• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Studi Akuntansi Manajerial/Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda 2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Studi Akuntansi Manajerial/Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda 2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 32

PENGARUH LABA, ARUS KAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP PREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF TERDAFTAR DI BEI

Sudarlan

1

, Noorfachman Tjetje

2

, Pertiwi Dwita Sari

3

Email : [email protected], [email protected], [email protected]

13)

Program Studi Akuntansi Manajerial/Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda

2)

Program Studi Akuntansi/Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda

ABSTRACT

The aim of this study is to provide empirical evidence regarding the effect of increases and decreases in earnings, operating cash flows and working capital in predicting future operating cash flows. The factors studied are operating profit, operating cash flow and operating working capital for the year. This study uses a quantitative approach, using secondary data from the financial statements of automotive companies listed on the IDX during the 2015-2020 period. Data analysis used the statistical method of multiple linear regression analysis using the SPSS program. The results of this study indicate that operating profit and operating cash flow have no significant effect, while working capital has a significant effect on predicting future cash flows.

Keywords : operating cash flow, profit, working capital, automotive, and prediction.

ABSTRAK

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kenaikan dan penurunan dari laba, arus kas operasi dan modal kerja dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan. Faktor-faktor yang diteliti adalah laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja operasi tahun berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2015-2020. Analisis data menggunakan metode statistik analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba operasi dan arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan, sedangkan modal kerja berpengaruh signifikan memprediksi arus kas masa depan.

Kata Kunci : arus kas operasi, laba, modal kerja, otomotif, dan prediksi.

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara maju terus bertekad meningkatkan pencapaian pertumbuhan pembangunan di tahun-tahun mendatang melalui transformasi ekonomi.Salah satu yang berperan penting dalam transformasi ekonomi tersebut, ialah industri manufaktur. Peran industri pengolahan sangat besar terhadap perekonomian karena merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto mencapai 19,7 persen di 2019 dan banyak menyerap tenaga kerja (Indonesia Development Forum 2020). Hal tersebut dibuktikan dengan Indonesia menjadi industri manufaktur mobil terbesar kedua di Asia Tenggara dan di wilayah ASEAN (setelah Thailand yang menguasai sekitar 50 persen dari produksi mobil di wilayah ASEAN) (Bisnis.com, 2020).

Semua perusahaan diberbagai sektor tak terkecuali sektor manufaktur otomotif bertujuan untuk menghasilkan laba dalam aktivitasnya. Laba yang berkualitas dapat menentukan bagaimana kinerja dari suatu perusahaan. Nissim (2006) menguraikan beberapa pandangan para pemakai laporan keuangan mengenai kualitas laba yaitu :

a. Laporan laba digambarkan sebagai yang memiliki kualitas tinggi jika laba secara akurat merefleksikan

peristiwa dan kondisi yang mendasarinya.

(2)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 33

b. Kualitas laba fokus pada persistensi, yang menyarankan bahwa laba merupakan bagian dari kualitas tinggi, jika mereka diharapkan akan terjadi lagi (expected to recur). Persistensi ini mempengaruhi prediktabilitas.

c. Laba dengan kualitas yang tinggi memudahkan prediksi akurat tentang arus kas operasi di masa depan (Yuwana & Christiawan, 2014).

Investor dan kreditor yakin bahwa penilaian kinerja perusahaan mampu menggambarkan kondisi perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, besarnya kinerja laba perusahaan akan berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan. Laba dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya yang ditentukan oleh komponen akrual dan aliran kasnya. Jadi laba merupakan alat untuk mengukur keberhasilan dalam suatu usaha dan laba bermanfaat untuk pengukuran efisiensi manajer dalam mengelola perusahaan.

Selain laba, untuk mengukur kinerja perusahaan juga harus dikaitkan dengan dana yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut. Sebab setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan selalu memerlukan dana karena tingkat permodalan dalam suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat penting, karena dengan modal yang besar akan menunjang pertumbuhan usaha perusahaan atau kegiatan operasional perusahaan, di mana modal yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Modal yang berasal dari kegiatan tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan operasional selanjutnya.

Istilah dana (funds) disamping diartikan sebagai modal kerja, dalam artian sempit diartiakan sebagai kas (cash). Aliran dana berupa kas dalam perusahaan dapat digambarkan sebagai suatu proses yang bersifat terus menerus. Secara umum aktiva yang dimiliki perusahaan merupakan bentuk penggunaan dana neto, sedangkan utang/pinjaman dan modal merupakan sumber dana neto. Untuk setiap penggunaan dana berarti akan mengurangi sumber dana.Arus kas ialah aliran arus kas keluar dan arus kas masuk atau setara kas (PSAK No. 2, 2015). Selain itu, laporan arus kas juga bermanfaat untuk membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisis kas. Wild, J (2005:43) mengemukakan bahwa “analisis arus kas (cash flowanalysis) terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana”. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya.

Beberapa peneliti terdahulu melakukan penelitian mengenai prediksi arus kas masa depan. Penelitian

yang dilakukan oleh Wahyuni, Indah Sri (2020) menunjukkan bahwa, variabel laba operasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap memprediksi arus kas di masa depan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di bursa Efek

Indonesia. Selanjutnya penelitian yang dilakukan Widyastuti, Dwiani Rita (2017) menunjukkan bahwa

variabel laba operasi dan variabel arus kas operasi tahun berjalan berpengaruh signifikan terhadap memprediksi

(3)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 34

arus kas operasi di masa depan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Serta penelitian yang dilakukan oleh Novariani, Andrea Angellina Deka (2009) menunjukkan bahwa variabel laba operasi dan variabel arus kas operasi tahun berjalan berpengaruh signifikan terhadap memprediksi arus kas operasi di masa depan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atasdiperlukan kerangka berfikir yang terperinci sebagai gambaran dalam penyelesaian masalah agar penelitian ini lebih terarah, maka dapat dikembangkan kerangka berfikir seperti pada Gambar 1 berikut ini :

Gambar 1. Kerangka Berfikir Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian

Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sejumlah 9 perusahaan.

Sampling Penelitian

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Di dalam penelitian ini digunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah :

Laba Operasi

Arus Kas Operasi

Modal Kerja

Arus Kas

Operasi

Masa depan

(4)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 35

Tabel 1. Kriteria Sampel

No. Kriteria

1 Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020.

2 Perusahaan otomotif yang mempublikasikan laporan keuangan yang berakhir per 31 Desember selama periode 2015-2020.

3 Perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan satuan mata uang rupiah selama periode penelitian.

Sumber : Data Diolah, 2021 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro, 2010). Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akand diberikan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatife (Sugiyono, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan periode tahun 2015-2020 perusahaan ototmotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil

Statistik Deskriptif

Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang variabel yang digunakan. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu arus kas operasi masa depan setelah tahun amatan t+1 yaitu tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021. Sedangkan variabel independen terdiri dari tiga yaitu, laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja operasi yang terdapat dalam laporan keuangan pada tahun t yaitu tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020. Deskripsi data ini meliputi nilai minimum, nilai maximum, mean dan standar deviasi. Berikut adalah tabel hasil uji deskriptif untuk semua variabel.

Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber : Output SPSS 23, 2021

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Laba Operasi 41 -331869 1119858 286213,05 366717,991

Arus Kas Operasi 41 -62480 1293214 335577,32 373273,727

Modal Kerja 41 -954996 3173347 814803,15 1018378,673

Arus Kas Masa Depan 41 -588162 1293214 345397,76 440223,614 Valid N (listwise) 41

Descriptive Statistics

(5)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 36

Dari tabel 2 bahwa hasil Uji statistik deskriptif data penelitian ini adalah: Nilai minimum laba operasi dari tahun 2015-2020 diperoleh -331869, nilai maksimumnya 1119858 dengan rata-rata sebesar 286213,05 serta nilai standar deviasi laba operasi sebesar 366717,991.

Nilai minimum arus kas operasi operasi dari tahun 2015 -2020 diperoleh -62480, nilai maksimumnya 1293214 dengan rata-rata sebesar 335577,32 serta nilai standar deviasi arus kas operasi sebesar 373273,727.

Nilai minimum modal kerja dari tahun 2015-2020 diperoleh -954996, nilai maksimumnya 3173347 dengan rata-rata sebesar 795135,24 serta nilai standar deviasi modal kerja sebesar 1018378,673.

Nilai minimum arus kas operasi masa depan dari tahun 2015 -2020 diperoleh -588162, nilai maksimumnya 1293214 dengan rata-rata sebesar 345397,76 serta nilai standar deviasi arus kas operasi masa depan sebesar 440223,614.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen) berdistribusi normal atau tidak normal. Uji yang dipakai dalam penelitian ini yakni uji non parametrik Kolmogorov-Smirnov. Nilai Monte carlo Sig. (2-tailed) dibandingkan dengan 0,05 (dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau α = 5%) untuk pengambilan keputusan dengan pedoman:

a. Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi data adalah tidak normal.

b. Nilai sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal. Berikut ini merupakan hasil dari uji normalitas data :

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Sumber : Output SPSS 23, 2021

(6)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 37

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai Monte carlo Sig. (2-tailed) sebesar 0,0001 mengindikasikan bahwa data tidak berdistribusi secara normal, dikarenakan nilai Monte carlo Sig. < 0,05. Karena data yang tidak terdistribusi normal, maka dilakukan pembuangan data outlier.

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Data

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan pada Tabel 4. untuk uji Komogorov-Smirnov nilai dari Monte carlo Sig. (2-tailed) sebesar 0,351 > 0,05. Hal ini mengindikasikan model penelitian terkait data terdistribusi secara normal, namun jumlah data awal yang diuji sebanyak 54 berkurang menjadi 41.

Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi di antara variabel independen yang

satu dengan yang lainnya. Metode untuk menguji adanya multikolinieritas dapat dilihat pada Tolerance Value

(TV) atau Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika TV < 0,10 dan nilai VIF >10.

(7)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 38

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Dari tabel di atas, nilai tolerance dan VIF pada laba operasi, arus kas operasi, dan modal kerja > 0,10 dan < 10,00 yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat multikolineriatas antar variabel di model regresi untuk penelitian ini.

Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah homoskedstisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu uji statistik yang digunaakan untuk menguji heteroskedastisitas dengan mengamati grafik scatter plot degan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur, maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

Berikut adalah hasil uji heterskedastisitas pada gambar 4.1 dibawah ini.

Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara keslaahn pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan melihat nilai DW (Durbin Watson) pada Uji Durbin Watson. Berikut adalah hasil uji autokorelasi pada tabel 6.

Tolerance VIF

(Constant)

Laba Operasi ,410 2,437

Arus Kas Operasi ,203 4,926

Modal Kerja Tahun

Berjalan ,359 2,787

Model

Collinearity Statistics

1

Coefficients

a

a. Dependent Variable: Arus Kas Operasi Masa Depan

(8)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 39

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan tabel di atas, angka Durbin-Watson pada model regresi data adalah 1,749. Dengan jumlah variabel bebas (k) = 3 dan sampel (n) = 41, didapatkan nilai du sebesar 1,6603 dan 4-du sebesar 2,251 yang menunjukkan bahwa nilai DW terletak diantara du dan 4-du, maka autokorelasi sama dengan nol dan dapat diartikan tidak ada autokorelasi dalam model regresi ini.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y). model regresi linier berganda dapat disebut model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas dan bebas dari asumsi klasik. Adapaun hasil uji regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.9, maka model persamaan regresi linier berganda yang dapat disusun sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y = 22318,838 + 0,091 + 0,160 + 0,299 Berikut adalah interpretasi dari persamaan diatas:

R R Square

Adjus ted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Wats on

1 ,828

a

,686 ,661 256502,407 1,766

Model Summary

b

Model

a. Predictors: (Cons tant), Modal Kerja Tahun Berjalan, Laba Operas i, Arus Kas Operas i

b. Dependent Variable: Arus Kas Operas i Mas a Depan

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

(Cons tant) 22318,838 56501,487

Laba Operas i ,091 ,173 ,076

Arus Kas Operas i ,160 ,241 ,135

Modal Kerja Tahun

Berjalan ,299 ,066 ,691

Coefficients

a

a. Dependent Variable: Arus Kas Operas i Mas a Depan Model

Uns tandardized Coefficients

1

(9)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 40

a. nilai konstanta sebesar 22318,838 menandakan bahwa jika variabel independen yaitu laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja sama dengan nol atau konstan, maka arus kas operasi masa depan sebesar 22318,838.

b. Laba operasi mempunyai nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,091. Hal ini menujukkan bahwa setiap kenaikan satu rupiah dari laba operasi akan menyebabkan kenaikan arus kas di masa depan, yang diterima sebesar nilai koefisiennya yaitu sebesar 0,091 rupiah.

c. Arus kas operasi mempunyai nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,160. Hal ini menujukkan bahwa setiap kenaikan satu rupiah dari arus kas operasi tahun berjalan akan menyebabkan kenaikan arus kas di masa depan, yang diterima sebesar nilai koefisiennya yaitu sebesar 0,160 rupiah.

d. Modal kerja mempunyai nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,299. Hal ini menujukkan bahwa setiap kenaikan satu rupiah dari modal kerja tahun berjalan akan menyebabkan kenaikan arus kas di masa depan, yang diterima sebesar nilai koefisiennya yaitu sebesar 0,299 rupiah.

Uji Hipotesis

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji signifikasi parameter individual (uji t) diguanakan untuk menguji adakah pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. Hasil analisis regresi dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.10.

Tabel 8. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan tabel 8 disimpulkan bahwa mengenai uji hipotesis secara parsial atau terpisah dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, sebagai berikut :

a. Variabel laba operasi dengan nilai signifikasi 0,601< 0,05. Dengan demikian H

0

diterima, artinya laba operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi di masa depan pada perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020.

(Constant) ,395 ,695

Laba Operasi 0,528 ,601

Arus Kas Operasi ,662 ,512

Modal Kerja Tahun

Berjalan 4,493 ,000

Model 1

a. Dependent Variable: Arus Kas Operasi Masa Depan Coefficients

a

t Sig.

(10)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 41

b. Variabel arus kas operasi dengan nilai signifikasi 0,512 > 0,05. Dengan demikian H

0

diterima, artinya arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi di masa depan pada perusahaan- perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020.

c. Variabel modal kerja dengan nilai signifikasi 0,601 > 0,05. Dengan demikian hipotesis H

0

ditolak, artinya modal kerja berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi di masa depan pada perusahaan-perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel teriket atau dependen. Analisis uji F dapat diketahui pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan hasil uji pada tabel 9, nilai F yang diperoleh adalah sebesar 26,940 dengan tingkat signifikansi 0,000. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan H

0

diterima, bahwa variabel laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh dalam memprediksi arus di masa yang mendatang.

Uji Koefisien Determinasi (R

2

)

Uji koefisien determinasi (R

2

) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel independen (analisis laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja) terhadap variabel dependen (arus kas operasi di masa depan). Hasil uji koefisien determinasi (R

2

) dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regression 5,318E+12 3 1,773E+12 26,940 ,000b

Residual 2,434E+12 37 6,579E+10

Total 7,752E+12 40

ANOVA

a

Model 1

a. Dependent Variable: Arus Kas Operasi Masa Depan

b. Predictors: (Constant), Modal Kerja Tahun Berjalan, Laba Operasi, Arus Kas Operasi

(11)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 42

Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R

2

)

Sumber : Output SPSS 23, 2021

Berdasarkan pada tabel 10, diperoleh bahwa nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,661. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 66,1%, sedangkan yang 33,9% sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti).

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh antara operasi, arus kas tahun berjalan dan modal kerja dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan. Adapaun pembahasan mengenai data yang telah dianalisis adalah sebagai berikut:

Pengaruh Laba Operasi Berpengaruh Signifikan Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa laba operasi tidak berpengaruh terhadap prediksi arus kas di masa yang akan datang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI, Sehingga H

1

ditolak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2020) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa laba operasi tidak berpengaruh terhadap prediksi arus kas di masa mendatang. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ratnasari (2020) yang menyatakan bahwa Variabel laba operasi menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Hasil ini terlihat pada nilai signifikan pengujian berada di atas nilai signifikansi sehingga variabel laba operasi secara parsial tidak dapat dijadikan indikator dalam memprediksi arus kas.

Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti (2017) yang menyatakan bahwa laba operasi hanya berkaitan dengan laba yang berasal dari aktivitas operasi dan berfokus pada laba perusahaan secara keseluruhan. Dimana, laba operasi mampu menggambarkan operasi perusahaan dan memiliki hubungan langsung dengan proses terciptanya laba melalui biaya-biaya operasi.

Sehingga laba operasi lebih mampu menggambarkan maupun menilai efisiensi perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasi dan membantu para pemakai laporan keuangan mengambil keputusan di masa depan. Begitu

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,828

a

,686 ,661 256502,407

Model

Model Summary

b

a. Predictors: (Constant), Modal Kerja Tahun Berjalan, Laba Operasi, Arus Kas Operasi

b. Dependent Variable: Arus Kas Operasi Masa Depan

(12)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 43

pula, Siska (2016) memberikan bukti empiris bahwa laba operasi berpengaruh signifikan terhadap arus kas operasi masa depan. Bahwa komponen laba operasi yang berhubungan dengan arus kas operasi antara lain pemasukan dari pelanggan (penjualan), pembayaran kepada pemasok atau pembelian bahan baku, biaya adminstrasi dan umum yang di dalamnya terdapat beban gaji karyawan, biaya penjualan yang di dalamnya terdapat biaya karyawan dibagian marketing, sehingga ketika penjualan nilainya tinggi maka pemasukan dari pelanggan juga tinggi. Jadi, apabila laba operasi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya maka arus kas masa depan diprediksi juga akan mengalami peningkatan. Serta penelitian yang dilakukan oleh Angellina (2009) menyatakan bahwa laba operasi memiliki pengaruh signifikan positif terhadap arus kas operasi satu tahun ke depan.

Pengaruh Arus Kas Operasi Berpengaruh Signifikan Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap prediksi arus kas di masa yang akan datang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI, Sehingga H

2

ditolak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Miranti (2020) yang menyatakan bahwa arus kas operasi mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap arus kas masa depan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Nany (2013) menyatakan bahwa arus kas operasi tidak memiliki kemampuan terhadap prediksi atas arus kas masa depan untuk tiga sektor, yaitu industri dasar dan kimia, aneka industri dan keuangan. Serta penelitian yang dilakukan oleh menyatakan bahwa

Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siska (2016) yang menyatakan bahwa arus kas operasi memiliki kemampuan secara signifikan positif dalam memprediksi arus kas operasi masa depan dan penilitian dari Andayani W. dan Wirajaya (2015) yang menyatakan bahwa arus kas operasi saat ini memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan. Serta penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti (2017) yang menyatakan arus kas operasi tahun berjalan berpengaruh terhadap arus kas operasi di masa depan, bahwa Informasi arus kas historis atas kegiatan operasional dapat digunakan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan. Hasil arus kas operasi akan bertambah jika sebuah perusahaan menggunakan nilai arus kas pada saat ini untuk melakukan investasi, selain itu nilai arus kas operasi yang digunakan untuk membayar deviden dan melakukan pinjaman jangka panjang dari aktivitas pendanaan akibat mengurangi jumlah arus kas masuk masa depan.

Pengaruh Modal Kerja Berpengaruh Signifikan Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap prediksi

arus kas di masa yang akan datang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI, Sehingga

H

3

diterima.

(13)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 44

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siska (2016) yang menunjukkan bahwa modal kerja memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Selviana (2018) menunjukkan hasil bahwa modal kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prediksi arus kas masa depan.

Namun, hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andayani W. dan Wirajaya (2015) yang menyatakan bahwa modal kerja operasional tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas masa depan. Begitu pula, penelitian yang dilakukan oleh Fatimah (2016) yang menyatakan bahwa modal kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan memprediksi arus kas masa depan.

Pengaruh Laba Operasi, Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Secara Simultan Berpengaruh Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Di Masa Depan

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan atau bersama-sama (Uji F), diketahui bahwa ketiga variabel independen yaitu laba operasi, arus kas operasi dan modal kerja secara simultan berpengaruh terhadap prediksi arus kas di masa mendatang, sehingga H

4

Diterima.

Laba operasi, arus kas dan modal kerja secara simultan berpengaruh terhadap prediksi arus kas di masa yang akan datang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI. Hal ini didukung oleh pernyataan dalam PSAK No 1 paragraf 9, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam keuangan dalam pembuatan keputusan. Informasi tersebut, beserta informasi lain yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan entitas dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020 dalam memprediksi arus kas di masa depan diperoleh hasil dan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

a. Laba operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap prediksi arus kas di masa mendatang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Arus kas operasi operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap prediksi arus kas di masa mendatang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Modal kerja berpengaruh signifikan terhadap prediksi arus kas di masa mendatang pada perusahaan

otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(14)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 45

d. Laba operasi, arus kas operasi, dan modal kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prediksi arus kas di masa mendatang pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di bursa Efek Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. (2018). Metodologi Penelitian Bisnis-Lengkap dengan Teknik Pengolahan Data SPSS. Yogyakarta:

ANDI.

Bahri, S. (2019). Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS - Edisi Revisi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Dewayana, T. S., Sugiarto, D., & Hetharia, D. (n.d.). Peluang dan Tantangan Industri Komponen Otomotif Indonesia. Program Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri. Universitas Trisakti.

Fatimah, D. (2016). Kemampuan Laba, Arus Kas Operasi Dan Modal Kerja Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Jakarta: Universitas Satya Negara Indonesia.

Gade, M. (2005). Teori Akuntansi (1 ed.). (D. Kurniyanti, Ed.) Jakarata: Almahira. Retrieved Desember 19, 2020, from

https://books.google.co.id/books?id=tR2ZNt_GZ0AC&pg=PA15&dq=pengertian+laba&hl=en&sa=

X&ved=2ahUKEwifhZLRkMHtAhWHF3IKHctfCM4Q6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=peng ertian%20laba&f=false

Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN.

Harahap, S. S. (2013). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Press.

Kariyoto. (2017). Analisa Laporan Keuangan. Malang: UB Media. Retrieved Januari 15, 2021, from

https://books.google.co.id/books?id=DjBODwAAQBAJ&pg=PA163&dq=laporan+keuangan+menur ut+para+ahli&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjlq9OqlZ3uAhVa63MBHWh7COcQ6AEwAXoECAQ QAg#v=onepage&q=laporan%20keuangan%20menurut%20para%20ahli&f=true

Kriekhoff, S. (n.d.). Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada PT. Incipna Indonesia Ambon.

M, W. S. (2015). Pengaruh Laba Bersih, Arus kas Operasi dan Komponen-Komponen Akrual Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Di Masa Depan. Semarang.

Nany, M. (2013). Analisis Kemampuan Prediksi Arus Kas Operasi (Studi Pada Bursa Efek Indonesia).

Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 5, No. 1.

Pangartiningsih, S., & Amanah, L. (Januari 2016). Pengaruh Arus dan Modal Kerja Terhadap Tingkat Profitabilitas. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 1, 4.

Pangestu, M. (2020). Analisis Kemampuan Informasi Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Pangestu et al. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 05, No. 02 : 132-152.

Ratnasari, N. (2020). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas.

Makassar: Universitas Muhammadiyah Makasssar.

Selviana, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Futur Cash Flow Perusahaan Dan Implikasinya

Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia). Bekasi: President University.

(15)

Received : 28 Oktober 2021 Revised : 29 Oktober 2021 Accepted : 30 Oktober 2021

Sosial Ekonomi dan Bisnis Halaman 46

Siska, H. Y. (2016). Kemampuan Laba Operasi, Arus Kas Operasi dan Modal Kerja Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Surabaya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV.

Alfabeta.

W, R. D., & Wirajaya, I. G. (2015). KEMAMPUAN LABA, ARUS KAS OPERASI DALAM

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3 (2015): 882-896, ISSN: 2302-8556.

Wahyuni, I. S. (2020). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, dan Laba Bersih Terhadap Prediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tulungagung.

Widyastuti, D. R. (2017). Analisis Laba, Arus Kas Operasi dan Komponen-Komponen Akrual Dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Di Masa Depan. Surakarta.

Yuwana, V., & Cristiawan, Y. J. (2014). Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam

Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan. Business Accounting Review, Vol. 2, No. 1.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini disusun sebagai laporan penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2005 sampai April 2007 dengan judul ”Sensitivitas Curah Hujan

Namun demikian, ELA dapat membantu untuk mengidentifikasi daerah yang dimanipulasi jika gambar asli memiliki tingkat kualitas lain dengan daerah disalin, adapun

t  maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan matiklopedia dengan Pendekatan matematika realistik lebih efektif terhadap

Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan berpikir aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika adalah aktivitas fisik maupun mental dengan melakukan

39 tahun 1998, (Economic Development in Batam East ASEAN Growth Area), Jurnal Ekonomi, Faculty of Economics, University of Tarumanagara,..

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini ingin menguji faktor- faktor eksternal (time pressure) dan faktor internal (need for achievement, self esteem in relation

Sebelum umur kehamilan 28 minggu, kejadian presentasi bokong berkisar antara 25-30 %,dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi kepala setelah umur kehamilan 34

Bahkan dewasa ini banyak praktisi teknologi yang beralih pada Web service(WS) untuk alasan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih tinggi .Serupa dengan RPC pada protokol