• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, A. & Widodo, S. (1990). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, A. & Widodo, S. (1990). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Ahmadi, A. & Widodo, S. (1990). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Aji, C. R. (2009, 22 Januari). Kebutuhan pelayanan kesehatan

reproduksi remaja. Lokakarya strategi nasional kesehatan reproduksi remaja Lampung. Diakses dari

http://www.bkkn.go.id/hqweb/ceria/ma.55Kebutuhan.htm l. pada tanggal 6 Juni 2011.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Azwar, S. (1999). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

---. (2003). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya Yogyakarta : Pustaka Pelajar

---. (2007). Tes Prestasi. Fungsi dan Pengembangan

Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta : Pustaka pelajar Bambang, (2007). Pendekatan Knowledge Management Untuk

Pengembangan masyarakat.

Diakses:www.ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2007 /10/bse.kbe.pdf. pada tanggal 6 Juni 2011.

Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. New York : General Learning Press.

BKKBN. (2001). Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi. Diakses dari http://indonesia.unfpa.org/ application/assets/publications/Kebijakan_Strategi_Nasi onal_Kesehatan_Reproduksi_di_Indonesia.pdf.pdf. pada tanggal 6 Juni 2011.

---. (2008). Kurikulum Dan Modul Pelatihan Pemberian

Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Oleh Pendidik

Sebaya. Diakses dari http://pustaka.bkkbn.go.id/

digilib/index.php?p=show_detail&id=9385 pada tanggal 6 Juni 2011.

(2)

Burrows,J., (2007) The Globalization Of Crime Diakses dari

www.cnj.jus.br/dpj/cji/.../Relatorio_ UNODC_Crime Organizado.pdf pada tanggal 7 Juni 2011.

Carruthers, P. (2002). The roots of scientific reasoning: infancy,

modularity, and the art of tracking, Cambridge University

Press, forthcoming. Diakses dari http://cogprints.org/2236/ pada tanggal 7 Juni 2011.

Damarsih, R, (2009). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja SMA Di Surakarta. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (tidak

dipublikasikan). Diakses dari

etd.eprints.ums.ac.id/5959/1/J410050007 .PDF pada tanggal 6 Juni 2011.

Dwi,O. A. (2008). Analisis Lanjut Penelitian Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tentang Perilaku Seksual Mahasiswa dan Pelajar SMA pada Tahun 1998-2008. Tesis (tidak dipublikasikan). Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses dari repository.upi.edu/skripsilist. php?export=xml pada tanggal 6 Juni 2011.

Engels S, James F, et.al. (1994). Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Forrest, S., Strange, V., Oakley, A., (2004). What do young people want from sex education? The results of a needs assessment from a peer-led sex education programme.

Taylor Francis Health Science. No. 4, 337–354

Gay, G. (1994). Synthesis of scholarship in multicultural education (Monograph). Oak Brook, IL: North Central Regional Educational Laboratory. Diakes dari

(3)

http://www.ncrel.org/sdrs/areas/issues/educatrs/leadrshp/ le0gay.htm pada tanggal 6 Juni 2011

Green L.W.,Kreuter M.W., (2000). Health Promotion Planning An

educational adn Environmental Approach. Maylield

Publishing Company. Diakses dari media.wiley.com/ product.../0787996149.pdf pada tanggal 6 Juni 2011. Hidayat, A. Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan

Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Hapsari, R. M. (2007). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Kekerasan dalam Berpacaran pada Remaja Akhir. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Salatiga : Fakultas Psikologi UKSW.

H.R. Sadeghipour Roudsari, R. Sherafat-Kazemzadeh,1 M. Rezaeie1 and M. Derakhshan (2006). Reproductive health knowledge, attitudes and practices of Iranian and Afghan men in Tehran province. Eastern Mediterranean Health

Journal, Vol. 12, No. 6. ES

Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan

Sepanjan Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

---,--- (2004). Adolescent Development, Fourth Edition. Tokyo: Mc Graw - Hill.

Irawati dan Prihyugiarto, I. (2005). Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pria Nikah Pada Remaja Di Indonesia. Jakarta : BKKBN.

Diakses dari repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 28568/1/Reference.pdf pada tanggal 6 Juni 2011.

Juliandi H. & Lita S. A. (2004). Pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam menanggulangi HIV/AIDS di Universitas Sumatera Utara. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/

(4)

bitstream/123456789/3714/1/fkm-juliandi.pdf. pada tanggal 9 Juni 2010.

Jones, M. (1992) It pays to use peer leaders. Education and Health, 10(4), 49–54.Norton, New York. Diakses dari her.oxfordjournals.org/content/14/2/235.full pada tanggal 7 Juni 2011.

Kinnaird. (2003). Keluarga Makin Baik Hubungan

Orangtua-Remaja Makin Rendah Perilaku Seksual Pranikah.

http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=186024&actmen u=45. Diakses pada tanggal 16 Februari 2011.

Krupa C, Esmail E. (2010). Sexual Health Education for Children with Visual Impairments: Talking About Sex Is Not Enough. Journal of Visual Impairment & Blindness, AFB,

All Rights Reserved. Diakses dari

www.ccl-cca.ca/pdfs/.../EsmailFullReport.pdf pada tanggal 6 Juni 2011.

Mar’at. (1981). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya.

Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran, Bandung:

Ghalia Indonesia.

Merriam, S. B., Caffarella, R. S., & Baumgartner, L. M. (2007).

