• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM YANG SESUAI DENGAN PARADIGMA KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM YANG SESUAI DENGAN PARADIGMA KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM YANG SESUAI DENGAN PARADIGMA KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

DI KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Ryan Erfan NIM. 4103141072

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PRAKTIKUM YANG SESUAI DENGAN PARADIGMA KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

DI KELAS X SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Ryan Erfan (4103141072)

ABSTRAK

Identifikasi pelaksanaan praktikum yang sesuai dengan paradigma kurikulum 2013 pada mata pelajaran Biologi Di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dijelaskan dalam skripsi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui kegiatan dan pelaksanaan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum 2013 dan untuk mengetahui fasilitas laboratorium dalam kegiatan praktium di SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Babalan. Sampel dalam penelitian ini berasal dari 4 kelas yaitu siswa kelas X-1 sampai X-4 yang masing-masing kelas diambil 8 siswa secara acak (random sampling) sehingga total siswa sebanyak 32 siswa. Data yang dikumpulkan melalui wawancara pada guru bidang studi biologi dan memberikan angket kepada siswa, serta mengidentifikasi fasilitas laboratorium di SMA Negeri 1 Babalan dan juga melakukan inventarisasi kegiatan praktikum.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan praktikum di SMA Negeri 1 Babalan belum dilaksanakan secara maksimal berdasarkan inflementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran Biologi karena belum semua materi pokok yang membutuhkan praktikum dilaksanakan dan pemahaman guru masih kurang terhadap kurikulum 2013. Melalui data angket, bahwa SMA Negeri 1 Babalan belum memiliki buku penuntun praktikum dengan presentase 50,78%, beberapa alat praktikum masih belum lengkap dengan persentase 46,09% sedangkan bahan diperoleh cukup baik dengan persentase 74,22% dan penyediaan dana yang kurang mencukupi dengan persentase 55,47%.

(3)

IDENTIFICATION OF PRACTICAL IMPLEMENTATION APPRORIATE WITH THE CURRICULUM 2013 PARADIGM IN BIOLOGY

LESSONS IN CLASS X SMA 1 BABALAN PANGKALAN BRANDAN LEARNING YEAR 2013/2014

Ryan Erfan (4103141072)

ABSTRACT

Identification of practical implementation in accordance with the curriculum paradigm 2013 on the subjects Biology Class X SMA Negeri 1 Babalan School Year 2013/2014 is described in this skripsi. The purpose of this study is to determine the biological activity and practical implementation in Class X SMA Negeri 1 Babalan School Year 2013/2014 in accordance with the 2013 curriculum and laboratory facilities to determine the activity in SMA 1 praktium Babalan School Year 2013/2014. The population in this study was a class X SMA Negeri 1 Babalan. The samples in this study come from four classes of class X-1 to X-4, each grade 8 students taken at random (random sampling) so that the total students by 32 students. Data were collected through interviews on teachers of biology and provide a questionnaire to students, as well as identifying the lab facilities in SMA 1 Babalan and also take inventory of lab activities.

The results showed that the practical activity in SMA1 Babalan not been implemented to the fullest by inflementasi curriculum in the subjects of Biology 2013 because not all subject matter that requires lab work done and still less on the teachers' understanding of curriculum 2013. Through questionnaire data, that SMA Negeri 1 Babalan have not apractical book with a percentage 50.78%, some tools practicals are still not complete with the percentage of 46.09% while the material quite well with the percentage obtained 74.22% and insufficient fund with the percentage of 55.47%.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori 6

2.1.1. Praktikum 6

2.1.1.1. Beberapa Alasan Pentingnya Praktikum 6 2.1.1.2. Macam-macam Bentuk Praktikum 7

2.1.1.3 Pelaksanaan Praktikum 8

2.1.2. Paradigma Kurikulum 2013 9

2.1.2.1. Tujuan Kurikulum 2013 11

2.1.2.2. Implementasi Kurikulum 2013 11 2.1.2.3. Kelebihan Kurikulum 2013 12 2.1.2.4. Pelaksanaan Praktikum dalam Kurikulum 2013 13 2.1.3. Karakteristik Biologi Sebagai Ilmu 15 2.1.3.1. Kedudukan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi 16

2.1.4. Standar Laboratorium 17

2.1.5. Peranan Laboratorium 23

2.2. Kerangka Konseptual 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.1.1 Lokasi Penelitian 25

3.1.2. Waktu Penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel 25

3.2.1. Populasi 25

3.2.2. Sampel 25

(5)

3.4. Instrumen / Alat Pengumpulan Data 26

3.5. Teknik Pengumpulan Data 46

3.6. Teknik Analisa Data 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 48

4.1.1. Identifikasi Pelaksanaan Praktikum yang Sesuai Dengan 48 Paradigma Kurikulum 2013 di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan

4.1.2. Pelaksanaan Praktikum yang Sesuai Paradigma Kurikulum 2013 49 di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan

4.1.3. Hasil Wawancara dengan Guru Biologi 58 4.1.4. Hasil Observasi Kelengkapan Laboratorium Biologi SMA

Negeri 1 Babalan 60

4.2. Pembahasan 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 71

5.2. Saran 71

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Sarana, Rasio, dan Deskripsi Sarana 17 Laboratorium Biologi

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument (angket) untuk siswa 26

Tabel 3.2. Kisi-kisi wawancara 44

Tabel 3.3 Tabel Tabulasi Angket 47

Tabel 4.1 Pelaksanaan Materi Biologi di kelas X SMA Negeri 1 Babalan 48 Tabel 4.2 Persentase Jawaban Angket Siswa di Kelas X SMA 50

Negeri 1 Babalan

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Angket Pelaksanaan Praktikum Biologi 77 Lampiran 2 Instrumen Wawancara Pelaksanaan Praktikum Sesuai 85

Dengan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Biologi

Lampiran 3 Observasi Kelengkapan Laboratorium Biologi di 87 SMA Negeri 1 Babalan

Lampiran 4 Silabus Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam 93 Mata Pelajaran Biologi SMA

Lampiran 5 Tabulasi Perhitungan Angket Siswa 120

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 65 Tahun 2013 tentang standar proses pada kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendekatan scientific atau pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat diwujudkan dengan pelaksanaan praktikum dengan tujuan untuk mengembangkan berbagai ranah dari tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Kegiatan praktikum diartikan sebagai salah satu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas konsep melalui kontak dengan alat, bahan, atau peristiwa alam secara langsung dapat meningkatkan keterampilan intektual peserta didik melalui observasi atau pencarian informasi secara lengkap dan selektif yang mendukung pemecahan problem praktikum, melatih dalam memecahkan masalah, menerapkan pengetahuan dan keterampilan terhadap situasi yang dihadapi, melatih dalam merancang eksperimen, menginterprestasi data, dan membina sikap ilmiah (Sari, 2013).

Berdasarkan hasil penelitian Supriatna (2008) mengatakan bahwa dari 18 sekolah yang disurvei terdapat empat sekolah yang memiliki sarana laboratorium yang lengkap dan prestasi siswanya cukup baik. dalam upaya memenuhi dan meningkatkan pelaksanaan pengelolahan laboratorium sains di SMA diajukan beberapa saran sebagai berikut : perlu adanya standar pelaksanaan pengelolahan laboratorium yang baku secara nasiolnal, perlu adanya pusat-pusat perbaikan alat laboratorium yang dapat meningkatkan efesiensi dana yang harus dikeluarkan sekolah dalam dalam pengadaan alat laboratorium, dan diharapkan adanya pengkajian lanjut untuk pembinaan terhadap tiap personil yang terlibat dalam pengelolahan laboratorium IPA (Kepala Sekolah, Guru-guru, dan Laboran) dalam penjaringan kebutuhan diklat.

(9)

kegiatan praktikum di sekolah khususnya kelas X SMA Negeri 1 Babalan Masih kurang dilakukan dari 7 kali kegiatan praktikum dalam 5 bab materi yang harus dipraktikumkan (silabus kurikulum 2013), yang disebabkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan keberadaan laboratorium, ketersediaan waktu guru, ketiadaan penuntun praktikum, kurang lengkapnya sarana dan prasarana di laboratorium dan kesulitan sejumlah guru menyesuaikan keberadaan sarana prasarana yang ada di laboratorium dengan jenis praktikum yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa khususnya dalam mata pelajaran Biologi kelas X SMA Negeri 1 Babalan.

Pelaksanaan praktikum di SMA Negeri 1 Babalan selama ini ada dilaksanakan untuk beberapa materi pokok, tetapi masih kurang terlaksana dengan baik. Diantaranya disebabkan oleh keterbatasan jumlah ruangan praktikum (Lab) dan keterbatasan alat pada saat praktikum.

Pelaksaan praktikum yang sesuai dengan kurikulum 2013 dijelaskan didalam Permendikbud No. 65 2013 dalam ranah keterampilan yang harus tercapai melalui aktivitas “ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based learning).

(10)

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa dalam muatan lokal ditujukan sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya yaitu salah satunya adalah dengan ada pelaksaan kegiatan praktikum khususnya mata pelajaran biologi. Hal ini didukung dengan kegiatan ekstrakurikuler yang salah satu fungsi nya adalah pembentukkan karakter serta kerja sama tim dan praktek keterampilan sosial. Didalam program ekstrakurikuler pada bagian ke-5 yaitu terdapat bagian Klub Pencinta Alam, Pencinta Kupu-kupu, Pencinta Hewani dan Tumbuhan, Arung Jeram, Pencinta Astronomi, Kebersihan Lingkungan, Pertanian. Hal tersebut mendukung pentingnya adanya kegiatan praktikum dalam kurikulum 2013 ini agar tercapai tujuan-tujuan tersebut.

Dalam identifikasi pelaksanaan praktikum yang sesuai dengan Standar Kompentesi Lulusan (SKL) mata pelajaran Biologi maka peneliti melakukan wawancara langsung dengan guru Biologi dan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai pelaksanaan dan faktor penghambat pelaksaaan praktikum maka dilakukan pembagian angket kepada siswa serta untuk mendukung kegiatan pelaksanaan praktikum maka dilakukan observasi terhadap fasilitas laboratorium yang terdapat disekolah sesuia standar laboratorium yang tercantum dalam Permendiknas No 24 Tahun 2007.

(11)

Paradigma Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Biologi Di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang terindentifikasi dari uraian latar belakang masalah di atas adalah:

1. Pelaksanan praktikum biologi tidak terjadwal tetap.

2. Siswa sulit melakukan praktikum karena alat-alat dan bahan-bahan di laboratorium tidak lengkap.

3. Kurangnya keterampilan dan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013.

4. Ketidak tersediaan buku penuntun praktikum biologi yang sesuai dengan kompetensi inti mata pelajaran biologi.

5. Keterbatasan lembar kerja (LK) praktikum sebagai pegangan siswa.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka masalah ini dibatasi pada identifikasi pelaksanaan praktikum yang sesuai dengan kurikulum 2013 pada mata pelajaran biologi di kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dari semester 1 sampai dengan sekarang.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kegiatan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah pelaksanaan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum 2013?

(12)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui kegiatan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum 2013. 3. Untuk mengetahui fasilitas laboratorium dalam kegiatan praktium di SMA

Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan praktikum yang sesuai dengan implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran Biologi di kelas X SMA Negeri 1 Babalan.

2. Bagi siswa, meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran biologi.

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kegiatan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 tergolong cukup baik. Hal ini terlihat berdasarkan hasil angket yang menunjukan hasil rata-rata keseluruhan dari ke-11 aspek pengamatan yang diperoleh persentase 75,68% dengan hasil cukup baik dan wawancara kepada guru biologi yang sudah berusaha memaksimalkan kegiatan praktikum yaitu dengan menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan LKS dan prosedur-prosedur yang akan dilakukan dalam kegiatan praktikum.

2. Pelaksanaan praktikum biologi di Kelas X SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum 2013 sudah berjalan dengan cukup baik, karena ketika dilihat dari aspek pengamatan yang di kaitkan dengan pendekatan ilmiah diidentifikasi hasilnya sudah cukup baik.

3. Fasilitas laboratorium dalam kegiatan praktium di SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 cukup lengkap, akan tetapi masih terdapat alat-alat yang tidak ada dilaboratorium tersebut dan tidak fungsional lagi sehingga masih perlu adanya perbaikkan.

5.2. Saran

1. Sekolah hendaknya membuat buku penuntun praktikum yang lengkap dengan prosedur kerjanya serta didistribusikannya jas lab kepada siswa demi keselamatan kerja saat praktikum.

2. Perlu diajukan permintaan dana operasional untuk pengelolahan laboratorium kepada pemerintah.

(14)

4. Sebaiknya melakukan analisis ketersediaan, keterpakaiaan dan kecukupan alat dan bahan praktikum sebelum menyusun rencana pembelajaran sehingga praktikum dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan alternatif

Gambar

Tabel 2.1 Sarana, Rasio, dan Deskripsi Sarana                 Laboratorium Biologi Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument (angket) untuk siswa

Referensi

Dokumen terkait

Kepada seluruh peserta Pengadaan Jasa Konsultansi yang merasa keberatan atas ditetapkannya pemenang tersebut di atas, dapat mengajukan sanggahan secara online kepada

(1) Pendugaan komposisi vegetasi dalam suatu areal dengan batas-batas jenis dan membandingkan dengan areal lain atau areal yang sama namun waktu pengamatan berbeda;.. (2)

dari skripsi adalah “ faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam menentukan rumah makan (studi pada pelanggan rumah makan Rahmat, Jalan Sakti Lubis Medan).

Tinjauan pustaka meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian responsivitas yaitu terdapat tidaknya keluhan selama satu tahun terakhir, sikap Ombudsman

penulis dapat menyelesaikan studi di Program Studi Magister Seni Rupa.. Universitas Sebelas

Suatu persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan pangan dengan iradiasi adalah energi yang digunakan tidak boleh menyebabkan terbentuknya senyawa radioaktif pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sektor perekonomian dan sub sektor pertanian yang menjadi sektor/sub sektor basis di Kabupaten Bogor, untuk

PBZ at 7 ppm combined with 5.3 g/1 mannitol and 20 g/1 sucrose significantly reduced the cell suspension growth but remarkably increased quinine content, even