• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOKASI MEJA PADA FOOD COURT MENGGUNAKAN RFID (RADIO FRE- QUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS APLIKASI ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOKASI MEJA PADA FOOD COURT MENGGUNAKAN RFID (RADIO FRE- QUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS APLIKASI ANDROID"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOKASI MEJA PADA FOOD COURT MENGGUNAKAN RFID (RADIO FRE- QUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS APLIKASI ANDROID

DESIGN OF INFORMATION SYSTEM AT THE FOOD COURT TABLE USING RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BASED ON ANDROIDAPPLICATION

Disusun Oleh:

SRI HASTUTI 17201024

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2020

(2)

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOKASI MEJA PADA FOOD COURT MENGGUNAKAN RFID (RADIO FRE- QUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS APLIKASI ANDROID

DESIGN OF INFORMATION SYSTEM AT THE FOOD COURT TABLE USING RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BASED ON ANDROIDAPPLICATION

Tugas akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya (A. Md)

Di Institut Teknologi Telkom Purwokerto 2020

Disusun oleh

SRI HASTUTI 17201024

DOSEN PEMBIMBING

Raditya Artha Rochmanto, S.T., M.T.

Slamet Indriyanto, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI D3 TEEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2020

(3)

i

HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LOKASI MEJA PADA FOOD COURT MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS APLIKASI

ANDROID

DESIGN OF TABLE LOCATION INFORMATION SYSTEM IN FOOD COURT USING RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BASED ANDROIDAPPLICATION

Disusun oleh SRI HASTUTI

17201024

Telah dipertanggungjawabkan di hadapan Tim Penguji pada tanggal Susunan Tim Penguji

Mengetahui,

Ketua Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Muntaqo Alfin Amanaf, S.ST., M.T.

NIDN. 0607129002

Pembimbing Utama : Raditya Artha Rochmanto, S.T., M.T.

NIDN.

( )

Pembimbing Pendamping

: Slamet Indriyanto, S.T., M.T.

NIDN.

( )

Penguji 1 : ( )

Penguji 2 : ( )

(4)

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sri Hastuti

NIM : 17201024

Menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Lokasi Meja pada Food Court Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) Berbasis Aplikasi Android” merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di lembaga pendidikan lain, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak dapat hasil karya atau pendapat yang di tuliskan atau di terbitkan orang lain, kecuali pada bagian-bagian dimana yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan sumber informasi telah dicantumkan dengan cara melakukan kaitan dengan referensi yang semestinya serta telah disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab. Saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas Akhir apabila terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut dalam pernyataan diatas mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional di Perguruan Tinggi. Selanjutnya, pembatalan Tugas Akhir berakibatkan pada dicabutnya gelar akademik yang saya peroleh dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

Purwokerto,

Yang menyatakan,

(Sri Hastuti )

(5)

iii PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Lokasi Meja Pada Food Court Menggunakan RFID Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) Berbasis Aplikasi Android”.

Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian diploma tiga Teknik Telekomunikasi pada Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro Insitut Teknologi Telkom Purwoketo.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, banyak pihak yang sangat membantu penulis dalam berbagai hal. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Allah SWT atas segala limpahan karunia rahmat dan hidayah-Nya.

2. Orang tua yang senantiasa mendukung dalam setiap situasi dan kondisi.

3. Bapak Raditya Artha Rochmanto S.T., M.T. dan Bapak Slamet Indriyanto S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan memberikan ilmu pengetahuan dan bimibngan kepada penulis.

4. Dosen – dosen program studi D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang telah membantu penulis dalam prosees belajar.

5. Teman – teman mahasiswa program studi D3 Teknik Telekomunikasi yang penulis cintai dan sayangi.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, baik dari segi tutur kata ataupun dari segi penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi Kesempurnaan Tugas Akhir yang dikerjakan oleh penulis dapat menghubungi melalui email : 17201024@ittelkom-pwt.ac.id.

Purwokerto,

(Sri Hastuti)

(6)

iv ABSTRAK

Lokasi food court yang ditempatkan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi dan biasanya terdapat banyak meja pelanggan yang tersebar luas dilokasi tersebut. hal ini dapat menyebabkan pemesanan yang lambat dan kurang efisien, baik dari segi waktu maupun proses pengantaran makanan atau minuman karena kesulitan mencari meja pelanggan. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah desain sistem yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pada pembangunan sistem informasi lokasi meja pada food court menggunakan RFID berbasis aplikasi android memungkinkan para pelanggan dapat menginformasikan lokasi meja kepada penjual makanan menggunakan RFID. Pada perancangan perangkat hardware dibutuhkan sebuah mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan untuk perancangan aplikasi software android menggunakan APP Inventor.

Platform database realtime Google Firebase dipilih untuk menghubungkan perangkat hardware dan software. Hasil pengukuran dari desain sistem ini didapatkan bahwa sistem yang dibuat mampu menghasilkan keluaran pembacaan RFID secara tepat dengan tingkat akurasi 100% sesuai dengan lokasi meja pembeli. Sedangkan rata-rata keterlambatan yang didapatkan dari sistem ini adalah sebesar 0,5 detik. Alat ini dapat membaca kartu RFID tanpa halangan sejauh 4,1 cm dan tidak dapat membaca kartu apabila dihalangi oleh bahan logam.

Kata Kunci : Food Court, RFID, NodeMCU ESP8266, App Invetor2, Firebase.

(7)

v ABSTRACK

The location of food court which is placed in crowded places visited and usually there are many tables of customers who spread the area. This can lead to slow and less efficient ordering, both in terms of time and the delivery of food or beverages due to difficulties in finding a customer desk. In this study has designed a system design that serves to solve the problem. On the construction of Information system table location in the food court using RFID based Android application allows its customers can inform the location of table to food vendors using RFID. On hardware device design needed a microcontroller NodeMCU ESP8266 and for the design of Android software application using APP Inventor.

The Google Firebase Realtime database Platform is selected for connecting hardware and software devices. The measurement results from the design of this system was obtained that the system was made to produce precise RFID reading output with an accuracy rate of 100% according to the location of the buyer's table. While the average delay obtained from this system is 0.5 seconds. This tool can read RFID card without hitch as far as 4.1 cm and can not read the card when blocked by metal material.

Keywords: Food Court, RFID, NodeMCU ESP8266, App Invetor2, Firebase

(8)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

PRAKATA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ... 2

1.3 BATASAN MASALAH ... 2

1.4 TUJUAN ... 3

1.5 MANFAAT ... 3

1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.2 DASAR TEORI ... 8

2.2.1 NodeMCU V3 ... 8

2.2.2 RFID MFRC522 ... 9

2.2.3 Buzzer ... 10

2.2.4 LED (Light Emitting Diode) ... 10

2.2.5 Display OLED SSD1306 ... 11

2.2.6 Google Firebase ... 11

2.2.6 APP Inventor 2 ... 12

BAB III METODE PENELITIAN... 13

ALUR PENELITIAN ... 13

3.1 PERANCANGAN HARDWARE ... 15

3.2 PERANCANGAN SOFTWARE ... 17

3.3 3.4 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM ... 36

3.4.1 SKENARIO PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID ... 36

(9)

vii

3.4.2 SKENARIO PENGUJIAN DELAY DARI KESELURUHAN

SISTEM ... 38

3.4.3 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM KESELURUHAN ... 39

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 HASIL IMPLEMENTASI HARDWARE ... 42

4.2 HASIL PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID ... 47

4.3 HASIL PENGUJIAN DELAY KESELURUHAN SISTEM ... 48

4.4 HASIL PENGUJIAN JARAK PEMBACAAN RFID ... 49

4.5 HASIL PENGUJIAN SISTEM KESELURUHAN... 50

BAB V PENUTUP ... 52

5.1 KESIMPULAN ... 52

5.2 SARAN ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 56

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pin NodeMCU V3 ... 8

Gambar 2.2 (a) RFID Reader dan (b) RFID Tag ... 9

Gambar 2.3 Buzzer ... 10

Gambar 2.4 LED ... 11

Gambar 2.5 Display OLED SSD1306. ... 11

Gambar 2.6 APP Inventor Interface... 12

Gambar 3.1 Flowchart Alur Penelitian ... 14

Gambar 3.2 Diagram Keseluruhan Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan. 15 Gambar 3.3 Schematic Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan ... 16

Gambar 3.4 Flowchart Program pada NodeMCU... 17

Gambar 3.5 Flowchart software Android dengan Login Sebagai Kasir ... 18

Gambar 3.6 Flowchart software Android dengan Login Sebagai Penjual. ... 19

Gambar 3.7 Tampilan Utama Aplikasi. ... 20

Gambar 3.8 Tampilan Denah Meja Aplikasi. ... 20

Gambar 3.9 Daftar library yang digunakan ... 21

Gambar 3.10 Pendefinisian variable ... 21

Gambar 3.11 Insialisasi hardware ... 22

Gambar 3.12 Inisialisasi Firebase... 22

Gambar 3.13 Algoritma pembacaan nomor kartu RFID ... 23

Gambar 3.14 Pengiriman data ke Firebase ... 23

Gambar 3.15 Algoritma untuk merubah nomor kartu ke kode ... 24

Gambar 3.16 Algoritma jika kartu tidak terdaftar ... 24

Gambar 3.17 Fungsi connecting dan connected ... 25

Gambar 3.18 Fungsi tambahan untuk menampilkan kode kartu pada LCD .... 25

Gambar 3.19 Fungsi menampilkan tulisan Smart Canteen pada LCD ... 26

Gambar 3.20 Tampilan awal Firebase ... 26

Gambar 3.21 Mambahkan Project ... 27

Gambar 3.22 Login Google Analytics ... 27

Gambar 3.23 Konfigurasi Google Analytics ... 28

Gambar 3.24 Pembuatan Nama Project ... 28

(11)

ix

Gambar 3.25 Tampilan Realtime Database ... 29

Gambar 3.26 Design Tampilan Awal Pada Aplikasi ... 29

Gambar 3.27 Tampilan Block Screen 1... 30

Gambar 3.28 Tampilan Screen Pilihan ... 30

Gambar 3.29 Tampilan Blok Screen Pilihan... 31

Gambar 3.30 Tampilan Screen Login ... 31

Gambar 3.31 Tampilan Block Screen Login ... 32

Gambar 3.32 Tampilan Screen Kasir ... 32

Gambar 3.33 Tampilan Block Screen Kasir ... 33

Gambar 3.34 Tampilan Screen Pesan Makan ... 33

Gambar 3.35 Tampilan Block Screen Pesan Makan ... 33

Gambar 3.36 Tampilan Screen Kantin01 ... 34

Gambar 3.37 Tampilan Block Screen Kantin01 ... 34

Gambar 3.38 Tampilan Screen Kantin02 ... 35

Gambar 3.39 Tampilan Block Screen Kantin02 ... 35

Gambar 3.40 Tampilan Screen Penjual ... 36

Gambar 3.41 Tampilan Block Screen Penjual... 36

Gambar 3.42 Diagram Pengujian Akurasi Pembacaan RFID ... 37

Gambar 3.43 Pengujian Delay Sistem Keseluruhan ... 38

Gambar 3.44 Pengujian jarak pembacan RFID... 39

Gambar 3.45 Pengujian Sistem Keseluruhan ... 40

Gambar 4.1 Prototype Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan ... 42

Gambar 4.2 Tampilan awal aplikasi... 43

Gambar 4.3 Tampilan pilih user untuk login ... 43

Gambar 4.4 Tampilan login sebagai kasir... 44

Gambar 4.5 Tampilann pilih kantin ... 44

Gambar 4.6 Tampilan pemilihan menu dengan login sebagai kasir ... 45

Gambar 4.7 Tampilan login sebagai penjual... 45

Gambar 4.8 Tampilan pesanan masuk ... 46

Gambar 4.9 Tampilan pesanan ... 46

Gambar 4.10 Tampilan pesanan yang telah selesai ... 47

Gambar 5.1 Penghalang Karton 2,5 mm. ... 61

(12)

x

Gambar 5.2 Penghalang Kaca 3 mm. ... 61

Gambar 5.3 Penghalang Plastik Mika 0,8 mm. ... 62

Gambar 5.4 Penghalang Tripleks 2,5 mm. ... 62

Gambar 5.5 Penghalang Plat Besi 1,5 mm. ... 63

Gambar 5.6 Penghalang PCB Fiber 1 Layer 1,4 mm. ... 63

Gambar 5.7 Alat Ukur Penggaris ... 64

Gambar 5.8 Layout PCB ... 99

(13)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu ... 6

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Akurasi Pembacaan RFID ... 47

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Delay Keseluruhan Sistem... 48

Tabel 4.3 Pengujian Jarak Pembacaan RFID tanpa BOX ... 49

Tabel 4.4 Pengujian Jarak Pembacaan RFID menggunakan BOX ... 49

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan Berdasarkan Nomor Kartu ... 50

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan Berdasarkan Nomor Meja ... 50

Tabel 5.1 Data Hasil Pengujian Akurasi Pembacaan RFID ... 57

Tabel 5.2 Data Hasil Pengujian Delay Keseluruhan Sistem ... 59

Tabel 5.3 Data Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan Berdasarkan Nomor Kartu ... 63

Tabel 5.4 Data Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan Berdasarkan Nomor Meja . ... 79

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara umum food court merupakan tempat makan terpusat yang luas dan terdiri dari beberapa kios penjual makanan yang berbeda sehingga pelanggan dapat memilih menu makanan sesuai dengan selera masing-masing. Lokasi food court yang ditempatkan di mal-mal besar atau pusat perbelanjaan, universitas, dan sekolah-sekolah menjadi tempat yang ramai dikunjungi. Hal ini menyebabkan pengantar makanan kesulitan dalam mengantarkan makanan atau minuman pesan- an pelanggan. Dampaknya, waktu yang diperlukan agar makanan sampai kepada pelanggan menjadi lebih lama. Padahal, satu hal yang menjadi pilihan bagi para pelanggan adalah kenyamanan tempat serta efisiensi waktu [1].

Berdasarkan pemaparan diatas, penulis mengambil salah satu contoh permasalahan pada sebuah kantin di kawasan Yayasan Pendidikan Telkom Purwokerto. Kantin tersebut menggunakan sistem food court pada pelayanannya dimana pada area kantin disediakan banyak kursi dan meja berjajar. Pada saat jam istirahat banyaknya pelajar dan mahasiswa yang makan di kantin tersebut, terkadang membuat para pengantar makanan kebingungan dalam mengantarkan makanan ke lokasi meja pelanggan hal ini disebabkan kondisi kantin yang penuh dan para pelanggan memilih lokasi meja yang acak pada area kantin. Pada kasus tersebut diperlukan peningkatan pelayanan agar orang yang ingin mengantar ma- kanan ke pelanggan tidak direpotkan lagi mencari lokasi meja pelanggan ke se- luruh area kantin, sehingga dapat berdampak pada kenyamanan dan efesiensi wak- tu yang dirasakan pelanggan dalam menunggu pesanan .

Pada penelitian ini, akan membahas tentang perancangan sistem yang ber- fungsi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sistem ini menggunakan teknologi RFID untuk menginformasikan kepada pengantar atau penjual makanan agar lebih cepat dan efisien dalam mengantarkan pesanan. Secara prinsip RFID menggunakan 2 buah perangkat utama, yaitu RFID tag dan RFID reader. RFID tag merupakan perangkat yang menyimpan informasi berupa penomoran kode

(15)

2

unik, sedangkan RFID reader merupakan perangkat yang membaca informasi di dalam RFID tag tersebut.

Pada penelusuran yang telah dilakukan oleh penulis, ditemukan sebuah riset terkait sistem pemesan makan dan informasi lokasi meja pelanggan, hanya saja belum menggunakan aplikasi Android dan jenis mikrokontroler menggunakan tipe yang kurang handal [2]. Maka dari itu penulis merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengetahui lokasi meja pelanggan dengan menggunakan sistem RFID dan merancang sebuah aplikasi mobile berbasis An- droidyang nantinya akan dipadukan dengan sistem RFID tersebut. Adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari uraian diatas dapat diketahui permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu :

1. Bagaimana cara merancang sebuah sistem yang dapat membantu penjual mengetahui lokasi meja pelanggan menggunakan RFID dan Aplikasi Android?

2. Bagaimana perancangan sistem mikrokontroler NodeMCU dan RFID Reader MFRC522 sehingga dapat membaca RFID Tag dari pelanggan dan mengirimkan data lokasi meja pelanggan ke database server?

3. Bagaimana perancangan aplikasi Android sehingga dapat menampilkan lokasi meja pelanggan dari pembacaan database server?

4. Bagaimana tingkat akurasi pembacaan RFID Tag pada sensor RFID Read- er MFRC522 ?

5. Bagaimana nilai delay pada sistem informasi lokasi meja pelanggan menggunakan RFID Berbasis aplikasi Android?

6. Bagaimana cara mengetahui nilai jarak maksimal pembacaan kartu RFID oleh RFID Reader terhadap penghalang yang diberikan?

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dari penelitian ini adalah:

(16)

3

1. Pengujian hanya menggunakan 1 hardware untuk sistem informasi lokasi meja pelanggan dan 5 buah RFID tag.

2. Aplikasi digunakan untuk mencari lokasi meja pelanggan dan memesan makanan melalui kasir.

3. Menggunakan konektifitas WiFi yang tersedia di area kantin Yayasan Pendidikan Telkom Purwokerto.

4. Quality of Service yang dibahas hanya menghitung delay sistem secara keseluruhan.

1.4 TUJUAN

Sesuai dengan rumusan masalah yang penulis akan kaji, tujuan dari pem- buatan sistem adalah:

1. Merancang sebuah sistem yang dapat membantu penjual mengetahui lokasi meja pelanggan menggunakan RFID dan Aplikasi Android.

2. Merancang sistem mikrokontroler NodeMCU dan RFID Reader MFRC522 untuk membaca RFID Tag dari pelanggan dan mengirimkan data lokasi meja pelanggan ke database server.

3. Merancang aplikasi Android untuk menampilkan lokasi meja pelanggan dari pembacaan database server.

4. Menguji tingkat akurasi pembacaan RFID Tag pada sensor RFID Read- er MFRC522.

5. Mengukur nilai delay pada sistem informasi lokasi meja pelanggan menggunakan RFID berbasis Aplikasi Android.

6. Menguji jarak pembacaan RFID Tag pada sensor RFID Reader MFRC522 terhadap penghalang.

1.5 MANFAAT

Penulis berharap dengan penulisan ini memiliki manfaat yaitu:

1. Diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah pada pengantar makanan tentang lokasi meja pelanggan, sehingga pelanggan mendapatkan kenyamanan tempat serta efisiensi waktu

(17)

4

2. Dapat mengetahui tingkat keakurasian dari Sensor RFID Reader MFRC522 dalam pembacaan RFID Tag.

3. Mengetahui delay dari sistem informasi lokasi meja pelanggan menggunakan RFID berbasis aplikasi Android. Sehingga kedepannya dapat dianalisa kekurangan dari sistem ini dan menciptakan sistem yang lebih handal.

1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN

Penelitian ini terbagi menjadi beberapa BAB. Pada BAB I berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, manfaat dan tujuan, batasan masalah dan siste- matika penulisan. Sedangkan pada BAB II membahas tentang kajian pustaka terkait penelitian yang sama, NodeMCU V3, teknologi RFID, Google Firebase dan App Inventor. Dan pada BAB III membahas tentang alur penelitian yang di dalamnya terdapat flow chart atau alur sistem, perangkat yang digunakan meliputi perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan untuk penelitian dan skema pengujian.

(18)

5 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Dharma Anjarrahman, Agung Nugroho Jati, ST., MT. dan An- drew Brian Osmond, ST., MT. pada tahun 2015 yang berjudul “Analisa Perfor- mansi RFID Reader MFRC522 Pada Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan Food Court” memaparkan hasil yang dianalisa adalah kecepatan baca RFID read- er, kecepatan tulis RFID, ketepatan baca RFID, dan pengiriman data dari Arduino ke database. Hasil yang diperoleh adalah sistem dapat membaca data dari kartu RFID secara cepat, yakni selama 0.009 detik, penulisan data ke kartu sebesar 0,01 detik, pengiriman data ke database sebesar 0,077 detik, dan dengan tingkat keaku- ratan ketepatan baca mencapai 100% [3].

Penelitian Muhammad Rafli pada tahun 2015 yang berjudul “Sistem Pemesanan Makanan dan Informasi Lokasi Meja Menggunakan RFID”

memaparkan hasil perancangan dengan kesimpulan menunjukan bahwa RFID memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi pada pemesanan makanan,

tiap tag mempunyai identitas menu makanan masing-masing yang akan diproses identifikasi secara spesifik. Setelah memesan makanan dengan RFID maka menu makanan dapat di lihat pada LCD16x2 untuk mengetahui makanan apa saja yang di pesan, tampilan LCD yang sebelumnya di proses oleh Arduino Uno [2].

Penelitian Jos Forman Tompoh, Steven R. Sentinuwo dan Alicia A. E.

Sinsuw dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Makanan Restoran Berbasis Android” pada tahun 2016 memaparkan pada client-side (Ap- likasi Android), dimana data berasal dari Server yang diakses oleh Aplikasi An- droidmenggunakan Web Service, yang nantinya Client akan mengirim data pemesanan menu ke Server melalui Web Service [4].

Penelitian Anastasia Tjan, Sherwin R. U. A. Sompie dan Benefit Nara- siang pada tahun 2017 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pemesanan Menu Makanan Berbasis Arduino Uno” menggunakan App Inventor dalam merancang aplikasi berbasis Androiddan pemograman mikrokontoler dengan Bahasa Arduino menggunakan Arduino IDE [5].

(19)

6

Penelitian George Richard dan Radius Tanone pada tahun 2018 dengan judul “Penerapan Firebase Realtime Database Pada Prototype Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Android” memaparkan hasil perancangan aplikasi pemesanan makanan dengan menerapkan Teknologi Firebase Realtime Database sehingga dapat membantu dalam memberikan informasi tempat makan dan proses pemesanan makanan yang lebih mudah dan cepat [6].

Tabel 2.1 Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu

No Jurnal Tahun Komponen Platform Keterangan

1

Dharma Anjarrahman Analisis, dkk,

“Performansi RFID Reader MFRC522 Pada Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan”, 2015

2015 Arduino UNO, RFID MFRC522

Arduino Memaparkan hasil yang dianalisa adalah kecepatan baca RFID reader, kecepatan tulis RFID, ketepatan baca RFID, dan pengiriman data dari Arduino ke database.

2

Muhammad Rafli.

“Sistem Pemesan Makanan Dan Informasi Lokasi Meja Pelanggan Menggunakan RFID”, 2015

2015 Arduino UNO,RFID MFRC522, LCD

Arduino Memaparkan hasil perancangan bahwa RFID memiliki ting- kat ketelitian yang sangat tinggi pada pemesanan makanan dan setiap tag mempunyai identitas menu makanan mas- ing-masing.

