PENGGUNAAN POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN
RASA INGIN TAHU SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
MATERI ORGAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jamika I Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Ratih Leni Herlina 1206687
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
==========================================================
PENGGUNAAN POWERPOINT DALAM
MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA PADA
MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN
PEREDARAN DARAH MANUSIA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Jamika I Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)
Oleh
Ratih Leni Herlina 1206687
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ratih Leni Herlina 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang ada di lapangan bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan khususnya pada mata pelajaran IPA materi organ peredaran darah manusia.Selain itu rasa ingin tahu siswa juga terlihat kurang hal ini terlihat dari keberanian siswa dalam memberikan respon selama proses pembelajaran baik berupa pertanyaan maupun pernyataan. Untuk hasil belajar berdasarkan hasil penelitian awal (prasiklus) menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh yaitu mencapai 54,84 dengan pencapaian KKM hanya 37,5 % dari target KKM sebesar 70. Demikian pula cara guru melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media
powerpoint dalam meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam mata pelajaran IPA
tentang pokok bahasan organ peredaran darah manusia di kelas V SDN Jamika I Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung. Instrumen penilaian dalam penelitian ini berupa catatan lapangan, tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa mengalami peningkatan hal ini terlihat dari respon yang dimunculkan siswa selama proses penayangan powerpoint dari siklus I ke siklus II, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pada siklus I tercatat ada 8 respon yang dimunculkan oleh siswa selama proses penayangan powerpoint tetapi kualitas respon tersebut masih berada pada kategori C1 dan C2 artinya kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab berada pada tingkat kognitif rendah. Sedangkan pada siklus II respon yang muncul dari siswa menjadi 12 baik berupa pertanyaan atau pernyataan dengan kategori C3 dan C4 yaitu merupakan kategori kognitif tingkat tinggi.
ABSTRACT
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
D. Rasa Ingin tahu dalam Belajar ... 16
1. Pengertian Rasa Ingin Tahu ... ... 16
2. Faktor yang Mendukung Rasa Ingin Tahu ... 17
E. Organ Peredaran Darah pada Manusia ... 19
F. Penggunaan Media Powerpoint dalam Pembelajaran ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Metode Penelitian ... 31
B. Model Penelitian ... 32
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 32
D. Prosedur Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Pengolahan Data ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Hasil Penelitian ... 38
1. Siklus I ... 38
a. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar ... 38
1. Perencanaan Pembelajaran... 38
2. Pelaksanaan Pembelajaran ... 41
3. Evaluasi ... 44
b.Hasil-Hasil Observasi Penelitian …... 45
1. Perkembangan rasa Ingin Tahu ... 45
2. Hasil Belajar dalam Penelitian... 48
c. Refleksi Siklus I ... 49
2. Siklus II ... 50
a. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar... 50
1. Perencanaan Pembelajaran... 50
2. Pelaksanaan Pembelajaran ... 53
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Hasil-Hasil Observasi Penelitian …... 59
1. Perkembangan rasa Ingin Tahu ... 59
2. Hasil Belajar dalam Penelitian... 62
c. Refleksi Siklus II ... 63
B.Pembahasan ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Rekomendasi ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
DAFTAR GAMBAR
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 perbedaan arteri dan vena ... 21
Tabel 2,2 langkah-langkah penggunaan powerpoint dalam pembelajaran siklus I ... 23
Tabel 2.3 langkah-langkah penggunaan powerpoint dalam pembelajaran siklus II ... 24
Tabel 4.1 pelaksanaan kegiatan pembelajaran Siklus I ... 41
Tabel 4.2 perkembangan rasa ingin tahu siswa Siklus I ... 46
Tabel 4.3 Penilaian Hasil belajar Pra tindakan dan Siklus I ... 48
Tabel 4.5 pelaksanaan kegiatan pembelajaran Siklus II ... 54
Tabel 4.6 Perkembangan sikap rasa ingin tahu siswa Siklus II ... 60
Tabel 4.7 Penilaian Hasil belajar Pra tindakan dan Siklus II ... 62
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Rata-rata hasil Belajar Siklus I...48
Grafik 4.2 Presesntase ketuntasan Belajar Siklus I... .49
Grafik 4.3 Rata-Rata Hasil Belajar Siklus II ...63
Grafik 4.4 Persentase ketuntasan Belajar Siklus I...63
Grafik 4.5 Perbandingan Rata-rata Kelas antara Prasiklus, Siklus I dan Siklus II ... 66
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata pelajaran IPA di sekolah dasar bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengembangkan sifat ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke SMP/MTs.
Kenyataannya pada saat ini, pendidikan dasar justru menghadapi banyak sekali kendala untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa-siswanya, termasuk dalam proses pembelajaran IPA. Banyak sekali faktor yang menjadi kendala terselenggaranya pembelajaran IPA yang bermakna bagi siswa-siswa sekolah dasar, diantaranya adalah orientasi pembelajaran tabula rasa yang mengibaratkan siswa seperti kertas putih yang dapat ditulisi apa saja oleh gurunya atau ibarat wadah kosong yang dapat diisi apa saja oleh gurunya. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran selama ini masih bersifat teacher centered dalam arti guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri sehingga pembelajaran menjadi hanya satu arah dan membosankan karena siswa tidak diperkenankan untuk bertanya atau menanggapi jawaban dari guru atau teman lainnya. Hal itu berdampak pada tingkat rasa ingin tahu siswa yang rendah dan siswa tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan pendapatnya baik berupa pertanyaan maupun pernyataan selama proses pembelajaran.
Dalam tataran praktis pun sering terjadi beberapa kendala dalam pembelajaran materi IPA yakni cara guru menyampaikan materi yang tidak komunikatif sehingga membuat siswa merasa jenuh belajar, kondisi sosial ekonomi siswa yang juga turut mempengaruhi, kurangnya referensi guru dan siswa tentang materi yang akan diajarkan dalam arti sumber bacaan yang minim, akibat dari berbagai kendala tersebut guru lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dalam setiap kegiatan pembelajarannya.
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya suatu upaya yang harus dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Guru harus dapat menyajikan suatu proses pembelajaran yang bisa membangkitkan motivasi belajar, rasa ingin tahu dan sikap positif serta membantu dalam proses pencapaian pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA yang disajikan. Salah satunya adalah peranan media yang dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Banyak alternatif pilihan media yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efesien. Salah satunya adalah media komputer. Menurut Shute & Grandell (Hakim, 2010) bahwa dari tahun ke tahun pembelajaran menggunakan komputer semakin meningkat, lebih dari tiga dekade komputer telah menunjukan kemajuan yang sangat berarti dalam peranannya sebagai media pembelajaran. McDonough, et al (Hakim, 2010) mengemukakan tentang beberapa keuntungan penggunaan komputer dalam pembelajaran seperti memberikan stimulus untuk belajar, menciptakan efek audio dan visual, membantu recalling (pemanggil kembali) konsep, mengaktifkan respon siswa, mendorong cara belajar interaktif, membebaskan guru dari tugas-tugas yang berulang dan menyediakan sumber belajar yang telah dimodifikasi
Banyak jenis program komputer yang dapat dijadikan media penunjang untuk meningkatkan motivasi serta kemampuan (kognitif, afektif, psikomotorik siswa) dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu program diantaranya Microsoft Powerpoint sebagai media aplikasi.
Powerpoint merupakan sebuah program pendekatan presentasi dengan
Hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna, dan gambar, serta animasi.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Materi Organ Peredaran Darah Manusia”
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan media
powerpoint dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran
IPA tentang organ peredaran darah manusia?”.
Masalah tersebut dijelaskan secara rinci seperti berikut ini :
1. Bagaimana peningkatan rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran IPA tentang organ peredaran darah di kelas V SDN Jamika I?
2. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran IPA tentang organ peredaran darah di kelas V SDN Jamika I?
C. Tujuan Penelitian.
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan media powerpoint pada pembelajaran IPA materi Organ Peredarana Darah Manusia untuk siswa di kelas V SDN Jamika I Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Peningkatan rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan media
powerpoint dalam pembelajaran IPA tentang organ peredaran
darah di kelas V SDN Jamika I
b. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media
powerpoint dalam pembelajaran IPA tentang organ peredaran
darah di kelas V SDN Jamika I
D. Manfaat Penelitian.
Hasil dari penelititan tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa dan sekolah. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
a. Memberikan pengalaman dalam merancang pembelajaran IPA dengan menggunakan media powerpoint
b. Memotivasi guru agar lebih kreatif dalam mengelola proses pembelajaran IPA.
c. Alat untuk mengembangkan diri untuk menjadi guru yang professional.
2. Bagi siswa
a. Meningkatkan karakter rasa ingin tahu siswa dalam mata pelajaran IPA tentang pokok bahasan organ peredaran darah manusia
b. Memotivasi kemauan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. 3. Bagi sekolah
a. Memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran IPA di sekolah.
E.Definisi Operasional
Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan secara konkret/operasional dalam mengukur keberhasilan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Media Powerpoint
Microsoft PowerPoint adalah program aplikasi presentsi yang merupakan salah
satu program aplikasi di bawah Microsoft Office. Powerpoint sangat dikenal sebagai perangkat lunak yang sangat bermanfaat untuk membuat bahan presentasi dengan menggunakan powerpoint penyampaian informasi ke
audiensi dapat dilakukan dengan cara menarik dan memberikan kesan yang tak
terlupakan
2. Rasa ingin tahu siswa
Rasa ingin tahu, meliputi suatu dorongan untuk mengetahui lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui dan meneliti.
Data peningkatan rasa ingin tahu dalam penelitian ini diperoleh dari respon anak yang didapat dari perekaman pertanyaan-pertanyaan dari siswa, Kualitas pertanyaan siswa dapat diidentifiksi melalui analisis kualitas masing-masing pertanyaan dengan menggunakan Taksonomi Bloom. Data respon siswa yang terekam dalam lembar jawaban evaluasi
3. Pelajaran IPA
Pengertian IPA dalam penelitian ini adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
4. Hasil belajar
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (2012: 3) mengemukakan bahwa
“Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama”. Sementara itu, Iskandar (2012: 21)
mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai :
Suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dirumuskan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas, yaitu:
1. Berasal dari masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran. 2. Adanya kerja sama dari berbagai pihak yang terkait.
3. Guru sebagai peneliti.
4. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
B. Model Penelitian
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model putaran spiral menurut Kemmis dan Mc Taggart. Desain spiral ini terdiri dari dua siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari langkah-langkah, yaitu:
P (Plan) – A (Act) – O (Observe) – R (Reflect)
C. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Jamika I tahun ajaran 2013-2014, dengan jumlah siswa seluruhnya 32 orang. Terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Jamika I yang berlokasi di Jl. Pagarsih Gg. Pa Oyon Kelurahan Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Peneliti mengadakan penelitian di SDN Jamika I karena peneliti sebagai staf pengajar di SDN Jamika I, agar lebih mengenal situasi dan kondisi di lingkungan kelas dan sekolah.
Waktu Penelitian dilakukan dari bulan November dan Desember 2013
D. Prosedur Penelitian
Terdapat empat langkah dalam setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: P (Plan) – A (Act) – O (Observe) – R (Reflect)
1. P (Plan atau perencanaan)
Dalam langkah ini peneliti menjelaskan mengenai apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti menyusun rencana tindakan yang meliputi:
a. Penetapan indikator untuk mengukur tingkat ketercapaian pemecahan masalah sebagai hasil dari tindakan yang dilakukan.
b. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran yang diharapkan dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Perencanaan instrumen untuk mengamati atau mendokumentasikan semua data mengenai pelaksanaan tindakan.
f. Perencanaan metode dan teknik pengolahan data sesuai dengan kepentingan penelitian.
