• Tidak ada hasil yang ditemukan

Food-borne Outbreak. Saptawati Bardosono

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Food-borne Outbreak. Saptawati Bardosono"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Food-borne Outbreak

Food-borne Outbreak

Saptawati Bardosono

Saptawati Bardosono

(2)

Pendahuluan

Pendahuluan

Terjadinya “outbreak” dari suatu

Terjadinya “outbreak” dari suatu

penyakit yang disebabkan oleh

penyakit yang disebabkan oleh

makanan merupakan contoh

makanan merupakan contoh

yang baik untuk aplikasi

yang baik untuk aplikasi

epidemiologi dalam mengatasi

epidemiologi dalam mengatasi

masalah kesehatan

masalah kesehatan

masyarakat

masyarakat

(3)

Apa itu “food borne outbreak”?

Apa itu “food borne outbreak”?

 Diasumsikan makanan terkontaminasi Diasumsikan makanan terkontaminasi

dengan mikroba

dengan mikroba

 Apabila terjadi wabah pada sekelompok Apabila terjadi wabah pada sekelompok

orang yang memakan makanan tsb, maka

orang yang memakan makanan tsb, maka

dinamakan “common vehicle exposure”,

dinamakan “common vehicle exposure”,

karena semua kasus yang terjadi adalah

karena semua kasus yang terjadi adalah

orang yang terpajan dengan makanan tsb

orang yang terpajan dengan makanan tsb

 Bila makanan disajikan hanya satu kali, Bila makanan disajikan hanya satu kali,

disebut sebagai “single-exposure” dan bila

disebut sebagai “single-exposure” dan bila

beberapa kali maka disebut “multiple

beberapa kali maka disebut “multiple

exposure”

(4)

Apa karakteristik “food borne

Apa karakteristik “food borne

outbreak”?

outbreak”?

 Bersifat eksplosif, yaitu adanya Bersifat eksplosif, yaitu adanya

peningkatan jumlah kasus yang peningkatan jumlah kasus yang

mendadak dan cepat dalam populasi mendadak dan cepat dalam populasi

 Kasus hanya terbatas pada Kasus hanya terbatas pada

sekelompok orang yang secara sekelompok orang yang secara bersama-sama terkena pajanan bersama-sama terkena pajanan

 Kasus jarang terjadi pada orang-Kasus jarang terjadi pada

orang-orang yang mendapatkan penyakit orang yang mendapatkan penyakit

dari kasus primer atau sebagai dari kasus primer atau sebagai

kasus sekunder kasus sekunder

(5)

Hal2 yang berkaitan dengan

Hal2 yang berkaitan dengan

“food-borne outbreak”

“food-borne outbreak”

 Determinan: jumlah kasus bergantung pada Determinan: jumlah kasus bergantung pada

keseimbangan antara jumlah yang rentan sehingga keseimbangan antara jumlah yang rentan sehingga

berisiko dan jumlah yang tidak rentan atau imun berisiko dan jumlah yang tidak rentan atau imun

sehingga tidak berisiko sehingga tidak berisiko

 Imunitas “Herd”, bila sebagian besar populasi imun, Imunitas “Herd”, bila sebagian besar populasi imun,

maka semua anggota populasi akan terproteksi maka semua anggota populasi akan terproteksi

 Masa inkubasi, yaitu interval waktu dari terkena Masa inkubasi, yaitu interval waktu dari terkena

pajanan sampai munculnya gejala atau merupakan pajanan sampai munculnya gejala atau merupakan

waktu bagi mikroba untuk bereplikasi sampai waktu bagi mikroba untuk bereplikasi sampai

sejumlah kritis yang dibutuhkan untuk menimbulkan sejumlah kritis yang dibutuhkan untuk menimbulkan

gejala, yang juga dipengaruhi oleh lokasi pajanan gejala, yang juga dipengaruhi oleh lokasi pajanan

dan jumlah pajanan yang diterima dan jumlah pajanan yang diterima

(6)

Attack rate

Attack rate

Definisi: jumlah orang berisiko yang Definisi: jumlah orang berisiko yang

terkena penyakit dibagi dengan terkena penyakit dibagi dengan jumlah total orang berisiko sakit jumlah total orang berisiko sakit

Food-specific attack rate adalah jumlah Food-specific attack rate adalah jumlah orang yang makan makanan tertentu orang yang makan makanan tertentu dan jatuh sakit dibagi dengan jumlah dan jatuh sakit dibagi dengan jumlah

total orang yang makan makanan total orang yang makan makanan

tersebut tersebut

(7)

Attack rate

Attack rate

Contoh: Contoh:

Di antara kelompok 140 mahasiswa Di antara kelompok 140 mahasiswa

kedokteran yang sedang mengikuti kedokteran yang sedang mengikuti

liburan akhir tahun, 90 menderita liburan akhir tahun, 90 menderita

keracunan makanan. Attack rate = keracunan makanan. Attack rate =

90/140 = 64%. 90/140 = 64%.

