• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen) Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen) Naskah Publikasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT

(Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen)

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Teddy Mandala Putra

06.12.1952

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

INTRODUCTION OF LEARNING MEDIA LATHE (Matter Studies : SMK Nawa Bhakti Kebumen) MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT

(Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen)

Teddy Mandala Putra Jurusan Sistem Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Advances in information technology are rapidly forcing the holding of the development in all fields of information systems. Included in the system of teaching in schools and colleges. The system taught in high school a Kebumen previously used the book and the teacher explained the board would take a lot of time and students are less interested in learning. So that the tedious process of teaching, very unfortunate if students can not absorb all the material described by the teacher.

The purpose of this study to assist teachers in teaching the class XI in the class and get a clear picture about the effectiveness of an interactive CD as a medium pembelajaran.Tampilan CD These lessons need to be revised with the addition of animation, video, and voice with good quality. As a follow-up study, need to be conducted trials to determine the level of students' understanding of learning CDs are made, also the development of methods of learning by teachers and practitioners of computer to produce a method of learning activities that better.

With the support of computerized-based system, it can change the atmosphere to teach more efficiently and effectively. With the development of modern technology means a better, will create a more productive environment.

(4)

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi pada saat ini khususnya dunia komputer telah berkembang sangat pesat, ditambah dengan adanya kehadiran teknologi informasi yang semakin berperan di dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin canggih kemampuannya. Dengan mengunakan piranti teknologi informasi yang tepat, maka segala aktifitas manusia dalam pekerjaan dapat dilakukan, dipantau dan direpresentasikan sesuai dengan perhitungan-perhitungan dan aturan main yang telah ditetapkan.

Teknologi yang berkembang di dunia pendidikan saat ini yaitu pembelajaran yang berbasis mutimedia. Pembelajaran berbasis multimedia ini memberikan kemudahan bagi kedua pihak yaitu bagi pengajar (guru) dan pihak yang belajar (siswa). Selain itu, pembelajaran berbasis multimedia memberikan pemahaman bagi siswa sehingga kegiatan belajar-mengajar dapat lebih di mengerti.

Dalam hal ini sistem informasi yang diterapkan adalah Media Pembelajaran Pengenalan Mesin Bubut dalam program keahlian Teknik Permesinan untuk kelas XI di SMK Nawa Bhakti Kebumen, pokok bahasan Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut. Karena di sekolah tersebut masih menggunakan sistem belajar mengajar manual, yaitu menggunakan buku dan siswa hanya mendengarkan saja. Hal ini tentu menyita banyak waktu untuk menjelaskan, memperagakan , dan harus menulis di papan tulis. Untuk itu dengan pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Mesin Bubut diharapkan mampu menyajikan sistem belajar-mengajar yang menarik, mudah dipahami, dan tidak menyita banyak waktu. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar berlangsung.

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi1.

1

M. Suyanto, Multimedia: Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 21

(5)

2.1.1 Elemen-elemen Multimedia

Multimedia terbagi dalam beberapa elemen seperti

1. Text 2. Image 3. Audio 4. Video 5. Animation 6. Virtual Reality

2.1.2 Struktur Aplikasi Multimedia

Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, yaitu menggunakan struktur linier, struktur menu, struktur hierarki, jaringan, dan hibrid2. 2.1.2.1 Stuktur Linier

Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia adalah struktur linier.

2.1.2.2 Struktur Menu

Struktur kedua untuk merancang aliran aplikasi multimedia adalah dengan struktur menu.

2.1.2.3 Struktur Hierarki

Struktur Hierarki merupakan struktur seperti tangga / pohon. Masing-masing obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan banyak pilihan.

2.1.2.4 Struktur Jaringan

Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Dengan obyek dalam setiap arah pada setiap obyek dalam aplikasi.

2.1.2.5 Struktur Kombinasi

Multimedia sering menggunakan lebih dari satu struktur dalam merancang aliran aplikasi multimedia, yaitu linier, menu, hierarki, dan jaringan.

2.1.3 Siklus Pengembangan Multimedia

Agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis

2

M. Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2004), hal. 103-108

(6)

kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan test pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem3.

2.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.2.1 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 adalah salah satu software khusus yang digunakan untuk pengolahan gambar, mengoreksi warna image, memperbaiki image, menggabungkan beberapa image, disamping itu terdapat beberapa painting untuk melukis.

2.2.2 Adobe Flash CS3 Professional

Adobe Flash CS3 Professional adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk menghasilkan animasi yang professional. Di antara program-program animasi, program Adobe Flash CS3 Professional merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti Animasi Interaktif, Game, Company Profile, Presentasi, Movie, e-card dan animasi yang digunakan dalam web.

3. Analisis Sistem

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah SMK Nawa Bhakti Kebumen

Sejak 30 tahun yang lalu tepatnya tanggal 26 Mei 1976, SMK Nawa Bhakti Kebumen ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam jalur pendidikan kejuruan teknologi industry yang berlokasi di gedung STM 1 Kebumen atau di sebelah utara alun-alun Kebumen bersebelahan dengan SMP Negeri 2 Kebumen. SMK Nawa Bhakti Kebumen didirikan oleh 9 tokoj pendidikan kejuruan kebupaten Kebumen pada masa itu. Sebagaimana tertuang pada akta notaries no. 11 tanggal 25 Mei 1976, tujuan didirikannya SMK Nawa Bhakti Kebumen adalah untuk menampung siswa-siswi sekolah teknik negeri yang tidak tertampung di STM Negeri Kebumen.

Adapun Program keahlian yang dibuka yaitu Jurusan Bangunan Gedung, Jurusan Listrik Instalasi, dan Jurusan Mesin Umum. Dengan dilandasi perjuangan, kekompakan, dan kerja sama yang saling mendukung, serta manajemen yang tersusun dengan baik, pada tahun 1980 SMK Nawa Bhakti melaju dengan pesat, sehingga SMK Nawa Bhakti Kebumen berpindah menempati gedung baru yakni di Desa Kutosari, Jalan Mangkusari No. 73 Kebumen.

3

M. Suyanto, Multimedia. Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 353-354

(7)

Sehingga pada tahun 1992, keberadaan SMK Nawa Bhakti Kebumen semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat, dan pemerintah dengan diberikannya sertifikat Akreditas Akui. Pada tahun 1996-1997 SMK Nawa Bhakti, menambah program kejuruan baru, yaitu Jurusan Otomotif. Bagai anak panah terlepas dari tali busurnya, SMK Nawa Bhakti Kebumen terus melaju, berkembang dan membangun dengan tujuan utama meningkatkan kualitas, kelancaran, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Sehingga pada tahun 2002-2003, SMK Nawa Bhakti Kebumen mendapatkan kepercayaan dari Dikmenjur menjadi satu-satunya SMK swasta kelompok teknologi industry di Kebumen dengan SMK swasta yang berpotensi menjadi SMK berstandar Nasional, dari Direktorat Dikmenjur. Pada tahun 2003-2004, sekolah mendapat predikat SMK berstandar Nasional dan berstandar Industri yang sesungguhnya dari Direktorat Dikmenjur Jakarta. Pada tahun 2004-2005, SMK Nawa Bhakti dipercaya oleh Direktorat Dikmenjur Jakarta untuk membuka program keahlian baru yaitu Multimedia Bidang Teknologi Informatika.

Kemudian pada tanggal 17 Agustus 2010, SMK Nawa Bhakti dalam ruang lingkup penyedia jasa sekolah menengah kejuruan mencakup pengembangan kurikulum untuk program kopetensi Teknik Permesinan, Teknik Mekanik Otomotif dan Multimedia oleh PT. TUV Yogyakarta, untuk menjalankan system manajemen mutu ISO versi 9001/2008 sampai saat ini. Seiring perjalanan waktu, SMK Nawa Bhakti Kebumen bertekad menjadi SMK swasta unggulan, dapat menyiapkan tamatan yang berpotensional, kreatif, inofatif, produktif berbasis IPTEK dan Imtaq yang kuat, disiplin, menjadi warga Negara yang bertanggung jawab, serta menyiapkan tamatan yang mampu mandiri, siap kerja, dan memiliki daya saing yang tinggi di Era Globalisasi.

Menguasai IPTEK dan Imtaq berbudi luhur dengan bekal IPTEK dan Imtaq yang kuat serta dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.

3.1.2 Visi, Misi, Dan Struktur Organisasi A. Visi SMK Nawa Bhakti Kebumen

Menjadi SMK swasta unggulan, dapat menyiapkan tamatan yang professional, kreatif, inovatif, produktif, berbasis iptek dan imtaq yang kuat, disiplin, menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.

B. Misi SMK Nawa Bhakti Kebumen

 Menyiapkan tamatan yang mampu mandiri, siap kerja dan memiliki daya saing tinggi di Era globalisasi.

 Menyiapkan tamatan yang menguasai iptek dan berbudi pekerti luhur.  Menyiapkan tamatan dengan bekal iptek dan imtaq yang kuat serta

(8)

C. Struktur Organisasi

3.2 Pendefinisian Masalah Multimedia

Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dengan mempelajari masalah ini, maka analisis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar.

3.3 Studi Kelayakan

Studi kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

3.3.1 Kelayakan Teknis

Kelayakan dapat diukur dari mampu tidaknya pemakai memanfaatkan sistem tersebut.

3.3.2 Kelayakan Operasi / Organisasi

Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem multimedia yang dapat diterapkan dalam organisasi dapat berjalan.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional.

(9)

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan.

1. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) 2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) 3.4.3 Analisis Biaya Manfaat

Pengembangan media pendukung merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya.

3.4.4 Komponen Biaya

Untuk melakukan anlisis biaya/efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu komponen biaya dan komponen efektivitas.

3.4.5 Komponen Manfaat

Manfaat berwujud dalam produksi media pendukung ini antara lain pengurangan biaya operasi dan pengurangan kesalahan proses. Sedangkan manfaat tak berwujudnya adalah peningkatan pelayanan kepada pemakai.

