• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari Ini, Satu Guru Besar UIN Datokarama Dikukuhkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hari Ini, Satu Guru Besar UIN Datokarama Dikukuhkan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SULTENG RAYA - DPRD Sulawesi Tengah ditunjuk jadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) pada awal Desember 2021 mendatang. Penunjukkan Sulteng jadi tuan rumah rakor ADPSI diungkapkan Wakil Ketua ADPSI, Baiq

Isvie Rupaeda saat menutup acara Rakor pengurus dan anggota ADPSI di Jakarta, Rabu (29/9/2021).

“Kami sangat bersyu-kur karena rapat koordi-nasi ADPSI dapat terlaksana dengan baik dan lancar, se-hingga tercipta silahturahmi dari semua provinsi yang ada di Indonesia. Dalam

kesempatan ini, kami me-wakili Ketua ADPSI juga sangat berterima kasih, khu-susnya Kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Hj. Nilam Sari Lawi-ra SP.,MP, karena DPRD Provinsi Sulawesi Tengah bersedia menjadi tuan

ru-LANGGANAN: RP.100.000,-

|

ECERAN:

RP.5000,-12 HALAMAN

|

Perekat Rakyat Sulteng

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

NASIONAL

INFO Berlangganan Koran & Iklan

0852 8251 1266

(0451) 4012 445

www.sultengraya.com

Jokowi Didesak Tindaklanjuti

Rekomendasi Komnas HAM

► Baca | JOKOWI| Hal. 7 Baca | RAKOR ADPSI | Hal. 7

UIN DATOKARAMA PALU

Fokus Mengusung

dan Promosikan Islam

Wasathiyyah

SULTENG RAYA - Uni-versitas Islam Negeri

(UIN) Datokarama Palu, sebagai salah satu

Per-guruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama yang fokus dalam

men-gusung dan mempromo-sikan Islam wasathiyyah (moderat) yang berpijak pada epistemologi integrasi

keilmuan, spritualitas dan kearifan lokal.

Hari Ini, Satu Guru Besar UIN

Datokarama Dikukuhkan

SULTENG RAYA - Uni-versitas Is-lam Negeri (UIN) Da-t o k a r a m a Palu, kem-bali ketam-bahan guru be-sar, hari ini Kamis (30/9/2021), satu guru

besarnya di bidang Hukum Islam resmi dikukuhkan.

Guru besar itu adalah Prof. Dr. H. Abidin Djafar, S.Ag., M.Ag, merupakan guru besar di bidang Hu-kum Islam dari Fakultas Sy-ariah, sekaligus saat ini se-bagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengemban-gan Lembaga.

Gelar sebagai guru be-sar tersebut diraih setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada, se-perti mengikuti pendidikan, melaksanakan pendidikan pengajaran, melaksanakan penelitian, serta melaksana-kan pengabdian kepada

Abidin Djafar

Tiga Program

BSI Dukung

Kampanye

Bulan Inklusi

Keuangan 2021

Desember 2021, DPRD Sulteng

Tuan Rumah Rakor ADPSI

SULTENG RAYA - Sejumlah perwakilan ma-syarakat pendukung Kantor Darurat Pemberan-tasan Korupsi mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyelesaikan masalah penyin-gkiran 56 pegawai KPK melalui tes wawasan kebangsaan (TWK). Direktur LBH Jakarta, Arief Maulana mengatakan, pihaknya mengantarkan 1.505 surat dari berbagai elemen masyarakat yang menuntut Presiden agar segera bersikap terkait masalah ini.

PRESIDEN JOKOWI. FOTO: YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN

KETUA DPRD SULTENG, Nilam Sari Lawira dan Wakil Ketua III DPRD Sulteng, Muharram Nurdin saat meng-hadiri Rakor ADPSI di Jakarta, Senin (27/9/2021). FOTO: IST

SULTENG RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) kem-bali menyelenggarakan kegiatan tahunan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Tahun ini, tema besar pada BIK yakni "Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa".

Gayung bersambut, bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) turut ser-ta dalam meningkatkan inklusi keuangan demi mendorong akses jasa keuangan kepada masy-arakat yang diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan me-ningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Regional CEO Region XI Makassar BSI, Ficko Hardowiseto, mengata-kan, ada tiga program utama yang akan digalak-kan sepanjang 1 sampai 30

Oktober 2021 mendatang, diantaranya Program Kode-in aja, Program Strike Back, dan Program BSI OTO.

Lodewijk Paulus, Mantan Danjen

Kopassus Calon Pimpinan DPR

SULTENG RAYA - Sekj-en Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus resmi dia-jukan sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang kini menjadi pesakitan di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Keputusan itu diambil dalam rapat pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin malam (27/9). Kemu-dian usulan itu diserahkan oleh Ketua Umum Partai

Golkar Airlangga Hartarto kepada Ketua DPR Puan Maharani pada Rabu (29/9).

"Tentu ini kami berharap proses pengajuan wakil ketua DPR bisa disampaikan dalam rapat paripurna dan berproses sesuai mekanisme DPR RI," ujar Airlangga di Kompleks MPR/DPR, Sena-yan, Jakarta, Rabu (29/9) sore.

Lodewijk sebelumnya lama berkiprah di

du-nia militer. Pria kelahiran Mana-do 27 Juli 1957 i t u l u l u s d a r i akademi militer tahun 1981. Dia menjabat seba-g a i k o m a n d a n pleton (Danton) K o p a s s a n d h a yang kini ber-nama Kopassus. Lodewijk Freidrich Paulus

► Baca |TIGA PROGRAM |

Hal. 7

► Baca | DIKUKUHKAN| Hal. 7

► Baca | FOKUS| Hal. 7

FICKO HARDOWISETO Sagaf S. Pettalongi

(2)

warta sulteng

2

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

SULTENG RAYA

Cv. Risky Pratama

Menerima Carteran /

Perorangan Rental Car

Tujuan Palu Ke Luwuk,

Toli-Toli, Gorontalo, Manado,

Morowali, Makassar, Kendari.

Contact Person

0813-3333-9550/ 0823-4586-9955

Jl. Kelinci – Depan Penginapan/

Guest House Paradise

TUKANG

AHLI GIGI

EXPRESS

H. Sudirman H. Abd. Rahman

* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser

Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7

(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG

Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat

Contak Person

0852 4987 2786

(0451) 4768081

ORENNA

L

TRAVEL AGENT & EXPEDITION

Untuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK

7x Keberangkatan

Palu-Tolis gratis 1 tiket

Toko Sempurna Baru

Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003

Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami

CEGAH KLASTER BARU

Kapolsek Batui Minta Sekolah

Konsisten Terapkan Prokes

SULTENG RAYA -

Ka-polsek Batui, Iptu I Kadek Yoga Widata meminta ke-pada pihak sekolah agar konsisten dalam menerap-kan protokol kesehatan (prokes), hal itu guna men-cegah timbulnya klaster baru COVID-19.

“Kami minta pihak se-kolah harus konsisten dan tidak boleh lengah dalam penerapan prokes, jika

mengabaikan prokes maka akan terjadi klaster baru di sekolah,” kata Iptu Yoga dalam rapat kesiapan peny-elenggaraan proses belajar mengajar tatap muka ter-batas di satuan pendidikan dalam situasi pandemi dan pembentukan Satgas CO-VID-19 di SMPN 1 Batui, Kamis (23/9/2021).

Selain itu, Iptu Yoga juga mengingatkan pihak

seko-lah agar dalam pelaksanaan kegiatan berjalan menga-jar tatap muka terbatas betul-betul siap dengan semua ketentuan yang te-lah ditetapkan pemerintah daerah sesuai surat edaran Bupati Banggai.

Iptu Yoga juga meminta, peran aktif orang tua un-tuk selalu mengedukasi anaknya agar menerapkan prokes saat proses belajar

Polsek Bualemo Gelar Operasi

Yustisi, Enam Warga Terjaring

SULTENG RAYA -

Da-lam rangka penegakan disi-plin protokol kesehatan (prokes) guna mencegah pe-nularan wabah COVID-19, Polsek Bualemo menggelar Operasi Yustisi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Bima Karya, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis

(23/9/2021).

Kapolsek Bulaemo, AKP Muhammad Asdar menga-takan, kegiatan itu digelar secara rutin setiap pagi dan sore hari dengan sasaran sistem acak agar tingkat kesadaran masyarakat da-lam menerapkan prokes 5 M semakin disiplin.