2. A (Act atau tindakan)
Langkah ini merupakan tahap penerapan dari isi rencana yang telah dipersiapkan, yaitu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan.
3. O (Observe atau pengamatan)
Pengamatan dilakukan peneliti dan observer pada saat berjalannya proses tindakan. Dua observer dihadirkan agar proses tindakan dapat teramati secara menyeluruh pada aktivitas guru dan siswa. Langkah ini dilakukan agar peneliti memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
4. R (Reflect atau refleksi).
Pada penelitian ini, peneliti akan melaksanakan dua siklus, dimana kedua siklus tersebut mencakup satu pokok bahasan utuh dalam mata pelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar.
Prosedur penelitian digambarkan seperti skema di bawah ini:
Gambar 3.1 Siklus Model Spiral dari Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2008: 66 )
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai instrument untuk mengumpulkan data yang diperlukan, yaitu:
a. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah alat pengumpul data yang digunakan pada saat guru (peneliti) melakukan observasi mengenai kejadian penting dalam pembelajaran.
b. Lembar observasi guru dan siswa
Lembar observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan peneliti dimana observer mencatat semua kejadian yang nampak mengenai tingkah laku siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Plan
Reflective
Action/ Observation
Revised
Reflective
Action/ Observation
Revised Reflective
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Tes tulis
Tes tulis adalah alat penilaian hasil belajar siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pencapaian indikator yang telah di rumuskan dalam bentuk tulisan. Tes tulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes Pilihan ganda dan uraian sebagai pre test dan post test. (Tes tulis terlampir pada RPP setiap siklus)
F. Pengolahan Data
1. Pengolahan data hasil observasi dan catatan lapangan
Data yang telah diperoleh melalui observasi dan catatan lapangan diolah dengan cara berikut:
a. Seleksi data
Data yang telah diperoleh dari hasil observasi dan catatan lapangan kemudian di seleksi. Peneliti memilih data penting mengenai aktivitas guru siswa yang berdampak pada rasa ingin tahu dan hasil belajar
Peneliti mengelompokkan data aktivitas guru-siswa berdasarkan tahap kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran.
d. Display data
Peneliti menyajikan data dalam susunan yang sistematis sehingga data yang diperoleh dapat terdeskripsikan dengan jelas.
e. Interpretasi data
Peneliti menafsirkan makna mengenai data yang telah diperoleh. f. Refleksi
kelemahan atas tindakan yang dilakukan. Setelah kekurangan dan kelemahan ditemukan kemudian peneliti mencari solusi agar dapat menyempurnakan tindakan selanjutnya.
2. Pengolahan data hasil tes
Data yang telah diperoleh melalui tes diolah dengan cara sebagai berikut:
a. Scoring (penskoran)
Nilai yang diperoleh siswa didapat dari teknik penskoran. Dalam penelitian ini, setiap soal di beri skor sesuai kriteria yang ditentukan. Setelah itu, setiap skor pada butir soal dijumlahkan kemudian dibagi dengan skor total maksimal lalu dikalikan dengan nilai maksimal. Secara sederhana nilai siswa dapat dirumuskan sebegai berikut :
b. Menghitung rata-rata nilai
Rata-rata nilai dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai siswa kemudian dibagi dengan jumlah siswa. Secara sederhana rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan
x = rata-rata
x = jumlah seluruh nilai
n = banyaknya siswa
c. Menghitung persentase siswa mencapai KKM
Persentase siswa mencapai KKM didapat melalui penghitungan siswa yang lulus kemudian dibagi dengan jumlah seluruh siswa yang hadir lalu dikalikan 100%.
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Interpretasi
Tahapan interpretasi pada data hasil tes ini peneliti memberikan tafsiran terhadap data yang diperoleh dari hasil perhitungan.
e. Refleksi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan masalah mengenai pembelajaran yang telah dilakukan mengenai penggunaan media Powerpoint dalam Pembelajaran IPA untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa tentang pokok bahasan Organ Peredaran Darah Manusia di Kelas V SDN Jamika I Kecamatan Jamika Kota Bandung, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa yang menunjukan rasa ingin tahu mengalami peningkatan.
Powerpoint digunakan sebagai media yang membantu guru dalam
meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh data bahwa dari 6 siswa yang dijadikan sumber data diperoleh catatan berdasarkan indikator rasa ingin tahu siswa yang meliputi antusias dalam memperoleh jawaban melalui kegiatan bertanya dan indikator fokus terhadap objek yang diamati melalui kegiatan menjawab pertanyaan pada siklus I berada pada kategori rendah kogniif yaitu C1 dan C2, pada Siklus II mengalami peningkatan, kemampuan 6 siswa yang dijadikan sumber data berada pada kategori C3 dan C4 yaitu kategori tinggi kognitif.
2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan penggunaan media powerpoint mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil tes setiap siklusnya yaitu sebagai berikut: nilai rata-rata siklus I (70) dan nilai rata-rata siklus II (79). Sehingga dapat disimpulkan penggunaan media
powerpoint dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas V SDN
Jamika I
B. Rekomendasi
70
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bagi Sekolah
Kepala sekolah diharapkan mampu memfasilitasi guru dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. Salah satunya kemampuan guru dalam menggunakan multimedia dalam pembelajaran
Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran
2. Bagi Guru
Guru diharapkan mau mencoba menggunakan multimedia dalam pembelajaran terutama powerpoint sehingga pembelajaran akan lebih efektif
3. Bagi Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Arsyad ,A, ( 2011), Media Pembelajaran, Jakarta, Rajagrafindo Persada Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: BP. Cipta Jaya
Budiningsih, A. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Choiril Azmiyawati, (2008). IPA 5 Saling Temas, PT. Intan Pariwara Daryanto (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta, Gava Media
Dimyati,Mudjiono, 1994 Belajar dan pembelajaran ,Jakarta: Direktorat Jendral pendidikan tinggi departemen pendidikan dan kebudayaan
Djumhana, N. (2011). Prinsip Pembelajaran IPA yag Menyenangkan: Workshop
Pedagogik Praktis yang Berkualitas. Bandung: Rizqi Press.
Hakim. A (2010), Efektivitas penggunaan media presentasi powerpoint terhadap prestasi belajar siswa SMP kelas VIII. Skripsi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI : Tidak Diterbitkan
Http:/2012/09/04/rafiudinblog.wordpress.com/2012/09/04/jurnal-ilmiah-pendidikan/
Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: GP Press Group.
Miarso,, Yusufhadi dkk, (1986) Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia, Jakarta:CV Rajawali
Mulyani, Yani, (2012), Penggunaan media Program Aplikasi Microsoft Office Powerpoint untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami dan Mengingat Nama-nama Benda, Skripsi pada PLB UPI Bandung : Tidak diterbitkan Oemar Hamalik, ( 1993), Proses Belajar Mengajar, Jakarta , PT Bumi Aksara Rahadi aristo, (2004), Media Pembelajaran, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar,
Jakarta
72
Ratih Leni Herlina, 2014
Penggunaan Powerpoint Dalam Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Organ Peredaran Darah Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA. Slameto , (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran: hakekat
Pengembangan, pemanfaatan dan penilaian , Bandung: CV Wahana Prima
Wahana Komputer, (2010), Microsoft Office Powerpoint 2010 untuk presentasi
profesional dan efektif, Jakarta, PT Elex Media Komputindo
Wiraatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas; Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT REMAJA