• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009)

TESIS

Oleh

TOMMY LEONARD 097011111/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2011

(2)

STATUS BADAN HUKUM YAYASAN PENDIDIKAN PASCA PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN

(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

TOMMY LEONARD 097011111/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2011

(3)

Judul Tesis : STATUS BADAN HUKUM YAYASAN PENDIDIKAN PASCA PEMBATALAN UNDANG- UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 11- 14-21-126-136/PUU-VII/2009)

Nama Mahasiswa : Tommy Leonard Nomor Pokok : 097011111

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) Ketua

(Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum) Anggota Anggota

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof.Dr.Muhammad Yamin, SH,MS,CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 21 Juni 2011

(4)

Telah diuji pada Tanggal : 21 Juni 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, Mhum 3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn 3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

(5)

ABSTRAK

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 11-14-21-126- 136/PUU-VII/2009 pada tanggal 31 Maret 2010 , telah menutup eksistensi segala hal mengenai Badan Hukum Pendidikan yang dikontruksikan sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal. Dasar Hukum mengenai Badan Hukum Pendidikan sebagaimana yang tersebut dalam Penjelasan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Oleh karena itu hal ini akan menimbulkan permasalahan seperti status badan hukum yayasan pendidikan, kedudukan hukum akta/pengesahan Badan Hukum Pendidikan Masyarakat, serta ketentuan hukum mengenai pendirian dan penyesuaian Yayasan Pendidikan pasca pembatalan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta serta menganalisa permasalan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan melakukan pengkajian dan analisa terhadap Yayasan Pendidikan dan akta/pengesahan Badan Hukum Pendidikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 11-14- 21-126-136/PUU-VII/2009 dengan melakukan wawancara kepada narasumber yaitu : Notaris, Pengelola Yayasan Pendidikan, Kepala Sub Bagian Akreditas dan Publikasi Kopertis Wil I NAD-SUMUT dan Kepala Sub bagian Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009 penyelenggaraan pendidikan kembali kepada payung hukum Undang-Undang Yayasan maupun badan hukum lain yang sejenis, yang dipertegas kembali di dalam Pasal 220E Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, dan mengenai kedudukan hukum akta/pengesahan Badan Hukum Pendidikan Masyarakat yang didirikan pada masa berlakunya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan tetap mengikat atau berlaku sesuai dengan kaidah hukum ex nunc.

Untuk itu disarankan kepada pemerintah Pusat untuk segera mengeluarkan peraturan khusus (tegas) mengenai status hukum bagi badan hukum pendidikan (akta maupun pengesahannya) yang telah didirikan oleh masyarakat maupun yayasan yang telah melakukan penyesuaian semasa berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan dan merancang Undang-Undang dalam hal mengatur badan hukum yang ditujukan bagi penyelenggara pendidikan sebagai penganti Badan Hukum Pendidikan, dikarenakan badan hukum yayasan dirasa masi kurang mengakomodasi kepentingan dan tujuan untuk memajukan pendidikan khususnya bagi Perguruan Tinggi Swasta.

Kata Kunci : Yayasan Pendidikan, Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 11-14-21- 126-136/PUU-VII/2009.

(6)

ABSTRACT

The decision of Constitutional Court of the Republic of Indonesia No. 11-14- 21-126-136/PUU-VII/2009 dated March 31, 2010 has closed the existence of all issues related to Education Corporate Body constructed as an institution implementing formal education. Legal Principle of Education Corporate Body as stated in the Explanation of Article 53 (1) of Law No. 20/2003 on National Education System is declared to be against the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

Therefore, this will generate problem like the corporate body status of education foundation, the legal position of the act/legalization of the Corporate Body of Community Education, and the legal certainty of the establishment and adjustment of Education Foundation after the cancellation of Law on Education Corporate Body.

This is an analytical descriptive study describing all symptoms and facts and analyzing the existing problems. This study employed the normative juridical approach, an approach studying and analyzing the Education Foundation and the act/legalization of Education Corporate Body after the decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia No. 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009 through interviewing resource persons consisting of Notary, the Management of Education Foundation, the Head of Accreditation and Publication Sub-division of Regional Coordinator of Private University I for Nanggroe Aceh Darussalam – Sumatera Utara Province, and the Head of Civil Sub-division of Directorate General of General Legal Administration, the Department of Law and Human Rights.

