• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK DESAIN CETAK SARING PADA KAOS OBLONG DI DISTRO BAJIKI STORE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK DESAIN CETAK SARING PADA KAOS OBLONG DI DISTRO BAJIKI STORE"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK DESAIN CETAK SARING PADA KAOS OBLONG DI DISTRO ”BAJIKI STORE”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Mengikuti Ujian Skripsi pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ARI NUGRAHA. S 1054 100 309 10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

 Belajarlah dari masa lalu  Hiduplah untuk masa depan

 Dan yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya

Kupersembahkan tulisan ini buat : Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku, atas keikhlasan hati dan doanya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan yang dinantikan menjadi kenyataa

Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khaerat Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar,8 februari 2016

(10)

v

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN KONTROL PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PERMOHONAN ... iv DAFTAR ISI……… ... v I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Sistematika Penulisan ... 5 II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka ... 7

(11)

vi

2. Pengertian cetak saring ... 5

3. Pengertian desain ... 7

4. Pengertian eksistensi ... 7

5. Ide dan kreatifitas seni ... 8

6. Pengertian konsep ... 9

7. Pengertian proses ... 9

B. Kerangka Pikir ... 9

III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 12

B. Lokasi Penelitian ... 12

C. Variabel dan Desain Penelitian ... 13

1. Variable penelitian ... 13

2. Desain penilitian ... 14

D. Defenisi Operasional Variable……… ... 15

E. Objek Penelitian ... 15

F. Teknik Pengumpulan Data ... 15

G. TeknikAnalisis Data ... 16

H. Jadwal Penelitian ... 17

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mengekspreasikan diri, Salah satunya adalah melalui T-Shirt (Kaos) yang kita pergunakan. Terkadang banyak orang yang beranggapan apalah arti sebuah kaos, dipakai, dicuci, disterika, dilipat dan dipakai lagi, itulah siklus dari kehidupan sebuah kaos. Namun, pernahkah terfikirkan kalau kaos yang kita kenakan dapat menjadi lahan kreasi yang mempunyai nilai estetika dan nilai jual.

Kaos Bajiki Store, sebutan untuk yang memiliki tema dan idealisme terhadap desain-desain yang dibuatnya sehingga tidak terkesan pasaran dan memiliki kebanggaan tersendiri ketika kita pakai. Keunikan dan kreatifitas dari desain-desain yang dibuat merupakan kekuatan yang dapat membuat kaos tersebut mendapat hati dari para konsumennya.

Dalam perkembangan seni rupa, khususnya desain grafis telah mengalami kemajuan. Kondisi ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya kemampuan kreativitas seniman. Salah satu yang menarik perhatian penulis yaitu Desain Grafis Kaos Bajiki Store yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa. Bajiki Store adalah salah satu komunitas yang memproduksi T-Shirt dengan mengangkat tema desain budaya lokal dan tulisan-tulisan gaya okkots. Okkots adalah sebuah ekspresi bahasa yang umum digunakan di Makassar dan sekitarnya. Okkots sendiri biasa berarti menambahkan, mengurangi atau mengubah konsonan di ujung sebuh kata.

(13)

2

Melihat kondisi realitas tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tentang. “Karakteristik desain cetak saring di Distro Bajiki Store Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong di Distro Bajiki Store

Gowa?

2. Pesan apa yang terkandung dalam desain kaos oblong di Disro Bajiki Store?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong

di Bajiki Store 2. Untuk mendeskripsikan pesan yang terkandung dalam desain Distro

Bajiki Store D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya: 1. Secara akademik diharapkan dapat memberi informasi dan bahan

(14)

2. Sebagai bahan perbandingan mahasiswa pendidikan seni rupa dalam berkarya desain grafis.

3. Menambah pengetahuan bagi penulis terhadap masalah dalam penelitian ini.

(15)

4 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

Pada dasarnya tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui sasaran penelitian secara teoritis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan teoritis yang dapat menjadi kerangka acuan dalam melakukan penilitian. Landasan yang dimaksud ialah teori yang merupakan kajian kepustakaan dari berbagai literatur yang relevan dengan masalah yang akan diteliti meliputi: pengertian karakteristik,pengertian cetak saring, pengertian desain grafis, pengertian distro, pengertian kaos oblong.

1. Pengertian karakteristik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa karakteristik adalah ciri-ciri khusus dari sesuatu yang membedakannya dengan sesuatu yang lainnya (Poerwadarnirta, 1984). Berarti karakteristik adalah segala hal yang menjadi pembeda atau yang memberi kesan khusus bagi sesuatu terhadap sesuatu yang lainnya.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia karya adalah ‘’kerja/pekerjaan’’, sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia karya adalah ‘’kerja/pekerjaan, hasil pembuatan dan ciptaan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karya adalah hasil ciptaan atau pembuatan orang bahwa belum pernah diciptakan oleh orang lain.

