• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PEMAHAMAN ISI WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN METODE PROSEDUR KLOSE SISWA KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PEMAHAMAN ISI WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R DENGAN METODE PROSEDUR KLOSE SISWA KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh :

NOVA VALENTINA LUBIS NIM 0210310155

JURUSAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Nova Valentina Lubis, NIM. 0210310155. Perbedaan Hasil Pemahaman Isi Wacana yang Menggunakan Metode SQ3R dengan Metode Prosedur Klose oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. FBS. Skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Populasi penelitian ini adalah 130 orang dan sampel penelitian dilakukan terhadap 64 siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling (acak). Selanjutnya sampel dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 32 siswa kelompok ekperimen dan 32 siswa kelompok kontrol.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R, hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose, dan perbedaan hasil pemahaman isi wacana antara yang menggunakan metode SQ3R dengan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang proses gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dalam bentuk objektif (objektif tes).

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah baik dengan nilai rata-rata 70,13.

Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,44. Selanjutnya ada perbedaan yang signifikan hasil pemahaman isi wacana antara yang menggunakan metode SQ3R dengan

metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 di mana nilai t hitung > t tabel(0,05), yakni

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORITIS, LANDASAN KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

4). Wacana Argumentasi ... 10

(4)

DAFTAR TABEL

1. TABEL 1 POPULASI PENELITIAN ... 26 2. TABEL 2 PROSEDUR EKSPERIMEN ... 28 3. TABEL 3 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN ... 30 4. TABEL 4 HASIL PEMAHAMAN ISI WACANA YANG

MENGGUNAKAN METODE SQ3R ... 33 5. TABEL 5 HASIL PEMAHAMAN ISI WACANA YANG

MENGGUNAKAN METODE PROSEDUR KLOSE ... 35 6. TABEL 6 FREKUENSI HASIL KATEGORI PEMAHAMAN ISI

WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE SQ3R ... 37 7. TABEL 7 FREKUENSI HASIL KATEGORI PEMAHAMAN ISI

WACANA YANG MENGGUNAKAN METODE

PROSEDUR KLOSE ... 39

8. TABEL 8 TABEL BANTU UJI NORMALITAS

DATA VARIABEL X1 ... 42

9. TABEL 9 TABEL BANTU UJI NORMALITAS

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Pemahaman Isi Wacana Kelompok SQ3R

2. Tes Pemahaman Isi Wacana Kelompok Prosedur Klose 3. Daftar kata-kata yang dihilangkan

4. Soal-soal Tes pemahaman Isi wacana 5. RPP Metode SQ3R

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi karena dengan berbahasa orang dapat berinteraksi atau sebagai alat penghubung antara individu yang satu dengan yang lain. Bahasa mempunya peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengunakan bahasa kita dapat menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kita kepada orang lain.

Ditinjau dari aspek kebahasaan, keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yang terdiri dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan proses-proses berpikir yang mendasari bahasa. Keterampilan berbahasa hanya dapat diperoleh dengan jalan praktek dan banyak berlatih, dalam hal ini banyak melakukan pelatihan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir.

(7)

Muliadi (1986:5) mengatakan, “Membaca dengan suatu teknik tertentu akan memberikan hasil yang lebih baik, apabila dibanding dengan membaca tanpa suatu metode atau teknik”. Selanjutnya Tampubolon (1988:121) mengatakan, “Pembaca yang efisien dan efektif ialah pembaca yang fleksibel. Dia harus dapat mengukur kecepatan dan menentukan teknik, metode, dan gaya membaca sesuai dengan faktor yang berkaitan dengan bacaan”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam membaca sangat ditentukan oleh pemilihan metode atau teknik yang tepat, disamping komponen-komponen dasar yang lain yang turut menentukan keberhasilan seseorang dalam membaca.

Beranjak dari uraian dan beberapa pendapat diatas maka peneliti memilih pokok bahasan membaca sebagai materi dalam penelitian ini, disamping seringnya kritikkan terhadap pengajaran bahasa Indonesia secara umum dan pokok bahasan membaca khususnya yang berkaitan dengan kurangnya minat baca dan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan.

Untuk menilai kelemahan dan keberhasilan suatu program pengajaran harus dapat dilihat dari banyak sisi. Namun, dalam penelitian ini lebih ditekankan pada unsur guru dibanding dengan sarana belajar atau lainnya, karena guru merupakan motivator sekaligus mediator yang menjamin kelangsungan program belajar-mengajar. Apabila keluhan terhadap ketidak mampuan siswa dalam memahami isi wacana cederung menekankan pada kesalahan metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

(8)

murid-muridnya dengan sebaik-baiknya. Semua metode ini merupakan alat yang mekanis….”.

Dari uraian diatas peneliti mencoba meneliti penggunaan metode SQ3R dan metode Prosedur Klose di dalam mengajar pokok bahasan membaca dengan asumsi salah satu di antara kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana pada setiap pengajaran membaca atau dengan kata lain kedua metode ini adalah alternatif guru bahasa dalam mengajar membaca.

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong guru memilih metode yang tepat selain yang ditawarkan GBPP pada pokok bahasan membaca, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi wacana.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam masalah ini adalah:

1. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode SQ3R 2. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode SQ3R 3. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

4. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 5. Kesiapan siswa belajar dengan menggunakan metode Prosedur Klose 6. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose. 7. Perbedaan hasil belajar pemahaman isi wacana antara yang

(9)

Pembatasan masalah dalam hal ini adalah:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose 3. Perbedaan hasil beajar pemahama isis wacana antara yang

menggunakan metode SQ3R dengan Prosedur Klose

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasannya maka masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R

dalam memahami isi wacana

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami isi wacana

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode SQ3R dengan yang menggunakan metode Prosedur Klose

E. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dalam memahami wacana

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Prosedur Klose dalam memahami wacana

(10)

dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar membaca dengan metode Prosedur Klose

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan metode Prosedur Klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun pembelajaran 2008/2009. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti

bagi dunia pengajaran membaca secara khusus

(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah baik dengan nilai rata-rata 70,13.

2. Hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 adalah cukup dengan nilai rata-rata 65,44.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode SQ3R dengan hasil pemahaman isi wacana yang menggunakan metode prosedur klose oleh siswa kelas VIII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009 di mana nilai t hitung

> t tabel(0,05), yakni 14,21 > 2,00.

B. Saran

(12)
(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang : Yayasan Asah Asih Asuh

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 2000. Kurikulum SMA. Jakarta : Debdikbud.

Mulyana. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rineka Cipta. N.K, Roestiyah. 1989. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.

N.K, Roestiyah. 1990. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : Bina Aksara. Nurhadi. 1988. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung:

Simanjuntak, I.L dan Simatupang,B. 1985. Proses Belajar-Mengajar. Bandung : Tarsito.

Sudarso. 2001. Sistem Membaca Cepatdan Efektif. Jakarta : Gramedia.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1989. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ini akan dianalisis mengenai sistem pentanahan kisi kombinasi itu sendiri dan besar tegangan sentuh, tegangan langkah dan tegangan pindah yang besarnya masih aman

Karakterisasi yang dilakukan terhadap hasil percobaan adalah identifikasi gugus fungsi yang ditentukan dengan alat Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR),

Stepani Elsa. Analisis Kesalahan dan Perilaku Pemecahan Masalah Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita Matematika Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII D SMP Negeri 4 Yogyakarta

Penjualan kredit pada PT. Gajah Tunggal Tbk dimulai saat pembeli atau pelanggang yang datang ke perusahaan untuk membeli produk ban PT. Gajah Tunggal Tbk, setelah konsumen

Saran yang dapat diberikan kepada Guru Mata pelajaran Pemasaran online yaitu agar tetap menggunakan blog sebagai media pembelajaran mata pelajaran pemasaran

mendapatkan jaminan kesehatan. Permasalahan mengenai hak-hak para pekerja outsourcing muncul setelah beberapa peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi terhadap

Sebagai Pemenang Seleksi Umum untuk Pekerjaan Perencanaan Renovasi dan Perluasan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Negara1. Demikian Penetapan ini dibuat untuk

[r]