• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 20 ekor tikus betina obes (galur wistar) sebagai sampel, 10 ekor diantaranya sebagai kelompok kontrol yaitu injeksi NaCl 0,9% pada subkutan disertai diet tinggi kalori & lemak dan 10 ekor sebagai kelompok perlakuan yaitu injeksi phosphatydilcoline 5% pada subkutan disertai diet tinggi kalori & lemak. Dalam pembahasan ini akan diuraikan uji normalitas data, uji homogenitas data, uji komparabilitas, dan uji efek perlakuan.

5.1 Uji Normalitas Data

Data berat badan diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Hasilnya menunjukkan data berdistribusi normal (p>0,05), disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1

Hasil Uji Normalitas Berat Badan Sebelum dan Sesudah perlakuan

Kelompok Subjek n

(ekor)

P

(gram) Keterangan Berat badan Placebo Minggu 0

Berat badan Perlakuan Minggu 0 Berat badan Placebo Minggu 1 Berat badan Perlakuan Minggu 1 Berat badan Placebo Minggu 2 Berat badan Perlakuan Minggu 2 Berat badan Placebo Minggu 3 Berat badan Perlakuan Minggu 3 Berat badan Placebo Minggu 4 Berat badan Perlakuan Minggu 4

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

0,394 0,189 0,399 0,065 0,378 0,121 0,742 0,589 0,941 0,638

Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal

(2)

5.2 Uji Homogenitas

Data berat badan minggu ke-0, minggu ke-1, minggu ke-2, minggu ke- 3, dan minggu ke-4 antara Placebo dengan Kelompok perlakuan diuji homogenitasnya dengan menggunakan uji Levene’s test. Hasilnya menunjukkan data homogen (p>0,05), disajikan pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2

Hasil Uji Homogenitas Berat Badan antara Placebo dengan Kelompok Perlakuan Pada Minggu ke-0 sampai dengan Minggu ke-4

Kelompok Subjek F P (gr) Keterangan

Berat badan Minggu 0 Berat badan Minggu 1 Berat badan Minggu 2 Berat badan Minggu 3 Berat badan Minggu 4

1,573 2,874 2,527 2,751 2,221 1,573

0,226 0,053 0,129 0,063 0,085 0,226

Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

5.3 Uji Komparabilitas Berat Badan Sebelum Perlakuan (Minggu ke-0)

Uji Komparabilitas bertujuan untuk membandingkan rerata berat badan antar kelompok sebelum diberikan perlakuan berupa NaCl 0,9 % dan phosphatydilcoline 5%. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-independent test disajikan pada Tabel 5.3 berikut.

Tabel 5.3

Rerata Berat badan antar kelompok sebelum diberikan perlakuan

Kelompok Subjek n

(ekor) Rerata (gr) SB t P

Placebo (NaCl 0,9%) 10 299,83 0,93

-1,28 0,216 Phosphatydilcoline 5% 10 300,29 0,66

(3)

Tabel 5.3 di atas, menunjukkan bahwa rerata berat badan kelompok Placebo adalah (299,830,93) gram, rerata kelompok phosphatydilcoline 5%

adalah (300,290,66) gram. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = -1,28 dan nilai p = 0,216. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan, rerata berat badannya tidak berbeda secara bermakna (p > 0,05).

5.4 Analilis Efek Perlakuan

5.4.1 Efek Pemberian Selama 1 Minggu (Minggu Ke-1)

Uji efek perlakuan bertujuan untuk membandingkan rerata berat badan antar kelompok sesudah diberikan perlakuan berupa Phosphatydilcoline 5%

1x/minggu. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-independent test disajikan pada Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4

Rerata Berat badan antar kelompok Sesudah diberikan perlakuan Selama 1 Minggu

Kelompok Subjek n

(ekor) Rerata (gr) SB t P

Placebo (NaCl 0,9%) 10 302,25 1,61

36,80 0,000 Phosphatydilcoline 5% 10 253,80 1,84

Tabel 5.4 di atas, menunjukkan bahwa rerata berat badan kelompok Placebo adalah (302,251,61) gram, rerata kelompok phosphatydilcoline 5%

adalah (253,801,84) gram. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = 36,80 dan nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan selama satu minggu, rerata berat badannya berbeda secara bermakna (p < 0,05).

(4)

5.4.2 Efek Pemberian selama 2 minggu (Minggu ke-2)

Uji efek perlakuan bertujuan untuk membandingkan rerata berat badan antar kelompok sesudah diberikan perlakuan berupa Phosphatydilcoline 5% per hari selama dua minggu. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-independent test disajikan pada Tabel 5.5 berikut.

Tabel 5.5

Rerata Berat badan antar kelompok Sesudah diberikan perlakuan Selama 2 Minggu

Kelompok Subjek n

(ekor) Rerata (gr) SB t P

Placebo (NaCl 0,9%) 10 303,44 1,36

41,73 0,000 Phosphatydilcoline 5% 10 230,26 2,37

Tabel 5.5 di atas, menunjukkan bahwa rerata berat badan kelompok Placebo adalah (303,441,36) gram, rerata kelompok phosphatydilcoline 5%

adalah (230,262,37) gram. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = 41,73 dan nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan selama dua minggu, rerata berat badannya berbeda secara bermakna (p < 0,05).

5.4.3 Efek Pemberian Selama 3 Minggu (Minggu ke-3)

Uji efek perlakuan bertujuan untuk membandingkan rerata berat badan antar kelompok sesudah diberikan perlakuan berupa Phosphatydilcoline 5% per hari selama tiga minggu. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-independent disajikan pada Tabel 5.6 berikut.

(5)

Tabel 5.6

Rerata Berat badan antar kelompok Sesudah diberikan perlakuan Selama 3 Minggu

Kelompok Subjek N

(ekor) Rerata (gr) SB t P

Placebo (NaCl 0,9%) 10 304,59 1,03

37,72 0,000 Phosphatydilcoline 5% 10 217,29 2,24

Tabel 5.6 di atas, menunjukkan bahwa rerata berat badan kelompok Placebo adalah (304,591,03) gram, rerata kelompok phosphatydilcoline 5%

adalah (217,292,24) gram. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = 37,72 dan nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan selama tiga minggu, rerata berat badannya berbeda secara bermakna (p < 0,05).

5.4.4 Efek Pemberian Selama 4 Minggu (Minggu ke-4)

Uji efek perlakuan bertujuan untuk membandingkan rerata berat badan antar kelompok sesudah diberikan perlakuan berupa Phosphatydilcoline 5% per hari selama empat minggu. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-independent disajikan pada Tabel 5.7 berikut.

Tabel 5.7

Rerata Berat badan antar kelompok Sesudah diberikan perlakuan Selama 4 Minggu

Kelompok Subjek n

(ekor) Rerata (gr) SB t P

Placebo (NaCl 0,9%) 10 306,04 2,19

54,07 0,000 Phosphatydilcoline 5% 10 209,13 3,23

(6)

Tabel 5.7 di atas, menunjukkan bahwa rerata berat badan kelompok Placebo adalah (306,042,19) gram, rerata kelompok phosphatydilcoline 5%

adalah (209,133,23) gram. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent test menunjukkan bahwa nilai t = 54,07 dan nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan selama empat minggu, rerata berat badannya berbeda secara bermakna (p < 0,05).

Gambar 5.1 Grafik Berat badan Sebelum perlakuan dan Penurunan Berat badan Sesudah perlakuan antar Kelompok

5.5 Perubahan Berat Badan selama Empat Minggu

Uji efek perlakuan bertujuan untuk mengetahui perubahan berat badan pada masing-masing kelompok sesudah diberikan perlakuan berupa NaCL 0,9%

dan Phosphatydilcoline 5% per hari selama empat minggu. Hasil analisis kemaknaan dengan uji t-paired disajikan pada Tabel 5.8 berikut.

(7)

Tabel 5.8

Rerata Berat badan antara Sebelum perlakuan (minggu 0) dan Sesudah Diberikan Perlakuan Selama Empat Minggu (Minggu ke-4)

Kelompok Subjek Beda Rerata (gr) t P

Placebo

Minggu 0 dan Minggu 4 6,210 7,937 0,000

Phosphatydilcoline 5%

Minggu 0 dan Minggu 4

-91,160 -53,830 0,000

Tabel 5.8 di atas, menunjukkan bahwa rerata peningkatan berat badan kelompok Placebo adalah (6,212,47) gram, dengan uji t-paired test didapatkan bahwa nilai t = 7,937 dan nilai p = 0,000. Sedangkan pada kelompok phosphatydilcoline 5% terjadi penurunan berat badan sebesar (91,165,36) gram. dengan uji t-paired test didapatkan bahwa nilai t = -53,830 dan nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa pada kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, terjadi perubahan berat badan secara bermakna (p < 0,05).

Gambar 5.2 Grafik Perubahan Berat Badan pada Masing-masing Kelompok Selama Empat Minggu

Gambar

Tabel  5.7  di  atas,  menunjukkan  bahwa  rerata  berat  badan  kelompok  Placebo  adalah  (306,042,19)  gram,  rerata  kelompok  phosphatydilcoline  5%
Tabel 5.8 di atas, menunjukkan bahwa rerata peningkatan berat badan  kelompok Placebo adalah (6,212,47) gram, dengan uji t-paired test didapatkan  bahwa  nilai  t  =  7,937  dan  nilai  p  =  0,000

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan Rerata Pertambahan Berat Badan Post Test Anak Usia 3-5 Tahun dalam 6 Minggu pada Kelompok Perlakuan Susu Kambing dan Susu Sapi Dibandingkan dengan Rerata

Perbedaan lain dengan anova adalah uji beda rerata hanya membandingkan dua Perbedaan lain dengan anova adalah uji beda rerata hanya membandingkan dua rerata populasi yang

Perlakuan dalam metode eksperiman yang dilakukan berupa pemberian pakan dengan tingkat perbandingan yang berbeda terhadap pertambahan berat badan ikan Lele.. Skema

Kelompok 5 merupakan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak dan sirsak dengan dosis pemberian 400 mg/kg berat badan selama 4 minggu setelah pemberian DMBA... Setelah

Kegiatan dua posyandu tersebut diantaranya pelayanan bumil dan menyusui, penimbangan berat badan balita yang dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memantau

Pada kelompok tikus kontrol didapatkan rerata pertambahan berat badan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan rerata pertambahan berat badan pada tikus perlakuan

Pakan yang diberikan berupa tepung (mash) yaitu 100 gr/ekor/hari sebanyak dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari selama empat minggu, sedangkan pemberian air

53 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Rerata jumlah kematian nyamuk uji pada kecamatan Kuranji sebesar 8,6 dari 20 nyamuk uji terhadap paparan insektisida malathion