3

Jos Forman Tompoh, dkk, “ Rancang Bangun Aplikasi

Pemesanan Menu Makanan

Restoran Berbasis

2016 Komputer, Framework Cordava dan Ionic, Hp Android

Cordava dan Ionic

Memaparkan hasil perancangan dan membangun suatu aplikasi pemesanan menu makanan dengan

menggunakan web-

(20)

7

Android”, 2016 service dan

menggunakan metode RAD (Rapid Apllication

Development) yang terdiri dari tahapan analisa persyaratan, analisis modeling, desain modeling, dan fase kontruksi.

4

Anastasia Tjan, dkk, “Rancang Bangun Sistem Pemesanan Menu Makanan

Berbasis Arduino Uno”, 2017

2017 Arduino UNO, LCD, LED,

Bluetooth HC-05, Push Button

Arduino, App Inven- tor 2

Memaparkan hasil perancangan

menggunakan APP Inventor dalam merancang aplikasi berbasis Androiddan pemograman

mikrokontroler dengan Bahasa Arduino IDE.

5

George Richard Payara, dkk,

“Penerapan Firebase Realtime Database Pada Prototype

Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Android”, 2018

2018 Smartphone Firebase Realtime Database, An- droidPlat- form

Memaparkan hasil perancangan aplikasi pemesanan makanan dengan menerapkan teknologi Firebase Realtime Database.

(21)

8 2.2 DASAR TEORI

2.2.1 NodeMCU V3

NodeMCU merupakan sebuah board modul embedded system yang mempunyai feature WiFi, menggunakan chip ESP8266 dengan dilengkapi port Micro USB yang berfungsi untuk pemograman sekaligus power supply. Banyak pihak baik individu, pelajar, engineer, developer lebih familiar dengan bahasa C dan Arduino, maka komunitas pengguna maupun pengembang ESP8266 melakukan porting board supaya dapat berjalan dan dapat diprogram dengan menggunakan Arduino IDE [7].

Gambar 2.1 Pin NodeMCU V3 [7].

Spesifikasi Modul NodeMCU ESP8266

a. Mikrokontroller / Chip : ESP8266-12E b. Tegangan Input : 3.3 ~ 5V

c. GPIO : 13 Pin

d. Kanal PWM : 10 Kanal e. 10 bit ADC Pin : 1 Pin f. Flash Memory : 4 MB g. Clock Speed : 40/26/24 MHz h. WiFi : IEEE 802.11 b/g/n i. Frekuensi : 2.4 GHz – 22.5 Ghz j. USB Port : Micro USB

k. USB Chip : CH340G

(22)

9 2.2.2 RFID MFRC522

Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) adalah salah satu teknologi yang paling populer dalam Supply-chain management (SCM). RFID sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi distribusi produk kepada pelang- gan. Penerapan RFID merupakan kemajuan teknologi yang sekarang menjadi be- gitu bermanfaat dalam hal meningkatkan kecepatan [3]. Dengan RFID, pengi- riman informasi akan menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Secara prinsip RFID menggunakan 2 buah perangkat utama, yaitu RFID tag dan RFID reader. RFID tag adalah perangkat yang menyimpan informasi, sementara RFID reader adalah perangkat yang membaca informasi di dalam RFID tag tersebut. RFID mengiden- tifikasi suatu objek menggunakan nomor ID unik yang disimpan di dalam RFID tag [3].

RFID tag diaktifkan menggunakan induksi yang dipancarkan oleh RFID reader. Ketika RFID tag telah aktif (dengan cara didekatkan), kemudian tag ter- sebut akan menguraikan informasi (dari RFID reader) dan merespon sesuai dengan data yang diminta [4]. RFID reader yang digunakan dalam sistem adalah RFID reader dengan tipe MFCR522 yang menggunakan frekuensi 13,56 KHz dengan jarak jangkau sekitar 3-4 cm. Sedangkan RFID tag yang digunakan dalam sistem ini adalah kartu MIFARE 1K yang berukuran 1 KB. Alokasi memori 1 KB tersebut disusun menjadi 16 sektor, dengan 64 blok dan tiap blok bisa diisi sebanyak 16 Byte [3].

Gambar 2.2 (a) RFID Reader dan (b) RFID Tag [3].

(23)

10

Frekuensi kerja RFID dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Band LF (Low Frequency) terletak pada range frekuensi 125 KHz – 134 KHz yang sering digunakan untuk keperluan penelitian tracking binatang dan tracking pengiriman suatu aset.

b. Band HF (High Frequency) terletak pada frekuensi 13,56 MHz yang digunakan dimana media data rate (RFID tag) dan pembaca RFID (RFID reader) berjarak sekitar 1,5 meter.

c. Band UHF (Ultra High Frequency) terletak pada range frekuensi 850 MHz – 950 MHz dan 2,4 GHz.

2.2.3 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan ba- haya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah da- lam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Piezo Buzzer dapat bekerja dalam frekuensi di kisaran 1-5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Umumnya tegangan Piezoelectric Buzzer berkisar 3 Volt.

Gambar 2.3 Buzzer [8].

2.2.4 LED (Light Emitting Diode)

Light Emitting Diode merupakan komponen elektronika yang mampu memancarkan cahaya dan terbuat dari bahan semi konduktor. LED memiliki dua

(24)

11

kaki yang terbuat dari kawat. Kawat yang panjang merupakan anoda, sedangkan kawat yang pendek merupakan katoda. Anoda merupakan elektroda dapat berupa maupun pengantar arus listrik yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Sedangkan katoda merupakan elektroda yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.

Gambar 2.4 LED [9].

2.2.5 Display OLED SSD1306

SSD1306 adalah single-chip CMOS OLED. Display ini terbuat dari 128x64 individu piksel OLED putih, masing-masing dihidupkan atau dimatikan oleh chip controller. IC ini dirancang untuk jenis common katoda pada panel OLED sehingga dapat membuat cahaya sendiri, tidak diperlukan backlight, Se- hingga OLED ini hemat dalam pengkonsumsian daya dan memiliki 256 langkah kontrol kecerahan. Data atau perintah dikirim dari MCU melalui hardware yang kompatibel dengan I2C interface.

Gambar 2.5 Display OLED SSD1306 [10].

2.2.6 Google Firebase

Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk mem- permudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps de- veloper bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang

(25)

12

besar untuk urusan backend. Beberapa fitur yang dimiliki oleh Firebase adalah sebagai berikut [11] :

1. Firebase Analytics.

2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.

3. Firebase Authentication.

4. Firebase Remote Config.

5. Firebase Real Time Database.

6. Firebase Crash Reporting [11].

2.2.6 APP Inventor 2

Sistem berbasis web dimana aplikasi Androiddapat digunakan tanpa perlu tahu bagaimana cara meng-code-nya. Sistem ini telah dihentikan oleh google tapi dirilis kembali oleh google sebagai proyek open-source dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Dengan menggunakan app inventor, pengguna bisa melakukan pem- rograman komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak dengan sistem operasi berbasi Android. App inventor ini berbasis visual block programming ka- rena memungkinkan pengguna bisa menggunakan, melihat, menyusun dan men- drag and drops block yang merupakan simbol perintah dan fungsi event handler untuk menciptakan sebuah aplikasi yang bisa berjalan di sistem Android.

App inventor ini juga tidak hanya bisa membantu dalam menciptakan se- buah aplikasi namun juga bisa membantu dalam mengasah logika. Beberapa con- toh aplikasi yang bisa dibuat dengan menggunakan app inventor seperti game dengan grafis 2D dan animasi, utility, aplikasi multinedia, navigasi dan GPS, sis- tem pengamanan [12].

