CAPAIAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK BANGUNAN
GEDUNG DENGAN MODEL ASSESSMENT GREEN
CONSTRUCTION (MAGC)
(Studi Kasus : Gedung Pusat Akademik dan Riset Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung)
LAMPIRAN
A
KUESIONER
PENDAHULUAN
oleh
Ledy Enjelina Br Manurung
21116021
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNOLOGI
INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
TAHUN
2020
I. PENDAHULUAN
Sebagaimana telah dijelaskan melalui metode penelitian, bahwa penilaian dari
setiap aspek dan faktor green construction menggunakan proses olah data
Analytical
Hierarchy
Process
(AHP).
Prinsip-prinsip
green
tersebut
membutuhkan alat analisis yang memungkinkan untuk memecahkan masalah
yang bersifat kompleks sehingga keputusan yang diambil lebih berkualitas.
II. TUJUAN SURVEI
Survei dilakukan untuk memperoleh informasi data yang akurat untuk
menetapkan bobot penilaian yang akan digunakan dalam analisis penyusunan
tugas akhir.
III. KERAHASIAAN INFORMASI
Data dan informasi yang diberikan dalam survei ini akan dijamin kerahasiaannya
dan hanya dipakai untuk keperluan penelitian.
IV. DATA RESPONDEN
Nama
: ………
Jabatan/posisi
: ………
Lama bekerja
: ………....
Pendidikan terakhir : ………
V. PETUNJUK PENGISISAN KUESIONER
Bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing pernyataan dengan chek list
(
) pada kolom yang disediakan dengan menggunakan skala penilaian
Perbandingan Berpasangan sebagai berikut:
Nilai 1 = sama pentingnya
Nilai 3 = sedikit lebih penting
Nilai 5
= lebih penting
Nilai 7 = sangat lebih penting
Nilai 9
= mutlak lebih penting
2,4,6,8
= nilai tengah
VI. KUESIONER PENETAPAN BOBOT ASPEK
Berikut ini adalah aspek yang digunakan dalam penilaian green construction:
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
5. Tepat Guna Lahan (A5)
6. Konservasi Air (A6)
7. Konservasi Energi (A7)
Dengan menggunakan skala penilaian perbandingan berpasangan di atas, kriteria
manakah yang menurut Anda lebih penting dalam penilaian green construction?
Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor
A1
A2
A1
A3
A1
A4
A1
A5
A1
A6
A1
A7
A2
A3
A2
A4
A2
A5
A2
A6
A2
A7
A3
A4
A3
A5
A3
A6
A3
A7
A4
A5
A4
A6
A4
A7
A5
A6
A5
A7
A6
A7
VII. KUESIONER PENETAPAN BOBOT FAKTOR
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Pada aspek ini terdapat dua faktor, yaitu:
a. Program kesehatan dan keselamatan kerja (F1)
b. Kesehatan lingkungan kerja tahap konstruksi (F2)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F1
F2
Sisi kiri lebih penting
Sisi kanan lebih penting
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Pada aspek ini terdapat tiga faktor, yaitu:
a. Kualitas udara tahap konstruksi (F3)
b. Pemilihan dan operasional peralatan konstruksi (F4)
c. Perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi (F5)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F3
F4
F3
F5
F4
F5
Sisi kiri lebih penting
Sisi kanan lebih penting
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Pada aspek ini terdapat empat faktor, yaitu:
a. Dokumentasi (F6)
b. Manajemen lingkungan proyek konstruksi (F7)
c. Pelatihan bagi subkontraktor (F8)
d. Manajemen limbah konstruksi (F9)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F6
F7
F6
F8
F6
F9
F7
F9
F8
F9
Sisi kiri lebih penting
Sisi kanan lebih penting
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Pada aspek ini terdapat dua faktor, yaitu:
a. Sumber daya dan siklus material (F10)
b. Penyimpanan dan perlindungan material (F11)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F10
F11
Sisi kiri lebih penting
Sisi kanan lebih penting
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Pada aspek ini terdapat tiga faktor, yaitu:
a. Pengelolaan lahan (F12)
b. Pengurangan jejak ekologis tahap konstruksi (F13)
c. Perencanaan dan perlindungan lokasi pekerjaan (F14)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F12
F13
F12
F14
F13
F14
Sisi kiri lebih penting
Sisi kanan lebih penting
6. Konservasi Air (A6)
Pada aspek ini terdapat satu faktor, yaitu:
a. Konservasi dan efisiensi air (F15)
7. Konservasi Energi (A7)
Pada aspek ini terdapat satu faktor, yaitu:
a. Konservasi dan efisiensi energi (F16)
Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
F15
F16
I. PENDAHULUAN
Sebagaimana telah dijelaskan melalui latar belakang penelitian, bahwa banyaknya
limbah konstruksi yang diakibatkan oleh banyaknya aktivitas pembangunan
proyek baru sehingga dibutuhkan suatu sistem pembangunan berkelanjutan untuk
mengurangi dampak dari pembangunan proyek-proyek tersebut. Salah satu
penerapannya adalah dengan adanya bangunan ramah lingkungan yang dapat
diwujudkan dengan konstruksi yang ramah lingkungan juga atau biasa disebut
green construction. Untuk mencapai green construction yang baik diperlukan
metode penilaian, salah satunya Model Assessment Green Construction yang akan
digunakan pada penelitian tugas akhir ini.
II. TUJUAN SURVEI
Survei dilakukan untuk memperoleh informasi data yang akurat tentang
indikator-indikator yang diterapkan oleh kontraktor pada Proyek Gedung Pusat Akademik
dan
Riset Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung dalam
mengimplementasikan green construction, yang akan digunakan untuk analisis
penyusunan tugas akhir.
III. KERAHASIAAN INFORMASI
Data dan informasi yang diberikan dalam survei ini akan dijamin kerahasiaannya
dan hanya dipakai untuk keperluan penelitian.
IV. DATA RESPONDEN
Nama
: ………
Jabatan/posisi
: ………
Lama bekerja
: ………....
Pendidikan terakhir : ………
V. PETUNJUK PENGISISAN KUESIONER
Tandai pernyataan dengan:
Tanda chek list (
) jika pernyataan telah di implementasikan di proyek.
VI. INDIKATOR PENILAIAN
No.
Deskripsi
Implementasi di
proyek
F1
Program kesehatan dan keselamatan kerja
1.
Membuat jadwal untuk kegiatan yang menimbulkan
emisi untuk mengurangi dampaknya terhadap pekerja
konstruksi.
2.
Memisahkan bedeng pekerja dari lokasi proyek.
3.
Menjamin terjadinya sirkulasi udara selama proyek
berlangsung khususnya pada fasilitas tertentu (misalnya
lorong).
F2
Kesehatan lingkungan kerja tahap konstruksi
1.
Memberikan prioritas terhadap kesehatan pekerja
konstruksi.
2.
Memberikan perhatian terhadap kesehatan masyarakat
umum yang berada di sekitar lokasi proyek konstruksi.
3.
Melakukan pemilihan metoda konstruksi didasarkan
pada minimalisi debu agar tercipta lingkungan kerja yang
sehat.
4.
Melakukan pemilihan metoda konstruksi didasarkan
pada minimalisasi bahan/benda yang menyebabkan
pencemaran (polutan).
5.
Mengganti peralatan tahun pembuatan lama dengan yang
baru agar konsumsi energi lebih efisien dan rendah
emisi.
6.
Memperhatikan timbulnya debu yang dihasilkan oleh
kegiatan dekonstruksi.
7.
Memberikan
perhatian
terhadap
material
yang
mengandung zat berbahaya (cat, lem, sealent).
8.
Memasang tenda dilarang merokok di kantor proyek.
9.
Memasang tenda dilarang merokok di lokasi kerja.
10. Menyediakan fasilitas untuk merokok pada jarak ± 5
meter diluar kontraktor keet.
11. Menyediakan fasilitas untuk merokok pada jarak ± 5
meter diluar lokasi kerja.
