• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Braverman A, Guasch JL Rural Credit in Development Countries. Washington DC: The World Bank. Working Paper Series 219.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Braverman A, Guasch JL Rural Credit in Development Countries. Washington DC: The World Bank. Working Paper Series 219."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

[AID] Agency for International Development. 1991. Mobilizing Savings and Rural Finance: The AID Experience. Washington DC:United State Agency for International Development.

Barney JB, Ouchi WG (eds). 1986. Organizational Economics. California, USA: Jossey-Bass Inc. Publication.

[BLU Pusat P2H] Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan. 2011. Metode Evaluasi Debitur Pinjaman Dana Bergulir BLU Pusat P2H na Bergulir BLU Pusat P2H untuk Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat. Yogyakarta. 15-16 September 2011.

Boswell C, Geddes A, Scholten P. 2011. The Role of Narratives in Migration Policy-Making: a Research Framework. British Journal of Politics and International Relations 13(1): 1-11

Braverman A, Guasch JL. 1989. Rural Credit in Development Countries. Washington DC: The World Bank. Working Paper Series 219.

Braverman A, Guasch JL. 1993. Administrative Failures in Goverment Credit Programs. Di dalam Hoff K, Braverman A, Stiglitz JE (eds). 1993. The Economics of Rural Organization: Theory, Practice, and Policy. New York: Oxford University Press. Bunch R. 1991. Dua Tongkol Jagung: Pedoman Pengembangan Pertanian

Berpangkal pada Rakyat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia untuk World Neighbours.

Bungin B. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Cahyat A, Gonner C, Haug M. 2007. Mengkaji Kemiskinan dan Kesejahteraan Rumah Tangga: Sebuah Panduan dengan Contoh dari Kutai Barat. Bogor-Indonesia:CIFOR.

Carter M, Barret C. 2006. The Economics of Poverty Traps and Persistent Poverty: An Asset-based Approach. Journal of Development Studies, 42 (2):178-199.

Chaves RA, Gonzales VC. 1996. The Design of Successful Rural Financial Intermediaries: Evidence from Indonesia.World Development. 24(1):65– 78.

Cohen D, Prusak L. 2001. In Good Company, How Social Capital Makes Organizations Work, Boston: Harvard Business School Press

(2)

Darusman D, Widjayanto N. 2007. Aspek Ekonomi Hutan Rakyat (Skim Pendanaan). Makalah pada Stadium General Pekan Hutan Rakyat II tanggal 30 Oktober 2007. Ciamis: Balai Penelitian Kehutanan Ciamis.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2005. Laporan Evaluasi Kredit, Kredit Usaha Hutan Rakyat, Kredit Usaha Persuteraan Alam (KUPA), Kredit Usaha Tani Konservasi Daerah Aliran Sungai (KUK-DAS). Jakarta: Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2008. Statistik Kehutanan Indonesia 2007. Jakarta: Badan Planologi Kehutanan, Departemen Kehutanan.

[Dirjen BUK] Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan. 2010. Road Show, Sebagai Bahan Pelaksanaan Pembangunan HTR. Jakarta: Kementerian Kehutanan.

Dorward A. 1997. New Institutional Economics: Perspectives on Production Relations And Agricultural Markets In Peasant Agriculture. Paper presented at Sokoine University of Agriculture. 12 May 1997.

Dorward A, Kydd J, Poulton C (eds). 1998. Smalholder Cash Crop Production Under Market Liberalisation. A New Institutional Economics Perspectives. Wallingford, Oxon (UK): CAB International.

Dunn WN. 1994. Public Policy Analysis: Second Edition. Prentice-Hall Inc. New Jersey. 678.

Dunn WN. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Wibawa S, Asitadani D, Hadna AH, Purwanto EA, Penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Public Policy Analysis: An Introduction.

Eisenhardt KM. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. The Academy of Management Review 14(1):57-74.

Ejigu L. 2009. Performance Analysis of a Sample Microfinance Institutions of Ethiopia. International NGO Journal 4(5):287-298.

Enters T. 1999. Incentives as Policy Instruments: Key Concepts and Definitions. Incentives in Soil Corservation. New Delhi: Oxford, IBH Publishing Co. Put. Ltd. 25-40.

Fauziyah E. 2009. Analisis Skema Kredit dan Modal Sosial dalam pengembangan Usaha Hutan Rakyat (Studi Kasus di Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa dan Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis) [tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada.

(3)

Gibbons R. 1998. Incentives in Organization. The Journal of Economics Perspectives 12(4):115-132.

Gibbons R. 2005. Incentives Between Firms (and Within). Management Science 51(1):2-17.

Gondo PC. 2009. The role of micro-financing in sustainable forest management. XIII World Forestry Congress. Buenos Aires, Argentina, 18 – 23 October 2009.

Gunn WN. 1981. Public Policy Analysis: An Introduction. New Jersey: Prentice Hall

Hamid ES, Sumodiningrat G, Soetrisno L, Tjokrowinoto M, Mubyarto, Subagyo P, Darmojuwono S. 1986. Kredit Pedesaan di Indonesia. Mubyarto, Hamid ES, editor. Yogyakarta: BPFE.

Hardjanto. 2003. Keragaan dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Herawati T. 2011. Hutan Tanaman Rakyat: Analisis Proses Perumusan Kebijakan dan Rancang Bangun Model Konseptual kebijakan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hirakuri SR. 2003. Can Law Save the Forest? Lessons from Finland and Brazil. CIFOR-Indonesia: SMK Grafika Desa Putra.

Hoff K, Braverman A, Stiglitz JE. 1993. The Economics of Rural Organization (Theory, Practice and Policy). Washington DC: Oxford University Press. Hogwood BW, Gunn LA. 1983. Policy Analysis for The Real World. Oxford:

Oxford University Press.

Ichwandi I. 2008. A Study on the Characteristic of Forestry Development in Java Indonesia [disertation]. Kagoshima Japan: The United Graduate School of Agricultural Science.

[IDS] Intitute of Development Studies. 2006. Understanding Policy Process. A Review of IDS Reseach on the Environment. United Kingdom: University of Sussex.

Indroprahasto S. 1994. Pengembangan Pasar Modal Pedesaan Lahan Kering di Wilayah Tertinggal-Studi Kasus di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, InstitutPertanian Bogor.

(4)

Irawan P. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Islamy IM. 1997. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Jensen MC, Meckling WH. 1986. Theory of the Firm: managerial Behavior, Agency Costs, and ownership structure. Barney JB, Ouchi WG,editors.Organizational Economics. Calipornia. USA: Jossey Bass Inc., Publication. 214 – 275.

Just RE, Hueth DL, Schmitz A. 1982. Aplied Welfare Economis and Public Policy. NY.USA: Prentice Hall Inc.

Kartasapoetra AG 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Kartodihardjo H. 1998. Peningkatan Kinerja Pengusahaan Hutan Alam Produksi Melalui Kebijakan Penataan Institusi [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Kartodihardjo H. 2001. Salah Teori atau Salah Kerangka Pemikiran? [terhubung berkala]. http://groups.yahoo.com/group/rimbawan-interaktif/ [10 Pebruari 2012].

Kartodihardjo H, Saleh MB, Supardji, Beni FS, Prihanto B. 2006. Refleksi Kerangka Pikir Rimbawan: Menguak Masalah lnstitusi dan Politik Sumberdaya Hutan. Bogor. Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB. 144.

Kartodihardjo H, Jhamtani H (eds). 2006. Politik Lingkungan dan Kekuasaan di Indonesia. Jakarta: Equinox Publishing.

Kartodihardjo H. 2006. Ekonomi dan Institusi Pengelolaan Hutan. Telaah lanjut Analisis Kebijakan Usaha Kehutanan. Bogor: Institute for Development Economics of Agriculture and Rural Areas (IDEALS).

Kartodihardjo H. 2008a. Diskursus dan Aktor dalam Pembuatan dan Implementasi Kebijakan Kehutanan: Masalah Kerangka Pendekatan Rasional. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Departemen 14(1):19-27. Kartodihardjo H. 2008b. Dibalik Kerusakan Hutan dan Bencana Alam Masalah

Transformasi Kebijakan Kehutanan. Tangerang, Banten: WanaAksara. Kasper W, Streit ME. 1998. Institutional Economics, Social Order and Publik

Policy. Massachussetts. USA: The Locke Institute, Edward Elgar Publishing, Inc Northampton.

(5)

Kapus BLU Pusat P2H. 2011. Pengantar pada Workshop Penyusunan Metode Evaluasi Kinerja Debitur Pinjaman Dana Bergulir HTR. Jakarta. 15-16 September 2011.

Khandker SR, Khalily B, Khan Z. 1995. Grameen Bank: Performance and Sustainability. World Discussion Paper 306. Washington DC: The World Bank.

Kotler P. 1999. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Ed ke-7. Wasana J, penerjemah; Hasibuan C, Hutauruk R, editor. Jakarta: PT Erlangga. Terjemahan dari: Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control.

Kuntjoro. 1983. Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembayaran Kembali Kredit Bimas Padi, Kasus di Kabupaten Subang Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Kustiawan D. 2011. Kebijakan penyaluran pinjaman dana bergulir pembangunan HTR. Jakarta: Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan.

Lackey RT. 2007. Science, Scientists, and Policy advocacy. Conservation Biology. 2 l(1):12-17.

Lubell M. 2004. Collaborative Environmental Institutions: All Talk and No Action. Jurnal of Policy Analysis and Management 23(3):549-573.

Lubis JH, Hubeis M, Hardjomidjojo H. 2008. Analisis Proses Pemberian Kredit oleh Bank XYZ (Kasus CV ABC di Baligo, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Bogor:Institut Pertanian Bogor. Jurnal MPI 3(2):38-42.

Lunandi AG. 1993. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Maksum.1994. Hubungan Karakteristik Petani Lahan Tadah Hujan dengan Persepsi Mereka tentang Faktor-Faktor Penghambat Adopsi Embung di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Maskin ES. 2001. Roy Radner and Incentive Theory. Review of Economic Design 6: 311-324.

Mayrowani H, Hendiarto SK, Dermoredjo, Wahida BP, Swastika DKS. 1998. Kajian Ketersediaan dan Pemanfaatan Skim Kredit untuk Menunjang Agribisnis di Pedesaan [laporan hasil penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

(6)

Mayers J, Bass S. 2004. Policy that Works for Forests and People: Real Prospects for Governance and Livelihoods. Virginia:Earthscan.

Mubyarto L, Soetrisno, Sumodiningrat G. 1993. Kredit Pedesaan dan Peranannya dalam Penciptaan Peluang Bekerja dan Peluang Berusaha. Mubyarto, editor. Yogyakarta: BPFE.

Mubyarto L. 1995. Ekonomi dan Keadilan Sosial. Yogyakarta: Aditya Media. Muljono TP. 2001. Manajemen Perkreditan bagi Bank Komersil. Yogyakarta:

BPFE.

Mulyana D. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho B. 2003. Kajian Institusi Pelibatan Usaha Kecil – Menengah Industri pemanenan Hasil Hutan untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Produksi Lestari [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Nugroho B. 2010. Pembangunan Kelembagaan Pinjaman Dana Bergulir Hutan Rakyat. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 16(3):118-125.

Nugroho B. 2011a. Analisis Perbandingan Beberapa Skema Pinjaman Untuk Pembangunan Hutanan Tanaman Berbasis Masyarakat di Indonesia. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 17(2):79-88.

Nugroho B. 2011b. Evaluasi Kinerja Debitur PDB HTR: Perspektif Ekonomi Kelembagaan. Di dalam Workshop Penyusunan Metode Evaluasi Kinerja Debitur Pinjaman Dana Bergulir BLU Pusat P2H untuk Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat. Yogyakarta. 27-28 Oktober 2011.

Nugroho R. 2008. Public Policy. Teori Kebijakan-Analisis Kebijakan-Proses Kebijakan-Perumusan, Implementasi, Evaluasi, Revisi Risk Management dalam Kebijakan Publik, Kebijakan sebagai The Fifth Estate-Metode Penelitian kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ostrom E. 1985. Formulating the Element the Institutional Analysis. Paper Presented to a Conference on Institutional Analysis and Development Washington DC. May 21-22 1985.

Ostrom E. 1986. A Method of Institutional Analysis. In Kaufman FX, Majone G, Ostrom V (eds). Guidance, Control and Evaluation in the Public Sector. Berlin and New York: De Gruyer.

Ostrom E. 2005. Doing Institutional Analysis: Digging Deeper than Market and Hierarchies. Di dalam Menard C dan Shirley MM (eds). 2005. Handbook of New Institutional Economics. Netherland: Springer. pp. 819 – 848.

(7)

Padmowihardjo S. 1994. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Prihadi N. 2010. Kelembagaan Kemitraan Industri Pengolahan Kayu Bersama Rakyat Dalam Rangka Pembangunan Hutan di Pulau Jawa [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Rahmat J. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Ribeiro SC, Jacovine LAG, Vilar MB. 2010. Forest Carbon Credits Generation in Brazil: The Case of Small Farmers [makalah presentasi]. The Biennial Conference of The International Society fo Ecological Economics. 22-25 August 2010. German: Oldenburg and Bremen.

Rohadi D. 2010. Economic Incentives and Household Perceptions on Smallholder Timber Plantations: Lessons from case studies in Indonesia [makalah presentasi]. Workshop.17 Des 2010. Gottingen, Jerman.

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam situasi yang kompleks. Setiono L, penerjemah; Peniwati K, editor. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari: Decision Making for Leaders: The Analitical Hierarchy Process for Decisions in Complex World.

Salim 2002. Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Depdiknas.

Sanim B. 1997. Efektifitas Penyaluran dan Pengembalian KUT Pola Khusus. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Jurnal Agro Ekonomi 17(1):51-65.

Schaffer JD. 1980. Food System Organization and Performance Toward a Conceptual Framework. American Journal Agricultural Economic. May 1980:310-318

Sfeir A. 1991. The Economics of Sustainability in Forestry Development. Proceeding 2 Discussion Area Sector AB. The 10 th World Forestry Congress. Paris, France.

Shananan EA, Jones MD, McBeth MK. 2011. Policy Narratives and Policy Processses. The Policy Studies Journal 39(3):535-561.

Sugianto. 2009. Modal Sosial Faktor Kunci Keberhasilan Kredit Mikro. [terhubung berkala].

(8)

Sutton R. 1999. The Policy Proccess: An Overview. London: Overseas Development Institute. Portland House. Working Paper 118:35.

Syukur M, Sumaryanto CM, Rasahan CA. 1990. Pola Pelayanan Kredit Untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah di Pedesaan Jawa Barat [laporan hasil penelitian]. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Syukur M. 1993. Karya Usaha Mandiri: An Action Research on Rural Credit to Proverty Alleviation in Indonesia. Overcoming Poverty Through Credit: The Asian Experience in Replicating The Grameen Approach. Getubig IP, Johari MY, Thas AMK, editor. Kualalumpur: Asian and Pasific Development Centre.

Thilaharah S. 1994. Development of Rural Financial Market in Sub Saharan Africa [World Bank Discussion Paper 219]. Washington DC: The World Bank.

Tietenberg T. 1994. Environmental Economic and Policy. New York: Harper Collins College Publishers.

Usman S, Suharyo W, Soelaksono B, Toyamah N, Mawardi MA. 2004. Lesson Learned from microfinance services in East Nusa Tenggara [Field Report]. Jakarta: SMERU Research Institut.

Utami H, Sailah I, Hartoyo S. 2009. Analisa Sikap terhadap Perilaku Pengusaha UKM pada Pelaksanaan Kredit Program kemitraan BNI di Sentra Kredit Kecil Cabang Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Jurmal MPI 4(2) :176-184

Van Eesten MJG. 2007. Narrative Policy Analisys. Di dalam Fisher F, Miller GJ, Sidney MS, editor. Handbook of Public Policy Analysis: Theory, Politics, and Methods. New York: Taylor and Francis Group. 251-269.

Verone F, Benoit R, Axel M. 2006. A New Methode for Policy Evaluation,Longstanding Challenges and the Possibilities of Qualitative Comparative Analysis (QCA) in Innovative Comparative Methods for Policy Analysis:Beyond the Quantitative-Qualitative Divide.Rihoux B, Grimm H, editor. USA: Springer Science Business Media, Inc.

Vipriyanti NU. 2007. Studi Sosial Ekonomi Tentang Keterkaitan Antara Modal Sosial dan Pembangunan Ekonomi Wilayah [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Waluyo, Djauhari A. 1992. Kendala Penyaluran dan Pengembalian Kredit Usaha Tani dalam “Perkembangan Perkreditan Pertanian di Indonesia”. Taryoto et al, editor. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan

(9)

Penelitan dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Monograph Series No 3.

Wijaya K. 2002. Analisis Pemberdayaan Usaha Kecil (kumpulan Pemikiran). Bogor. Pustaka Wirausaha Muda.

Windarti H. 2000. Kajian Jaringan Komunikasi dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penerapan Inovasi Skim Kredit Pola Grameen Bank dan Dampaknya terhadap Pendapatan Anggota-Kasus Skim Kredit Karya Usaha Mandiri di Kabupaten Bogor [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Winter S. 1990. “Integrating Implementation Research”, in Palumbo and Calista, eds. Implementation and the Policy Process, Opening up the Black Box. Westport: CT Greenwood Press.

Yunus M. 1981. Credit for Self Employment: A Fundamental Human Right. Dhaka: Grameen Bank.

Yunus M. 2008. Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yustika AE. 2006. Ekonomi Kelembagaan : Definisi, Teori dan Strategi. Malang, Indonesia: Bayumedia Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tugas pokok dan fungsi PDII-LIPI yang telah disebutkan di awal, maka untuk menyusun strategi pelayanan publik yang optimal digunakan tool

Dan tujuan dari penelitian ini yaitu : untuk mengetahui bagaimana „KWL (Know, Want, and Learned) technique‟ dapat meningkatkan kemampuan memahami membaca siswa kelas

Rantai alfa yang berlebihan, yang tidak dapat berikatan dengan rantia globin lainnya, akan  berpresipitasi pada prekrusor sel darah merah dalam sumsum tulang dan

Analisa yang dilakukan pada departemen Manajemen Aset selain berdasarkan input dari strategi bisnis dan kondisi bisnis saat ini, juga menitikberatkan pada konfigurasi dan

Bersama dengan kelompoknya, siswa membuat sebuah buku kecil atau booklet yang berisi kegiatan yang memperlihatkan keragaman sosial budaya yang terdapat pada kehidupan

Seorang pemegang saham atau lebih yang (bersama-sama) mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan

Long-term relationship between fiscal deficits in countries such as debt, external debt and government budget deficits and macroeconomic variables on inflation1.

Semiotika adalah ilmu tentang tanda, menurut Broadbent (dalam Darma, 2010), semiotika ( semiotics) berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang memiliki arti yakni tanda,