• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

AKBAR NURSEPTIAN, 2014

ANALISIS FUNGSI D AN FITUR PAD A WEBSITE RESMIPARIWISATA PEMERINTAH KOTA BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung merupakan website yang menampilkan semua informasi-informasi tentang pariwisata yang ada di kota Bandung, baik dari segi destinasi, akomodasi, transportasi, fasilitas, atraksi, kuliner, budaya dan lain-lainnya, yang disediakan oleh pemerintah kota Bandung bagi kebutuhan para wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Informasi-informasi ini sangat dibutuhkan oleh para wisatawan untuk memberikan pengetahuan sebelum mereka datang ke kota Bandung, sehingga mereka dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan, apa yang akan didapat dan apa yang akan dibeli. Informasi-informasi ini juga yang dapat menentukan keputusan dan kepuasan para wisatawan yang akan berkunjung ke kota Bandung, dengan demikian ketersediaan informasi-informasi ini haruslah menarik, akurat dan lengkap.

Dalam penelitian ini tidak menggunakan populasi dan sampel, melainkan oleh Spradley (Sugiyono, 2009;390) “dinamakan ‘Social Situation’ atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu, tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis”. Melihat pemaparan yang telah dijabarkan maka situasi sosial dalam penelitian ini yaitu, www.bandungtourism.com sebagai tempat, pengguna website sebagai pelaku, dan kegiatan dalam mengakses website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung sebagai aktifitas. Dalam penelitian ini subjek penelitian berfokus pada website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung atau www.bandungtourism.com.

(2)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods (Metode Kombinasi). Metode penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian yang menggabungkan dua bentuk penelitian yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Creswell (2010:5), “Penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif”. Menurut pendapat Sugiyono (2011:404) menyatakan bahwa “Metode penelitian kombinasi (mix methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif”.

1. Desain Penelitian

Jenis desain penelitian dalam penelitian mixed methods ini menggunakan desain explanatory sequential design, yaitu desain yang menggunakan a two-phase mixed. Tujuan umum desain ini adalah data kuantitatif membantu memperjelas dan membentuk hasil kualitatif yang inisial. Desain ini dapat juga digunakan oleh peneliti apabila ingin membentuk kelompok yang didasarkan pada hasil kuantitatif dan akan menindaklanjuti (follow up) kelompok tersebut melalui penelitian kualitatif.

Desain ini dimulai dengan fase pertama pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Pada fase pertama ini berikutnya dilakukan pengumpulan dan analisis tambahan terhadap data kualitatif. Fase kedua adalah fase kualitatif, yaitu mendesain studi yang dihubungkan dengan hasil fase pertama. Karena desain explanatory dimulai secara kuantitatif maka peneliti lebih banyak menekankan pada metode kuantitatif dibandingkan meoda kualitatif. Dengan demikian peneliti menempuh prosedur melakukan survey kuantitatif dan mengidentifikasi perbedaan signifikansi dan hasil penelitian dengan analisis statistik, dan selanjutnya hasil tersebut digali secara lebih dalam dengan metode kualitatif sehingga dapat memperjelas mengapa hasil tersebut terjadi.

(3)

Pada penelitian ini, data kualitatif digunakan untuk memperjelas data kuantitatif, data kuantitatif ini didapatkan melalui survey persepsi pengguna website dengan menyebarkan kuesioner (angket) kepada para pengguna website. Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi para pengguna website terhadap fungsi dan fitur pada website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung. Kuesioner yang disebar menilai dua faktor, yaitu faktor sukses website dan faktor penghambat website.

2. Sampel Penelitian

Dikarenakan dalam penelitian ini terdapat metode kuantitatif dan data kuantitatif merupakan data yang berasal dari kuesioner yang disebar kepada para responden, maka dalam penelitian ini memiliki sampel penelitian atau objek penelitian. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu “Teknik yang digunakan dalam memilih sample secara khusus berdasarkan tujuan penelitian”(Sukamdinata, 2007:251).

