• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK

BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Musik

Oleh

Dito Purwa Adi Graha NIM. 1001473

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DITO PURWA ADI GRAHA

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK

BAGI MURID USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd. NIP. 197303262000031003

Pembimbing II

Heri Supiarza, M.Pd. NIP. 0000000000000000

Mengetahui

(3)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agus Firmansyah, M.Pd. NIP. 196208301995121001

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Media Flute Dasar Berbasis Flash Pada Pembelajaran Musik Bagi Murid Usia Sekolah Menengah Pertama” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Cicalengka, 15 Januari 2015

yang membuat pernyataan,

ttd

(4)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK

BAGI MURID USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Penggunaan Media Flute Dasar Berbasis Flash Pada

Pembelajaran Musik Bagi Murid Usia Sekolah Menengah Pertama”. Penelitian ini dilaksanakan di SMP K Bina Bakti Program Matius Bandung, dengan sampel penelitian sebanyak tiga orang dan dilaksanakan pada tanggal 5 – 12 Januari 2015. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode quasi eksperimen, penerapan metode ini tidak menggunakan rumus statistik. Oleh karena itu, pengolahan data yang dilakukan oleh Peneliti dalam penelitian ini, dilakukan secara kualitatif. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Langkah-langkah; 2) proses belajar; dan 3) Bagaimana efektivitas yang diperoleh. Pembuatan media terbagi menjadi lima tahap: 1) Penentuan materi; 2) Pembuatan Flowchart dan Story board; 3) Pembuatan media pembelajaran; 4) Pembuatan silabus dan RPP; dan 5) Penerapan media pembelajaran. Sistem pengumpulan data dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan pre-test berupa angket dan wawancara, kemudian media diterapkan dalam pembelajaran flute dasar kepada siswa, Untuk mengetahui hasil yang diperoleh, maka dilaksanakan post-test dengan bentuk angket dan wawancara. data dari penelitian menunjukan adanya perkembangan siswa secara afektif, psikomotor dan kognitif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaan berbasis flash ini efektif untuk digunakan dalam pembelajaran flute dasar.

ABSTRACT

(5)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

F. Asumsi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II LANDASAN TEORETIS ... Error! Bookmark not defined. A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

B. Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

C. Media Pembelajaran Berbasis Flash... Error! Bookmark not defined.

D. Flute Dan Pembelajaran Flute ... Error! Bookmark not defined.

E. Karakterisk Anak Usia Sekolah Menengah Pertama ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Validasi Data ... Error! Bookmark not defined.

E. Posedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Lokasi dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined. A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sedang menjajaki era teknologi informasi, tidak hanya dalam

bidang komunikasi, transportasi dan industri, saat ini teknologi dalam bidang

pendidikan pun sedang dalam proses pengembangan yang serius. Hal ini salah

satunya disebabkan oleh faktor perkembangan zaman,

perkembangan-perkembangan yang terjadi saat ini menyebabkan guru harus senantiasa mengikuti

perkembangan zaman agar tidak tertinggal oleh siswa yang cenderung up to date

dalam mengikuti perkembangan teknologi yang bermunculan di masyarakat.

Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran sudah sangat lazim

digunakan dalam menyampaikan materi kepada siswa agar dapat meningkatkan

minat belajar siswa dan pemahamannya terhadap materi yang diberikan. Banyak

inovasi yang dilakukan oleh para pengajar dalam membuat sebuah media

pembelajaran agar proses pembelajaran tersebut dapat lebih menarik tidak

membosankan dan menciptakan kondisi belajar yang interaktif antara pengajar

dan murid. Salah satunya adalah dengan berbagai permainan dan aplikasi berbasis

flash, sejak tahun 1996 flash mulai populer karena dapat menampilkan animasi

yang interaktif di web, tahun 2005 macromedia flash akhirnya dibeli oleh

perusahaan ternama yaitu Adobe dan berganti nama menjadi Adobe Flash. Pada

perkembangannya flash tidak hanya digunakan pada web, tetapi digunakan

sebagai aplikasi untuk membuat CD interaktif, animasi, iklan tv, e-card, presentasi

yang menarik dan berbagai aplikasi dan game untuk handphone. Dengan flash ini

memungkinkan guru membuat berbagai jenis permainan dan aplikasi interaktif

untuk memudahkan siswa memahami pembelajaran yang akan dihadapinya.

Adobe flash merupakan aplikasi yang populer, sehingga banyak didukung oleh

banyak program lainnya, ekstensi dari file adobe flash pun beragam dapat berupa

swf, exe, fla, jpeg, fxg, bmp, png, dan gif. Program flash dapat membantu dalam

(9)

2

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rasa ingin tau siswa, menarik, sekaligus membuat siswa berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran.

Didasari pernyataan Herry Supriaza (Supiarza, 2009) dalam tulisannya yang berjudul “SERULING DARI BENUA EROPA....(cat. tentang instrumen musik bag: 1.)” dapat diakses di heryudo.blogspot.com bahwa “Langkah-langkah awal ini sangatlah penting, seringkali mahasiswa sebagai objek pembelajaran

tidak betah dan cepat bosan melakukanya dan Dosen harus cukup tegas dalam masalah ini.” Yang dimaksudkan langkah-langkah awal dalam pernyataan diatas adalah dasar-dasar bermain flute seperti posisi, fingering, embrouchure control,

breathing, position dan tonguing. Juga pengalaman Peneliti selama mempelajari

flute di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, mengenai masalah pembelajaran di

sekolah khususnya pembelajaran flute yang sulit untuk diajarkan secara

konservatif, selain itu dasar-dasar bermain flute dirasakan cenderung

menjenuhkan oleh beberapa siswa, sedangkan dasar-dasar bermain flute inilah

yang sangat berpengaruh kepada teknik-teknik lain didalam bermain flute, perlu

inovasi-inovasi yang dilakukan dalam pengajarannya flute dasar ini, salah satunya

mengajar menggunakan media pembelajaran yang interaktif. Dengan

menggunakan media pembelajaran flute dasar berbasis flash ini diharapkan siswa

akan merasakan pengalaman lain dalam proses pembelajaran, serta menstimulus

siswa agar semakin semangat dan tidak jenuh dalam belajar flute.

Dari pernyataan-pernyataan di atas menjadi alasan Penelitiuntuk mengambil judul “PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI MURID USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA” untuk mengetahui hasil dari penggunaan media pembelajaran berbasis flash, pada pembelajaran flute dasar. Peneliti berharap

dikemudian hari media berbasis flash akan lebih sering digunakan, juga seiring

perkembangan teknologi kesadaran pengajar tentang teknologi tepat guna sebagai

media pembelajaran akan semakin terbangun, tidak hanya yang berbasis flash,

(10)

3

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini berfokus pada bagaimana media berbasis flash dapat berguna

bagi pembelajaran flute dasar, media yang diterapkan adalah sejenis tutorial yang

dikemas menarik dengan menggunakan audio visual. Dari penelitian ini Peneliti

berharap mendapatkan data berupa hasil pembelajaran menggunakan media

berbasis flash, kelebihan dan kekurangan media tersebut juga kendala-kendala

yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan kelak. Untuk

mempermudah peneliti dalam mengkaji hasil penelitian ini, maka peneliti

membuat rumusan masalah kedalam beberapa point berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan dalam mengaplikasikan

media pembelajaran flute dasar?

2. Bagaimana proses belajar yang dialami siswa ketika menggunakan media

pembelajaran flute dasar berbasis flash?

3. Bagaimana efektivitas yang diperoleh setelah media pembelajaran flute

dasar berbasis flash ini diuji cobakan terhadap siswa usia kelas menengah

pertama?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang

bagaimana media berbasis flash berguna dalam kaitannya sebagai media

pembelajaran musik, adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. Mengetahui langkah-langkah yang digunakan dalam mengaplikasikan

media pembelajaran flute dasar.

2. Untuk mengetahui proses belajar yang dialami siswa ketika menggunakan

media pembelajaran flute dasar berbasis flash.

3. Untuk menggambarkan efektivitas yang diperoleh setelah media

pembelajaran flute dasar berbasis flash ini diujicobakan terhadap siswa

(11)

4

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian 1. Guru

Sebagai metode baru yang patut diuji cobakan kepada peserta didik, dalam

rangka mencari metode dan media pembelajaran yang cocok serta mampu

mengembangkan kemampuan peserta didik.

2. Peserta didik

Peserta didik dapat merasakan pengalaman berbeda dengan belajar bermain

flute menggunakan media berbasis flash yang menarik terlepas dari cocok atau

tidaknya peserta didik tersebut dalam pengguanaan media ini.

3. Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI.

a. Untuk dijadikan sebagai salah satu referensi bagi siapapun yang ingin

melakukan pengembangan dalam bidang media pembelajaran.

b. Menambah sumber bacaan serta media pembelajaran yang dimiliki oleh

Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI.

4. Peneliti

a. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengajar

menggunakan media pembelajaran.

b. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan

software komputer sebagai sarana pembuat media pembelajaran.

5. Masyarakat Umum

Memberikan pengetahuan tentang bagaimana mempelajari permainan

dasar flute dengan menggunakan media pembelajaran berbasis flash.

E. Definisi Operasional 1.Media Pembelajaran

Dalam penelitian ini Peneliti melakukan sebuah eksperimen dalam

mengaplikasikan sebuah media pembelajaran flute kepada siswa tingkat sekolah

menengah pertama, aplikasi dalam glosarium pendidikan Pusat Bahasa Depdiknas

(12)

5

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Media pembelajaran menurut M. Sobry (2009, hlm. 106) bahwa ‘dalam

aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat

membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara

pendidik dan siswa.’ Hal ini menunjukan peranan yang cukup penting sebuah

media pembelajaran dalam proses belajar.

2. Pembelajaran Flute Dasar

Pembelajaran flute dasar dalam hal ini adalah proses belajar yang harus

dilalui secara bertahap, tahapan-tahapan yang dilalui ini seperti dikutip dari

Byrne's (1988, hlm 1-2) dalam Teaching the first flute lesson:

Tahap 1

Posisikan bibir agak maju seperti ekspresi muka masam. Sekarang

sementara bibir dalam keadaan demikian, posisikan pipi seperti mengunyah

segumpal besar permen karet

Tahap 2

Gunakan bagian headjoint terlebih dahulu, letakan bibir pada bagian lip

plate kemudian tiup headjoint menirukan yang Guru contohkan hingga

mendapatkan suara yang bagus.

Tahap 3

Jauhkan flute dari bibir kemudian ulangi meniup headjoint dengan posisi

yang sama. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mendapatkan nada yang

sempurna.

Tahap 4

Tirukan pola ritmik yang dibunyikan oleh guru. Tirukan setiap suara dengan

detil!

Tahap 5

Simpan telapak tangan pada ujung headjoint flute dan mulailah memainkan

nada! Nada akan lebih rendah dibanding ketika lubang pada headjoint flute

tertutup. Tirukan nada rendah dan tinggi yang guru bunyikan dengan seksama.

(13)

6

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan ujung headjoint masih tertutup, mainkan nada rendah kemudian

nada tinggi. Pikirkan "TAW---TOO!!”. tirukan pola nada tinggi dan rendah yang

dilakukan oleh guru. Lakukan hal yang sama dengan ujung headjoint terbukka.

Tahap 7

Sekarang lakukan hal yang berbeda. Tarik nafas dalam-dalam hingga bagian

perut mengembung, mainkan bersama nada yang lambat, kemudian coba geser

posisi bibir pada lip plate. Ini untuk mengetahui bagaimana cara menempatkan

nada ke atas dan kebawah.

Tahap 8

Rangkai flute, ikuti perintah guru. Untuk memposisikan tangan pada flute,

putar telapak tangan kiri menghadap wajah. Posisikan jari mu seperti membuat

bentuk sebuah terowongan. Tempatkan flute pada jari paling bawah dari bentuk

terowongan jari tangan kiri, tempatkan jari-jari pada klep yang tepat. Ambil

tangan kanan Anda dan tahan di depan Anda membentuk huruf "C". tempatkan

atas klep yang tepat, ibu jari menjadi tumpuan berat suling.

Tahap 9

Tahan flute lebih atau kurang sejajar dengan lantai, dengan posisi tangan di

depan. Sekarang coba atur posisi bibir pada lip plate pastikan mendapat posisi

yang sempurna. Dorong tangan sehingga lip plate menekan ke bagian dagu.

Tahap 10

Berhati-hatilah dalam melepas rangkaian flute, agar tidak merusak klep-klep

dan bagian flute lainnya. Bersihkan setiap bagian flute kemudian masukan

kedalam case nya dengan benar.

3. Media Berbasis Flash

Menurut Hidayatullah (2011) menyatakan dalam bukunya yaitu “Animasi Pendidikan Menggunakan Flash + CD” Bahwa ‘Media berbasis flash merupakan

media yang dibuat menggunakan software flash, diantaranya adalah adobe flash,

(14)

7

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan bentuk atraktif,

interaktif dan menarik.

4. Anak Usia Sekolah Menengah Pertama

Sekolah menengah pertama adalah jenjang pendidikan lanjutan dari sekolah

dasar, pada jenjang ini anak dikategorikan dalam golongan remaja awal atau masa

puber. Masa remaja inilah terjadi banyak perkembangan pada diri anak, menurut

S. M. Abidin (2007, hlm. 131) menggambarkan secara umum profil prilaku dan

pribadi remaja, diantaranya tentang perkembangan berbahasa dan perilaku

kognitif yaitu:

kecakapan dasar intelektual umumnya (general intelligence)

menjalani laju perkembangan yang terpesat (terutama bagi yang belajar di

sekolah)”. Dan “proses berpikirnya sudah mampu mengopreasikan

kaidah-kaidah logika formal (asosiasi, komparasi, kausalitas) dalam term yang

bersifat abstrak (meskipun relatif terbatas)”.

Dari pernyataan di atas, Peneliti mengharapkan munculnya manfaat bagi

siswa yang mendapat pengalaman belajar flute menggunakan media flute dasar

berbasis flash, begitupun dengan perkembangan yang terjadi pada siswa di

kategori remaja ini dapat dimanfaatkan oleh Peneliti dalam penelitian.

F. Asumsi Penelitian

Media Pembelajaran Flute Dasar Berbasis Flash memberikan kemudahan

bagi siswa yang baru mempelajari flute, sehingga dalam proses pembelajaran

siswa sebagai pengguna media pembelajaran akan tertarik dan tidak jenuh dalam

mempelajari dasar-dasar bermain flute. Ketika siswa merasa tertarik pada materi

yang disampaikan melalui media ini, maka secara tidak langsung akan

meningkatkan semangat belajar siswa, merangsang kreatifitas, rasa ingin tahu

(15)

8

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(16)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

eksperimen atau eksperimen semu. Metode quasi eksperimen bertujuan untuk

memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat

diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang

relevan. Narbuko & Achmadi (2002, hlm. 54). Dalam penelitian ini, penerapan

metode tidak menggunakan rumus statistik. Oleh karena itu, pengolahan data yang

dilakukan oleh Peneliti dalam penelitian ini, dilakukan secara kualitatif.

Penggunaan metode ini dipilih untuk mengetahui hasil penggunaan media

pembelajaran flute dasar berbasis flash dalam pembelajaran flute dasar bagi siswa

menengah pertama.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu kelas

eksperimen, setelah peneliti memberikan pre-test terhadap kelas eksperimen dan

mendapatkan hasil, kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus melalui media

yang dibuat, kemudian peneliti memberikan post-test terhadap kelas eksperimen.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil media pembelajaran flute

dasar berbasis flash yang digunakan terhadap siswa.

B. Teknik Pengumpulan Data

Dalam peneletian ini, Peneliti melakukan pengumpulan data melalui

beberapa kegiatan, diantaranya:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pembelajaran flute dasar di

SMP K Bina Bakti, dari observasi ini diharapkan peneliti dapat mengetahui

bagaimana pembelajaran yang dilakukan, perilaku siswa saat proses

(17)

24

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menerima materi. Dengan observasi ini peneliti dapat memperoleh

informasi tambahan secara jelas dan lengkap, observasi terhadap pembelajaran

flute dasar di SMP K Bina Bakti akan menambah wawasan baru yang belum tentu

dapat diungkap oleh alat pengumpul data lainnya seperti wawancara dan angket.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data-data secara verbal

maupun non-verbal dari subjek penelitian, peneliti melakukan wawancara secara

tidak terstruktur. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan pada awal pelaksanaan

penelitian, saat proses pembelajaran dan pada saat penelitian akan berakhir.

Adapun wawancara pada saat proses pembelajaran wawancara dilakukan dalam

kondisi informal, mengandur unsur spontanitas tanpa pola dan tujuan yang

disesuaikan sebelumnya.

Pengumpulan data melalui wawancara sangat penting dalam penelitian

eksperimen, data hasil wawancara dapat memperkaya informasi mengenai

penelitian secara rinci untuk analisisi kualitatif. Hasil wawancara ditujukan untuk

mengetahui pandangan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan sebelum dan

sesudah menggunakan media pembelajaran flute dasar berbasisi flash.

3. Angket

Pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan angket, pada

pelaksanaan penelitian ini, angket diberikan pada awal penelitian dan akhir

penelitian. Penggunaan angket dalam penelitian ini juga berperan sebagai pre-test

dan post-test. Data yng diperoleh dari angket ini diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang hasil dari penelitian yang dilakukan menggunakan media

pembelajaran flute dasar berbasisi flash.

