• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Paradigma

Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan konstruktivis biasanya digunakan untuk riset etnografi, riset tentang media dan konstruksi sosial mengenai realitas, interaksi simbolik, makna pesan bagi khalayak, reception analysis dan lainnya.2

Karena tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah untuk mengkonstruksi Strategi Rebranding Media Online yang dilakukan oleh PT. Viva Media Baru dalam mengkomunikasikan perubahan nama dari portal Viva. Oleh karena itu, peneliti menggunakan tipe penelitian secara deskriptif, yang bisa mendeskripsikan realitas yang terjadi, sehingga peneliti bisa memberikan laporan penelitian dengan lebih detail, faktual, akurat tentang strategi branding yang dilakukan oleh manajemen pasca perubahan nama portal.

1 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 49.

2 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 55.

(2)

Metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metodologi penelitian kualitatif, dimana peneliti berusaha menjelaskan, memahami makna dari suatu peristiwa, yaitu bagaimana sebuah media online melakukan proses rebranding.

Rachmat Kriyantono3 dalam bukunya menulis, bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam- dalamnya.

Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling.

Data-data yang dikumpulkan peneliti berupa hasil wawancara dari peneliti yang terjun langsung ke lapangan. Riduwan dalam Kriyantono Rachmat4, Teknik Praktis Riset Komunikasi mengatakan bahwa Data yang didapat dari penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata- kata, kalimat- kalimat, narasi- narasi. Data ini berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata- kata. Seringkali data kualitatif ini bersifat sub yektif, sebab data ditafsirkan lain oleh orang berbeda.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian studi kasus dimana peneliti berusaha menyelidiki fenomena rebranding di dalam konteks kehidupan nyata.. Robert K. Yin (2000: 18)5 dalam buku Kriyantono, Rachmat , Ph.D. Teknik Praktis Riset Komunikasi. memberikan batasan mengenai metode studi kasus sebagai riset yang menyelidiki fenomena didalam konteks

3 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komu nikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 56.

4 Kriyantono, Rachmat.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group . 2012 hal 37.

5 Kriyantono, Rachmat.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group . 2012 hal 65

(3)

kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas, dan dimana multisumber bukti dimanfaatkan.

Metode penelitian studi kasus dengan tipe penelitian deskriptif digunakan oleh peneliti, karena peneliti ingin meneliti tentang fenomena rebranding yang saat ini marak dilakukan oleh beberapa media, serta menguraikan, dan menjelaskan tentang bagaimana Strategi Rebranding Media online yang dilakukan oleh portal viva dalam mengkomunikasikan identitas baru portal Viva.co.id kepada masyarakat. Studi Kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai bentuk data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Definisi yang lebih teknis dari studi kasus diberikan oleh K.Yin Sebagai berikut6 :

Mulyana (2001 : 201) dalam buku Kriyantono, Rachmat , Ph.D . Teknik Praktis Riset Komunikasi mengatakan studi kasus periset berupaya secara seksama dan dengan berbagai cara mengkaji sejumlah besar variabel mengenai suatu kasus khusus. 7

3.3. Subjek Penelitian

Subjek utama dari penelitian ini adalah :

1. Bapak Karaniya Dharmasaputra

6 Mukhtar, M.Pd. Metode Praktis Penelitian Deskrip tif Kualitatif . GP Press Group. Jakarta. 2013 hal 18.

7 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 66.

(4)

CEO, Founder, Editor in Chief PT. Viva Media Baru, untuk mengetahui latar belakang keputusan mengubah nama portal vivanews menjadi viva.co.id

2. Bapak Suwarjono

Redaktur pelaksana portal viva, untuk mengetahui bagaimana awal mula perusahaan memutuskan merubah nama portal ini. Untuk mengetahui siapa saja yang berperan dibalik perubahan nama merek portal berita ini.

3. Bapak Maryadie

Kepala Kompartemen Viva Komunitas, divisi ini adalah tempat bagi pembaca setia VIVA baik itu blogger maupun non blogger untuk berkumpul di dalam portal Viva, melalui divisi ini, perusahaan berusaha mengkomunikasikan nama merek yang baru. Membuat citra merek bagi perusahaan dimata para komunitas maupun blogger.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan kelengkapan atau pengembangan metode riset yang dipilih agar data bisa dikumpulkan.8 Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Prime r

8 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal hal 86

(5)

Melalui wawancara mendalam yang dilakukan pada ketiga subyek penelitian. Wawancara mendalam yaitu suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan secara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.9

Selain itu dalam wawancara peneliti akan menggunakan teknik wawancara bola salju, dimana pertanyaan akan bisa berkembang dilapangan, dan diharapkan dari hasil wawancara ini akan bisa sampai pada pengerucutan kesimpulan tentang bagaimana strategi yang dilakukan portal viva untuk melakukan branding.

Wawancara yang peneliti lakukan kepada Kepala Kompartemen Komunitas adalah agar peneliti bisa mengetahui langkah awal dari kegiatan strategi komunikasi pemasaran nama baru portal Viva pasca perubahan nama kepada khalayak .

Melalui observasi, peneliti mengamati langsung objek yang diteliti. Ada dua jenis observasi, yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi partisipan, dimana peneliti mengamati secara langsung lingkungan perusahaan.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

9 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 102.

(6)

Untuk pengumpulan data pendukung lainnya, peneliti menggunakan metode dokumentasi, baik itu dari media cetak, dokumen online, serta data dari bagian riset dan development portal viva.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data mencakup dua hal , yaitu analisis data dan interpretasi data

1. Analisis Data

Merupakan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan oleh periset melalui observasi, wawancara mendalam terhadap subyek dan obyek penelitian.

Karena disini peneliti menggunakan analisis data Studi kasus untuk mempelajari tentang Strategi Komunikasi Pemasaran identitas perusahaan portal viva.

2. Interpretasi Data

Merupakan tahap interpretasi terhadap hasil penelitian analisis data. Data disini adalah, data- data pendukung yang didapat penulis, baik dari bagian riset viva.co.id maupun dari dokumentasi redaksi dan komunitas.

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Setiap data yang diperoleh pada saat wawancara, seharusnya menjadi bekal untuk penelitian ini dan penelitian lainnya.Untuk itu setiap data harus diuji kebenaran

(7)

dan kejujurannya. Dalam metode penelitian kualitatif ada ada dua teknik penilaian keabsahan data , yaitu dengan : kompetensi subjek riset, dan trustworthiness.10

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penilaian keabsahan data trustworthiness yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami. Teknik ini ada dibagi dalam 2 sub bagian11 :

1. Authenticity , yaitu memperluas konstruksi personal

2. Triangulasi, menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya.

Dari beberapa macam triangulasi yang ada, Menurut Dwidjowinoto (2002:

9)12 dalam Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, 2012:

1. Triangulasi Sumber, membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan

2. Triangulasi Waktu, berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia.

3. Triangulasi Teori, memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu.

4. Triangulasi Periset,menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi.

10 Kriyantono , Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 71-72.

11 Kriyantono , Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. 2012 hal 70. 12

Mukhtar,M.Pd. Metode Praktis Penelitian Deskrip tif Kualitatif . GP Press Group. Jakarta. 2013 hal 128.

(8)

5. Triangulasi metode, usaha mengecek keabsahan data atau menegcek keabsahan temuan riset.

Dari beragam teknik penilaian keabsahan data, peneliti menggunakan jenis triangulasi sumber. Patton dalam buku Prof.Dr. Mukhtar ,M.Pd13 mengatakan bahwa dalam melakukan penelitian dengan menggunakan triangulasi dengan sumber bertujuan untuk dapat mengetahui alasan yang menyebabkan terjadinya perbedaan informasi.

Triangulasi sumber digunakan oleh peneliti untuk menguji kebenaran data yang didapat selama melakukan penelitian. Peneliti melakukan kroscek dengan pihak lain yang terkait untuk mengetahui tentang perubahan nama perusahaan dan bagaimana kerjasamsa redaksi dengan divisi komunitas dalam mempromosikan kembali portal viva.co.id yang didukung dengan konten berkualitas dari redaksional.

13 Mukhtar,M.Pd. Metode Praktis Penelitian Deskrip tif Kualitatif . GP Press Group. Jakarta. 2013 hal 128.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang telah diperoleh dilapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode PV² dimana P adalah volume penyeberang jalan (orang/jam) dan V adalah volume

Metode analisis data yang dilakukan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mengungkapkan gejala-gejala atau keadaan yang terjadi pada subjek

Pandangan ini juga secara tidak langsung membongkar nilai patriarkis bahwa perempuan sebagai pemegang “gender mandate” -dimana perempuan tidak diperbolehkan

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Masyarakat Sunda yang sudah menjadikan budaya akan penggunaan kawih atau puisi Sunda pendek sebagai permainan dan hiburan anak-anak juga menjadikan dongeng dalam

Pada tanaman kelapa sawit muda, jumlah bunga jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina, tetapi perbandingan tersebut akan berubah sesuai dengan

Weiss (dalam Brehm, 2002) mengatakan bahwa kelompok dengan penghasilan yang lebih rendah cenderung mengalami kesepian.. Hal

Analisis situasi disini dilakukan dengan memperhatikan faktor SWOT (strenght, weakness, opportunity, dan threads) yang ada pada situasi sebelum menentukan strategi