• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PEJATEN SHELTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PEJATEN SHELTER"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL

PEJATEN SHELTER

Laporan Tugas Akhir

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.)

Nama : Nadia Astrella

NIM : 00000020554

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nadia Astrella

NIM : 00000020554

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Tugas Akhir:

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PEJATEN SHELTER dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.

Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 19 Januari 2021

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN REVITALISASI PEJATEN

SHELTER MELALUI PERANCANGAN ULANG

IDENTITAS VISUAL

Oleh

Nama : Nadia Astrella

NIM : 00000020554

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Tangerang, 19 Januari 2021

.

Pembimbing

Darfi Rizkavirwan, S. Sn., M. Ds.

Ketua Program Studi

Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Penguji

Erwin Alfian, S.Sn., M.Ds.

Ketua Sidang

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Sebagai hewan peliharaan yang selalu menemani majikannya, anjing sering kali disebut sebagai sahabat manusia yang paling setia. Namun, ketidaksiapan orang-orang untuk memelihara hewan membuat banyak hewan terlantar di jalanan. Beberapa dari hewan-hewan tersebut kemudian berakhir di rumah penampungan hewan. Tetapi, sebagian besar dari mereka juga dibiarkan mati begitu saja di jalanan. Shelter, atau rumah penampungan hewan, adalah tempat yang dibangun oleh para pecinta hewan untuk merawat hewan terlantar sampai mereka diadopsi. Penulis tertarik mengangkat topik ini karena

shelter-shelter masih kurang dikenal di Indonesia. Masyarakat lebih akrab dengan konsep

membeli hewan peliharaan dari pet shop.

Kurangnya pemahaman tentang shelter memicu terjadinya salah persepsi terhadap identitas visual Pejaten Shelter. Persepsi yang salah tersebut menyebabkan fungsi shelter kurang berjalan dengan baik. Maka, hal tersebut perlu dikoreksi. Melalui rebranding, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengenal Pejaten Shelter sehingga berujung ikut andil menyumbang atau mengadopsi hewan dari shelter.

Melalui perancangan rebranding Pejaten Shelter, penulis banyak mempelajari pentingnya identitas visual yang tepat bagi sebuah brand. Penulis berharap agar bermanfaat sebagai bahan pembelajaran, terutama bagi mereka yang mengambil topik branding.

Dengan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses perancangan Tugas Akhir:

(5)

v

1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual.

2. Darfi Rizkavirwan, S. Sn., M. Ds., selaku dosen pembimbing yang selalu memberi pencerahan dalam proses perancangan Tugas Akhir. 3. dr. Susana Somali, Sp. PK. selaku narasumber dan pendiri Pejaten

Shelter.

4. Kak Cheyenne, selaku volunteer dari Pejaten Shelter sekaligus narasumber wawancara.

5. Aurelia, Yolanda, Dinah, Ali, Salsabilla, Aurelia, dan Agustina yang

telah turut serta berpartisipasi dalam focus group discussion.

6. Elisabeth Vania, Laurentia Agatha, dan Catherine Veda selaku teman

yang senantiasa memberi dukungan bagi penulis.

7. Teman-teman bimbingan tenTAra17 selaku teman seperjuangan dalam

proses Tugas Akhir.

8. Keluarga dan teman-teman dekat yang telah memberi dukungan.

Tangerang, 19 Januari 2021

(6)

vi

ABSTRAKSI

Pejaten Shelter adalah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang kesejahteraan hewan terlantar yang terletak di Jakarta Selatan. Pada awal berdirinya hingga saat ini, kegiatannya berupa menyelamatkan, menampung, dan merawat hewan-hewan terlantar. Kini, pemiliknya ingin Pejaten Shelter dilihat sebagai pusat edukasi dan tidak hanya sekadar pusat penampungan hewan. Namun, branding melalui identitas visual yang tersedia masih belum menyampaikan pesan tersebut. Menurut penelitian, responden tidak menganggap identitas visual melambangkan pusat edukasi dengan baik. Maka, penulis mengajukan revitalisasi brand melalui perancangan ulang identitas visual agar pesan dan cerita yang dimiliki dapat tersampaikan dengan baik kepada khalayak umum. Hasil dari perancangan ini berupa sistem identitas visual baru dan graphic standard manual (GSM). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif berupa wawancara dengan pendiri, kuesioner, focus group discussion, observasi nonpartisipan, dan observasi eksisting. Penulis merancang sistem identitas visual yang menggambarkan semangat entitas sebagai tidak hanya sekadar tempat penampungan hewan, tetapi juga sebuah pusat edukasi tentang memelihara hewan yang bertanggung jawab. Kemudian, penulis merancang sebuah GSM yang berisi tata cara penggunaan sistem identitas.