Gambar 2.6 APP Inventor Interface.

(26)

13 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan alat sistem informasi untuk mengetahui lokasi meja pelanggan dengan menggunakan RFID dan berbasis aplikasi Android. Pada aplikasi Android tersebut mampu mengetahui lokasi meja pelanggan yang memesan makanan secara realtime. Dalam penelitian ini menggunakan 2 buah LED yang berbeda warnanya yaitu warna merah dan hijau. LED yang berwarna hijau menandakan bahwa alat sudah terhubung dengan WiFi, sedangkan LED merah menandakan bahwa pelanggan telah menempelkan kartu RFID tag ke RFID reader. Hal ini dapat mempermudah proses pemesanan dan pengantaran makanan kepada pelanggan. Diperlukan metodelogi penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

ALUR PENELITIAN 3.1

Perancangan suatu penelitian dilakukan dalam berbagai tahap yaitu dimulai dari pencarian studi literatur, melakukan perancangan hardware, melakukan perancangan software Android, melakukan pengujian sesuai parameter, tahapan pembuatan hasil data dari hasil pengujian sistem dan yang terakhir adalah menganalisa kesimpulan dari hasil data yang telah didapatkan.

Dalam sebuah perancangan suatu penelitian diperlukan adanya alur penelitian agar dalam melakukan perancangan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun seperti diatas. Jika dilihat secara singkat dalam flowchart yang menjelaskan proses perancangan pada penelitian seperti pada gambar 3.1.

(27)

14

Gambar 3.1 Flowchart Alur Penelitian.

Sesuai dengan flowchart alur penelitian pada gambar 3.1 dimulai dari pencarian literatur yang dilakukan dengan membaca buku-buku, jurnal ilmiah dan beberapa artikel dari internet yang dapat menunjang dari cara kerja dan sistem

(28)

15

setiap perangkat yang digunakan. Pada Diagram Blok perancangan hardware merupakan proses pengumpulan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membikin perangkat RFID yang nantinya akan diletakan diatas meja. Pada blok diagram pembuatan hardware merupakan proses pembuatan sistem informasi lokasi meja pada food court. Pada diagram blok, perancangan software merupakan proses pembuatan aplikasi berbasis Androiddengan menggunakan App Invertor secara online yang akan menampilkan denah dan nomor meja dan database menggunakan platform Firebase. Setelah perancangan hardware dan software maka selanjutnya adalah melakukan pengujian sesuai dengan parameter, jika pada pengujian tersebut tidak sesuai dengan parameter atau terdapat kesalahan maka akan dilakukan perancangan hardware dan software kembali hingga pengujian tersebut berhasil dan apabila pada pengujian tersebut sesuai dengan parameter maka akan langsung dibuat hasil data berdasarkan pada pengujian tersebut, kemudian ditarik sebuah kesimpulan apakah sistem bekerja dengan baik atau tidak.

PERANCANGAN HARDWARE 3.2

Dalam perancangan sistem informasi lokasi meja pelanggan food court meliputi perancangan hardware. Berikut diagram keseluruhan sistem informasi lokasi meja pelanggan :

Smartphone Kasir Smartphone Kasir Router Access Point

Router Access Point

Firebase Realtime Database

RFID READER NODE MCU V3 LCD OLED Display LCD OLED Display LED Hijau

RFID CARD LED Merah

Power Supply

MEJA MAKAN

Smartphone Penjual Smartphone Penjual

Gambar 3.2 Diagram Keseluruhan Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan.

(29)

16

Diagram keseluruhan sistem informasi lokasi meja pelanggan diatas diawali dari prototype sistem informasi lokasi meja pelanggan yang dipasangkan di meja makan, kemudian sistem informasi lokasi meja pelanggan akan mencari koneksi internet dan membaca code unik kartu RFID tag menggunakan sensor MFRC522 yang bekerja pada frekuensi 13.56 MHz. Untuk catu daya pada hard- ware menggunakan power supply 5V yang dihubungkan ke mikrokontroler.

Semua komponen akan didesain dalam satu Box, sehingga membentuk sebuah sis- tem terpadu. Hardware akan mengirimkan pembacaan data dari nomor unik setiap kartu RFID ke server firebase menggunakan jaringan WiFi sehingga aplikasi An- droiddapat merespon jika ada perubahan data pada server firebase.

Pada gambar 3.3. Schematic keseluruhan sistem informasi lokasi meja pelanggan, LCD Display OLED 128x64 terhubung ke NodeMCU menggunakan pin komunikasi I2C(Inter Integrated Circuit) pada pin D1 dan D2 sedangkan RFID Reader terhubung menggunakan pin komunikasi SPI(Serial Peripheral In- terface) pada pin D4,D5,D6 dan D7. Selain itu buzzer terhubung pada pin A0, LED 1 dan LED 2 masing-masing terhubung ke pin D0 dan D8.

Gambar 3.3 Schematic Keseluruhan Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan

(30)

17 PERANCANGAN SOFTWARE 3.3

Perancangan sistem informasi lokasi meja pelanggan food court meliputi perancangan Software pada hardware dan perancangan software pada aplikasi Android. Berikut flowchart program perancangan software pada hardware :

Gambar 3.4 Flowchart Program pada NodeMCU.

Flowchart program pada hardware NodeMCU pertama yaitu mencari koneksi internet, jika koneksi berhasil maka lampu LED hijau akan menyala kemudian jika koneksi gagal atau tidak di temukan maka LED hijau tidak akan

(31)

18

menyala. Selanjutnya mendapatkan password WiFi dari database server dan menampilkannya pada LCD Display. Lalu inisialisasi RFID reader, jika ada kartu yang terdeteksi maka lampu LED merah akan menyala dan nomor kartu yang ter- baca akan dikirim ke database server, jika nomor kartu tidak terbaca maka lampu LED merah tidak akan menyala dan RFID reader dalam keadaan siap membaca kartu.

Pada perancangan software untuk aplikasi Android menggunakan APP Inventor 2 yang dapat diakses secara online. Didalam Web aplikasi tersebut sudah menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan pemograman berbasis blok program sehingga mudah dalam penggunaannya. Aplikasi tersebut akan didesain dengan 2 tampilan yang pertama login sebagai kasir yang nantinya akan menampilkan menu-menu makanan yang tersedia di kantin dan setting WiFi dan yang kedua login sebagai penjual yang menampilkan denah meja pelanggan dan pesanan pelanggan. Perancangan Aplikasi Androidterdapat 2 flowchart program yaitu flowchart pada aplikasi kasir dan flowchart pada aplikasi penjual. Berikut flowchart pada tampilan aplikasi kasir:

Mulai

Login Sebagai Kasir

Pilih Kantin

Pilih Menu Kantin

Pembayaran

Selesai

Gambar 3.5 Flowchart software Android dengan Login Sebagai Kasir.

(32)

19

Gambar 3.5 flowchart software Androidlogin sebagai kasir dimulai dari tampilan awal berupa login dan masukan password. Kemudian akan muncul tampilan untuk memilih kantin sesuai dengan permintaan pelanggan, selanjutnya pilih menu makanan yang dipesan dan lakukan pembayaran. Berikut flowchart program pada tampilan aplikasi penjual:

Mulai

Login Sebagai Penjual

Tampilan Lokasi Meja

Pelanggan

Ada Pesanan ?

Klik Nomor Meja Ya

Selesai

Tidak

Gambar 3.6 Flowchart software Android dengan Login Sebagai Penjual.

Gambar 3.6 flowchart software Android login sebagai penjual dimulai dari tampilan awal berupa login dan masukan password. Kemudian akan muncul tampilan denah meja pelanggan, apabila ada pesanan maka pilih nomor meja yang ada pada denah meja pelanggan untuk mengetahui pesanan pelanggan. Jika tidak ada pesanan maka kembali lagi pada tampilan denah meja pelanggan.