3.5 Merancang Konsep

Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran yang akan digunakan oleh guru. Aplikasi ini sebagai alat bantu ajar. Jenis aplikasi yang akan dibuat merupakan aplikasi multimedia interaktif. Materi yang akan ditampilkan yaitu Pengenalan mesin bubut dalam jurusan teknik permesinan untuk siswa SMK Kelas XI.

3.6 Merancang Isi

Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa elemen multimedia yang secara umum akan ditempatkan dalam beberapa bagian menu alam bentuk aliran aplikasi multimedia. Aliran aplikasi multimedia yang digunakan adalah struktur kombinasi antara linier dan hierarki, karena dengan struktur hieraraki ini user atau pengguna bisa masuk atau menjelajahi kedalam setiap urutan secara fokus, jelas, dan mudah.

3.7 Merancang Naskah

Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat penting. Dengan naskah atau teks, suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan

(10)

tujuannya. Selain itu kata-kata atau teks juga menjelaskan gambar yang ada sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada. Naskah yang disajikan dibuat berdasarkan materi.

3.8 Merancang Grafik

Berikut ini adalah sketsa tampilan dari sistem yang akan dibuat : 1. Menu Utama

2. Menu Tujuan/Referensi

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

PENGENALAN MESIN BUBUT

Evalua si 1 4 2 3 5 Tujua n Materi Refere nsi 6

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Tujuan Pembelajaran

1

4

2 3

Penjelasan dari Tujuan Pembelajaran 5

(11)

3. Menu Materi

4. Menu Sub Materi

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Materi

1 4 2 3 6 7 8 9 1 5

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Materi

5 4 1 2 3 Next Back

(12)

5. Menu evaluasi

4. Implementasi dan Pembahasan 4. 1 Implementasi Program

1. Halaman login

Pada tampilan ini merupakan halaman utama aplikasi ini. Tampilan ini terdapat beberapa link menu yang bisa dipilih oleh user. ada delapan tombol utama menu-menu yang tersedia yaitu, tombol home author, help, tujuan, materi, evaluasi, referensi, dan Keluar. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing-masing menu. Berikut ini adalah tampilan Menu Utama. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing-masing menu.

Gambar 4.12 Halaman Menu Utama

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Latihan 5

4

1 2 3

(13)

2. Tampilan Menu Tujuan

Pada tampilan ini merupakan halaman yang menyajikan tujuan dari pembuatan media pembelajaran.

Gambar 4.13 Tampilan Menu Tujuan

3. Tampilan Menu Materi

Pada tampilan menu materi ini terdapat sub bab dari materi bekerja dengan mesin bubut yaitu memperhatikan aspek keselamatan kerja, menentukan persyaratan kerja, mempersiapkan pekerjaan, mengoperasikan mesin bubut, periksa kesesuaian komponen dengan spesifikasi.

Gambar 4.14 Tampilan menu materi

4. Tampilan Menu Referensi

Pada tampilan menu referensi terdapat sub referensi, yaitu tentang SMK Nawa Bhakti Kebumen dan Gallery SMK Nawa Bhakti Kebumen.

(14)

Gambar 4.16 Tampilan menu referensi

5. Tampilan Menu Evaluasi

Pada menu evaluasi ini terdapat kotak untuk menuliskan nama dan sebuah tombol “Mulai” apabila ingin melanjutkan ke sebuah halaman evaluasi maka ketikan nama dan klik tombol mulai.

Gambar 4.18 Menu evaluasi

5. Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir Aplikasi Media pembelajaran pengenalan mesin bubut untuk SMK kelas XI maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi mampu memberikan informasi tentang pengenalan mesin bubut. 2. Aplikasi ini menarik dan mudah dimengerti karena terdapat unsur-unsur

(15)

3. Dengan adanya multimedia pembelajaran yang menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sebuah mata pelajaran yang disampaikan secara tidak langsung maka juga akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arshad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Niken dan Dany. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah.

Jakarta : Raja grafindo

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Gambar

Gambar 4.12 Halaman Menu Utama
Gambar 4.13 Tampilan Menu Tujuan
Gambar 4.16 Tampilan menu referensi

Referensi

Dokumen terkait

melaui Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Landak adalah ASLI dan BENAR. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan

Dukacitanya, saya seperti nama diatas, Nurshafieka Natashya binti Satmi mahasiswi tahun dua yang menuntut di Universiti Teknologi Mara UiTM Kampus Alor Gajah Melaka ingin memohon

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan 1) Time budget pressure berpengaruh negatif pada kinerja audit auditor KAP di

Klon karet Unggul Harapan Penghasil Lateks-Kayu dari Hasil Pengujian Pendahuluan.. Jurnal Penelitian

Untuk Kegiatan Non Fisik Pada Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya

Pengembangan/perbaikan sistem dalam perancangan suatu sistem informasi persediaan memberikan beberapa keuntungan, antara lain kebutuhan akan informasi didapatkan dengan tepat

Pekerjaan : Pembangunan Drainase Jalan Dr.. Wahidin Desa

Demikianlah Pengumuman Pemenang ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. Sungai Penuh, 08