(7)

vii

ABSTRACT

Pejaten Shelter is a nonprofit organization based in South Jakarta that focuses on

domestic animal welfare. From the start of its founding, the organization’s activites mainly consists of rescuing and taking care of abandoned domestic animals. This time, the owner wishes for Pejaten Shelter to be viewed as more of an education centre of animal welfare as opposed to just an animal shelter. Even so, the visual identity of the branding system has not been renewed, thus failing to communicate their brand’s story properly. According to research, respondents judged that their visual identity does not represent an education centre. So, the writer proposed to revitalize the brand through designing a new visual identity system. Data for the research were collected through a mixed research method of quantitative and qualitative research. This method consists of interview, questionnaire, focus group discussions, non-participative observation, and existing study. A system of visual identity was designed to depict the organization as not just an animal shelter, but also an education centre that teaches people to own a pet responsibly. Then, a graphic standard manual was made to define the use of brand elements in a visual identity system.

(8)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... III

KATA PENGANTAR ... IV

ABSTRAKSI ... VI ABSTRACT ... VII DAFTAR ISI ... VIII

DAFTAR GAMBAR ... XI

DAFTAR TABEL ... XVIII

DAFTAR LAMPIRAN ... XVIIIII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan Tugas Akhir ... 3

1.5. Manfaat Tugas Akhir ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Desain ... 6

2.1.1. Elemen Desain ... 6

(9)

ix 2.1.3. Grid ... 20 2.2. Brand ... 27 2.2.1. Brand Strategy ... 28 2.2.2. Brand Revitalization ... 28 2.2.2. Branding ... 29 2.2.3. Brand Positioning ... 31 2.2.4. Brand Identity... 33 2.3. Pejaten Shelter ... 40 2.3.1. Shelter Hewan ... 43

2.3.2. Sejarah Pejaten Shelter ... 44

BAB III METODOLOGI ... 45

3.1. Metode Pengambilan Data ... 45

3.1.1. Wawancara dengan Pemilik Pejaten Shelter ... 46

3.1.2. Wawancara dengan Volunteer Pejaten Shelter ... 48

3.1.3. Observasi Nonpartisipan Pejaten Shelter ... 50

3.1.4. Kuesioner ... 52

3.1.5. Focus Group Discussion ... 54

3.1.6. Observasi Existing Shelter Hewan di Jakarta ... 57

3.1.7. Studi Referensi ... 62

3.2. Metodologi Perancangan ... 64

BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 66

(10)

x 4.1.1. Conducting Research ... 66 4.1.2. Clarifying Strategy ... 67 4.1.3. Designing Identity ... 73 4.1.4. Creating Touchpoints ... 92 4.1.5. Managing Assets ... 113 4.2. Analisis Perancangan ... 116

4.2.1. Analisis Sistem Identitas ... 116

4.2.2. Analisis Stationery ... 123

4.2.3. Analisis Promotion Collaterals ... 132

4.2.4. Analisis Merchandise ... 137

4.2.5. Analisis Graphic Standard Manual ... 140

4.3. Budgeting ... 144

BAB V STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 146

5.1. Kesimpulan ... 146

5.2. Saran ... 147

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh Garis ... 7

Gambar 2.2. Bentuk-bentuk Dasar ... 7

Gambar 2.3. Figure and Ground... 8

Gambar 2.4. Warna Aditif ... 9

Gambar 2.5. Warna Subtraktif ... 10

Gambar 2.6. Tactile Texture... 10

Gambar 2.7. Format ... 11

Gambar 2.8. Keseimbangan ... 12

Gambar 2.9. Pola Emphasis ... 13

Gambar 2.10. Ritme dalam Desain ... 14

Gambar 2.11. Kesatuan dalam Desain ... 15

Gambar 2.12. Similarity ... 16

Gambar 2.13. Proximity ... 17

Gambar 2.14. Continuity ... 18

Gambar 2.15. Closure ... 18

Gambar 2.16. Common Fate ... 19

Gambar 2.17. Continuing Line ... 20

Gambar 2.18. Margin ... 21

Gambar 2.19. Column ... 21

Gambar 2.20. Marker ... 22

Gambar 2.21. Flowline ... 22

(12)

xii

Gambar 2.23. Module ... 23

Gambar 2.24. Single Column Grid ... 24

Gambar 2.25. Two Column Grid ... 25

Gambar 2.26. Multicolumn Grid ... 25

Gambar 2.27. Modular Grid ... 26

Gambar 2.28. Hierarchial Grid ... 26

Gambar 2.29. Logo Wordmark ... 34

Gambar 2.30. Logo Letterform Marks ... 34

Gambar 2.31. Logo Pictorial Marks ... 35

Gambar 2.32. Logo Abstract Marks ... 35

Gambar 2.33. Logo Emblem ... 36

Gambar 2.34. Logo Dynamic Marks ... 36

Gambar 2.35. Logo Pejaten Shelter ... 42

Gambar 2.36. Unggahan Media Sosial Pejaten Shelter ... 42

Gambar 2.37. Kegiatan-kegiatan Edukasi ... 43

Gambar 2.38. Kondisi dalam Pejaten Shelter ... 43

Gambar 3.1. Dokumentasi Wawancara ... 47

Gambar 3.2. Dokumentasi Wawancara ... 49

Gambar 3.3. Dokumentasi Observasi ... 51

Gambar 3.4. Dokumentasi Focus Group Discussion ... 56

Gambar 3.5. Logo Jakarta Animal Aid Network ... 59

Gambar 3.6. Logo Natha Satwa Nusantara ... 60

(13)

xiii

Gambar 3.8. Logo Battersea Baru ... 63

Gambar 4.1. Mind Map ... 67

Gambar 4.2. Brand Brief Pejaten Shelter ... 72

Gambar 4.3. Pemetaan Keyword Mind Map ... 73

Gambar 4.4. Moodboard Perancangan... 74

Gambar 4.5. Warna Terpilih dan Kombinasi Warna ... 76

Gambar 4.6. Pemilihan Typeface Headline... 78

Gambar 4.7. Pemilihan Typeface Body Text ... 79

Gambar 4.8. Mind Map Perancangan Logo 1 ... 80

Gambar 4.9. Sketsa Perancangan Logo 1... 81

Gambar 4.10. Analisis Gestur ... 82

Gambar 4.11. Anjing ... 83

Gambar 4.12. Logo Anjing ... 84

Gambar 4.13. Analisis Gestur ... 85

Gambar 4.14. Digitalisasi Logo ... 86

Gambar 4.15. Logogram Akhir ... 86

Gambar 4.16. Pemilihan Logotype ... 87

Gambar 4.17. Logotype Akhir ... 88

Gambar 4.18. Hasil Jadi Logo... 88

Gambar 4.19. Konfigurasi Logo ... 89

Gambar 4.20. Sketsa Pemetaan Supergrafis ... 90

Gambar 4.21. Pengembangan Pattern Supergrafis ... 90

(14)

xiv

Gambar 4.23. Contoh Pattern Supergrafis ... 91

Gambar 4.24. Contoh Pengaplikasian Supergrafis ... 92

Gambar 4.25. Proses Perancangan Kartu Nama ... 93

Gambar 4.26. Proses Perancangan Letterhead ... 94

Gambar 4.27. Proses Perancangan Amplop ... 95

Gambar 4.28. Proses Perancangan Name Tag ... 97

Gambar 4.29. Proses Perancangan Lanyard ... 97

Gambar 4.30. Proses Perancangan E-mail Newsletter ... 98

Gambar 4.31. Proses Perancangan E-mail Signature... 99

Gambar 4.32. Proses Perancangan Sertifikat Adopsi ... 100

Gambar 4.33. Proses Perancangan Stamp ... 101

Gambar 4.34. Proses Perancangan T-Shirt ... 102

Gambar 4.35. Proses Perancangan Brosur ... 104

Gambar 4.36. Proses Perancangan X-Banner ... 106

Gambar 4.37. Proses Perancangan Poster ... 107

Gambar 4.38. Proses Perancangan Instagram Story... 108

Gambar 4.39. Proses Perancangan Feeds Instagram ... 109

Gambar 4.40. Proses Perancangan Notebook ... 110

Gambar 4.41. Proses Perancangan Tote Bag ... 111

Gambar 4.42. Proses Perancangan Pet Scarf ... 112

Gambar 4.43. Sketsa Kerangka Halaman ... 113

Gambar 4.44. Proses Perancangan Isi GSM ... 114

(15)