Responden untuk penelitian ini harus membuka website www.bandungtourism.com, sehingga responden ini harus merupakan orang yang terbiasa menggunakan teknologi internet, memiliki akses untuk membuka internet, memiliki ketertarikan dalam dunia pariwisata, khusunya pariwisata kota Bandung, dan orang-orang yang membutuhkan informasi seputar pariwisata, khususnya pariwisata kota Bandung. Peneliti memilih untuk menyebarkan kuesioner ke beberapa milis pariwisata yang tergabung dalam yahoo group, kemudian ke beberapa orang yang aktif dalam twitter dan memposting tentang wisata kota Bandung, lalu ke beberapa anggota atau follower dari akun twitter @bandung_tourism,beberapa akun twitter yang berkaitan dengan kegiatan wisata, dan dengan beberapa orang yang mereka telah berinteraksi langsung dengan www.bandungtourism.com. Para responden-responden ini dapat memberikan penilaian yang lebih fair terhadap website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung.

(4)

Pada penelitian ini variable penelitian merupakan kriteria-kriteria standar yang akan digunakan untuk menganalisis fungsi dan fitur dari www.bandungtourism.com dengan observasi website dan survey persepsi pengguna website. Kriteria-kriteria standar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan model dari peneliti terdahulu dalam penelitian tentang “Analisis Website E-Tourism Indonesia: Studi Terhadap Persebaran Geografis, Pengklasifikasian Website Serta Pemanfaatan Fungsi dan Fitur”(Murthado dan Rifki, 2011), berikut variable penelitian dalam penelitian ini :

Table 3.1

Evaluasi Fungsi dan Fitur

Konsep Fungsi Fitur

Evaluasi Fungsi dan Fitur pada Website Resmi Pariwisata Indonesia

1. General publicity

1. Informasi daya tarik 2. Berita pariwisata 3. Kebijakan 4. Catatan pariwisata 5. Jumlah pengunjung 6. Buku pengunjung 7. Terjemahan 8. Onlinequery 9. Onlinesurvey 10. Membangun pertemanan 11. Menemukan orang hilang 12. Peta

13. Penelitian pariwisata 14. Call for advertisement 15. layanan investasi 16. lowongan online

(5)

product/service 2. Produk dan souvenir lokal 3. Informasi pasar

4. Artikel pariwisata pribadi 5. Panduan pariwisata(guide)

3. Advertising product/service with price

1. Harga transport

2. Harga paket pariwisata 3. Harga aktivitas pariwisata 4. Harga souvenir

5. Harga tiket masuk

4. Email enquiry and interaction 1. Contact email 2. Online exchanging experience 3. Online complain 4. Online forum 5. Information feedback 5. Registration with user ID 1. Member application 2. Website registration

3. Special service for member

Pada variabel penelitian evaluasi fungsi dan fitur ada beberapa variabel yang dihilangkan dikarenakan ketidaksesuaian dengan subjek penelitian, variabel yang dihilangkan yaitu Email Booking dan On-line Payment. Kedua variabel ini tidak sesuai dalam penelitian. Menurut Budi Sutedjo et al (2007;4) “Penyerapan teknologi internet dalam lingkungan pemerintahan telah melahirkan suatu aplikasi yang disebut e-government. E-government merupakan satu aplikasi berbasis komputer dan internet yang digunakan untuk meningkatkan hubungan layanan pemerintah kepada warga masyarakatnya…”. Dengan demikian dua variabel dihilangkan, dikarenakan

(6)

pihak pemerintah tidak seharusnya meemiliki fasilitas untuk proses pembayaran, melainkan hanya untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warga masyarakat nya.

Variabel penelitian dalam proses survey persepsi pengguna terhadap website www.bandungtourism.com menggunakan indikator faktor sukses website dari Park dan Gretzel, 2007) dan Faktor penghambat dari Murthado. Berikut variabel penelitian dalam proses survey persepsi pengguna :

Tabel 3.2 Faktor sukses website

Konsep No Variabel

Sub-variabel

Indikator Penjelasan Ukuran Faktor

Sukses Website

1 Ease Of Use Usability Isi website (konten) Mudah dipelajari, mudah dimengerti dan mudah untuk digunakan Tingkat Kemudahan menggunakan website

Accessible Isi website (konten) dan Tampilan informasi Websites can be displayed on devices that connect in many different ways and display information to very different people Tingkat kejelasan tampilan isi dan informasi

Navigability Isi Website (konten) Memiliki alur yang mudah dimengerti Tingkat Kemudahan menggunakan website dan mendapatkan informasi 2 Responsive Costumer Service

Fungsi dan Fitur Ketersediaan, akan fitur

Tingkat Ketersediaan,

(7)

customer service akan fitur customer service Informasi Kontak Isi Website (konten) Ketersediaan akan informasi kontak Tingkat ketersediaan dan kejelasan informasi Fungsi Bantuan

Fungsi dan fitur (telepon bebas pulsa dan online help) Ketersediaan fungsi dan fitur Tingkat ketersediaan fungsi dan fitur 3 Fullfillment Keakuratan Layanan

Fungsi dan Fitur ( Costumer service, online help dan fungsi batuan) Keakuratan tanggapan akan fungsi bantuan dan fitur yang tersedia Tingkat keakuratan pelayanan Proses Layanan yg cepat

Fungsi dan Fitur ( Costumer service, online help dan fungsi batuan) Kecepatan tanggapan akan fungsi bantuan dan fitur yg tersedia Tingkat kecepatan pelayanan Keakuratan harga dan waktu Isi website (konten) Keakuratan informasi yang tersedia Tingkat keakuratan informasi 4 Security / Privacy Keamanan informasi Isi website (konten) Kemanan informasi yang ada pada website. Tingkat keamanan informasi 5 Personalizat ion Adanya perhatian terhadap profil pengguna website

Fungsi dan fitur Memperhatika n profil pengguna website, baik yang akan memberikan komentar nya ataupun keluhan nya. Tingkat ketersediaan fungsi dan fitur 6 Visual Appearance Tampilan Website menarik perhatian Tampilan website Desain website yag menarik Tingkat kemenarikan desain website Website memiliki

gambar-Tampilan dan isi website (konten) Tersedianya gambar-gambar yang Tingkat kualitas

(8)

gambar-gambar yang baik dan menarik baik dan menarik gambar pada website 7 Information Quality Variasi dan cakupan berita luas Isi website (konten) dan informasi Ragam berita yang ditampilkan Tingkat keragaman informasi Informasi yang diberikan akurat Keakuratan informasi yang tersedia Tingkat keakuratan Informasi Memiliki informasi-informasi unik mengenai tempat pariwisata Tersedia nya informasi-informasi yang unik Tingkat ketersediaan informasi yang unik Berita yang ditampilkan ringkas dan jelas Kejelasan berita yang ditampilkan Tingkat kejelasan berita yang ditampilkan Informasi yang ditampilkan jelas sumbernya. Kejelasan informasi yang ditampilkan Tingkat kejelasan informasi yang ditampilkan 8 Trust Memiliki nama yang popular

Alamat website Memiliki alamat website yang mudah untuk di ingat dan populer Tingkat dikenal website oleh pengguna dan kemudahan untuk di ingat. Informasi dan pelayanan yang diberikan konsisten Isi website (konten), fungsi dan fitur Kesesuaian informasi dan pelayanan yang diberikan Tingkat kesesuaian pelayanan dan informasi Kredibilitas dari website terlihat dari layanan yang diberikan

Fungsi dan fitur Tingkat pelayanan yang diberikan oleh website Tingkat pelayanan 9 Interactivity Layanan fungsi – Ketersediaan Fungsi dan fitur

Ketersediaan Fungsi dan

Tingkat ketersediaan

(9)

fungsi interaktif fitur yang interaktif bagi pengguna Layanan komunikasi interaktif Ketersediaan Fungsi dan fitur

Ketersediaan Fungsi dan fitur yang membuat komunikasi menjadi interaktif antara pengguna dan pengguna ataupun antara pengguna dengan penyedia jasa ataupun dengan investor Tingkat ketersediaan Tabel 3.3 Faktor Penghambat

Konsep No Variabel

Sub-variabel

Indikator Penjelasan Ukuran “Tujuh faktor hambatan pengguna” 1 Connection speed

Hardware Jenis Perangkat Perangkat apa yang digunakan oleh pengguna dalam mengakses website Jenis Perangkat Content Kemampuan dalam mengakses website Mengukur tingkat hambatan dalam mengakses website melalui perangkat dan jaringa yang digunakan Tingkat hambatan

(10)

oleh Pengguna

2 hard to use Website Website Kemudahan

pengguna dalam menggunakan website Tingkat hambatan 3 lack of information

Website Isi Website Apakah informasi yang diberikan oleh website telah memenuhi kebutuhan penguna Tingkat kepuasan

4 lack of Skill User Kemampuan Kemampuan pengguna dalam melakukan akses (surfing) internet Tingkat Kemampuan

5 lack of trust Isi website (konten) Informasi dan Berita Informasi dan berita yang diberikan kepada pengguna Tingkat kepercayaan Fungsi dan Fitur