(33)

20

Gambar 3.7 Tampilan Utama Aplikasi.

Gambar 3.8 Tampilan Denah Meja Aplikasi.

(34)

21 a. Arduino IDE

Arduino IDE merupakan perangkat software yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi program yang nantinya akan dimasukan ke Arduino.

Gambar 3.9 Daftar library yang digunakan

Pada perancangan software ini, menggunakan beberapa library yang akan digunakan dalam program diantaranya, library SPI.h (Serial Peripheral Interface) yang menangani komunikasi antara RFID dengan NodeMCU.

Selanjutnya, Wire.h merupakan library yang didedikasikan untuk menangani protokol komunikasi I2C antara LCD dengan NodeMCU. Adafruit_GFX.h dan Adafruit_SSID306.h merupakan library LCD OLED. ESP8266WiFi.h merupakan library NodeMCU untuk menangani komunikasi dengan jaringan WiFi dan MFRC522.h library bantuan untuk RFID Reader.

Gambar 3.10 Pendefinisian variable

Define pada program diatas digunakan untuk mendefinisikan sebuah pin input maupun output dengan nama variable baru. Pendefinisian ini dapat memudahkan untuk mengingat nama variable dalam pembuatan program.

(35)

22

Gambar 3.11 Insialisasi hardware

Pada inisialisasi hardware, dilakukan konfigurasi LCD OLED untuk menampilkan tulisan connecting apabila jaringan terhubung maka LED hijau ON dan LED merah OFF. Apabila kartu RFID terbaca maka LED merah dan buzzer ON, LED hijau OFF.

Gambar 3.12 Inisialisasi Firebase

Inisialisasi firebase dilakukan dengan perintah begin dengan host dan fire- base_auth yang didapatkan dari google firebase dan sistem akan otomatis terhub- ung kembali jika pada saat program sedang dijalankan terjadi putus koneksi WiFi.

Setelah inisialisasi selesai kemudian menampilkan tulisan judul pada layar LCD.

(36)

23

Gambar 3.13 Algoritma pembacaan nomor kartu RFID

Pada gambar 3.13 untuk menampilkan program pembacaan nomor kartu RFID. Apabila kartu RFID yang telah di tap terdeteksi maka pada layar LCD OLEDakan menampilkan nomor kartu RFID yang sudah dirubah dari kode unik menjadi A1, A2, A3, A4 dan A5.

Gambar 3.14 Pengiriman data ke Firebase

Apabila kartu RFID sudah terdeteksi sebanyak lebih dari 3 kali maka lampu hijau akan OFF dan lampu merah ON atau kembali kekondisi normal, kemudian jika pembacaan kartu terdeteksi sebanyak 4 kali maka data akan dikirimkan ke firebase, hal ini dilakukan supaya kartu hanya dikirim sekali ke firebase.

(37)

24

Gambar 3.15 Algoritma untuk merubah nomor kartu ke kode

Pada gambar 3.15 berfungsi untuk merubah nomor kartu yang sudah ada pada RFID tag sebelumnya panjang menjadi kode-kode pendek agar lebih efisien dan mudah dikenali.

Gambar 3.16 Algoritma jika kartu tidak terdaftar

Gambar 3.16 apabila nomor kartu tidak ada pada daftar atau tidak ada kartu yang sedang terdeteksi maka code akan bernilai “kartu” dan akan menampilkan tulisan “tap kartu” pada LCD OLED.

(38)

25

Gambar 3.17 Fungsi connecting dan connected

Tulisan connecting pada LCD berfungsi sebagai penanda bahwa NodeM- CU sedang melakukan konektifitas terhadap jaringan WiFi yang dituju dan tulisan connected menandakan bahwa perangkat sudah terhubung dengan jaringan WiFi.

Gambar 3.18 Fungsi tambahan untuk menampilkan kode kartu pada LCD

Pada gambar 3.18 merupakan sebuah fungsi yang berfungsi untuk menampilkan tulisan TAP Kartu dan Meja Ke berapa.

(39)

26

Gambar 3.19 Fungsi menampilkan tulisan Smart Canteen pada LCD

Kemudian pada fungsi tulisan_judul berfungsi untuk menampilkan tulisan Smart Cannten yang akan ditampilkan pada saat awal perangkat dihidupkan.

b. Firebase

Firebase digunakan sebagai database untuk menerima data meja dan pesanan secara realtime.

Gambar 3.20 Tampilan awal Firebase

Untuk mengakses firebase menggunakan akun Gmail yang telah dibuat.

Selanjutnya, membuat project baru pada Firebase.

(40)

27

Gambar 3.21 Mambahkan Project

Untuk membuat database baru klik tambahkan project.

Gambar 3.22 Login Google Analytics

Untuk membuat project, aktifkan google analytics untuk melihat laporan aplikasi.

(41)

28

Gambar 3.23 Konfigurasi Google Analytics

Kemudian mengkonfigurasi google analytics dengan memilih default account for firebase dan klik buat project untuk memulai membuat project.

Gambar 3.24 Pembuatan Nama Project

Masukkan nama project yang akan dibuat dan berikan awalan db pada nama database tersebut.

(42)

29

Gambar 3.25 Tampilan Realtime Database

Dengan menggunakan realtime database dapat memudahkan penyimpanan data dan menerima update data terbaru secara otomatis ke setiap klien yang terhubung.

c. App Inventor

App Inventor merupakan platform untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi Androidyang dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dengan desain layar dan coding yang dilakukan dengan drag-and-drop.

Gambar 3.26 Design Tampilan Awal Pada Aplikasi

(43)

30

Gambar 3.27 Tampilan Block Screen 1

Pada Block Screen 1 menampilkan logo aplikasi dan nama selama lima detik. Kemudian setelah menampilkan screen 1 otomatis akan membuka screen yang diberi nama “pilihan”.

Gambar 3.28 Tampilan Screen Pilihan

(44)

31

Gambar 3.29 Tampilan Blok Screen Pilihan

Pada block screen pilihan menampilkan login sebagai kasir atau penjual.

Apabila kembali ke screen sebelumnya maka akan muncul tampilan “Anda Yakin Ingin Keluar” kemudian klik “Ya” apabila keluar dari screen pilihan dan klik

“Tidak” apabila tetap di screen pilihan.

Gambar 3.30 Tampilan Screen Login

(45)

32

Gambar 3.31 Tampilan Block Screen Login

Pada screen login pengguna aplikasi harus memasukan password dan username sesuai login sebagai kasir atau penjual. Apabila password atau username yang di masukan salah akan muncul notice “Username/Password Salah”.

Gambar 3.32 Tampilan Screen Kasir

(46)

33

Gambar 3.33 Tampilan Block Screen Kasir

Pada block screen menampilkan pesan makanan dan kemudian pilih kantin 01 atau kantin 02.

Gambar 3.34 Tampilan Screen Pesan Makan

Gambar 3.35 Tampilan Block Screen Pesan Makan

(47)

34

Pada tampilan screen pesan makan akan muncul pilihan kantin 01 atau kantin 02.

Gambar 3.36 Tampilan Screen Kantin01

Gambar 3.37 Tampilan Block Screen Kantin01

Pada screen kantin01 akan muncul daftar menu makanan yang tersedia di kantin01 beserta harga dari masing-masing menu makanan kemudian otomatis akan muncul total pembayaran yang di pesan, dan pilihan kartu RFID tag.

(48)

35

Gambar 3.38 Tampilan Screen Kantin02

Gambar 3.39 Tampilan Block Screen Kantin02

Pada screen kantin02 sama seperti screen kantin01, hanya saja menu di kantin02 berbeda dengan kantin01.

