v
TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH BACHTIAR ABDUL FATTAH BERDASARKAN PUTUSAN PRAPERADILAN NO.
38/PID.PRAP/2012/PN. JAKARTA SELATAN TERHADAP TINDAKAN PENYIDIK KEJAKSAAN AGUNG YANG TETAP
MELANJUTKAN PERKARANYA
ABSTRAK
Willy Nesia Putra
110111090071
Bachtiar Abdul Fattah telah diputuskan tidak sah sebagai tersangka berdasarkan putusan Praperadilan No. 38/Pid.Prap/2012/PN. Jakarta Selatan dalam dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek
Bioremediasi oleh PT. Chevron Pacific Indonesia. Putusan tersebut
telah final, mengikat dan berkekuatan hukum tetap, yang menyebabkan status Bachtiar Abdul Fattah sudah tidak lagi sebagai tersangka. Namun, Penyidik Kejaksaan Agung tidak menghiraukan putusan Praperadilan tersebut dan tetap melanjutkan perkara Bachtiar Abdul Fattah tersebut dengan melimpahkannya ke tahap penuntutan dan tahap persidangan sebagai terdakwa dalam dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek Bioremediasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tindakan Penyidik Kejaksaan Agung yang tetap melanjutkan perkara Bachtiar Abdul Fattah tersebut adalah sah menurut hukum apabila dikaitakan dengan KUHAP dan tindakan hukum apa yang dapat dilakukan oleh Bachtiar Abdul Fattah terhadap tindakan penyidik Kejaksaan Agung tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Dalam proses penulisan, penulis menganalisis peraturan perundang-undangan terkait dan teori-teori yang relevan. Wawancara dengan pihak terkait digunakan untuk memperkuat penelitian ini.