The result of this study showed that after the Decision of Constitutional Court No. 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009, the implementation of education is legally returned under Law on Foundation or any other corporate body of the same kind and this is clarified in Article 220E of Government Regulation of the Republic of Indonesia No.66/2010 on the management and implementation of education, and in relation to the legal position of act/legalization Corporate Body of Community Education established when the Law on Education Corporate Body was still valid, it is still valid or in effect in accordance with the legal principle of ex nunc.

For this reason, the central Government is suggested to immediately issue a special (explicit) regulation on the legal status of education corporate body (the act or its legalization) established by community or foundation who have done the adjustment when Law No.9/2009 on Education Corporate Body was still in effect and have planned the Law regulating the corporate body for the education organizer as the replacement of Education Corporate Body because the Foundation Corporate Body is regarded inadequate to accommodate the interest and purpose to improve the education especially the one managed by Private University.

Keywords: Education Foundation, Decision of Constitutional Court No. 11-14-21- 126-136/PUU-VII/2009

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan iringan doa dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan karena izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan hasil tesis sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan

Adapun judul tesis ini adalah : “STATUS BADAN HUKUM YAYASAN PENDIDIKAN PASCA PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9

TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.11-14-21-126-

136/PUU-VII/2009)”

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan moril, masukan dan saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus khususnya penulis sampaikan kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., Bapak Syahril Sofyan, SH, MKn., Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., atas kesediannya membantu dalam rangka memberikan bimbingan dan petunjuk serta arahan kepada penulis demi kesempurnaan penulisan tesis ini. Berkat bimbingan, petunjuk dan arahan yang diberikan sehingga telah diperoleh hasil yang maksimal.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn., dan Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, petunjuk, dan arahan yang konstruktif terhadap penyempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium dan seminar hasil, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih terarah.

Dalam menyelesaikan tugas ini tentunya selalu mendapat segala cobaan dan tantangan namun penulis rela menempatkan semua itu menjadi pelajaran tersendiri dalam hati penulis. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh

(8)

dari kesempurnaan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan dan menerima saran-saran maupun kritikan-kritikan yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Tidak semua nama, penulis bisa sebutkan, namun penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, serta seluruh staf atas bantuan, kesempatan dan fasilitas yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, M.S, C.N selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan tesis ini.

5. Para Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, yang membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan studi, atas jasa dan Budi para Bapak dan Ibu Dosen, saya ucapkan terima kasih.

6. Para Staf Administrasi Program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (Ibu Fatimah, Kak Lisa, Kak Sari, Kak Winda, Bang Aldi, Bang Ken, Kak Afni)

7. Teristimewa dengan tulus hati diucapkan terima kasih kepada Ibu penulis yang selalu mengasihi, mendukung dan mengajarkan kedisiplinan.

(9)

8. Bapak dr. I. Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM , Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

9. Rekan-rekan pada Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan semua pihak yang ikut membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan semangat, dorongan, motivasi kepada saya dalam penyelesaian studi pada Program Magister Kenotariatan (M.Kn) ini.

Akhir Kata kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tesis ini saya ucapkan terima kasih, semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Medan, Juni 2011 Hormat Penulis

TOMMY LEONARD

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribdi

Nama : Tommy Leonard

Tempat/Tgl.Lahir : Medan, 7 Agustus 1986 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Katolik

Alamat : Jalan Gereja No. 58 A Medan

II. Pekerjaan

Badan Pelaksana Harian Yayasan Universitas Prima Indonesia

III. Pendidikan

1. SD WR SUPRATMAN MEDAN (Lulus Tahun 1998) 2. SMP PANGERAN ANTASARI (Lulus Tahun 2001)

3. SMA METHODIST 2 (Lulus Tahun 2004)

4. S1 UNIVERSITAS DHARMAWANGSA (Lulus Tahun 2008) 5. S2 MAGISTER KENOTARIATAN FH – USU (Lulus Tahun 2011)

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Keaslian Penelitian ... 10

F. Kerangka Teori dan konsepsi ... 11

1. Kerangka Teori ... 11

2. Kerangka Konsepsi ... 19

G. Metode Penelitian ... 20

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 20

2. Metode Pengumpulan Data ... 22

3. Alat Pengumpulan Data ... 23

4. Teknik Pengumpulan Data ... 24

5. Analisis Data ... 24

BAB II STATUS BADAN HUKUM YAYASAN PENDIDIKAN PASCA PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI ... 26

A. Kewenangan Mahkamah Konstitusi di Indonesia ... 26

1. Dasar Teoritis Kewenangan Mahkamah Konstitusi ... 26

(12)

2. Dasar Yuridis Kewenangan Mahkamah Konstitusi ... 33 B. Status badan hukum yayasan pendidikan dan badan

hukum pendidikan masyarakat pasca pembatalan undang-undang nomor 9 tahun 2009 tentang badan hukum pendidikan oleh Mahkamah Konstitusi ... 40 1. Status badan hukum yayasan pendidikan ditinjau dari

sebelum berlakunya undang undang yayasan ... 40 2. Status badan hukum yayasan pendidikan ditinjau dari

Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 dan

Undang-Undang nomor 28 tahun 2004 ... 47 3. Status badan hukum yayasan pendidikan ditinjau dari

lahirnya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan

nomor 9 tahun 2009 ... 73 4. Status badan hukum yayasan pendidikan ditinjau dari

putusan Mahkamah Konstitusi nomor

11.14-21-126-136/PUU-VII-2009 ... 76 BAB III KEDUDUKAN HUKUM AKTA/ PENGESAHAN BADAN

HUKUM PENDIDIKAN MASYARAKAT PASCA PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9

TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI ... 86 A. Kedudukan Hukum Akta/ Pengesahan Badan Hukum

Pendidikan Masyarakat pasca pembatalan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2009 ... 86 B. Jabatan Notaris sebagai pejabat pembuat akta autentik dan

perundang-undangan yang mengaturnya ... 90 C. Perundang-undangan dan peraturan perundang-undangan

di Indonesia ... 104 D. Proses pembentukan perundang-undangan di Indonesia ... 134 1. Proses pembentukan Undang-Undang ... 134 2. Proses pembentukan peraturan pemerintah penganti

Undang-Undang (Perpu) ... 138 3. Proses pembentukan peraturan pemerintah dan

peraturan perundang-undangan lainnya ... 139 BAB IV PROSEDUR PENDIRIAN DAN PENYESUAIAN YAYASAN PENDIDIKAN DI INDONESIA ... 143

(13)

A. Prosedur pendirian yayasan ... 143

1. Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Orang Perseorangan (Warga Negara Indonesia) dan Badan Hukum Indonesia ... 149

2. Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Orang Asing (Warga Negara Asing) ... 153

3. Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Badan Hukum Asing ... 157

4. Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Orang Asing atau warga Negara Asing Bersama Warga Negara Indonesia ... 162

B. Prosedur penyesuaian anggaran dasar Yayasan ... 167

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 170

A. Kesimpulan ... 170

B. Saran ... 171

DAFTAR PUSTAKA ... 173 LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga pada Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar MTsN Salido Tahun Anggaran

Pagbaybay nang wasto sa mga salitang naglalarawan tungkol sa tao, lugar, at bagay na ginamit sa pangungusap.. Paggamit ng konteksto sa pangungusap upang matukoy ang kahulugan ng

Bangsa Arab saat itu hanya memiliki sedikit kemampuan berdagang namun keahlian tersebut juga tidak cukup untuk menjadikan bangsa mereka menjadi bangsa yang beradab, selain itu

Selanjutnya tahap utama dilaksanakan pada 13 dan 14 Maret 2010 serta 3 dan 4 April 2010 dilakukan kegiatan pendampingan seafarming (pemuda dan anak-anak), membangun pemahaman

Rancang Bangun Miniatur Security Ruangan Menggunakan Pintu Otomatis Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega8535.. Skripsi.Universitas Sumatera Utara

Banyaknya penyaluran zakat produktif yang mengalami kemacetan atau tingkat pengembalian dari modal yang disalurkan masih sangat rendah, rata-rata tingkat pengembalian modal

Dari hasil diatas dapat dilihat sebaran 16 tipe kepribadian MBTI, di mana mayoritas mahasiswa adalah Extrovert sekitar 60,31% ini berarti mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang