• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS CITRA ALOS AVNIR-2 UNTUK PEMANTAUAN LAHAN SAWAH PT. SANG HYANG SERI, KABUPATEN SUBANG AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS CITRA ALOS AVNIR-2 UNTUK PEMANTAUAN LAHAN SAWAH PT. SANG HYANG SERI, KABUPATEN SUBANG AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL A"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS CITRA ALOS AVNIR-2 UNTUK

PEMANTAUAN LAHAN SAWAH

PT. SANG HYANG SERI, KABUPATEN SUBANG

AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL A14053633

MAYOR MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

ABSTRAK

AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL. Analisis Citra ALOS AVNIR-2 untuk

Pemantauan Lahan Sawah PT. Sang Hyang Seri, Kabupaten Subang. Dibimbing oleh BOEDI TJAHJONO dan BAMBANG H. TRISASONGKO.

Dalam menyusun kebijakan pemerintah yang terkait masalah swasembada pangan, data produksi pangan memegang peranan yang penting. Untuk menunjang data tersebut, maka diperlukan pemantauan lahan sawah secara kontinyu. Penginderaan jauh merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Salah satu produk penginderaan jauh yang relatif masih baru adalah citra ALOS (Advanced Land Observing Satellite) Advanced Visible and

Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2). Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengkaji kinerja data ALOS AVNIR-2 yang diakuisisi pada tanggal 30 Juni 2009 dipadukan dengan teknik analisis pohon keputusan dengan sasaran utama mengidentifikasi wilayah panen dan penanaman baru (permulaan musim tanam) menggunakan algoritma QUEST dan CRUISE. Wilayah yang dijadikan lokasi penelitian adalah PT. Sang Hyang Seri, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Analisis pohon keputusan menunjukkan bahwa Band 3 dari citra ALOS AVNIR-2 yang memiliki panjang gelombang 0,61 – 0,69 mikrometer cukup mampu berperan untuk memisahkan tiap fase penutupan lahan sawah baik menggunakan algoritma QUEST maupun CRUISE. Kedua algoritma juga menghasilkan akurasi yang cukup tinggi, yaitu 93,9% untuk QUEST dan 89,3% untuk CRUISE. Dengan demikian, algoritma QUEST lebih baik dibandingkan dengan CRUISE untuk tujuan pemantauan lahan sawah ini. Dalam analisis luasan diketahui bahwa luasan permulaan musim tanam merupakan luasan terbesar dibandingkan dengan luasan fase lainnya, yaitu 1690 Ha untuk QUEST dan 1625 Ha untuk CRUISE. Sedangkan kawasan bera diketahui merupakan luasan terkecil dari total luasan seluruhnya, baik menggunakan algoritma QUEST maupun CRUISE, yaitu 308 Ha untuk QUEST dan 337 Ha untuk CRUISE.

(3)

ABSTRACT

AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL. Analysis of ALOS AVNIR-2 Image for

Monitoring Rice Field PT. Sang Hyang Seri, Subang Regency. Supervised by

BOEDI TJAHJONO and BAMBANG H. TRISASONGKO.

In formulating government policy related to food self-sufficiency issues, food production data is an important role. To support these data, it is necessary to monitoring rice field continuously. Remote sensing is a technology that can be used for that purpose. One of the remote sensing products are relatively new is the image of ALOS (Advanced Land Observing Satellite) Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2). This study aimed to assess the performance of ALOS data AVNIR-2 which was acquired on June 30, 2009 combined with decision tree analysis techniques to identify the main target areas and the planting of new crop (beginning of growing season) using the algorithm QUEST and CRUISE. Area which is used as research sites is PT. Sang Hyang Seri, Subang Regency, West Java. Decision tree analysis showed that Band 3 of image of ALOS AVNIR-2 which has a wavelength of 0.61 to 0.69 micrometer capable enough to separate the role of each phase of land cover using either CRUISE or QUEST algorithm. Both algorithms also produce a high enough accuracy, 93.9% for QUEST and 89.3% for CRUISE. Thus, the QUEST algorithm is better than the CRUISE for monitoring purposes of this rice field. In the area of analysis is known that the early expansion of the planting season is the biggest area of expansion compared with other phases, namely 1690 Ha to QUEST and 1625 Ha to CRUISE. While fallow area is known to the smallest extent of total area entirely, either using QUEST and CRUISE algorithm, which is 308 Ha for QUEST and 337 Ha for CRUISE.

(4)

ANALISIS CITRA ALOS AVNIR-2

UNTUK PEMANTAUAN LAHAN SAWAH

PT. SANG HYANG SERI, KABUPATEN SUBANG

AUFA HILLIYUN AIDHA SYAFRIL A14053633

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan

MAYOR MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(5)

Judul Skripsi : Analisis Citra ALOS AVNIR-2 untuk Pemantauan Lahan Sawah PT. Sang Hyang Seri, Kabupaten Subang

Nama : Aufa Hilliyun Aidha Syafril NRP : A14053633 Menyetujui: Pembimbing I, Dr. Boedi Tjahjono NIP. 19600103 198903 1 002 Pembimbing II, Bambang H. Trisasongko, M.Sc. Mengetahui: Ketua Departemen,

Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc. NIP. 19621113 198703 1 003

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul Analisis Citra ALOS AVNIR-2 untuk Pemantauan

Lahan Sawah PT. Sang Hyang Seri, Kabupaten Subang ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pertanian di Falkutas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Boedi Tjahjono selaku pembimbing akademik dan pembimbing skripsi I atas segala ilmu, saran, arahan, perhatian, dan motivasi yang sungguh tidak ternilai harganya selama penulis berada di perguruan tinggi ini. 2. Bambang H. Trisasongko, M.Sc. selaku pembimbing skripsi II yang

senantiasa memberikan perhatian, motivasi, dan bimbingannya dalam mengerjakan penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Ir. Mahmud A. Raimadoya, M.Sc. selaku penguji tamu atas kesediaan waktunya, saran dan masukannya.

4. Ir. Dyah Retno Panuju, M.Si. yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Departemen Pertanian melalui program KKP3T yang telah mendanai penelitian ini.

6. Pihak PT. Sang Hyang Seri atas segala bantuannya saat pengambilan data. 7. Orang tua tercinta, Syafril dan Rusniati, atas segala kasih sayang,

perhatian, pengertian, kesabaran, dan doa yang terus dicurahkan kepada penulis.

8. Kedua adik tersayang, Northy Hollivath Noraessa Syafril dan Zuvita Hanifa Zarazita Syafril atas segala kasih sayang, perhatian, dan motivasi yang telah diberikan.

9. Achmad Fauzan, S.Pi. atas segala kasih sayang, perhatian, dan motivasi yang terus-menerus diberikan kepada penulis.

(7)

10. Sahabat-sahabatku, Annissa Merryna, Selvi Thalib, Nadia Inova Sari, Destarina Arghia Lurselina Dewi, Yudi Bujagunasti, Riva Fachrurrazi, dan Indri Hapsari Fitriyani atas segala kebersamaan yang indah selama ini. 11. Febria Heidina dan Arief Adi Pradana yang bersama penulis membantu

saat pengambilan data di Kabupaten Subang.

12. Teman-teman satu Laboraturium Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Tetty, Arief, Anter, Ikhsan, Yusni, Rani, Linda, Rizma, Tyo, Yudi, Mbak Reni, Mbak Agi, dan lain-lain.

13. Ibu Us, Pak Jaka, dan teman-teman di Kost Tri Dara (Perwira 53), Kak Dewi, Kak Reni, Noe, Diara, Antin, Aini, Vicky, Sisil, Riri, Angel.

14. Teman-teman seperjuangan Manajemen Sumberdaya Lahan Angkatan 42. 15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, Desember 2009 Aufa Hilliyun Aidha Syafril

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Depok pada tanggal 26 Juni 1987 dari pasangan Syafril dan Rusniati. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Penulis memulai pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Al-Muhajirin, Depok pada tahun 1992 sampai dengan 1993 dan dilanjutkan dengan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Depok Jaya 1, Depok pada tahun 1993 sampai dengan 1999. Pada tahun 1999 sampai 2002 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Depok dan pada tahun 2002 sampai dengan 2005 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Depok. Pada tahun 2005, penulis lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Institut Pertanian Bogor dan ditempatkan sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan dengan Mayor Manajemen Sumberdaya Lahan. Selain mengikuti perkuliahan mayor, penulis juga mengikuti perkuliahan Minor Ekonomi Lingkungan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis berkesempatan menjadi asisten mata kuliah Geomorfologi dan Analisis Lanskap pada tahun ajaran 2008/2009, Sistem Informasi Geografis dan Kartografi pada tahun ajaran 2008/2009, dan mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra pada tahun ajaran 2009/2010, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas ada beberapa permasalahan yang ditemukan yang berhubungan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar

Dalam Pengabdian ini melibatkan 32 orang guru-guru Sekolah Dasar terdiri dari 4 orang laki laki dan 28 orang perempuan yang sedang kuliah di UPBBJJ Pekanbaru,

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh sember data terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneleitian ini adalah teknik analisis

Perancangan desain interior gedung A kantor pusat PT Pelindo 3 (Persero) dapat mecapai tujuan yaitu mendorong efisiensi kerja pengguna kantor dengan pendekatan penyelesaian

Hasil dari penelitian ini didapat nilai kekerasaan tertinggi pada baja karbon sedang ( pegas daun bekas) yang mengalami proses perlakuan panas (hardening) pada temperature

Adat dan kepercayaan di daerah Bugis Bone terhadap rumah tradisionalnya Beberapa wasiat yang menjadi perhatian terhadap rumah tradisional, baik dalam proses pembuatan rumah yang

Preparat diwarnai dengan pewarna acid fuchsin + Ponceau 2R, selama 10-15 menit dan direndam dalam larutan 1% asam asetat di dalam aquadest serta diamati dibawah

Kadar AST serum tinggi dapat ditemukan setelah terjadi infark miokardium ( MI ) akut dan kerusakan hati. Pada penderita infark jantung akut, SGOT / AST akan meningkat setelah 6 -