(49)

36

Gambar 3.40 Tampilan Screen Penjual

Gambar 3.41 Tampilan Block Screen Penjual

Pada screen penjual akan menampilkan denah meja pelanggan dan identitas RFID tag yang terdeteksi apakah A1, A2, A3, A4, dan A5 .

3.4 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM

Pada skenario pengujian sistem ini akan menjelaskan pengujian sistem informasi lokasi mejapelanggan food court menggunakan RFID berbasis aplikasi Android.

3.4.1 SKENARIO PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID

Pada pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai akurasi dari pembacaan RFID Reader MFRC522 terhadap kartu RFID Tag pada aplikasi

(50)

37

Androidyang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan cara meletakan hard- ware pada nomor meja yang berbeda dan dipilih secara acak menggunakan 5 kartu RFID yang berbeda. Hasil scan pada meja akan dibandingkan dengan tampi- lan pada aplikasi android, apakah sesuai dengan nomor kartu atau tidak.

5 Kartu RFID yang disediakan dipilih 1 secara

acak

Meja yang terpasang RFID dipilih 1 secara

acak

Pembacaan Hasil Tampilan Pada

Aplikasi

Pencatatan Hasil Pengujian Sesuai

atau Tidak

Pengujian diulang sebanyak 50 Kali

Gambar 3.42 Diagram Pengujian Akurasi Pembacaan RFID

a. Alat yang digunakan : 1. 1 unit NodeMCU V3

2. 1 unit RFID Reader MFRC522 3. 5 unit Kartu RFID Tag yang berbeda 4. 1 unit Power Suplay 5V

5. 1 unit Laptop

6. Aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan b. Prosedur Pengujian

1. Meletakan alat RFID Reader pada nomor meja yang dipilih secara acak.

2. Memilih secara acak kartu RFID dari 5 kartu yang di sediakan

3. Membandingkan nomor meja dan nomor kartu terhadap tampilan pada aplikasi Android

4. Catat hasil perbandingan sesuai atau tidak pada aplikasi Microsoft Ex- cel

5. Lakukan kembali pengujian dari point nomor 2 sebanyak 50 kali pen- gujian.

6. Lalu hitung persentase keberhasilan.

(51)

38

3.4.2 SKENARIO PENGUJIAN DELAY DARI KESELURUHAN SISTEM Pada pengujian delay sistem secara keseluruhan dilakukan pencatatan waktu dari awal scan kartu ke RFID Reader yang ada di meja makan sampai ap- likasi mendeteksi posisi kartu ada dimeja nomor berapa menggunakan timer. Lalu di rata-rata dari 50 percobaan yang dilakukan. Pengujian ini diharapkan dapat mengetahui dari kehandalan sistem yang telah dibuat.

Lakukan Scan Kartu RFID pada RFID

Reader

Memulai Stopwatch

Lokasi Kartu Terbaca pada Aplikasi

Stopwatch di Hentikan

Pencatatn Hasil Stopwatch

Pengujian Diulang Sebanyak 50 Kali

Gambar 3.43 Pengujian Delay Sistem Keseluruhan

a. Alat yang digunakan : 1. 1 unit NodeMCU V3

2. 1 unit RFID Reader MFRC522 3. 1 unit Kartu RFID Tag

4. 1 unit Power Suplay 5V 5. 1 unit Laptop

6. Aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan 7. Stopwatch

b. Prosedur Pengujian

1. Meletakan alat RFID Reader pada nomor meja yang dipilih secara acak.

2. Lakukan scan kartu RFID pada RFID Reader yang ada diatas meja makan. Dengan waktu yang bersamaan hidupkan stopwatch.

3. Ketika data sudah terbaca diaplikasi, maka dengan waktu yang bersa- maan matikan stopwatch.

4. Catat hasil total lama waktu yang dibutuhkan dari mulai scan sampai data terbaca pada aplikasi pada Microsoft Excel.

(52)

39

5. Lakukan kembali pengujian dari point nomor 2 sebanyak 50 kali pen- gujian.

6. Lalu hitung persentase rata dari waktu delay.

3.4.3 SKENARIO PENGUJIAN JARAK PEMBACAAN RFID

Pada pengujian jarak pembacaan RFID dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan non logam dan logam serta dilakukan pada posisi didalam dan diluar box rangkaian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal pem- bacaan yang dapat dilakukan oleh perangkat hardware.

Pemberian Halangan Logam/ Non Logam

Melakukan Tap RFID

Pengujuran Jarak Pemabcaaan

Pencatatan Hasil Pembacaan

Penggantian Jenis Halangan

Gambar 3.44 Pengujian jarak pembacan RFID

a. Alat yang digunakan : 1. 1 unit NodeMCU V3

2. 1 unit RFID Reader MFRC522 3. 1 unit Kartu RFID Tag

4. 1 unit Power Suplay 5V 5. 1 unit Laptop

6. Aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan 7. Alat ukur penggaris

8. Tripleks Kayu dengan tebal 2,5 mm 9. Plastik Mika dengan tebal 0,8 mm 10. Kertas Karton dengan tebal 2,5 mm 11. Kaca dengan tebal 3 mm

12. Plat Besi dengan tebal 1,5 mm

13. PCB Fiber 1 Layer dengan tebal 1,4 mm b. Prosedur Pengujian

1. Meletakan penghalang diatas RFID Reader.

(53)

40

2. Lakukan scan kartu RFID pada RFID Reader yang telah diberikan penghalang.

3. Ukur jarak maksimal pembacaan RFID terbaca dengan penggaris.

4. Pencatatan jarak pada aplikasi Microsoft Excel.

5. Ulangi hingga penghalang terakhir.

3.4.4 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM KESELURUHAN

Pada pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan untuk menguji apakah pesanan yang datang sesuai dengan menu yang di pesan dan diantarkan ke meja yang sesuai dengan pesanan. Pengujian dimulai dari proses pemesanan pada ap- likasi kasir, kemudian apakah pesanan yang sampai ke aplikasi penjual sudah sesuai dan lokasi meja pelanggan terdeteksi pada aplikasi penjual. Pengujian dil- akukan berulang sebanyak 50 kali. Diharapkan pada pengujian ini mengetahui tentang kehandalan sistem dan keakurasian dari sistem.

Lakukan Pemesanan pada Aplikasi Kasir

Melilhat Pesanan yang dipesan pada

Aplikasi Penjual

Melihat Lokasi Meja Pembeli pada Aplikasi Penjual

Pencatatan Hasil Blok 1,

2 dan 3

Pengujian Diulang Sebanyak 50 Kali

Gambar 3.45 Pengujian Sistem Keseluruhan

a. Alat yang digunakan : 1. 1 unit NodeMCU V3

2. 1 unit RFID Reader MFRC522 3. 1 unit Kartu RFID Tag

4. 1 unit Power Suplay 5V 5. 1 unit Laptop

6. Aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan 7. Aplikasi yang akan diuji

b. Prosedur Pengujian

1. Melakukan pesanan makan pada kasir.

(54)

41

2. Kasir memberikan kartu RFID pada pelanggan.

3. Pengecekan pesanan dan lokasi meja pelanggan pada aplikasi penjual.

4. Pesanan diantar sesuai lokasi pelanggan pada aplikasi penjual.

5. Catat pesanan pada point 1, pesanan yang di terima pada point 3 serta lokasi meja pelanggan pada aplikasi pada Microsoft Excel.

6. Lakukan kembali pengujian dari point 1 sebanyak 50 kali pengujian.

7. Lalu hitung hasil perbandingan kesesuaian setiap data dan presentasi- kan tingkat keakurasiannya.

(55)

42 BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian dan pembahasan pada bab ini merupakan suatu tahapan setelah proses perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Lokasi Meja Food Court Menggunakan RFID Berbasis Aplikasi Android. Hasil dan pembahasan meliputi dari hardware yang digunakan. Dimulai dari pengujian alat dan pengambilan data yang sesuai dengan skema pengujian pada Bab III dan membahas hasil keluaran dari aplikasi Smartphone Android pada bab ini.

