• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

JURNAL PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Disusun Oleh: DEWI PURNAMA SARI

A 210 090 054

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ABSTRAK

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

Dewi Purnama Sari A210090054. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.2013 Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar. 2) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar. 3) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar.

Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali yang berjumlah 140 siswa, dengan jumlah sampel 100 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, dan uji R2.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda diperoleh garis persamaan regresi Y = 49,485 + 0,404.X1 + 0,187.X2, yang berarti bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh

kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan: 1) Kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui nilai thitung > ttabel yaitu 6,028 > 1,985 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu

0,000. 2) Kreativitas guru dalam mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui nilai thitung > ttabel yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,019.

3) Kedisiplinan belajar dan Kreativitas guru dalam mengajar berpengaruh positif terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel sebesar 60,117 > 3,090 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05,

yaitu 0,000, berarti kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,553 berarti 55,3% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar, sisanya 34,7 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti.

(4)

1

A. PENDAHULUAN

Berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa dan negara tidak lepas dari perkembangan dan kemajuan dibidang pendidikan. UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat (1) menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mullia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Tujuan utama seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat memotivasi dan menarik minat siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Suasana belajar yang menyenangkan akan membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan positif yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa.

(5)

2

cara seorang guru dalam memanfaatkan media pembelajaran misalnya memanfaatkan ruang multimedia.

Namun, realita yang terjadi sekarang ini adalah rendahnya kesadaran siswa dalam kedisiplinan belajar dan kurangnya kreativitas guru dalam mengajar. Setiap peraturan yang diberikan oleh guru akan mempengaruhi hasil belajar siswa, akan tetapi siswa belum dapat menyadari akan pentingnya kedisiplinan belajar sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung secara efektif dan efisien. Hal tersebut terlihat dari siswa yang terkadang memiliki rasa keterpaksaan dan rasa malas, kurang berkembangnya sikap kemandirian pada diri siswa, berakibat pada sulitnya untuk meningkatkan hasil belajar. Kenyataan yang terjadi siswa yang tidak pernah memperhatikan materi yang diberiakn oleh guru kadang-kadang mendapatkan prestasi yang tinggi, tetapi ada juga mereka yang mendapatkan prestasi kurang memuaskan. sebaliknya siswa yang memperhatikan materi yang diberikan oleh guru, mereka belum tentu mendapatkan prestasi yang memuaskan.

Meningkatkan hasil belajar siswa bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dikarenakan proses pembelajaran merupakan proses yang sangat kompleks dan melibatkan banyak komponen yang saling terkait didalamnya, meliputi siswa, guru, orang tua dan lingkungan belajar. Dengan kata lain, keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari keberhasilannya menghantarkan siswa memperoleh pemahaman dan penguasaan materi yang disampaikan.

Tujuan nyata yang hendak dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar ekonomi, pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar ekonomi, serta pengaruh kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar ekonomi

(6)

3

B. LANDASAN TEORI

Hasil belajar ekonomi Menurut Binati dan Suprihatin dalam Utami (2007:29) “Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya, atau ilmu yang membicarakan tentang kebutuhan hidup dan beragam caranya untuk mendapatkannya”.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Salah satu upaya mengukur hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar dan proses belajar adalah hasil belajar yang biasa diukur melalui tes (Dimyati, 2002: 3).

Hasil belajar ekonomi adalah sebagai bukti suatu proses pembelajaran yang didapatkan oleh siswa dalam mendapatkan ketrampilan belajar ekonomi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu serta diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Untuk meraih hasi belajar yang baik dua faktor yang perlu diperhatikan. Adapun dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal faktor psikologis yang meliputi adanya keinginan untuk tahu, agar dapat simpati dari orang lain, untuk memperbaiki kegagalan, untuk mrndapatkan rasa aman. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari keluarga, faktor yang berasal dari sekolah, faktor yang berasal dari masyarakat

Kedisiplinan Belajar Disiplin adalah suatu latihan batin dan watak dengan maksud upaya segala perbuatan selalu menaati peraturan-peraturan yang harus dilakukan” (Poerwadarminto, 2003: 254). Sedangkan menurut arikunto (2001: 114) “Disiplin adalah kepatuhan seorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya”.

(7)

4

tata tertib atau peraturan yang didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya, kesadran ini diperoleh karena melalui latihan-latihan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kreativitas guru dalam mengajar menurut komite Penasehat Nasional bidang pendidikan kreatif dan pendidikan budaya yang diterjemahkan oleh Craft (2005:291) “Menggambarkan kreativitas sebagai bentuk aktivitas imajinatif yang mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli, dan memiliki nilai”. Menurut Hamalik (2001:8) “mengajar adalah usaha guru untuk mengorganisai lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa”.