Angket yang dibuat menggunakan item tertutup, dalam pertanyaannya

peneliti telah menyiapkan alternatif jawaban tertentu. Siswa sebagai responden

penelitian dapat mengisi pertanyaan-pertanyaan dalam angket sesuai dengan

jawaban-jawaban yang disediakan berdasarkan pengalaman mereka selama

pembelajaran dilakukan. Pembuatan angket tertutup ini bertujuan agar peneliti

(18)

25

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan

pemahaman peneliti terhadap penelitian yang dilakukan. Selain itu, studi literatur

dilakukan agar peneliti memiliki pedoman dalam membangun kerangka berpikir

sehingga penelitian yang dilakukan memilik dasar-dasar yang kuat.

Studi literatur yang dilakukan peneliti adalah dengan cara memanfaatkan

sumber informasi yang ada, seperti: mencari refrensi tentang buku-buku

pembelajaran flute dasar, buku-buku flute yang digunakan di SMP K Bina Bakti

dan membaca jurnal-jurnal tentang flute dan media pembelajaran. Dalam studi

literatur peneliti memanfaatkan juga sumber-sumber yang dapat dipercaya dari

internet, seperti dari www.flutetunes.com, www.dummies.com dan

www.andrewscottmusic.com.

6. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan peneliti dimulai dari awal kegiatan hingga

penelitian selesai dilaksanakan. Segala hal yang berkaitan dengan penelitian, baik

itu berupa catatan wawancara, dokumentasi nilai siswa selama penelitian, hasil

angket dan foto-foto yang di ambil pada saat penelitian berlangsung. Setelah data

dengan cara dokumentasi ini dikumpulkan, kemudian peneliti melakukan analisis

dan memaparkan hasil dari analisis data dokumentasi ini dalam bentuk deskriptif.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Dedi Sutedi (2007, hlm. 170) instrumen penelitian adalah alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian baik berupa data

kualitatif maupun data kuantitatif. Berikut ini adalah Instrumen penelitian yang

digunakan oleh Peneliti:

1. Desain pembelajaran

Desain yang digunakan dalam pembelajaran Flute Dasar menggunakan

media pembelajaran berbasis flash ini berisi rencana pelaksanaan pembelajaran,

RPP yang dibuat berdasarkan materi dalam media pembelajaran terbagi kedalam

(19)

26

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pokok Bahasan 1: Sejarah Singkat dan Nama Bagian-bagian Flute

Materi pembelajaran:

1) Memahami sejarah singkat alat musik flute

2) Mengetahui nama bagian-bagian alat musik flute

b. Pokok Bahasan 2: Flute Dasar

Materi pembelajaran:

1) Meniup headjoint dengan benar

2) Merangkai bagian-bagian flute

3) Menempatkan jari pada katup-katup dengan benar

4) Memposisikan badan saat memainkan flute

5) Cara membawa flute

c. Pokok Bahasan 3: Fingering dan Tangga Nada

Materi pembelajaran:

1) Memainkan tangga nada G Mayor dengan benar dan lancar

2) Memainkan tangga nada C Mayor dengan benar dan lancar

3) Memainkan tangga nada F Mayor dengan benar dan lancar

d. Pokok Bahasan 4: Lagu-lagu Pendek

Materi pembelajaran: Latihan Lagu-lagu Pendek

1) Memainkan lagu pendek “Light Row” dengan benar dan lancar

2) Memainkan lagu “Twinkle Little Star” dengan benar dan lancar

2. Lembar Angket (Terlampir)

3. Lembar Penilaian (Terlampir)

D. Validasi Data

Dalam tahapan ini, data yang telah diperoleh diuji untuk memperoleh

keobjektifan dan keabsahan data. Teknik validasi yang digunakan dalam

penelitian ini diantaranya:

1. Member-check

Teknik validasi dengan cara ini yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan

(20)

27

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau kepada pemberi data agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam

penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan. (Sugiyono,

2005, hlm. 129). Setelah data penelitian terkumpul, kemudian mendapat

kesepakatan dari para memberi data artinya data yang dikumpulkan valid.

Kegiatan ini peneliti lakukan dengan cara mengkonfirmasi ulang data yang

diberikan kepada pemberi data, yaitu siswa sebagai subjek penelirtian dan guru

mata pelajaran flute.

2. Triangulasi

Dalam Sugiyono (2011, hlm. 330) bahwa triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan

pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan

data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredebilitas data

dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi dilakukan karena dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan

data dengan berbagai teknik pengumpulan data. Triangulasi ini juga dilakukan

untuk membandingkan data-data dai waktu yang berbeda, seperti data pre-test

diawal penelitian dan data post-test diakhir penelitian. Setelah data terkumpul

peneliti menghimpun data-data yang terkumpul dari observasi, wawancara, angket

dan dokumentasi. Data-data tersebut kemudian peneliti bandingkan dan analisis

sehingga data tersebut dapat memberikan hasil yang valid untuk penelitian ini.

Validasi juga dilakukan pada media pembelajaran dan instrumen

penelitian lainnya, hal ini dilakukan agar pada saat penelitian dilakukan, data hasil

penelitian yang diperoleh dapat menyelesaikan rumusan masalah. untuk validasi

media pembelajaran, materi yang dimuat dalam media pembelajaran, silabus dan

RPP ini divalidasi oleh dosen pembimbing sekaligus pengajar flute di SMP K

(21)

28

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Posedur Penelitian

Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang ditempuh peneliti meliputi:

studi pendahuluan, persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian kemudian diakhiri

dengan analisis hasil serta laporan penelitian.

1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang minat

belajar siswa kelas menengah pertama (SMP) terhadap alat musik, khususnya

flute. Dalam studi pendahuluan ini diharapkan Peneliti menemukan

permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran yang berkenaan dengan minat

belajar siswa dan model pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran. Dalam tahap ini hasil-hasil yang diperoleh akan dituangkan ke

dalam sebuah media pembelajaran flute dasar, adapun media yang digunakan

untuk penelitian ini berupa aplikasi berbasis flash.

2. Tahap Persiapan Penelitian

Tahap persiapan penelitian dilakukan setelah Peneliti mendapatkan

informasi tentang subjek penelitian yang akan diteliti, kemudian informasi yang

Peneliti dapat, diolah dengan melakukan beberapa kegiatan pokok, diantaranya:

menyusun rencana persiapan pembelajaran dan mempersiapkan instrumen

penelitan. Kegiatan menyusun rencana persiapan pembelajaran diawali dengan

menyusun alat tes, pembuatan media yang disesuaikan dengan materi flute dasar

diakhiri dengan penyusunan instrumen penelitian.

Penelitian ini menggunakan media pembelajaran flash yang disesuaikan

dengan materi pembelajaran tingkat intermediet Supiarza (2011). Adapun kriteria

yang harus dipenuhi meliputi pengetahuan terhadap sejarah dan organologi flute,

cara meniup flute, merangkai flute, fingering dan memainkan lagu-lagu

sederhana. Kriteria tersebut dibuat kedalam media pembelajaran berbasis flash

yang telah dikonsultasikan kepada pembimbing beserta silabus dan RPP, setelah

media, silabus dan RPP tersebut dikonsultasikan dan mendapat tanggapan juga

(22)

29

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh Peneliti hingga layak untuk diuji cobakan kepada siswa menengah pertama

dalam pembelajaran flute dasar.

3. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian menggunakan media pembelajaran berbasis flash,

diawali dengan mengadakan pre-test kepada siswa untuk mengetahui minat dan

motivasi, pengetahuan serta permasalahan awal siswa dalam mempelajari flute.

Setelah data didapat dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran flute dasar berbasis flash sebanyak empat kali pertemuan.

Kemudian dilakukan post-test untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang

dilakukan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyesuaikan kegiatan penelitian dan

jadwal pelajaran flute siswa di SMP K Bina Bakti, prosedur dalam penelitian ini

dapat dilihat dari gambar berikut:

(23)

30

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Bagan Prosedur Penelitian

(Adaptasi Bagan Penelitian Dalam Skripsi Adi Putra Tahun 2011)

E. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Flute Dasar Berbasis Flash Pada Siswa Usia Sekolah Menengah” ini bertempat di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Kristen Bina Bakti Program Matius. Lokasi terletak di

di Jl. Bima No. 9 Bandung 40172. Pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan

permasalahan yang diteliti, yaitu, langkah-langkah pengaplikasian media, proses

pembelajaran, efektivitas media serta minat siswa dalam mempelajari flute dasar.

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diungkap di lokasi penelitian yang

Peneliti pilih, hal ini berkenaan dengan fasilitas, sumberdaya manusia serta

kurikulum SMP K Bina Bakti yang memiliki mata pelajaran pilihan flute.

Siswa-siswa yang mempelajari flute tersebut pernah mempelajari flute dasar

sebelumnya, oleh karena itu peneliti beranggapan bahwa siswa-siswa tersebut

dapat memberikan opini bahkan penilaian terhadap pembelajaran menggunakan

media pembelajaran flute dasar yang dilakukan. Dengan demikian pemilihan

lokasi tersebut diharapkan akan mempermudah Peneliti dalam melakukan

(24)

31

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Peta lokasi SMP K Bina Bakti Bandung (Sumber Google Maps)

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Maka istilah sampel

dan populasi tidak digunakan dalam penelitian ini. Istilah yang digunakan oleh

peniliti adalah subjek penelitian. Dalam hal ini yang dimaksud subjek penelitian

ialah seluruh siswa yang terlibat dalam pembelajaran flute dasar menggunakan

media berbasis flash. Media pembelajaran ini digunakan pada siswa kelas tujuh

dan delapan SMP K Bina Bakti, adapun penelitian ini berlangsung pada semester

genap tahun ajaran 2015-2014 yang diikuti oleh tiga orang siswa.

Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling artinya subjek penelitian ditentukan sendiri oleh peneliti. Adapun subjek

pada penelitian ini adalah 3 siswa flute di SMPAK Bina Bakti Bandung Program

Matius.

Siswa pertama bernama Diandra Elizabeth, masih berumur 13 tahun dan

duduk dikelas 7. Beliau dilahirkan dikeluarga pemusik, “cici” nya adalah seorang

pemain flute, hal itu juga menginspirasi Diandra untuk mempelajari alat musik

flute sejak kelas 6 SD. Diandra pernah mempelajari alat musik lain sebelumnya,

(25)

32

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMPK Bina Bakti beliau sempat memilih alat musik biola terlebih dahulu

sebelum akhirnya memilih alat musik flute kembali.

Siswa yang kedua bernama Vania Calista, berumur 13 tahun dan duduk

dikelas 7. Sama seperti Diandra, Vania lahir dikeluarga dan lingkungan pemusik, “Koko” nya adalah pemain gitar dan piano yang sering mengadakan konser di Bandung, Vania mempelajari flute lebih awal dibanding Diandra, Vania

mempelajari flute sejak beliau duduk di kelas 5 SD, keunikan dan kemudahan

memainkan flute adalah alasan kenapa Vania memilih peminatan alat musik flute

di SMP K Bina Bakti.

Siswa yang yang ketiga bernama Dominico Savio Pierre Wijaya, berumur

15 tahun dan duduk dikelas 8. Berbeda dengan dua murid sebelumnya, Nico lahir

bukan dari keluarga pemusik, namun sepupu-sepupu Nico hampir seluruhnya

mempelajari musik. Nico terhitung sudah sangat lama mempelajari flute yaitu

sejak duduk di kelas 3 SD, Nico beralasan bahwa diantara saudara-saudaranya

yang lain tidak ada yang bermain flute, sehingga ia memilih alat musik flute.

Selain itu Nico juga memiliki asumsi bahwa yang ia pelajari tentang flute sampai

saat ini jauh dari sempurna, maka ia meneruskan mempelajari flute di SMP K

(26)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan terhadap penggunaan

media pembelajaran flute dasar berbasis flash pada pembelajaran musik bagi

murid usia sekolah menengah pertama. Selama dua minggu terhitung sejak

tanggal 5 -12 Januari 2015, pada tiga orang siswa yang memilih peminatan flute

di SMP K Bina Bakti program matius Bandung, secara umum peneliti dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan media pembelajaran

berbasis flash dirasakan cukup mudah, namun menghabiskan waktu cukup

lama.

2. Pembelajaran flute dasar menggunakan media pembelajaran berbasis flash,

pada pelaksanaannya berjalan lancar dan optimal.

3. Walaupun dilaksanakan dengan waktu yang singkat, namun pembelajaran

flute dasar menggunakan media pembelajaran berbasis flash, dirasakan efektif

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan pemahaman

serta kemampuan siswa mengenai sejarah singkat dan nama-nama bagian

flute, merangkai bagian-bagian flute, posisi jari pada klep, posisi jari dan

penomoran jari pada flute, posisi badan saat bermain flute, cara membawa

flute, tangga nada G, C dan F mayor dan yang terakhir memainkan lagu-lagu

pendek. Sedangkan untuk meniup headjoint, siswa perlu berlatih kembali

untuk menyempurnakan tiupannya.

B. Saran

1. Bagi SMP K Bina Bakti Program Matius Bandung.

Kepada pihak SMP K Bina Bakti Program Matius Bandung, diharapkan

(27)

76

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi pengajar serta siswa, khususnya yang memilih alat musik flute. Selain itu,

hendaknya pihak sekolah dapat membuka diri apabila ada inovasi dalam

pembelajaran selama inovasi itu bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa dan

sekolah.

2. Bagi Guru Musik di SMP K Bina Bakti Program Matius Bandung.

Bagi pengajar disarankan untuk mencoba media pembelajaran ini pada siswa

selanjutnya, yang berminat untuk mempelajari alat musik flute. Hendaknya guru

mencari media pembelajaran lain selain yang sering digunakan untuk mencegah

kejenuhan dalam proses KBM.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi

peneliti lain dalam penulisan karya ilmiahnya, selain itu, diharapkan adanya

pengembangan penelitian ini menjadi lebih baik. Dengan demikian ilmu

pengetahuan dapat berkembang, serta wawasan pengetahuan peneliti juga dapat

(28)

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Budi, Kusuma. (2013). Pengertian Story Board dan Story Line. [Online]. Tersedia

di:http://kusumabudiw.blogspot.com/2013/06/pengertian-storyboardstoryline-dan-ide.html. diakses pada: 22 Januari 2015.

Cahyani, Alitta dkk. (2014) Macam-macam metode pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://www.slideshare.net/alittaiwa/macammacam-metode-pembelajaran-36149863. Diakses 23 November 2014.

Damara, Yoko. (2013). Sejarah Flash. [Online]. Tersedia di: http://yokodamara99.blogspot.com/2013/01/sejarah-flash.html. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Darmadi Hamid. (2013). Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta

Febriyadi, Sony. (2013). Pengertian Adobe Flash. [Online]. Tersedia di:

http://sonyfebriyadi.blogspot.com/2013/07/pengertian-adobe-flash_5003.html. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Hidayatullah. DKK. (2011). Animasi Pendidikan Menggunakan Flash + CD. Bandung; Informatika

Indiani, Hanny. (2005).Penggunaan Angklung Pa Daeng dalam. Pembelajaran Tangga Nada Minor di Kelas Dua SMPN 1 Ciamis. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Indraswara, Galih Sutresna. (2010) Fungsi Flute Pada Lagu-Lagu Langgam Keroncong. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Kompas.com (2012). Alat Musik Tertua Ditemukan. [Online]. Tersedia di: http://sains.kompas.com/read/2012/05/31/10502975/Alat.Musik.Tertua.Dit emukan. Diakses pada 15 Oktober 2014.

M.S. Abidin. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modal. Bandung: Rosdakarya

Mary Byrne's. (1988). Teaching the first flute lesson. Victoria Conservatory of Music

Moratz, Karen Evans. (t.t). Flute For Dummies. [Online]. Tersedia di:

(29)

78

Dito Purwa Adi Graha, 2015

PENGGUNAAN MEDIA FLUTE DASAR BERBASIS FLASH PADA PEMBELAJARAN MUSIK BAGI SISWA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nugroho, Wihiyanto. Adobe Flash. [Online]. Tersedia di: http://widhiyantonugroho.blogspot.com/2013/01/adobe-flash.html.

Diakses pada 15 Oktober 2014.

Putra, A. (2011) Penerapan Media Minus One Untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Piano Pop Siswa Grade Advanced Di Sekolah Musik Irama (d/h Nada) Yamaha Music Bandung, Skripsi, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Ramadhani, Mawar. (2012) Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Kalasa, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohendi Tjetjep, R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara

Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Scott, Andrew. (t.t) The First Flute Method Book 1. [Online]. Tersedia di: http://andrewscottmusic.com/how-to-play/flute.html. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Sukiman (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Bandung: Pedagogia

Supiarza, Hery. (2009). Model Pembelajaran Flute Tingkat Intermediet. Bandung.

Supiarza, Hery. (2009). SERULING DARI BENUA EROPA.... (cat. Tentang

instrumen musik bag:1). [Online]. Tersedia di:

http://heryudo.blogspot.com/2009/12/seruling-dari-benua-eropacat-tentang.html. Diakses pada 15 Oktober 2015.

Supriyoko & S. Cormentyana. (2005). Glosarium Pendidikan. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas

Sutikno, M.S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Propect

Wagner. E. (t.t.). Foundation to Flute Playing, an Elementary Method, Part 1. Carl Fischer

Yamin. M. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Bandung: Referensi

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 04 Tahun

[r]

[r]

[r]

[r]

Ketiga, melakukan triangulasi data, atau konfirmasi data dari lain, sebagai mana kata Maleong (1999:35) Triangulasi adalah suatu metode pengecekan atau pembanding

Pada OS ini tampilannya lebih baik daripada versi sebelumnya, adanya fitur-fitur baru seperti virtual folders, FLIP, security center, user account protection dan lain-lain yang

yang terkandung dalam debu vulkanik dan lahar dingin Gunung Sinabung. dengan menggunakan metode Analisis Aktivasi