• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa September 2016"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Operasi Bulanan

Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa

September 2016

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Rencana Operasi Bulanan Sistem Khatulistiwa disiapkan oleh unit operasional PT PLN (Persero)

Area Pengaturan Distribusi dan Penyaluran (APDP) Bidang Operasi Sistem.

Rencana Operasi Bulanan disiapkan dan dibuat semata-mata hanya untuk tujuan penyediaan informasi.

Tidak satupun pernyataan dalam dokumen ini dapat dianggap sebagai suatu rekomendasi terbaik bagi

solusi terhadap permasalahan yang ada pada operasi sistem tenaga Khatulistiwa. Dokumen ini juga tidak

dimaksudkan untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Pembaca yang ingin menggunakan informasi yang terdapat dalam dokumen ini hendaknya maklum

bahwa informasi tersebut dirangkum oleh PT PLN (Persero) APDP dari beberapa sumber terkait. Jika

diperlukan pembaca bisa melakukan pengecekan atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi

yang ada ke PT PLN (Persero) APDP.

Semua informasi yang terdapat pada dokumen ini hanya merupakan indikasi operasi sistem berdasarkan

perkembangan kondisi sistem mutakhir pada saat pembuatan dokumen ini. Mengingat kondisi sistem

yang dinamis dan cenderung untuk selalu berubah maka implementasi operasi sesungguhnya bisa

berbeda dari rencana operasi sesuai dokumen ini.

Pontianak, 31 September 2016

Manajer

(3)

EXECUTIVE SUMMARY

1. Beban dan Energi

Beban Puncak malam pada September 2016 diperkirakan mencapai 299.4 MW. Beban Puncak malam

tertinggi ini terjadi pada Rabu, 14 September 2016. Sedangkan beban puncak malam terendah terjadi

pada Minggu, 4 September 2016 sebesar 278.6 MW. Beban Puncak Siang pada September 2016

diperkirakan mencapai 244.0 MW. Beban Puncak Siang tertinggi ini terjadi pada Rabu, 14 September

2016. Sedangkan beban puncak siang terendah terjadi pada Sabtu, 3 September 2016 sebesar 205.0

MW. Prakiraan penerimaan energi dari perusahaan pembangkit pada September 2016 diperkirakan

sebesar 161,421,985, dari PT PLN Sektor Kapuas sebesar 14,953,850 kWh, dari Pembangkit Rental

sebesar 80,948,135 kWh dan dari Excess Power sebesar 720.000 kWh dan dari SEB Malaysia sebesar

64,800,000 kWh. Sedangkan Prakiraan Energi yang dikirim ke PT PLN Area Pontianak sebesar

125,229,741 kWh dan PT PLN Area Singkawang sebesar 31,307,435 kWh.

2. Pasokan Daya

Daya Mampu malam selama

September 2016

berkisar antara 309.6 - 320.6 MW, cadangan operasi

malam berkisar antara 12.6 – 41.8 MW dan tidak ada pemadaman malam. Berdasarkan kondisi

cadangan operasi tersebut, maka pasokan listrik malam sistem Khatulistiwa periode September

2016

dalam kondisi Normal 0 hari, Siaga 30 Hari, dan Defisit 0 Hari. Daya Mampu siang selama September

2016

berkisar antara 297.6 – 319.6 MW, cadangan operasi siang berkisar antara 58.9 – 109.0 MW.

Berdasarkan kondisi cadangan operasi tersebut, maka pasokan listrik siang sistem Khatulistiwa

periode

September 2016

selama 30 hari adalah 6 hari normal (cad. operasi> 1 unit pembangkit terbesar

90 MW), 24 hari dalam kondisi siaga (cad. operasi< 1 unit pembangkit terbesar 90 MW), dan 0 hari

dalam kondisi defisit ada pemadaman.

3. Bahan Bakar Minyak

Prakiraan pemakaian Bahan Bakar Minyak selama September 2016 berkisar 23.543.272 liter yang

terdiri dari pemakaian MFO sebesar 19.551.128 liter dan pemakaian HSD sebesar 3,992,144

Prakiraan produksi yang dihasilkan dari pemakaian MFO sebesar 81,431,000 kWh, dari pemakaian

HSD sebesar 14,470,985 kWh, dari EXCESS POWER sebesar 720,000 kWh dan dari SEB Malaysia

64.800.000 kWh.

4. Biaya Pokok Produksi

Prakiraan Biaya Pokok Produksi selama September berkisar Rp 1.002 /kWh dengan asumsi harga MFO

3.854 Rupiah/Liter dan HSD 5.418 Rupiah/Liter.

(4)

DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY __________________________________________________________________ 3

DAFTAR ISI ___________________________________________________________________________ 4

1. PENDAHULUAN ______________________________________________________________________ 5

1.1.

T

UJUAN

________________________________________________________________________ 5

1.2.

K

ETENTUAN

G

RID

C

ODE

&

B

IDDING

R

ULES

_______________________________________________ 5

1.3.

L

INGKUP

B

AHASAN

_________________________________________________________________ 5

2.

BEBAN PUNCAK DAN ENERGI __________________________________________________________ 6

2.1.

B

EBAN

P

UNCAK

___________________________________________________________________ 6

2.2.

E

NERGI

________________________________________________________________________ 8

3.

PASOKAN DAYA _____________________________________________________________________ 8

3.1.

D

AYA

M

AMPU

N

ETTO

_______________________________________________________________ 8

3.2.

J

ADWAL

K

ETIDAKSIAPAN

P

EMBANGKIT

__________________________________________________ 10

3.3.

K

ESIAPAN

P

EMBANGKIT

____________________________________________________________ 10

3.4.

N

ERACA

D

AYA

___________________________________________________________________ 11

4.

KONDISI OPERASI __________________________________________________________________ 14

4.1

A

NALISA

A

LIRAN

D

AYA

______________________________________________________________ 15

4.2

A

NALISIS

H

UBUNG

S

INGKAT

__________________________________________________________ 15

5.

RENCANA PEMELIHARAAN PENYALURAN _______________________________________________ 16

6.

RENCANA PEMELIHARAAN SCADATEL __________________________________________________ 16

7.

RENCANA PEMELIHARAAN PROTEKSI __________________________________________________ 16

8.