“Dalam Operasi Yus-tisi kali ini masih dite-mukan enam pengguna jalan yang melanggar prokes tidak memakai masker saat melaksana-kan aktifitas di luar ru-mah,” kata Kapolsek Bu-laemo AKP Muhammad Asdar.

Dikatakannya, para penggedara yang dite-mukan melanggar ter-sebut kemudian dibe-rikan hukuman berupa teguran dan sanksi sosial memungut sampah di sekitar lokasi operasi.

“Para pelanggar ini juga diberikan pemaha-man dan edukasi pen-tingnya patuh terhadap prokes 5M,” ujar AKP Asdar.

Dirinya pun berharap, lapisan masyarakat da-pat aktif berperan serta dengan menjalankan prokes secara benar teru-tama selalu pakai masker dan menghindari berke-rumunan agar terhindar dari COVID-19.

“Kami berharap masy-arakat dapat sadar me-matuhi peraturan pemer-intah dalam pelaksanaan prokes. Karena pandemi COVID-19 belum berak-hir,” jelas AKP Asdar.

*/MAN

POLSEK BUALEMO saat menggelar Operasi Yustisi di Jalan Trans

Sulawesi, Desa Bima Karya, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis (23/9/2021). FOTO: DOK POLSEK BUALEMO

secara tatap muka.

“Mari kita bergandengan tangan bersatu melawan Covid dengan mencegah penularan sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” ujarnya Iptu Yoga.

Iptu Yoga juga memas-tikan, pihaknya akan ru-tin melakukan patroli di sekolah-sekolah demi me-mastikan proses pembela-jaran tatap muka terbatas terlaksana dengan sebaik

mungkin.

“Jika ada yang melanggar prokes, kami dari pihak kepolisian akan mengun-dang pihak sekolah untuk bertanggungjawab,” tegas Iptu Yoga.

Dalam rapat itu, dihadiri Camat Batui, Koordinator Pendidikan Kecamatan Ba-tui, Kepala SMPN 1 BaBa-tui, Sekretaris Komite, Dewan Guru dan perwakilan orang tua wali murid. */MAN

KAPOLSEK BATUI, Iptu Yoga saat hadir dalam rapat kesiapan penyelenggaraan proses belajar mengajar tatap muka terbatas di satuan pendidikan

dalam situasi pandemi dan pembentukan Satgas COVID-19 di SMPN 1 Batui, Kamis (23/9/2021). FOTO: DOK POLSEK BATUI

Tanggul Sungai

di Muara Bunta

Amblas

SULTENG RAYA –

Per-sonel Polres Banggai meng-gelar doa bersama dalam rangka mendukung kese-hatan dan keselamatan serta keberhasilan personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya, Kamis (23/9/2021) malam.

Doa bersama tersebut, dipusatkan di Markas Pol-res Banggai dan digelar di tiga lokasi terpisah, namun dengan tujuan yang sama

yaitu mendoakan keber-hasilan Satgas Madago Raya di Poso.

Kegiatan yang digelar di Masjid Ar-Rahman Polres Banggai dipimpin Ustaz Zainul Rohman didampingi Kapolres Banggai AKBP Satria Andrie Vibrianto, Kabag Ops Polres Banggai AKP La'ata, para Kasat, perwira serta personel dan PNS Polres Banggai.

Dalam penyampaiannya,

Kapolres mengatakan, doa bersama yang dilaksanakan secara rutin ini tujuannya untuk mendukung keber-hasilan pelaksanaan tugas seluruh personel Satgas Madago Raya di Poso.

“Mari kita mendoakan bersama agar pelaksanaan tugas rekan-rekan kita per-sonel Polda Sulteng serta tim Operasi Madago Raya diberikan kesehatan, kese-lamatan serta keberhasilan

dalam tugasnya. Kegiatan ini juga tentunya untuk mendoakan agar keluarga mereka selalu diberikan per-lindungan dan pertolongan dari Allah SWT,” harapnya.

“Tidak lupa juga kita doakan keberhasilan per-sonil Polres Banggai untuk melaksanakan tugas ke-polisian dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat di daerah ini,” tambahnya. */MAN

Polres Banggai Gelar Doa Bersama

Keberhasilan Satgas Madago Raya

SULTENG RAYA -

Ka-polsek Bunta, Iptu Nanang Afrioko meninjau langsung lokasi amblasnya tanggul di pinggiran sungai lingkun-gan VI (Muara), Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Jumat (24/9/2021).

Tanggul atau tembok pe-nahan di pinggiran sungai sepanjang 30 meter tersebut, amblas akibat tergerus

pas-cabanjir yang terjadi pada Kamis 23 September 2021.

“Hari ini kami bersama aparat melakukan penim-bunan sementara tanggul pinggiran sungai,” kata Iptu Nanang Afrioko

Tanggul sementara itu dilakukan dengan meng-gunakan pasir yang dima-sukkan ke dalam karung, kemudian diletakkan di pinggiran sungai guna

men-gantisipasi tidak jebolnya tanggul tersebut apabila terjadi banjir lagi.

“Karena jika tidak lakukan penimbunan

di-mungkinkan banjir akan masuk ke pemukiman penduduk khususnya ling-kungan Muara,” jelas Iptu Nanang. */MAN

KAPOLSEK BUNTA, Iptu Nanang Afrioko saat meninjau langsung lokasi

amblasnya tanggul di pinggiran sungai lingkungan VI (Muara), Kelura-han Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Jumat (24/9/2021).

(3)

warta pendidikan

SULTENG RAYA

3

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

Ini bentuk komitmen se-bagai fakultas percontohan Al-Islam Kemuhammadi-yaan (AIK) di kampus biru Unismuh Palu, dimana ro-kok telah difatwakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muham-madiyah No. 6/SM/MTT/ III/2010 tentang Hukum Merokok, dimana dalam fatwa itu telah mengharam-kan rokok.

Sekaligus sebagai ben-tuk dukungan pada kebija-kan rektor, implementasi kontrak kerja membebas-kan kampus biru dari asap rokok. “Sebagai fakultas percontohan AIK, maka FAI mengambil langkah pertama untuk menjalan-kan fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 6/ SM/MTT/III/2010 tentang Hukum Merokok, sekaligus bentuk dukungan kebija-kan rektor,”ujar Dekebija-kan FAI Unismuh Palu, Moh Rizal Masdul, S.Ag., M.Pd.

Katanya, kebijakan ini sebelumnya telah melewa-ti tahapan senat fakultas, dimana sanksi-sanksi yang mengatur terkait pelanggar

kebijakan itu telah diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).

Nantinya bila ada warga FAI yang melanggar, baik itu dosen, staf, maupun ma-hasiswa akan dikenai sanksi denda dan teguran lisan, pe-langgaran kedua akan diberi teguran secara tertulis, dan bila masih juga melakukan pelanggaran, maka akan diserahkan ke tingkat uni-versitas ke Lembaga Hukum dan Kode Etik. “Nantinya lembaga inilah yang akan memberikan sanksi, sank-sinya seperti apa itu sudah ranah Lembaga Hukum dan Kode Etik,”ujar dekan.

Kata dekan, penerapan peraturan ini harus segera diimplementasikan, sebab target rektor sebagaimana dalam kontrak kerjanya, kampus biru ini harus bebas dari asap rokok di tahun 2025. “Kalau tidak dilaku-kan sekarang, maka kapan lagi ini diberlakukan,”u-jarnya lagi.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengapresiasi lang-kah yang telah diambil De-kan FAI, pasalnya fakultas

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM menggunting pita sebagai bentuk simbolis Fakultas Ag-ama Islam (FAI) Universitas Muham-madiyah (Unismuh) Palu meluncur-kan kawasan bebas asap rokok, disaksikan oleh Dekan FAI Moh Rizal Masdul, S.Ag., M.Pd, dan Kepala LP2AIK Unismuh Palu, Ilyas Paddun-tu, S. Ag., M.PdI. Foto: Amiluddin

FAI Unismuh Palu

Launching

Kawasan Bebas Asap Rokok

SULTENG RAYA-Fakultas Agama Islam

(FAI) Universitas Muhammadiyah

(Unis-muh) Palu, kemarin Rabu (29/9/2021) telah

me Launching kawasan bebas asap rokok.

ini telah menjadi fakultas pertama yang menerapkan peraturan ini, dimana sebe-lumnya baru diberlakukan di kawasan gedung rektorat, dengan harapan fakultas-fa-kultas lain dapat segera menyusul.

“Tahun depan ada peni-laian fakultas, salah satu indikator penilaiannya itu adalah capaian fakultas be-bas dari asap rokok, saat ini FAI telah memulai, fakultas lain harus segera menyu-sul,”jelas rektor.

Katanya, dengan Laun-chingnya kawasan bebas asap rokok menunjukan jika FAI sudah menjalankan amanah pimpinan pusat.

Perlu dipahami kata rek-tor, bahwa rokok itu sangat merusak lingkungan, salah satunya merusak para pe-rokok pasif (orang yang tidak merokok). “Visi Misi kampus ini memang adalah kampus Islami, salah satu indikatornya adalah bebas dari asap rokok, untuk itu mari kita wujudkan itu,”ajak rektor.

Kegiatan Launching ka-wasan bebas asap rokok ini, selain dihadiri rektor juga dihadiri sejumlah pejabat di tingkat fakultas dan univer-sitas, salah satunya adalah Kepala Lembaga Pengem-bangan dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhamma-diyahan (LP2AIK) Unismuh Palu, Ilyas Padduntu, S. Ag., M.PdI. ENG

REKTOR Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM menggunting pita sebagai bentuk simbolis Fakultas Agama Islam (FAI) Univer-sitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu meluncurkan kawasan bebas asap rokok, disaksikan oleh Dekan FAI Moh Rizal Masdul, S.Ag., M.Pd, dan Kepala LP2AIK Unismuh Palu, Ilyas Padduntu, S. Ag., M.PdI. FOTO: AMILUDDIN

SULTENG RAYA- Dr. dr. Moh. Ardi Munir, M.Kes., Sp.OT, FICS, FAACT, MH, kini resmi menahkodai Fa-kultas Kedokteran (FK) Uni-versitas Tadulako (Untad) lima tahun kedepan, setelah kemarin Rabu (29/9/2021), dilantik oleh Rektor Univer-sitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP di lantai dasar rektorat.

Ardi Munir menggantikan Dr. dr. M. Sabir, M.Si yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Untad periode 2017-2021. M. Sabir sendiri, dilantik sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Untad pada 2 Oktober 2017 lalu oleh Rektor Untad kala itu dijabat Prof. Dr. Ir. Muh. Basir, SE., MS.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sam-butannya, mengucapkan selamat kepada dr. Ardi Munir yang dilantik sebagai Dekan Fakultas Kedokteran periode 2021-2026.

Rektor berkeyakinan Fa-kultas Kedokteran dibawah kepemimpinan dr. Ardi Munir dapat lebih maju lagi kedepan, pasalnya dr Ardi Munir memiliki pengalaman yang mumpuni, dimana sejak fakultas ini dirintis sebagai prodi, dirinya sudah ada sebagai dosen.

Setelah berdiri sendiri se-bagai fakultas, diapun telah

duduk di deretan pimpinan sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, periode berikutnya lagi-lagi duduk sebagai wakil dekan, yakni Wakil Dekan Bidang Aka-demik. “Dan kali ini dilan-tik sebagai dekan, artinya telah memiliki pengalaman yang cukup sebagai modal seorang pemimpin di fakul-tas,”ujar rektor.

Rektor menaruh harapan besar pada dekan yang baru, untuk terus mengembang-kan Fakultas Kedokteran. Amanat ini begitu besar, karena tanggung jawab Fa-kultas Kedokteran kata dia, tidak hanya selesai saat ma-hasiswa meraih gelar sarja-na, tapi masih ada tanggung jawab lainnya yakni proses magang sebagai dokter, sete-lah pengambilan sumpah sebagai dokter.

Disisi lain, rektor juga menitipkan pesan, bahwa apa yang telah dirintis oleh para pendahulunya (dekan sebelumnya) jangan dihi-langkan, sebagai marwah Fakultas Kedokteran, men-gingat Fakultas Kedokteran berbeda dengan fakultas-fa-kultas lainnya, fafakultas-fa-kultas ini memiliki ciri khas tersendiri.

Diakhir sambutan, rektor mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Ke-dokteran sebelumnya, dr. M. Sabir, yang telah

membe-sarkan Fakultas Kedokteran selama ini, hingga diakui mampu secara mandiri menghasilkan dokter-dokter berkualitas.

"dr. M. Sabir telah berpro-ses sejak Fakultas Kedok-teran masih berupa prodi, hingga akhirnya ditetapkan sebagai fakultas. Fakultas Kedokteran butuh usaha dan kerja keras kita semua, untuk bisa meraih kesukse-san," jelasnya.

Rektor juga berharap se-mua elemen di Fakultas Kedokteran, bahu membahu membantu dr. Ardi Munir untuk terus mengembang-kan Fakultas Kedokteran ke depannya.

“Terkhusus dr. M. Sabir, agar memberikan ruang kepada dr. Ardi Munir jika nantinya ingin berkonsul-tasi, harus kita bisa saling bersinergi membesarkan Fakultas Kedokteran,”pesan rektor.

Pelantikan Dekan Fakul-tas Kedokteran Untad ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua, Sekre-taris dan Anggota Komisi Etik, Sekretaris Pusat Pen-gembangan Usaha (PPU), serta pengganti antar wak-tu (PAW) Sekretaris Pusat Pengembangan Penelitian dan Kerjasama pada LPPM Untad ini, dilaksanakan di lobi Rektorat Untad ENG

Dr. dr. Moh. Ardi Munir, M.Kes., Sp.OT, FICS, FAACT, MH, menandatangani beritas acara pelantikan dirinya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (Untad) periode 2021-2026, disaksikan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP di lantai dasar rektorat.

FOTO: AMILUDDIN

Ardi Munir Nahkodai FK Untad

SULTENG RAYA- Im-plementasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Palu yang direncanakan akan diterapkan di ming-gu ini kembali ditunda, sehubungan dengan itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kota Palu Ambotuwo mengatakan, implementasi tersebut kem-bali akan dirancang jika seluruh peserta didik sudah tervaksin.

Meskipun kata dia, vak-sinasi tersebut bukan men-jadi syarat utama untuk pembukaan sekolah, namun akan lebih baik jika

imple-mentasi PTM didahului Ambotuwo

PTM KOTA PALU KEMBALI DITUNDA

Kabid: Implementasi PTM Akan

Diterapkan Usai Vaksinasi Peserta Didik

SULTENG RAYA – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Palu, hingga hari ini telah tercatat sebanyak 152 peserta didiknya yang telah tervaksin melalui kerjasama Tim Puskesmas Lere dan Puskesmas Mabelo Pura Selasa (28/9/21).

Kepala SMP Negeri 14 Palu, Harlina men-gatakan, saat ini baru jumlah itu yang sempat tervaksin, karena sejumlah peserta didik tidak hadir saat pelaksaan vaksinasi. “Belum semuanya divaksin, karena ada siswa yang tidak datang saat itu. Yang kemarin datang untuk vaksin itu, baru 152 orang,” katanya, Rabu (29/9/21).

Vaksinasi peserta didik ini, didampingi langsung oleh orang tua masing-masing, sekaligus untuk menandatangani surat pernyataan orang tua peserta didik.

“Kami juga mengundang orang tua peserta didik untuk mendampingi langsung anaknya saat menjalani vaksinasi. Kehadiran orang tuanya ini juga sekaligus untuk menanda-tangani surat pernyataan orang tua peserta didik,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), belum bisa diketahui kapan waktunya akan dilaksana-kan. Karena sampai saat ini, ia masi terus menunggu intruksi dari pemerintah Daerah Kota Palu.

“Untuk waktu pelaksanaan PTM kami belum ada, karena kami masi menunggu inturksi dari pemerintah Daerah Kota Palu,” jelasnya, selaku pimpinan di SMP Negeri 14 Palu. MG2

TAMPAK seorang peserta didik SMPN 14 Palu tengah menerima vaksinasi dari seorang petugas kesehatan. FOTO: IST

SMP Negeri 14 Palu

Telah Laksanakan Vaksinasi

dengan vaksinasi peserta didik, sehingga kedepannya implementasi PTM tersebut dapat berjalan tanpa ada-nya klaster baru penularan Covid-19.

“Memang vaksinasi bu-kan syarat utama pembu-kaan sekolah, seperti yang sudah disampaikan Mas Menteri, tetapi pembukaan sekolah dikembalikan lagi ke daerah, dan pemerintah kita menginginkan agar PTM diimplementasikan jika peserta didik sudah tervaksin, saya pikir itu memang langkah tepat agar PTM dapat berjalan dengan baik, demi mengutamakan

kesehatan dan keselamatan para peserta didik,” kata Kabid kepada Sulteng Raya Selasa (28/9/2021).

