• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI OHSAS 18001:2007 KLAUSUL 4.4.7 EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE DI PT. PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU JAWA TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI OHSAS 18001:2007 KLAUSUL 4.4.7 EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE DI PT. PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU JAWA TENGAH."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI OHSAS 18001:2007 KLAUSUL 4.4.7

EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE

DI

PT. PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU

JAWA TENGAH

Khairina Hidayati

R0010053

PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI OHSAS 18001 : 2007 KLAUSUL 4.4.7 EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSEDI PT. PERTAMINA EP REGION

JAWA FIELD CEPU JAWA TENGAH

Khairina Hidayati1, Sumardiyono2, dan 2

Tujuan: Mengetahui kesesuaian penerapan Emergency Preparedness and Responsedi PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu dengan OHSAS 18001 : 2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response serta persentase tingkat pencapaian penerapan OHSAS 18001 : 2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Responsedi PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif, yaitu menganalisis pelaksanaan kesiapsiagaan dan tanggap darurat di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan kepustakaan. Analisis data menggunakan OHSAS 18001 : 2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response(Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat).

Hasil: PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu telah memiliki prosedur kesiapsiagaan tanggap darurat yang sesuai dengan OHSAS 18001:2007 Kalusul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response. Dalam penyusunan rencana penanggulangan keadaan darurat, dilakukan identifikasi keadaan darurat, kerjasama organisasi, komunikasi, sarana dan prasarana keadaan darurat. Untuk mengoptimalkan prosedur, dilakukan pelatihan dan simulasi yang melibatkan seluruh karyawan, yang kemudian dievaluasi untuk mendapatkan rekomendasi tindakan perbaikan. Pelaksanaan prosedur yang benar dapat meminimalisasi kerugian manusia, aset perusahaan serta kerusakan lingkungan sekitar.

Simpulan: Ketentuan dalam OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response (Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat) telah diterapkan oleh PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu. Persentase Pemenuhan OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response(Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat) di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu adalah 90 %.

Kata Kunci : OHSAS 18001:2007, Emergency Preparedness and Response

1. Mahasiswa Prodi Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta

(5)

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF OHSAS 18001 : 2007 CLAUSE 4.4.7 EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE

AT PT. PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU CENTRAL JAVA

Khairina Hidayati1, Sumardiyono2, dan 2

Objective: To find out conformity of Emergency Preparedness and Response at PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu with OHSAS 18001 : 2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response and the percentage of achievement of OHSAS 18001:2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response implementation at PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

Method: This research has implemented with descriptive method, that was analyze implementation emergency response at PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu. The data has obtained by observation, interview and literature. Data analysis was using OHSAS 18001 : 2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response.

Result: PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu has had emergency preparedness and response procedure that appropriate with OHSAS 18001:2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response. Prior the arrangement of emergency response plan, the identification of emergency cases, team work, communication, emergency facilities and supporting facilities should be conducted. To optimizing the procedure, there should be applied drills and table top involving all employee, which later can be evaluated to summary for any recommendation, and corrective actions. The most alignment to safety procedure will minimize any loss in human beings, company asset also the environment hazard.

Conclusion: Provisions in the OHSAS 18001 : 2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response had implemented by PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu. Percentage of compliance with OHSAS 18001 : 2007 Clause 4.4.7 Emergency Preparedness and Response was 90%.

Keywords: OHSAS 18001:2007, Emergency Preparedness and Response

1. College student of Diploma 3 Study Program of Industrial Higiene Occupational Health and Safety, Medical Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis panjatkan karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat melaksanakan magang di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu dan menyusun laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan orientasi-orientasi di berbagai unit khususnya mengenai Implementasi OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu Jawa Tengah dengan ditunjang oleh data-data dari literatur dan petunjuk serta penjelasan dari pembimbing.

Atas terlaksananya Magang serta tersusunnya laporan Tugas Akhir ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai pembimbing utama dalam penyusunan laporan ini.

3. Ibu , S.Sos., M.Kes selaku pembimbing pendamping dalam penyusunan laporan ini.

4. Bapak Tarwaka, PGDip. Sc., M.Erg selaku penguji.

5. Ibu Salamah, selaku Ka. Jasa HR PT Pertamina EP Region Jawa Field Cepu, yang telah menyetujui pengajuan Proposal Magang penyusun dan memberikan ijin untuk melaksanakan Magang di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

6. Bapak Benny Hendarto, selaku Ka. HSE PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

7. Bapak Rudiyono, selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu yang telah memberikan arahan dan memberikan ijin kepada penulis untuk mendapatkan dan menganalisis data-data yang diperlukan.

8. Ibu Riska Perdani, selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan praktek pengukuran faktor fisik di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

9. Segenap Tim HSE yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas informasi dan ilmu yang diberikan.

10. Seluruh keluarga besar PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan, bimbingan dan sambutan hangat yang diberikan selama penulis melaksanakan program magang.

(7)

vi

12. Teman-teman senasib sepenanggungan yang magang di PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu.

13. Teman-teman Hiperkes dan Keselamatan Kerja Angkatan 2010 yang selalu tidak putus saling memberi masukan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penyusun demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukan.

Surakarta, ...

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORI... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

B. Kerangka Pemikiran... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Metode Penelitian ... 28

B. Lokasi Penelitian... 28

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ... 28

D. Sumber Data... 29

E. Teknik Pengumpulan Data... 29

F. Pelaksanaan ... 30

G. Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penilaian Tingkat Penerapan OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.7

Emergency Preparedness and Responsedi PT. Pertamina EP

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penerapan Emergency Preparedness and

Response... 27

Gambar 2. APAR 20 Dry Chemical... 79

Gambar 3. APAR Halotron ... 79

Gambar 4. Inspeksi APAR oleh Tim HSE... 80

Gambar 5. Hydrant... 81

Gambar 6. Fire house cabinet... 81

Gambar 7. Fire Jeep dan Fire Truck... 83

Gambar 8.Fire Alarm... 84

Gambar 9. Lonceng Besi... 85

Gambar 10.Muster PointKantor mentul... 85

Gambar 11. Petunjuk Arah Keluar... 86

Gambar 12. Emergency Exit ... 86

Gambar 13. First Aid Kit... 88

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Magang

Lampiran 2 : Surat Keterangan Selesai Magang

Lampiran 3 : Surat Ijin Masuk Wilayah Kerja

Lampiran 4 : Daftar Presensi Mahasiswa Magang

Lampiran 5 : Diagram Alir TKO OPKD

Lampiran 6 : Struktur Organisasi PT. Pertamina EP

Lampiran 7 : Bagan OPKD PT. Pertamina EP Region Jawa Field Cepu

Lampiran 8 :Lay out Emergency ExitKantor Mentul PT. Pertamina EP Region

Jawa Field Cepu

Lampiran 9 : Tabel Daftar Nomor Telepon Penting Keadaan Darurat

Lampiran 10 : Formulir Laporan Kejadian

Lampiran 11 : Formulir Pemberitahuan Tentang Kecelakaan Tambang

Gambar

Tabel 1. Penilaian Tingkat Penerapan OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang menggunakan bahan organik dari kasting serta penggunaan bahan tanaman berdasarkan posisi bagian rimpang (umur fisiologis rimpang) diharapkan dapat memberikan

No.. BASJIEO PII.D NIP.. Penilaian terhadap kekuatan secara prdJabilistik pada struktur gJadak kapal dalam tugas akhir ini d;Jakukan dengan mempertimbangkan tekuk

Dengan ditambah suatu pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat kinerja.. Dalam melakukan usaha

Bagi peserta didik di sekolah dasar, pembelajaran IPS dianggap mempunyai tingkat kesulitan tersendiri karena sifat materinya yang abstrak sehingga mengharuskan

Berdasarkan pada nilai post test yang diperoleh, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas ekperimen yang menggunakan model

pelaksanaan perlindungan hukum bagi perawat yang bekerja pada malam.. hari di Rumah Sakit Harapan, Kota Magelang dilakukan

Sementara, Lactobacillus plantarum merupakan bakteri probiotik yang banyak digunakan dalam fermentasi sayur dan buah.Penambahan bakteri Lactobacillus plantarum pada ekstrak

2005 Aktivitas antiseptik minyak atsiri daun nilam ( Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Pseudomona s