Manfaat Fungsi dan fitur yang disediakan untuk pengguna Tingkat kepercayaan 6 connection fee

Accessibility Cost / Price Apakah faktor uang menghambat pengguna untuk dapat mengakses internet Tingkat Hambatan

Pada variabel penelitian faktor penghambat ada beberapa variabel yang dihilangkan dikarenakan ketidaksesuaian dengan subjek penelitian, variabel yang dihilangkan yaitu security problem. Variabel ini tidak sesuai dalam

(11)

penelitian, dikarenakan variabel ini berfungsi untuk mengukur tingkat keamanan dalam melakukan transaksi seperti hal nya booking online.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek yang diteliti. Oleh karena itu agar memperoleh data yang konkrit atau valid maka teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan ialah :

a. Studi Pustaka

Studi kepustakaan yang akan dilakukan peneliti yaitu dilakukan dengan cara mempelajari berbagai alamat website dan dokumen yang terkait dengan tujuan penelitian. Peneliti memperlajari beberapa jurnal-jurnal yang terkait yang membahas mengenai analisis website pariwisata, seperti jurnal penelitian tentang “Analisis Website E-Tourism Indonesia: Studi Terhadap Persebaran Geografis, Pengklasifikasian Website serta Pemanfaatan Fungsi dan Fitur”(Murthado dan Rifki, 2011), kemudian dari Jie Lu dan Zi Lu dalam penelitiannya mengenai Development, Distribution and Evaluation of Online Tourism Services in China, dan dari Inversini dalam penelitiannya mengenai Applying a Conceptual Framework to Analyze Online Reputation of Tourism Destinations.

b. Observasi Situs

Observasi adalah proses mengadakan pengamatan terhadap suatu objek, gejala, peristiwa, atau proses yang terjadi dalam suatu situasi baik yang terjadi pada manusia atau pada lingkungannya (soendari, 2011). Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan melalui pengamatan langsung pada fungsi dan fitur di www.bandungtourism.com.

(12)

Peneliti mengakses website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung secara terus menerus untuk mendapatkan gambaran website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung, sehingga peneliti dapat mengetahui alur website, fungsi, fitur dan konten website, sehingga akan didapatkan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas fungsi dan fitur website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung, sehingga para pengunjung website dapat terpenuhi segala kebutuhan informasinya seputar pariwisata kota Bandung sebelum mereka melakukan perjalanan ke kota Bandung dan berkunjung ke kota Bandung. Khususnya bagi para wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri dapat mempersiapkan apa saja yang harus dibawa dan yang tidak, dan dapat mengetahui apa yang dilakukan, harus kemana, apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang akan mereka dapatkan.

c. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2011-192), “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Lembar-lembar kuesioner hanya akan dibagikan kepada responden untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap website.

Kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti kemudian disebar secara online untuk para pengguna website, namun tidak semua pengguna website yang akan mendapatkan kuesioner ini, dikarenakan peneliti menyebarkan kuesioner hanya kepada beberapa sosial media yang memiliki unsur kepariwisataan. Seperti akun twitter @bandung_tourism, milis yahoo yang membahas seputar pariwisata dan grup-grup dalam facebook yang membahas mengenai pariwisata juga. Hal ini dilakukan agar responden yang mengisi form kuesioner ini merupakan responden-responden yang

(13)

aktif menggunakan fasilitas internet, meraka yang sudah terbiasa menggunakan internet untuk mencari informasi, dan para responden yang sering membutuhkan informasi pariwisata dan mencarinya menggunakan falitias internet. Dengan demikian responden yang mengisi kuesioner ini merupakan responden fair dalam melakukan penilaian terhadap fungsi dan fitur website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung.

d. Dokumentasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menganalisi, mempelajari dan memahami setiap bahan tertulis maupun tidak tertulis yang ada di tempat penilitian, yaitu website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung. Dalam hal ini peneliti mendokumentasikan gambar-gambar yang terdapat dalam website sehingga peneliti dapat menggambarkan alur website ini kedalam penelitian.

5. Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Laptop, PC, Modem, telepon genggam, lembar kuesioner, alat tulis, dan Penulis sendiri, seperti yang dikemukakan oleh Basrowi dan Suwandi (2008;26) “Peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama“.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi website, lembar kuesioner dan dokumen-dokumen. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dan didukung oleh instrumen lainnya. Untuk metode kualitatif, peneliti menggunakan instrumen lembar observasi yang digunakan untuk menganalisis fungsi dan fitur pada website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung, dan pada metode kuantitatif menggunakan lembar kuesioner yang digunakan untuk

(14)

mendapatkan data mengenai persepsi pengguna website terhadap fungsi dan fitur website resmi pariwisata pemerintah kota Bandung.

a. Skala Likert

Pendekatan skala likert dilakukan dalam penelitian ini, menurut Sugiyono (2010:93), bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang / sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Setiap item instrument dalam sebuah kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan. Jawaban dari setiap instrument yang menggunakan skala likert memiliki gradasi dari penilaian sangat positif hingga sangat negatif yang berupa kata-kata serta setiap jawaban memiliki bobot sesuai dengan urutannya. Kriteria bobot nilai alternatif dalam skala likert dapat dilihat dalam tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.4

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Nilai / Skor Jawaban

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Tidak Berkomentar

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju Sumber : Sugiyono(2004)

b. Garis Kontinum

Garis kontinum ini digunakan untuk mempermudah dalam menafsirkan data tanggapan pengunjung mengenai tingkat sub variabel dan variabel yang diteliti. Berikut langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum menurut Sudjana(2005:79) :

(15)

Nilai indeks maks = skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah responden

2) Mencari nilai indeks minimum

Nilai indeks min = skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah responden

3) Mencari panjang kelas interval

Panjang kelas interval = nilai indeks maks – nilai indek min Jumlah kategori

Berikut merupakan contoh bentuk garis kontinum yang dapat dilihat pada gambar 3.1 :

Sangat Tidak

Setuju Tidak Setuju Biasa Saja Setuju Sangat Setuju

Gambar 3.1. Garis Kontinum

7. Analisis Data

Menurut Milles dan Huberman (1992:16) mengatakan bahwa analisis data kualitatif terdiri dari 3 (tiga) alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun alur kegiatan analisis kualitatif dijelaskan sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi dalam “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di data yang diperoleh di lapangan kemudian direduksi oleh peneliti dengan cara pengkodean dan klasifikasi data selanjutnya. Dilakukan penelitian terhadap data yang diperoleh, kemudian tidak relevan

62.4 81.6 100.8

(16)

dengan permaslahan dan fokus penelitian dilapangan sampai laporan akhir secara lengkap dan tersusun.

b. Penyajian Data

Penyajian data dimaksudkan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan penyajian data, kita dapat memahami apa yang sedang terjadi apa yang harus dilakukan. Hal ini di gunakan untuk memudahkan bagi peneliti melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan gambar dan teks atau kumpulan kalimat.

c. Penarikan Kesimpulan (verifikasi)

Penarikan kesimpulan merupakan suatu kegiatan dari penelitian sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data yang utuh selama penelitian berlangsung. Dari hasil data yang dikumpulkan dan dianalisa itu dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan.

Gambar

Tabel  3.2  Faktor sukses  website  Konsep  No  Variabel
gambar  yang  baik  dan menarik  baik  dan menarik  gambar  pada website  7  Information  Quality  Variasi  dan cakupan  berita  luas  Isi  website  (konten)  dan informasi  Ragam  berita yang ditampilkan  Tingkat  keragaman informasi  Informasi  yang  dib
Gambar  3.1. Garis  Kontinum

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Komunikasi Bergerak VII - TK TE 4 307 Eka Nuryanto Budisusila, ST., MT.. Agus Adhi Nugroho, ST.,

Adanya kerjasama tersebut tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, perajin yang kelebihan order tidak perlu menambah tenaga kerja tapi produksinya selesai,

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membangung sebuah aplikasi laporan kehilangan barang serta sebagai sebuah forum berbentuk sosial media berbasis android untuk memudahkan

PKS atau Patroli Keamanan Sekolah mulai didirikan pada tahun 2005, tugas PKS adalah mengatur lalu lintas di lingkungan sekitar sekolah, terutama pada saat

Teknis Daerah Kota Bandung yang menyatakan Sub Dinas Pemakaman menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersendiri yaitu Kantor Pengelolaan Pemakaman di JL

Bila kemungkinan terbukti bahwa saya temyata malakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci,

Sedangkan untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berisi data variabel independen dan dependen dan diperoleh dari berbagai sumber