4.1 HASIL IMPLEMENTASI HARDWARE

Pada bagian ini hasil perancangan hardware terdapat bagian penting didalamnya, seperti pada gambar 4.1 yang terdiri dari mikrokontroler NodeMCU sebagai pengolah data, RFID reader sebagai pembaca RFID tag dan buzzer berfungsi sebagai penanda indikator bunyi serta LED 3mm berfungsi sebagai penanda indikator lampu.

Gambar 4.1 Prototype Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan

Pada gambar 4.1 bagian (a) merupakan tampilan dari papan PCB yang sudah di desain. Papan tersebun berfungsi untuk menghubungkan komponen- komponen menggunakan jalur tembaga. Komponen yang terdapat diatas papan tersebut antara lain mikrokontroler NodeMCU, buzzer, 2 LED dan PCB reader serta terdapat pin header untuk menggubungkan LCD dengan rangkaian. Pada

(56)

43

bagian (b) merupakan tampilan dari box yang digunakan untuk menutupi rangkaian. Pada box terdapat LCD OLED yang terpasang pada bagian depan box serta tombol reset yang terletak pada bagian samping box. Box yang digunakan berbahan plastik dan berukuran 12,5x8,5x5,3 cm.

4.2 HASIL IMPLEMENTASI SOFTWARE

Dalam membuat perancangan aplikasi software menggunakan APP Inventor terdapat beberapa screen diantaranya :

Gambar 4.2 Tampilan awal aplikasi

Pada tampilan awal aplikasi menampilkan logo aplikasi dan nama pembuat aplikasi ITTP Smart Canteen selama lima detik kemudian akan tampil screen pilih user untuk login.

Gambar 4.3 Tampilan pilih user untuk login

(57)

44

Pada tampilan pilih user ada 2 pilihan untuk login yaitu, login sebagai kasir atau login sebagai penjual.

Gambar 4.4 Tampilan login sebagai kasir

Untuk tampilan login sebagai kasir, pengguna aplikasi harus memasukkan username dan password yang telah diatur didalam database firebase.

Gambar 4.5 Tampilann pilih kantin

Setelah user kasir login maka akan muncul tampilan untuk memilih kantin yang dipesan pelanggan kantin1 atau kantin2.

(58)

45

Gambar 4.6 Tampilan pemilihan menu dengan login sebagai kasir

Kemudian setelah memilih kantin akan muncul tampilan daftar menu yang ada pada kantin tersebut.

Gambar 4.7 Tampilan login sebagai penjual

Untuk login sebagai penjual pengguna harus memasukkan username dan password sesuai kantin.

(59)

46

Gambar 4.8 Tampilan pesanan masuk

Pada gambar 4.8 merupakan tampilan denah meja pelanggan. Pada meja 3 tampilan berubah menjadi kuning yang menandakan ada pesanan masuk pada kantin1 dengan nomor kartu RFID A1.

Gambar 4.9 Tampilan pesanan

Setelah penjual mengklik denah meja yang berwarna kuning yang menan- dakan adanya pesanan seperti gambar 4.8 maka akan muncul tampilan pesanan yang telah di pesan pelanggan seperti pada gambar 4.9.

(60)

47

Gambar 4.10 Tampilan pesanan yang telah selesai

Apabila penjual telah mengantarkan makanan maka penjual akan mengklik tulisan sudah pada tampilan pesanan seperti yang ada di gambar 4.9

4.3 HASIL PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID

Pada pengujian akurasi pembacaan RFID dilakukan sebanyak 50x pengujian dengan menggunakan 5 meja yang berbeda dan pemilihan 5 kartu RFID yang dilakukan secara acak dengan masing-masing meja dilakukan 10x pengujian.

Pengujian akurasi pembacaan RFID dilakukan dengan cara membandingkan nomor meja, dan nomor kartu RFID pada aplikasi Android dengan login sebagai kasir sesuai tidak dengan hasil keluaran pada LCD OLED.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Akurasi Pembacaan RFID

Jumlah Pengujian

Jumlah Kartu

Nomor Meja

Sistem Pengambilan

Kartu

Jumlah Pembacaan

Kartu Yang Sesuai

Persentase Keakurasian

10 Kali 5 1 Acak 10 Kartu 100%

10 Kali 5 2 Acak 10 Kartu 100%

10 Kali 5 3 Acak 10 Kartu 100%

10 Kali 5 4 Acak 10 Kartu 100%

10 Kali 5 5 Acak 10 Kartu 100%

(61)

48

Hasil pengujian akurasi pembacaan RFID dilihat dari tabel 4.1 sangat akurat dan tidak ada satupun kesalahan. Hal ini menunjukkan, bahwa sistem yang dibuat mampu menghasilkan keluaran secara tepat dengan tingkat akurasi 100%.

Untuk hasil pengujian akurasi pembacaan RFID secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 5.1.

4.4 HASIL PENGUJIAN DELAY KESELURUHAN SISTEM

Pada pengujian delay keseluruhan sistem dilakukan sebanyak 50x pen- gujian dengan 5 kartu RFID yang dipilih secara acak dan menggunakan alat ukur waktu stopwatch. Pengujian delay dilakukan dengan cara menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data nomor kartu RFID sampai nomor tersebut di tampilkan pada aplikasi android. Ketika kartu di tap pada RFID reader maka stopwatch di hidupkan, kemudian ketika nomor kartu sudah terlihat pada aplikasi android maka stopwatch di matikan. Dengan metode seperti ini dapat di ketahui berapa delay yang didapatkan.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Delay Keseluruhan Sistem Jumlah

Pengujian

Nomor Kartu

Rata-rata Delay Keseluruhan 12 Kali A1

0,81 Detik 8 Kali A2

8 Kali A3 12 Kali A4 10 Kali A5

Pada kecepatan baca, RFID reader mampu membaca data dari kartu dalam waktu rata-rata selama 0.81 detik dengan delay terlama 1,72 detik dan delay tercepat 0,52 detik durasi waktu pembacaan RFID yang berbeda dikarenakan koneksi internet yang tidak stabil. Hal ini menunjukkan, bahwa sistem yang dibuat mampu mengirimkan data secara cepat dan tepat. Untuk hasil pengujian delay keseluruhan sistem secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2 tabel 5.2.

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Keseluruhan Sistem Informasi Lokasi Meja Pelanggan.
Diagram  keseluruhan  sistem  informasi  lokasi  meja  pelanggan  diatas  diawali dari prototype sistem informasi lokasi meja pelanggan  yang dipasangkan  di  meja  makan,  kemudian  sistem  informasi  lokasi  meja  pelanggan  akan  mencari  koneksi  inter
Gambar 3.4 Flowchart Program pada NodeMCU.
Gambar 3.11 Insialisasi hardware
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik purposive.. dan

 Membaca konsep tentang struktur puisi lama dan puisi baru untuk dicocokkan dengan ciri-ciri hasil temuan atas data yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat karunia serta rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu penulisan skripsi dengan judul “

 Mampu memperkirakan jenis dan jumlah bahan (material), sumber daya manusia, peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas 13  Mahasiswa mampu

adalah pengembangan kurikulum Ekonomi Islam berbasis Tauhid di Program Studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia Bogor. Pengembangan kurikulum

Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 7.14F. Arah

bahwa ketentuan Pasal 5 huruf e Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang

Poster dengan gambar Cempala Kuneng (Copsychus Pyrropygus) sebagai mascot dalam Kampanye Bangga Melestarikan Alam di Kawasan Hutan kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung merupakan