12. Tidak menggunakan material asbes.
13. Tidak menggunakan lampu merkuri untuk penerangan di
lokasi proyek dan kantor proyek.
14. Tidak menggunakan styrofoam untuk insulasi panas.
15. Melakukan pemasangan safety net untuk keamanan atau
pengaman agar material tiak jatuh saat proses konstruksi.
16. Melakukan penyiraman lapangan di lokasi proyek untuk
mengurangi timbulnya debu.
17. Mengadakan fasilitas washing bay untuk menjaga
kebersihan jalan sebagai fasilitas umum.
F3
Kualitas udara tahap konstruksi
1.
Membuat program udara bersih sesuai persyaratan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
2.
Melakukan pengukuran kualitas udara secara berkala.
3.
Menjamin bahwa seluruh stake holder memahami,
bertanggung jawab, dan menerapkan program udara
bersih.
4.
Melakukan pertemuan secara rutin bersama seluruh stake
holder untuk mematuhi komitmen tentang persyaratan
kualitas udara.
5.
Memahami persyaratan kualitas udara sebagaimana yang
ditetapkan dalam dokumen lelang atau kontrak.
6.
Menyertakan
kesanggupan
memenuhi
persyaratan
kualitas udara dalam dokumen tender dan kontrak.
F4
Pemilihan dan operasional peralatan konstruksi
1.
Melakukan pengamatan terhadap waktu kerja peralatan
berupa informasi cycle time untuk meningkatkan
produktivitas.
2.
Memberikan pelatihan bagi operator peralalatn agar
dapat dicapai produktivitas yang ditetapkan.
3.
Meminimalkan waktu jeda yang ditimbulkan oleh
peralatan agar dapat dicapai tingkat efisiensi tertentu.
4.
Mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi
alternatif untuk perlatan konstruksi.
5.
Mengutamakan penggunaan transportasi umum bagi
pekerja konstruksi.
F5
Perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi
1.
Mengutamakan
kemampuan
suplier
lokal
dalam
menyediakan kebutuhan material.
2.
Memberikan perhatian terhadap perlidungan material dan
peralatan.
3.
Memperhatikan urutan pekerjaan dalam pengadaan
material dan peralatan.
4.
Memiliki sertifikat ISO 14000.
5.
Menerapkan ISO 14000 dalam proses konstruksi.
F6
Dokumentasi
1.
Melakukan pencatatan terkait dengan jumlah material
sisa.
2.
Melakukan pencatatan jumlah penggunaan material
terbarukan.
3.
Melakukan pencatatan jumlah kandungan material daur
ulang (recycle).
4.
Melakukan pencatatan terkait dengan jumlah kandungan
material lokal.
5.
Melakukan pencatatan penggunaan produk dari kayu
bersertifikat.
6.
Melakukan pencatatan tentang jumlah pengiriman
material serta cara-cara melindunginya.
7.
Mendokumentasikan mengenai program kualitas udara di
proyek konstruksi.
8.
Membuat dokumentasi tentang manajemen limbah
konstruksi.
F7
Manajemen lingkungan proyek konstruksi
1.
Menyediakan tempat sampah konstruksi.
2.
Melakukan pemilihan sampah konstruksi sesuai jenisnya.
3.
Penyediaan tempat sampah rumah tangga (organik,
anorganik, bahan berbahaya dan beracun) disekitar lokasi
kerja.
4.
Melakukan pemilihan sampah rumah tangga sesuai
jenisnya.
5.
Bekerja sama dengan pihak ke-3 (pengepul, penampung).
6.
Memonitoring/pencatatan sampah yang dikeluarkan.
7.
Menyajikan makanan dan minimum menggunakan
dengan sistem katering untuk meminimalkan timbulnya
sampah.
8.
Tidak menggunakan minuman kemasan.
9.
Menyediakan minuman isi ulang dalam galon.
10. Menggunakan veldples untuk air minum.
11. Pemakaian kertas bolak balik (dua sisi) untuk kebutuhan
umum.
12. Menyediakan cetakan untuk sisa agregat beton.
13. Penggunaan bekas bobokan bangunan/puing bangunan
untuk timbunan.
14. Memaksimalkan pemanfaatan sisa potongan besi tulangan
(<1 meter).
15. Membuat lubang biopori untuk mengurangi erosi akibat
air permukaan.
F8
Pelatihan bagi subkontraktor
1.
Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi mengenai
cara-cara mengurangi timbulnya limbah konstruksi.
2.
Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi mengenai
cara-cara mengelola limbah konstruksi.
3.
Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi yang
difokuskan terhadaap kegiatan yang menghasilkan debu.
4.
Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi untuk
mejaga kualitas udara di lokasi proyek.
F9
Manajemen limbah konstruksi
1.
Melakukan
pemesanan
material
sesuai
dengan
kebutuhan.
2.
Meminimalisasi kemasan dalan pengiriman material.
3.
Menggunakan ukuran produk standar untuk jenis
material tertentu.
4.
Melakukan pemilihan dan penetapan metoda konstruksi
untuk mengurangi limbah proses konstruksi.
5.
Mengemas material bangunann untuk mengurangi
limbah.
6.
Mengoptimalkan penggunaan material bangunan untuk
mengurangi limbah.
penggunaan
bahan
bangunan
untuk
mengurangi
timbulnya lmbah.
8.
Menggunakan kembali (reuse) limbah konstruksi.
9.
Menggunakan
kembali
(reuse)
material
hasil
dekonstruksi.
10. Melakukan daur ulang limbah konstruksi yang bernilai
lebih rendah dengan sebelumnya (downcycle).
11. Melakukan daur ulang limbah konstruksi yang bernilai
sama dengan sebelumnya (recycle).
12. Melakukan daur ulang limbah konstruksi yang bernilai
lebih tinggi dengan sebelumnya (upcycle).
F10
Sumber daya dan siklus material
1.
Menggunakan material bekas bangunan lama di lokasi
pekerjaan atau dari tempat lain untuk mengurangi
penggunaan bahan mentah baru sehingga dapat
memperpanjang usia pemakaian bahan/material dan
mengurangi limbah di tempat pembuangan akhir (TPA).
2.
Menggunakan bahan bangunan hasil pabrikasi yang
menggunakan bahan baku dan proses produksi ramah
lingkungan.
3.
Menggunkan
bahan
baku
kayu
yang
dapat
dipertanggungjawabkan asal-usulnya/bersertifikat.
4.
Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan material untuk
mengurangi sampah konstruksi.
5.
Mengurangi jejak karbon yang ditimbulkan oleh
pengadaan material/produk dengan cara menggunakan
material disekitar proyek atau produk lokal sehingga
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
6.
Penggunaan container untuk kantor di lokasi proyek.
dalam proses konstruksi.
8.
Menggunakan metoda prafabrikasi dalam pelaksanaan
pekerjaan.
9.
Menggunakan material daur ulang dalam pelaksanaan
pekerjaan.
10.
Menggunakan material lokal sebagai bahan konstruksi.
F11
Penyimpanan dan perlindungan material
1.
Merencanakan cara-cara menyimpan dan melindungi
berbagai jenis material agar tidak mengalami kerusakan.
2.
Merencanakan agar tidak terkontaminasi oleh debu,
kelembaban, dan kotoran lainnya untuk jenis material
tertentu, misalnya pipa untuk saluran air, saaluran untuk
pendingin udara (AC)
3.
Menyimpan material tertentu yang rawan terhadap debu
untuk disimpan diluar lokasi proyek konstruksi.
4.
Melakukan penyimpanan material tertentu dengan cara
dilem secara sempurna.
5.
Melindungi pipa-pipa yang akan digunakan dengan cara
menutup dikedua ujungnya.
F12
Pengelolaan lahan
1.
Melakukan penanaman pohon disekitar kontraktor keet.
2.
Tidak melakukan penebangan pohon selama proses
konstruksi.
3.
Membuat sumur resapan untuk membuang air limbah
maupun air limpasan.
4.
Melakukan filterisasi air sebelum dibuang ke dalam
drainase/roil kota.
F13
Pengurangan jejak ekologis tahap konstruksi
1.
Membuat dokumen tentang kondisi lahan sebelum
dibangun dan merencanakan pelestariannya jika terdapat
fitur budaya.
2.
Membuat perencanaan lokasi penyimpanan peralatan
berat (trailer, excavator, bulldozer, dll).
3.
Membuat perencanaan untuk melindungi semua tanaman
dilokasi proyek.
4.
Menerapkan larangan menebang pohon dalam radius
12,2 meter dari bangunan.
5.
Merencanakan dan melakukan simulasi pengaruh air
limpasan di lokasi proyek yang berdampak negatif
terhadap lingkungan.
6.
Merencanakan, mengevaluasi dan memilih metoda land
clearing yang ramah lingkungan.
F14
Perencanaan dan perlindungan lokasi pekerjaan
1.
Merencanakn penggunaan air dalam proses konstruksi.
2.
Melakukan pengukuran air limpasan akibat proses
konstruksi terhadap lokasi di sekitar proyek.
3.
Merencanakan tindakan pencegahan terjadinya erosi di
lokasi proyek akibat kegiatan proyek.
4.
Mencegah terjadinya kebisingan yang ditimbulkan oleh
pelaksanaan pekerjaan selama proses konstruksi.
5.
Memanfaatkan top soil hasil land clearing.
6.
Merencanakan pelestarian dengan cara memindahkan
atau mengganti vegetasi/pohonyang terkena dampak
proyek konstruksi.
7.
Merencanakan cara-cara melindungi vegetasi/pohon di
lokasi proyek konstruksi.
akibat proses konstruksi.
9.
Melakukan pengaturan area simpan dan bongkar
material/produk dari moda transportasi.
10.
Menetapkan batas proyek dengan memasang pagar
disekeliling lokasi proyek.
11.
Membatasi pergerakan kendaraan dan alat di lokasi
proyek.
12.
Mecegah terjadinya erosi akibat limpasasn air
permukaan.
F15
Konservasi dan efisiensi air
1.
Menampung air hujan untuk digunakan kembali dalam
berbagai kegiatan yang tidak disyaratkan air layak
minum.
2.
Pemasangan alat meteran air disetiap keluaran sumber
air bersih (PDAM, air tanah).
3.
Melakukan monitoring pemakaian air setiap bulan.
4.
Menggunakan kran otomatis untuk washtafel di kantor
proyek.
5.
Memasang stiker “gunakan air secukupnya” di tempat
sumber keluaran air.
6.
Penggunaan shower untuk mandi pekerja konstruksi.
7.
Membuat
perencanaan
dalam
pemanfaatan
air
dewatering.
8.
Membuat recharge well berupa sumur resapan dan atau
lubang biopori.
9.
Memasang piezo meter untu memonitor muka air tanah.
10.
Memanfaatkan air dewatering untuk kegiatan di
F16
Konservasi dan efisiensi energi
1.
Menggunakan
standarisasi
penerangan
untuk
mendukung pekerjaan di lokasi proyek baik di dalam
maupun diluar ruangan.
2.
Menggunakan lampu hemat energi.
3.
Meminimalkan polusi yang ditimbulkan oleh lampu
penerangan.
4.
Mengatur penerangan sesuai dengan urutan pekerjaan.
5.
Pemasangan KWH meter pada sistem beban.
6.
Membuat
perhitungan
pengurangan
CO2
yang
didapatkan dari efisiensi energi.
7.
Melakukan monitoring pemakaian listrik setiap bulan.
8.
Memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari untuk
penerangan di kontraktor keet paling tidak 50% dari
jumlah ruangan.
9.
Penggunaan water reservoar untuk menyimpan air
bersih.
10.
Membuat tata tertib atau ketentuan penggunaan
peralatan kantor (lampu, Air Conditioning, dispenser,
mesin foto copy, komputer, pompa air, dll).
11.
Mengatur temperatur Air Conditioning pada posisi 25
oC ± 1.
12.
Membuat jadwal transportasi bagi pekerja konstruksi
dan karyawan proyek.
13.
Menyediakan mess karyawan proyek di sekitar lokasi
proyek.
14.
Penggunaan sensor cahaya untuk lampu penerangan
yang ada di lokasi proyek.
15.
Melakukan pengukuran intensitas cahaya sesuai
ketentuan (min 300 lux).
16.
Melakukan
pengukuran
getaran
selama
proses
konstruksi.
17.
Melakukan pengukuran kebisingan selama proses
konstruksi.
18.
Meneyediakan absorban untuk menyimpan material
Bahan Berbahaya dan beracun (B3).
19.
Memastikan bahwa semua kendaraan dan alat berat
yang digunakan dalam proyek lulus uji emisi gas buang.
20.
Menggunakan peralatan AC dengan COP minimum
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 1 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 5 3 5 5 5 5 A2 0.20 1 0.33 3 0.33 5 3 A3 0.33 3 1 5 3 5 5 A4 0.20 0.33 0.20 1 0.33 3 3 A5 0.20 3 0.33 3 1 3 3 A6 0.20 0.20 0.20 0.33 0.33 1 1 A7 0.20 0.33 0.20 0.33 0.33 1.00 1 Jumlah 2.33 12.87 5.27 17.67 10.3 23.00 21.00
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.43 0.39 0.57 0.28 0.48 0.22 0.24 2.61 0.37 A2 0.09 0.08 0.06 0.17 0.03 0.22 0.14 0.79 0.11 A3 0.14 0.23 0.19 0.28 0.29 0.22 0.24 1.59 0.23 A4 0.09 0.03 0.04 0.06 0.03 0.13 0.14 0.51 0.07 A5 0.09 0.23 0.06 0.17 0.10 0.13 0.14 0.92 0.13 A6 0.09 0.02 0.04 0.02 0.03 0.04 0.05 0.28 0.04 A7 0.09 0.03 0.04 0.02 0.03 0.04 0.05 0.29 0.04 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.37 3.05 8.19 7.71 0.118 1.32 0.0892 0.11 0.85 7.56
0.23 1.86 8.17 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.07 0.52 7.12
0.13 1.09 8.24 0.04 0.29 7.28 0.04 0.31 7.38
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 2 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 9 9 9 9 9 9 A2 0.11 1 0.11 0.11 0.11 0.11 1 A3 0.11 9 1 1 1 9 9 A4 0.11 9 1 1 1 9 1 A5 0.11 9 1 1 1 1 1 A6 0.11 9 0.11 0.11 1 1 1 A7 0.11 1 0.11 1 1 1 1 Jumlah 1.67 47.00 12.33 13.22 14.11 30.11 23.00
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.60 0.19 0.73 0.68 0.64 0.30 0.39 3.53 0.50 A2 0.07 0.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.04 0.16 0.02 A3 0.07 0.19 0.08 0.08 0.07 0.30 0.39 1.18 0.17 A4 0.07 0.19 0.08 0.08 0.07 0.30 0.04 0.83 0.12 A5 0.07 0.19 0.08 0.08 0.07 0.03 0.04 0.56 0.08 A6 0.07 0.19 0.01 0.01 0.07 0.03 0.04 0.42 0.06 A7 0.07 0.02 0.01 0.08 0.07 0.03 0.04 0.32 0.05 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.50 4.97 9.85 9.00 0.333 1.32 0.2524 0.02 0.17 7.51 0.17 1.58 9.43
Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1
0.12 1.22 10.30 0.08 0.74 9.15 0.06 0.48 7.95 0.05 0.40 8.80
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 3 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 1 3 2 1 2 1 A2 1 1 1 1 1 2 2 A3 0.33 0.33 1 0.5 1 2 2 A4 0.50 1 2 1 2 1 1 A5 1 1 1 0.5 1 1 1 A6 0.50 0.50 0.50 1 1 1 0.5 A7 1 0.50 0.50 1 1 2 1 Jumlah 5.33 5.33 9.00 7.00 8.00 11.00 8.50
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.19 0.19 0.33 0.29 0.13 0.18 0.12 1.42 0.20 A2 0.19 0.19 0.11 0.14 0.13 0.18 0.24 1.17 0.17 A3 0.06 0.06 0.11 0.07 0.13 0.18 0.24 0.85 0.12 A4 0.09 0.19 0.22 0.14 0.25 0.09 0.12 1.10 0.16 A5 0.19 0.19 0.11 0.07 0.13 0.09 0.12 0.89 0.13 A6 0.09 0.09 0.06 0.14 0.13 0.09 0.06 0.66 0.09 A7 0.19 0.09 0.06 0.14 0.13 0.18 0.12 0.90 0.13 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.20 1.49 7.38 7.32 0.054 1.32 0.0407 0.17 1.22 7.31
0.12 0.90 7.40 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1
0.16 1.15 7.27
0.13 0.92 7.24
0.09 0.69 7.31
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 4 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 4 1 2 1 2 4 A2 0.25 1 0.5 1 1 1 1 A3 1 2 1 1 1 1 1 A4 0.5 1 1 1 1 1 1 A5 1 1 1 1 1 1 1 A6 0.5 1 1 1 1 1 1 A7 0.25 1 1 1 1 1 1 Jumlah 4.50 11.00 6.50 8.00 7.00 8.00 10.00
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.22 0.36 0.15 0.25 0.14 0.25 0.40 1.78 0.25 A2 0.06 0.09 0.08 0.13 0.14 0.13 0.10 0.72 0.10 A3 0.22 0.18 0.15 0.13 0.14 0.13 0.10 1.05 0.15 A4 0.11 0.09 0.15 0.13 0.14 0.13 0.10 0.85 0.12 A5 0.22 0.09 0.15 0.13 0.14 0.13 0.10 0.96 0.14 A6 0.11 0.09 0.15 0.13 0.14 0.13 0.10 0.85 0.12 A7 0.06 0.09 0.15 0.13 0.14 0.13 0.10 0.79 0.11 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasi l Kali l l CI RI CR 0.25 1.89 7.42 7.25 0.042 1.32 0.0318 0.10 0.73 7.17
0.15 1.10 7.34 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.12 0.87 7.20
0.14 1.00 7.29 0.12 0.87 7.20 0.11 0.81 7.14
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 5 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 3 1 1 1 6 5 A2 0.33 1 1 1 1 5 5 A3 1 1 1 8 3 5 5 A4 1 1 0.13 1 2 4 4 A5 1 1 0.33 1 1 6 6 A6 0.17 0.20 0.20 0.25 0.17 1 1 A7 0.20 0.20 0.20 0.25 0.17 1 1 Jumlah 4.70 7.40 3.86 12.00 8.3 28.00 27.00
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.21 0.41 0.26 0.08 0.12 0.21 0.19 1.48 0.21 A2 0.07 0.14 0.26 0.08 0.12 0.18 0.19 1.03 0.15 A3 0.21 0.14 0.26 0.67 0.36 0.18 0.19 2.00 0.29 A4 0.21 0.14 0.03 0.08 0.24 0.14 0.15 0.99 0.14 A5 0.21 0.14 0.09 0.04 0.12 0.21 0.22 1.03 0.15 A6 0.04 0.03 0.05 0.02 0.02 0.04 0.04 0.23 0.03 A7 0.04 0.03 0.05 0.02 0.02 0.04 0.04 0.24 0.03 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.21 1.59 7.53 7.75 0.126 1.32 0.0952 0.15 1.12 7.62
0.29 2.55 8.95 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.14 1.10 7.71
0.15 1.07 7.25 0.03 0.25 7.62 0.03 0.26 7.60
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 6 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 3 1 3 1 1 3 A2 0.33 1 0.33 2 0.33 1 3 A3 1 3 1 3 1 3 3 A4 0.33 0.5 0.33 1 0.5 3 1 A5 1 3 1 2 1 3 2 A6 1 1 0.33 0.33 0.33 1 5 A7 0.33 0.33 0.33 1 0.5 0.2 1 Jumlah 5 11.83 4.33 12.33 4.67 12.2 18
Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority
Vector A1 0.20 0.25 0.23 0.24 0.21 0.08 0.17 1.39 0.20 A2 0.07 0.08 0.08 0.16 0.07 0.08 0.17 0.71 0.10 A3 0.20 0.25 0.23 0.24 0.21 0.25 0.17 1.55 0.22 A4 0.07 0.04 0.08 0.08 0.11 0.25 0.06 0.68 0.10 A5 0.20 0.25 0.23 0.16 0.21 0.25 0.11 1.42 0.20 A6 0.20 0.08 0.08 0.03 0.07 0.08 0.28 0.82 0.12 A7 0.07 0.03 0.08 0.08 0.11 0.02 0.06 0.43 0.06 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.20 1.52 7.65 7.821 0.137 1.320 0.104 0.10 0.80 7.93
0.22 1.75 7.90 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.10 0.80 8.31
0.20 1.60 7.88 0.12 0.90 7.68 0.06 0.46 7.41
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 7 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 0.33 0.33 1 1 1 1 A2 3 1 0.2 1 0.2 3 1 A3 3 5 1 1 1 3 1 A4 1 1 1 1 0.33 0.33 0.33 A5 1 5 1 3 1 3 3 A6 1 0.33 0.33 3 0.33 1 1 A7 1 1 1 3 0.33 1 1 Jumlah 11 13.67 4.87 13 4.2 12.33 8.33 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority Vector A1 0.09 0.02 0.07 0.08 0.24 0.08 0.12 0.70 0.10 A2 0.27 0.07 0.04 0.08 0.05 0.24 0.12 0.87 0.12 A3 0.27 0.37 0.21 0.08 0.24 0.24 0.12 1.52 0.22 A4 0.09 0.07 0.21 0.08 0.08 0.03 0.04 0.59 0.08 A5 0.09 0.37 0.21 0.23 0.24 0.24 0.36 1.73 0.25 A6 0.09 0.02 0.07 0.23 0.08 0.08 0.12 0.70 0.10 A7 0.09 0.07 0.21 0.23 0.08 0.08 0.12 0.88 0.13 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.10 0.77 7.72 8.16 0.19 1.32 0.15 0.12 1.03 8.21
0.22 1.90 8.73 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.08 0.68 8.08
0.25 2.12 8.55 0.10 0.78 7.81 0.13 1.00 7.98
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 8 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 3 1 3 1 5 0.33 A2 0.33 1 2 2 0.33 3 5 A3 1 0.5 1 3 1 3 3 A4 0.33 0.5 0.33 1 0.2 5 1 A5 1 3 1 5 1 3 2 A6 0.2 0.33 0.33 0.2 0.33 1 3 A7 3 0.2 0.33 1 0.5 0.33 1 Jumlah 6.87 8.53 6 15.2 4.37 20.33 15.33 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority Vector A1 0.15 0.35 0.17 0.20 0.23 0.25 0.02 1.36 0.19 A2 0.05 0.12 0.33 0.13 0.08 0.15 0.33 1.18 0.17 A3 0.15 0.06 0.17 0.20 0.23 0.15 0.20 1.14 0.16 A4 0.05 0.06 0.06 0.07 0.05 0.25 0.07 0.59 0.08 A5 0.15 0.35 0.17 0.33 0.23 0.15 0.13 1.50 0.21 A6 0.03 0.04 0.06 0.01 0.08 0.05 0.20 0.46 0.07 A7 0.44 0.02 0.06 0.07 0.11 0.02 0.07 0.78 0.11 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.19 1.69 8.72 9.07 0.35 1.32 0.26 0.17 1.55 9.19
0.16 1.44 8.81 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.08 0.77 9.18
0.21 1.91 8.93 0.07 0.64 9.72 0.11 0.99 8.94
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 9 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 1 1 2 1 3 3 A2 1 1 1 1 1 6 6 A3 1 1 1 8 3 5 5 A4 0.5 1 0.13 1 2 4 4 A5 1 1 0.33 0.5 1 7 7 A6 0.33 0.17 0.2 0.25 0.14 1 2 A7 0.33 0.17 0.2 0.25 0.14 0.5 1 Jumlah 5.17 5.33 3.86 13 8.29 26.5 28 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority Vector A1 0.19 0.19 0.26 0.15 0.12 0.11 0.11 1.14 0.16 A2 0.19 0.19 0.26 0.08 0.12 0.23 0.21 1.28 0.18 A3 0.19 0.19 0.26 0.62 0.36 0.19 0.18 1.98 0.28 A4 0.10 0.19 0.03 0.08 0.24 0.15 0.14 0.93 0.13 A5 0.19 0.19 0.09 0.04 0.12 0.26 0.25 1.14 0.16 A6 0.06 0.03 0.05 0.02 0.02 0.04 0.07 0.29 0.04 A7 0.06 0.03 0.05 0.02 0.02 0.02 0.04 0.24 0.03 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.16 1.28 7.92 7.80 0.13 1.32 0.102 0.18 1.38 7.56
0.28 2.56 9.02 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.13 1.06 8.00
0.16 1.20 7.37 0.04 0.31 7.35 0.03 0.25 7.41
Perhitungan Bobot Aspek pada Responden 10 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 1 1 0.2 0.2 0.2 0.2 A2 1 1 1 1 1 1 1 A3 1 3 1 0.2 1 0.2 0.2 A4 5 1 5 1 1 1 1 A5 5 3 1 1 1 0.2 0.2 A6 5 1 5 1 5 1 1 A7 5 1 5 1 5 1 1 Jumlah 23 11 19 5.4 14.2 4.6 4.6 Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Jumlah Priority Vector A1 0.04 0.09 0.05 0.04 0.01 0.04 0.04 0.33 0.05 A2 0.04 0.09 0.05 0.19 0.07 0.22 0.22 0.88 0.13 A3 0.04 0.27 0.05 0.04 0.07 0.04 0.04 0.56 0.08 A4 0.22 0.09 0.26 0.19 0.07 0.22 0.22 1.26 0.18 A5 0.22 0.27 0.05 0.19 0.07 0.04 0.04 0.89 0.13 A6 0.22 0.09 0.26 0.19 0.35 0.22 0.22 1.54 0.22 A7 0.22 0.09 0.26 0.19 0.35 0.22 0.22 1.54 0.22 Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 7 Uji Konsistensi Priority Vector Hasil Kali l l CI RI CR 0.05 0.40 8.65 8.74 0.29 1.32 0.22 0.13 1.00 7.98
0.08 0.75 9.37 Dikatakan Konsisten apabila CR ≤ 0.1 0.18 1.51 8.36
0.13 1.08 8.57 0.22 2.01 9.13 0.22 2.01 9.13
Perhitungan Bobot Faktor pada Responden 1
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Kriteria F1 F2 Kriteria F1 F2 Jumlah Priority Vector
F1 1 3 F1 0.75 0.75 1.50 0.75
F2 0.33 1 F2 0.25 0.25 0.50 0.25
Jumlah 1.333 4 Jumlah 1 1 2
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kriteria F3 F4 F5 Kriteria F3 F4 F5 Jumlah Priority Vector
F3 1 3 3 F3 0.60 0.43 0.69 1.72 0.57
F4 0.33 1 0.33 F4 0.20 0.14 0.08 0.42 0.14
F5 0.33 3 1 F5 0.20 0.43 0.23 0.86 0.29
Jumlah 1.667 7.00 4.33 Jumlah 1 1 1 3
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Kriteria F6 F7 F8 F9 Kriteria F6 F7 F8 F9 Jumlah Priority Vector F6 1 0.33 0.33 0.2 F6 0.08 0.05 0.04 0.13 0.29 0.07 F7 3 1 3.00 0.2 F7 0.25 0.15 0.32 0.13 0.85 0.21 F8 3 0.33 1 0.2 F8 0.25 0.05 0.11 0.13 0.53 0.13 F9 5 5 5 1 F9 0.42 0.75 0.54 0.63 2.33 0.58 Jumlah 12 6.67 9.33 1.6 Jumlah 1 1 1 1 4
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Kriteria F10 F11 Kriteria F10 F11 Jumlah Priority Vector
F10 1 3 F10 0.75 0.75 1.50 0.75
F11 0.33 1 F11 0.25 0.25 0.50 0.25
Jumlah 1.33 4 Jumlah 1 1 2
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Kriteria F12 F13 F14 Kriteria F12 F13 F14 Jumlah Priority Vector
F12 1 3 0.33 F12 0.23 0.69 0.08 1 0.33
F13 0.33 1 3 F13 0.08 0.23 0.69 1 0.33
F14 3 0.33 1 F14 0.69 0.08 0.23 1 0.33
Jumlah 4.33 4.33 4.33 Jumlah 1 1 1 3
6. Konservasi Air (A6)
7. Konservasi Energi (A7)
Kriteria F15 F16 Kriteria F15 F16 Jumlah Priority Vector
F15 1 3 F15 0.75 0.75 1.50 0.75
F16 0.33 1 F16 0.25 0.25 0.50 0.25
Jumlah 1.33 4 Jumlah 1 1 2
Perhitungan Bobot Faktor pada Responden 2
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Kriteria F1 F2 Kriteria F1 F2 Jumlah Priority Vector
F1 1 1.00 F1 0.50 0.50 1.00 0.50
F2 1 1 F2 0.50 0.50 1.00 0.50
Jumlah 2 2.00 Jumlah 1 1 2
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kriteria F3 F4 F5 Kriteria F3 F4 F5 Jumlah Priority Vector
F3 1 0.11 9 F3 0.10 0.09 0.47 0.66 0.22
F4 9 1 9 F4 0.89 0.82 0.47 2.18 0.73
F5 0.11 0.11 1 F5 0.01 0.09 0.05 0.15 0.05
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Kriteria F6 F7 F8 F9 Kriteria F6 F7 F8 F9 Jumlah Priority Vector
F6 1 0.11 0.11 0.11 F6 0.04 0.08 0.01 0.01 0.14 0.03
F7 9 1 9 9 F7 0.32 0.75 0.88 0.47 2.42 0.61
F8 9 0.11 1 9 F8 0.32 0.08 0.10 0.47 0.97 0.24
F9 9 0.11 0.11 1 F9 0.32 0.08 0.01 0.05 0.47 0.12
Jumlah 28 1.33 10.22 19.11 Jumlah 1 1 1 1 4
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Kriteria F10 F11 Kriteria F10 F11 Jumlah Priority Vector
F10 1 1 F10 0.50 0.50 1 0.50
F11 1 1 F11 0.50 0.50 1 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Kriteria F12 F13 F14 Kriteria F12 F13 F14 Jumlah Priority Vector
F12 1 9 0.11 F12 0.10 0.47 0.09 0.663494 0.22
F13 0.11 1 0.11 F13 0.01 0.05 0.09 0.15453 0.05
F14 9 9 1 F14 0.89 0.47 0.82 2.181976 0.73
Jumlah 10.11 19 1 Jumlah 1 1 1 3
6. Konservasi Air (A6)
7. Konservasi Energi (A7)
Kriteria F15 F16 Kriteria F15 F16 Jumlah Priority Vector
F15 1 1 F15 0.50 0.50 1 0.50
F16 1 1 F16 0.50 0.50 1 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
Perhitungan Bobot Faktor pada Responden 3
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Kriteria F1 F2 Kriteria F1 F2 Jumlah Priority
Vector
F1 1 0.33 F1 0.25 0.25 0.50 0.25
F2 3 1 F2 0.75 0.75 1.50 0.75
Jumlah 4 1.33 Jumlah 1 1 2
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kriteria F3 F4 F5 Kriteria F3 F4 F5 Jumlah Priority
Vector
F3 1 1 0.33 F3 0.20 0.20 0.20 0.60 0.20
F4 1 1 0.33 F4 0.20 0.20 0.20 0.60 0.20
F5 3 3 1 F5 0.60 0.60 0.60 1.80 0.60
Jumlah 5.00 5.00 1.67 Jumlah 1 1 1 3
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Kriteria F6 F7 F8 F9 Kriteria F6 F7 F8 F9 Jumlah Priority Vector
F6 1 0.33 0.50 0.333 F6 0.11 0.09 0.07 0.16 0.42 0.11
F7 3 1 2.00 0.50 F7 0.33 0.26 0.27 0.24 1.10 0.28
F8 2 0.50 1 0.25 F8 0.22 0.13 0.13 0.12 0.61 0.15
F9 3 2 4 1 F9 0.33 0.52 0.53 0.48 1.87 0.47
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Kriteria F10 F11 Kriteria F10 F11 Jumlah Priority Vector
F10 1 1 F10 0.50 0.50 1 0.50
F11 1 1 F11 0.50 0.50 1 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Kriteria F12 F13 F14 Kriteria F12 F13 F14 Jumlah Priority Vector
F12 1 1 1 F12 0.33 0.33 0.33 1 0.33
F13 1 1 1 F13 0.33 0.33 0.33 1 0.33
F14 1 1 1 F14 0.33 0.33 0.33 1 0.33
Jumlah 3 3 3 Jumlah 1 1 1 3
6. Konservasi Air (A6) 7. Konservasi Energi (A7)
Kriteria F15 F16 Kriteria F15 F16 Jumlah Priority Vector
F15 1 1 F15 0.50 0.50 1 0.50
F16 1 1 F16 0.50 0.50 1 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
Perhitungan Bobot Faktor pada Responden 1
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Kriteria F1 F2 Kriteria F1 F2 Jumlah Priority Vector
F1 1 1 F1 0.50 0.50 1.00 0.50
F2 1.00 1 F2 0.50 0.50 1.00 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kriteria F3 F4 F5 Kriteria F3 F4 F5 Jumlah Priority Vector
