• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemanfaatan Limbah Padat Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pemanfaatan Limbah Padat Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Pemanfaatan Limbah Padat Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN EKSAKTA

DIUSULKAN OLEH :

Farhan Farabi 2014430009 / 2014 Raka Pratama 2014430019 / 2014 Deprito Maulana 2015430009 / 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA

2016

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Kegunaan ... 2

1.5 Luaran ... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Definisi Kertas ... 3

2.2 Definisi Filler ... 3

2.3 Defisini Ampas Tahu ... 4

BAB 3. METODA PENELITIAN ... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

4.1 Anggaran Biaya ... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

(4)

iii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE ... 8 Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-PE ... 8

(5)

iv DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian ... 7

(6)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari,sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Pemakaian kertas tersebut seperti surat kabar, majalah, buku, kemasan, surat-surat, kertas faks, fotokopi dan kertas cetak. Kebutuhan kertas yang berjumlah besar itu selain mendorong produksi industri kertas, ternyata juga menimbulkan masalah-masalah lain seperti masalah lingkungan, yang di dalamnya mencakup masalah-masalah penebangan pohon di hutan, sampah, pencemaran air dan udara.

Saat ini kebutuhan kertas sebagian besar dipenuhi dari serat kayu.

Semakin panjang serat, semakin kuat dan tahan kertas yang dihasilkan.

Serat kayu yang panjang ini terdapat pada pohon pinus. Sedang serat kayu yang pendek berguna untuk kehalusan kertas, pohon jenis ini banyak terdapat di Indonesia. “Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan adalah serat alami mengandung selulosa dan hemiselulosa”.

Selain itu pabrik-pabrik di Indonesia juga banyak yang membuang limbah hasil produksinya tanpa mengolahnya kembali. Salah satu limbah pabrik yang masih dapat digunakan yaitu limbah hasil produksi tahu yang masih mengandung zat-zat pembangun kertas. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian mengenai “Pembuatan Kertas Dari Limbah Tahu”.

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah padat tahu ini sebagai bahan baku pembuatan kertas, karena limbah padat tahu mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kertas.

Dengan memanfaatkan limbah padat tahu sebagai bahan baku pembuatan kertas, sehingga dapat mengurangi polusi yang diakibatkan dari limbah dari industri tahu dan dapat mengurangi penggunaan serat kayu sebagai bahan baku utama pembuatan kertas. Karena dengan menggunakan serat kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas dapat merusak kelestarian hutan.

(7)

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembuatan kertas dari limbah padat tahu?

2. Bagaimana pengaruh waktu, suhu, dan konsenterasi terhadap karakteristik kertas yang didapat?

3. Berapa waktu, suhu, dan konsentrasi optimum dalam pembuatan kertas dari limbah padat industri tahu.

1.3 Tujuan

1. Untuk membuat kertas dari limbah padat industri tahu.

2. Untuk memanfaatkan limbah padat tahu untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

3. Mencari pengaruh waktu, suhu, dan konsenterasi optimum dalam pembuatan kertas dari limbah padat industri tahu.

1.4 Kegunaan

Kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini:

a. Bagi Penulis

Penulis dapat mengetahui proses pembuatan kertas dari limbah padat produksi tahu. Selain itu penulis juga dapat membuat artikel dan jurnal ilmiah yang merupakan tugas wajib Program Kreatifitas Mahasiswa sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

b. Bagi Pembaca

Penulis berharap dari hasil penelitian ini, pembaca mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang pembuatan kertas dari limbah padat tahu, sehingga pembaca termotivasi untuk meminimalisir pembuatan kertas dari kayu.

c. Bagi Pemerintah

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melestarikan hutan dari penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas.

1.5 Luaran

1. Kertas dari limbah padat industri tahu.

2. Artikel ilmiah tentang pemanfaatan limbah padat dari industri tahu sebagai bahan baku pembuatan kertas.

3. HAKI

(8)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

2.2 Definisi Filler

Filler digunakan untuk meningkatkan kemampuan cetak. Filler membuat kertas lebih halus dan lebih mengkilap, selain itu juga membuat kertas lebih cerah dan meningkatkan opasitas kertas. Pemakaian filler ini tidak dapat menggantikan fungsi serat, karena filler tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dan menurunkan kekuatan kertas dengan menghalangi ikatan antar serat.

Macam-macam filler adalah : a. Kaolin, Al4(OH)8[SiO10]

Kristal kaolin yang berbentuk hexagonal menghasilkan kilapan yang tingi pada kertas. Kilapan ini tergantung pada derajat pemecahan kristal kaolin.

b. Kalsium karbonat, CaCO3

Kalsium karbonat memiliki struktur butiran sehingga meningkatkan kecerahan kertas. Filler ini dipakai tanpa alum karena dipakai dalam media asam.

(9)

c. Talc, Mg3(OH)2[Si4O10]

Talc bersifat hidrofobik dan dipakai untuk mengatasi resin yang terbawa kedalam proses produksi keratas dari serat-serat baru atau komponen kental dari kertas bekas. Talc sebagai filler memiliki retensi yang tinggi dan membuat permukaan kertas menjadi lebih halus dan menjadi bagus megkilap.

2.3 Definisi Ampas Tahu

Limbah ialah sesuatu bahan yang sebagian orang mengartikan limbah bahan atau adonan yang tidak lagi berguna dan menjorokan. Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup . Tetapi sebagian orang mengartikan limbah sebagai bahan atau adonan yang sangat berguna. Karena limbah sangat berguna bagi mereka, dan limbah juga dapat menghasilkan uang yang sangat menggiurkan jika kita dapat mengolahnya dengan benar. Contoh limbah yang dapat kita olah yaitu limbah tahu.

Air buangan industri tahu rata-rata mengandung BOD (Biochemichal Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS, dan minyak atau lemak berturut-turut sebesar 4583,7050, 4743 dan 26 mg/l. bila dibandingkan dengan baku mutu limbah cair industri produk makanan dari kedelai menurut KepMenLH No. Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, kadar maksimum yang diperbolehkan untuk BOD, COS, dan TSS berturut-turut adalah 50, 100, 200 mg/l. sehingga terlihat jelas bahwa limbah cair industri tahu melebihi baku mutu yang telah dipersyaratkan.

(10)

Ampas tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses pembuatan tahu dari kedelai. Sedangkan yang dibuat tahu adalah cairan atau susu kedelai yang lolos dari kain saring. Ampas Tahu dapat disebut juga sisa barang yang telah diambil sarinya atau patinya atau limbah industri pangan yang telah diambil sarinya melalui proses pengolahan.

Masyarakat umumnya memanfaatkan ampas tahu untuk pakan ternak dan sebagian dipakai sebagai bahan dasar pembuataan tempe gembus. Ampas tahu mempunyai kadar protein yang baik dari segi kualitasnya untuk campuran dalam konsentrat yang diberikan kepada ternak. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam ampas tahu bervariasi, hal ini antara lain disebabkan oleh perbedaan varietas dari kedelai yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tahu, peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu maupun proses pengolahan. Ampas tahu dapat dijadikan sebagai bahan pakan sumber protein karena mengandung protein kasar cukup tinggi berkisar antara 18-25%, lemak 4,5%, serat kasar 18,21% .

(11)

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan A. Bahan

1. Limbah tahu 2. Air bersih 3. NaOH 4. Kitosan

5. Kaolin (Al4(OH)8[SiO10]) 6. Kalsium Karbonat (CaCO3) 7. Talc (Mg3(OH)2[Si4O10]) 8. H2O2

B. Alat 1. Oven 2. Blender 3. Labu leher 3 4. Kondensor 5. Thermometer 6. Pemanas listrik 7. Motor pengaduk

8. Statif dan klem 9. Ayakan mesh 80 10. Satu paket screen 11. Saringan

12. Gas LPG 13. Kompor 14. Panci besar

15. Pengaduk

16. Elmendorf Tearing Tester 17. Tensile Strength

3.2 Prosedur Penelitian

1. Siapkan bahan dan alat.

2. Limbah tahu dimasukan kedalam oven pada temperatur 70-80 oC sampai tidak ada kadar airnya atau berat bahannya konstan.

3. Setelah dihilangkan kadar airnya lalu limbah tahu diblender sampai halus.

4. Bahan yang telah diblender lalu diayak dengan ayakan mesh 80.

5. Setelah diayak dilakukan ekstraksi dengan proses sulfat, dengan variasi, temperatur; 80oC, 100oC, 120oC ; waktu; 60 menit, 90 menit, 120 menit ; konsentrasi NaOH ; 2%, 4%, 6%.

6. Setelah itu dicuci kemudian hasil pencuciannya bahan dimasukkan kepanci untuk penambahan zat aditif sebagai filler.

7. Setelah selesai proses penambahan zat aditif dilakukan proses bleaching.

8. Hasil dari proses bleaching dipindahkan kewadah yang besar untuk disaring menggunakan screen, lalu dicetak dan dijemur dibawah sinar matahari.

(12)

Limbah dimasukkan kedalam oven pada temperatur 70-80oC sampai tidak ada kadar airnya

Setelah kadar air pada limbah hilang, dilakukan pengecilan ukuran bahan dengan blender

Bahan yang sudah dihaluskan dengan ayakan dengan ayakan mesh 80

Hasil ayakan lalu ditambahkan NaOH untuk delignifikasi dengan ekstraksi melalui proses sulfat

Setelah proses ekstraksi, lalu bahan dicuci untuk menghilangkan kotoran yang masih ada

Hasil pencampuran lalu ditambahkan H2O2 untuk proses bleaching

Wadah besar disiapkan untuk menampung hasil bleaching, sekaligus disaring dengan screen untuk dicetak sesuai ukuran

Penjemuran dibawah sinar matahari

Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian

(13)

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1 Peralatan penunjang 5.292.500

2 Bahan habis pakai 2.025.000

3 Perjalanan 2.120.000

4 Lain-lain 2.300.000

Jumlah 11.737.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 1 Persiapan Alat dan

Bahan 2 Penelitian 3 Analisa Data dan

Hasil 4 Laporan Akhir

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ayunda, Vivien, Syahrul Humaidi, dan Diana A Barus. 2013. Pembuatan dan Karakterisasi Kertas Dari Daun Nanas dan Eceng Gondok, FMIPA USU Medan Vol. 2, no 1

Hidayati, Sri. 2009. Pembuatan Pulp Dan Kertas Dari Ampas Tebu Dengan Proses Acetosolv. Diambil dari, http://aprysilverfox.com/2010/08/makalah - pembuatan-pulp-dan-kertas-dari.html. (10 Oktober 2010)

Id.scribd.com. 2016. Makalah Zat Aditif Pada Kertas, Diambil dari,

https://id.scribd.com/doc/195716821/MAKALAH-ZAT-ADITIF-pada- Kertas (07 Oktober 2016)

Jalaludin, S.R. 2005. Pembuatan Pulp dari Jerami Padi dengan Menggunakan Natrium Hidroksida, Jurnal Sistem Teknik Industri Vol.6, No.5

Kompasian.com. 2015. Limbah Industri Tahu. Diambil dari,

http://www.kompasiana.com/intan.ekawati/limbah-industri-tahu

Mudjijati and Lourentius, S. 1996. Laporan Penelitian: Pembuatan Pulp Alang- Alang dengan Proses Soda, Hlm. 10-40, Hlm. 1214, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya,

Putera, R.D.H. 2012. Ekstraksi Serat Selulosa dari Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dengan Variasi Pelarut, Skripsi. UI. Depok

Trisna, D.B dan Fathurrozi, N. 2013. Pabrik Pulp dari Limbah Padat Industri Agar-Agar dengan Proses Soda. ITS. Surabaya.

Wibisono, I, Hugo Leonardo, Antaresti,dan Aylianawati. 2011. Pembuatan Pulp dari Alang-Alang, Widya Teknik Vol.10, No.1, Hal.11-20

(15)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Farhan Farabi

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM 2014430009

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 5 September 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085817554629 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 17 PG SMPN 52 Jakarta SMAN 53 Jakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

(16)

Biodata Anggota Pelaksana

(17)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Raka Pratama

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM 2014430019

5 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 26 Agustus 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082210516246

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Kebon Pala

01 PG SMPN 214 Jakarta SMA Plus PGRI Cibinong

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

(18)
(19)

Biodata Anggota Pelaksana A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Deprito Maulana

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM 2015430009

5 Tempat dan Tanggal Lahir Gunung Kidul, 22 Agustus 1997

6 E-mail depriitomaulana@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 082297003767

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Sukamaju 4 SMPN 12 Depok SMK Analis Kimia Tunas

Jurusan - - Analis Kimia

Tahun Masuk-Lulus 2003 - 2009 2009 - 2012 2012 - 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

(20)
(21)
(22)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Harga Keseluruhan

(Rp)

Keterangan

Blender Alat Penghalus 1 237.000 237.000 Beli

Labu Leher 3 Alat Ekstraksi 25 30.000 750.000 Sewa

Kondensor Alat Ekstraksi 25 30.000 750.000 Sewa

Thermometer Pengukur Suhu 1 170.000 170.000 Beli

Heater Pemanas 25 30.000 750.000 Sewa

Panci Tempat

Memasak Bubur Kertas

1 250.000 250.000 Beli

Pengaduk Alat Pengaduk

Bubur Kertas

1 30.000 30.000 Beli

Motor Pengaduk Alat Pengaduk Saat Ekstraksi

25 25.000 625.000 Sewa

Statif Penahan 25 15.000 375.000 Sewa

Klem Penjepit 25 15.000 375.000 Sewa

Ayakan Alat Penyaring

Bahan Baku Padat

1 set 25.000 25.000 Sewa

Saringan Alat Penyaring Saat Pencucian

1 65.000 65.000 Beli

Screen Cetakan Kertas 2 45.000 90.000 Sewa

LPG Bahan Bakar

Memasak

1 150.000 150.000 Beli

Kompor Alat Memasak 1 200.000 200.000 Beli

Elmendorf Tearing Tester

Alat Uji Sobek Kertas

5 45.000 225.000 Sewa

Tensile Strength Alat Uji Tarik Kertas

5 45.000 225.000 Sewa

SUB TOTAL (Rp) 5.292.000

(23)

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Harga Keseluruhan

(Rp)

Keterangan Kalsium

Karbonat

Zat Aditif 2 kg 300.00 600.000 Beli

Kaolin Zat Aditif 3 kg 25.000 75.000 Beli

Limbah Tahu Bahan Baku Utama 20 kg 5.000 100.000 Beli

NaOH Pelarut 500 gr 1.000 500.000 Beli

Talc Zat Aditif 5 kg 30.000 150.000 Beli

H2O2 Pemutih 5 botol 60.000 300.000 Beli

Kitosan Zat Aditif 5 gr 150.000 300.000 Beli

SUB TOTAL (Rp) 2.025.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Harga Keseluruhan

(Rp)

Keterangan Perjalanan dan Pengujian

Balai Besar Pulp dan Kertas (Bandung)

Uji Tarik dan Uji Sobek

Kertas

5 kali 210.000 1.050.000 Bolak-balik

Pengambilan Bahan Baku ke Industri Pembuatan Agar-

Agar (Tanggerang) (Kendaraan Roda Empat)

Mengambil Bahan Baku

2 kali 100.000 200.000 Bolak-balik

Perjalanan ke Toko Alat dan Bahan Kimia (Kendaraan

Roda Empat)

Pembelian Alat dan

Bahan

4 kali 105.000 420.000 Bolak-balik

MONEV Monitoring

Evaluasi

3 orang 150.000 450.000

SUB TOTAL (Rp) 2.120.000

(24)

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan Materi Kepustakaan Penguunaan Media

Cetak,Penggunaan Internet,Perpusakaan

3 Jenis

100.000

-

Pembuatan Laporan 3

Rangkap

200.000 Pembuatan /Percetakan

HAKI 2.000.000 Luaran

SUB TOTAL (Rp) 2.300.000

TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) 11.737.000

(25)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu (jam/minggu)

Uraian Tugas

1

Farhan Farabi / 2014430009

Teknik Kimia

Teknik Kimia

15 - Pembelian

bahan baku dan bahan

tambahan - Menyiapkan

bahan baku - Melakukan uji

tarik

2

Raka Pratama / 2014430019

Teknik Kimia

Teknik Kimia

15 - Pembelian alat-

alat lab

- Melakukan uji sobek

3

Deprito

Maulana / 2015430009

Teknik Kimia

Teknik Kimia

15 - Menyiapkan

perlengkapan penelitian - Menyiapkan

alat-alat lab

(26)

Gambar

Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Limbah Padat Industri Kertas

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PULP UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN KERAMIK BERPORI YANG DIAPLIKASIKAN SEBAGAI FILTER GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DENGAN BAHAN

Bungaran Tambun : Pemanfaatan Limbah Padat Industri Pencucian Jeans Untuk Pembuatan Mass…, 2001 USU Repository © 2008... Bungaran Tambun : Pemanfaatan Limbah Padat Industri

Penelitian dengan judul “ Pemanfaatan Limbah Padat Tapioka sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Mudah Ter ur a i (Biodegradable) ” dengan tujuan untuk membuat plastik

Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan Plastik Biodegradable menggunakan bahan alami dari pati ampas tahu dan plasticizer sorbitol1. Limbah ampas tahu banyak

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Limbah Padat Industri Kertas

Penelitian dengan judul “ Pemanfaatan Limbah Padat Tapioka sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Mudah Ter ur a i ( Biodegradable ) ” dengan tujuan untuk membuat plastik

Pengaruh konsentrasi larutan pemutih (H2O2) terhadap mutu kertas berbahan baku limbah padat pelepah kelapa