Secara etimologis, istilah karakteristik diambil dari bahasa Inggris yakni characteristic, yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Dalam kamus lengkap psikologi karya Chaplin, dijelaskan

(16)

bahwa karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan sifat yang memiliki pengertian diantaranya:

a. Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek, suatu kejadian.

b. Integrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu untas atau kesatuan.

c. Kepribadian seseorang, dipertimbangkan dari titik pandangan etis atau moral. Jadi diantara pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau suatu objek.

Gambar 1,

Kaos oblong dengan cetak gambar dan font

(17)

6

2. Pengertian Cetak Saring

Cetak saring screen printig atau sablon merupakan bagian dari ilmu grafika terapan yang bersifat praktis. Cetak saring dapat diartikan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen (Guntur Nusantara, 2007: iii). Pada umumnya cetak mencetak dilakukan pada setiap benda padat yang datar tetapi dapat juga dilakukan di atas bentuk yang melingkar. Pada prinsipnya cetak mencetak pada berbagai macam benda padat adalah sama. Perbedaannya terletak pada jenis cat/tinta yang digunakan dan jenis produk yang akan dicetak. Menengok sejarah cetak saring atau cetak sablon telah lama dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak tahun 1664, abad ke- 17. Ketika itu, Yuzensai Miyasaki dan Zisukeo Mirose mengembangkannya dengan menyablon kain kimono beraneka motif yang sebelumnya dibuat motif kimono dengan tulis tangan. Ternyata lebih menekan biaya sehingga kimono motif sablon mulai banyak digunakan oleh masyarakat Jepang. Sejak itu, teknik cetak saring terus berkembang dan merambah ke berbagai negara. Pada tahun 1907, pria berkebangsaan Inggris, Samuel Simon, mengembangkan teknik sablon menggunakan chiffon sebagai pola untuk mencetak. Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang sutera halus. Bahan rajut inilah yang merupakan cikal bakal kain gasa untuk menyablon. Menyablon dengan chiffon caranya tinta yang akan dicetak dialirkan melalui kain gasa atau kain saring, sehingga teknik ini juga disebut silk screen printing yang berarti mencetak dengan menggunakan kain saring sutera. Setelah Perang Dunia II, teknik cetak saring terus berkembang pesat, inovasi-inovasi terus dilakukan sehingga munculah teknik-teknik baru, yang semula membuat motif secara sederhana kemudian berkembang dengan digunakannya komputer untuk membuat motif yang lebih bervariasi.

(18)

Istilah cetak saring di Indonesia lebih populer dengan sebutan cetak sablon. Kata sablon berasal dari bahasa Belanda, yaitu Schablon, sehingga dalam bahasa serapan menjadi sablon (Guntur Nusantara, 2007: 2). Sablon dapat didefinisikan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh. Cetak sablon adalah mencetak dengan menggunakan model cetakan atau mal. Cetak saring adalah mencetak dengan menggunakan kain gasa yang dibingkai disebut screen. Proses pembuatan cetak saring bisa dilakukan dengan mesin seperti yang dilakukan pada pabrik printing dan bisa dilakukan secara manual seperti yang dilakukan oleh home Industri menengah dan kecil. Teknik pembuatan desain motif dengan cara: Tanpa kodatrace atau menggunakan kertas warna gelap yang diafdruk, dengan kodatrace dan komputer atau teknik sparasi warna (CMYK). Zat warna yang digunakan antara lain zat warna pigmen dan zat warna reaktif, walaupun hampir semua jenis zat warna untuk tekstil bisa digunakan. Kain tekstil yang digunakan hampir semua jenis kain tekstil, dari serat sintetis atau serat alam yang mempunyai permukaan datar bisa disablon dengan menggunakan screen

3. Pengertian Desain Grafis

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. (http://id.wikipedia.org/wiki/Desain).

(19)

8

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin

(http://manpras.blogspot.com/2013/02/pengertian-desain-grafis.htm). Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Desain grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah objek. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang desainer dan seorang desainer harus memiliki minimal 5 (lima) dimensi keilmuan yaitu :

1. Wawasan Teknologi 2. Wawasan Sains 3. Wawasan Seni

4. Wawasan Sosial dan Budaya 5. Wawacan Filsafat dan Etika

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi gambar dengan komputer dan penciptaan gambar 3D yang sebelumnya adalah

(20)

merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis: Desktop publishing : 1) Adobe Photoshop 2) Adobe Illustrator 3) Adobe Indesign 4) Coreldraw 5) GIMP 6) Inkscape 7) Adobe Freehand 8) Adobe image ready 9) Adobe Page Maker 10) Paint Tool SAI

Dari keseluruhan jenis desain di atas termasuk desain grafis. Desain grafis berasal dari 2 buah kata yaitu desain dan grafis, kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian

(21)

10

desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Gambar atau grafis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu gambar biasa (non digital) dan gambar digital. Gambar non digital adalah guratan alat gambar ke suatu media tertentu, misalnya kertas, kanvas, dan media lainnya. Sedangkan gambar digital adalah gambar yang dihasilkan dari pengolahan melalui komputer atau pemotretan menggunakan kamera digital, yang disimpan dalam bentuk file (http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-grafis-gambar.html

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk, tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

4. Pengertian Distro

Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri (http://id.wikipedia.org/wiki/Distro). Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen

(22)

yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandungsaat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual

merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka

melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.

5. Pengertian Kaos Oblong

Gambar 1,

Kaos oblong dengan cetak gambar dan font

(23)

12

Gambar 2.

Kaos polos lengan panjang dua warna (Sumber; Kaos oblong dokumentasi penulis)

Kaos oblong atau disebut juga sebagai T-shirt adalah jenis pakaiaan yang menutupi sebagian lengan,seluruh dada,bahu dan perut. Kaos oblong biasanya tidak memiliki kancing, kerah ataupun saku.Pada umumnya kaos oblong berlenga pendek (melewatibahu hingga sepanjang siku) dan berleher bundar. Bahan yang umumnya digunakan untuk membuat kaos oblong adalah kartun atau polyester ( atau gabungan keduanya )

Mode kaos oblong meliputi mode untuk wanita dan pria,dan dapat d pakai semua golongan usia,termasuk banyi,remaja,ataupun orang dewasa.kaos oblong pada mulanya digunakan sebagai pakaiaan dalam,sekarang kaos oblong tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaiaan sehari-hari dalam.

(24)

B. Kerangka Pikir

Desain adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus dalam bidang gambar. Dengan melihat uraian tersebut maka kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Skema, 1 Kerangka Pikir

Pesan yang terkandung

dalam Desain

Bajiki Store

Hasil Penelitian

Karakteristik

Desain

(25)

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk “deskriptif kualitatif”, yang artinya metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, yang mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. (Sugiyono, 2008:15). Dalam arti lain deskriptif kualitatif ialah berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi gambaran secara objektif sesuatu dengan kenyataan sesungguhnya mengenai karakteristik desain cetak saring Bajiki Store.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Bajiki Store Jl. Sultan Hasanuddin No.1 Kabupaten Gowa.

Lokasi penelitian

patung sultan hasanuddin SMA NEGERI 1 GOWA

Gambar 1: peta lokasi penelitian

(sumber : dokumentasi Rujab Media. 23 November 2015) Jl. Sultan hasanuddin

Jl. KH.Wahid hasim

Jl. Tumanurung Jl. Sultan hasanuddin

(26)

B. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian

Variabel (Setyosari, 2010 : 108) adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh data tentang karakteristik desain kaos oblong distro Bajiki Store. Dengan demikian, variabel penelitian adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong di Distro Bajiki Store. 2. Pesan yang terkandung dalam desain cetak saring kaos oblong di Disro Bajki

Store

2. Desain Penelitian

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi:

a. Observasi yaitu, melakukan kunjungan ke lokasi penelitian untuk melakukan pengamatan terhadap karateristik desain cetak saring Bajiki Store

b. Wawancara yaitu, bertemu langsung dengan desainer untuk melakukan wawancara tentang desain yang memiliki karakteristik pada setiap desain.

c. Dokumetasi yaitu mengambil gambar disetiap desain baju yang memiliki karakteristik.

d. Membuat instrumen penelitian 1. Format observasi

2. Format wawancara

e. Mengolah dan menganalisis data

f. Mendeskripsikan kembali karakteristik yang menjadi sampel dalam penelitian ini g. Mengambil kesimpulan dari hasil penelitian.