xv

Gambar 4.46. Logogram dengan Golden Ratio ... 116

Gambar 4.47. Alternatif Warna Logo ... 117

Gambar 4.48. Jenis-jenis Supergrafis... 120

Gambar 4.49. Pattern Supergrafis ... 121

Gambar 4.50. Supergrafis di Sertifikat Adopsi ... 121

Gambar 4.51. Kartu Nama ... 123

Gambar 4.52. Letterhead... 124

Gambar 4.53. Amplop ... 125

Gambar 4.52. Name Tag dan Lanyard ... 126

Gambar 4.53. E-mail Newsletter ... 127

Gambar 4.54. E-mail Signature ... 127

Gambar 4.55. Sertifikat Adopsi ... 128

Gambar 4.56. Stamp ... 129

Gambar 4.57. T-Shirt ... 130

Gambar 4.58. Brosur ... 131

Gambar 4.59. X-Banner ... 132

Gambar 4.60. Poster ... 133

Gambar 4.61. Instagram Story ... 134

Gambar 4.62. Instagram Feeds ... 135

Gambar 4.63. Notebook... 136

Gambar 4.64. Tote Bag ... 137

Gambar 4.65. Pet Scarf ... 138

(16)

xvi

Gambar 4.67. Cover GSM ... 140 Gambar 4.68. Spread Cover Sub-Bab GSM ... 141 Gambar 4.69. Spread Isi GSM ... 142

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Kuesioner ... 37

Tabel 3.2. Hasil Kuesioner ... 37

Tabel 3.3. Hasil Kuesioner ... 38

Tabel 3.4. Hasil Kuesioner ... 38

Tabel 3.5. SWOT Jakarta Animal Aid Network ... 42

Tabel 3.6. SWOT Natha Satwa Nusantara ... 44

Tabel 4.1. Brand Essence ... 57

Tabel 4.2. Hasil Kuesioner ... 117

Tabel 4.3. Hasil Kuesioner ... 117

Tabel 4.4. Hasil Kuesioner ... 118

Tabel 4.5. Hasil Kuesioner ... 118

Tabel 4.6. Hasil Kuesioner ... 118

Tabel 4.7. Hasil Kuesioner ... 119

Tabel 4.8. Hasil Kuesioner ... 119

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA ... xvii

LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA 2 ... xvii

LAMPIRAN C: HASIL KUESIONER ... xxiii

LAMPIRAN D: TRANSKRIP FOCUS GROUP DISCUSSION ... xxiii

LAMPIRAN E: HASIL KUESIONER FEEDBACK ... xxiii

Referensi

Dokumen terkait

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pengalaman Berbahasa Terkonsentrasi

Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan diatas, maka untuk mengatasi masalah komu- nikasi interpersonal yang dialami mahasiswa, peneliti berusaha mencari solusi yang

Agar komunikasi trans budaya tersebut tidak semakin melegalkan perilaku menyim- pang para mahasiswa maka perlu dilakukan penyampaian pesan komunikasi trans budaya yang

Uuden rokotusohjelman käynnis- tyessä vuoden 2005 alussa käyt- töön otetaan myös uusittu haittavai- kutusten ilmoituslomake: ”Ilmoitus epäillystä rokotuksen

Keempat singkatan dari CIPP tersebut itulah yang menjadi komponen evaluasi (Anonimous, 2010). Dalam ilmu evaluasi, ada banyak model yang bisa digunakan untuk mengevaluasi

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

azonosíthatóan és pozitívan befolyásolt a magyar modell, Horvátország volt, ahol a vonatkozó 2002-es törvény alakította ki a kisebbségi tanácsok bonyolult rendszerét 27

DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... MODEL KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN