PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU
Komplek Perkantoran Bukit Hibul Telp. (0532) 2071096, Fax.(0532)2071078
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia- Nya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 dapat terselesaikan. Renstra ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai unit kerja perencanaan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana teknis 5 (lima) tahunan yang akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja terukur guna memudahkan dalam penyusunan laporan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Satpol PP Tahun 2013-2018 ini, diharapkan bermanfaat bagi kita semua dengan harapan peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai penyelenggara penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan ketertiban masyarakat serta perlindungan masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yakni dengan visi adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Nanga Bulik, April 2014 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau
SUKARELAWAN ABADI, SE
Pembina TK.I (IV/b)
NIP. 19650512 199703 1 003
| RENSTRA SATPOL PP TAHUN 2013 - 2018
X-1 DAFTAR ISI Kata Pengantar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lamandau i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Bagan iv
Bab I PENDAHULUAN I-1
1.1 Latar Belakang I-4
1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-4
1.3 Maksud dan Tujuan I-1
1.4 Sistematika Penulisan I-4
Bab II GAMBARAN PELAYANAN SKPD II-1
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD II-4
2.2 Sumber Daya SKPD II-2
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD II-3
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD II-3
Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III-1 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD III-1 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
III-2 3.3 Telaahan Renstra Satpol PP Provinsi Kalimantan Tengah III-2
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah III-1
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis III-2
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN IV-1
4.1 Visi dan Misi SKPD IV-2
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD IV-2
4.3 Strategi dan Kebijakan IV-1
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V-1 Bab VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD VI-1
| RENSTRA SATPOL PP TAHUN 2013 - 2018
X-2 DAFTAR TABEL Bab II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN LAMANDAU II-1
Tabel 2.1 Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang
II-1 Tabel 2.2 Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lamandau
II-2 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 II-3
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013
II-1 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013
II-3 Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI III-1 Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
III-2
Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN IV-1 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lamandau IV-2
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran Strategis dan Kebijakan IV-3
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATOR V-1 Tabel 5.1 Rencana Program,Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
V-4
Bab VI INDIKATOR KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
VI-1 Tabel 6.1 Indikator Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
VI-2
Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PRIORITAS VII-1
Tabel 7.1 Penutup VII-1
| RENSTRA SATPOL PP TAHUN 2013 - 2018
X-3 DAFTAR BAGAN Bab II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN LAMANDAU II-1
2.1 Persentase Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan II-1
2.2 Persentase Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruangan II-1
PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Alamat : Komplek Perkantoran Bukit Hibul Telp. 0532-2071028 Fax. 0532-2071096 Nanga Bulik 74162
KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
NOMOR : 050/ /POL PP/IV/2014 TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Diktum Ketiga Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 188.45/219/III/HUK/2014 tanggal 28 Maret 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, perlu menetapkan Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018;
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang…….
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720);
7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah ……
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
18. Peraturan Daerah….
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 84 Seri D);
22. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 37 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ( Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Nomor 310);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E).
M E M U T U S K A N Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lamandau Tahun 2013-2018 menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lamandau.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Nanga Bulik Pada tanggal 03 April 2014
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau,
SUKARELAWAN ABADI, SE
Pembina TK.I (IV/b)
NIP. 19650512 199703 1 003
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada hasil-hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun yang dituangkan kedalam matriks tahunan. Renstra harus memperhitungkan potensi, isu-isu strategis, peluang, kendala yang ada atau mungkin timbul serta kewenangan dan tugas pokok unit kerja. Di dalam Renstra memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau merupakan gambaran umum mengenai program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yaitu tahun 2013 sampai dengan 2018 yang juga merupakan pedoman dalam menyusun program dan kegiatan tahunan secara terinci dan terukur, sehingga dari tahun ke tahun pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dapat terarah dan sistematis. Dengan demikian diharapkan akan mempermudah dalam pencapaian visi, misi, tujuan, kebijakan serta tercapainya ketersinambungan dokumen-dokumen program dan kegiatan dari tahun ke tahun berikutnya.
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sangat terkait dengan RPJMD Kabupaten Lamandau antara lain dalam :
1. Memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
2. Menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran;
3. Menyelaraskan dengan strategi dan arah kebijakan Pemerintah Daerah;
4. Mempedomani kebijakan umum dan program pembangunan daerah; dan
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 2
5. Mempedomani indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.
Sedangkan keterkaitan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten dengan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi dimaksudkan agar menjadi masukan dalam melakukan perumusan isu-isu strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi. Hal ini bertujuan yaitu agar antara program kegiatan dan target yang ada pada dokumen Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi menjadi acuan dan pedoman pada dokumen Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam penyusunan program kegiatan. Juga ditujukan untuk mendapatkan keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Renstra disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip good governance (partisipatif, transparan, akuntabel), dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan Penyusunan Rancangan Renstra
Pada tahap ini meliputi pembentukan tim penyusun Renstra, melakukan orientasi untuk menyamakan persepsi yang berkaitan teknis penyusunan Renstra, penyusunan agenda tim dan penyiapan data dan informasi bagi penyusunan Renstra yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan daerah.
2. Tahap Perumusan/Penyusunan Rancangan Renstra
Rancangan Renstra dirumuskan dengan mengacu pada rancangan awal RPJMD. Salah satu dokumen rujukan awal dalam menyusun rancangan Renstra adalah Rancangan Awal RPJMD yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai selama lima tahun, baik untuk mendukung visi/misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Sebaliknya perumusan rancangan awal RPJMD juga menerima masukan dari rancangan Renstra.
3. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir Renstra
Penyusunan rancangan akhir Renstra merupakan penyempurnaan rancangan
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, yang berpedoman
pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyempurnaan
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 3
rancangan Renstra dimaksud, bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang ditetapkan dalam RPJMD.
4. Penetapan Renstra
Penetapan Renstra dilakukan dengan tahapan sesuai dengan lampiran VI Renstra Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Rancangan akhir Renstra, disampaikan kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau kepada kepala Bappeda untuk memperoleh pengesahan Kepala Daerah;
b. Sebelum Bappeda mengajukan kepada Kepala Daerah untuk disahkan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi akhir terhadap rancangan akhir Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau oleh Bappeda;
c. Verifikasi akhir sebagaimana dimaksud, harus dapat menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dengan RPJMD, dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya;
d. Pengesahan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;
e. Berdasarkan Keputusan Kepala Daerah tentang pengesahan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menetapkan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menyusun rancangan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
f. Pengesahan rancangan akhir Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dengan Keputusan Kepala Daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan;
g. Penetapan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
oleh kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau paling lama
7 (tujuh) hari setelah Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lamandau disahkan oleh Kepala Daerah.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 4
Renstra merupakan dokumen yang mempunyai peran strategis untuk menjabarkan secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih dan RPJMD. Renstra juga merupakan dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan hingga 5 (lima) tahun mendatang. Maka kualitas penyusunan Renstra di setiap SKPD ditentukan oleh kemampuan SKPD yang bersangkutan untuk menterjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda Kepala Daerah, tujuan, strategi, kebijakan, capaian program RPJMD ke dalam dokumen Renstra SKPD sesuai tupoksi SKPD masing-masing. Sehingga Renstra juga merupakan bagian dari Kontrak Kinerja Kepala SKPD dengan Kepala Daerah.
Dengan adanya Renstra, diharapkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau memiliki pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan setiap tahunnya dalam masa lima tahun ke depannya sehingga menjamin konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.
1.2 Landasan Hukum
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2013- 2018 disusun atas dasar :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur, di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 5
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720);
7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 6
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 7
Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);
19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 84 Seri D);
22. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 37 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau ( Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Nomor 310);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 105 Seri E).
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis Satpol PP Kabupaten Lamandau Tahun
2013-2018 ini dimaksudkan untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan Renstra juga
dimaksudkan untuk menyediakan tolok ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja
yang ada pada lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau untuk
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 8
secara konsekuen dan konsisten di dalam penyusunan menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok, posisi dan peran yang diemban. Serta dimaksudkan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sesuai target prestasi kerja yang akan dicapai.
Penyusunan Renstra ini bertujuan untuk lebih memantapkan terselenggaranya program dan kegiatan prioritas untuk periode lima tahun dalam mendukung suksesnya pencapaian target indikator serta sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018. Tujuan lainnya yaitu peningkatan akuntabilitas dan kredibilitas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau kepada Kepala Daerah serta masyarakat.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 secara garis besar disusun dengan sistematika yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang, mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra, keterkaitan Renstra dengan RPJMD, Renstra Satuan Polisi Pamong Praja provinsi dan dengan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
1.2 Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,
kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 9
1.3 Maksud dan Tujuan, berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
1.4 Sistematika Penulisan, menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan, struktur organisasi , serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau. Uraian tentang struktur organisasi ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya, memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan, berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja, atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan,
mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lamandau, hasil telaahan terhadap RTRWP, dan hasil
analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang berimplikasi
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan pada
lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan yang dibutuhkan.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 10
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, menguraikan permasalahan-permasalahan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil Analisis Gambaran Pelayanan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, menguraikan apa saja tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
3.3 Telaahan Renstra Provinsi, bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian/Lembaga ataupun Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, menguraikan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis, memuat tentang review kembali faktor- faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari:
gambaran pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau; implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi, pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, pada bagian ini
dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
I - 11
4.3 Strategi dan Kebijakan, berisi tentang rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam lima tahun mendatang,
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF, memuat rencana program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD, pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP, berisi tentang kaidah pelaksanaan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu
menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah melaksanakan tugas memelihara dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan Program dan Pelaksanaan Penegakan Perundang- undangan Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perundang-undangan Daerah;
3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perundang-undangan Daerah,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) Daerah dan atau aparatur lainnya;
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 2
6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
7. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau terdiri dari 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan 5 (lima) Seksi yang mempunyai uraian tugas masing-masing sebagai berikut :
1. Kepala Satuan
Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, dan mengkoordinasikan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan monitoring, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan pengendalian administrasi yang di biayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Lamandau, Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut, Mengadakan hubungan dan kerjasama Kantor/Dinas/Badan/Lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan rencana program kerja dan pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan humas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
3. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah
Seksi penegakan perundang-undangan daerah Mempunyai tugas
menyiapkan perumusan, pelaksanaan pengendalian dan operasional
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 3
4. Seksi Pengembangan Kapasitas
Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan kebutuhan dan pengembangan kapasitas personil.
5. Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman masyarakat, perlindungan dan ketertiban umum.
6. Seksi Sarana dan Prasarana
Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pemenuhan fasilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kbupaten Lamandau.
7. Seksi Perlindungan Masyarakat
Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan perlindungan masyarakat.
8. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan
Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan, menegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di wilayah kecamatan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalm jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lamandau, adalah pada Gambar 2.1 berikut.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 4
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 9 TAHUN 2012
KEPALA SATUAN
SEKSI PENGEMBANGAN
KAPASITAS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENEGAKAN
PERUNDANG- UNDANGAN DAERAH
SEKSI PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
UNIT PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KECAMATAN SEKSI
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
SEKSI SARANA DAN
PRASARANA
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 5
2.2 Sumber Daya
Sumber Daya Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal.
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung oleh 80 (delapan puluh) orang Pegawai, terdiri dari 40 (empat puluh) orang Pegawai Negeri Sipil 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil atau 51,25%
dan 39 (tiga puluh sembilan) orang Tenaga Harian Lepas atau 48,75%. Kondisi Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sampai dengan 28 Februari 2013 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 40 orang;
b) Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 1 orang;
c) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang : 1) Golongan IV sebanyak 1 orang;
2) Golongan III sebanyak 8 orang;
3) Golongan II sebanyak 31 orang;
4) Golongan I sebanyak 1 orang;
d) Berdasarkan Pendidikan :
1) Sarjana (S-1) sebanyak 9 orang;
2) D-III sebanyak 1 orang;
3) SLTA sebanyak 30 orang;
4) SLTP sebanyak 1 orang;
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 6
e) Berdasarkan Eseloning :
1) Eselon III sebanyak 1 orang;
2) Eselon IV sebanyak 1 orang;
3) Non Eselon (Pelaksana) sebanyak 39 orang;
f) Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan : 1) Diklatpim III sebanyak 1 orang;
2) Diklatpim IV sebanyak 1 orang.
Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang
dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan grafik perbandingan pegawai
berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.2 sedangkan
grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada
Gambar 2.3.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 7
TABEL 2.1
Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang
(Per 28 Februari 2013)
N
o Status
Kepegawaian RuangGol/
Unit Kerja di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
Total Kepala
Satuan Sub bag
TU
Seksi Penega k Perda
Seksi Tibum
&
Tramas
Seksi Bangta
s
Seksi
Sarpras Seksi Linmas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PNS
Pembina Utama Muda IV/c - - - -
Pembina Tingkat I IV/b 1 - - - 1
Pembina IV/a - - - -
Penata Tingkat I III/d - - - -
Penata III/c - 1 - - - 1
Penata Muda Tingkat I III/b - - - -
Penata Muda III/a - 1 2 1 1 1 1 7
Pengatur Tingkat I II/d 1 1
Pengatur II/c
Pengatur Muda Tingkat I II/b 8 3 6 5 2 6 29
Pengatur Muda II/a Juru Tingkat I I/d
Juru I/c 1 1
Juru Muda Tingkat I I/b
Juru Muda I/a
2 TENAGA HARIAN LEPAS - - 13 4 5 4 7 6 40
TOTAL 1 24 9 12 10 10 14 80
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 8
GAMBAR 2.2
Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
GAMBAR 2.3
Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
0%5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
SMP SMA D3 S1
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c THL
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 9
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel.2.2 berikut :
TABEL 2.2
Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
( Per 31 Desember 2013 )
NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
1 Bangunan gedung kantor 2 unit
2 Bangunan Asrama 1 Unit
3 Bangunan Rumah Jaga Malam 1 Unit
4 Banguanan Papan Nama kantor 1 Unit
5 Banguan Tiang Bendera 1 Unit
6 Bangunan Pagar Tembok 1 Unit
7 Bangunan Pintu Gerbang 1 Unit
8 Bangunan Parkir 1 Unit
9 Pengaspalan Jalan 1 Unit
10 Bangunan Jembatan Pintu Keluar dan Masuk 1 Unit
11 Penataan Halaman Kantor 1 Unit
12 Bangunan Drainase 1 Unit
13 Instalasi Listrik 1 Unit
14 Pos Jaga Satuan Polisi Pamong Praja 3 Unit
15 Bangunan Ruang Informasi 1 Unit
16 Kendaraan roda empat 4 unit
17 Kendaraan roda dua 6 unit
18 AC 5 buah
19 Lemari besi buah
20 Rak besi 1 buah
21 Filling besi/metal 14 buah
22 Brankas 2 buah
23 Lemari kayu 20 buah
24 White board 1 unit
25 Kursi putar 9 buah
26 Kursi lipat 113 buah
27 Meja komputer 5 buah
28 Tenda pameran 1 buah
29 Meja biro 28 buah
30 Sofa 3 buah
31 Jam dinding 1 buah
32 Lemari es 2 buah
33 Kipas angin 1 buah
34 TV 4 buah
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 10
NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
35 Dispenser 4 buah
36 Kamera 2 buah
37 PC unit 10 unit
38 Laptop 5 unit
39 Printer 9 buah
40 Kursi kerja pejabat eselon III 1 buah
41 Kursi kerja pejabat eselon IV 8 unit
42 Sound system 2 buah
43 Pesawat telepon 1 buah
44 Mesin fax 1 buah
45 Antena parabola 2 buah
46 Handy Talky 44 buah
47 Mesin Potong Rumput 3 buah
48 Handy Cam 1 buah
49 Unit Transceiver SSB 1 buah
50 Pentungan 80 buah
51 Tameng 40 buah
52 Helm Anti Huru Hara 15 buah
53 Senjata Kejut 30 buah
54 Lampu Lalu Lintas ( Sandtulove ) 40 buah
55 Sangkur 40 buah
56 Borgol 118 buah
57 Gorden 5 Set
58 Rak Makan 1 buah
59 Rak Piring 1 buah
60 Mesin Tik 8 buah
2.3 Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan, atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dapat di kategorikan pada 5 (lima) peran utama yang saling terkait, yaitu :
1. Pelayanan Sebagai ujung tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan;
2. Pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda;
3. Pengawasan pembangunan daerah bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat;
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 11
4. Pengawasan pembangunan daerah bidang perlindungan masyarakat;
5. Penyusunan data pokok, pengendalian program, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan.
Kelima kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.
2.3.1 Pelayanan Sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil Kebijakan
Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan dan penegakan peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
2.3.2 Pengawasan Pembangunan Daerah Bidang Penegakan Perda
Pelayanan sebagai pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda adalah mengkoordinasikan kegiatan Perencanaan dan menyusun rencana aksi dalam rangka menjamin ditaatinya Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Lamandau oleh aparatur pemerintah daerah, lembaga/instasi/organisasi masyarakat dan/atau pelaku usaha di bidang perekonomian serta mayarakat Kabupaten Lamandau pada umumnya.
2.3.3 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Pengawasan pembangunan daerah di bidang Ketertiban Umum
dan Ketentraman Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja telah
merencanakan, mengolah, menganalisa, melaksanakan monitoring
dan menyusun program kerja, pelaksanaan kegiatan operasional
dan standar kerja bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 12
2.3.4 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Perlindungan Masyarakat
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau melakukan penghimpunan data informasi berkaitan dengan pelaporan, melakukan analisa serta penilaian, dokumentasi, mempersiapkan laporan mengenai pelaksanaan perlindungan masyarakat.
2.3.5 Penyusunan Data Pokok, Pengendalian Program, Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau mengkoordinasikan persiapan penyusunan data pokok kegiatan pengendalian program, pelaporan dan melakukan evaluasi dokumen perencanaan di bidang pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat
Untuk mengukur capaian kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi, yang
berdasarkan indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi
Satuan Polisi Pamong Praja periode 2009-2013 disajikan dalam
Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 13
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM Target IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Catatan
Analisis
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (22)
1
Persentase Meningkatnya Keamanan Dan Ketertiban Umum Dalam
Masyarakat Serta Meningkatmnya Disiplin Kinerja PNS di
Lingkungan Pemerintah Kab.
Lamandau
Terwujutnya Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum Dalam Masyarakat di Kabupaten
Lamandau
100% 100% 100% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100%
2
Persentase penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
Meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat
Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Terlaksananya Pemberdayaan Linmas Sekabupaten Lamandau
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 14
Terlaksananya Cipta Kondisi Ketertiban dan Keamanan Pemilu
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
3
Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.
Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.
Terciptanya Rasa Aman dan Tertip Lingkungan Masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Jumlah pelatihan dan pembinaan terhadap anggota linmas desa/kelurahan
- - - 8
Kecamatan 8 Kecamata
n
- - - 8
Kecamata n
8 Kecam
atan
- - - 100% 100%
Terlaksanaya Peningkatan
Kapasitas Linmas - - - 8
Kecamatan 8 Kecamata
n - - -
8 Kecamata
n
8 Kecam
atan - - - 100% 100%
4
Jumlah penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
Meningkatkan kesadaran masyarakat kabupaten lamandau untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Terlaksananya Penegakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
- - - 1 Kali 1 Kali - - - 1 Kali 1 Kali - - - 100% 100%
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 15
5
Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Terlaksananya Penyuluhan pada Masyarakat tentang Bahayanya Miras dan Narkoba
- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%
Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Praktek Prostitusi
- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 16
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
Tahun 2009-2013
Uraian Anggaran pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
Bidang
Pemerintahan:
Kesatuan Bangsa dan politik DPA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
4.206.931.999,- 2.977.021.480,- 3.088.382.888,- 4.131.228.727,- 4.936.941.500,- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
3.962.681.783,- 2.909.240.413,- 3.059.727.052,- 3.915.563.251,- 4.834.927.235,- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
96,14% 97,72% 99,07% 94,78% 97,93%
Rata-rata
Pertumbuhan 5,55%
Realisasi 96,74%
Untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, disajikan pada. Tabel 2.5.
SUB BIDANG STATISTIK
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 17
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pada bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selama lima tahun mendatang.
2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, meliputi:
1. Keterbatasan sumber daya manusia sehingga masih kosongnya beberapa jabatan yang ada di dalam struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
2. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga dalam pelaksanaan pelayanan sering mengalami kendala;
3. Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi perencanaan dan pertanggungjawaban program-program kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
4. Pemekaran wilayah desa, kelurahan dan kecamatan beberapa tahun kedepan akan menambah beban kerja bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau kalau tidak diiringi dengan pertambahan jumlah pegawai;
5. Belum Optimalnya koordinasi internal antara seksi-seksi maupun dengan masyarakat ;
6. Kuarangnya pengetahuan, pemahaman perda-perda yang berhubungan dengan tupoksi Satpol PP
7. Tidak semua program kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
dapat tertampung pada APBD dikarenakan keterbatasan
anggaran;
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
II - 18
2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja, meliputi:
1. Peningkatan profesionalisme aparatur Satuan Polisi Pamong Praja serta melakukan inovasi pelayanan dan Good Governance (transparasi, partisipasi, akuntabilitas) guna memberikan pelayanan prima terhadap publik dengan cara mengikuti pendidikan dan pelaatihan yang sesuai dengan kebutuhan prioritas;
2. Semangat setiap anggota/pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
3. Dukungan dan Koordinasi dari stake holder yang ada terkait dengan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4. Potensi optimalisasi partisipasi peran masyarakat, organisasi pemuda, wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
5. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
III - 1
2013-2018
2013-2018