RENCANA PEMELIHARAAN TRAGI SINGKAWANG _________________________________________ 16

9.

MANAJEMEN ENERGI _______________________________________________________________ 17

9.1.

M

ODEL

S

ISTEM

__________________________________________________________________ 17

9.2.

A

LOKASI

P

ENERIMAAN

E

NERGI

_______________________________________________________ 18

9.3.

P

EMAKAIAN

E

NERGI

P

RIMER

_________________________________________________________ 19

9.4.

P

RAKIRAAN

N

ERACA

E

NERGI

_________________________________________________________ 20

9.5.

P

RAKIRAAN

B

IAYA

P

OKOK

P

RODUKSI

(BPP) ______________________________________________ 21

LAMPIRAN 2 PRAKIRAAN NERACA DAYA MALAM SEPTEMBER _________________________________ 26

LAMPIRAN 3 PRAKIRAAN NERACA DAYA SIANG SEPTEMBER __________________________________ 27

LAMPIRAN 4 RENCANA PEMELIHARAAN PENYALURAN _______________________________________ 28

(5)

1. PENDAHULUAN

1.1. Tujuan

Pembuatan Rencana Operasi Bulanan (ROB) ini bertujuan untuk menyediakan informasi awal mengenai

kondisi operasi sistem tenaga listrik Khatulistiwa, termasuk kendala pasokan dan penyaluran yang akan

dihadapi pada September 2016. Dengan informasi yang tersedia diharapkan pengguna jaringan dan pihak

terkait lainnya dapat mengambil langkah – langkah antisipasi atau memberikan kontribusi untuk

meminimumkan dampak negatife yang mungkin akan dialami. Disamping itu, dokumen ini akan

digunakan sebagai dasar pengendalian operasi sistem tenaga listrik dalam horizon yang lebih pendek,

yaitu mingguan dan harian.

1.2. Ketentuan Grid Code & Bidding Rules

ROB ini disusun sesuai dengan ketentuan pada Scheduling & Dispatch Code (SDC) 3.0 sampai dengan

SDC 3.5 dari Aturan Sistem Kalimantan pada 2008. Ketentuan Grid Code tersebut mengatur proses

pembuatan rencana operasi bulanan, informasi yang disediakan pengguna Grid dan hal – hal yang harus

digunakan atau dipertimbangkan dalam memodelkan sistem dan merevisi prakiraan produksi pembangkit.

1.3. Lingkup Bahasan

Rencana Operasi Bulan September 2016 ini mencakup berbagai hal dengan urutan pembahasan sebagai

berikut:

 Acuan Rencana Operasi

 Beban Puncak dan Energi

 Pasokan Daya

 Kondisi Operasi

 Rencana Pemeliharaan Pembangkit

 Rencana Pemeliharaan Penyaluran

 Rencana Pemeliharaan Scadatel

 Rencana Pemeliharaan Proteksi

 Rencana Pemeliharaan TRAGI Singkawang

 Manajemen Energi

Sebagian besar informasi ditampilkan pada horizon harian selama satu bulan.

Pembahasan pada dokumen ini meliputi sistem Khatulistiwa yang tanggung jawab pengelolaannya berada

di tangan PLN APDP Kalimantan Barat, Bidang Operasi Sistem. Rencana Operasi September 2016 ini

mengacu pada realisasi operasi, informasi mutakhir mengenai kondisi dan status pembangkit dari

Perusahaan Pembangkit.

(6)

2. BEBAN PUNCAK DAN ENERGI

2.1. Beban Puncak

Prakiraan beban puncak malam September 2016 adalah seperti Tabel-2.1

.

Beban Puncak malam pada

September 2016 diperkirakan mencapai 299.4 MW. Beban Puncak malam tertinggi ini terjadi pada Rabu,

14 September 2016. Sedangkan beban puncak malam terendah terjadi pada Minggu, 4 September 2016

sebesar 278.6 MW.

Tabel-2.1 Prakiraan Beban Puncak Malam Sistem Khatulistiwa September 2016

Kamis

1

293.3

8

291.5

15

298.2

22

295.7

29

294.0

Jumat

2

292.0

9

290.1

16

296.8

23

294.3

30

292.6

Sabtu

3

281.8

10

288.3

17

285.9

24

284.2

Minggu 4

278.6

11

285.0

18

282.6

25

281.0

Senin

5

290.9

12

285.6

19

295.1

26

293.4

Selasa

6

291.3

13

298.0

20

295.5

27

293.8

Rabu

7

292.7

14

299.4

21

296.9

28

295.2

Beban (MW) Tgl. Beban (MW)

(7)

14 September 2016. Sedangkan beban puncak siang terendah terjadi pada Sabtu, 3 September 2016

sebesar 205.0 MW.

Tabel-2.2 Prakiraan Beban Puncak Siang Sistem Khatulistiwa

September 2016

Kamis

1

237.7

8

236.2

15

241.7

22

239.7

29

238.2

Jumat

2

236.4

9

234.8

16

240.3

23

238.3

30

236.9

Sabtu

3

205.0

10

209.8

17

208.0

24

206.8

Minggu 4

220.1

11

225.3

18

223.4

25

222.0

Senin

5

231.1

12

224.4

19

234.4

26

233.1

Selasa

6

233.2

13

238.6

20

236.6

27

235.2

Rabu

7

238.5

14

244.0

21

242.0

28

240.5

Beban (MW) Tgl. Beban (MW)

Hari

Tgl. Beban (MW) Tgl.

Beban (MW) Tgl.

Tgl. Beban (MW)

Kurva beban pada saat beban puncak malam bulan September 2016 dapat dilihat pada Gambar-2.2.

(8)

2.2. Energi

Penerimaan energi dari pembangkit pada September 2016 diperkirakan mencapai

161.421.985

kWh seperti

pada Tabel-2.4.