(27)

16

Adapun bentuk desain penelitian ini digambarkan dalam skema seprti dibawah ini

Skema 2. Desain penelitian Pesan yang terkandung dalam desain

cetak saring Bajiki Store Karakteristik desain cetak saring

Bajiki Store

Analisis Data

Kesimpulan Pengolahan Data

Deskripsi Data Pengumpulan Data Tempat

(28)

C. Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas ruang lingkup variabel, penulis mengemukakan definisi sebagai acuan di dalam mengumpulkan data. Definisi yang dimaksud sebagai berikut

1. Variabel 1 tentang bagaimana karakeristik desain cetak saring pada kaos oblong di Distro Bajiki Store. Karakteristik yang dimaksud di sini ialah ciri khas dari suatu yang membedakannya dengan sesuat yang lainnya.

2. Variabel 2 tentang pesan yang terkandung dalam desain cetak saring pada kaos oblong Bajiki Store. Didefinisikan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh seseorang berupa pesan moral, spiritual untuk berbuat baik kepada manusia.

D. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran atau permasalahan yang akan diteliti. Sebagai titik perhatian dari penelitian ini adalah karakteristik desain cetak saring Distro Bajiki Store.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan, observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara.

1. Teknik Kepustakaan

perpustakaan, digunakan untuk memperoleh data/refrensi sekunder Penelitian seperti buku-buku dan berbagai literatur berupa teori-teori yang ada hubungannya dengan judul penelitian.

2. Teknik Lapangan

Penelitian dengan teknik lapangan digunakan untuk memperoleh data primer pada penelitian ini. Teknik lapangan yang digunakan yaitu:

(29)

18

a) Observasi

Observasi dilakukan guna memperoleh data secara langsung terhadap karakteristik desain cetak saring Bajiki Store sebagai bahan analisis.

b) Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua anggota atau lebih bertatap muka dan mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan yang berhubungan dengan rumusan masalah yang diajukan kepada Bajiki Store

Format wawancara yang ditujukan kepada Bajiki Store:

1. Pesan apa yang terkandung dalam desain baju Bajiki Store ?

2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan karakteristik desain baju Bajiki Store?

3. Kesulitan apa saja yang di hadapi saat membuat desain ?

4. Bagai mana upaya Bajiki Store agar desain yang dihasilkan tampak lebih menarik dan mempunyai daya jual ?

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan satu desain ? 6. Apakah ada makna tersendiri dalam setiap desain yang dihasilkan ?

7. Alat dan bahan apa yang digunakan Distro Bajiki Store dalam membuat desain grafis pada T-Shirt ?

c) Dokumentasi

Teknik dokumentasi dapat pula dikatakan sebagai “pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan seperti gambar-gambar dan sebagainya”. (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990 : 211). Teknik ini dilakukan untuk memperkuat data-data sebelumnya, teknik dokumentasi dibutuhkan sebagai alat pengumpul data yang

(30)

bersifat dokumenter. Sumber informasi dari dokumenter pada dasarnya segala bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan dokumentasi baik resmi maupun tidak, baik diterbitkan maupun tidak.

F. Teknik Analisis Data

Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian mengenai konsep desain cetak saring Bajiki Store yaitu:

1. Data hasil observasi, Interview/wawancara dan dokumentasi dikumpulkan dan diperiksa kembali.

2. Menganalisis permasalahan yang ada serta menyusun kembali untuk dikaji lebih lanjut.

3. Mengadakan kategorisasi data dan membuat kriterianya baik data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, maupun hasil dokumentasi.

4. Teknik analisis data adalah non statistik atau analisis kualitatif karena data yang terkumpul merupakan data kualitatif.

(31)

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan disajikan secara rinci data hasil penelitian, analisis data dan pembahasan sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan sebelumnya. Pokok permasalahan yang dikemukakan adalah karakteristik desain cetak saring di Bajiki Store, pesan yang terkandung dalam desain Bajiki Store.

Untuk menjawab permasalahan tersebut maka diadakan penelitian lapangan dengan maksud memperoleh data yang lebih akurat yang berkaitan langsung dengan pokok permasalahan di atas..Langkah-langkah dalam Penelitian ini meliputi format observasi,format wawancara, format dokumentsi dan tidak menggunakan data kuantitatif melainkan menggunakan data kualitatif. Data yang telah diolah dan dianalisa disajikan dalam bentuk deskriptif, sesuai dengan indikator dalam variabel penelitian.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dimaksudkan untuk memaparkan secara objektif tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan mengenai karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong di distro Bajiki Store dan pesan yang terkandung dalam desain yang di buat di distro Bajiki Store.

