• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 lokasi studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 lokasi studi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Lokasi

Peneliti menentukan lokasi penelitian ini dilakukan berdasarkan kepadatan penduduk, dan kondisi jaringan jalan. Lokasi penelitian ini dilakukan di salah satu Ruas Jalan KH. Mukmin Kabupaten Sidoarjo. Ruas Jalan KH. Mukmin dipilih karena pada ruas jalan tersebut sering terjadi kepadatan arus lalu lintas dan hambatan samping yang menyebabkan turunnya kinerja ruas jalan.

Gambar 3.1 lokasi studi

Sumber : Survey

3.2 Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data guna untuk memenuhi dan menyediakan data sebagai sumber utama dari kebutuhan data guna menganalisis kinerja ruas jalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Adapun data primer yang di lakukan oleh peneliti yaitu dengan melakukan survey langsung dari lapangan. Sedangkan data sekunder diambil dari data-data yang telah di survei sebelumnya yang didapatkan

(2)

30 dari instansi-instansi tertentu. Adapun data yang diperlukan dalam pengumpulan data primer dan sekunder yaitu:

3.2.1 Data primer

Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan metode manual di lapangan.

Misal, data inventaris jalan, data volume lalu lintas, data hambatan samping, dan data kecepatan.

a. Survei Geometrik Jalan

Survei geometrik jalan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang ada pada daerah studi. Metode yang digunakan dalam survey ini adalah pengukuran langsung dengan menggunakan pita ukur (meteran). survey ini dilakukan oleh tiga orang surveyor, yaitu dua orang melakukan pengukuran dan satu orang melakukan pencatatan hasil pengukuran. Alat survey yang diperlukan adalah : formulir survey yang sudah di format, alat tulis, pita ukur (meteran) dan papan kerja. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan desain geometrik jalan yang diinventarisasikan adalah jumlah dan lebar lajur lalu lintas, median, bahu jalan yang diperkeras dan trotoar.

b. Survey Volume Lalu Lintas

Pengumpulan data volume lalu lintas dilakukan dengan metode manual count yaitu perhitungan volume lalu lintas dengan cara sederhana, menghitung setiap kendaraan yang melewati satu titik pengamatan pada ruas jalan. survey ini dilakukan pada ruas jalan KH. Mukmin yang mendapat pengaruh akibat aktivitas MINU KH. MUKMIN. Data yang dikumpulkan adalah data volume lalu lintas pada ruas jalan dan jam puncak pengamatan.

Peralatan survey, pelaksanaan survey dan data dicatat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pelaksanaan survey berlokasi di Jalan KH. Mukmin yang terpengaruh oleh aktivitas yang terjadi di MINU KH MUKMIN. survey dilakukan selama 12 jam.

(3)

31 2) Data yang dicatat berupa banyaknya kendaraan yang melewati titik pengamatan seperti; kendaraan ringan, kendaraan berat, sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor.

3) Peralatan survey yang digunakan adalah; formulir survey yang sudah di format, jam tangan, alat tulis dan papan kerja.

4) Metode pengumpulan data :

5) Surveyor yang diperlukan sebanyak 2 orang. Surveyor menempati suatu titik yang sudah ditetapkan pada tepi jalan yang bertujuan agar surveyor memiliki pandangan jelas mengenai kendaraan yang diamati. Surveyor mencatat setiap kendaraan yang melewati titik pengamatan pada formulir survey. Pengamatan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing arah lalu lintas dan jenis kendaraan pada interval waktu yang sudah ditentukan (15 menit). Kemudian data yang sudah diperoleh dijumlahkan pada tahap analisis data.

c. Survey Hambatan Samping

Survey hambatan samping diperlukan untuk mencari kapasitas berdasarkan Dep.PU (1997). Survey ini dilaksanakan pada jam puncak. Dalam survey hambatan samping terdapat ketentuan antara lain:

1) Indikator pengamatan

a) Jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyeberang 200 meter sepanjang segmen jalan

b) Jumlah kendaraan berhenti dan parkir

c) Jumlah kendaraan bermotor yang keluar masuk ke/dari lahan samping jalan dan sisi jalan

d) Jumlah kendaraan tak bermotor (sepeda, becak, delman, dll) 2) Peralatan

Para surveyor dalam pelaksanaan survey dilengkapi dengan jam tangan (alat ukur waktu), formulir survey, alat tulis dan papan kerja.

3) Metode survey

a) Pencatatan dilakukan secara manual

b) survey dilakukan oleh dua surveyor, di mana masing-masing sisi jalan ditempati oleh satu orang surveyor.

(4)

32 c) Pencatatan dilakukan selama 15 menit untuk 1 kali pencatatan

d. Survey Kecepatan Rata-Rata Ruang (Space Mean Speed)

Survey kecepatan lalu lintas yang dilakukan adalah survei kecepatan ruang (space mean speed). Kecepatan rata-rata ruang adalah kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang menempati suatu potongan jalan selama periode waktu tertentu. Untuk menentukan waktu tempuh kendaraan dilakukan dengan cara mencatat waktu kendaraan saat keluar masuk dan keluar titik pengamatan, kemudian ditentukan selisih antar kedua waktu tersebut. Kecepatan rata- rata ruang diperoleh dengan membagi panjang segmen pengamatan dan waktu tempuh.

Adapun beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan survey kecepatan rata- rata ruang adalah:

1) pelaksanaan survey berlokasi di jalan KH. Mukmin yang terpengaruh aktivitas yang terjadi pada MINU KH MUKMIN. Panjang segmen yang diambil adalah 50 meter.

2) Peralatan survey yang digunakan adalah : formulir yang sudah di format, stopwatch (alat pengukur waktu), jam tangan, alat tulis, papan kerja, meteran dan lakban untuk memberi batas segmen.

3) Metode pengumpulan data:

Survey dilakukan oleh dua orang surveyor untuk satu arah lalu lintas yang berdiri di tepi jalan daerah studi, untuk mencatat waktu saat kendaraan masuk dan keluar segmen jalan. Surveyor pertama bertugas memberi tanda saat kendaraan masuk segmen pengamatan. Kemudian surveyor kedua mencatat waktu tempuh kendaraan yang diamati. Dalam pelaksanaan survei ini, hanya mencatat waktu tempuh kendaraan ringan saja sesuai sampel yang diperlukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengumpulan sampel pada pilot survey pada lokasi studi. Pilot survey ini dilakukan lebih dulu sebelum survey sebenarnya.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk menunjang data primer, di mana data sekunder tersebut didapat dari instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan perlengkapan survey. Data sekunder untuk penelitian ini

(5)

33 merupakan data jumlah penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Sidoarjo.

3.3 Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan dan analisa data merupakan langkah terpenting dalam sebuah penelitian, di mana dalam analisis ini digunakan metode perhitungan secara konvensional yaitu dengan menghitung volume kendaraan yang bersirkulasi.

1. analisis Kinerja Ruas jalan 1. Volume lalu lintas

Data volume lalu lintas yang didapat dari survey adalah volume lalu lintas dalam satuan kendaraan/jam. Untuk mendapatkan volume lalu lintas dalam satuan smp/jam dilakukan dengan mengalikan setiap jenis kendaraan dengan faktor ekivalen masing-masing kendaraan. Data tersebut didapat pada interval waktu 15 menit ke dalam interval 1jam secara berurutan.

2. Kapasitas

Dari data geometrik yang didapat dari survey, maka ditentukan kapasitas ruas jalan dengan memasukkan variabel-variabel tertentu berdasarkan data geometrik jalan yang ada dalam rumus sesuai Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997)

3. Derajat Kejenuhan

Variabel ini digunakan dalam menentukan suatu ruas jalan mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap derajat kejenuhan adalah kapasitas dan volume lalu lintas.

4. Kecepatan

Kecepatan yang digunakan pada studi ini adalah kecepatan rata rata ruang sehingga diperlukan waktu tempuh yang didapat dari hasil survey. Data waktu tempuh tersebut dicari rata-ratanya tiap interval waktu yang diinginkan dan memasukannya ke rumus sehingga didapat kecepatan rata- rata waktu yang diinginkan.

(6)

34 2. Analisis Kinerja Ruas 5 Tahun Yang Akan Datang

Menentukan besarnya pergerakan lalu lintas pada masa mendatang dapat dihitung berdasarkan analisis prediksi lalu lintas. Besarnya faktor pertumbuhan lalu lintas di dasarkan nilai rata-rata faktor pertumbuhan jumlah penduduk serta jumlah jumlah kepemilikan kendaraan bermotor.

3. Alternatif Perbaikan

Alternatif perbaikan untuk ruas jalan yang mengalami DS > 0,8 mengikuti para studi pendahulu. Penulis akan mengambil alternatif terbaik yang dirasa sesuai untuk ruas jalan yang ditinjau.

3.4 Hasil Pembahasan

Hasil yang diinginkan dari studi ini adalah tidak adanya penurunan kinerja lalu lintas di jalanan sekitar sekolahan. Hasil perhitungan serta analisis yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa dampak lalu lintas yang terjadi akibat adanya sekolahan adalah tidak mempengaruhi dari kinerja jalan itu sendiri atau akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut. Hasil lainnya yang diharapkan pada studi ini adalah analisis wilayah dampak lalu lintas yang berupa batasan wilayah yang terkena dampak secara primer, sekunder serta dampak langsung akibat adanya sekolahan ini.

3.5 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan gagasan yang tercapai pada akhir studi. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang hasil akhir studi ini

\

(7)

35 3.6 Kerangka Penelitian

penelitian untuk studi ini adalah sebagai berikut;

Studi Pendahuluan

Pengumpulan Data

Data Primer

Data geometrik ruas jalan

Data volume lalu lintas ruas jalan

Data hambatan samping

Data kecepatan Data Sekunder

Data jumlah pertumbuhan penduduk

Data jumlah kepemilikan kendaraan bermotor per tahun

Kesimpulan dan Saran Analisis Data

 Derajat kejenuhan pada jaringan jalan pada lokasi studi

 Mengelola data primer menggunakan MKJI 1997

Hasil Pembahasan Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Prediksi kinerja lalu lintas tahun 2024

Ds Jaringan Jalan Tahun 2024 < 0,8

Analisa Perbaikan

Tidak OK OK

Gambar

Gambar 3.1 lokasi studi

Referensi

Dokumen terkait

Setiap model organisasi petani seperti yang telah diuraikan sebelumnya, memiliki peran yang berbeda-beda dalam peningkatan kinerja rantai pasok dan pembentukan nilai tambah

Lapisan perkerasan HRS-Base yang memenuhi karakteristik campuran aspal yang disyaratkan, dapat dihasilkan dari rancangan campuran antara agregat dan aspal dalam proporsi

Hasil statistik diperoleh nilai p-value 0,00 &lt; (0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi pencegahan anemia dengan status ekonomi ibu

jeruk nipis ( Citrus aurantifolia , Swingle) terhadap nyamuk Aedes aegypti terbukti bahwa minyak atsiri kulit buah jeruk nipis mempunyai aktivitas sebagai

Pengaruh Metode Cantol Roudhoh terhadap Kemampuan Menyimak dan Membaca Anak Usia Dini.. Jurnal Universitas Pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil ramalan produksi tebu di Kabupaten Jombang untuk tahun berikutnya dengan menggunakan metode Single Moving Average dan

Untuk itu peneliti membuat judul penelitian STRATEGI KOMUNIKASI PEMIMPIN DALAM PEMBERIAN MOTIVASI PADA KARYAWAN TENTANG ETOS KERJA DI DIVISIPUBLIC RELATIONS PT

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan antara lain berat badan lahir rendah dan bayi prematur yaitu faktor keturunan, trauma atau penyakit selama