F3 1 1 1 F3 0.33 0.20 0.43 0.96 0.32
F4 1.00 1 0.33 F4 0.33 0.20 0.14 0.68 0.23
F5 1 3 1 F5 0.33 0.60 0.43 1.36 0.45
Jumlah 3 5.00 2.33 Jumlah 1 1 1 3
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Kriteria F6 F7 F8 F9 Kriteria F6 F7 F8 F9 Jumlah Priority
Vector F6 1 0.25 1 0.25 F6 0.10 0.03 0.19 0.13 0.45 0.11 F7 4 1 0.25 0.33 F7 0.40 0.12 0.05 0.17 0.74 0.19 F8 1 4 1 0.33 F8 0.10 0.48 0.19 0.17 0.95 0.24 F9 4 3 3 1 F9 0.40 0.36 0.57 0.52 1.86 0.46 Jumlah 10 8.25 5.25 1.916667 Jumlah 1 1 1 1 4
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Kriteria F10 F11 Kriteria F10 F11 Jumlah Priority Vector
F10 1 1 F10 0.50 0.50 1.00 0.50
F11 1.00 1 F11 0.50 0.50 1.00 0.50
Jumlah 2.00 2 Jumlah 1 1 2
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Kriteria F12 F13 F14 Kriteria F12 F13 F14 Jumlah Priority Vector
F12 1 1 1 F12 0.33 0.43 0.20 0.961905 0.32
F13 1 1 3 F13 0.33 0.43 0.60 1.361905 0.45
F14 1 0.33 1 F14 0.33 0.14 0.20 0.67619 0.23
6. Konservasi Air (A6) 7. Konservasi Energi (A7)
Kriteria F15 F16 Kriteria F15 F16 Jumlah Priority Vector
F15 1 1 F15 0.50 0.50 1 0.50
F16 1 1 F16 0.50 0.50 1 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
Perhitungan Bobot Faktor pada Responden 1
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Kriteria F1 F2 Kriteria F1 F2 Jumlah Priority Vector
F1 1 0.167 F1 0.14 0.14 0.29 0.14
F2 6 1 F2 0.86 0.86 1.71 0.86
Jumlah 7 1.167 Jumlah 1 1 2
2. Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kriteria F3 F4 F5 Kriteria F3 F4 F5 Jumlah Priority Vector
F3 1 7 1 F3 0.24 0.47 0.43 1.14 0.38
F4 0.14 1 0.33 F4 0.03 0.07 0.14 0.24 0.08
F5 3 7 1 F5 0.72 0.47 0.43 1.62 0.54
Jumlah 4.142857 15.00 2.33 Jumlah 1 1 1 3
3. Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Kriteria F6 F7 F8 F9 Kriteria F6 F7 F8 F9 Jumlah Priority Vector
F6 1 0.20 1 0.17 F6 0.08 0.09 0.06 0.07 0.30 0.07
F7 5 1 7 1 F7 0.38 0.43 0.44 0.43 1.68 0.42
F8 1 0.14 1 0.14 F8 0.08 0.06 0.06 0.06 0.26 0.07
F9 6 1 7 1 F9 0.46 0.43 0.44 0.43 1.76 0.44
Jumlah 13 2.34 16 2.31 Jumlah 1 1 1 1 4
4. Sumber Daya dan Siklus Material (A4)
Kriteria F10 F11 Kriteria F10 F11 Jumlah Priority Vector
F10 1 1 F10 0.50 0.50 1.00 0.50
F11 1 1 F11 0.50 0.50 1.00 0.50
Jumlah 2 2 Jumlah 1 1 2
5. Tepat Guna Lahan (A5)
Kriteria F12 F13 F14 Kriteria F12 F13 F14 Jumlah Priority Vector
F12 1 1 1 F12 0.33 0.14 0.45 0.930736 0.31
F13 1 1 0.20 F13 0.33 0.14 0.09 0.5671 0.19
F14 1 5 1 F14 0.33 0.71 0.45 1.502165 0.50
Jumlah 3.00 7.00 2.20 Jumlah 1 1 1 3
6. Konservasi Air (A6) 7. Konservasi Energi (A7)
Kriteria F15 F16 Kriteria F15 F16 Jumlah Priority Vector
F15 1 1 F15 0.50 0.50 1.00 0.50
F16 1 1 F16 0.50 0.50 1.00 0.50
Penilaian Implementasi Green Construction menurut Responden 1
Tidak = 0 prioritas 1 k = 0.56 BobotFaktor 0.57 Bobot Aspek 0.31 Ya = 1 prioritas 2 k = 0.44 Indikator NIGC % Ketidakcapaian Total NIGC tiap faktor NFGC Total NFGC tiap aspek NAGC NGC Total NIGC x BFGC Total NFGC x BAGC F1 0.00 1.56 0.8892 5.7228 1.769 11.109 1 0.56 2 0.56 3 0.44 F2 5.88 8.48 4.8336 1 0.56 2 0 3 0.56 4 0.44 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.56 13 0.56 14 0.44 15 0.56 16 0.56 17 0.44 F3 0.00 3.12 1.7784 2.9184 0.902 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.44 6 0.56 F4 60 1 0.57 1 0.44 2 0.56 3 0 4 0 5 0 F5 60 1 0.57 1 0.56 2 0 3 0.44 4 0 5 0 F6 25 3.24 1.8468 9.9636 3.080 1 0.56 2 0.56 3 0 4 0.44 5 0 6 0.56 7 0.56 8 0.56 F7 6.67 7.24 4.1268 1 0.56
2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.44 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.44 13 0.44 14 0.44 15 0 F8 0 2 1.14 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.44 F9 16.67 5 2.85 1 0.56 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.44 6 0.56 7 0.44 8 0 9 0 10 0.44 11 0.56 12 0.44 F10 30 3.68 2.0976 3.4884 1.078 1 0 2 0.44 3 0 4 0.56 5 0.56 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.44 10 0.56 F11 0 2.44 1.3908 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 F12 0 2.12 1.2084 6.4752 2.002 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 F13 0.00 3 1.71 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.44 6 0.44
F14 0.00 6.24 3.5568 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.44 6 0.56 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0.56 12 0.56 F15 30 3.56 2.0292 2.0292 0.627 1 0 2 0 3 0.44 4 0.56 5 0.56 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.44 10 0.44 F16 10 9.36 5.3352 5.3352 1.649 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 6 0.56 7 0.56 8 0 9 0.44 10 0.56 11 0.56 12 0 13 0.44 14 0.56 15 0.56 16 0.44 17 0.56 18 0.56 19 0.44 20 0.56
Penilaian Implementasi Green Construction menurut Responden 2
Tidak = 0 prioritas 1 k = 0.56 Bobot
Faktor 0.57 Bobot Aspek 0.31 Ya = 1 prioritas 2 k = 0.44 Indikator NIGC % Ketidakcapaian Total NIGC tiap faktor NFGC Total NFGC tiap aspek NAGC NGC Total NIGC x BFGC Total NFGC x BAGC F1 0.00 1.56 0.8892 5.7912 1.790 11.701 1 0.56 2 0.56 3 0.44
F2 5.88 8.6 4.902 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.44 12 0.44 13 0 14 0.44 15 0.56 16 0.56 17 0.56 F3 0.00 3.12 1.7784 4.446 1.374 1 0.44 2 0.56 3 0.44 4 0.56 5 0.56 6 0.56 F4 20 2 1.14 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0 5 0.44 F5 0 2.68 1.5276 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0.56 5 0.56 F6 0 4.24 2.4168 11.3088 3.496 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.56 F7 0.00 7.92 4.5144 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.44 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0.56 12 0.56 13 0.56 14 0.56
15 0.44 F8 0 2.12 1.2084 1 0.56 2 0.44 3 0.56 4 0.56 F9 8.33 5.56 3.1692 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.56 6 0.44 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0.44 12 0 F10 10 4.56 2.5992 4.0584 1.255 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0 7 0.56 8 0.44 9 0.56 10 0.44 F11 0 2.56 1.4592 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.44 F12 25 1.56 0.8892 5.6544 1.748 1 0.56 2 0 3 0.56 4 0.44 F13 33.33 2.12 1.2084 1 0.56 2 0.44 3 0.56 4 0 5 0 6 0.56 F14 0.00 6.24 3.5568 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.56 6 0.44 7 0.44 8 0.44 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.56
F15 10 4.68 2.6676 2.6676 0.825 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.44 7 0.56 8 0.56 9 0 10 0.44 F16 30 6.88 3.9216 3.9216 1.212 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 6 0 7 0 8 0.44 9 0.44 10 0.44 11 0.56 12 0.44 13 0.44 14 0 15 0 16 0 17 0.56 18 0.56 19 0 20 0.44
Penilaian Implementasi Green Construction menurut Responden 3
Tidak = 0 prioritas 1 k = 0.56 Bobot
Faktor 0.57 Bobot Aspek 0.31 Ya = 1 prioritas 2 k = 0.44 Indikator NIGC % Ketidakcapaian Total NIGC tiap faktor NFGC Total NFGC tiap aspek NAGC NGC Total NIGC x BFGC Total NFGC x BAGC F1 0.00 1.56 0.8892 5.8596 1.812 10.051 1 0.56 2 0.56 3 0.44 F2 5.88 8.72 4.9704 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.44 12 0
13 0.44 14 0.56 15 0.56 16 0.56 17 0.56 F3 16.67 2.68 1.5276 3.9444 1.219 1 0.44 2 0 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 F4 20 2.12 1.2084 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0 F5 20 2.12 1.2084 1 0 2 0.56 3 0.44 4 0.56 5 0.56 F6 25 3.12 1.7784 9.4164 2.911 1 0.44 2 0.44 3 0 4 0 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 F7 26.67 5.92 3.3744 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0 11 0.56 12 0 13 0 14 0.56 15 0.44 F8 0 2.24 1.2768 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 F9 16.67 5.24 2.9868 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.44
7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0 11 0 12 0.44 F10 30 3.68 2.0976 2.736 0.846 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.44 10 0 F11 60 1.12 0.6384 1 0.56 2 0.56 3 0 4 0 5 0 F12 25 1.68 0.9576 4.5828 1.417 1 0.56 2 0 3 0.56 4 0.56 F13 33.33 2.12 1.2084 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0 5 0 6 0.44 F14 33.33 4.24 2.4168 1 0.44 2 0 3 0.56 4 0.56 5 0 6 0 7 0.44 8 0.56 9 0 10 0.56 11 0.56 12 0.56 F15 40 3 1.71 1.71 0.529 1 0 2 0.44 3 0.44 4 0 5 0.44 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0 F16 30 7.48 4.2636 4.2636 1.318 1 0.56
2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.44 7 0.56 8 0 9 0.44 10 0.44 11 0.56 12 0.56 13 0.56 14 0 15 0 16 0 17 0 18 0.56 19 0.56 20 0
Penilaian Implementasi Green Construction menurut Responden 4
Tidak = 0 prioritas 1 k = 0.56 Bobot
Faktor 0.57 Bobot Aspek 0.31 Ya = 1 prioritas 2 k = 0.44 Indikator NIGC % Ketidakcapaian Total NIGC tiap faktor NFGC Total NFGC tiap aspek NAGC NGC Total NIGC x BFGC Total NFGC x BAGC F1 0.00 1.68 0.9576 5.7912 1.790 12.384 1 0.56 2 0.56 3 0.56 F2 5.88 8.48 4.8336 1 0.56 2 0.44 3 0.56 4 0.44 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.56 13 0.56 14 0 15 0.56 16 0.56 17 0.44 F3 0.00 3.12 1.7784 4.1268 1.276 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.44 6 0.56 F4 40 1.56 0.8892
1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0 5 0 F5 0 2.56 1.4592 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 F6 25 4.12 2.3484 11.2404 3.475 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.44 F7 0.00 7.92 4.5144 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0.44 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0.56 12 0.56 13 0.56 14 0.56 15 0.44 F8 0 2 1.14 1 0.56 2 0.44 3 0.56 4 0.44 F9 8.33 5.68 3.2376 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.44 7 0.44 8 0.56 9 0.44 10 0.44 11 0 12 0.56 F10 0 5.12 2.9184 4.3776 1.353 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56
7 0.56 8 0.44 9 0.44 10 0.56 F11 0 2.56 1.4592 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 F12 0 2 1.14 6.5436 2.023 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0.44 F13 0.00 3.12 1.7784 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 F14 0.00 6.36 3.6252 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.44 F15 10 4.44 2.5308 2.5308 0.782 1 0.56 2 0.56 3 0.44 4 0.44 5 0.44 6 0 7 0.56 8 0.44 9 0.44 10 0.56 F16 5 9.56 5.4492 5.4492 1.685 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 6 0.44 7 0.56 8 0.44 9 0.44 10 0.56 11 0.56 12 0.56 13 0.44 14 0
15 0.44 16 0.44 17 0.56 18 0.56 19 0.44 20 0.56
Penilaian Implementasi Green Construction menurut Responden 5
Tidak = 0 prioritas 1 k = 0.56 Bobot
Faktor 0.57 Bobot Aspek 0.31 Ya = 1 prioritas 2 k = 0.44 Indikator NIGC % Ketidakcapaian Total NIGC tiap faktor NFGC Total NFGC tiap aspek NAGC NGC Total NIGC x BFGC Total NFGC x BAGC F1 0.00 1.68 0.9576 6.1104 1.889 12.081 1 0.56 2 0.56 3 0.56 F2 0.00 9.04 5.1528 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0.44 12 0.56 13 0.56 14 0.56 15 0.56 16 0.56 17 0.44 F3 0.00 3.36 1.9152 5.0388 1.558 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 F4 0 2.68 1.5276 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 F5 0 2.8 1.596 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 F6 0 4.24 2.4168 11.6964 3.616 1 0.56
2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.44 F7 0.00 8.04 4.5828 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.56 11 0.56 12 0.44 13 0.44 14 0.56 15 0.44 F8 0 2.12 1.2084 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 F9 0.00 6.12 3.4884 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.44 9 0.44 10 0.44 11 0.56 12 0.44 F10 20 4 2.28 3.42 1.057 1 0 2 0.44 3 0 4 0.44 5 0.56 6 0.44 7 0.56 8 0.56 9 0.44 10 0.56 F11 20 2 1.14 1 0.44 2 0.44 3 0 4 0.56 5 0.56 F12 25 1.56 0.8892 5.8368 1.804 1 0.56 2 0
3 0.56 4 0.44 F13 16.67 2.56 1.4592 1 0.44 2 0.56 3 0.56 4 0.56 5 0 6 0.44 F14 0.00 6.12 3.4884 1 0.44 2 0.44 3 0.56 4 0.56 5 0.56 6 0.56 7 0.44 8 0.56 9 0.44 10 0.44 11 0.56 12 0.56 F15 20 3.88 2.2116 2.2116 0.684 1 0.44 2 0.44 3 0 4 0.44 5 0.56 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.44 10 0.44 F16 20 8.36 4.7652 4.7652 1.473 1 0.56 2 0.56 3 0.56 4 0.44 5 0.44 6 0 7 0.56 8 0.56 9 0.56 10 0.44 11 0 12 0 13 0.44 14 0 15 0.56 16 0.56 17 0.56 18 0.56 19 0.44 20 0.56
VARIABEL PENELITIAN Implementasi di proyek Kesi mpul an Ket R 1 R 2 R 3 R 4 R 5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (A1)
Program kesehatan dan keselamatan kerja (F1)
1. Membuat jadwal untuk kegiatan yang menimbulkan emisi untuk mengurangi dampaknya terhadap
pekerja konstruksi. 5
2. Memisahkan bedeng pekerja dari lokasi proyek. 5
3. Menjamin terjadinya sirkulasi udara selama proyek berlangsung khususnya pada fasilitas tertentu
(misalnya lorong). 5
Kesehatan lingkungan kerja tahap konstruksi (F2) 1. Memberikan prioritas terhadap kesehatan pekerja konstruksi. 5 2. Memberikan perhatian terhadap kesehatan masyarakat umum yang berada di sekitar lokasi proyek
konstruksi. 4
3. Melakukan pemilihan metoda konstruksi didasarkan pada minimalisi debu agar tercipta lingkungan
kerja yang sehat. 5
4. Melakukan pemilihan metoda konstruksi didasarkan pada minimalisasi bahan/benda yang
menyebabkan pencemaran (polutan). 5
5. Mengganti peralatan tahun pembuatan lama dengan yang baru agar konsumsi energi lebih efisien
dan rendah emisi. 5
6. Memperhatikan timbulnya debu yang dihasilkan oleh kegiatan dekonstruksi. 5 7. Memberikan perhatian terhadap material yang mengandung zat berbahaya (cat, lem, sealent).
5
8. Memasang tenda dilarang merokok di kantor proyek. 5
9. Memasang tenda dilarang merokok di lokasi kerja. 5
10. Menyediakan fasilitas untuk merokok pada jarak ± 5 meter diluar kontraktor keet.
11. Menyediakan fasilitas untuk merokok pada jarak ± 5 meter diluar lokasi kerja.
5
12. Tidak menggunakan material asbes. 4
13. Tidak menggunakan lampu merkuri untuk penerangan di lokasi proyek dan kantor proyek. 4
14. Tidak menggunakan styrofoam untuk insulasi panas. 4
15. Melakukan pemasangan safety net untuk keamanan atau pengaman agar material tidak jatuh saat
proses konstruksi. 5
16. Melakukan penyiraman lapangan di lokasi proyek untuk mengurangi timbulnya debu. 5 17. Mengadakan fasilitas washing bay untuk menjaga kebersihan jalan sebagai fasilitas umum. 5
Kualitas Udara dan Kenyamanan (A2)
Kualitas udara tahap konstruksi (F3)
1. Membuat program udara bersih sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
5
2. Melakukan pengukuran kualitas udara secara berkala. 4
3. Menjamin bahwa seluruh stake holder memahami, bertanggung jawab, dan menerapkan program
udara bersih. 5
4. Melakukan pertemuan secara rutin bersama seluruh stake holder untuk mematuhi komitmen
tentang persyaratan kualitas udara. 5
5. Memahami persyaratan kualitas udara sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen lelang atau
kontrak. 5
6. Menyertakan kesanggupan memenuhi persyaratan kualitas udara dalam dokumen tender dan
kontrak. 5
Pemilihan dan operasional peralatan konstruksi (F4)
1. Melakukan pengamatan terhadap waktu kerja peralatan berupa informasi cycle time untuk
meningkatkan produktivitas. 5
2. Memberikan pelatihan bagi operator peralalatn agar dapat dicapai produktivitas yang ditetapkan.
3. Meminimalkan waktu jeda yang ditimbulkan oleh peralatan agar dapat dicapai tingkat efisiensi
tertentu. 5
4. Mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif untuk perlatan konstruksi. 2 5. Mengutamakan penggunaan transportasi umum bagi pekerja konstruksi. 2
Perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi (F5) 1. Mengutamakan kemampuan suplier lokal dalam menyediakan kebutuhan material. 4 2. Memberikan perhatian terhadap perlidungan material dan peralatan. 5 3. Memperhatikan urutan pekerjaan dalam pengadaan material dan peralatan. 5
4. Memiliki sertifikat ISO 14000. 5
5. Menerapkan ISO 14000 dalam proses konstruksi. 5
Manajemen Lingkungan Bangunan (A3)
Dokumentasi (F6)
1. Melakukan pencatatan terkait dengan jumlah material sisa. 5 2. Melakukan pencatatan jumlah penggunaan material terbarukan. 5 3. Melakukan pencatatan jumlah kandungan material daur ulang (recycle). 3 4. Melakukan pencatatan terkait dengan jumlah kandungan material lokal. 4 5. Melakukan pencatatan penggunaan produk dari kayu bersertifikat. 4 6. Melakukan pencatatan tentang jumlah pengiriman material serta cara-cara melindunginya. 5 7. Mendokumentasikan mengenai program kualitas udara di proyek konstruksi. 5 8. Membuat dokumentasi tentang manajemen limbah konstruksi. 5
Manajemen lingkungan proyek konstruksi (F7)
1. Menyediakan tempat sampah konstruksi. 5
2. Melakukan pemilihan sampah konstruksi sesuai jenisnya. 5 3. Penyediaan tempat sampah rumah tangga (organik, anorganik, bahan berbahaya dan beracun)
disekitar lokasi kerja. 5
5. Bekerja sama dengan pihak ke-3 (pengepul, penampung). 5
6. Memonitoring/pencatatan sampah yang dikeluarkan. 4
7. Menyajikan makanan dan minimum menggunakan dengan sistem katering untuk meminimalkan
timbulnya sampah. 5
8. Tidak menggunakan minuman kemasan. 5
9. Menyediakan minuman isi ulang dalam galon. 5
10. Menggunakan veldples untuk air minum. 4
11. Pemakaian kertas bolak balik (dua sisi) untuk kebutuhan umum. 5
12. Menyediakan cetakan untuk sisa agregat beton. 4
13. Penggunaan bekas bobokan bangunan/puing bangunan untuk timbunan. 4 14. Memaksimalkan pemanfaatan sisa potongan besi tulangan (<1 meter). 5 15. Membuat lubang biopori untuk mengurangi erosi akibat air permukaan. 4
Pelatihan bagi subkontraktor (F8)
1. Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi mengenai cara-cara mengurangi timbulnya limbah
konstruksi. 5
2. Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi mengenai cara-cara mengelola limbah konstruksi. 5 3. Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi yang difokuskan terhadaap kegiatan yang
menghasilkan debu. 5
4. Memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi untuk mejaga kualitas udara di lokasi proyek. 5
Manajemen limbah konstruksi (F9)
1. Melakukan pemesanan material sesuai dengan kebutuhan. 5
2. Meminimalisasi kemasan dalan pengiriman material. 5
3. Menggunakan ukuran produk standar untuk jenis material tertentu. 5 4. Melakukan pemilihan dan penetapan metoda konstruksi untuk mengurangi limbah proses
konstruksi. 5