(32)

1. Deskripsi Karakteristik desain di Distro Bajiki Store

Menjamurnya brand pakaian distro juga mendorong perkembangan industri kreatif garmen di Indonesia,khususnya di Makassar yang memang berkembang pesat. Berbagai brand local dengan ciri khas kota daeng ini juga ikut meramaikan pasar industri kreatif di bidang garmen tersebut. Dari setiap desain garfis T-shir Distro Bajiki Store tentunya memiliki karakter sendiri, hal ini juga menjadi upaya kerja keras Desainer Distro Bajiki Store untuk menggagas ide-ide baru yg belum pernah dibuat orang lain, dan tentunya tanpa mengabaikan selera dan kebutuhan pasar.

Hal ini pula yang mendorong dua pemuda berdarah Makassar dan kolaka,ache dan iccang menggeluti bisnis pakaian distro dengan materi bergaya okkots khas Makassar yang kini banyak diminati kalangan anak-anak hingga kaula muda di Makassar. Di tahun 2014 merupakan awal mereka membangun produsi baju distro local tersebut. Dengan nanama brand Bajiki Store kata „bajiki‟ sendiri di ambil dari bahasa Makassar yang berarti „baik‟ namun dalam makna lainnya bajiki juga dapat berarti „memperbaiki‟. Dari kata yang khas tersebut mereka berharap industri kreatif yang membawa lebel lokan akan membaik dan dan membesarkan nama Makassar.

Di setiap desain Bajiki Store mengangkat tema desain budaya local dan tulisan-tulisan yang bergaya okkots. Okkots adalah sebuah ekspresi bahasa yang umum digunakan di Makassar dan sekitarnya. Okkots sendiri biasa berarti menambahkan,mengurangi atau mengubah konsonan di ujung sebuah kata. Dan

(33)

34

beberapa desain kaos juga bernuansa kritik dan kebiasaan-kebiasaan dalam sehari-hari dan mengundang tawa saat membacanya.

Berikut ini merupakan desain yang bergaya okkots di Distro Bajiki Store.

Gambar 5: Sketsa Desain

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016)

Kata terbait meman sendiri di ambil dari kata terbaik memang, namun dalam desain Bajiki Store kata terbaik diganti dengan terabit dan kata memang diganti dengan kata meman,jadi dalam setiap akhiran katanya diganti dengan

(34)

Gambar 5: Sketsa Desain

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016) Bahagia itu ketika ngumpul sama teman-teman baku calla-calla Merupakan penggamungan dari kata bahasa Indonesia dan bahasa Makassar. Dalam desain ini, ingin mmberikan pemahaman kepada anak muda Makassar klo bahagia itu tidak hanya dengan kemewahan dan minum minuman keras tetapi kebahagiaan itu juga bias di ekspresikan saat bersama teman ngumpul

(35)

34

Gambar 5: Sketsa Desain

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016)

Karakteristik yang dimiliki desain inimi baju lebaranku bebas dipakai massiarah dimana saja, merupakan pengabungan dari kata bahasa Indonesia dan bahasa bugis Makassar. Yang klo di artikan kata massiarah adalah sebuah kunjungan silaturahmi yang biasa di lakukan oleh masyarakat bugis Makassar

(36)

Gambar 5: Sketsa Desain

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016)

(37)

34

Gambar 5: Sketsa Desain

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016)

Tentunya selain dari desain ada beberapa hal yang juga menjadi ciri khas dari produk T-shirt Distro Bajiki Store yang sangat menonjol, mulai dari jenis bahan T-shirt sampai ke pemasangan label. semua di upayakan berbeda dari dari produk T-shirt Distro lain.

a. Bahan T-Shirt

T-Shirt Distro Bajiki Store semua berbahan katun kombet tipe 20s, ada beberapa tipe untuk katun jenis ini, akan tetapi yg menjadi standar untuk desain distro Bajiki Store adalah katun kombet tipe 20s.

(38)

b. Label

Berbeda dari jenis yang kebanyakan di gunakan produk distro lain, jenis label yang ada pada Distro terbuat dari bahan karet. Hal ini menjadikan Distro Bajiki Store yang pertama menggunakan jenis label seperti ini dan sekaligus menjadikan hal tersebut ciri khas Distro Bajiki Store.

2. Deskripsi pesan yang terkandung di dalam desain Distro Bajiki Store

Dalam desain Bajiki Store lebih memberikan pesan moral,pesan moral bertujuan membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi yakni kondisi yang dapat mengancam keseharian dan kepedulian mereka secara umum. Pesan tersebut dengan kata lain bermaksud memberikan gambaran tentang peristiwa dan keadian yang berakibat pada suatu keadaan tertentu,baikyang bersifat positif maupun negatif.

Cirri-ciri pesan moral ;

a. informasi kemasyarakatan luas

b. mempopulerkan masalah-masalah moral dalam masyarakat c. hendak mengubah kebiasaan dan perilaku

d. memperbaiki kondisi sosial.

„ Berikut ini merupakan desain yang font di Distro Bajiki Store.

(39)

34

Gambar 9: Colouring

(Sumber : Dokumentasi Rujab Media. Januari 2016)

Gambar 10: Colouring

(40)

Gambar 11: Colouring

(Sumber : Dokumentasi Rujab MediaS. Januari 2016)

Gambar 11: Colouring

(41)

34

B. Pembahasan

Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan penelitian tentang pembuatan Desain Grafis T-shirt Distro Bajiki Store Di Jalan Sultan Hasanuddin, yang berdasarkan penyajian hasil analisa data yang telah dikemukakan sebelumnya. Adapun pembahasan hasil yang telah dikemukakan meliputi:

1. Pembahasan tentang katakteristik desain di Distro Bajiki Store

Mengenai karakteristik desain di Distro Bajiki Store maka yang dibahas adalah ciri khas dari Sulawesi selatan khususnya makassar. Karakteristik ini lahir dari kepekaan seseorang dalam menangkap dan menuangkan pengalaman estetis yang disaksikan dari kebiasaa-kebiasaan anak muda makassar. Ciri khas desain di Bajiki Store sangat jelas terlihat pada seluruh desainnya yang unik, terutama kalau kita mengamati desainnya. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dengan mengamati desain di Bajiki Store maka kita temukan beberapa karakteristik yang menonjol di Bajiki Store Kata atau bahasa-bahasa yang bergaya okkots.

2. Pesan yang terkandung di desai Bajiki Store

Dalam mewujutkan pesan dalam desain Bajiki Store ada beberapa unsure yang di perlukan.diantaranya :

a. ilustrasi

ilustrasi merupakan gambaran yang menjelaskan isi pesan yang ingin disampaikan seseoarang. Funsi dari ilustrasi baik ilustrasi verbal maupun ilustrasi

(42)

visual adalah sama yaitu menjelaskan pesan-pesan yang belum di pahami , namun jika keduanya digabungkan maka penyampaian pesan akan lebih efektif.

b.Warna

Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung dengan keberadaannya di tentukan oleh jenis pikmennya.kesan yang di terima oleh mata lebih di tentukan oleh cahaya. Permasalahan yang mendasar dari warnadi antaranya adalah huc (spectrum warna), saturation (nilai kepekatan) dan lightness (nilai cahanya dari gelap ke terang) warna dapat mempengaruhi kejiwaan seseoaran. Untuk menciptakan desain gambar yang bagus ,biasa dilakukan pemilihan warna yang sesuai dengan pesan yang terkandung di dalam setiap desain Bajiki Store. Selain itu ,perlu di perhatikan pula bahwa pemilihan warna harus memperhatikan kesesuaiaan dengan karakter audience,misalnya karaker anak muda biasanya lebih menyukai warna-warna cerah seperti biru, aranye, kuning dan merah muda. Untuk anak muda yang memiliki jiwa keras ,pemberontak dan bandel biasanya suka dengan warna hitam atau merah. Anak kecil biasanya suka dengan warna-warna yang mencolok seperti merah, kuning dan hujau. Sementara orang dewasa biasanya menyukai warna-warna kalem dan netral sepertih putih, hitam, coklat, putih gading ( krem),atau warna yang elegan seperi warna emas.

c. Tipografi

Tipografi di definisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi mengunakan huruf cetak sehingga merangkainya hingga menjadi komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang yang di

(43)

34

kehendaki . rangkaiaan huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan bukan saja hanya berarti suatu makna yang mengacu pada sebuah objek ataupun gagasan , tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyeruakan suatu citra ataupun kesan secara visual.

(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menganalisis hasil data maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik Desain Grafis T-Shirt Distro Bajiki Store adalah sebagai berikut :

a. Desain dari Distro Bajiki Store yang mengangkat tema istilah-istilah atau bahasa yang sering digunakan anak muda Sulawesi Selatan pada umumnya dan Makassar pada Khususnya.

b. T-Shirt Distro Bajiki Store yang berbahan katun kombet tipe 20s c. Label karet pada T-Shirt Distro Bajiki Store.

2. Pesan yang tekandung dalam desain distro Bajiki Store adalah sebagai berikut:

a. Lebih memberikan pesan moral di setiap desain Distro Bajiki Store. b. Secara tidak langsung memberikan pemahaman kepada anak-anak

muda Sulawesi khususnya Makassar agar lebih mencintai budaya daerahnya sendiri.

(45)

34

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan di atas tentang karakteristik Desain Distro Bajiki Store maka dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Desain grafis begitu berkembang dan diminati saat ini, hanya saja membutuhkan ketersediaan alat-alat penunjang yang lebih lengkap dan lebih baik.