Sehubungan dengan itu, Kata Kabid saat ini seluruh sekolah di Palu sedang menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi peserta di-diknya, agar Implementasi PTM segera dapat terlaksa-na.

“Untuk itu, sekolah di Kota Palu saat ini sedang menggenjot pelaksanaan vaksinasi peserta didik, se-moga vaksinasi ini cepat selesai, sehingga PTM juga segera dilaksanakan,” ucap Kabid mengakhiri.JAN

(4)

WARTA UMUM

4

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

SULTENG RAYA

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP usai mela-kukan penatikan sejumlah pejabat di lantai dasar rekto-rat, Rabu (29/9/2021).

Katanya, sebelum dipu-tuskan akan diberlakukan kembali PTM di dalam kam-pus, harus terlebih dahulu siap hal-hal yang terkait tek-nis, dan itu akan dikerjakan oleh fakultas dan prodi, sehingga perlu di-lakukan rapat bersama untuk mengetahui se-jauh mana per-siapannya.

S e k a l i p u n saat ini kata rektor, Kota P a l u t e l a h turun level, dari PPKM Level IV ke Level III, dan Menteri Pendi-dikan, Kebuda-yaan, Riset dan Teknologi telah mengizinkan sekolah dan perguruan tinggi dapat membuka PTM di wilayah level III, II, dan I. Namun segala hal-hal teknis terkait pro-tokol kesehatan harus tetap jadi perhatian utama.

“Nanti di rapat itu kita li-hat dan memutuskan kapan PTM itu, karena banyak hal yang kita butuhkan, pastinya jikapun itu ada PTM mungkin hanya PTM terbatas dulu,”ujar rektor.

Sebelumnya, telah terd-apat sejumlah mahasiswa

yang sudah mengeluhkan proses perkuliahan online atau daring, karena dinilai tidak efektif, banyak ken-dala yang dihadapi oleh mahasiswa, diantaranya terkait jaringa, biaya pulsa data dan sebagainya.

Diantaranya Mahasiswa

Mahfudz

PTM Untad

Diputuskan Sabtu

SULTENG RAYA- Keputusan pelaksanaan

kembali Perkuliahan Tatap Muka (PTM) di

dalam kampus Universitas Tadulako (Untad)

akan diputuskan Hari Sabtu (2/10/2021)

melalui rapat unsur pimpinan tingkat

uni-versitas.

Fisip Prodi Ilkom, Witnasih, berasal dari Desa Marga-pura, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.

Ia mengaku di daerah-nya jaringan kurang baik akibatnya proses perkulia-han tidak berjalan efektif. “Memang di sini jaringan kurang baik, tapi saya tetap berusaha bertahan disini. Jadi, sekarang saya disini selalu berusaha mencari tempat-tempat yang jarin-gannya bagus," jelasnya.

Begitu juga dengan Fre-dianto Salu, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Program Studi (Prodi), Ilmu Komuni-kasi (Ilkom).

Mengaku saat saya ku-liah online melalui aplikasi Zoom Meeting, dirinya

se-kadar masuk lalu memati-kan kamera gawainya,

lalu meninggalkan untuk melakukan pekerjaanya.

Ar-tinya proses bela-jar tidak diikuti,

hanya sekadar formalitas. "Saya tidak terlalu suka kuliah online. Alasannya, kadang ka-rena sibuk sama peker-jaan lain, saya jadi malas ikut kuliah online. Misalnya, saat saya kuliah online melalui aplikasi Zoom Meet-ing, saya cuman ma-suk, terus Hand Phone (HP) saya tinggal untuk kerja. Terkadang juga kame-ranya saya matikan, HP saya simpan di kantong, terus saya dengar penjelasan do-sen menggunakan headset. Nanti, saat dosennya minta aktifkan kamera, baru saya aktifkan," ungkapnya. ENG

S U L T E N G R A Y A –

SMKN 2 Palu, menerima vaksinasi bagi peserta di-dik dan tenaga pendidi-dik

yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah (Pol-da) Sulawesi Tengah, Rabu (29/9/2021), dengan jumlah

kuota sebanyak 500 dosis. Kepala SMKN 2 Palu, Kasman mengatakan saat ini jumlah pendaftar

su-dah mencapai sekitar 490 peserta. Namun dengan melihat antusiasme peserta didiknya, Kepsek meyakini

SULTENG RAYA -

Ke-menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) resmi mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor 4 tahun 2021, perihal Penye-lenggaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun Akademik 2020/2021.

Di mana dalam surat eda-ran itu, pemerintah memberi izin perguruan tinggi yang berada di zona Pemberla-kuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 untuk melaksa-n a k a melaksa-n P T M t e r b a t a s . N a m u n , sampai saat ini, Univer-s i t a Univer-s T a d u -lako

belum menerapkan itu. Dekan Fakultas Ilmu So-sial dan Ilmu Politik, Uni-versitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Muhammad Khai-ril, M.Si, mengatakan

un-tuk pelaksaan kuliah tatap muka belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan.

"Pelaksanaan tatap muka di Fisip Untad belum bisa informasikan untuk wak-tunya, karena belum ada kepastian ataupun kepu-tusan dari pak rektor, terkait hal tersebut," ungkapnya, Selasa (28/9/21).

Pihak Rektorat dan pihak Fakultas, sudah membahas tentang pelaksanaan kuliah tatap muka tersebut. Tapi, untuk kejelasan tanggal pelaksanaannya belum di-ketahui.

"Sudah ada pembahasan dari kami pihak Fakultas bersama pihak Rektorat terkait PTM. Tapi, tanggal-nya belum di tetapkan," jelasnya.

"Kami sudah melaksa-nakan rapat untuk seluruh Wakil Dekan (Wadek) Bi-dang Akademik (Bidak),

yang dipimpin oleh Wakil Rektor (Warek), dan kepala Biro. N a m u n , hasil ra-pat yang disam-paikan k e R e k -t o r , h a -n y a s e k e -d a r s e b a -g a i m a -sukan untuk rapat, bagi pimpinan tinggi Universitas," kata Dr. Hj. Nuraisyah, M.Si, selaku Wadek Bidak Fisip Untad, Dr. Hj. Nuraisyah, M.Si,. MG2 Muhammad Khairil

Untad Belum

Berlakukan Kuliah

Tatap Muka

n a k a n P T M t e r b a t a s . N a m u n , sampai saat ini, Univer-s i t a Univer-s T a d u -lako ketahui.

"Sudah ada pembahasan dari kami pihak Fakultas bersama pihak Rektorat terkait PTM. Tapi, tanggal-nya belum di tetapkan," jelasnya.

"Kami sudah melaksa-nakan rapat untuk seluruh Wakil Dekan (Wadek) Bi-dang Akademik (Bidak),

yang dipimpin oleh Wakil Rektor (Warek), dan kepala Biro. N a m u n , hasil ra-pat yang disam-paikan k e R e k -t o r , h a -n y a s e k e

-SULTENG RAYA- Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palu mengge-lar konsoludasi Septem-ber Septem-berdarah yang Septem-bertema “ Tuntaskan Pelanggaran HAM di Indonesia,” akan diikuti sekitar 150 orang di depan kantor Markas Besar Polda Provinsi Sulawesi Tengah, pada hari ini Kamis, (30/09/2021).

Aksi yang dimotori kader IMM Kota Palu ini menuntut keadilan atas tewasnya anak bangsa di tangan oknum aparat yang tidak bertang-gung jawab atas pelang-garan HAM yang dialami IMMawan Randi (Sulawesi Tenggara), Yusuf Qordawi (Sulawesi Tenggara) dan Qidam Alfarizki (Poso) yang hingga saat ini masalahnya

belum dituntaskan oleh aparat kepolisian.

IMMawan Fardiyansyah selaku Korlap IMM Kota Palu mengatakan, aksi ini mengangkat empat tun-tutan, pertama, mendesak Presiden Joko Widodo agar segerah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus tertem-baknya IMMawan Randi pada tanggal 26 September Tahun 2019.

Kedua, mencopot Kapol-da Sulawesi Tenggara Kapol-dalam masa jabatannya, karena sudah dua tahun kasus IM-Mawan Randi belum juga dituntaskan.

Ketiga, mengecam tin-dakan represif aparat ke-polisian terhadap Ketua Umum DPD IMM Sulawesi

SALAH seorang peserta didik SMKN 2 Palu, saat menerima vaksinasi Polda di SMK Negeri 2 Palu, Rabu (29/9/2021). FOTO:SELVI

SMK 2 Palu Terima Vaksinasi dari Polda Sulteng

jumlah tersebut akan terus bertambah.

“Antusias peserta didik itu cukup tinggi, walau-pun sebagian masih ada yang belum mendapatkan izin dari orang tua untuk ikut divaksin, namun pi-hak sekolah tidak dapat memaksakan. Terbukti saat ini sudah hampir mencapai target 500 dosis, mungkin akan bertambah lagi mele-bihi dosis, tetapi kita saat ini hanya melayani sesuai kuota,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya.

Adapun kata Kepsek, se-belumnya jumlah peserta di-diknya yang telah divaksin belum mencapai 50 Persen dari jumlah keseluruhan pe-serta didik sebanyak 1.670. untuk itu, Kepsek berha-rap kesadaran peserta didiknya agar ber-sedia di vaksin dan didukung dengan ke-tersediaan vaksin dan dukungan orangtua. “ K a m i akui bahwa saat ini jum-lah peserta di-dik kami yang sudah divaksin secara mandiri masih di bawah 50 persen, se-hingga kami h a r a p k a n bagi peserta didik kami yang me-menuhi sy-arat untuk divaksin, a g a r berse-dia di-vaksin, d a n k a m i h a r a p -kan juga

orangtua mendukung ini untuk persiapan menyam-but Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas nanti,” ucap Kepsek meng-akhiri.MG5

Fardiyasyah

IMM Kota Palu, Hari Ini Turun Tuntut

Keadilan Atas Pelanggaran HAM

Tenggara karena pendapa-kan perlakuan yang kurang baik pada saat turun aksi, kemudian yang terakhir keempat memberhentikan oknum aparat yang menem-bak tiga korban tersebut. “Untuk harapan dari keem-pat tuntutan di atas itu, agar bisa diselesaikan dengan segera, dan bukan hanya teroris yang dimusnahkan, bahkan oknum kepolisian yang menembak Qidam Alfarizki harus didapat pe-lakunya,” katanya, Rabu, (29/09/2021)

“Jangan sekali-kali kalian menyiapkan kuburan untuk kebenaran, sebab kebenaran tidak akan pernah mati, ka-rena sekecil apapun kebena-ran itu harus di suarakan,” ucapnya lagi. MG6

SULTENG RAYA-Kementerian

Kelautan dan Perikanan (KKP) me-nangkap satu kapal ikan yang melkukan illegal fi shing berbendera a-laysia di Selat Malaka pada Minggu (26/9). Kapal asing yang dilengkapi dengan alat tangkap jenis trawl itu ditangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571 Selat Malaka.

"Aparat kami berhasil mengaman-kan satu kapal pelaku illegal fi shing berbendera Malaysia dengan alat tangkap trawl yaitu SLFA 5219", ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sum-ber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin melalui keterangan resminya, Rabu (29/9/2021).

Ketika ditangkap, Adin mengata-kan seluru awak kapal beserta nak-hoda yang berjumlah empat orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Hal tersebut menandakan masih marak penggunaan nelayan Indonesia oleh kapal asing untuk mencuri ikan di laut Indonesia.

"Ini modus operandi yang masih sering kita temui khususnya di WP-PNRI 571 Selat Malaka. Jadi mereka menggunakan nelayan-nelayan

In-donesia untuk melakukan pencu-rian ikan di wilayah perairan kita," jelasnya. Sebelum tertangkap, Adin menjelaskan sempat terjadi kejar-ke-jaran antara Kapal Pengawas Hiu 17 dengan kapal ilegal tersebut. Usai penangkapan, kapal beserta seluruh awak kapal dibawa ke Pangkalan PSDKP Batam untuk menjalani proses hukum lanjutan.

Sementara itu, Direktur Peman-tauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono mengaku pihaknya kerap mengamankan kapal Malaysia yang diawaki oleh nelayan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Ipunk merinci bahwa pada tahun 2020, sebanyak 8 kapal dengan 29 orang awak WNI berhasil diamankan, sedangkan pada tahun 2021 terdapat 9 kapal dengan 32 orang WNI yang ditangkap di perairan Selat Malaka.

"Selama dua tahun ini ada 61 nela-yan Indonesia nela-yang bekerja di kapal Malaysia dan melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. Ini tentu harus menjadi perhatian kita semua," jelasnya.

Ipunk mengklaim jajarannya di lapangan akan tetap menindak tegas para pelaku pencurian ikan tersebut.

Hal itu menurutnya juga sesuai den-gan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan yang menginstruksikan jajaran Ditjen PSDKP untuk menjadi Benteng KKP dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan keseriusannya dalam memberantas kasus illegal fi shing. Menteri Trenggono menginstruksi-kan Ditjen PSDKP untuk menjalanmenginstruksi-kan strategi-strategi operasi yang efektif dalam melindungi sumber daya kel-autan dan perikanan.

Diketahui penangkapan kapal asing pelaku illegal fi shing tersebut menambah panjang daftar kapal ikan ilegal dan melanggar aturan yang di-tangkap selama masa kepemimpinan Menteri Trenggono.

Sepanjang 2021, KKP telah me-nangkap 140 kapal, terdiri dari 92 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 48 kapal ikan asing yang mencuri ikan.

Adapun rincian kapal ikan asing yang ditangkap merupakan 17 kapal berbendera Malaysia, 6 kapal berben-dera Filipina dan 25 kapal berbenberben-dera Vietnam.CNN

(5)

OPINI

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

5

SULTENG RAYA

SU suku, agama, ras, dan

antargolon-gan alias SARA kerap menjadi isu yang sangat sensitif di tengah kehidupan masyarakat kita yang majemuk. Tidak jarang, ketika terjadi peristiwa terkait, isu tersebut bergulir liar memantik amarah massa, baik disengaja karena ada yang memanfaatkan maupun tidak disengaja. Demi mencegah bola liar, seruan majelis lintas agama pada Senin (27/9) berperan sangat penting sebagai respons maraknya serangan terhadap sejumlah pemuka agama dan fasilitas keagamaan belakangan ini.

Para pemimpin majelis keagamaan tersebut menyeru seluruh anak bangsa agar menjaga perdamaian dan persatuan. Setidaknya ada tiga serangan yang melatarbelakangi. Pertama, penem-bakan terhadap praktisi pengobatan tradisional bernama Armand hingga tewas di Tangerang, Minggu (19/9). Armand akrab disapa ustaz oleh masyarakat di lingkungannya karena ia menjabat ketua majelis taklim. Kedua, Abu Syahid Chaniago diserang saat sedang berceramah di Masjid Baitus-syakur, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin (20/9). Ketiga, peristiwa pembakaran mimbar di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/9) dini hari.

Semua kejadian yang cukup beruntun terse-but memunculkan dugaan di sebagian kalangan masyarakat bahwa ada motif kebencian terhadap agama. Di sini kemudian isu dapat memanas jika tidak diantisipasi. Menariknya, sempat muncul penyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hu-kum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang meminta kepolisian tidak terburu-buru menyimpulkan pelaku mengalami gangguan jiwa. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo juga melontar-kan permintaan serupa.

Permintaan mereka bukan tanpa sebab. Dalam serangkaian kasus kekerasan dengan korban tokoh agama sepanjang 2018-2020, polisi cukup sering mengungkapkan dugaan pelaku menderita gang-guan jiwa. Kini, semua tersangka pelaku kasus di Tangerang, Batam, dan Makassar telah ditangkap. Berdasarkan penyidikan polisi sejauh ini, tidak ada satu pun temuan polisi mengarah ke motif kebenci-an pada agama tertentu. Dugakebenci-an awal polisi bahwa pelaku menderita gangguan jiwa pada kasus Batam pun sementara ini sudah dipatahkan dengan hasil pemeriksaan kejiwaan oleh pihak rumah sakit.

Meski begitu, semua dugaan menurut temuan polisi tersebut masih menuntut pembuktian me-lalui proses hukum. Karena itu, tepat bila majelis lintas agama dan banyak tokoh lainnya meminta proses hukum yang adil sekaligus transparan. Apa-rat penegak hukum harus secepatnya mengungkap tuntas kasus-kasus serangan tersebut secara ter-buka untuk menepis spekulasi. Penuntasan secara serius sampai dengan proses hukum di pengadilan sekaligus membantah tuduhan bahwa pemerintah saat ini memusuhi kalangan tertentu.

