• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KENERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KENERJA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

Halaman i iii ii

BAB. I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Gambaran Umum .. ... 2

1. Kedudukan SKPD ... 2

2. Struktur Organisasi... 2

3. Sumber Daya Aparatur... 9

4. Sarana dan Prasarana ... 11

a. Gedung dan Bangunan ... 11

b. Peralatan dan Perlengkapan... 11

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)... 12

D. Tujuan Penyusunan LKIP ... 12

E. Sistematika Penyajian... 13

BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KENERJA 14 A. Rencana Strategis... 14

B. Tujuan dan Sasaran... 16

1. Tujuan ... 16

2. Sasaran... 16

C. Perjanjian Kinerja... 17

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 19 A. Akuntabilitas Kinerja ... 19

B. Pengukuran Capaian Kinerja... 20

C. Analisis Capaian Kinerja... 21

D. Realisasi Anggaran... 36

E. Evaluasi Capaian Kinerja... 38

BAB. IV PENUTUP 41

(4)

iii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Sumber Daya Aparatur Menurut Jabatan ... 9

Tabel 1.2 : Sumber Daya Aparatur Menurut Golongan ... 10

Tabel 1.3 : Sumber Daya Aparatur Menurut Pendidikan ... 10

Tabel 2.1 : Tujuan dan Sasaran ... 17

Tabel 2.2 : Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 18

Tabel 3.1 : Skala Pengukuran Kinerja ... 19

Tabel 3.2 : Pengukuran Kinerja Tahun 2020 ... 20

Tabel 3.3 : Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 21

Tabel 3.4 : Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 22

Tabel 3.5 : Data Pelatihan/Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja UPT. Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020... 23 Tabel 3.6 : Data Peserta Mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2020... 25

Tabel 3.7 :Data Peserta Lembaga Pelatihan Kerja Swasta ... 27

Tabel 3.8 : Pencaker Terdaftar Tahun 2020 ... 32

Tabel 3.9 : Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru ... 34

Tabel 3.10 : Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Pengembangan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Tahun 2020 dan Tahun 2019 ... 32 Tabel 3.11 : Perbandingan Realisasi Anggaran dengan Tahun lalu.... 36

Tabel 4.1 : Hasil Pengukuran Capaian Kinerja ... 42

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban setiap instansi pemerintah. Dalam penyusunan laporan kinerja diperlukan pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan kinerja dipergunakan sebagai :

1. Sarana / instrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat;

2. Cara dan sarana yang efektif untuk mendorong seluruh aparatur pemerintah dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat asas (konsisten);

3. Cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah/unit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan sistematis dengan sasaran kinerja yang terukur secara berkelanjutan;

4. Alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dari setiap pimpinan instansi/unit kerja dalam menjalankan misi, tugas/

jabatan, sehingga dapat dijadikan faktor utama dalam evaluasi kebijakan, program kerja, struktur organisasi, dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun bagi setiap instansi/unit kerja; dan

5. Cara dan sarana untuk mendorong usaha penyempurnaan struktur organisasi, kebijakan publik, ketatalaksanaan, mekanisme pelaporan, metode kerja, dan prosedur pelayanan masyarakat berdasarkan permasalahan nyata yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan secara berkelanjutan.

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas

(6)

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/09/

M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, dalam Laporan Kinerja dikaitkan dengan target kinerja pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019-2024 dan Renstra Daerah.

Untuk itulah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan program-programnya secara transparan.

B. Gambaran Umum

1. Kedudukan SKPD

Dasar Pembentukan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 14 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang merupakan unsur pelaksanan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Tenaga Kerja yang merupakan kewenangan daerah yaitu :

1) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

2) Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

3) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

4) Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Kabupaten Deli Serdang;

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

2. Struktur Organisasi

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh Pejabat Struktural dengan struktur sebagai berikut :

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat membawahi 2 (dua) sub bagian terdiri dari : a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian Keuangan dan Program.

3) Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja terdiri dari:

a. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial;

b. Seksi Pembinaan Serikat Buruh/Serikat Pekerja;

c. Seksi Persyaratan Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

(7)

3

4) Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja terdiri dari :

a. Seksi Penempatan Tenaga Kerja ; b. Seksi Tenaga Kerja Asing;

c. Seksi Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja.

5) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas terdiri dari : a. Seksi Kelembagaan Pelatihan;

b. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan;

c. Seksi Peningkatan Produktifitas.

6) UPT. Balai Latihan Kerja Kabupaten Deli Serdang.

Adapun rincian tugas pokok kelembagaan pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah :

1) Kepala Dinas, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Menetapkan program kegiatan Dinas Ketenagakerjaan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan tugas – tugas ketenagakerjaan;

c. Mengawasi pelaksanaan tugas kesekretariatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan program;

(8)

4

d. Mengawasi pelaksanaan tugas Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Unit Pelaksana Tehnis Dinas;

e. Mengesahkan Peraturan Perusahaan (PP) sesuai peraturan yang berlaku;

f. Menerbitkan Surat Keputusan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sesuai peraturan yang berlaku;

g. Menerbitkan Pencatatan LKS Bipartit, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tanda bukti Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh sesuai peraturan yang berlaku;

h. Menerbitkan surat persetujuan permohonan pendirian Bursa Kerja Khusus (BKK) sesuai peraturan yang berlaku;

i. Melakukan pengawasan terhadap Inventaris Barang dan Asset Dinas;

j. Menetapkan Rencana Strategis (Renstra), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Perjanjian Kinerja (PK), Rencana Kerja serta Analisis Jabatan (Anjab) Dinas Ketenagakerjaan;

k. Merumuskan kebijakan dan implementasi Agenda Reformasi Birokrasi Dinas Ketenagakerjaan;

l. Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standard Pelayanan (SP), Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Dinas Ketenagakerjaan;

m. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2) Sekretaris, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Merumuskan program kegiatan kesekretariatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan peraturan perundang- undangan yang berlaku;

b. Merumuskan bahan kebijakan, pedoman, pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, program, serta evaluasi dan pelaporan;

c. Mengoordinasikan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, program dan keuangan;

d. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas pada bidang;

e. Merumuskan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, program dan keuangan;

(9)

5

f. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Perjanjian Kinerja (PK), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja (Renja), RKA dan DPA APBD, Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan (SP), Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), Analisis Jabatan (Anjab), Analisa Beban Kerja (ABK), serta Forum Konsultasi Publik (FKP);

g. Mengoordinasikan Penyusunan dan Implementasi Agenda Reformasi Birokrasi Dinas Ketenagakerjaan;

h. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekretariat;

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

j. Menyampaikan l aporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3) Kepala Sub Bagian Umum, memiliki tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum;

b. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

c. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga Dinas;

d. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis bidang ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, kerja sama dan kehumasan, arsip dan dokumen Dinas Ketenagakerjaan;

e. Melaksanakan pelayanan administrasi umum, surat menyurat, ketatalaksanaan dan kepegawaian;

f. Menyusun rencana dan agenda Reformasi Birokrasi Dinas Ketenagakerjaan;

g. Menyusun Standar Pelayanan (SP), Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), Forum Konsultasi Publik, dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Dinas Ketenagakerjaan;

h. Memfasilitasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas, serta penyusunan Analisis Jabatan (Anjab), dan Analisis Beban Kerja (ABK) Aparatur Sipil Negara Dinas Ketenagakerjaan;

i. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Sub Bagian Umum;

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

(10)

6

4) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun program kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Program;

b. Melaksanakan pengelolaan, pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas;

c. Menyusun laporan keuangan periode bulanan, triwulan, semester dan tahunan secara berkala;

d. Menyusun laporan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan;

e. Melakukan pengendalian penggunaan anggaran;

f. Menyusun data perhitungan anggaran dan belanja Dinas Ketenagakerjaan;

g. Menyusun Renja dan Evaluasi Renja Dinas serta perubahannya;

h. Menyusun Renstra dan Evaluasi Renstra Dinas serta perubahannya;

i. Menyusun Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja Dinas Ketenagakerjaan;

j. Menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Dinas Ketenagakerjaan;

k. Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada Dinas Ketenagakerjaan;

l. Menyusun RKA dan DPA APBD dinas serta Perubahannya;

m. Menyusun rencana umum pengadaan barang dan jasa dinas berbasis sistem;

n. Melaporkan evaluasi realisasi anggaran dinas berbasis sistem;

o. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Sub Bagian Keuangan dan Program;

p. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

q. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

r. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

5) Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Merumuskan program kegiatan pada Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

c. Mengoordinasikan pelaksanaan mediasi terhadap perselisihan yang timbul di perusahaan;

(11)

7

d. Melaksanakan pembinaan persyaratan kerja, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja, organisasi pekerja, organisasi pengusaha baik di perusahaan maupun BUMN/BUMD;

e. Melaksanakan survey dalam rangka penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK);

f. Mengawasi deteksi dini terhadap potensi perselisihan di perusahaan;

g. Memvalidasi dokumen peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan pencatatan persyaratan serikat pekerja/buruh;

h. Mengawasi pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten (UMK), Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) dan Tunjangan Hari raya (THR) keagamaan di Perusahaan;

i. Melaksanakan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, persyaratan kerja, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, organisasi pekerja/buruh maupun organisasi pengusaha (APINDO);

j. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

l. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

6) Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Merumuskan program kegiatan pada Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait pada bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja;

c. Mengawasi pelayanan Informasi Pasar Kerja (IPK) kepada pencari kerja dan pemberi kerja;

d. Memvalidasi surat permohonan pengajuan pendirian bursa kerja khusus;

e. Melaksanakan koordinasi perantaraan kerja dalam pelayanan penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN);

f. Melakukan pengendalian pendataan Tenaga Kerja Asing (TKA);

g. Melaksanakan pembinaan terhadap tenaga kerja yang akan di tempatkan di dalam maupun di luar negeri;

h. Melaksanakan koordinasi pelayanan Pemulangan dan Kepulangan Pekerja Migran Indonesia;

(12)

8

i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemerintah atau swasta dalam hal pengembangan dan perluasan kesempatan kerja dan penataan persebaran penduduk melalui program transmigrasi;

j. Mengoordinasikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis terhadap perizinan dan non perizinan terkait Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

k. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

l. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

7) Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. Merumuskan program kegiatan pada Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

b. Melaksanakan pembinaan terhadap penyelenggara pelatihan kerja, peningkatan produktivitas dan uji kompetensi sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Melaksanakan pengawasan standarisasi, sertifikasi, kompetensi tenaga kerja;

d. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pelatihan kerja berbasis kompetensi di lembaga pelatihan kerja swasta;

e. Merumuskan analisa kebutuhan pelatihan kerja terhadap kebutuhan pasar kerja;

f. Mengembangkan program pelatihan di lembaga pelatihan kerja baik pemerintah, swasta dan perusahaan;

g. Mengoordinasikan penyebarluasan informasi peningkatan produktivitas kepada masyarakat atau pelaku usaha;

h. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan produktivitas;

i. Merekomendasikan izin lembaga pelatihan kerja swasta;

j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaaan kegiatan pada Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

k. Mengoordinasikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis terhadap perizinan dan non perizinan terkait Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

l. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

(13)

9

m. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan;

n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;

o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

8) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan, merumuskan sasaran, membina, mengarahkan dan menyelenggarakan seluruh UPT sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi UPT;

b. Menyusun rencana program kerja dan anggaran belanja UPT;

c. Menyusun data, mengevaluasi dan menyiapkan laporan pelaksanaan program kerja dan penyusunan statistik dan dokumentasi di lingkungan UPT;

d. Menyampaikan laporan pelaksanaan program kerja dan kegiatan kepada Kepala Dinas/Kepala Badan Daerah dengan tembusan kepada Bupati setiap 6 (enam) bulan sekali;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas/Kepala Badan Daerah yang bersangkutan sesuai dengan bidang tugasnya;

dan

f. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas/Kepala Badan Daerah yang bersangkutan tentang langkah- langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

3. SUMBER DAYA APARATUR

Jumlah sumber daya aparatur pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang pada akhir ahun 2020 ada sebanyak 33 orang.

Gambaran komposisi aparatur menurut jabatan, golongan dan pendidikan dapat dilihat secara rinci dalam tabel 1.1 sampai 1.3 dibawah ini :

Tabel 1.1

Sumber Daya Aparatur Menurut Jabatan

No. Jabatan Jumlah Laki-laki Perempuan

1. Jabatan Struktural

a) Eselon II/b 1 orang 1 orang -

b) Eselon III/a 1 orang - 1 orang

c) Eselon III/b 3 orang 3 orang -

d) Eselon IV/a 12 orang 8 orang 4 orang

e) Eselon IV/b 1 orang - 1 orang

(14)

10

2. Jabatan Fungsional Instruktur UPT. Balai Latihan Kerja

2 orang 2 orang - 3. Jabatan Fungsional Mediator 1 orang 1 orang - 4. Penata Laporan Keuangan 1 orang 1 orang - 5. Pengadministrasi Kepegawaian 1 orang - 1 orang 6. Analis Tenaga Kerja 2 orang - 2 orang 7. Pengolah Data Tenaga Kerja 1 orang - 1 orang 8. Analis Kompetensi dan

Kualifikasi Tenaga Kerja

1 orang - 1 orang

9. Pelaksana Pengelola Kelemba gaan Kursus dan Pelatihan

1 orang - 1 orang

10. Penyusun Penyelenggaraan

Pemagangan 1 orang 1 orang -

11. Analis Kursus dan Pelatihan 1 orang - 1 orang 12. Analis Bahan Pengurusan

Perselisihan Hubungan Industrial

1 orang 1 orang -

13. Pengadministrasi Umum 1 orang 1 orang - 14. Pengadministrasi Tata Usaha

Biro

1 orang 1 orang - Jumlah 33 orang 20 orang 13 orang

Tabel 1.2

Sumber Daya Aparatur Menurut Golongan

No. Golongan Jumlah Laki-laki Perempuan

1. Golongan IV 7 orang 6 orang 1 orang

2. Golongan III 24 orang 12 orang 12 orang

3. Golongan II 2 orang 2 orang -

Jumlah 33 orang 20 orang 13 orang

Tabel 1.3

Sumber Daya Aparatur Menurut Pendidikan

No. Jabatan Jumlah Laki-laki Perempuan

1. Magister (S2) 10 orang 7 orang 3 orang 2. Sarjana (S1) 16 orang 6 orang 10 orang

3. Sarjada Muda 3 orang 3 orang -

4. SLTA 4 orang 4 orang -

Jumlah 33 orang 20 orang 13 orang

(15)

11

4. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Sarana digunakan untuk pencapaian kegiatan operasional Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang. Barang / alat merupakan barang-barang inventaris kantor.

a. Gedung dan Bangunan

Sampai akhir tahun 2020 Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang menempati gedung kantor yang berada di Kawasan Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang yang berada di Jalan Karya Utama Nomor 1 Lubuk Pakam. Status gedung adalah milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Selain bangunan gedung yang berada di Kawasan Pemerintah Daerah, terdapat 1 (satu) bangunan gedung dan Workshop Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Kabupaten Deli Serdang yang berada di Jalan Antara Dusun V Bakaran Batu Lubuk Pakam. Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja Kabupaten Deli Serdang dipimpin oleh seorang Kepala UPT dan seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sampai dengan akhir tahun 2020 sarana mobilitas yang tercatat adalah sebagai berikut :

 Kendaraan Dinas Operasional Roda 4 : 8 Unit

 Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 : 6 Unit

 Kendaraan Dinas Operasional Roda 4

Bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI :

2 Unit

Sarana mobilitas dimaksud dalam hal ini adalah kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan dinas jabatan baik roda empat maupun roda dua sebagai inventaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

b. Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan dan Perlengkapan dimaksud dalam hal ini adalah peralatan dan perlengkapan pendukung operasional Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dan UPT. BLK Lubuk Pakam, baik yang menunjang kelancaran administrasi maupun penunjang pekerjaan lainnya dengan rincian sebagai berikut :

1) Peralatan dan Mesin

 Alat bergerak dan alat ukur : 67 unit

 Alat kantor rumah tangga : 496 unit

 Alat studio dan alat komunikasi : 4 unit

(16)

12

2) Gedung dan Bangunan

 Bangunan dan gedung : 1.192 M² 3) Jalan, Irigasi dan Jaringan

 Jaringan : 2 unit

C. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)

Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganannya. Isu strategis yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang yaitu :

1. Angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan pekerjaan/

kesempatan kerja.

2. Masih rendahnya kompetensi dan daya saing tenaga kerja.

3. Masih rendahnya produktivitas tenaga kerja.

4. Masih adanya kasus pekerja migran di luar negeri.

5. Masih tingginya kasus perselisihan hubungan industrial.

6. Masih kurangnya tenaga instruktur di UPT. Balai Latihan Kerja Lubuk Pakam.

7. Kurangnya pejabat fungsional mediator.

D. TUJUAN PENYUSUNAN LKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2020 sebagai unsur penyelenggara pemerintah, untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang Baik (Good Governance), dan menyiapkan laporan sebagai salah satu bahan penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten.

Sesuai dengan Keputusan Menpan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan pedoman pelaksanaan dari Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang ini bertujuan untuk :

1) Memberikan Informasi Kinerja yang terukur kepada Pimpinan atas kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

2) Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan bagi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan kinerjanya.

3) Mendorong Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan

(17)

13

yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4) Menjadikan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang sebagai institusi yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

5) Masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

6) Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

E. Sistematika Penyajian

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Kedudukan Perangkat Daerah, Struktur Organisasi, Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana, Permasalahan Utama (Strategic Issued), Tujuan Penyusunan LKIP.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini menjelaskan tentang rencana strategis yang berisi Ringkasan Renstra, yaitu Rencana Strategis, Tujuan, Sasaran dan Perjanjian Kinerja yang menyangkut rencana pencapaian target indikator sasaran.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bab ini menjelaskan tentang Akuntabilitas Kinerja, Pengukuran Capaian Kinerja, Analisis Capaian Kinerja, Realisasi Anggaran, Evaluasi Capaian Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan, Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja, Kendala dan Hambatan serta Strategi Pemecahan.

(18)

14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang setidaknya memuat Tujuan, Kebijakan dan Kegiatan Pembangunan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan Stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui pendekatan Rencana Strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Pada prinsipnya setiap organisasi perangkat daerah harus mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas pegawai dimaksud adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (client service).

Kualitas keterampilan (skill) pegawai selaku pelaksana tugas harus dimulai dari diri sendiri yang mempunyai tekad untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai.

Disamping itu, sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan suatu organisasi.

Berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaran kehidupan bernegara.

(19)

15

Salah satu unsur pokok terwujudnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pelaksanaan tugas pokok Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah tersusun dan terprogram setiap rencana kerja dalam suatu bentuk Rencana Strategis (RENSTRA) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tupoksi sehingga segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dapat diatur secara terencana dan terukur, suatu perencanaan yang strategis diharapkan akan dapat meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020 merupakan suatu proses awal dalam usaha menuju tujuan yang ingin dicapai. Dalam Rencana Strategis tersebut memperhatikan Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Disamping itu Rencana Strategis mengandung tujuan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Penyusunan Renstra Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang memberikan pedoman dalam melaksanakan pembangunan bidang ketenagakerjaan selama kurun waktu tahun 2019 sampai dengan tahun 2024 untuk periode 5 (lima) tahun ke depan yaitu sebagai upaya untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang, selanjutnya akan direalisasikan dalam serangkaian tujuan, sasaran serta indikator kinerja yang dicapai melalui program pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan.

Visi Kabupaten Deli Serdang yaitu “Deli Serdang yang Maju dan Sejahtera dengan Masyarakatnya yang Religius dan Rukun dalam Kebhinekaan”.

Upaya mewujudkan Visi Deli Serdang dirumuskan 5 (lima) misi pembangunan antara lain yang terkait dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang, Misi 2 yaitu “Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian dalam memantapkan struktur ekonomi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif”.

Misi 2 (dua) ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga memberikan dampak kesempatan kerja dan kemandirian dalam berusaha, sasarannya meningkatkannya perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu indikator untuk mengukur pencapaian visi misi Bupati Deli Serdang adalalah Tingkat Pengangguran Terbuka.

(20)

16

B. Tujuan dan Sasaran Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi.

Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya. Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi Bupati Deli Serdang.

Tujuan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah

“MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI FASILITASI PERLUASAN LAPANGAN KERJA”

Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dalam jangka waktu 5 tahun yang terbagi dalam kurun waktu tahunan sesuai penentuan APBD. Sasaran Dinas Ketenagakerjaan yaitu :

1. Meningkatnya pelayanan dan kinerja Perangkat Daerah 2. Meningkat nya tenaga kerja yang kompeten

Dari sasaran inilah Laporan Kinerja mulai dapat diukur karena sasaran sebagai dasar untuk mengendalikan dan mengukur Kinerja Organisasi.

Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut, yaitu :

(21)

17

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN

1 2

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Fasilitasi Perluasan Lapangan Kerja

1. Meningkatnya pelayanan dan kinerja Perangkat Daerah

2. Meningkatnya tenaga kerja yang kompeten

C. Perjanjian Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen pemerintahan yang baik. Rencana kinerja akan menuntun seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan, yang juga dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan organisasi, apakah organisasi telah melaksanakan delegasi wewenang yang diamanahkan dengan baik dan benar.

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang harus dilaksanakan dalam satu tahun yang sangat penting dan dilakukan oleh pimpinan SKPD.

Perjanjian kinerja yang dilakukan berguna untuk menyusun kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perjanjian kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program dan kegiatan.

Penetapan perjanjian kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dilakukan pada awal tahun anggaran dan dituangkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Penetapan perjanjian kinerja tersebut mencakup penetapan indikator kinerja utama dan target kinerja atas sasaran strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi ke pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui Perjanjian kinerja, terwujud komitmen penerima amanah, dan kesepakatan antara penerima amanah dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja menyajikan pernyataan kinerja dan sebagai acuan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020.

Perjanjian kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020 disajikan secara rinci pada tabel 2.2 dibawah ini :

(22)

18

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya pelayanan dan kinerja Perangkat Daerah

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

81,5 Poin Nilai LHE AKIP 70 Poin

2. Meningkatnya tenaga kerja yang kompeten Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) 9,05%

Program Anggaran Ket

1. Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja Rp. 1.652.183.536,- APBD

2. Program Peningkatan Kesempatan

Kerja Rp. 403.943.200,- APBD

3. Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

4. Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

7. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 1.187.394.600,-

Rp. 1.537.235.500,- Rp. 574.729.800,- Rp. 41.600.000,- Rp. 73.519.000,-

APBD

APBD APBD APBD APBD

(23)

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Akuntabilitas Kinerja

Akuntabilitas Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang adalah perwujudan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan misi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan serta kebijakan yang ditetapkan.

Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi target-target yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward (penghargaan) dan funishment (hukuman). Sistem Pengukuran Kinerja adalah sistem yang digunakan untuk mengukur, menilai dan membandingkan secara sistematis dan berkesinambungan atas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah pusat maupun daerah dan SKPD dilingkungannya. Dalam ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Kinerja

No. Skala Capaian Kinerja Kategori 1. Lebih dari 95% Sangat Baik 2. 75% sampai dengan 95% Baik 3. 45% sampai dengan 70% Cukup

4. Kurang dari 45% Kurang

(24)

20

B. Pengukuran Capaian Kinerja

Pelaporan Kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan / kegagalan yang di cerminkan oleh hasilevaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuatan keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan/kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam.

Pengukuran tingkat capaian Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2020 berdasarkan pada format Pengukuran Kinerja sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020 dengan realisasinya.

Tabel. 3.2

Pengukuran Kinerja Tahun 2020

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian%

1.

Meningkatnya Pelayanan dan Kinerja Perangkat Daerah

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) baik (81,5)

baik

(88,71) 108,85%

Nilai LHE AKIP 70 poin

63,39 poin

90,56 poin

2

Meningkatnya tenaga kerja yang

kompeten

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

9,05% 9,05% 100%

Berdasarkan hasil pengukuran dari perbandingan antara target dan realisasi indikator kinerja utama berdasarkan Reviu Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Ketenagakerjaan Tahun 2020 sesuai dengan tabel 3.2 dapat dilihat bahwa untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 108,85%, Nilai Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) sebesar 90,56 poin dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 100%.

(25)

21

C. Analisis Capaian Kinerja

Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2020, berdasarkan pengukuran kinerja sebagai acuan dan Rencana Kerja Dinas Ketenagakerjaan yang menjadi prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2020 untuk mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 2 sasaran dan 3 indikator kinerja, sebagai pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Pelayanan dan Kinerja

Perangkat Daerah

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya pelayanan dan kinerja Perangkat Daerah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 3.3

Capaian Kinerja Sasaran 1

Indikator Kinerja Tahun 2020 Tahun 2019

Capaian Capaian

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) 108,85% 100%

Nilai LHE AKIP 90,56 poin -

Dari tabel diatas terlihat capaian IKM tahun 2020 meningkat 8,85%

dibandingkan dengan tahun 2019. Sedangkan untuk Nilai LHE AKIP tahun 2020, Inspektorat Kabupaten Deli Serdang memberikan nilai 90,56 poin dan untuk tahun 2019 tidak ada penilaian.

(26)

22

Beberapa pelayanan yang diberikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang kepada masyrakat yaitu :

1. Pelayan AK-1 berupa bukti kartu pencari kerja;

2. Rekomendasi Pasport Pekerja Migaran Indonesia;

3. Rekomendasi Penerbitan Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

4. Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh;

5. Pengesahan Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Lembaga Kerjasama Bipartit.

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat tersebut diatas seharusnya diukur dari data kelima Pelayanan yang diberikan namun angka diatas masih diukur dari 1 (satu) pelayanan saja yaitu Pelayanan AK-1.

Data untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada pencari kerja yang mengurus AK-1 dimana kuesioner ini mengandung 9 unsur penilaian yaitu 1) Persyaratan, 2) Prosedur, 3) Waktu Pelayanan, 4) Biaya/Tarif, 5) Produk Layanan, 6) Kompetensi Pelaksana, 7) Perilaku Pelaksana, 8) Sarana dan Prasarana dan 9) Penanganan Pengaduan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Publik.

Nilai LHE AKIP diatas diperoleh dari Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, jadi unsur penilaian LHE AKIP ditentukan oleh Inspektorat.

2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya tenaga kerja yang kompeten Sasaran meningkatnya tenaga kerja yang kompeten diukur dari Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran strategis Meningkatnya tenaga kerja yang kompeten Perangkat Daerah Tahun 2020 dan 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 3.4

Capaian Kinerja Sasaran 2

Indikator Kinerja Tahun 2020 Tahun 2019

Capaian Capaian

Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) 100 % 100 %

(27)

23

Pencapaian indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2019 dan Tahun 2020 tidak ada perubahan yaitu masing-masing tercapai (100%).

Untuk mencapai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) ini dilakukan dengan berbagai program dan kegiatan yaitu :

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja;

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja tahun 2020 dilaksanakan melalui Balai Latihan Kerja Lubuk Pakam (BLK Lubuk Pakam) dan Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas.

Balai Latihan Kerja Lubuk Pakam (BLK Lubuk Pakam) telah melaksanakan pelatihan kepada masyarakat yaitu pelatihan jurusan bordir, pelatihan jurusan menjahit, pelatihan jurusan tata rias salon, pelatihan jurusan processing, pelatihan jurusan Practical Office Advance dan pelatihan jurusan Pengelasan 1 G SMAW. Di samping itu juga telah dilakukan pelatihan berbasis kompetensi jurusan teknik telekomunikasi, Desaign grafis, motion grafis di Balai besar pengembangan latihan kerja Bekasi, Designer di Balai besar pengembangan latihan kerja di Semarang dan Pelatihan juga dilaksanakan melalui Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang menjadi binaan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang yang bertujuan agar tercipta wira-wirausaha baru dan masyarakat mandiri sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Data pelatihan dapat kita lihat pada tabel 3.5

Tabel 3.5

Data Pelatihan/Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja UPT. Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020

No. Kecamatan Desa Jurusan Jumlah

Yang Dilatih

Sumber Dana Ket

1 2 3 4 5 6 7

1 Bangun Purba Marombun Ujung Jawi Bordir 16 Orang APBD

2 Galang Paku Bordir 16 Orang APBD

3 Tanjung Morawa Telaga Sari Bordir 16 Orang APBD

4 Hamparan Perak Klumpang Kebun Bordir 16 Orang APBD

5 Kutalimbaru Sampe Cita Bordir 16 orang APBD

(28)

24 6 Sunggal Tanjung Gusta (Rutan) Menjahit 16 orang APBD

7 Biru-Biru Mardinding Julu Menjahit 16 Orang APBD

Sidomulyo Tata Rias

Salon 16 orang APBD

8 STM Hulu Sipinggan Menjahit 16 orang APBD

9 Namorambe

Batu Rejo Menjahit 16 orang APBD

Gunung Kelawas Tata Rias

Salon 16 Orang APBD

10 Pancur Batu Durin Tonggal Menjahit 16 orang APBD

11 Lubuk Pakam Pasar Melintang Tata Rias

Salon 16 orang APBD

12 Deli Tua Suka Makmur Tata Rias

Salon 16 orang APBD

13 Pagar Merbau Pagar Merbau II Processing 16 orang APBD 14 Pantai Labu Perkebunan Ramunia Processing 16 orang APBD

15 Lubuk Pakam Bakaran Batu (UPT BLK)

Menjahit Pakaian Wanita Dewasa

16 orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Membuat Hiasan Busana Dengan Mesin Bordir

16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Tata Kecantikan

Rambut 16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Practical Office

Advance 16 Orang APBN

Bakaran Batu

(UPT BLK) Pengelasan

1 G SMAW 16 Orang APBN Bakaran Batu

(UPT BLK)

Menjahit Pakaian Wanita Dewasa

16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Membuat Hiasan Busana Dengan Mesin Bordir

16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Membuat Hiasan Busana Dengan Mesin Bordir

16 Orang APBN

(29)

25 Bakaran Batu

(UPT BLK)

Membuat Hiasan Busana Dengan Mesin Bordir

16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Menjahit Pakaian Wanita Dewasa

16 Orang APBN

Bakaran Batu (UPT BLK)

Menjahit Pakaian Wanita Dewasa

16 Orang APBN

J U M L A H 432 orang

Disamping pelatihan melalui BLK Lubuk Pakam, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang dalam meningkatkan tenaga kerja yang kompeten melakukan kerjasama dengan :

1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja di Semarang.

2. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja di Bekasi.

Tabel 3.6

DATA PESERTA MENGIKUTI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TAHUN 2020

No Nama Tempat /

Tgl.Lahir Pendidikan

Terakhir Jurusan Lokasi 1. Julia Rahma Tanjung Lubuk Pakam,

05 Juli 1996 SMK Designer BBPLK

Semarang

2. Marina Bakaran Batu,

23 Februari 1991 SMK Designer BBPLK

Semarang 3. Dina Krisdiana Siahaan Lubuk Pakam, 27

September 1999 SMK Designer BBPLK

Semarang

4. Munawarah Lubuk Pakam,

15 Mei 1992 SMK Designer BBPLK

Semarang

5. Tias Sundari Tg.Morawa,

17 Mei 2000 SMK Designer BBPLK

Semarang 6. Nanda Oktavianti Tg.Morawa,

23 Januari 2000 SMK Designer BBPLK

Semarang

7. Arif Rahman Lubuk Pakam,

11-02-2002 SMK Teknik

Telekomunikasi BBPLK Bekasi 8. M. Arif Arbai’i Lestari,

02-03-2001 SMA Teknik

Telekomunikasi BBPLK Bekasi 9. Arroqib Hittoh Tg.Morawa,

23-09-2001 SMA Desain Grafis BBPLK Bekasi

10. Aji Irwanto Beringin,

19-10-2001 SMA Desain Grafis BBPLK Bekasi

(30)

26 11. Rizki Rinaldi. A Lubuk Pakam,

29-03-2001

SMK Teknik

Telekomunikasi

BBPLK Bekasi 12. Yoga Pratama Lubuk Pakam,

12-04-2001 SMA Teknik

Telekomunikasi BBPLK Bekasi 13. Nadai Ananda Lubuk Pakam,

28-03-2000 SMA Motion Grafis BBPLK Bekasi 14. Fahrul. H. Siregar Phaginan,

30-08-2001 SMK Teknik

Telekomunikasi BBPLK Bekasi 15. Veberni Laoli Nias, 27-01-2001 SMK Motion Grafis BBPLK Bekasi

(31)

27 Tabel 3.7

DATA PESERTA LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA Laporan Semester / Tahun : I / 2020

No Nama LPK No Registrasi Alamat Kantor / Telp / Fax / Email

Nomor dan Tgl Izin atau Tanda

Daftar

Nama Kepala LPK & No Telp /

HP

Program Pelatihan yang diselenggarakan Nama Program Jumlah

Peserta

Jumlah Lulusan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 LPK Ekacakra 12.07.01.2017 Dsn I Desa Sialang Muda Kec. Hamparan Perak

560/868/DK- 04/DS/2017 15 Maret 2017

Yati Rosalia, S.Pd 081265716566

1. Pelatihan Kerja Menjahit

2. Pelatihan Kerja Bordir

--- ---

--- ---

2 LPK Lily Salon 12.07.01.2017 Jl Setia Budi Desa Tumpatan Kec. Beringin

560/1666/DK- 04/DS/2017 05 Mei 2017

Sri Lili Winarti 085358532551

1. Pelatihan Kerja Tata Kecantikan Rambut 2. Pelatihan Kerja Tata

Rias Pengantin

--- ---

--- ---

3 LPK Wirausaha Mandiri

12.07.01.2017 Pagarjati, Dusun III Lubuk Pakam

560/1668/DK- 04/DS/2017 05 Mei 2017

Andreas Perangin- angin, M.Si 082165197111

1. Pelatihan Kerja Menjahit

2. Pelatihan Kerja Bordir

12 orang ---

12 orang ---

4 LPK Attaya 12.07.01.2017 Jl Rotan 23 No 11 Perumnas Simalingkar Kec. Pancur Batu

560/1667/DK- 04/DS/2017 08 Mei 2017

Rina Devi Silitonga 081264868685

1. Pelatihan Kerja Tata Kecantikan Rambut

2. Pelatihan Kerja

Tata Rias

Pengantin

--- ---

--- ---

5 LPK

Omotenashi

12.07.01.2017 Dusun III Desa Kota Datar Kec. Hamparan Perak

560/3756/DK- 04/DS/2017 19 Desember 2017

Hardianto 085373354887

Pelatihan Kerja

Khusus Bahasa Jepang

6 orang 6 orang

6 LPK Balai Latihan Kerja Luar Negeri Putri Mandiri

12.07.01.2017 Dusun XIX Pasar IV Desa Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak

560/3763/DK- 04/DS/2017 19 Desember 2017

Ellys Solita Sitorus, AMP 085372401665

1. Pelaksana Rumah Tangga/Baby Sitter 2. Perawat Jompo/

Kakak Asuh

---

--- ---

---

(32)

28 7 LPK Mega

Putri Salon

12.07.01.2018 Jl Pertamina Dsn V Kebun Baru Kec.

Hamparan Perak

560/01/DK- 04/DS/2018 04 Januari 2018

Anna Meutia, SE 081377465125

Tata Rias Kecantikan Rambut

--- ---

8 LPK Winda 12.07.01.2018 Jl Pendidikan II Gg.

Widya Utama Dusun II Desa Sei Rotan Kec.

Percut Sei Tuan

560/02/DK- 04/DS/2018 08 Januari 2018

Nilawati Hasibuan 081265221159

1. Pelatihan Kerja Menjahit

2. Pelatihan Kerja Bordir

--- ---

--- ---

9 LPK Gintar Course

12.07.01.2018 Jl Pantai Labu No. 16 Kec. Beringin

560/03/DK- 04/DS/2018 18 April 2018

Kartini Br Ginting 081265545479

Sulam Bordir --- ---

10 LPK Mulan 12.07.01.2018 Jl Ampera Desa Sidodadi Kec. Batang Kuis

560/04/DK- 04/DS/2018 25 Juni 2018

Nurhamidah Harahap 082366626156

1. Tata Kecantikan Rambut

2. Tata Rias Pengantin

--- ---

--- ---

11 LPK Fifi Salon

12.07.01.2018 Jl Kartini Kel. Lubuk Pakam I-II Kec. Lubuk Pakam

560/05/DK- 04/DS/2018 17 Juli 2018

Fifi Haryanti ---

1. Tata Kecantikan Rambut

2. Tata Kecantikan Kulit

27 orang ---

27 orang

--- 12 LPK

Bersama

12.07.01.2018 Dusun I Desa Ujung Serdang Kec. Tanjung Morawa

560/07/DK- 04/DS/2018 19 Oktober 2018

Emiana Sembiring 085262106095

Menjahit --- ---

13 LPK Tambun Salon

12.07.01.2019 Jl. Bandar Labuhan Dsn III Kec. Tanjung Morawa

560/01/DK- 04/DS/2019 10 April 2019

Ramina Sitepu 085270922384

1. Tata Kecantikan Rambut

2. Tata Kecantikan Kulit 3. Tata Rias Pengantin

--- --- ---

--- --- ---

14 LPK Shiawase

12.07.01.2019 Jl Limau Manis Dsn III A Kec. Tanjung Morawa

560/02/DK- 04/DS/2019 24 April 2019

Cece Mohammad Ramli

081262054693

Bahasa Jepang 3 orang 3 orang

15 LPK Theresia

12.07.01.2019 Jl Perhubungan Dsn IV Desa Mariendal II Kec. Patumbak

560/03/DK- 04/DS/2019 08 Mei 2019

Eslina Panjaitan 082164069355

Menjahit --- ---

Gambar

Tabel 2.2  Perjanjian Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dan mendapatkan data tentang upaya upaya meningkatkan kemampuan pedagogik guru Bahasa Indonesia dalam menerapkan

Nyeri pada tungkai selama kehamilan dianggap hal yang umum terjadi pada ibu hamil, namun apabila nyeri ini disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol maka harus jadi

Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar

Gerakan tiap motor servo pada lengan robot akan dikontrol oleh gabungan antara kontrol RMAC dan PID sehingga lengan bergerak sesuai sudut yang diberikan oleh hasil

Faktor tersebut dikemukakan oleh Sutopo (2010), beberapa faktor yang mengakibatkan benih tidak tumbuh diantaranya benih yang dipilih adalah benih yang diambil dari buah yang

Di BMT Al-Fataa jumlah anggota pembiayaan musyarakah mengalami situasi yang tidak menentu. Pada tahun 2010 anggota yang melakukan pembiayaan musyarakah berjumlah

Perseroan membutuhkan dana untuk belanja modal tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp 800 miliar, dan sebanyak Rp 300 miliar berasal dari kas negara. (Positive) • PT

ANGGRAINI RATNA WARDANI PNS 11/14/1963 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan SD NEGERI KEMAYORAN 2 Kec... INDRA PATMOKO Non PNS 6/4/1979 Guru Kelas SD SDK SANTO