2. Diharapkan ada fasilitas pendukung yang lebih lengkap dalam membentuk kelancaran kerja-kerja desain yang lebih progresif.

3. Diperlukan apresiasi yang lebih luas untuk meciptakan desain-desain baru yang lebih baik dan memiliki karakter.

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Echols, Jhon M., 1975. Pengertian Desain

Guntur Nusantara, 2007. Tekhnik cetak saring

http://belajargrafis.ismywebsite.com, diakses 08 November 2014

http://manpras.blogspot.com/2013/02/pengertian-desain-grafis.htm, diakses 09 November 2014

https://roemahmm.wordpress.com/2014/07/12/pengertian-seni-grafis, diakses 22 November 2014

http://www.belajarcoreldraw.com/2014/04/pengertian-desain-grafis-menurut-ahli.html, diakses 08 November 2014

http://www.kreatifprofesional.com/definisi-desain-gr afis, diakses 08 November 2014

http://www.idseducation.com/2014/03/14/pengertian-dan-arti-desain-grafis

Murtihadi, G. Gunarto, 1982. Dasar-dasar Desain, Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Suntingan pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Jakarta: Balai Pustaka Wojowasito S.1999. “Kamus Bahasa Indonesia(Edisi Revisi). C.V. Pengarang. Malang

Setyosari, Punaji, 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta

Sipalehut, Atisah. 1991. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitati (Bandung : Alfabeta, 2008). Cet.IV : 15.

Syamsuri, Sukri. A, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP UNISMUH Makassar.

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Echols, Jhon M., 1975. Pengertian Desain

Guntur Nusantara, 2007. Tekhnik cetak saringGuntur Nusantara, 2007. Tekhnik cetak

saring

Murtihadi, G. Gunarto, 1982. Dasar-dasar Desain, Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Suntingan pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Jakarta; Balai Pustaka

Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas

Setyosari, Punaji, 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta Sipalehut, Atisah. 1991. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitati (Bandung : Alfabeta, 2008). Cet.IV : 15.

Syamsuri, Sukri. A, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP UNISMUH Makassar

Tek Han, J. Oei. 1986. Dalam Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior Wojowasito S.1999. “Kamus Bahasa Indonesia(Edisi Revisi). C.V. Pengarang. Malang

Yabu, 2003. Seniman dan Jiwa Zaman: Tinjauan Perspektif Ide dan Proses Kreativitas

Popo Iskandar

Yuku. 2012”Kamus Besar Bahasa Indonesia Android”. Suntingan KBBI Online Departemen Pendidikan Nasional.

.

http://belajargrafis.ismywebsite.com, diakses 01 November 2015

http://manpras.blogspot.com/2013/02/pengertian-desain-grafis.htm, diakses 01 November 2015

https://roemahmm.wordpress.com/2014/07/12/pengertian-seni-grafis, diakses 07 November 2015

http://www.kreatifprofesional.com/definisi-desain-gr afis, diakses 08 November 2015 http://belajargrafis.ismywebsite.com, diakses 08 November 2014

(48)

Tek Han, J. Oei. 1986. Dalam Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior

Yuku. 2012”Kamus Besar Bahasa Indonesia Android”. Suntingan KBBI Online Departemen Pendidikan Nasional.

(49)
(50)

1 film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015 2

Bahagia itu ketika ngumpul sama teman-teman baku calla-calla

T-sirt, film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015

3 Inimi baju lebaranku bebas di pake massiarah di mana saja

T-sirt, film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015 4 Berak di kaleng-kaleng produksion T-sirt, film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015 5

Okkots semuami teman-temanku saya mami belun

T-sirt, film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015 6

Kamu canggih meman T-sirt,

film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 2015 7 Ta’bulintak T-sirt, film/klise,Tinta/pas ta, Ulano/afdurk/Bind er 8

Janki lupa bahagia T-sirt,

film/klise,Tinta/pas ta,

Ulano/afdurk/Bind er

(51)

FORMAT WAWANCARA

Format wawancara diajukan oleh peneliti kepada Abdul Aziz Ahmad sebagai seniman (pemilik karya yang menjadi objek penelitian) adalah sebagai berikut:

1, Pesan apa yang terkandung dalam desain baju Bajiki Store.? Jawaban :

lebih mengangkat pesan budaya dan pesan moral

2, Apa saja yang harus di perhatikan dalam pembuatan karakteristik desain baju Bajiki Store.?

