• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ZAKAT DENGAN KEPUASAN MUZAKI DI BAZDA KABUPATEN TASIKMALAYA HASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ZAKAT DENGAN KEPUASAN MUZAKI DI BAZDA KABUPATEN TASIKMALAYA HASAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ZAKAT DENGAN KEPUASAN MUZAKI DI BAZDA KABUPATEN TASIKMALAYA

HASAN ASEP SURYANTO hasan.h752@yahoo.co.id asepsuryanto@ unsil.ac.id

Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2013 . Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634

ABSTRAK

Bazda Tasikmalaya district is required to improve service to muzakis so the impact to other muzakis to distribute their zakat to Bazda.

The purpose of this study was to determine: 1) Quality of zakat in Bazda Tasikmalaya regency. 2) The level of satisfaction muzakis in Tasikmalaya regency. 3) The relationship of service quality with satisfaction zakat Bazda muzakis in Tasikmalaya district.

The method of rescarch used was a survey method with statistical correlation analysis. Data was collected by interview, observation, questionnaire distribution.

Summary score based on the quality of service of respondents in 2758 were among the zakat is the interval from 2247 to 2775, the quality of zakat by Bazda Tasikmalaya regency included in a good category. The recapitulation respondents about satisfaction score is 2617 muzakis interval is between 2247 to 2775, then the satisfaction of Tasikmalaya district muzakis Bazda included in a good category.

The results showed that there is a relationship of service quality with satisfaction zakat Bazda muzakis in Tasikmalaya district and has a very strong relationship. This is indicated by the correlation coefficient = 0.94> 0.317 r count > r table. Based on the calculation formula of obtained resulls = 8> t table 1:33 t count > t table then the relationship of service quality with satisfaction muzakis zakat for more population 441.

Based on the results of a simple linear regression, the regression equation y = 3.89 + 0.85 X. It means that if the quality of services provided by the charity Bazda increased by one unit, then muzakis satisfaction will be increased by 0.85 times. The results of outcome determination test is 88.36% zakat means service quality is influenced by satisfaction muzakis by 88.36%, while the remaining 11.64% is the influence of other factors.

Key words: quality, service, satisfaction, muzakis, alms.

BAZDA Kabupaten Tasikmalaya dituntut untuk meningkatkan pelayanan terhadap muzaki sehingga berdampak kepada muzaki lain untuk menyalurkan zakatnya kepada BAZDA

(2)

2

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kualitas pelayanan zakat di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya. 2) Tingkat kepuasan muzaki di Kabupaten Tasikmalaya. 3) Hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisis statistik korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, penyebaran angket.

Berdasarkan rekapitulasi skor tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan zakat adalah 2758 berada diantara interval 2247-2775, maka kualitas pelayanan zakat oleh BAZDA Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam katagori baik. Adapun hasil rekapitulasi skor tanggapan responden mengenai kepuasan muzaki adalah 2617 berada diantara interval 2247-2775, maka kepuasan muzaki BAZDA Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam katagori baik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yan kuat antara kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya dan memiliki hubungan sangat kuat. Hal ini ditunjukan oleh koefisien korelasi = 0,94 >

0,317 > . Berdasarkan perhitungan rumus t hitung diperoleh hasi sebesar =8

> t tabel 1.33, maka hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki berlaku untuk populasi sebayak 441. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, diperoleh persamaan regresi Ŷ = 3,89 + 0,85 X. Artinya jika kualitas pelayanan zakat yang diberikan oleh BAZDA ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan muzaki akan meningkat sebesar 0,85 kali. Hasil uji determinasi adalah 88,36 % berarti kualitas pelayanan zakat dipengaruhi oleh kepuasan muzaki sebesar 88,36%, sedangkan sisanya 11,64% di pengaruh faktor lain.

Kata kunci : kualitas, pelayanan, kepuasan, muzaki, zakat PENDAHULUAN

Saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan zakat, misalnya masyarakat yang sudah mencapai nisab zakat maka melalui BAZDA ( Badan Amil Zakat Daerah) masyarakat yang sudah mencapai nisab zakat dapat memberikan zakatnya. Masih banyak masyarakat yang memiliki penghasilan sudah mencapai nisab zakat, tetapi penyalurannya tidak melalui BAZDA, hanya dilakukan secara perorangan. Dengan adanya kasus tersebut apakah muzaki tidak percaya terhadap pelayanan BAZDA.

Dengan bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas pelayanan zakat di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

2. Bagaimana tingkat kepuasan muzaki di Kabupaten Tasikmalaya.

3. Bagaimana hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

(3)

3

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Kualitas pelayanan zakat di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

2. Tingkat kepuasan muzaki di Kabupaten Tasikmalaya.

3. Hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisis statistik korelasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara diantaranya:

1. Wawancara, wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab langsung mengenai masalah yang diteliti dengan pimpinan BAZDA untuk mendapatkan kejelasan tentang masalah yang sedang diteliti.

2. Observasi, observasi dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti di lingkungan BAZDA Kabupaten Tasikmalaya untuk memperoleh data tentang kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

3. Penyebaran kuesioner, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyan yang diberikan kepada responden untuk diisi yang berhubungan dengan permasalahan Kualitas Pelayanan Zakat dan Kepuasan Muzaki.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 441 orang. Sampel penelitian diambil 15% dari jumlah populasi, oleh karena itu jumlah sampel sebanyak 66 orang untuk menentukan responden, dilakukan dengan sampel kebetulan (Porposive Sampel).

Langkah analisis data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membentuk Perumusan Hipotesa

Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesa, yaitu untuk melihat apakah hubungan kualitas pelayanan zakat (X) dengan kepuasan muzaki (Y) dapat diterima atau ditolak.

(4)

4 2. Menghitung Koefisien Korelasi

Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan uji statistic korelasi product moment.

Tujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable X dan variabel Y.

3. Menentukan kuat atau tidaknya hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki dengan mengkonsultasikan ke table interpertasi.

4. Menghitung uji signifikasi sampel ke populasi dengan menggunakan rumus menurut Sudjana ( 2002 : 377).

t hitung =

r2

1 2 n r

5. Menentukan tingkat kesalahan (α) =1% dengan derajat bebas (dk)=n-2.

6. Mencari Regresi Sederhana.

Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional yang ada diantara dua variable X dan variable Y, dengan rumus menurut Sudjana, 2002 : 315 :

7. Menghitung Koefisien Determinasi.

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya persentase (%) pengaruh variabel X terhadap variable Y.

8. Menghitung Koefisien Non Determinasi.

Digunakan untuk mengetahui besarnya persentase (%) pengaruh dari faktor lain di luar variabel X terhadap variable Y, dengan menggunakan rumus Sujdana (2002 : 369 ) sebagai berikut :

PEMBAHASAN

Kualitas Pelayanan Zakat Di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

Kualitas pelayanan zakat BAZDA Kabupaten Tasikmalaya di ukur melalui indikator kualitas pelayanan zakat sebagai berikut : Ketepatan waktu pembagian zakat, jemput zakat dari muzaki, kerja karyawan tepat waktu, akurasi pencatatan,

Ŷ= a + b X

Koefisien Determinasi (KD) = r

2 x 100%

Koefisien non determinasi (Knd)

= (1 - r 2) x 100%

(5)

5 Nji =

Nji = Nji =

sopan santun, keramahan sikap, menerima keluhan muzaki, tanggungjawab dalam laporan distribusi zakat, kemudahan dalam pelayanan zakat, kantor mudah dijangkau.

Setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan indicator dengan jumlah 2758, maka dapat ditentukan intervalnya sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Jumlah kriteria pernyataan Keterangan:

NJI = Nilai Jenjang Interval

Nilai jenjang interval yaitu yang ditetapkan untuk menentukan sangat setuju, setuju, anatara setuju dan tidak setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju dari suatu variabel.

Jumlah criteria pernyataan = 5

Nilai tertinggi secara keseluruhan = ( 66 x 5 x 10 ) = 3300

Nilai terendah = (66 x 1 x 10) = 660

Dengan demikian, interval yang diperlukan untuk memperoleh klasifikasi penilaiannya adalah :

Nilai tertinggi – Nilai terendah Jumlah kriteria pernyataan 3300 - 660

5 = 528

Dengan demikian, kriteria klasifikasi penilaian atas skor hasil penelitian adalah:

660 - 1188 = Tidak baik 1189 - 1717 = Kurang baik 1718 – 2246 = Cukup baik 2247 – 2775 = baik

2776 - 3300 = Sangat baik

Berdasarkan rekapitulasi skor tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan zakat adalah 2758 berada diantara interval 2247-2775, maka kualitas pelayanan zakat oleh BAZDA Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam katagori baik.

(6)

6 Nji =

Nji = Nji =

Kepuasan Muzaki Di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

Kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya diukur melalui indicator sebagai berikut : keyamanan muzaki, kepercayaan muzaki, tetap teguh dalam meyalurkan zakat, continue, mengusulkan mustahik zakat, kepercayaan penuh pada amil zakat, muzaki memberikan riwed, mengajak muzaki lain, meyebarkan informasi pada orang lain.

Setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan indikator dengan jumlah 2617, maka dapat ditentukan intervalnya sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Jumlah kriteria pernyataan Keterangan:

NJI = Nilai Jenjang Interval

Nilai jenjang interval yaitu yang ditetapkan untuk menentukan sangat setuju, setuju, anatara setuju dan tidak setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju dari suatu variabel.

Jumlah criteria pernyataan = 5

Nilai tertinggi secara keseluruhan = ( 66 x 5 x 10 ) = 3300

Nilai terendah = (66 x 1 x 10) = 660

Dengan demikian, interval yang diperlukan untuk memperoleh klasifikasi penilaiannya adalah :

Nilai tertinggi – Nilai terendah Jumlah kriteria pernyataan 3300 - 660

5 = 528

Dengan demikian, kriteria klasifikasi penilaian atas skor hasil penelitian adalah

660 - 1188 = Tidak baik 1189 - 1717 = Kurang baik 1718 – 2246 = Cukup baik 2247 – 2775 = baik

2776 - 3300 = Sangat baik

Berdasarkan rekapitulasi skor tanggapan responden mengenai kepuasan muzaki adalah 2617 berada diantara interval 2247-2775, maka kepuasan muzaki BAZDA Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam katagori baik.

(7)

7

Hubungan Kualitas Pelayanan Zakat Dengan Kepuasan Muzaki Di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki di BAZDA Kabupaten Tasikmalaya, penulis sajikan hasil pengolahan dan analisa data serta pengujian hipotesis berdasarkan jawaban angket yang disebarkan kepada 66 orang responden. Adapun rekapitulasi data hasil penyebaran angket tentang kualitas pelayanan zakat (X) dan kepuasan muzaki (Y) dapat dilihat pada tabel 4.4.

Distribusi atas jawaban responden tentang kualitas pelayanan zakat (X) dan kepuasan muzaki (Y).

No X Y XY X2 Y2

1 19 25 475 361 625

2 24 27 648 576 729

3 26 27 702 676 729

4 30 29 870 900 841

5 30 29 870 900 841

6 30 29 870 900 841

7 30 30 900 900 900

8 30 31 930 900 961

9 31 31 961 961 961

10 32 32 1024 1024 1024

11 34 32 1088 1156 1024

12 35 33 1155 1225 1089

13 36 34 1224 1296 1156

14 36 35 1260 1296 1225

15 37 35 1295 1369 1225

16 39 35 1365 1521 1225

17 39 35 1365 1521 1225

18 39 36 1404 1521 1296

19 39 37 1443 1521 1369

20 39 37 1443 1521 1369

21 39 37 1443 1521 1369

22 40 38 1520 1600 1444

23 40 38 1520 1600 1444

24 41 39 1599 1681 1521

25 41 39 1599 1681 1521

26 41 39 1599 1681 1521

27 41 39 1599 1681 1521

28 41 39 1599 1681 1521

29 41 39 1599 1681 1521

30 41 39 1599 1681 1521

(8)

8

31 42 39 1638 1764 1521

32 42 39 1638 1764 1521

33 42 39 1638 1764 1521

34 42 40 1680 1764 1600

35 42 40 1680 1764 1600

36 42 40 1680 1764 1600

37 42 40 1680 1764 1600

38 44 40 1760 1936 1600

39 44 40 1760 1936 1600

40 44 40 1760 1936 1600

41 45 40 1800 2025 1600

42 45 40 1800 2025 1600

43 47 40 1880 2209 1600

44 47 40 1880 2209 1600

45 47 40 1880 2209 1600

46 47 40 1880 2209 1600

47 47 41 1927 2209 1681

48 48 41 1968 2304 1681

49 48 42 2016 2304 1764

50 48 45 2160 2304 2025

51 50 45 2250 2500 2025

52 50 47 2350 2500 2209

53 50 48 2400 2500 2304

54 50 48 2400 2500 2304

55 50 48 2400 2500 2304

56 50 50 2500 2500 2500

57 50 50 2500 2500 2500

58 50 50 2500 2500 2500

59 50 50 2500 2500 2500

60 50 50 2500 2500 2500

61 50 50 2500 2500 2500

62 50 50 2500 2500 2500

63 50 50 2500 2500 2500

64 50 50 2500 2500 2500

65 50 50 2500 2500 2500

66 50 50 2500 2500 2500

2756 2617 112373 118696 106719

Setelah diketahui hasil pendapat responden melalui angket, kemudian penulis melakukan analisa data menggunakan statistik sebagai berikut :

(9)

9 1. Menghitung Koefisien Korelasi

Uuntuk mengetahui besarnya keeratan hubungan antara variabel X (kualitas pelayanan zakat) dan variabel Y (kepuasan muzaki), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

r =

} Y) ( Y n { } X) ( X n {

Y) ( X) ( XY) ( n

2 2

2

2    

 

=

} (2617) )

106719 (

66 { } (2756) )

118696 (

66 {

(2617) (2756)

(112373) 66

2

2

=

} 6848689 7043454

{ } 7595536 7833936

{

7212452 7416618

=

) 194765 )(

238400 (

204166

= 46431976000 204166

= 2154808019 204166

= 0,94749044

= 0.94

Berdasarkan hasil hitungan koefisien korelas, diperoleh nilai sebesar 0,94, sedangkan sebesar 0,317. Dengan demikian > artinya terdapat hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki.

2. Menentukan kuat atau tidaknya hubungan kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki dengan mengkonsultasikan ke tabel interpertasi.

Tabel untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0, 199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono (2006 :214)

Berdasarkan tabel tersebut dengan koefisien korelasi sebesar 0,94, maka hubungan antara kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki menunjukan hubungan yang sangat kuat.

(10)

10

Ŷ = a + b X

3. Menghitung uji signifikasi sampel ke populasi dengan menggunakan rumus menurut Sudjana ( 2002 : 377), dan menentukan tingkat kesalahan (α) =1%

dengan derajat bebas (dk)=n-2.

t hitung =

r2

1 2 n r

=

942

, 0 1

2 66 94 , 0

=

8836 , 0

64 94 , 0

=

94 , 0

) 8 )(

94 . 0 ( =

94 , 0

52 , 7

= 8

Nilai t tabel dicari dengan menggunakan tabel statistik pada α = 0,10 dan dk = n – 2 (66 – 2 = 64). Karena n = 66 terdapat di antara n = 60 dan n = 120, maka nilai t tabel dicari melalui perhitungan interpolasi sebagai berikut :

Pada dk = 60 = 1,396 Pada dk = 120 = 1,289 dk 66 = 1,396 -

 

120 64 60

64x (1,396 – 1,289)

= 1,396 –

 

 7200

4096 (0,107)

= 1,396 – 0,568888888 (0,107)

= 1,396 – 0,060871111

= 1,335128889

Jadi nilai t tabel pada α = 0,10 dan dk = n – 2 (66 – 2 = 64) adalah 1,33 Berdasarkan hasil uji t, dengan t hitung sebesar 8, maka t hitung > t tabel 8> 1,33, maka penelitian ini dengan sampel 66 orang muzaki dapat berlaku untuk populasi sebesar 441 muzaki.

4. Mencari Regresi Linear Sederhana

Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel X (Kualitas Pelayanan Zakat) dengan variabel Y (Kepuasan Muzaki). Pengujian ini menggunakan persamaan

dimana untuk mengetahui nilai a dan b, dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sudjana, 2002 : 315) :

(11)

11

a = 2 2

2

X) ( ) X ( n

XY) ( X) ( ) X ( Y) (

 

 

= 2

(2756) (118696)

66

(112373) (2756)

(118696) (2617)

 =

7595536 7833936

309699988 310627432

 =

238400 927444

= 3,890285235 = 3,89 (dibulatkan)

b = 2 2

X) ( ) X ( n

Y) ( X) ( XY) ( n

 

 

= 2

(2756) (118696)

66

(2617) (2756)

(112373) 66

= 7833936 7595536 7212452 7416618

= 238400 204166

= 0,856401006

= 0, 85 (dibulatkan)

Dari perhitungan di atas dapat diperoleh persamaan Ŷ = 3,89 + 0,85 X.

Artinya jika kualitas pelayanan zakat yang diberikan oleh BAZDA ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan muzaki akan meningkat sebesar 0,85 kali. Hal ini berarti terdapat hubungan antara kualitas pelayanan zakat dengan kepuasan muzaki.

5. Menghitung Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya persentase hubungan variabel X (kualitas pelayanan zakat) dengan variabel Y (kepuasan muzaki) dapat diuji dengan analisa determinasi. Analisa ini dilakukan dengan rumus :

Koefisien determinasi (kd) = r2 x 100 %

= 0,942 x 100 %

= 0,8836 x 100 %

= 88,36 %

Hasil analisa di atas menunjukan bahwa hubungan kepuasan muzaki (variabel Y) dengan kualitas pelayanan zakat (variabel X) adalah sebesar 88,36%.

(12)

12 PENUTUP

Simpulan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan zakat yang dilakukan BAZDA Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan layanan standar, maka kualitas pelayanan zakat yang dilakukan BAZDA Kabupaten Tasikmalaya menunjukan tanggapan yang positif, yaitu sebesar (2758) Dengan demikian pelaksanaan pelayanan BAZDA Kabupaten Tasikmalaya menunjukan klasifikasi yang baik.

2. Kepuasan muzaki di Kabupaten Tasikmalaya sangat positif, maka kepuasan muzaki dari adanya perhitungan kuesioner yang diisi muzaki, menunjukan tanggapan yang positif, yaitu sebesar 2617. Dengan demikian BAZDA Kabupaten Tasikmalaya menunjukan klasifikasi yang baik.

3. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi produk moment diperoleh hasil

0,94 > α 0,01 0,317, sedangkan untuk mengetahui signifikasi generalisasi sampel ke populasi digunakan analisis uji t, sehingga diketahui hasil

8 > α 0,01 1,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan zakat memiliki hubungan positif dan sangat signifikan dengan kepuasan muzaki, semakin baik pelayanan yang diberikan kepada muzaki maka akan semakin besar kepercayaan muzaki terhadap BAZDA Kabupaten Tasikmalaya.

SARAN

Saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi akademisi untuk memahami sebuah ilmu atau teori itu perlu praktek terjun ke lapangan agar tidak ada kesalahan dalam melaksanakannya.

2. Bagi Praktisi BAZDA Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap muzaki sehingga yang berdampak pada peningkatan.

3. Penelitian selanjutnya hendaknya menambah jumlah sampel penelitian dan menambah UPZ ditiap daerah.

(13)

13 Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Abdullah, Ma’ruf. 2012, Manajemen Bebasis Syariah. Yoyakarta: Agung Istiadi.

Ar-Rifa’I, Nasib, Muhammad. 2000. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta:

Gema Insani Press.

Alhusaini, Abubakar, Taqiyuddin. 1983. Kifayatul Akhyar. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Hardjosedarmo,Soewarso. 2004. Bacaan Terpilih Total Quality Managemen.

Yogyakarta: Andi Offset.

Inayah Gazi. 2003,Teori Komprehensip Tentang Zakat dan Pazak. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya.

Mufraini M. Arif. 2006. Akuntansi Manajmen Zakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mufraini Arif. 2006. Akuntansi Dan Manajemen Zakat. Jakarta Putra Grafika:

Fajar Interpratama Offset.

Nasution, M.N. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Managemen).

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rangkuti Freddy. 2002. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sudjana. 2000. Metode Statistika. Edisi ke-5 Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Syaqap, Abdurrahman. 2009. Ad Durusul Fiqhiyyah. Bandung: PT Sandiarta Sukses.

Tery, R. George, 1993. Prinsip-Prinsip Manajmen. Alih bahasa Winardi, Alumni, Bandung.

Tjiptono Fandy Diana Anastasia, 2003. Total Quality Managemen. Andi Yogyakarta.

Tiptono,Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset

Qardawi, Yusuf. 2007. Hukum Zakat. Bogor : Pustaka Litera Antarnusa.

Gambar

Tabel untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi  Interval Koefisien  Tingkat Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Non-Ageing dengan campuran yang mengalami proses Ageing (AC 60/70 dan Aspal Prima55). Hal ini pengaruhi besarnya rongga dalam campuran akibat dari perlakuan Ageing. A4apun

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan significant terhadap kepuasan konsumen,

Dengan demikian, secara keseluruhan tingkat kenaikan produktivitas di lokasi SL-PTT baik inbrida maupun hibrida menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, bahkan

Pada kenyatannya hukum gerak newton yang pertama dengan kesimpulan Galileo “Setiap benda tetap akan berada diam atau bergerak dengan laju yang konstan sepanjang garis lurus

Institut Leimena menyediakan media komunikasi SUARA WARGA sebagai sarana untuk berbagi ide dan pemikiran yang telah dibahas dalam Diskusi Warga dari kota satu ke kota lain.

Pada hasil penelitian ini peneliti berasumsi bahwa sebagian responden menyatakan bawah pelayanan perawat atau peran perawat sebagai care giver di Instalasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (2006) dalam pemilihan bibit domba Ekor Gemuk harus memenuhi persyaratan teknis yaitu persyaratan umum dan khusus, peryaratan umum

Terinsipirasi dari program televisi magazine “ OkFood” di NET TV yang memberikan informasi-informasi menarik dari berbagai tempat kuliner dalam satu episode, point of intersert