Itu bukan berarti kasus-kasus kekerasan lainnya tidak memerlukan penuntasan yang serius dan imparsial. Hanya, aparat penegak hukum perlu lebih hati-hati dan memberikan perhatian ekstra dalam menangani kasus-kasus yang menyangkut isu-isu sensitif seperti SARA. Para tokoh masyara-kat dan agama juga diharapkan senantiasa menga-jak masyarakat untuk berkepala dingin agar tidak mudah tergiring oleh provokasi. Seremeh apa pun sebuah kasus yang memuat isu sensitif, bila dibiar-kan larut dalam spekulasi dan dugaan-dugaan di masyarakat, bisa berkembang menjadi besar dan mengancam persatuan bangsa. Yang tidak kalah penting ialah sikap masyarakat luas. Kewajiban menjaga perdamaian dan persatuan ada di tangan kita bersama.***(Sumber:Media Indonesia)

I

PENERBIT:

PT. Trimedia Sulteng Mandiri

No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri

Acc. 0010107770011 Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6

An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI

PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan

(Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan) PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WARTAWAN HARIAN

SULTENG RAYA

, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI

PENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara. PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.

REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiluddin, Hangga Nugracha, Rafi q,

Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti, Helmy Jatmika. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.

BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi.

BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam. BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T, Reynold Sitorus.

DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL:

sultengraya7th@gmail.com, sultengraya@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.

ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.

Membuang Baju Lusuh Dewan

DUA Editorial Media Indonesia, Senin

(27/9) dan Selasa (28/9), berdiri di panggung

keresahan yang sama. Editorial berjudul

‘Menjaga Martabat Pimpinan Dewan’ (27/9)

berupaya menggedor nurani para pimpinan

DPR yang dirundung ‘duka’ karena salah

satu Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin

dari Partai Golkar, pada Sabtu (25/9)

di-tetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

A t e r j u n g k a l

skandal penan-ganan perkara yang sedang di-tangani KPK di Kabupaten Lampung Ten-gah. Azis tercatat sebagai orang ketiga (setelah Setya Novanto dan Taufik Kur-niawan) di deretan pimpi-nan DPR yang berurusan dengan rasuah. Tampaknya DPR masih terbenam dalam krisis martabat. Padahal, DPR merupakan institusi penopang demokrasi yang perlu dirawat sungguh den-gan pagar wibawa dan inte-gritas. Di titik ini, demokrasi kita sedang dalam ancaman, seperti kupasan editorial dengan judul ‘Menyehatkan Demokrasi’ (28/9), yang di antaranya menggugat kecenderungan banal elite politik yang sibuk mematut diri dengan segala orientasi kepongahan lewat penyakit korupsinya.

KORUPSI SISTEMIK

Dalam kasus Azis, di satu sisi kita mengapresiasi KPK yang tengah berupaya ‘bangkit’ untuk membuk-tikan diri sebagai institusi yang tetap trengginas dalam memberantas korupsi sete-lah belakangan ini dihantui skeptisisme publik. Namun, pada sisi lain, peristiwa tersebut mencerminkan in-stitusi DPR tak kunjung lelah memanen kritikan dan sinisme publik. Karena, para elitenya yang selalu gagal menjaga muruah akibat

terserimpung nafsu pemen-tingan diri sendiri (self dealing), merasa berkuasa, yang berujung pada pen-yalahgunaan wewenang dan korupsi.

Azis memang sudah lama disebut-sebut dalam sejumlah perka-ra ‘uang panas’, seperti kasus korupsi pemban-gunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengem-b a n g a n d a n P e m b i n a a n T e r p a d u S u m b e r Daya Ma-nusia Ke-j a k s a a n , Kelurahan Ceger, Jakar-ta Timur, pada 2012, proyek Kejagung di

Komisi III DPR RI, kasus simulator SIM, juga kasus penghapusan red notic bu-ron Djoko Tjandra. Meski demikian, Azis tetap ‘mena-ri bebas’. Ada yang bilang, Azis, politikus kelahiran 31 Juli 1970 itu mirip seniornya, Setya Novanto.

Politisi licin, yang lihai berselancar di tengah deru skandal yang melibat-kannya, walaupun pada akhirnya ‘kena batu’ juga lewat kasus KTP-E senilai Rp2,3 triliun. Perkara Azis mempertegas begitu siste-mik dan ‘intermestik’-nya korupsi dilakukan oleh poli-tisi di ruang parlemen, baik lewat pengaruh internal maupun secara eksternal yang diwakili para pencari

I

rente dari sektor swasta (Ackerman & Truex, 2013). Kemampuan berkelit Azis dari tuduhan hukum selama ini, misalnya, tidak lepas dari kian kukuhnya episen-trum dan jaringan proteksi korupsi di parlemen dengan mengapitalisasi kuasa dan kewenangan yang dimiliki. Berulangnya skandal korup-si di DPR, dengan peran ak-tor (politisi, broker, swasta) serta modus operandi yang relatif tak jauh berbeda dari waktu ke waktu, sejatinya memperkuat tesis tersebut.

Bahayanya lagi, imunitas korupsi di DPR dari proses h u k u m , selain ka-rena poli-tik saling k u n c i p a r a a k t o r , j u s t r u sering

berasal dari produk politik legislasi yang mereka ha-silkan sendiri, yang tidak menutup ruang bagi prak-tik korupsi lewat aturan pembahasan anggaran yang tidak transparan, hingga pada proses legislasi yang belum maksimal menyerap aspirasi semua elemen masyarakat.

Ini mengingatkan, apa yang dibilang Sheldon Wol-din dalam Politics and Visi-on (dalam Dagger, 2014:400) sebagai ‘terkikisnya hal yang politis’ (visi kepubli-kan dan moralitas sosial), dengan adanya eksistensi kelompok yang senantiasa mengatasnamakan sosial untuk memajukan kepentin-gan mereka an-sich, denkepentin-gan

Umbu TW Pariangu

Berkepala

Dingin Sikapi

Isu SARA

menabrak asas-asas kepa-tutan publik. Sesuatu yang ironis, mengingat wakil par-lemen kita (Fadli Zon), yang merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP), selama ini sangat intens menginisiasi kampa-nye melawan korupsi, baik secara global maupun di kawasan Asia, antara lain dengan kesadaran dan aksi imperatif, menghasilkan undang-undang yang diper-lukan untuk memberantas korupsi melalui proses le-gislasi di parlemen.

MEMBUKA MATA BATIN

Jika kemudian sebagian publik kecewa akan kerja DPR, itu wajar. Mengingat wakil rakyat teristimewa pimpinannya adalah sosok yang diharapkan sudah kenyang dengan integritas sebagai modal memban-gun legitimasi etik-moral

mereka di hadapan rakyat. Di dalam diri

wakil rakyat, khu-susnya pimpinan DPR, dibayangkan melekat kematangan

sikap penuh tang-gung jawab, altruis-tik sebagai wujud

keutamaan (virtue ) bernegara. Ka-renanya, seorang wakil rakyat selalu membuka mata ba-tinnya untuk meli-hat dan terhubung dengan realitas rakyat yang diwakili.

Dalam demokrasi yang sehat, politik keutamaan se-orang wakil rakyat menisca-yakan dirinya selalu mampu menjaga perasaan dan ke-hendak rakyat, yang telah memercayakan mandat ke-padanya, di atas segala-ga-lanya. Meskipun, karenanya ia harus kehilangan ‘keba-hagiaan’ sekalipun (Kusu-mohamidjojo, 2014). Bukan seperti sekarang. DPR yang mestinya mengawasi pro-gram bantuan sosial, justru ikut mengorupsinya. Yang harusnya mengawasi, serta memastikan anggaran pem-bangunan didistribusikan secara tepat sasaran kepada masyarakat, malah ikut

membancak anggaran demi modal elektoral dan mem-perkaya diri.

Tak mengherankan jika dalam hasil survei Glo-bal Corruption Barometer (GCB) 2020 oleh Transparen-cy International Indonesia, 51% responden menempat-kan DPR sebagai lembaga paling korup di Indonesia, yang sejalan dengan tren di Asia yang memosisikan parlemen sebagai institusi terkorup.

Sigi Indikator Politik In-donesia yang teranyar (17-21 September 20(17-21) juga menempatkan DPR sebagai lembaga yang memiliki ting-kat kepercayaan terendah (50%), jika dibandingkan dengan misalnya TNI (90%), Presiden (82%), Polri (71%). Deterioritas DPR tersebut tak boleh dibiarkan.

Para wakil rakyat di Sena-yan harus berani mengoyak-kan dan membuang semua ‘baju lusuh’ ego dan kepen-tingan prokorupsiya, diganti jubah kerelaan mengor-bankan kepentingan (ke-senangan) diri. DPR harus menjadi institusi terdepan yang merawat nurani rakyat agar tidak ditikung nafsu pementingan diri dan ke-kuasaan para politisi. Di sini, peran besar pimpinan DPR sangat dituntut. Kenegara-wanan dalam berpikir dan bersikap adalah nilai praksis yang mesti trubus di diri pimpinan. Dengan begitu, ekosistem parlemen dan rakyat tidak terus kehilan-gan keteladanan konstruktif dan inspiratif di dalam ber-demokrasi.

Tentu saja, kontrol masy-arakat terhadap kerja DPR adalah modal utama yang harus terus aktif untuk me-mastikan DPR tidak dikon-taminasi oleh praktik mani-pulasi, aji mumpung, dan penyalahgunaan kekuasaan. Rakyat berhak ‘mengadili’ keras sikap dan kebijakan para wakilnya lewat kritik dan demonstrasi, sejauh sejalan dengan koridor de-mokrasi.***(Sumber:Media Indonesia)

Penulis adalah Dosen FISIP Universitas Nusa Cendana, Kupang

Kuntoro Boga Andri

yang telah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertani-an, Kementerian Pertanian (Kementan), yang menyaji-kan informasi bagi petani tentang perkembangan ke-ragaman iklim (prediksi), informasi tentang standing crop, integrasi data pertana-man, hingga monitoring alat dan mesin pertanian.

Katam Terpadu merupa-kan aplikasi yang dapat diakses melalui website hingga smartphone ber-basis android. Kementan juga mengimplementasikan aplikasi Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export (IMACE), aplikasi digital yang mempertemu-kan pelaku usaha agribisnis dengan petani guna mem-permudah ekspor produk pertanian. Dalam aplikasi ini, Kementan menyajikan informasi data ekspor per-tanian secara realtime. Se-lain itu, aplikasi ini juga menyajikan data pemetaan potensi komoditas pertani-an ekspor di daerah sentra dan menjadi input dalam pemberdayaan masyarakat. Sama dengan Katam Ter-padu, IMACE juga dapat diakses melalui situs web dan ponsel android.

PELUANG

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa kemajuan teknologi informasi dan aplikasi di-gital menjadi peluang bagi hadirnya kebijakan yang tepat untuk mendorong ke-majuan aktivitas pertanian sampai tingkat lapangan.

Se-cara realtime melalui Agri-culture War Room (AWR) Kementan, para pengambil kebijakan dapat disajikan berbagai update data se-cara realtime, hasil survei, maupun pengumpulan data secara berjenjang dari level Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berada di tiap ke-camatan se-Indonesia sam-pai level nasional. Informasi tentang data pertanian ini menjadi salah satu penentu keberhasilan Kementerian Pertanian dalam menye-lenggarakan kebijakan yang tepat, efektif, dan efi sien di sektor pertanian.

Tantangannya adalah akses jaringan internet di beberapa wilayah pelosok dan perdesaan terpencil. Menurut data Digital 2021 yang disusun oleh HootS-uite dan We Are Social, pengguna internet di Indo-nesia pada awal 2021 men-capai 202,6 juta jiwa. Oleh karena itu, masih terdapat 26,3% penduduk Indonesia yang belum menggunakan internet untuk mengakses informasi, yang sebagian besar tentu tinggal di per-desaan dan berprofesi pe-tani. Terkait itu, Kementan terus menderaskan informa-si publik melalui berbagai platform dan media, baik penyuluhan langsung, tele-visi dan radio, media cetak seperti lea et, poster, buku, maupun yang lainnya.

Hal ini untuk menjang-kau petani dan peternak yang memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi melalui jaringan internet dan smartphone. Layanan informasi tersebut

dide-raskan oleh para penyuluh pertanian serta pendam-pingan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang berada di level provinsi. Petugas lapangan itu ber-peran dalam memberikan informasi teknologi, inovasi tepat guna, program dan kebijakan pertanian. Petani pun dikawal hingga dapat mengakses berbagai pro-gram dan kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Penderasan informasi pu-blik juga penting dilakukan untuk mendorong petani dapat mengakses informasi pasar dan distribusi logis-tik pertanian. Kementan, melalui Balai Penyuluhan di level kecamatan, juga mengedukasi para penyuluh dan petani agar dapat men-gakses layanan informasi secara online dan digital me-lalui berbagai aplikasi yang dihasilkan. Terbukti bahwa Informasi publik yang tepat, khususnya di sektor per-tanian, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani kita. Dalam memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia (Right to Know Day) Tahun 2021, menjadi penting pema-haman dan semangat kita untuk menderaskan infor-masi positif dan bermanfaat kepada publik secara terbu-ka, transparan, dan akunta-bel guna mencapai cita-cita masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. ***(Sumber:-Media Indonesia)

Penulis adalah Kepala Biro Humas dan Informasi Pubilk, Kementerian Per-tanian

Menderaskan Informasi Pertanian

DALAM suasana Hari Hak untuk Tahu

Sedunia (Right to Know Day), 28 September

, kita mere esikan kembali hak rakyat

Indonesia untuk memperoleh informasi yang

telah dijamin pada Pasal 18 Undang-Undang

Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

ten-tang Keterbukaan Informasi Publik. Presiden

dan Wakil Presiden berulang kali dalam

berbagai kesempatan menyampaikan bahwa

peran pemerintah sangat esensial untuk

me-mastikan agar hak atas informasi bagi

masya-rakat terpenuhi dengan baik.

ARENA itu,

pemerintah di setiap sek-tor dan wi-layah wajib memenuhi hak tersebut dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada publik. Pada sektor pertanian, akses dan pende-rasan informasi diutamakan kepada petani sebagai sta-keholder utama dan para pelaku sektor agribisnis. Hal ini menjadi penting karena petani dan sektor pertanian kita terbukti menjadi tu-lang punggung ketahanan pangan dan perekonomian nasional. Informasi dan ko-munikasi yang baik di sektor pertanian berdampak positif pada kinerja sektor ini.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan sektor per-tanian meningkat tertinggi sebesar 3,33% pada kuartal

I 2021 jika dibandingkan dengan tahun lalu, di saat pertumbuhan PDB Indo-nesia pada saat itu masih negatif -0,74%. Indikator kesejahteraan petani juga menunjukkan peningkatan signifi kan. ilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usa-ha pertanian (NTUP) pada Agustus 2021 mengalami kenaikan hingga 104,68. Ekspor pertanian selama periode Januari-Juli 2021 juga tumbuh positif 8,72% atau sebesar US$2,24 miliar jika dibandingkan dengan di periode sama tahun lalu.

Kemajuan inovasi teknolo-gi informasi dan komunikasi memudahkan pemerintah menjalankan fungsi komuni-kasi publik melalui berbagai platform atau aplikasi untuk mendukung kemajuan per-tanian. Sebut saja Kalender Tanam (Katam) Terpadu,

(6)

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021

6

WARTA SULTENG

SULTENG RAYA

SULTENG RAYA – Per-sonel Polres Palu melaku-kan upacara tabur bunga tepat tiga tahun pascaben-cana di Kota Palu pada 28 September 2018 silam.

Tabur bunga itu ber-langsung di pantai An-jungan, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng, Rabu

(29/9/2021).

Upacara itu, dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Palu, Kom-pol Margiyanta dan diikuti oleh jajarannya.

Selain untuk mengenang bencana gempa bumi, Tsunami, dan Likuefaksi, juga untuk mengenang 11

personel Polres Palu yang gugur saat bencana itu.

"Ini juga untuk menge-nang 11 orang personel Polres Palu yang menjadi korban saat bertugas di lokasi ini," kata Kompol Margiyanta.

"Semoga selalu diberi-kan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,"

tuturnya.

