• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI

(3)

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

(4)

APLIKASI MICROSOFT EXCEL PADA PROGRAM TITRASI VOLUMETRI

IBNU KHALDUN

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS 2019

(5)

Judul Buku :

Aplikasi Microsoft Excel Pada Program Titrasi Volumetri Penulis : Ibnu Khaldun ISBN : 978-623-7086-57-4 Editor: Rusman

Pracetak dan Produksi :

Tim Syiah Kuala University Press

Penerbit :

Syiah Kuala University Press

Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, Aceh

Telp : 0651 - 8012221 Email : upt.percetakan@unsyiah.ac.id unsyiahpress@unsyiah.ac.id http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id Cetakan Pertama 2019 xii + 97 Halaman(16cm x 23cm) Anggota IKAPI 018/DIA/2014 Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya sehingga penulis telah menyelesaikan buku ini dengan judul Aplikasi Microsoft Excel Pada Program Titrasi Volumetri. Biasanya Microsoft Excel digunakan untuk mengolah database dalam bentuk perhitungan ataupun dalam bentuk grafik dalam bidang statistika dan matematika. Dalam buku ini diperkenalkan aplikasi Microsoft Excel untuk keperluan titrasi asam-basa yang interaktif. Bagaimana cara membuat program titrasi asam-basa yang interaktif dijelaskan secara terperinci dan dilengkapi contoh-contoh soal dan aplikasinya.

Mudah-mudahan buku ini bermanfaat untuk mencerdaskan pengetahuan anak bangsa tentang kimia, khususnya kimia larutan dan aplikasinya dalam titrasi asam-basa. Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya isi buku ini di masa yang akan datang.

Banda Aceh, Agustus 2019

Penulis Ibnu Khaldun

(7)
(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL xii

BAB 1 MEMBUAT GAMBAR BURET 1

1.1 Pendahuluan 1

1.2 Buret 1

1.3 Membuat Gambar Batang Buret dari Grafik Batang 2

1.4 Mengedit Grafik Batang 3

1.5 Mengubah Ukuran Grafik Batang 6 1.6 Mengubah Ukuran Skala Grafik Batang 7 1.7 Mengambil Gambar Buret dari Program ChemDraw Ultra 10 1.8 Mengambil kepala dan keran buret dengan “Crop” 11

1.9 Tugas Mandiri 13

BAB 2 MERANCANG GAMBAR LABU ERLENMEYER 15

2.1 Labu Erlenmeyer 15

2.2 Uji Tembus Pandang Labu Erlenmeyer 17 2.3 Mengedit Gambar Labu Erlenmeyer 21

2.4 Tugas Mandiri 23

BAB 3 MERANCANG GAMBAR BAGAN TITRASI VOLUMETRI

25

3.1 Magnetik Stirrer 25

3.2 Merancang Tabel Pendukung dan Bagan Stoikiometri 27 3.3 Jenis-jenis Titrasi dan Pereaksinya 29 3.4 Jenis-jenis Indikator Asam-Basa 30 3.5 Beberapa Istilah dalam Titrasi 32

(9)

vi

BAB 4 MEMANFAATKAN FUNGSI TAB DEVELOPER 34

4.1 Mengaktifkan Tab Developer 34

4.2 Form Controls 36

4.3 Merancang Posisi Tombol Pengontrol 37 4.4 Merancang Posisi Tabel Informasi 39 4.5 Mengaktifkan Tombol Spin Button 40 4.5.1 Mengontrol Volume dan Konsentrasi 40 4.5.2 Mengontrol Penampilan Program Titrasi 42 4.6 Mengaktifkan Tombol Combo Box 47 4.6.1 Mengontrol Jenis Titrasi 47 4.6.2 Mengontrol Jenis Indikator 49 4.7 Mengaktifkan Tombol Option Button 50 4.8 Mengaktifkan Tombol Check Box 52

4.9 Tugas Mandiri 53

BAB 5 MENGAKTIFKAN PROGRAM TITRASI 54

5.1 Tombol On/Off 54

5.2 Tetesan Larutan dari Ujung Buret 56 5.3 Hubungan Check Box dan Tampilan Combo Box 57 5.4 Fungsi Option Button untuk Titrasi dan Off 59

5.5 Tugas Mandiri 61

BAB 6 MENENTUKAN pH LARUTAN 62

6.1 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat 62 6.2 Titrasi Basa Kuat dengan Asam Kuat 67 6.3 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah 70 6.4 Titrasi Basa Kuat dengan Asam Lemah 75

(10)

BAB 7 PENGARUH pH TERHADAP WARNA INDIKATOR

82

7.1 Indikator Asam-Basa 82

7.2 Mewarnai Larutan dalam Labu Erlenmeyer 84 7.3 Percobaan Titrasi HCl dan NaOH Menggunakan

Indicator bromtimol Biru

87

7.3.1 Prosedur Kerja 88

7.3.2 Tabel Pengamatan 88

7.3.3 Hasil dan Pembahasan 89

7.4 Tugas Mandiri 93

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Buret 2

Gambar 1.2 Kolom dua dimensi (2D column) 3

Gambar 1.3 Clustered column 3

Gambar 1.4 Cara menghilangkan legend 4 Gambar 1.5 Daftar perintah pada grafik batang 5 Gambar 1.6 Kotak dialog format data point 5 Gambar 1.7 Grafik batang berukuran besar 6 Gambar 1.8 Grafik batang berukuran kecil 7

Gambar 1.9 Format axis 8

Gambar 1.10 Kotak dialog format axis 8

Gambar 1.11 Axis options 9

Gambar 1.12 Grafik batang hasil editan 10 Gambar 1.13 Gambar buret dari Chemdraw Ultra 8 11 Gambar 1.14 Kepala buret dan sumbat keran buret 12 Gambar 1.15 Menggabungkan gambar potongan buret 13 Gambar 1.16 Gambar buret volume 25 mL 13

Gambar 1.17 Gelas ukur 14

Gambar 1.18 Gelas kimia 14

Gambar 2.1 Mengambil gambar pada Clipware Part 1 16 Gambar 2.2 Labu Erlenmeyer dari Chemdraw Ultra 8 16 Gambar 2.3 Mengedit gambar labu Erlenmeyer 16 Gambar 2.4 Proses mengedit gambar labu Erlenmeyer 17 Gambar 2.5 Uji tembus pandang labu Erlenmeyer 18 Gambar 2.6 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada

bagian sisi kanan

18 Gambar 2.7 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada

bagian sisi kiri

(12)

Gambar 2.8 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada bagian atas

19 Gambar 2.9 Mengambil gambar labu Erlenmeyer pada

bagian bawah

20 Gambar 2.10 Menggabungkan potongan gambar labu

Erlenmeyer

20 Gambar 2.11 Labu Erlenmeyer tembus pandang sebelum

diedit

21 Gambar 2.12 Gambar dasar warna putih 22 Gambar 2.13 Proses mengedit gambar 22 Gambar 2.14 Labu Erlenmeyer tembus pandang setelah

diedit

23

Gambar 2.15 Labu volumetric 23

Gambar 2.16 Kolom Kromatografi 24

Gambar 2.17 Labu leher tiga 24

Gambar 3.1 Mengambil gambar magnetic stirrer 26

Gambar 3.2 Magnetic Stirrer 26

Gambar 3.3 Perangkat alat titrasi volumetric 27 Gambar 3.4 Rancangan dasar program titrasi 28 Gambar 3.5 Jenis-jenis indicator asam-basa 30 Gambar 3.6 Struktur molekul indicator 31 Gambar 4.1 Perintah untuk mengaktifkan developer 35

Gambar 4.2 Tab developer 35

Gambar 4.3 Form controls 36

Gambar 4.4 Menambah tombol pengontrol 38 Gambar 4.5 Program titrasi lengkap dengan tabel informasi 39 Gambar 4.6 Mengaktifkan tombol T6 41 Gambar 4.7 Kotak dialog Format control pada tombol T6 41

Gambar 4.8 Format control 42

Gambar 4.9 Kotak dialog Format control dan cell link 42 Gambar 4.10 Conditional formatting dan new formatting rule 43

(13)

x

Gambar 4.11 Kotak dialog new formatting rule 44 Gambar 4.12 Proses menampilkan rumus pada new

formatting rule

44

Gambar 4.13 Format cells 45

Gambar 4.14 Rumus dalam sel F11 46 Gambar 4.15 Rumus dalam sel F12 46 Gambar 4.16 Rumus dalam input range 47 Gambar 4.17 Rumus dalam cell link 48 Gambar 4.18 Mengaktifkan tombol jenis titrasi (T4) 48 Gambar 4.19 Format control pada tombol T5 49 Gambar 4.20 Mengaktifkan tombol indicator (T5) 50 Gambar 4.21 Mengaktifkan tombol T2 dan T3 51 Gambar 4.22 Format control pada tombol T2 51 Gambar 4.23 Format control pada tombol T1 52 Gambar 5.1 Fungsi tombol Check Box untuk on/off 54 Gambar 5.2 Penerapan conditional formatting 55 Gambar 5.3 New formatting rule 55 Gambar 5.4 Membuat aliran larutan melalui ujung buret 57 Gambar 5.5 Tampilan tombol “ON” tidak aktif 58 Gambar 5.6 Tampilan jenis titrasi ketika tombol ON aktif 58 Gambar 5.7 Tampilan indicator ketika tombol ON aktif 58 Gambar 5.8 Tampilan program titrasi setelah tombol

“TITRASI” diaktifkan

59 Gambar 5.9 Tampilan program titrasi setelah tombol “OFF”

diaktifkan

60 Gambar 5.10 Trayek pH indicator 60 Gambar 7.1 Model warna RGB untuk warna symbol “C” 84 Gambar 7.2 Rumus dalam new formatting rule 85

Gambar 7.3 Warna standar 86

(14)

Gambar 7.5 Warna larutan dalam labu Erlenmeyer 87 Gambar 7.6 Penampilan awal program sebelum titrasi 87 Gambar 7.7 Tampilan program sebelum penambahan

larutan HCl 0,1M

89 Gambar 7.8 Tampilan program setelah penambahan 9,9

mL larutan HCl 0,1M

90 Gambar 7.9 Tampilan program setelah penambahan 10 mL

larutan HCl 0,1M

91 Gambar 7.10 Tampilan program setelah penambahan 10,1

mL larutan HCl 0,1M

(15)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sifat-sifat HCl, NH4OH dan CH3COOH 29

Tabel 3.2 Sifat-sifat NaOH 30

Tabel 3.3 Sifat fisik dan sifat kimia indikator Fenolftalein, Bromtimol Biru, dan Metil Merah

32 Tabel 4.1 Bentuk Form Control Tab Developer 36 Tabel 4.2 Fungsi Tombol Pengontol 38 Tabel 4.3 Data-data dalam kolom jenis titrasi 40 Tabel 4.4 Data-data dalam kolom indicator 40 Tabel 4.5 Input data dalam kotak dialog format control 45 Tabel 4.6 Menyisipkan rumus sebagai pengontrol 46 Tabel 4.7 Hubungan Cell link dengan informasi dalam Tombol

T4

48 Tabel 4.8 Hubungan Cell link dengan Indikator 50 Tabel 5.1 Rumus untuk menampilkan jenis titrasi 51 Tabel 5.2 Rumus untuk menampilkan jenis indicator 59 Tabel 5.3 Persamaan dalam Sel E10, E14, E17, E18, F17, dan

F18

61 Tabel 6.2 Rangkuman Rumus pH Titrasi Asam-Basa 80 Tabel 7.1 Perubahan warna indikator dan trayek pH 82 Tabel 7.2 Simbol warna indikator terhadap pH 83 Tabel 7.3 Model warna RGB untuk indikator fenolftalein,

bromtimol biru, dan metal merah

83 Tabel 7.4 Hasil pengamatan titrasi 88

(16)

BAB 1 MERANCANG GAMBAR BURET Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membuat grafik batang;

2. Mengubah ukuran dan skala pada grafik batang;

3. Mengambil gambar buret dari program Chemdraw Ultra 8; 4. Memotong gambar buret menggunakan Crop;

5. Menggabungkan potongan gambar dengan Group; 6. Membuat gambar buret.

1.1 Pendahuluan

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah salah satu

program aplikasi yang berfungsi tidak hanya untuk mengolah angka, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat laporan, diagram, grafik, dan media pembelajaran yang interaktif. Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat dibuat dari Microsoft Excel yaitu Titrasi Asam-Basa.

Peralatan utama yang dibutuhkan untuk titrasi yaitu buret dan labu Erlenmeyer, karena kedua alat tersebut merupakan wadah atau tempat larutan yang digunakan untuk titrasi. Buret digunakan untuk menempatkan larutan standar atau larutan titran, sedangkan labu

Erlenmeyer digunakan sebagai tempat larutan sampel atau disebut juga

dengan larutan titrat. Sedangkan peralatan lainnya seperti statif, klem, dan magnetic stirrer termasuk peralatan penunjang.

1.2 Buret

Buret adalah salah satu alat laboratorium yang terbuat dari kaca berbentuk silinder, memiliki garis ukur atau skala seperti pipet ukur atau gelas ukur, dan memiliki sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi tinggi seperti pada eksperimen titrasi. Titrasi merupakan salah satu metode analisis suatu sampel

(17)

ICT Dalam Pembelajaran Kimia 15

BAB 2 MERANCANG GAMBAR LABU ERLENMEYER Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Mengambil gambar labu Erlenmeyer dari program ChemDraw

Ultra 8;

2. Mengambil potongan gambar labu Erlenmeyer menggunakan

Crop;

3. Mengedit gambar labu Erlenmeyer dengan potongan gambar dasar putih;

4. Membuat gambar labu Erlenmeyer tembus pandang.

Labu Erlenmeyer memiliki bentuk kerucut yang terbuat dari kaca borosilikat. Ada beberapa macam ukuran labu Erlenmeyer yaitu, 25 mL, 50 mL, 100 mL, 250 mL, 500 mL, dan 1000 mL. Labu

Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah larutan sampel yang akan

ditentukan konsentrasinya secara titrasi. 2.1 Labu Erlenmeyer

Gambar labu Erlenmeyer diambil dari Program ChemDraw

Ultra 8, melalui cara berikut:

a) Buka program ChemDraw Ultra 8, lalu klik kiri templates, sambil menahan mouse, geserlah pointer ke Clipware Part 1.

b) Pilih (klik) gambar labu Erlenmeyer, lepaskan kursor bertanda “+” ke worksheet, maka akan diperoleh gambar labu Erlenmeyer.

(18)

BAB 3 MERANCANG GAMBAR BAGAN TITRASI VOLUMETRI

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Mengambil gambar magnetic stirrer dari program ChemDraw

Ultra 8;

2. Mengedit gambar magnetic stirrer menggunakan Crop; 3. Merancang gambar bagan titrasi;

4. Menjelaskan perbedaan antara titran dan titrat;

5. Menjelaskan perbedaan titik akhir titrasi dan titik ekuivalen; 6. Membuat persamaan reaksi kimia antara asam dan basa; 7. Menjelaskan sifat-sifat garam.

3.1 Magnetic Stirrer

Hot plate stirrer dan stirrer bar adalah seperangkat alat yang

berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan cara pengadukan. Kedua alat ini disebut juga dengan magnetic stirrer. Pelat

(plate) yang terdapat dalam alat ini selain berfungsi sebagai pengaduk,

dapat juga berfungsi sebagai pemanas sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

Posisi stirrer magnetik berada di bawah labu Erlenmeyer. Gambar magnetic stirrer dalam program titrasi ini diambil dari program ChemDraw Ultra 8 dengan cara sebagai berikut:

a) Buka program ChemDraw Ultra 8, klik kiri templates sambil menahan mouse, kemudian geserkan pointer ke Clipware Part

(19)

34 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

BAB 4 MEMANFAATKAN FUNGSI TAB DEVELOPER Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengaktifkan tab developer;

2. Mengetahui kegunaan form control;

3. Mengaktifkan form Spin Button, Combo Box, Check list, dan

option Button;

4. Membuat rumus yang sesuai untuk mengatur volume dan konsentrasi.

Tab Developer atau tab pengembang Excel dapat digunakan

untuk melakukan berbagai hal di antaranya, 1) Menjalankan makro Excel,

2) Menjalankan makro yang telah direkam sebelumnya, 3) Menggunakan perintah XML,

4) Menggunakan ActiveX controls,

5) Membuat aplikasi untuk digunakan dengan program Microsoft

Excel, dan

6) Menggunakan form controls di Microsoft Excel

Dalam program titrasi interaktif ini, kita memanfaatkan form controls untuk menjalankan beberapa perintah, seperti mengatur volume larutan, mengatur konsentrasi larutan, memilih jenis titrasi dan indikator, serta mengatur fungsi menghidupkan dan mematikan (on/off) program. Form

control yang akan digunakan tersebut ditempatkan pada posisi yang

tepat sesuai dengan fungsinya. Oleh sebab itu, perlu dirancang secara khusus penempatan dari form control tersebut.

4.1 Mengaktifkan Tab Developer

Tab developer atau tab pengembang Excel biasanya tidak

(20)

BAB 5 MENGAKTIFKAN PROGRAM TITRASI Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengaktifkan tombol Check Box dan conditional formatting; 2. Mengaktifkan tombol Spin Button dan conditional formatting; 3. Mengaktifkan tombol Combo Box dan conditional formatting; 4. Mengaktifkan tombol Option Button dan conditional

formatting.

5.1 Tombol On/Off

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tombol Check Box adalah tombol yang menampilkan hasil true/false. Jika true/false dihubungkan dengan conditional formatting, maka kata true/false dapat dimanfaatkan sebagai tombol on/off. Seperti yang terlihat pada (Gambar 5.1a), tombol Check Box tidak aktif sehingga tabel pendukung tidak terlihat, setelah kotak Check Box diaktifkan (dicentang) maka tabel pendukungnya terlihat dengan jelas seperti pada (Gambar 5.1b).

Gambar 5.1 Fungsi tombol Check Box untuk On/Off

Untuk membuat perubahan dari (Gambar 5.1a) menjadi (Gambar 5.1b) dilakukan dengan cara:

(21)

62 ICT Dalam Pembelajaran Kimia

BAB 6 MENENTUKAN pH LARUTAN Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membangun rumus pengenceran dalam sheet Microsoft Excel; 2. Membangun rumus penentuan pH berdasarkan kondisi titrasi

yaitu, pH sebelum titrasi, pH sebelum titik ekuivalen, pH pada saat tercapai titik ekuivalen, dan pH pada saat melebihi titik ekuivalen untuk masing-masing jenis titrasi;

3. Membangun sebuah rumus gabungan dari ke empat kondisi titrasi menggunakan fungsi logika IF;

4. Menggabungkan keempat rumus penentuan pH jenis titrasi menggunakan fungsi logika IF.

Titrasi asam-basa yang biasa dipelajari pada tingkat dasar terdiri atas empat jenis yaitu: (1) Titrasi antara asam kuat dengan basa kuat, (2) Titrasi antara basa kuat dengan asam kuat, (3) titrasi antara asam kuat dengan basa lemah, dan (4) titrasi antara basa kuat dengan asam lemah.

6.1 Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

Salah satu contoh titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah titrasi HCl dengan NaOH. Dalam hal ini, larutan HCl sebagai titran (larutan standar) dan larutan NaOH sebagai titrat (larutan sampel). Reaksi yang terjadi selama titrasi menghasilkan garam yaitu:

HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(aq) + H2O(l)

Misalkan sebanyak 10 mL larutan NaOH 0,1M dititrasi dengan larutan standar HCl 0,1M. Hitunglah pH larutan a) sebelum titrasi, b) sebelum tercapai titik ekuivalen ,c) pada saat tercapai titik ekuivalen, dan d) setelah melewati titik ekuivalen.

1) pH larutan NaOH sebelum titrasi

(22)

BAB 7 PENGARUH pH TERHADAP WARNA INDIKATOR Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Membangun rumus hubungan antara jenis indikator dan pH larutan dengan warna larutan dalam sheet Microsoft Excel; 2. Mengubah warna larutan dalam labu Erlenmeyer sesuai dengan

warna indikator dan pH larutan berdasarkan huruf yang muncul dalam Sel B21.

7.1 Indikator Asam-Basa

Indikator asam-basa merupakan senyawa kimia yang dapat berubah warna dalam larutan asam maupun dalam larutan basa. Ada beberapa jenis indikator asam-basa yang dapat digunakan, namun dalam program titrasi ini hanya dipilih tiga jenis saja yaitu,

Fenolftalein, Bromtimol Biru, dan Metil Merah. Perubahan warna

ketiga indikator tersebut berdasarkan trayek pH disajikan dalam (Tabel 7.1) berikut ini.

Tabel 7.1 Perubahan warna indikator dan trayek pH No Nama Indikator Warna dan Trayek pH

1. Fenolftalein 8,3 < 8,3 - 10 >10 2. Bromtimol Biru 6,0 < 6,0 - 7,6 >7,7 3. Metil Merah 4,4 < 4,4 - 6,2 >6,2

Berdasarkan data pada (Tabel 7.1), diketahui bahwa perubahan warna indikator dipengaruhi oleh jenis indikator dan pH larutan. Pemilihan jenis indikator berhubungan langsung dengan Cell link pada Sel B8 yang diatur oleh tombol T5, sedangkan perubahan pH berhubungan dengan Sel B17. Hubungan antara warna larutan indikator terhadap pH larutan dapat disederhanakan menjadi simbol huruf abjad.

(23)

ICT Dalam Pembelajaran Kimia 97

DAFTAR PUSTAKA

Brady, J. 1999. Kimia Universitas, Azaz & Struktur Edisi ke 5, jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara.

Chang, R. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti, (Eds. Lemeda

Simarmata), Edisi ketiga, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hiskia, A. 2001. Kimia Larutan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Keenan. 1990. Kimia Untuk Universitas, Jilid II. Jakarta: Erlangga. Madcoms. 2017. Rumus & Fungsi Terapan pada Microsoft Excel untuk

Mengolah Data dan Laporan. Jogjakarta: Andi.

Oxtoby, Gillis, dan Nachtrieb. 2003. Prinsi-prinsip Kimia Modern,

(Terjemahan: Suminar, A.) Edisi ke-4, Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Petrucci, Harwood, Herring, dan Madura. 2011. Kimia Dasar

Prinsip-Prinsip & Aplikasi Modern, (Terjemahan: Suminar, A.), Jilid I, Edisi ke-9. Jakarta: Erlangga.

Petrucci, Harwood, Herring, dan Madura. 2011. Kimia Dasar

Prinsip-Prinsip & Aplikasi Modern, (Terjemahan: Suminar, A.), Jilid II, Edisi ke 9. Jakarta: Erlangga.

Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.

Suliyanto. 2012. Analisis Statistik Pendekatan Praktis dengan

Microsoft Excel. Yogyakarta: Andi.

Wahana Komputer. 2014. Aplikasi Fungsi dan Macro Excel untuk

Beragam Keperluan Bisnis. Jogjakarta: Andi.

http://www.alatlabor.com/article/detail/219/fungsi-buret https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Color_transition_of_Methyl_ red_solution_under_different_acid-base_conditions.jpg https://id.wikipedia.org/wiki/Bromotimol_biru https://id.wikipedia.org/wiki/Fenolftalein https://www.slideserve.com/obert/metode-titrimetri-volumetri https://www.sridianti.com/bromtimol-biru-rumus-kimia-kegunaan-dan-cara-kerja.html

(24)

Gambar

Gambar 5.1 Fungsi tombol Check Box untuk On/Off

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana lazimnya sebuah program aplikasi akuntansi, pembuatan laporan keuangan melalui program aplikasi akuntansi ini juga dijalankan dan diproses secara otomatis dan

Borland Delphi 7 Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka,

Excel biasa identik dengan pengolahan angka, dengan menggunakan Excel kita dapat membuat proposal biaya, rencana bisnis, form aplikasi, buku kerja akuntansi, dan masih banyak jenis

Kemampuan program aplikasi akuntansi ini dapat diandalkan. Sebagaimana lazimnya sebuah program, pembuatan laporan keuangan melalui program aplikasi akuntansi ini dijalankan dan

Terlepas dari penting tidaknya grafik nilai yang saya tambahkan di aplikasi daftar nilai tersebut, saya kan mencoba sharing bagai mana membuat grafik nilai pada excel.. Grafik yang

Alt ernat if cara membuka program aplikasi M icrosoft Excel yang lain adalah dengan menggunakan Shortcut yang berada di Desktop yait u dengan cara Double Click... Tinggal

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart),

Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya..