Hubungan Perubahan Fisik Dan Psikologis Dengan Aktivitas Dan Respon Seksual Ibu Hamil Primigravida Trimester I
Budiyarti Yuliani1, Adventia Helena2
12Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email: yuliani@stikesmb.ac.id DOI: 10.33859/dksm.v11i2.645
ABSTRAK
Latar Belakang: Selama proses kehamilan berlangsung maka akan terjadi perubahan fisiologis pada aspek fisik dan psikologis yang memerlukan kemampuan beradaptasi terutama pada trimester I.
Apabila ibu hamil tidak mampu beradaptasi dengan baik maka akan menyebabkan berbagai macam gangguan, salah satunya yaitu gangguan pada aktivitas dan respon seksual.
Tujuan: Tujuan penelitian ini membuktikan hubungan perubahan fisik dan psikologis dengan aktivitas dan respon seksual pada ibu hamil primigravida trimester I.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu ibu hamil primigravida trimester I di Puskesmas SP yang diambil pada bulan Desember 2019 berjumlah 66 orang dengan menggunakan tehnik purposive sampling dan instrument penelitian dalam bentuk kuesioner. Uji analisis yang digunakan spearman rho.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan perubahan fisik dengan aktivitas dan respon seksual dengan p value 0,005 dan terdapat hubungan perubahan psikologis dengan aktivitas dan respon seksual dengan p value 0,000.
Kesimpulan: Perubahan pada aspek fisik dan psikologis yang terjadi selama masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas dan respon seksual.
Kata Kunci: Aktivitas dan Respon Seksual, Perubahan Fisik, Perubahan Psikologis
The Relation Of Physical And Psychological Change With Activity And Sexual Response Of Trimester Primary Pregnant Woman
ABTSTRACT
BACKGROUND During the pregnancy process there will be physiological changes in physical and psychological aspects that require adaptability, especially in the first trimester. If pregnant women are not able to adapt properly, it will cause various kinds of disorders, one of which is disruption in sexual activity and response..
OBJECTIVE The purpose of this study was to prove the relationship between physical and psychological changes with sexual activity and response in first trimester primigravida pregnant women.
METHOD This type of research is quantitative with a cross-sectional design. The sample of the study was 66 primigravida pregnant women at SP Puskesmas taken in December 2019 using purposive sampling technique and research instrument in the form of a questionnaire. The analytical test used Spearman rho.
RESULTS The results showed that there was a relationship between physical changes and sexual activity and response with a p value of 0.005 and there was a relationship between psychological changes and sexual activity and response with a p value of 0.000..
CONCLUSION Changes in physical and psychological aspects that occur during pregnancy can cause disruption in sexual activity and response.
Keywords : Physical Changes, Psychological Changes, Sexual Activity and Response.
PENDAHULUAN
Selama kehamilan berlangsung banyak proses yang dialami oleh ibu yang melibatkan perubahan pada aspek fisik dan aspek psikologis. Perubahan pada aspek fisik meliputi perubahan pada multi sistem organ dan fungsinya seperti perubahan pada sistem reproduksi, sistem gastrointestinal, sistem kardiovaskuler dan lain-lain. Pada sistem reproduksi saat usia kehamilan 8 minggu, uterus mulai membesar dan akan terjadi
kontraksi braxton hicks yang disebabkan oleh peregangan pada sel-sel otot uterus sehingga mengakibatkan nyeri pada perut bagian bawah yang berdampak pada gangguan aktivitas dan respon seksual.
Selain itu terjadi juga perubahan pada
sistem gastrointestinal dimana hormone
human chorionic gonadotrophine (hCG) akan
menstimulasi produksi hormon esterogen
sehingga menyebabkan peningkatan asam
lambung yang membuat ibu hamil sering
merasa mual, muntah dan hipersalivasi, dimana hal ini beresiko juga menyebabkan gangguan pada aktivitas dan respon seksual.
Pada sistem kardiovaskuler juga akan terjadi penurunan tahanan vaskuler perifer sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat ibu merasa pusing, terjadi penurunan laju metabolisme pada awal kehamilan dan peningkatan hormon progesterone yang membuat ibu hamil akan merasa cepat lelah (Irianti et al., 2013). Uraian di atas diperkuat oleh Boaviagem (2017) yang menyatakan bahwa pada trimester pertama kehamilan terjadi peningkatan produksi hormone human chorionic gonadotrophin (hCG) yang bertanggung jawab mempertahankan kehamilan tetapi juga akan menyebabkan mual muntah, kelelahan dan perubahan suasana hati.
Semua hal di atas merupakan penyebab perubahan aktivitas dan respon seksual pada masa kehamilan di trimester I. Hal ini didukung juga oleh uraian Pasaribu, Ramadhan, & Nugraheni (2016) yang menyatakan bahwa sebagian besar disfungsi aktivitas dan respon seksual yang terjadi
selama masa kehamilan dipengaruhi oleh ketidaknyamanan fisik. Selanjutnya diperkuat juga oleh Boaviagem (2017) yang menguraikan bahwa disfungsi seksual yang terjadi selama kehamilan dipengaruhi oleh gejala-gejala fisik seperti malaise, mual muntah, kantuk dan kelelahan.
Irianti et al (2013), menguraikan selain terjadi perubahan pada aspek fisik, pada masa kehamilan terjadi juga perubahan pada aspek psikologis seperti perasaan sedih yang datang tiba-tiba tanpa ada sebab yang jelas, ambivalen, mood swing bahkan depresi. Gejala di atas salah satunya disebabkan karena adanya perubahan peran dan tanggung jawab, ketidaksiapan menerima peran dan tanggung jawab baru serta perubahan fisik yang mengganggu kenyamanan ibu selama masa kehamilan, dimana hal tersebut di atas akan berdampak pada penurunan libido yang akhirnya menyebabkan penurunan aktivitas dan respon seksual.
Menurut Irianto (2014), aktivitas seksual
selama masa kehamilan tidak dilarang, kecuali
6 minggu sebelum dan 6 minggu setelah
persalinan. Hal ini juga didukung oleh Kontoyannis, Katsetos, & Panagopoulos (2012) yang menguraikan hubungan seksual selama kehamilan aman untuk dilakukan selama tidak ada masalah dan gangguan kesehatan baik itu pada ibu maupun bayi yang dikandung.
Ratnasari (2016) menguraikan seksualitas pada ibu hamil terdiri dari aktivitas seksual dan respon seksual. Aktivitas seksual merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan adanya dorongan seks, sedangkan respon seksual merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang setelah memperoleh rangsangan. Aktivitas dan respon seksual pada masa kehamilan meliputi 6 komponen yaitu frekuensi hubungan seksual, keinginan (desire), orgasme, kepuasan (satisfaction), dyspareunia (painful intercourse) dan permulaan hubungan seksual.
Aktivitas dan respon seksual ini salah satunya bertujuan untuk mempertahankan keturunan (berkembang biak dan sexual instinct), disamping untuk mendapatkan rasa nyaman bagi seseorang. Pada masa kehamilan aktivitas dan respon seksual juga dapat
diibaratkan sebagai bumbu dalam menjalani kehidupan berumah tangga, dimana pada kuantitas dan kualitas yang tepat akan membuat kehidupan rumah tangga menjadi lebih harmonis dan bahagia. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan respon seksual selama masa kehamilan, tidak hanya sekedar untuk memenuhi dan menyalurkan dorongan seksual semata, akan tetapi bagaimana aspek seksual tersebut menjadikan hubungan pasangan lebih harmonis, bahagia, langgeng dan senantiasa memberi semangat hidup.
Sebaliknya jika kehidupan seksual hanya
menyenangkan bagi salah satu pihak dari
pasangan tersebut atau bahkan tidak
menyenangkan bagi kedua belah pihak, maka
akan memberikan dampak yang sangat
merugikan bagi kehidupan brumah tangga
seperti tidak harmonisnya kehidupan
perkawinan, tidak memberikan semangat
hidup berpasangan. lebih jauh lagi tidak akan
mendapatkan kebahagian dalam berumah
tangga dimana perkawinan menjadi tidak
sempurna dan memungkinkan akan
menimbulkan keretakan dalam hubungan rumah tangga.
Studi pendahuluan dilakukan pada 10 orang ibu hamil primigravida trimester I dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner, didapatkan hasil 100% ibu hamil mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologis dimana 70% ibu hamil yang mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologis tersebut mengalami penurunan pada aktivitas dan respon seksual.
METODE
Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini ibu hamil primigravida trimester I berjumlah 79 orang. Sampel penelitian diambil pada bulan Desember 2019 berjumlah 66 orang ibu hamil primigravida trimester I di Puskesmas SP dengan menggunakan tehnik pourposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner dan uji analisis yang digunakan adalah spearman rho.
HASIL
Tabel 1 Perubahan fisik pada ibu hamil primigravida trimester I
No Perubahan fisik
F %
1 2
Normal Tidak Normal
18 48
27.3 72.7
Jumlah 66 100
Tabel 1 menunjukan bahwa dari 66 orang ibu hamil didapatkan sebagian besar yaitu 48 orang (72.7%) mengalami perubahan fisik yang tidak normal.
Tabel 2 Perubahan psikologis pada ibu hamil primigravida trimester I
No Perubahan psikologis
F %
1
2 Normal
Tidak Normal 25
41 37.9 62.1
Jumlah 66 100
Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 66 orang
ibu hamil didapatkan sebagian besar
mengalami perubahan psikologis yang
tidak normal yaitu 41 orang ibu hamil
(62,1%).
Tabel 3 Aktivitas dan respon seksual pada ibu hamil primigravida trimester I
No Aktivitas dan respon seksual
F %
1 2
Baik Buruk
7 59
10.6 89.4
Jumlah 66 100
Tabel 3 memperlihatkan dari 66 orang ibu hamil didapatkan hampir seluruhnya yaitu 59 orang (89,4%) mempunyai aktivitas dan respon seksual yang buruk
Tabel 4 Hubungan Perubahan Fisik dengan Aktivitas dan Respon Seksual
No Perubahan Fisik
Aktivitas dan
Respon Seksual Total F % Buruk Baik
F % F % 1
2 Normal Tidak Normal
13 46 72.2
95.8 5 2 27.8
4.2 18 100 48 100
Jumlah 59 89.4 7 10.6 66 100 Hasil uji spearman rho’s r = 0.342 dan p = 0,005
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 66 orang ibu hamil didapatkan hampir seluruhnya yaitu 46 orang (95.8%) mengalami perubahan fisik yang tidak normal dengan aktivitas dan respon seksual yang buruk.
Hasil uji spearman rho’s didapatkan p value 0,005 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan perubahan fisik dengan
aktivitas dan respon seksual ibu hamil dan diperoleh nilai koefisien korelasi 0,342 dengan keeratan hubungan pada kategori sedang.
Tabel 5 Hubungan Perubahan Psikologis dengan Aktivitas dan Respon Seksual
N
o Perubahan Psikologis
Aktivitas dan Respon
Seksual Total
F % Buruk Baik
F % F % 1
2 Normal Tidak Normal
18 41 72
100 7 0 28
0 25 100 41 100
Jumlah 59 89.4 7 10.6 66 100 Hasil uji spearman rho’s r = 0.441 dan p= 0,000