Tabel-2.4. Penerimaan Energi

September 2016

Penerimaan

Pusat Pembangkit

DMN

DMP

Energi

( MW )

( MW )

( kWh )

1

Pembangkit PLN

PLTG

Siantan

20,0

20,0

307.500

PLTD

Sei Raya

25,0

18,5

6.453.850

Siantan

28,6

8,9

3.401.100

Sei Wie

12,8

11,0

4.095.300

Sudirman

1,6

1,6

2.550

Sambas

2,8

1,6

693.550

PLTU

Parit Baru

-

-

-Total PLN

90,8

61,6

14.953.850

2

Pembangkit Rental

PLTD

Arti Duta Aneka Usaha 1

45,0

45,0

29.826.000

Arti Duta Aneka Usaha 2

17,0

17,0

7.038.000

Asta Keramasan Energi

24,0

16,0

11.520.000

Prastiwahyu Parit Baru

19,5

-

-Bugak Parit Baru

33,0

27,0

19.096.750

Arena Singkawang

18,0

-

-Sewatama 1 Pontianak

10,0

10,0

3.521.850

Sewatama 2 Pontianak

11,0

11,0

2.912.095

Sewatama 3A Pontianak

5,0

5,0

936.950

Sewatama 3B Pontianak

6,0

6,0

2.397.950

Sewatama Senggiring

11,0

11,0

1.562.700

Sewatama 3A Singkawang

10,0

10,0

1.179.850

Sewatama 3B Singkawang

10,0

10,0

955.990

Sewatama Sambas

0,0

0,0

-Total Rental

219,5

168,0

80.948.135

3

Excess Power

PLTU

Alas Kusuma

1,0

1,0

720.000

4

SEB

90,0

90,0

64.800.000

Sistem

401,3

320,6

161.421.985

3. PASOKAN DAYA

3.1. Daya Mampu

Daya Mampu Netto (DMN) per jenis pembangkit sistem Khatulistiwa pada September 2016 adalah 401,3

MW sedangkan Daya Mampu Pasok (DMP) 320,6 MW. Nilai DMN dan rincian DMP per jenis pembangkit

(dalam MW, jumlah unit dan %) untuk masing – masing perusahaan pembangkit dapat dilihat pada

Tabel-3.1.

(9)

Tabel-3.1. Komposisi DMN Pembangkit Sistem Khatulistiwa

Pembangkit

DMN

DMP

Unit

%

PLTG SIANTAN

20,0

20,0

1

6,2

PLTD SEI RAYA

25,0

18,5

3

5,8

PLTD SIANTAN

28,6

8,9

3

2,8

PLTD SEI WIE

12,8

11,0

6

3,4

PLTD SUDIRMAN

1,6

1,6

2

0,5

PLTD SBS

2,8

1,6

2

0,5

PLTU PARIT BARU

0,0

0,0

0

0,0

PLTD ADAU 1,2

45,0

45,0

5

14,0

PLTD ADAU 3

17,0

17,0

2

5,3

PLTD AKE

24,0

16,0

2

5,0

PLTD PRASTI WAHYU

19,5

0,0

0

0,0

PLTD BUGAK PBR

33,0

27,0

18

8,4

PLTD ARENA SKW

18,0

0,0

0

0,0

ALAS KUSUMA

1,0

1,0

1

0,3

SEB

90,0

90,0

1

28,1

SEB 2

0,0

0,0

0

0,0

PLTD Sewatama 1 Pontianak

10,0

10,0

10

3,1

PLTD Sewatama 2 Pontianak

11,0

11,0

11

3,4

PLTD Sewatama 3A Pontianak

5,0

5,0

5

1,6

PLTD Sewatama 3B Pontianak

6,0

6,0

6

1,9

PLTD Sewatama Senggiring

11,0

11,0

11

3,4

PLTD Sewatama 2 Singkawang

0,0

0,0

0

0,0

PLTD Sewatama 3A Singkawang

10,0

10,0

10

3,1

PLTD Sewatama 3B Singkawang

10,0

10,0

10

3,1

Total

401,3

320,6

109,0

100,0

Prakiraan komposisi Daya Mampu Pasok per pembangkit pada saat beban puncak September 2016 dapat

dilihat

pada Gambar-3.1

(10)

3.2. Jadwal Ketidaksiapan Pembangkit

Pada Bulan

September 2016

terdapat rencana pemeliharaan periodik yang dapat dilihat pada lampiran 1

3.3. Kesiapan Pembangkit

Prakiraan EAF pembangkit periode

September 2016

dapat dilihat pada Tabel-3.2. dibawah ini.

Tabel-3.2. Prakiraan EAF Pembangkit

PEMBANGKIT

EAF (%)

PLTG SIANTAN

100.0

PLTD SEI RAYA

84.0

PLTD SIANTAN

40.0

PLTD SEI WIE

81.9

PLTD SUDIRMAN

63.9

PLTD SBS

66.7

PLTU PARIT BARU

0.0

PLTD ADAU 1,2

92.1

PLTD ADAU 3

57.5

PLTD AKE

66.7

PLTD PRASTI WAHYU

0.0

PLTD BUGAK PBR

81.8

PLTD ARENA SKW

0.0

ALAS KUSUMA

100.0

SEB

100.0

SEB 2

0.0

TAMA 1 PTK

98.8

TAMA 2 PTK

98.8

TAMA 3A PTK

98.8

TAMA 3B PTK

99.2

TAMA SGR

99.6

TAMA 2 SKW

0.0

TAMA 3A SKW

98.8

TAMA 3B SKW

98.5

TAMA SBS

0.0

(11)

3.4. Neraca Daya

Berdasarkan data mutakhir mengenai prakiraan beban dan ketidaksiapan pembangkit sebagai akibat dari

pemeliharaan, maka prakiraan neraca daya beban puncak malam sistem Khatulistiwa

September 2016

adalah seperti terlihat pada Gambar-3.2.

Gambar-3.2. Prakiraan Neraca Daya Malam September 2016

Daya Mampu malam selama

September 2016

berkisar antara 309.6 - 320.6 MW, cadangan operasi malam

berkisar antara 12.6 – 41.8 MW dan tidak ada pemadaman malam. Berdasarkan kondisi cadangan

operasi tersebut, maka pasokan listrik malam sistem Khatulistiwa periode September

2016

dalam kondisi

Normal 0 hari, Siaga 30 Hari, dan Defisit 0 Hari. Rincian Neraca Daya

September 2016

dapat dilihat pada

Tabel-3.3 dan Lampiran 2.

(12)

Tabel-3.3. Neraca Daya Malam September 2016

Tgl

Daya

Mampu

Netto

PO

MO

Terlayani

Beban

Daya

Mampu

Pasok

Beban

Puncak

Cad. Ops Padam

Kondisi

1

401.3

0.0

80.7

293.3

320.6

293.3

27.3

0.0

Siaga

2

401.3

0.0

80.7

291.9

320.6

291.9

28.7

0.0

Siaga

3

401.3

0.0

80.7

281.6

320.6

281.6

39.0

0.0

Siaga

4

401.3

0.0

80.7

278.8

320.6

278.8

41.8

0.0

Siaga

5

401.3

8.5

80.7

291.1

312.1

291.1

21.0

0.0

Siaga

6

401.3

8.5

80.7

289.6

312.1

289.6

22.5

0.0

Siaga

7

401.3

8.5

80.7

292.6

312.1

292.6

19.5

0.0

Siaga

8

401.3

8.5

80.7

291.6

312.1

291.6

20.5

0.0

Siaga

9

401.3

8.5

80.7

290.1

312.1

290.1

22.0

0.0

Siaga

10

401.3

8.5

80.7

288.5

312.1

288.5

23.6

0.0

Siaga

11

401.3

8.5

80.7

285.1

312.1

285.1

27.0

0.0

Siaga

12

401.3

8.5

80.7

285.6

312.1

285.6

26.5

0.0

Siaga

13

401.3

8.5

80.7

296.1

312.1

296.1

16.0

0.0

Siaga

14

401.3

8.5

80.7

299.5

312.1

299.5

12.6

0.0

Siaga

15

401.3

8.5

80.7

298.3

312.1

298.3

13.8

0.0

Siaga

16

401.3

8.5

74.2

296.9

318.6

296.9

21.7

0.0

Siaga

17

401.3

8.5

74.2

282.5

318.6

282.5

36.1

0.0

Siaga

18

401.3

8.5

74.2

282.5

318.6

282.5

36.1

0.0

Siaga

19

401.3

17.5

74.2

295.1

309.6

295.1

14.5

0.0

Siaga

20

401.3

17.5

74.2

293.6

309.6

293.6

16.0

0.0

Siaga

21

401.3

17.5

74.2

297.0

309.6

297.0

12.6

0.0

Siaga

22

401.3

17.5

74.2

295.6

309.6

295.6

14.0

0.0

Siaga

23

401.3

17.5

74.2

294.4

309.6

294.4

15.2

0.0

Siaga

24

401.3

17.5

74.2

284.4

309.6

284.4

25.2

0.0

Siaga

25

401.3

17.5

74.2

281.0

309.6

281.0

28.6

0.0

Siaga

26

401.3

17.5

74.2

293.3

309.6

293.3

16.3

0.0

Siaga

27

401.3

17.5

74.2

291.9

309.6

291.9

17.7

0.0

Siaga

28

401.3

17.5

74.2

295.3

309.6

295.3

14.3

0.0

Siaga

29

401.3

17.5

74.2

294.0

309.6

294.0

15.6

0.0

Siaga

30

401.3

9.0

74.2

292.6

318.1

292.6

25.5

0.0

Siaga

(13)

Sedangkan prakiraan neraca daya beban puncak siang sistem Khatulistiwa

September 2016

adalah seperti

terlihat pada Gambar-3.3.

Gambar-3.3. Prakiraan Neraca Daya Siang September 2016

Daya Mampu siang selama September

2016

berkisar antara 297.6 – 319.6 MW, cadangan operasi siang

berkisar antara 58.9 – 109.0 MW. Berdasarkan kondisi cadangan operasi tersebut, maka pasokan listrik

siang sistem Khatulistiwa periode

September 2016

selama 30 hari adalah 6 hari normal (cad. operasi> 1

unit pembangkit terbesar 90 MW), 24 hari dalam kondisi siaga (cad. operasi< 1 unit pembangkit terbesar

90 MW), dan 0 hari dalam kondisi defisit ada pemadaman. Rincian Neraca Daya Siang

September 2016

dapat dilihat pada Tabel-3.4 dan Lampiran 3.

(14)

Tabel-3.4. Neraca Daya Siang September 2016

Tgl

Daya

Mampu

Netto

PO

MO

Terlayani

Beban

Daya

Mampu

Pasok

Beban

Puncak

Cad. Ops Padam Kondisi

1

401.3

3.0

80.7

237.9

317.6

237.9

79.7

0.0

Siaga

2

401.3

1.0

80.7

236.4

319.6

236.4

83.2

0.0

Siaga

3

401.3

4.0

83.2

205.1

314.1

205.1

109.0

0.0

Normal

4

401.3

3.0

80.7

220.1

317.6

220.1

97.5

0.0

Normal

5

401.3

13.0

89.2

231.2

299.1

231.2

67.9

0.0

Siaga

6

401.3

6.0

89.2

233.3

306.1

233.3

72.8

0.0

Siaga

7

401.3

2.8

89.2

238.5

309.3

238.5

70.8

0.0

Siaga

8

401.3

10.8

89.2

236.3

301.3

236.3

65.0

0.0

Siaga

9

401.3

4.8

89.2

234.8

307.3

234.8

72.5

0.0

Siaga

10

401.3

5.0

92.7

209.7

303.6

209.7

93.9

0.0

Normal

11

401.3

0.0

89.2

225.2

312.1

225.2

86.9

0.0

Siaga

12

401.3

1.0

89.2

224.3

311.1

224.3

86.8

0.0

Siaga

13

401.3

9.5

89.2

238.6

302.6

238.6

64.0

0.0

Siaga

14

401.3

9.3

89.2

243.9

302.8

243.9

58.9

0.0

Siaga

15

401.3

4.8

89.2

241.9

307.3

241.9

65.4

0.0

Siaga

16

401.3

1.0

82.7

240.4

317.6

240.4

77.2

0.0

Siaga

17

401.3

3.0

82.7

208.1

315.6

208.1

107.5

0.0

Normal

18

401.3

5.0

82.7

223.5

313.6

223.5

90.1

0.0

Normal

19

401.3

6.0

91.7

234.2

303.6

234.2

69.4

0.0

Siaga

20

401.3

6.0

91.7

236.8

303.6

236.8

66.8

0.0

Siaga

21

401.3

6.0

94.2

242.0

301.1

242.0

59.1

0.0

Siaga

22

401.3

6.0

91.7

239.5

303.6

239.5

64.1

0.0

Siaga

23

401.3

12.0

91.7

238.2

297.6

238.2

59.4

0.0

Siaga

24

401.3

1.0

91.7

206.8

308.6

206.8

101.8

0.0

Normal

25

401.3

1.0

91.7

222.2

308.6

222.2

86.4

0.0

Siaga

26

401.3

7.0

91.7

233.1

302.6

233.1

69.5

0.0

Siaga

27

401.3

9.0

91.7

235.1

300.6

235.1

65.5

0.0

Siaga

28

401.3

9.3

91.7

240.6

300.3

240.6

59.7

0.0

Siaga

29

401.3

2.8

91.7

238.2

306.8

238.2

68.6

0.0

Siaga

30

401.3

7.0

94.2

236.9

300.1

236.9

63.2

0.0

Siaga

4. KONDISI OPERASI

Prakiraan beban puncak Sistem Khatulistiwa Bulan September Tahun 2016 terjadi pada tanggal 14

September 2016 sebesar 299.4 MW. Aliran daya Sistem Khatulistiwa pada periode beban puncak tersebut

diperlihatkan pada Gambar-4.1

(15)

4.1 Analisa Aliran Daya

Adapun aliran daya Sistem Khatulistiwa pada saat beban puncak Bulan September 2016 adalah sebagai

berikut:

-89,4 <<<< 89,5 -89,5 <<<< 90,0 -6,9 <<<< 9,2 -9,2 <<>>-101,2 82,7 5,4>>>> >>>> -81,7 -10,0 31,8 >>>>-31,5 19,2 >>>> -19,2 17,8 >>>>-17,7 13,4>>>>-13,4 1,8 >>>>-12,5 8,6 >>>> -13,8 9,5 >>>>-10,4 9,7 >>>>-11,9 27,2 0,5>>>> >>>> 18,3 5,5>>>> >>>> 2,4 -2,4>>>> <<<< -27,1 -8,4 -18,2 -6,6 -2,4 0,5 >>>>MW >>>>Mvar 154,9 6,74 277,6 275,0

SESCO

90,0

MW

GI BENGKAYANG BENGKAYANG MAMBONG

LOAD

299,4

MW

1,03 1,69 1,01 1,00

LOSSES

3,3

MW

GI SINGKAWANG GI SENGGIRING GI PARIT BARU GI SIANTAN

152,3 51,8 150,3 24,1 149,4 17,7 148,7 0,99 9,4 1,02 13,0 1,00 6,0 1,00 4,4 1,01 6,8 pu Mvar Load GI SAMBAS Substation 151,3 27,0 kV MW Load GI SEI RAYA 148,3 114,2 0,99 28,6 37,4 20,5 5,15 148,7 1,0 GI KOTA BARU

Gambar-4.1. Gambar Aliran Daya Bulan September 2016

4.2 Analisis Hubung Singkat

Berdasarkan

simulasi software Digsilent, arus hubung singkat pada Sistem Khatulistiwa disetiap Bus

gardu induk masih dibawah batas kemampuan

Breaking Capacity PMT. Adapun arus hubung singkat

terbesar pada GI 150 kV terdapat pada GI Bengkayang sebesar 7.1 kA dan arus hubung singkat terkecil

di GI Sambas sebesar 3.2 kA. Arus hubung singkat pada GITET 275 kV adalah sebesar 7.2 kA. Arus

hubung singkat terbesar pada GI 20 kV terdapat pada GI Sei Raya Trafo 2 sebesar 21.5 kA dan arus

hubung singkat terkecil di GI Sambas Trafo 1 & 2 sebesar 6.0 kA. Arus hubung singkat terdapat pada

gambar berikut :

GARDU INDUK

SHORT CIRCUIT 150

kV

3P (kA)

LG (kA)

SEI RAYA

5.7

2.3

SIANTAN

6.1

2.5

KOTA BARU

4.8

2.2

PARIT BARU

5.9

2.6

SENGGIRING

5.4

2.7

SINGKAWANG

6.1

3.8

SAMBAS

3.2

2.0

BENGKAYANG

7.1

7.5

(16)

GARDU INDUK EKSTRA

TINGGI

SHORT CIRCUIT 275

kV

3P (kA)

LG (kA)

BENGKAYANG

7.2

5.1

Gambar-4.2.2 Arus Hubung Singkat Gardu Induk Ekstra Tinggi 275 kV

GARDU INDUK

TRAFO

SHORT CIRCUIT 20 kV

3P (kA)

LG (kA)

SEI RAYA

1

16.8

0.3

2

21.5

0.3

3

20.2

0.3

SIANTAN

1

17.8

0.3

2

16.4

0.3

KOTA BARU

1

6.6

0.3

2

6.5

0.3

PARIT BARU

1

9.9

0.3

2

13.0

0.3

SENGGIRING

1

9.4

0.3

2

6.4

0.3

SINGKAWANG

1

17.1

0.3

2

11.6

0.3

SAMBAS

1

6.0

0.3

2

6.0

0.3

BENGKAYANG

1

7.1

0.3

Gambar-4.2.2 Arus Hubung Singkat Gardu Induk 20 kV

5. RENCANA PEMELIHARAAN PENYALURAN

Pada Bulan September

2016

terdapat beberapa rencana pemeliharaan Penyaluran seperti pada Lampiran

4

6. RENCANA PEMELIHARAAN SCADATEL

(17)

9. MANAJEMEN ENERGI

9.1. Model Sistem

Model yang digunakan dalam Optimasi Prosym dan Opsym sistem pembangkitan periode

September 2016

adalah seperti terlihat pada Gambar-7.1.

Gambar-7.1. Model Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa

Adapun Merit Order pembangkit Sistem Khatulistiwa adalah sebagai berikut:

1. SEB

2. PLTU Alas Kusuma

3. PLTD Arti Duta 2

4. PLTD Arti Duta 1

5. PLTD Asta Keramasan Energi

6. PLTD Bugak

7. PLTD Prasti Wahyu Parit Baru

8. PLTD Arena Maju Bersama Singkawang

9. PLTD Sei Raya

10. PLTD Siantan

11. PLTD Sei Wie

12. PLTD Sudirman

13. PLTD Sambas

14. PLTD Sewatama

15. PLTG Siantan

(18)

9.2. Alokasi Penerimaan Energi

Rincian prakiraan alokasi penerimaan energi dari pusat – pusat pembangkit untuk September

2016

dapat

dilihat pada Tabel-7.1 dan Gambar-7.2.