Dalam upacara itu, ke-giatan dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan (Pro-kes) COVID-19. Semua personel silih bergantian menaburkan bunga di pantai itu, dan mendoakan personel gugur saat benca-na. */YAT

PERSONEL Polres Palu saat tabur bunga di pantai Talise, kota Palu. Hal itu dilakukan untuk mengenang 11 personel yang gugur, Rabu (29/9/2021). FOTO: KIRIMAN AIPDA I KADEK ARUNA/PAUR HUMAS POLRES PALU

TIGA TAHUN BENCANA BERLALU

Personel Polres Palu Tabur Bunga di

Pantai Kenang 11 Personel yang Gugur

SULTENG RAYA - Satuan Reserse Narkoba (Satre-snarkoba) Polres Palu menangkap pengedar Narkotika jenis Sabu, di Jalan Lekatu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Rabu (29/9/2021).

Pelaku diketahui inisial H (39) tidak memiliki peker-jaan dan beralamat di Jalan Padan Jakaya, Kelurahan Duyu.

Kapolres Palu, AKBP Bayu Indra Wiguno mengata-kan, informasi awal diterima dari warga pada Jumat (10/9/2021), bahwa terduga itu merupakan seorang pengedar Sabu di Tatanga.

"Menjual dengan cara mengedarkannya di salah satu rumah yang berada di Jalan Lekatu," kata AKBP Bayu Indra Wiguno.

Dari informasi itu kata Kapolres, Tim Opsnal Sat-narkoba langsung melakukan penyelidikan di tempat dimaksud. Setelah memastikan, bahwa terduga sedang menjual Sabu di lokasi itu pada Pukul 14.00 Wita, polisi melakukan penggrebekan dan berhasil menciduk pelaku.

Saat digeledah, didapati barang bukti diduga Sabu di samping terduga ketika berada di dalam rumah. Ke-mudian H langsung digelandang ke Satnarkoba Polres Palu untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Barang bukti turut diamankan 20 saset plastik klip diduga sabu berat brutto 4,48 gram, 1 pak plastik klip, 2 sendok terbuat dari pipet plastik, 1 buah Hp dan 2 buah kotak plastik tempat simpan sabu," sebut AKBP Bayu Indra Wiguno. */YAT

PELAKU pengedar sabu inisial H dan barang bukti sabu mi-liknya. FOTO: KIRIMAN AIPDA I KADEK ARUNA/PAUR

HU-MAS POLRES PALU

Polisi Tangkap

Pengedar Sabu

di Tatanga

SULTENG RAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Anugerah Cabang Poso menyalurkan bantuan

so-SULTENG RAYA – Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menggelar sosia-lisasi kebijakan administrasi kependudukan tahun 2021 di kantor Bupati setempat, Senin (27/9/2021).

Kegiatan yang berlangs-ung sehari tersebut dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Parmout, H. Badrun Nggai, SE.

Kepala Bidang Kependu-dukan dan Catatan Sipil Di-nas Dukcapil Parmout, Drs. Magruf dalam laporannya mengatakan, tujuan kegi-atan tersebut adalah guna terwujudnya koordinasi dan sinergi antara Dinas Dukca-pil dengan dinas terkait serta masyarakat tentang kebija-kan adminitrasi kependu-dukan dan pencatatan sipil. Sedangkan target yang ingin dicapai dalam kegi-atan itu kata Magruf, adalah tercapainya kebijakan ad-ministrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta terwujudnya masyarakat tertib arsip kependudukan.

“Peserta sosialisasi ini

adalah perwakilan OPD terkait, para camat, kepala rumah sakit dan para kepala puskesmas se-Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.

Sementara, Wabup Par-mout, Badrun Nggai dalam sambutannya mengapresi-asi, Disdukcapil yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Menurutnya, sosialisasi itu merupakan rangkai-an kegiatrangkai-an penatarangkai-an drangkai-an penertiban dokumen dan data kependudukan melal-ui pendaftaran penduduk pencatatan sipil dalam pen-gelolaan adminitrasi kepen-dudukan.

“Saya berharap sosialisasi ini selain dapat meningkat-kan kepemahaman ameningkat-kan pentingnya adminitrasi ke-pendudukan dan penca-tatan sipil juga memberikan pemahaman akan dampak pada tertibnya administrasi kependudukan untuk men-gatasi permasalahan kepen-dudukan,” ujar Wabup.

"Kegiatan ini harus ber-jalan dengan baik serta be-kerja sesuai dengan un-dang-undang yang berlaku

agar kedepan dalam pen-gelolaan dan pelayanan administrasi tidak ada lagi kesalahan baik dari pihak dinas maupun dari masya-rakat," tambahnya.

Wabup juga berpesan, kepada kepala OPD agar segala sesuatu yang ber-sentuhan dengan bantuan kepada masyarakat ber-koordinasi dengan Dinas Dukcapil sehingga tidak ada lagi bantuan yang salah sasaran.

Wabup juga meminta, kepada Kepala Disdukcapil merapikan kembali data kependudukan yang valid guna persiapan pemilihan umum serentak pada tahun 2024, dan bagi kepala rumah sakit dan puskesmas agar berkoordinasi dengan Dis-dukcapil untuk memberikan surat keterangan lahir dan keterangan meninggal yang dibutuhkan.

Turut hadir pada kegiatan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Lewis dan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Agus Sujono SH.MSi.

*/AJI

PENYALURAN Bansos ke warga kurang mampu oleh pihak BPR Cabang Poso, Rabu (29/9/2021). FOTO: DOK BPR CABANG POSO

HUT ke-15, BPR Anugerah Poso

Salurkan Bansos ke Warga

sial (bansos) kepada war-ga kurang mampu, Rabu (29/9/2021).

Kegiatan tersebut, dila-kukan selain bentuk kepe-dulian sesama juga dalam rangka merayakan HUT BPR Palu Anugerah ke-15 tahun.

Bantuan yang disalurkan itu, berupa gula, beras dan kebutuhan makan lainnya sebanyak 50 paket untuk membantu warga kurang mampu di tengah pandemi. Kepada wartawan, Vica

Aditha Veronica Putri Kam-bea selaku Admin Tabungan dan Deposito BPR Anuge-rah Poso menyampaikan, jika pemberian bantuan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mem-bangun sosial dan saling peduli kepada sesama yang membutuhkan.

“Di HUT ke-15 tahun ini, kami saling berbagi sesama kepada warga kurang mam-pu. Dan bisa membantu meringankan kebutuhan ekonomi warga di tengah

pandemi saat ini,” kata Vica Kambea.

Menurut Vica, dalam proses penyaluran bantu-an sembako itu pihak BPR Anugerah Cabang Poso memberikan kepada warga maupun nasabah kantor hingga dilakukan secara langsung menemui warga yang berada di jalan yang dianggap layak menerima.

“Paket sembako yang kami bagikan itu ada se-banyak 50 paket, 10 paket kami serahkan ke Dinas

Sosial, sisanya kami berikan kepada nasabah kantor dan warga yang kami temui di jalan, hingga warga kurang mampu yang dikenal karya-wan kantor untuk diberikan bantuan,” sebut Vica remaja berparas cantik yang aktif di berbagai organisasi kepemu-daan serta merupakan duta perdamaian itu.

Vica berharap, di HUT ke-15 tahun ini semoga BPR Palu Anugerah tumbuh dan berkembang menjadi saha-bat keluarga. SYM

Wabup Parmout, Badrun Nggai menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi kebijakan admi-nistrasi kependudukan tahun 2021 di aula lantai II kantor Bupati Parmout, Senin (27/9/2021). FOTO: PROKOPIM PEMDA PARMOUT

Disdukcapil Parmout Sosialisasi

Kebijakan Administrasi Kependudukan

Referensi

Dokumen terkait

Persönlichkeit der Hauptfigur im Roman "Siddhartha" von Hermann Hesse von dem psychologischen Ansatz angesehen und Schizoide Symptome der Hauptfigur im

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan, motivasi dan kondisi kerja dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja pada UD.. Untuk menambah

ini seiring dengan Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010

XV Gorontalo Gorontalo 4 111029050033 DESTA YUWANA Verifikator Keuangan BTN Karimunjawa Jawa Tengah 5 122069171109 ADNAN ARDHANA Calon Peneliti Balai Penelitian

Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan

Selain itu menjaga kualitas produk dan meningkatkan pelayanan untuk memberikan kepuasan konsumen juga sangat penting guna memaksimalkan peluang dari adanya komunitas

Hasil penelitian tersebut dapat menggambarkan proses pembentukan sedimen dasar pada perilaku sedimen dasar bergerak, yang dinyatakan dengan adanya perubahan