Dari uraian diatas jelas bahwa proses belajar mengajar diperlukan guru-guru yang profesional dan paling tidak memiliki tiga kemampuan yaitu kemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mempu mencapai hasil yang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan masyarakat yang aktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus memiliki kemampuan menjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan profesi. Dengan kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses belajar mengajarnya.

Dari pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa dalam proses pembelajaran diperlukan guru-guru yang profesional dan paling tidak memiliki tiga kemampuan yaitu kemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mempu mencapai hasil yang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan masyarakat yang aktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus memiliki kemampuan menjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan profesi. Dengan kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses belajar mengajarnya.

C. METODE PENELITIAN

(8)

5

Isaac dan Michael (Sugiyono, 2009:87) dengan taraf kesalahan 5%. Maka dari populasi atau N sebesar 140, pada kolom taraf kesalahan 5% diperoleh angka sampel sebesar 100. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa. Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling dengan cara undian. Metode pengumpulan data yang gunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Analisis data melalui Uji Asumsi Klasik: Uji normalitas dan linieritas. Model Analisis dengan Model Regresi linier berganda dinyatakan dengan persamaan: Y= a + b1X1 + b2X2 (Sugiyono,

2005:211). Melakukan uji terhadap hipotersis dengan kriteria: 1). Ho ditolak : jika F reg > F tabel. 2) Hi ditolak: jika F reg < F tabel serta dengan menentukan Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan Relatif (SR).

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas dengan taraf signifikan 5% dengan kesimpulan harga Lhitung masing-masing

variabel lebih kecil dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar dan kreativitas guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 49,485 + 0,404X1 + 0,187X2,

berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kedisiplinan belajar dan kreativitas guru secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kedisiplinan belajar (b1) adalah sebesar 0,404 atau positif, sehingga

(9)

6

untuk variabel kedisiplinan belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,028 >

1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan relatif sebesar 74,77% dan sumbangan efektif 41,34%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kedisiplinan belajar akan semakin tinggi hasil belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah kedisiplinan belajar, maka semakin rendah pula hasil belajar siswa.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kreativitas guru (b2) adalah sebesar 0,187 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel kreativitas guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel kreativitas guru (b2) diperoleh

thitung > ttabel, yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,019 dengan

sumbangan relatif sebesar 25,34% dan sumbangan efektif 14,01%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kreativitas guru akan semakin tinggi hasil belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah kreativitas guru akan semakin rendah hasil belajar siswa.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 60,117 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05,

(10)

7

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan relatif sebesar74,77% dan sumbangan efektif 41,34%.

Variabel kreativitas guru memberikan sumbangan relatif sebesar 25,34% dan sumbangan efektif 14,01%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan variabel kreatifitas guru dalam mengajar.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,028 > 1,985 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Kreativitas guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,019. Kedisiplinan belajar dan kreativitas gurusecara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linear ganda (uji F) diketahui Fhitung > Ftabel, yaitu 60,117 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

Berdasarkan analisis regresi linear ganda diperoleh persamaan Y = 49,485 + 0,404X1 + 0,187X2. Variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan efektif

(11)

8

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Craft, Ana. 2005. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Insani Perss.

Damayanti. 2002 http://www.scrib.com/doc/51282702/Pengertian-Hasil-Belajar-Menurut-Para-Ahli. diambil pada tanggal 12 Maret 2013

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwodarminto, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

RI. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : CV Eka Jaya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Utami, Nika. Pengaruh Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan Kemampuan Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. (Skripsi S1).

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa sebesar 46,8%, oleh karena itu untuk meningkatkan

Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum Batu

Sebuah penelitian oleh Arga Lacopa Arisana dan Ismani, yang berjudul “Pengaruh Kedisiplinan Siswa Dan Persepsi Siswa Tentang Kualitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa responden penelitian memberikan penilaian terhadap guru yang menciptakan suasana mengajar yang santai

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka di dapat tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui Pengaruh gaya kepemimpinan guru dalam mengajar terhadap hasil

Sekolah adalah salah satu tempat formal untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, sekolah perlu menetapkan tata tertib

Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah Ada beberapa unsur di sekolah yang dapat mempengaruhi belajar menurut slameto adalah sebagai berikut: 1 Metode Mengajar Metode mengajar dapat

Berdasarkan uraian diatas terdapat perbedaan antara pengambilan data awal yang menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru perpengaruh negatif terhadap hasil belajar dengan teori dan