Tabel-7.1. Prakiraan Alokasi Energi Sistem Khatulistiwa September 2016

Penerimaan

Pusat Pembangkit

DMN

DMP

Energi

CF

( MW )

( MW )

( kWh )

( % )

1

Pembangkit PLN

PLTG

Siantan

20,0

20,0

307.500

2,1

PLTD

Sei Raya

25,0

18,5

6.453.850

48,5

Siantan

28,6

8,9

3.401.100

53,1

Sei Wie

12,8

11,0

4.095.300

51,7

Sudirman

1,6

1,6

2.550

0,2

Sambas

2,8

1,6

693.550

60,2

PLTU

Parit Baru

-

-

-

-Total PLN

90,8

61,6

14.953.850

33,7

2

Pembangkit Rental

PLTD

Arti Duta Aneka Usaha 1

45,0

45,0

29.826.000

92,1

Arti Duta Aneka Usaha 2

17,0

17,0

7.038.000

57,5

Asta Keramasan Energi

24,0

16,0

11.520.000

100,0

Prastiwahyu Parit Baru

19,5

-

-

-Bugak Parit Baru

33,0

27,0

19.096.750

98,2

Arena Singkawang

18,0

-

-

-Sewatama 1 Pontianak

10,0

10,0

3.521.850

48,9

Sewatama 2 Pontianak

11,0

11,0

2.912.095

36,8

Sewatama 3A Pontianak

5,0

5,0

936.950

26,0

Sewatama 3B Pontianak

6,0

6,0

2.397.950

55,5

Sewatama Senggiring

11,0

11,0

1.562.700

19,7

Sewatama 3A Singkawang

10,0

10,0

1.179.850

16,4

Sewatama 3B Singkawang

10,0

10,0

955.990

13,3

Sewatama Sambas

0,0

0,0

-

-Total Rental

219,5

168,0

80.948.135

66,9

3

Excess Power

PLTU

Alas Kusuma

1,0

1,0

720.000

100,0

4

SEB

90,0

90,0

64.800.000

100,0

(19)

9.3. Pemakaian Energi Primer

Rincian prakiraan pemakaian Bahan Bakar dan Produksi per Bahan Bakar untuk September

2016

dapat

dilihat pada Tabel-7.2 dan Gambar-7.3, Gambar-7.4.

Tabel-7.2. Prakiraan pemakaian BBM dan produksi per BBM September 2016

Penerimaan Perkiraan Perkiraan Perkiraan Perkiraan Perkiraan Perkiraan Perkiraan Pusat Pembangkit DMN DMP Energi CF Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Pemakaian Pemakaian

( MW ) ( MW ) ( kWh ) ( % ) MFO HSD EXCESS POWER BATU BARA SEB MFO HSD 1 Pembangkit PLN PLTG Siantan 20,0 20,0 307.500 2,1 307.500 123.000 PLTD Sei Raya 25,0 18,5 6.453.850 48,5 6.453.850 1.581.193 Siantan 28,6 8,9 3.401.100 53,1 3.401.100 850.275 Sei Wie 12,8 11,0 4.095.300 51,7 4.095.300 1.069.432 Sudirman 1,6 1,6 2.550 0,2 2.550 689 Sambas 2,8 1,6 693.550 60,2 693.550 183.417 PLTU Parit Baru - - - -

-Total PLN 90,8 61,6 14.953.850 33,7 13.950.250 1.003.600 3.500.900 307.106

2 Pembangkit Rental

PLTD Arti Duta Aneka Usaha 1 45,0 45,0 29.826.000 92,1 29.826.000 7.068.762 Arti Duta Aneka Usaha 2 17,0 17,0 7.038.000 57,5 7.038.000 1.668.006 Asta Keramasan Energi 24,0 16,0 11.520.000 100,0 11.520.000 2.730.240 Prastiwahyu Parit Baru 19,5 - - - - -Bugak Parit Baru 33,0 27,0 19.096.750 98,2 19.096.750 4.583.220 Arena Singkawang 18,0 - - - - -Sewatama 1 Pontianak 10,0 10,0 3.521.850 48,9 3.521.850 968.509 Sewatama 2 Pontianak 11,0 11,0 2.912.095 36,8 2.912.095 800.826 Sewatama 3A Pontianak 5,0 5,0 936.950 26,0 936.950 257.661 Sewatama 3B Pontianak 6,0 6,0 2.397.950 55,5 2.397.950 659.436 Sewatama Senggiring 11,0 11,0 1.562.700 19,7 1.562.700 421.929 Sewatama 3A Singkawang 10,0 10,0 1.179.850 16,4 1.179.850 318.560 Sewatama 3B Singkawang 10,0 10,0 955.990 13,3 955.990 258.117 Sewatama Sambas 0,0 0,0 - - - -Total Rental 219,5 168,0 80.948.135 66,9 67.480.750 13.467.385 - 16.050.228 3.685.038 3 Excess Power

PLTU Alas Kusuma 1,0 1,0 720.000 100,0 720.000

4 SEB 90,0 90,0 64.800.000 100,0 64.800.000

Sistem 401,3 320,6 161.421.985 69,9 81.431.000 14.470.985 720.000 - 64.800.000 19.551.128 3.992.144

(20)

Gambar-7.4. Perkiraan Biaya Bahan Bakar

9.4. Prakiraan Neraca Energi

Prakiraan neraca energi September

2015

terhadap

September 2016

terlihat pada Tabel-7.6.

Tabel-7.6. Prakiraan Neraca Energi Sistem Khatulistiwa

Realisasi

ROB

(1)

(2)

(3)=(2)-(1)

(4)=(3)/(1)

Produksi Pembangkit :

kWh

136,939,148

161,421,985

24,482,837

17.88

MFO

kWh

71,558,736

81,431,000

9,872,264

13.80

HSD

kWh

65,381,414

14,470,985

-50,910,429

-77.87

OLEIN

kWh

-

-

-

-EXCESS POWER

kWh

-

720,000

720,000

SEB

kWh

64,800,000

PS Pembangkit

kWh

1,482,534

2,582,752

1,100,218

74.21

%

1.08

1.60

0.52

47.79

Pembelian APDP

kWh

135,456,614

158,839,233

23382619.24

17.26

PS Gardu Induk

kWh

75,525

79,420

3894.52822

5.16

%

0.06

0.05

-0.005755925

-10.32

Susut Penyaluran

kWh

2,539,898

2,222,637

-317260.8609

-12.49

%

1.88

1.40

-0.476110077

-25.38

Kebutuhan Distribusi

kWh

132,841,191

156,537,176

23695985.57

17.84

Area Pontianak

kWh

106,245,013

125,229,741

18984728.33

17.87

%

Uraian

Satuan

Prakiraan Tumbuh

Terhadap September 2015

Bulan September

2016

Bulan September

2015

(21)

9.5. Prakiraan Biaya Pokok Produksi (BPP)

Berdasarkan prakiraan penerimaan energi dan prakiraan pemakaian Bahan Bakar Minyak, maka

didapatkan Prakiraan Biaya Pokok Produksi/ Biaya Energi (Rp/kWh)

September 2016

seperti pada

Tabel-7.7.

Tabel-7.7. Prakiraan Neraca Energi Sistem Khatulistiwa

Perkiraan

Biaya

Pusat Pembangkit

Pembayaran

Energi

(Rupiah)*

(Rp/kWh)

1

Pembangkit PLN

PLTG

Siantan

666.414.000

2.167

PLTD

Sei Raya

6.093.918.786

944

Siantan

3.276.959.850

964

Sei Wie

4.103.654.412

1.002

Sudirman

3.730.293

1.463

Sambas

976.990.014

1.409

PLTU

Parit Baru

-

-Total PLN

15.121.667.355

1.011

2

Pembangkit Rental

-PLTD

Arti Duta Aneka Usaha 1

27.243.008.748

913

Arti Duta Aneka Usaha 2

6.428.495.124

913

Asta Keramasan Energi

10.522.344.960

913

Prastiwahyu Parit Baru

-

-Bugak Parit Baru

17.663.729.880

925

Arena Singkawang

-

-Sewatama 1 Pontianak

5.247.380.408

1.490

Sewatama 2 Pontianak

4.338.875.945

1.490

Sewatama 3A Pontianak

1.396.008.653

1.490

Sewatama 3B Pontianak

3.572.825.603

1.490

Sewatama Senggiring

2.286.011.322

1.463

Sewatama 3A Singkawang

1.725.955.371

1.463

Sewatama 3B Singkawang

1.398.479.531,40

1.463

Sewatama Sambas

-

-Total Rental

81.823.115.544

1.011

3

Excess Power

-PLTU

Alas Kusuma

-

-4

SEB

64.800.000.000

1.000

Sistem

161.744.782.899

1.002

Demikian Rencana Operasi Bulan (ROB) September 2016 ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana

kepentingannya.

(22)

LAMPIRAN 1 RENCANA PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

TANGGAL PUKUL TANGGAL PUKUL

PLTU HARDJON TIMBER

PLTG SIANTAN

PLTD SIANTAN

SWD 2

6 Sep

07.00

6 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SWD 2

12 Sep

07.00

12 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 2

22 Sep

07.00

22 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SWD 2

23 Sep

07.00

23 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SWD 2

27 Sep

07.00

27 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 3

5 Sep

07.00

5 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SWD 3

13 Sep

07.00

13 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 3

19 Sep

07.00

19 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

SWD 3

20 Sep

07.00

20 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

SWD 3

21 Sep

07.00

21 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

SWD 3

26 sep

07.00

26 sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 4

1 Sep

30 Sep

MAYOR OVERHAUL

SLZ 2

3 Sep

07.00

3 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 2

7 Sep

07.00

7 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SLZ 2

10 Sep

07.00

10 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SLZ 2

14 Sep

07.00

14 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SLZ 2

21 Sep

07.00

21 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 2

24 Sep

07.00

24 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SLZ 2

30 Sep

07.00

30 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

CAT 1

1 Sep

30 Sep

GANGGUAN COUNTER WEIGHT

CAT 2

1 Sep

30 Sep

GANGGUAN CRANKPIN BEARING CYL 1B

PLTD SEI RAYA

SWD 2

1 Sep

15 Sep

GANGGUAN CRANKPIN BEARING 4L

SWD 2

22 Sep

07.00

22 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 2

29 Sep

07.00

29 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SWD 4

6 Sep

07.00

6 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 4

13 Sep

07.00

13 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SWD 4

14 Sep

07.00

14 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SWD 4

21 Sep

07.00

21 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SWD 4

28 Sep

07.00

28 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 1

5 Sep

07.00

5 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 1

15 Sep

07.00

15 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

SLZ 1

23 Sep

07.00

23 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 1

30 Sep

07.00

30 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SLZ 2

8 Sep

07.00

8 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

SLZ 2

26 Sep

07.00

26 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

SLZ 2

27 Sep

07.00

27 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

(23)

PLTD SEI WIE

MAK 1

1 Sep

07.00

1 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 1

8 Sep

07.00

8 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

MAK 1

15 Sep

07.00

15 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 1

22 Sep

07.00

22 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 1

29 Sep

07.00

29 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 2

2 Sep

07.00

2 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 2

9 Sep

07.00

9 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

MAK 2

16 Sep

07.00

16 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 2

23 Sep

07.00

23 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 2

30 Sep

07.00

30 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 3

8 Sep

07.00

8 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 3

15 Sep

07.00

15 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 3

22 Sep

07.00

22 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 3

29 Sep

07.00

29 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

MAK 4

5 Sep

07.00

5 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

MAK 4

12 Sep

07.00

12 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 4

19 Sep

07.00

19 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 4

26 Sep

07.00

26 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 5

1 Sep

30 Sep

Har gangguan counter weight

MAK 6

6 Sep

07.00

6 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 6

13 Sep

07.00

13 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 6

20 Sep

07.00

20 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 6

27 Sep

07.00

27 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

MAK 7

7 Sep

07.00

7 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 7

14 Sep

07.00

14 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

MAK 7

21 Sep

07.00

21 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

MAK 7

28 Sep

07.00

28 Sep

17.00

Pemeliharaan P4

PLTD SUDIRMAN

DHT 1

6 Sep

07.00

6 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

DHT 1

13 Sep

07.00

13 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

DHT 1

20 Sep

07.00

20 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

DHT 1

27 Sep

07.00

27 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

DHT 2

7 Sep

07.00

7 Sep

17.00

Pemeliharaan P3

DHT 2

14 Sep

07.00

14 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

DHT 2

21 Sep

07.00

21 Sep

15.00

Pemeliharaan P2

DHT 2

28 Sep

07.00

28 Sep

13.00

Pemeliharaan P1

PLTD SAMBAS

KHD1

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble

PLTD AKE

AKE #2

1-Sep

00.00

30-Sep

24.00

Trouble Pada Kubikel 20 kV

PLTD ARTIDUTA PONTI 1

ADAU Ponti 1 #5

19 Sep

02.00

23 Okt

17.00

Major Overhaul 96.000 Jam

PLTD ARTIDUTA PONTI 2

ADAU Ponti 2 #1

5 Sep

05.00

30 Sep

17.00

Major Overhaul 20.000 Jam

SEWATAMA 1 PONTIANAK

TAMA 1 PTK #1

3 Sep

07.00

3 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #2

17 Sep

07.00

17 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #3

15 Sep

07.00

15 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #4

9 Sep

07.00

9 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #5

10 Sep

07.00

10 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #6

18 Sep

07.00

18 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #7

8 Sep

07.00

8 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #8

12 Sep

07.00

12 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #9

4 Sep

07.00

4 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 1 PTK #10

21 Sep

07.00

21 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

(24)

SEWATAMA 2 PONTIANAK

TAMA 2 PTK #1

4 Sep

07.00

4 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #2

3 Sep

07.00

3 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #3

7 Sep

07.00

7 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #4

1 Sep

07.00

1 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #5

8 Sep

07.00

8 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #6

15 Sep

07.00

15 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #7

17 Sep

07.00

17 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #8

20 Sep

07.00

20 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #9

18 Sep

07.00

18 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #10

13 Sep

07.00

13 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #11

10 Sep

07.00

10 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

SEWATAMA 3A PONTIANAK

TAMA 2 PTK #1

19 Sep

07.00

19 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #2

5 Sep

07.00

5 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #3

1 Sep

07.00

1 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #4

6 Sep

07.00

6 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #5

3 Sep

07.00

3 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

SEWATAMA 3B PONTIANAK

TAMA 2 PTK #6

18 Sep

07.00

18 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #7

2 Sep

07.00

2 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #8

20 Sep

07.00

20 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #9

8 Sep

07.00

8 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #10

12 Sep

07.00

12 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA 2 PTK #11

26 Sep

07.00

26 Sep

16.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

SEWATAMA SENGGIRING

TAMA SGR #2

9 Sep

08.00

9 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA SGR #6

18 Sep

08.00

18 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA SGR #8

19 Sep

08.00

19 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA SGR #10

14 Sep

08.00

14 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

TAMA SGR #11

10 Sep

08.00

10 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodiik 500 Jam

SEWATAMA 3A SINGKAWANG

TAMA 3A SKW #3

16 Sep

08.00

16 Sep

17.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & 2000 Jam

TAMA 3A SKW #4

1 Sep

08.00

1 Sep

17.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #4

21 Sep

08.00

21 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #5

18 Sep

08.00

18 Sep

17.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #6

4 Sep

08.00

4 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #6

24 Sep

08.00

24 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #7

20 Sep

08.00

20 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #8

15 Sep

08.00

15 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #9

2 Sep

08.00

2 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #9

22 Sep

08.05

22 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #10

5 Sep

08.00

5 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3A SKW #10

25 Sep

08.00

25 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

SEWATAMA 3B SINGKAWANG

TAMA 3B SKW #11

8 Sep

08.00

8 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #11

28 Sep

08.00

28 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #12

9 Sep

08.00

9 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #12

29 Sep

08.00

29 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #13

10 Sep

00.00

10 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #14

30 Sep

08.00

30 Sep

17.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & 2000 Jam

TAMA 3B SKW #15

6 Sep

08.00

6 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #15

26 Sep

08.00

26 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #16

3 Sep

08.00

3 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

TAMA 3B SKW #16

23 Sep

08.00

23 Sep

15.00

Pemeliharaan Periodik 500 Jam & Cleaning Radiator

(25)

PLTD ARENA MAJU BERSAMA

ARENA SKW #1

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #2

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #4

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #5

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #6

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #7

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #8

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

ARENA SKW #9

1-Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

PLTD PRASTI WAHYU

Prasti Wahyu #1

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #2

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #3

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

Prasti Wahyu #4

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #5

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Repaired Injection Pump

Prasti Wahyu #6

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #7

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #8

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #9

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble Cank Shaft Pin Generator Patah

Prasti Wahyu #10

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #11

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down Turbo Charger

Prasti Wahyu #12

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Intermediate Gear Problem

Prasti Wahyu #13

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Break Down

PLTD BUGAK

BUGAK #1

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble

BUGAK #3

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble

BUGAK #4

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble

BUGAK #7

1 Sep

00.00

30 Sep

24.00

Trouble

Referensi

Dokumen terkait

Analisis butir soal pilihan ganda Olimpiade Ekonomi VI yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP UNEJ Tingkat SMA Sederajat perlu dilaksanakan karena

(e) sekiranya baki harga belian tersebut tidak diselesaikan sebelum atau pada tarikh yang ditetapkan dalam perenggan (d), jumlah yang dibayar sebagai deposit kepada pemegang

Mengingat bahwa sistem teori libertarian dan tanggung jawab sosial saat ini cenderung mengarah pada praktik jurnalistik di Indonesia, maka para jurnalis dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan preferensi konsumen dalam pembelian buah Mangga Gedong Gincu di Pasar Tradisional Kota Cirebon, atribut buah mangga Gedong

Sesuai dengan pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 jis Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1974 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1980, telah

Labu berbentuk buah pir dengan takik untuk peningkatan efisiensi dalam pengeringan serbuk dengan mengurangi akumulasi pada dinding gelas.. Evaporating flask,

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) serta adanya keseragaman, perlu menetapkan format data bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sesuai dengan

Jadual 6.4.1 menunjukkan hasil analisa data yang menggunakan Korelasi Pearson yang mengkaji adakah terdapat hubungan di antara pencapaian kursus pengatucaraan dengan gaya