Learning in adulthood: a comprehensive guide. San

Francisco: John Wiley & Sons, Inc.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Hadinoto, S.R., (1999). Psikologi

Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Negara, M. O, (2004). Mengurai Persoalan Kehidupan Seksual dan

Reproduksi Perempuan. Jakarta: Jurnal Perempuan 41

Seksualitas. Diakses dari

ejournal.stainpurwokerto.ac.id/index.php/yinyang/article/. ../96/95 pada tanggal 16 Februari 2011.

(5)

Norlita, W. Emillia, O. Wilopo, S.A. (2005). Keefetivan motode simulasi dan metode brainstorming untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. http://www.bkkn.go.id/hqweb/ceria/ma.55.

Kebutuhan.html. Diakses pada tanggal 6 Juni 2011. Notoatmodjo S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta: Rineka Cipta.

---. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Pariani, S, (2009). Pengetahuan Remaja Tentang Sistem Reproduksi

Manusia Dan Pengalaman Pubertas di Indonesia.

Jakarta : BKKBN

Permata,S.P. (2003). Pengetahuan dan sikap remaja terhadap Kesehatan Reproduksi, kehamilan, dan keluarga berencana. Jurnal Penelitian. UNIB Vol. 9. No.2.Juli

2003. Diakses dari etd.eprints.ums.ac.id/5967/1/

J410050023PDF pada tanggal 6 Juni 2011

Rifai, (2008). Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja. http://www.kesrepro.info/?q=node/380. Diakses pada tanggal 6 Juni 2011.

Rohmahwati D.A., Lutfiati, A., Sri M., (2008). Pengaruh Pergaulan

Bebas Dan Vcd Porno Terhadap Perilaku Remaja Di

Masyarakat. http://kbi.gemari.or.id/

beritadetail.php?id=2569 Diakses pada tanggal 7 Januari 2011

Seniati L. et, al. (2005). Psikologi Eksperimen. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang

Sarwono W.S. (1998). Kenakalan Remaja. Jakarta: Grafindo Persada.

(6)

---.--. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.

Sudijono, A. (1992). Pengantar Statistik. Jakarta: Rineka Cipta

Santrock, J.W. (2007). Remaja edisi kesebelas. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama

Soetjiningsih, (2004). Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan

Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.

---, (2006). Remaja Usia 15 - 18 Tahun Banyak Lakukan

Perilaku Seksual Pranikah. http://www.ugm.

ac.id/index.php?page=rilis&artikel=1659. Diakses pada tanggal 6 Januari 2011.

Surajiyo. (2007). Filsafat ilmu & perkembangannya di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Suryoputro A., Nicholas J.F., Zahroh S., (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi. Makara Kesehatan.

vol.10. no.1 juni 2006: 29-40.

Syafrudin. (2008). Remaja Dan Hubungan Seksual Pranikah. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1799376-remaja-dan-hubunganseksual-pranikah/. Diakses pada tanggal 6 Januari 2011.

Svenson, G. Burke, H. (2005). Formative Research on Youth Peer Education Program Productivity and Sustainability.

Youth Net Program : Family Health International Working Paper No. WP05 – 04.

(7)

Taufik. (2005). Perilaku seks di surakarta.

http://elfarid.multiply.com/journal/item/306. Diakses pada tanggal 7 Januari 2011

Turner, G, and Shepherd J. (1996). A method in search of a theory:

peer education and health promotion. Diakses dri

http://her.oxfordjournals.org/content/14/2/235.full pada tanggal 6 Juni 2011

Ueno, K, (2010). Mental Health Differences between Young Adults with and without Same-Sex Contact.A Simultaneous Examination of Underlying Mechanism. Journal of

Health and Social Behavior vol. 51 no. 4 391-407.

Diakses dari http://hsb.sagepub.com/ content/51/4/391.full#ref-50 pada tanggal 7 Juni 2011. Wawrzynski, M. Ph.D. (2009). Longitudinal Evaluation of Peer

Health Education on a College Campus: Impact on Health Behaviors. Michigan State University : Journal

of American College Health, Volume 57, No. 5, Pages

497-505. http://www.bacchusgamma. org/advisor-peer-education-resources.asp.Diakses pada tanggal 6 Juni 2011.

Yuenda V, L. (2009). Measuring classroom achievement by

frederick g. Brown. http://putrohari.

tripod.com/mengukur_pencapaian.htm. Diakses pada tanggal 7 Juni 2011.

Zanna,M.P. dan J.K. Rempel.(1988). Attitude : A New Look of an

Old Concept. Dalam D. Bar-Tal dan A.W. Kruglanski

(Eds.), The Social Psychology of Knowledge (Hal.315 – 334). Cambridge : Cambridge University Press. Diakses dari www.acrwebsite.org/volumes/display .asp?id.. pada tanggal 7 Juni 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Mopoli Raya sebenarnya merupakan kerjasama dari banyak pihak terutama dengan pemerintah melalui program rehabilitasi PBSN dengan penyaluran kredit investasi Bank Indonesia

Visi dan Misi dalam Pengelolaan TWP Kepulauan Kapoposang dan Laut di sekitarnya perlu diperhatikan untuk menjadi landasan utama dalam rangka pengembangan dan

Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang

H10 menyatakan bahwa dividend payout ratio berpengaruh negatif terhadap risiko sistematis saham melalui financial leverage, dari hasil penelitian ini

Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang cukup baik. Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang

Kenyamanan suhu ruangan, cahaya yang memadai, bebas debu, serta peralatan kerja yang ergonomik akan menciptakankan lingkungan kerja yang kondusif dan membentuk tenaga

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada bentuk fisik bangunan gedung konser klasik tersebut anatara lain :.. 4.3.1

Untuk metode kualitatif, peneliti menggunakan instrumen lembar observasi yang digunakan untuk menganalisis fungsi dan fitur pada website resmi pariwisata pemerintah