• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui. saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui. saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk analitik dengan metode survey melalui pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan faktor efek dengan cara pendekatan, observasi, dan pengumpulan data pada suatu saat itu (Notoatmodjo, 2002). Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan pada saat bersamaan/sekali waktu (Notoatmodjo, 2005).

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat

Tempat penelitian adalah di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak.

b. Waktu

Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011.

C. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

30

(2)

Populasi penelitian ini adalah ibu menyusui setelah hari kedua sampai hari ketujuh postpartum di wliayah Puskesmas Sayung 1 Demak pada bulan Mei sebanyak berjumlah 70 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui setelah hari kedua sampai hari ketujuh postpartum diwilayah Puskesmas Sayung 1 Demak. Kriteria dalam pengambilan sampel sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti.

Adapun kriteria inklusi yang akan diteliti adalah :

a. Ibu menyusui bayinya setelah hari kedua sampai hari ketujuh pasca persalinan.

b. Ibu Bersedia menjadi responden

c. Responden yang digunakan hanya diwilayah Puskesmas Sayung 1 Demak.

(3)

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam penelitian, yang meliputi :

a. Ibu pasca persalinan yang menyusui.

b. Ibu yang tidak datang saat dilakukan penelitian.

c. Tidak bersedia menjadi responden penelitian.

3. Besar sampel

Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus dari (Notoatmodjo, 2005).

= 1 + ( )²

Keterangan :

n : Banyaknya sampel N : Banyaknya populasi d : Tingkat kepercayaan (0,05)

Besar sampel dalam penelitian ini adalah 59 responden.

4. Pengambilan sampel atau tehnik sampling

Tehnik sampling adalah tehnik pengambilan sampel. Pada penelitian ini menggunakan tehnik propposionat simpel random sampling. Tehnik random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau acak

(4)

disebut random sampling, dan sampel yang diperoleh disebut sampel random. Tehnik random sampling ini hanya digunakan apabila setiap unit

atau anggota populasi bersifat homogen. Hal ini setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel (Notoatmodjo S., 2005).

Pembagian banyaknya sampel, populasi dan tingkat kepercayaan:

=1 + ( )²

n= ( , )

n= ( , )

n= ,

n=

59

responden.

Data jumlah desa yang berada di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak:

Sri wulan = 13 orang Tugu = 11 orang Bedono = 4 orang Surodadi = 5 orang Purwosari = 8 orang Sidorejo = 5 orang Sidogemah = 9 orang Banjarsari = 6 orang Gemulak = 6 orang

Timbulseloko = 3 orang

(5)

Pembagian sampel dari masing-masing desa adalah sebagai berikut : Sri wulan = × 59 = 11

Bedono = × 59 = 3 purwosari = × 59 = 7 Sidogemah = × 59 = 8 Gemulak = × 59 = 5 Timbulseliko = × 59 = 3

Tugu = × 59 = 9

Surodadi = × 59 = 4 Sidorejo = × 59 = 4 Banjarsari = × 59 = 5

Jumlah keseluruhan sampel 59 responden.

(6)

D. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional variabel sangat diperlukan untuk membatasi ruang atau pengertian variabel-variabel penelitian, dan akan memudahkan untuk mengukurnya adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel, dengan cara memberikan suatu operasional yang diberikan untuk mengukur variabel tersebut yang diamati.

Variable Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Pendidikan ibu tentang perawatan payudara pada ibu menyusui

Pendidikan formal terakhir ibu hamil yang ditunjukkan dari ijazah berdasarkan tahun kelulusan

kuesioner Jejang pendidikan yang ditempuh oleh ibu, adalah:

a. SD b. SMP c. SMA d. AKADEMIK

Ordinal

Tingkat

Pengetahuan ibu tentang perawatan payudara pada ibu menyusui

kumpulan informasi yang diperoleh dari pengetahuan perawatan payudara yaitu perawatan payudara adalah Perawatan payudara sering kali disebut Breast care upanya untuk mengatasi permasalahan tentang perawatan payudara pada saat ibu menyusui.

Pengertian perawatan payudara:

a. Menjaga kebersihan dengan cara pengurrutan agar payudara tidak membengkak.

Perawatan payudara:

a. Perawatan payudra dilakukan agar payudara menjadi indah.

b. Payudara dilakukan secara teratur.

Tujuan :

a. Tujuan Perawatan payudara adalah untuk

Kuesioner Dengan 14 pertanyaan dengan kriterial sebagai berikut:

Skor 0 : salah.

Skor 1 :benar

Jumlah skor

pengetahuan ibu dalam menjawab kuesioner:

a. Sedang, jika skor 12-16(40%-55%) b. Cukup, jika skor 17-22(56%-75%) c. Baik, jika skor

23-30(76%-100%) ( Arikunto, 2006 )

Ordinal

(7)

memperlancar dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

Manfaat:

a. Untuk memperlancar air susu.

b. Untuk merangsang kelenjar susu sehingga produksi ASI lebih banyak.

Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan.

Suatu upaya ibu untuk merawat payudaranya setelah melahirkan.

tujuan untuk memperlancar sirkulasi darah yang mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI, pelaksanaan perawatan pauyudara dimulai sejak dini, yaitu 2-7hari setelah melahirkan. Langkah- langkahnya:

a. Persiapkan alat untuk breast care. Cuci tangan sebelum tindakan.

b. Lakuakan pengompresan kedua tangan di olesi baby oil pada payudara selama 2-3 menit.

c. Pengurutan 1:kedua telapak tangan mengurut ke atas, samping, bawah.

d. Pengurutan 2: sisi kelingking, tangan mengurut dari pangkal putting.

e. Pengurutan 3:jari tangan dikepal, kemudian urut dari atas, samping, bawah.

f. Kompres kedua payudara dengan waslap air hangat setelah itu air dingin selama 1 menit, kemudian keringkan dengan handuk kering.

Kuesioner dengan 16 pertanyaan dengan kriterial sebagai berikut:

skor 0: tidak.

Skor 1: ya

jumlah skor ibu dengan merawat payudara:

a. Baik, jika ≥ mean.

b. Tidak baik, jika ≤ mean.

nominal

(8)

E. PROSEDUR PENELITIAN

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner /checklist tertutup yang disusun secara terstruktur, dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada teori-teori yang dimodifikasi untuk dapat memperoleh vadilitas dan reabilitas kuesioner tentang hubungan pendidikan, tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara dengan perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan. Responden dalam penelitian ini dimintai untuk memberikan jawaban sendiri sesuai pendapatnya (Notoatmodjo, 2005).

Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu prosedur-prosedur penelitian. Adapun dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahapan persiapan

a. Penelitian mengajukan surat pemohonan melakukan penelitian kepada Universitas Muhammadiyah Semarang.

b. Penelitian memberikan surat pengantar kepada Puskesmas Sayung 1 Demak, setelah mendapatkan ijin penelitian dari Universitas Muhammadiyah Semarang, penelitian meneruskan tembusan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Demak .

c. Penelitian memberikan surat pengantar kepada Puskesmas Sayung 1 Demak, penelitian meneruskan tembusan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

(9)

d. Penelitian menentukan responden yang akan dijadikan penelitian, kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dengan memberikan surat pengantar penelitian.

e. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian ini, maka responden disarankan untuk mengisi lembar persetujuan.

Kemudian penelitian memberikan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kuesioner.

f. Pada tahap manajemen data, penelitian, mengumpulkan data, kemudian melakukan pengolahan data dan selanjutnya dilakukan analisis data.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan data yang dilakukan oleh 2 orang untuk membantu menyebarkan kuesioner.

b. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

c. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2011 kepada 59 responden.

d. Melakukan inform consent.

e. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi, serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview).

f. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan.

g. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program komputer.

(10)

F. PENGUMPULAN DATA

a) Data primer dari kuesioner yang diberikan dan diisi sendiri oleh ibu dimana responden sendiri yang memiliki alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan kriterial yang ditetapkan.

b) Data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian, biasanya berwujud data dokumentasi, data laporan yang telah tersedia dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Demak dan Puskesmas Sayung 1 Demak.

Instrumen penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen ini dapat berupa:

kuesioner (data pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya. Yang berisi lembar kuesioner pendidikan, tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara.

Kuesioner terdiri dari 14 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar, salah dan terdiri dari 16 pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak.

Agar instrumen “ valid” dan “reliabel” maka sebelum digunakan perlu diuji coba (pretest) terlebih dahulu, dengan memberikan kisi-kisi pengetahuan seperti definisi 1 skor, manfaat 3 skor, tujuan perawatan 1 skor, cara perawatan 11 skor, langkah-langkah perawatan 14 skor. Yang dimaksud

“valid” adalah bahwa instrumen sebagai alat ukur itu bener-bener mengukur apa yang diukur. sedangkan”reliabel” instrument sebagai alat ukur dapat

(11)

memperoleh “hasil ukur” yang ajeg (consisten) atau tetap asas. Uji instrumen kuesioner ini dapat menggunakan rumus korelasi “product moment” seperti dijelaskan pada bagian lain dari tulisan ini (Notoatmodjo, 2005).

G. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian uji validitas dan reabilitas.

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat valid atau keaslian suatu instrumen dikatakan valid, jika instrument mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil uji validitas tingkat pengetahuan perawatan payudara

No. Indicator Nilai r kesimpulan

1 Pengertian perawatan payudara adalah menjaga kebersihan payudara dengan cara pengurutan payudara agar payudara tidak membengkak.

0,672 valid

2 Manfaat perawatan payudara adalah untuk memperlancar air susu.

0,736 valid

3 Manfaat perawatan payudara adalah untuk merangsang kelenjar2 susu sehingga produk ASI lebih banyak

0,668 valid

4 Manfaat payudara terutama untuk menjaga kebersihan putting susu

0,742 valid

(12)

5 Tujuan Perawatan payudara adalah untuk memperlancar dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

0,764 valid

6 Perawatan payudara tidak penting dilakukan selama menyusui

0,687 Valid

7 Perawatan payudara dilakukan agar payudara menjadi indah

0,802 Valid

8 Bila perawatan payudara tidak dilakukan selama menyusui akan mengakibatkan bengkak.

0,609 Valid

9 Perawatan payudara harus dilakukan secara teratur

0,807 Valid

10 Perawatan payudara dilakukan untuk mendeteksi payudara secara dini

0,726 Valid 11 Perawatan payudara berfungsi untuk

menopang payudara agar menunjang produksi ASI

0.668 Valid

12 Menggunakan BH yang tidak ketat 0,692 Valid 13 Menggunakan BH yang dapat menopang

payudara

0,764 Valid 14 Perawatan payudara dilakukan setiap hari 1

kali

0,743 Valid

15 Perawatan payudara dilakukan dengan cara mengompres seluruh payuadara.

0,696 Valid 16 Perawatan putting susu dilakukan saat

menyusui

0,839 valid

(13)

Table 5.1

Hasil uji validitas perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan

no indikator Nilai r kesimpulan

1 Saya mempersiapkan alat terlebih dahulu untuk melakukan merawat payudara , seperti: kapas, air hangat dan air dingin, baby oil, waslap, handuk, baskom, baju ganti.

0,672 valid

2 Saya sebelum membersihkan payudara mencuci tangan dengan sabun.

0,736 valid 3 Saya melakukan pengurutan payudara melepas baju

dan memasang handuk di paha

0,668 valid 4 Saya melakukan pengurutan payudara dengan dialasi

handuk

0,742 valid 5 Saya mengompres kedua putting susu (hitam-

hitamnya) dengan minyak kelapa/baby oil selama 5 menit

0,764 valid

6 Saya membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa / baby oil

0,687 Valid 7 Saya mengurut pertama dengan menggunakan telapak

tangan, kemudian kearah tengah, atas, samping.sebaliknya pada payudara yang satunya selama 20-30kali.

0,802 Valid

8 Saya mengurut kedua dengan menggunakan sisi kelingking, gerakan dimulai dari atas, samping, kemudian kebawah. Sebaliknya pada payudara yang satunya. Dilakukan selama 20-30kali.

0,609 Valid

9 Saya mengurut ketiga dengan menggunakan punggung jari tangan, gerakan dari atas, samping, kemudian bawah. Sebaliknya pada payudara yang satunya.dilakukan selama 20-30kali.

0,807 Valid

10 Saya melakukan penyiraman atau mengkompres pada kedua payudara dengan air hangat secara bergantian.

Selam 10 menit.

0,726 Valid

11 Saya melakukan penyiraman atau mengompres pada kedua payudara dengan air dingin secara bergantian.

Selama10 menit.

0.668 Valid

12 Saya mengeringkan payudara dengan handuk bersih dan kering

0,692 Valid 13 Saya membersihkan alat-alatnya terlebih dahulu yang

sudah dipakai.

0,764 Valid 14 Saya setelah membersihkan payudara, kemudian

mencuci tangan dengan sabun.

0,743 Valid

Berdasarkan uji validitas kuesioner variabel tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara yang berjumlah 16 item pertanyaan, dari hasil tabel correlation total sebanyak 16 item bahwa pertanyaan dinyatakan valid.

(14)

Kemudian pada perawatan payuadara pada ibu menyusui pasaca persalinan yang berjumlah 14 item pertayaan, dari hasil tabel correlation total sebayak 14 item bahwa pertanyaan dinyatakan valid.

Penelitian ini dilakukan uji validitas instrument (kuesioner) dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Adapun ketentuan hasil pengujian adalah apabila diperoleh 15 responden di wilayah Puskesmas Sayung 1 Demak dengan nilai r 15 hitung dari r tabel atau > 0,514, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Notoatmodjo, 2005).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat dipercaya untuk mengunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik (Notoatmodjo, 2005). Penilaian reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan Alpha Cronbach’s. Instrumen dikatakan reliabilitas jika diperoleh nilai alpha ≤ 0,6 (Sugiyono, 2005). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada table sebagai berikut :

(15)

Tabel 4.1

Hasil uji reliabilitas pada tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara dan perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan

No

Item Pertanyaan Cronbach’s Alpha Kesimpulan

1 Tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara

0,9414 Reliabel

2 Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan

0,9332 Reliabel

Berdasarkan uji Cronbach Alpha pada variabel tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara (0,9414) menunjukan reliabel karena memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari (0,60) yaitu dari variabel perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalianan (0,9332).

H. ANALASISI DATA

Data yang diperoleh dari kuesioner secara manual, kemudian ditabulasi dan dilakukan perhitungan persentase. Untuk menguji hubungan pendidikan, tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara dengan perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan, digunakan analisis statistik kolerasi product moment pada penelitian ini adalah menggunakan komputerisasi.

a) Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini menjelaskan atau

(16)

mendiskripsikan pendidikan, tingkat pengetahuan dan perawatan payudara. Analisis meliputi distribusi frekuensi angka atau nilai jumlah

variable dengan ukuran proporsi, presentasi kedua variabel tersebut. mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai yang frekuensi terbanyak), distribusi frekuensi (berkelompok).

= f

n x 100 %

Keterangan:

x = hasil presentase

f = Frekuensi hasil pencapaian n = total seluruh observasi

b) Analisis bivariat

Analisis bivariat adalah analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antara variabel analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji “ Chi- square”.

Tujuan dari digunakannya Chi square untuk menguji perbedaan proporsi atau persentase antara beberapa kelompok data, dilihat dari segi datanya uji Chi square dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel katagorik dengan katagorik.

(17)

Syarat dari Chi square adalah membandingkan skala frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi). Bila nilai frekuensi observasi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka tidak ada perbedaan yang bermakana (signifikan). Sebaliknya bila nilai frekuensi observasi dan nilai frekuensi harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan yang bermakna.

=Σ (0 − E) E

Keterangan:

x² = Chi kuadrat

O = Frekuensi observasi E = Frekuensi harapan.

Berdasarkan uji statistic dapat disimpulkan :

a. Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan p value ≤ 0.05 b. Ho diterima dan Ha ditolak bila didapatkan p value ≤ 0,05.

I. ETIKA PENELITIAN

Menurut (Wahyuningsih, 2008). Etika yang diperhatikan dalam penelitian, adalah:

(18)

1) Sukarela (Voluntray)

Penelitian harus bersifat sukarela, tidak ada unsur paksaan atau tekanan secara langsung maupun tidak langsung atau adanya ketergantungan untuk menjamin consent.

2) Persetujuan (Informed Consent)

Merupakan persetujuan antara penelitia dengan responden penelitian berupa lembar persetujuan. Tujuan informed consent agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampak yang terjadi.

3) Kerahasiaan (Conferdentiality)

Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti, karena hanya kelompok data tertentu yang akan diijinkan sebagai hasil persetujuan.

4) Tanpa nama (Anomity)

Masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disetujui.

(19)

J. PENGOLAHAN DATA a. Editing

Editing adalah mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemui, dengan cara pennelitian melakukan pencegahan kelengkapan data-data yang ada. Jika ditemukan data yang salah pengisian data tadi pergunakan.

b. Coding

Teknik ini dilakukan di lakukan dengan memberikan tanda masing- masing jawaban dengan kode beberapa angka, selanjutnya dimasukkan kedalam lembar tabel kerja maka memudahkan pengolahan.

1) Pendidikan

Dengan kriterial kode, jika :

- Kode 1 : Tidak sekolah/tidak tamat SD - Kode 2 : Tamat pendidikan dasar (SD dan SLTP/SMP) - Kode 3 : Tamat pendidikan menengah (SMA/MA) - Kode 4 : Tamat pendidikan tinggi (PT)

2) Pengetahuan tentang perawatan payudara Dengan kriterial kode, jika :

- Kode 1 : sedang 12-16 (40%-55%) - Kode 2 : cukup 17-22 (56%-75%) - Kode 3 : baik 23-30 ( 76%-100%)

3) Perawatan payudara pada ibu menyusui pasca persalinan

(20)

Dengan kriterial kode, jika : - Kode 1 : baik > mean - Kode 2 : tidak baik < mean c. Skoring

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pendidikan, tingkat pengetahuan pada perawatan payudara di ukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan penelitian. Pertanyaan positif (-), jika jawaban pendidikan, tingkat pengetahuan seperti definisi, manfaat, tujuan, dan cara perawatan payudara, jika jawaban “ benar”

maka diberi skor 1 dan jika jawaban “salah” skor 0, sehingga di peroleh jumlah skor pengetahuan ibu. Sedangkan untuk pertanyaan negatif (+), jika jawaban dengan langkah-langkah perawatan payudara,

jika “salah” skor 0, bila jawaban “ ya” diberikan skor 1, sehingga di peroleh jumlah skor perawatan payudara.

d. Entry

Entry data (Memasukkan data). Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam program komputer yang proses pengolahan datanya menggunakan komputer.

(21)

e. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memasukkan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti.

K. JADWAL PENELITIAN Terlampir

Referensi

Dokumen terkait

Metode observasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh suatu data lapangan, yaitu dengan pengamatan atau praktik langsung terhadap pengukuran

Menurut Kusnadi dan Hendra (2005), untuk menganalisis efisiensi atau tidaknya suatu koperasi dilakukan analisis rasio-rasio yang digunakan untuk menggambarkan

Pihak- pihak boleh menyemak kes-kes yang akan dijalankan melalui teknologi komunikasi jarak jauh tersebut menerusi e-Filing System (EFS) atau membuat pertanyaan

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh minat, motivasi, sikap, kualitas dan potensi dosen pegajar, serta media

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memenuhi kriteria retriksi di BPM SI, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang yang menggunakan alat kontrasepsi

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 272 / Kpts.II / 2003 tanggal 12 Agustus 2003 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka

Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa sistem informasi geografis Monitoring Penyebaran Penyakit di Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB

Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai kerangka teoritis untuk menganalisis perilaku pengguna dalam penerimaan teknologi informasi