Jawaban :

Memperbanyak referensi kata khas makassar dan melihat hal-hal baru untuk menumbuhkan inspirasi

3, Kesulitan apa saja yang di hadapi dalam pembuatan desain Bajiki Store.?

Jawaban :

Tidak seperti desain baju lainnya,proses pebuatan desain terbilang rumit terutama saat mencari kata-kata yang unik untuk di bentuk menjadi kata-kata yang bergaya okkots.

4, Bagai mana upaya Bajiki Store agar desain yang dihasilkan tampak lebih menarik dan mempunyai daya jual .?

Jawaban :

ada beberapa penunjang Bajiki Store agar desain yang dihasilkan

tampak lebih menarik dengan menyampaikan pesan atau informasi yang hendak disampaikan kepada masyarakat Makassar.

5, Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan satu desain. ?

(52)

6, Apakah ada makna tersendiri dalam setiap desain yang di hasilkan Bajiki Store.?

Jawaban :

Ingin memberikan pemahaman kepada masrakat kususx anak muda Makassar agar selalu berbuat positif dan cinta kebudayan Sulawesi.

7. Alat dan bahan apa yang di gunakan Distro Bajiki Store dalam membuat desain grafis pada T-Shirt.?

Jawaban :

-Tahapan awal yang dilakukan adalah membuat sketsa di atas kertas A3 dan pensil, hal dilakukan untuk merumuskan setiap ide dan gagasan dari setiap desain yang ingin di buat.

-selanjutnya proses pwarnaan yang dilakukan dengan mengunakan computer proses pewarnaan menggunakan software corel draw dan photosop.

(53)

Gambar 16. Selamat datang di Bajiki Store Dokumentasi : Ari 2016

Gambar 17. Selamat datang di Bajiki Store

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

kaligrafi) menerangkan bahwa :

Nama : Ari Nugraha .S Stambuk : 105410030910

Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Rupa

Bahwa yang bersangkutan tersebut diatas telah melakukan penelitian/ pengambilan data lukisan kaligrafi pada tanggal 24 Januari s/d 24 maret 2015, untuk : keperluan penyusunan skripsi dengan judul :

”Karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong di distrao Bajiki Store Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Maret 2015 Yang membuat pernyataan

(59)

RIWAYAT HIDUP

Ari Nugrha. S, disapa Ari’ lahir di Ujung Pandang kecamatan rappocini kota makassar pada tanggal, 25 Oktober 1990. Penulis merupakan anak keenam dari enam bersaudara dari pasangan Saimin dan Nurmia. Penulis memulai jenjang pendidikan pada tahun 1997 di SD Inpres Btn ikip 2, selesai pada tahun 2003, ditahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Nurkarya Tidung dan ditahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Muhammadiyah 09 disamakan Makassar, tamat pada tahun 2010. Ditahun yang sama pula penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Atas dasar keyakinan yang kuat kepada sang pencipta serta do’a dan restu ayah dan ibu yang tercinta bersama saudara, keluarga, teman-teman, penulis dapat berkarya dalam bentuk tulisan yakni: menyusun skripsi yang berjudul “karakteristik desain cetak saring pada kaos oblong di distro Bajiki Store”

Gambar

Gambar  non  digital  adalah  guratan  alat  gambar  ke  suatu  media  tertentu,  misalnya  kertas,  kanvas,  dan  media  lainnya
Gambar 16. Selamat datang di Bajiki Store  Dokumentasi : Ari 2016

Referensi

Dokumen terkait

Penulis ingin mengetahui gambaran tentang metode yang digunakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam penetapan awal bulan Qamariyah terutama awal dan akhir bulan Ramadhan,

Perbedaan Skor HADS Depresi pretest dan posttest antara kelompok intervensi dan kontrol pada pasien kanker serviks stadium lanjut digambarkan pada tabel 5, di mana

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Pendekatan ini untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

Tabel 1.4 menjelaskan bahwa dari 8 (delapan) pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Kota Padang, empat diantaranya menghasilkan skor dengan hasil yang Sangat

Menurut Witasari (2009) bahwa hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap variabel kepuasan kerja dan keinginan karyawan untuk keluar perusahaan

Further, identify the learning dificulties in reading and the behaviors of school learners using the checklist constructed by the researchers.. KEY WORD : Behavior; Cues for

K : iya, jadi kamu tidak boleh putus asa, dan ingat kamu harus minum obat, selalu periksa ke rumah sakit, dan menurut apa kata dokter dan ibu perawat.. Serta kamu harus seting berdoa

Fenomena sebelum adanya Burdah Community Dusun Tanjung Desa Bajeman Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan merupakan fenomena yang terjadi pada pemuda tanjung, yang