Dengan membandingkan attack rate Dengan membandingkan attack rate

dari mahasiswa yang makan dari mahasiswa yang makan

makanan tertentu, maka dapat makanan tertentu, maka dapat memungkinkan untuk melacak memungkinkan untuk melacak

(8)

Attack rate (AR)

Attack rate (AR)

Dimakan Tidak dimakan

Makanan Sakit Total AR Sakit Total AR p

Minuman 179 264 67,8 22 50 44,0 <0,01 Roti isi telur 176 226 77,9 27 73 37,0 <0,001

(9)

Relative Risk (RR) dan

Relative Risk (RR) dan

Attributable Risk (AtR)

Attributable Risk (AtR)

RR = Rasio risiko sakit pada

RR = Rasio risiko sakit pada

mereka yang terpajan paparan

mereka yang terpajan paparan

dibanding dengan risiko sakit

dibanding dengan risiko sakit

pada mereka yang tidak

pada mereka yang tidak

terpajan

terpajan

AtR = Proporsi risiko sakit yang

AtR = Proporsi risiko sakit yang

mungkin dapat dikaitkan dengan

mungkin dapat dikaitkan dengan

paparan tertentu

paparan tertentu

(10)

Relative risk (RR) dan

Relative risk (RR) dan

Attributable risk (AtR)

Attributable risk (AtR)

Makan Tak makan

RR AtR %AtR Sakit 140 10 14,0 130 92,9

(11)

Outbreak” di Oswego county,

Outbreak” di Oswego county,

New York tahun 1940

New York tahun 1940

Dalam waktu beberapa jam

Dalam waktu beberapa jam

ditemukan 46 orang yang

ditemukan 46 orang yang

mempunyai keluhan

mempunyai keluhan

gastro-intestinal.

intestinal.

Dari hasil pelacakan didapatkan

Dari hasil pelacakan didapatkan

bahwa mereka semua

bahwa mereka semua

menghadiri acara makan di

menghadiri acara makan di

gereja pada kemarin malam

gereja pada kemarin malam

(12)

Outbreak” di Oswego county,

Outbreak” di Oswego county,

New York tahun 1940

New York tahun 1940

Dokter yang bertugas melakukan

Dokter yang bertugas melakukan

wawancara pada 75 orang

wawancara pada 75 orang

yang menghadiri acara tsb

yang menghadiri acara tsb

(attack rate = 61%)

(attack rate = 61%)

Dibuat daftar dari orang yang

Dibuat daftar dari orang yang

menghadiri acara dan

menghadiri acara dan

makanan apa saja yang

makanan apa saja yang

dimakan serta ada/tidaknya

dimakan serta ada/tidaknya

keluhan sakit setelah makan

keluhan sakit setelah makan

(13)

Tabel 1. Karakteristik dari 8 orang yang hadir

Tabel 1. Karakteristik dari 8 orang yang hadir

ke acara makan malam di gereja tanggal 18

ke acara makan malam di gereja tanggal 18

April 1940 di Oswego, New York

April 1940 di Oswego, New York

(

(14)

Tabel 2. Food-specific attack rate pada

Tabel 2. Food-specific attack rate pada

orang2 yang menghadiri acara makan malam

orang2 yang menghadiri acara makan malam

di Oswego, New York

di Oswego, New York

Langkah selanjutnya dalam

Langkah selanjutnya dalam

melakukan analisis masalah

melakukan analisis masalah

adalah dengan membuat tabel

adalah dengan membuat tabel

attack rate yang akan membagi

attack rate yang akan membagi

orang yang sakit dan orang

orang yang sakit dan orang

yang sehat berdasarkan

yang sehat berdasarkan

makanan yang dikonsumsi

makanan yang dikonsumsi

(MS-words)

(15)

Tabel 2. Food-specific attack rate pada

Tabel 2. Food-specific attack rate pada

orang2 yang menghadiri acara makan malam

orang2 yang menghadiri acara makan malam

di Oswego, New York

di Oswego, New York

Dengan membandingkan attack rate Dengan membandingkan attack rate

dari berbagai konsumsi jenis dari berbagai konsumsi jenis

makanan tertentu ditemukan bahwa makanan tertentu ditemukan bahwa hanya attack rate es krim vanili yang hanya attack rate es krim vanili yang

secara nyata lebih besar dibanding secara nyata lebih besar dibanding

dengan pada mereka yang dengan pada mereka yang

mengkonsumsi jenis makanan tsb mengkonsumsi jenis makanan tsb

dan pada mereka yang tidak dan pada mereka yang tidak

mengkonsumsinya (dapat dilakukan mengkonsumsinya (dapat dilakukan

tes statistik untuk kemaknaan tes statistik untuk kemaknaan

(16)

Tabel 3. Tabel cross-reference

Tabel 3. Tabel cross-reference

Apabila ada lebih dari 1 jenis

Apabila ada lebih dari 1 jenis

makanan yang mencurigakan

makanan yang mencurigakan

maka dapat dibuat tabel

maka dapat dibuat tabel

cross-reference, misalnya ingin

reference, misalnya ingin

diselidiki efek gabungan antara

diselidiki efek gabungan antara

mengkonsumsi es krim coklat

mengkonsumsi es krim coklat

atau es krim vanili atau

atau es krim vanili atau

keduanya

keduanya

(MS-words)

(MS-words)

(17)

Tabel 3. Tabel cross-reference

Tabel 3. Tabel cross-reference

Mereka yang makan es krim coklat Mereka yang makan es krim coklat

mempunyai risiko yang berbeda mempunyai risiko yang berbeda

bergantung pada apakah mereka bergantung pada apakah mereka juga makan es krim vanili (attack juga makan es krim vanili (attack

rate = 78,6%) atau tidak ( attack rate rate = 78,6%) atau tidak ( attack rate

= 15,8%) = 15,8%)

Kedua kelompok yang makan es krim Kedua kelompok yang makan es krim

vanili mempunyai attack rate yang vanili mempunyai attack rate yang

hampir sama (78,6% dan 80,0%) hampir sama (78,6% dan 80,0%)

dengan atau tanpa makan es krim dengan atau tanpa makan es krim

(18)

Apa itu investigasi outbreak?

Apa itu investigasi outbreak?

 Kemampuan untuk memastikan bahwa Kemampuan untuk memastikan bahwa

jumlah kasus yang diobservasi secara

jumlah kasus yang diobservasi secara

bermakna lebih besar dibanding dengan

bermakna lebih besar dibanding dengan

yang diharapkan

yang diharapkan

 Tingkatan dan keparahan dari outbreakTingkatan dan keparahan dari outbreak

 Apakah outbreak secara tidak proporsional Apakah outbreak secara tidak proporsional

mengenai subkelompok yang diketahui

mengenai subkelompok yang diketahui

 Potensi untuk menyebarPotensi untuk menyebar

 Pemikiran secara politis dan humasPemikiran secara politis dan humas  Ketersediaan sumber dayaKetersediaan sumber daya

(19)

Tujuan dari investigasi

Tujuan dari investigasi

outbreak?

outbreak?

 Mengukur besaran dan lamanya outbreakMengukur besaran dan lamanya outbreak  Menurunkan jumlah kasus yang berkaitan Menurunkan jumlah kasus yang berkaitan

dengan outbreak

dengan outbreak

 Mencegah kejadian selanjutnya dengan Mencegah kejadian selanjutnya dengan

mengenal dan menghilangkan sumber

mengenal dan menghilangkan sumber

masalah

masalah

 Mengenal sindroma penyakit baruMengenal sindroma penyakit baru

 Mengenal penyebab baru dari sindroma Mengenal penyebab baru dari sindroma

penyakit yang telah diketahui

penyakit yang telah diketahui

 Menunjukkan tanggungjawabMenunjukkan tanggungjawab  Melatih petugas epidemiologiMelatih petugas epidemiologi

(20)

Komponen investigasi

Komponen investigasi

outbreak?

outbreak?

Tentukan masalah

Tentukan masalah

Uraikan epidemiologi dari

Uraikan epidemiologi dari

outbreak

outbreak

Formulasikan hipotesis

Formulasikan hipotesis

Uji hipotesis

Uji hipotesis

Tarik kesimpulan dan

Tarik kesimpulan dan

rencanakan aplikasi praktisnya

rencanakan aplikasi praktisnya

(21)

Langkah persiapan investigasi

Langkah persiapan investigasi

outbreak?

outbreak?

 Persiapan kerja lapanganPersiapan kerja lapangan

 Kembangkan eksitensi outbreakKembangkan eksitensi outbreak  Verifikasi diagnosis kasusVerifikasi diagnosis kasus

 Kembangkan definisi kasus dan cari kasus Kembangkan definisi kasus dan cari kasus

tambahan tambahan

 Lakukan studi epidemiologi deskriptifLakukan studi epidemiologi deskriptif  Buat hipotesisBuat hipotesis

 Evaluasi hipotesisEvaluasi hipotesis

 Bila perlu ubah hipotesis dan lakukan studi Bila perlu ubah hipotesis dan lakukan studi

tambahan tambahan

 Implementasikan ukuran kontrol dan pencegahanImplementasikan ukuran kontrol dan pencegahan  Komunikasikan hasil temuan Komunikasikan hasil temuan

(22)

Persiapan kerja lapangan?

Persiapan kerja lapangan?

Kebutuhan administrasi

Kebutuhan administrasi

Kebutuhan personal

Kebutuhan personal

Persiapan perjalanan

Persiapan perjalanan

Bahan dan alat

Bahan dan alat

(23)

Kembangkan eksitensi

Kembangkan eksitensi

outbreak

outbreak

 Konfirmasikan bahwa kasus yang Konfirmasikan bahwa kasus yang

dilaporkan menggambarkan dilaporkan menggambarkan

memang terjadi outbreak kasus yang memang terjadi outbreak kasus yang

lazim lazim

 Perlu mengenal dan mengkonfirmasi Perlu mengenal dan mengkonfirmasi

semua kasus yang akan terjadi dan semua kasus yang akan terjadi dan

tentukan setiap kasus dengan tentukan setiap kasus dengan

menggunakan kriteria diagnostik menggunakan kriteria diagnostik

standar standar

 Bandingkan kejadian yang Bandingkan kejadian yang

diobservasi dengan kejadian yang diobservasi dengan kejadian yang

(24)

Kembangkan eksitensi

Kembangkan eksitensi

outbreak

outbreak

Fluktuasi jumlah kasus secara sistematik

Fluktuasi jumlah kasus secara sistematik

dapat terjadi akibat adanya bias, yaitu:

dapat terjadi akibat adanya bias, yaitu:

 Bias informasi umum: perubahan cara Bias informasi umum: perubahan cara

pelaporan atau definisi kasus

pelaporan atau definisi kasus

 Bias perubahan jumlah Bias perubahan jumlah

populasi:peningkatan jumlah populasi oleh

populasi:peningkatan jumlah populasi oleh

penghuni musiman

penghuni musiman

 Bias kecurigaan diagnostik: peningkatan Bias kecurigaan diagnostik: peningkatan

kasus karena cara diagnostik yang lebih

kasus karena cara diagnostik yang lebih

baik, kampanye skrining, atau adanya

baik, kampanye skrining, atau adanya

dokter yang datang

dokter yang datang

 Bias publikasi: perhatian media Bias publikasi: perhatian media

merangsang pelaporan kasus

(25)

Verifikasi diagnosis kasus

Verifikasi diagnosis kasus

Kembangkan definisi kasus dan cari kasus

Kembangkan definisi kasus dan cari kasus

tambahan

tambahan

Kembangkan definisi kasus

Kembangkan definisi kasus

dengan kriteria standar

dengan kriteria standar

Mencari kasus yang belum

Mencari kasus yang belum

teridentifikasi atau kasus baru

teridentifikasi atau kasus baru

dengan mengunjungi rumah

dengan mengunjungi rumah

sakit setempat, klinik dan

sakit setempat, klinik dan

laboratorium klinik

laboratorium klinik

(26)

Lakukan studi epidemiologi

Lakukan studi epidemiologi

deskriptif

deskriptif

 Tujuan, untuk eksplorasi dan Tujuan, untuk eksplorasi dan

menjelaskan pola umum dari menjelaskan pola umum dari

penyakit pada populasi berisiko penyakit pada populasi berisiko

 Data yang dikumpulkan:Data yang dikumpulkan:

1)

1) IdentitasIdentitas

2)

2) Karakteristik demografiKarakteristik demografi

3)

3) Informasi klinisInformasi klinis

4)

4) Informasi faktor risikoInformasi faktor risiko

5)

5) Informasi dari pelaporInformasi dari pelapor

6)

(27)

Lakukan studi epidemiologi

Lakukan studi epidemiologi

deskriptif

deskriptif

Jelaskan outbreak dengan

Jelaskan outbreak dengan

menggunakan variabel

menggunakan variabel

epidemiologi yaitu waktu,

epidemiologi yaitu waktu,

tempat dan orang

tempat dan orang

(28)

Analisis outbreak berdasarkan

Analisis outbreak berdasarkan

waktu

waktu

Secara rutin dipresentasikan

Secara rutin dipresentasikan

dalam bentuk kurva epidemik,

dalam bentuk kurva epidemik,

dengan sumbu “y”

dengan sumbu “y”

menggambarkan jumlah (atau

menggambarkan jumlah (atau

%) kasus yang baru terjadi

%) kasus yang baru terjadi

selama waktu tertentu; dan

selama waktu tertentu; dan

sumbu “x” menggambarkan

sumbu “x” menggambarkan

garis waktu dengan skala

garis waktu dengan skala

tertentu

(29)

Analisis outbreak berdasarkan

Analisis outbreak berdasarkan

masa inkubasi

masa inkubasi

 Masa inkubasi adalah interval waktu antara Masa inkubasi adalah interval waktu antara

masuknya agen kedalam tubuh pejamu dan masuknya agen kedalam tubuh pejamu dan

munculnya tanda/gejala penyakit pertama munculnya tanda/gejala penyakit pertama

 Masa inkubasi dari agen dapat bervariasi Masa inkubasi dari agen dapat bervariasi

bergantung pada patogenisitas dari agen, tingkat bergantung pada patogenisitas dari agen, tingkat

pajanan dan kerentanan pejamu pajanan dan kerentanan pejamu

 Bila kemungkinan waktu pajanan agen diketahui Bila kemungkinan waktu pajanan agen diketahui

maka masa inkubasi dapat disimpulkan menjadi maka masa inkubasi dapat disimpulkan menjadi

nilai minimum, maksimum dan reratanya nilai minimum, maksimum dan reratanya

 Dengan mengetahui masa inkubasi maka penyebab Dengan mengetahui masa inkubasi maka penyebab

patogen dapat diidentifikasi patogen dapat diidentifikasi

 Bentuk dari kurva epidemik bermanfaat untuk Bentuk dari kurva epidemik bermanfaat untuk

menentukan pola epidemik dari penyakit. menentukan pola epidemik dari penyakit.

(30)

Analisis outbreak berdasarkan

Analisis outbreak berdasarkan

tempat

tempat

Menjelaskan kejadian kasus

Menjelaskan kejadian kasus

berdasarkan tempat dapat

berdasarkan tempat dapat

mendukung penjelasan

mendukung penjelasan

mengenai penyebab dan

mengenai penyebab dan

transmisi dari agen.

transmisi dari agen.

Peta yang dibuat dapat dalam

Peta yang dibuat dapat dalam

bentuk sederhana (bentuk titik)

bentuk sederhana (bentuk titik)

atau lebih kompleks dengan

atau lebih kompleks dengan

area-specific rate

area-specific rate

(31)

Analisis outbreak berdasarkan

Analisis outbreak berdasarkan

orang

orang

Bermanfaat untuk menentukan

Bermanfaat untuk menentukan

kelompok berisiko tinggi

kelompok berisiko tinggi

Termasuk karakteristik

Termasuk karakteristik

demografi, aktivitas, perilaku,

demografi, aktivitas, perilaku,

genetik, status fisiologi,

genetik, status fisiologi,

penyakit, status imunitas dan

penyakit, status imunitas dan

status perkawinan

status perkawinan

(32)

Implementasikan ukuran

Implementasikan ukuran

kontrol dan pencegahan

kontrol dan pencegahan

 Kontrol sumber patogen (pindahkan Kontrol sumber patogen (pindahkan

kontaminasi atau orang2nya, kontaminasi atau orang2nya,

netralisasi patogen, isolasi dan terapi netralisasi patogen, isolasi dan terapi

kasus) kasus)

 Putuskan rantai transmisi (sterilisasi Putuskan rantai transmisi (sterilisasi

atau ganggu transmisi, kontrol atau ganggu transmisi, kontrol

vektor, dan jaga kebersihan) vektor, dan jaga kebersihan)

 Kontrol atau modifikasi respons Kontrol atau modifikasi respons

pejamu terhadap pajanan (imunisasi pejamu terhadap pajanan (imunisasi

dan gunakan profilaksis) dan gunakan profilaksis)

(33)

Langkah mempersiapkan

Langkah mempersiapkan

investigasi?

investigasi?

 Persiapan investigasi:Persiapan investigasi:

Pengetahuan ilmiah, cara, bahan Pengetahuan ilmiah, cara, bahan

dan alat serta perlengkapan untuk dan alat serta perlengkapan untuk

investigasi investigasi

 Persiapan administrasiPersiapan administrasi

Perijinan, transport & akomodasi Perijinan, transport & akomodasi

 Persiapan konsultasiPersiapan konsultasi

Tugas dan tanggungjawab serta Tugas dan tanggungjawab serta

(34)

Mekanisme makanan dapat

Mekanisme makanan dapat

terkontaminasi dan outbreak?

terkontaminasi dan outbreak?

Salmonella sering mewabah

Salmonella sering mewabah

pada populasi ayam

pada populasi ayam

Kontaminasi dapat menyebar

Kontaminasi dapat menyebar

pada selama penanganan

pada selama penanganan

makanan, apakah pada

makanan, apakah pada

pemotongan hewan atau pada

pemotongan hewan atau pada

saat di rumah

saat di rumah

(35)

Cegah agar makanan tidak

Cegah agar makanan tidak

terkontaminasi?

terkontaminasi?

 Masak semua bahan makanan yang Masak semua bahan makanan yang

berasal dari hewan berasal dari hewan

 Cegah kontaminasi silang antara Cegah kontaminasi silang antara

makanan yang sudah dimasak makanan yang sudah dimasak

dengan ayam yang masih mentah dengan ayam yang masih mentah

 Orang yang menangani makanan Orang yang menangani makanan

harus diedukasi mengenai cara harus diedukasi mengenai cara

penyimpanan makanan dalam lemari penyimpanan makanan dalam lemari

pendingin, mempersiapkan bahan pendingin, mempersiapkan bahan

makanan untuk dimasak dan makanan untuk dimasak dan

(36)

Cegah agar tidak keracunan

Cegah agar tidak keracunan

makanan yang terkontaminasi?

makanan yang terkontaminasi?

Bahan makanan terkontaminasi

Bahan makanan terkontaminasi

yang telah dimasak dan

yang telah dimasak dan

dipanaskan dengan benar akan

dipanaskan dengan benar akan

mencegah terjadinya keracunan

mencegah terjadinya keracunan

makanan

makanan

Gambar

Tabel 1. Karakteristik dari 8 orang yang hadir Tabel 1. Karakteristik dari 8 orang yang hadir  ke acara makan malam di gereja tanggal 18 ke acara makan malam di gereja tanggal 18  April 1940 di Oswego, New York
Tabel 2. Food-specific attack rate pada Tabel 2. Food-specific attack rate pada
Tabel 2. Food-specific attack rate pada Tabel 2. Food-specific attack rate pada
Tabel 3. Tabel cross-referenceTabel 3. Tabel cross-reference
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai penelitian menggunakan size KAP sebagai variabel determinan yang berpengaruh terhadap kualitas audit dengan alasan bahwa jika KAP berukuran besar, maka ia

Masalah tersebut diatas berdampak juga pada hasil belajar peserta didik, salah satunya pada hasil rata-rata Ulangan Ahir Semester ganjil siswa kelas VII SMP Darul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah tepung sagu dan jumlah bayam terhadap sifat organoleptik bakso ikan gabus dan untuk mengetahui kandungan

Berdasarkan dari sifat-sifat yang dimiliki kulit pisang raja, gliserol dan kitosan maka pada penelitian ini peneliti telah meneliti bagaimana mensintesis plastik biodegradable

Kurva TG komponen murni adalah karakteristik untuk setiap komponen tertentu. Penggunaan kurva ini dapat menghubungkan perubahan massa d engan stoikiometri yang terlibat, sehingga

Bahasa yang dimaksud adalah aspek sentral dari penggambaran suatu subyek, dan lewat bahasa ideologi terserap di dalamnya, maka aspek inilah yang dipelajari dalam analisis

Dari tabel di atas, maka dapat diketahui pengaruh kecepatan laju aliran terhadap laju erosi material carbon steel A53 Gr B yang ditunjukkan dalam bentuk grafik pada

Warna-warna yang digunakan pada buku promosi kertas ini yaitu warna- warna yang sesuai dengan karakter kertas, dan juga disesuaikan dengan target audience yang terdiri dari pria