• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PENYEWAAN BUKU BACAAN DAN KOMIK PADA CENDEKIAWAN BOOK RENTAL NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PENYEWAAN BUKU BACAAN DAN KOMIK PADA CENDEKIAWAN BOOK RENTAL NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PENYEWAAN BUKU

BACAAN DAN KOMIK PADA CENDEKIAWAN BOOK RENTAL

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

Reni Anggala Budi Pratiwi

06.12.1896

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

(2)
(3)

3

COMPUTERIZED SYSTEM OF DATA PROCESSING AND LEASING

READING COMIC BOOKS IN THE CENDEKIAWAN BOOK RENTAL

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PENYEWAAN BUKU

BACAAN DAN KOMIK PADA CENDEKIAWAN BOOK RENTAL

Reni Anggala Budi Pratiwi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Currently very rapid technological developments. This strongly supports and is required to help the smooth performance and presentation of information in an institution or perusahaan.Penerapan information technology as a means for data processing, data storage, and disseminate information quickly and accurately.

Created useful technologies to facilitate and help load activity in everyday life. Computer-based information technology is one technology that tends to be more easily and quickly accepted by the community. The purpose of this computerized system development in order to produce good data processing according to the chill.

The methodology used method of observation, interview and literature study, and using Microsoft Acces 2003 software for databases and Microsoft Visual Basic 6.0 as his tool. The contents of this computerized system created has the function of comic data collection process. The conclusion of this new computerized system that can simplify the data collection process works so that customers can be done quickly and not spend a lot of time.

(4)

4

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi saat ini penggunaan sistem komputer sangat dibutuhkan, karena semakin majunya teknologi yang menuntut kecepatan dan ketepatan dalam mencari suatu informasi. Manusia hidup tak lepas dari teknologi oleh karena itu butuh sarana informasi untuk menunjang hal tersebut. Sebuah bisnispun dituntut untuk dapat beradaptasi dan bergerak cepat untuk mendukung kelancaran usahanya, hal ini telah memberikan dampak dalam usaha rental buku dalam melayani pelanggan yang ingin meminjam ataupun mengembalian buku yang ingin dilayani dengan cepat dan profesional. Dalam melayani pelanggan yang ingin menyewa buku petugas Cendekiawan Book Rental sering mengalami kesulitan ketika pelanggan meminta untuk dicarikan sebuah buku karena pendataan buku masih menggunakan pendataan secara manual,sehingga petugas rental harus melihat langsung satu persatu buku yang ada di rak buku dan itu sangat tidak efektif. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menganalisa buku-buku yang disediakan di rental. Oleh karena itu dalam penulisan Skripsi Penulis mengambil judul “SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA

PENYEWAAN BUKU BACAAN DAN KOMIK PADA CENDEKIAWAN BOOK RENTAL”.

2. LANDASAN TEORI 2.1

Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara etimologi sistem berasal dari kata System yang berarti susunan atau cara. Secara garis besar terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.1

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

(5)

5

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.2

Syarat informasi harus berkualitas sehingga diterima user adalah: 1. Akurat

2. Relevan 3. Tepat waktu 4. Jelas 5. Lengkap

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi di definisikan oleh John Burch dan Gang Gruinditski informasi merupakan data yang telah diletakan didalam konteks yang lebih berarti dan berguna, dapat dikomunikasikan kepada penerima yang digunakan untuk pembuatan keputusan.

2.2.2 Definisi Sistem Informasi

Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi tertentu dengan laporan yang diperlukan1.

2.2.3 Komponen Sisem Informasi

Untuk mendukung kelancaran suatu informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital dalam sistem informasi. Dan secara rinci komponen–komponen sistem informasi ini dapat dijelaskan antara lain:

1. Input

Data termasuk metode – metode dan media menangkap data yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang bermanfaat. 2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian

1

Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Suatu Pengantar (Jakarta: Pustaka Binaman Ressindo, 1993)

(6)

6

basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh penerima.

3. Output

Output merupakan suatu keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima.

4. Teknologi

Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. 5. Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data–data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. 6. Kendali

Berfungsi mengendalikan sistem agar tidak terjadi kerusakan pada sistem atau sistem itu sendiri yang dianggap berbahaya bagi pengguna.

2.2.4 Sistem Database

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen basis data antara lain :

a. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung oprasi pengolahan data. Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer. Contoh dari perangkat keras komputer yaitu: mouse, keyboard, monitor, CPU, memori, dan lain-lain

b. Basis data (database) sebagai inti dari sistem basis data. Database Managemen System (DBMS)

DBMS adalah software yang menangani semua akses kebasis data. c. Pemakai (user)

Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isi basis data.

(7)

7

2.2.5 Tujuan Database

Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut :

1. Tidak adanya redundasi dan inkosistensi data 2. Kesulitan pengaksesan data

3. Multiple user

2.3 Software yang digunakan

2.3.1 MicrosoftVisual Basic 6.0

Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman yang akan digunakan di dalam pembuatan program aplikasi adalah Visual Basic 6.0.

Visual Basic yang sering disingkat VB selain disebut juga sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi objek, juga sering disebut sebagai sarana untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows.

2.3.2 Microsoft Access 2003

Pada Microsoft Access terdapat obyek-obyek yang dapat kita manfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain :tables, Queries, From, Reports, Pages, Macros, Modules

3. ANALISIS

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

3.1 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk memastikan suatu sistem layak atau tidak maka diperlukan Analisis PIECES:

(8)

8

Analisis kinerja adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi efektif, kinerja dapat diukur dari Troughput dan Respons time.

Sistem Lama :

Akurat : Informasi yang disampaikan tingkat kesalahannya cukup besar. Relevan: Informasi yang diinginkan berupa laporan anggota, maka harus menyalin arsip-arsip yang ada.

Tepat waktu : Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi laporan memerlukan waktu yang lama kurang lebih 20 menit

2. Analisis Ekonomi (Economic)

Pengembangan informasi merupakan suatu investasi proyek sistem investasi berarti dikeluarkanya sumber daya untuk mendapatkan manfaat yang dimasa yang akan datang. oleh karena itu sebelum dikembangkan suatu bentuk sistem informasi maka perlu diperhitungkan bagi kelayakan ekonominya. Pada sistem lama, proses anggotaan buku yang masih dilakukan secara manual tidak menutup kemungkinan sering terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data dan pelaporan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya akan mengakibatkan pemborosan dalam segi waktu dan memungkinkan timbulnya biaya operasi dan biaya lembur. Pada sistem baru dengan sistem informasi diharapkan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat, rapi, dan terformat.

3. Analisis Pengendalian (control)

Analisis pengendalian merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi.. sistem lama:

Sistem informasi yang masih manual dengan pencatatan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti kwintasi dan nota yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol arsip-arsip dan data-data yang terkait dalam proses anggotaan buku Sistem informasi yang masih manual dengan pencatatan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti kwintasi dan nota yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol arsip-arsip dan data-data yang terkait

(9)

9

dalam proses anggotaan buku. Kesalahan pencatatan data dapat terjadi, disebabkan kesalahan personil.

4. Analisis Efisiensi (efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada digunakan seefisien mungkin dengan pemborosan yang paling minimal. Pada sistem yang baru diharapkan beban pekerjaan lebih ringan dan dapat meminimalkan tenaga dan serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap Cendekiawan Book Rental diharapkan dapat mengalami perubahan sistem. Perbandingan sistem dapat dilihat berikut ini.

Sistem lama pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia kurang efisien karena semua pekerjaan dilakukan secara manual. Contoh: proses anggotaan, pengembalian buku dan proses pembuatan laporan sehingga terjadi pemborosan waktu atau proses personil dan peralatan kertas dan biaya.

5. Analisis Pelayanan (servis)

Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik dimaksudkan untuk meningkatan kepuasan terhadap bisnis yang berjalan. Kekuasaan pimpinan dan karyawan sistem perbandingan pada Cendekiawan Book Rental sebagai berikut.

Sistem Lama :

Pelayanan dalam pencarian buku, pencatatan data buku, pencatatan anggotaan, pencatatan administrasi dan pengembalian buku membutuhkan waktu 10-20 menit dengan data yang bertumpuk. Pelayanan pencarian informasi laporan dibutuhkan lebih dari 1 jam.

3.2 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang baru ditetapkan layak dipakai atau tidak, dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan yang matang. Seberapa banyak biaya yang diperlukan dari sistem yang baru.

a. Kelayakan Teknologi

Teknologi adalah penunjang dalam proses pengolahan data penyewaan buku pada Cendekiawan Book Rental, berdasarkan penelitian

(10)

10

yang penulis lakukan maka teknologi komputerisasi adalah tepat diterapkan untuk penunjang sarana pengolahan data penyewaan dan hal ini akan menutupi kekurangan dari sistem yang telah berjalan secara manual selama ini.

b. Kelayakan Hukum

Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan menggunakan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi dan sesuai dengan perijinan yang ada, sehingga tidak meyimpang dari ketentuan hukum yag berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

c. Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional sistem dilihat dari sistem baru yang akan dikembangkan yang dapat operasikan secara baik. Sistem baru ini sedemikian rupa sehingga cukup modal untuk di operasikan dan tidak sulit untuk oleh Cendekiawan Book Rental untuk menerapkan sistem baru sistem baru ini telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan Cendekiawan Book Rental.

d. Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi pada penerapan pengembangan sistem lebih menyangkut pada masalah pendanaan yaitu besarnya pendanaan yang dikeluarkan dengan harapan manfaat yang di peroleh dari pengembangan dari sistem tersebut lebih besar. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan segi nilai ekonominya di dalam pengambilan keputusan, jika nanti manfaat yang di peroleh lebih kecil dari sumberdaya yang dikeluarkan maka sistem informasi tersebut dinyatakan tidak layak.

3.3 Analisis Biaya Dan Manfaat 1) Komponen “Biaya” (cost)

Komponen biaya akan hal ini adalah biaya yang berhubungan dengan pengembangan sitrem informasi, komputer yang dapat di klasifiksikan kedalam empat kategori sebagai berikut:

(11)

11

Yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras yang termasuk biaya pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras, instalasi perangkat keras.

1. Perangkat keras (Hardware)

Dalam pengembangan sistem pengolahan data dan penjualan dibutuhkan pengadaan peragkat keras dengan komponen sebagai berikut:

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi Jumlah Harga Total

- Motherboard Intel ATOM 945GLCF Core 2.6 Ghz

- Processor Dual Core 2.6 Ghz - RAM 512 MB

- Harddisk 80 GB

- DVD Combo Samsung 22X - Keyboard + Mouse Optic - Monitor Advance 15” 1 1 1 1 1 1 Rp. 615.000 Rp. 650.000 Rp. 385.000 Rp. 304.000 Rp. 235.000 Rp. 70.000 Rp. 500.000 Jumlah Total Rp 2.759.000

Sumber harga : El’s Computer Jl. C. Simanjuntak 36 Yogyakarta

2. Perangkat lunak komputer yang diusulkan:

Tabel 3.2 Komponen Perangkat Lunak Komputer yang Diusulkan

No Jenis perangkat lunak Harga 1. 2. Windows XP Professional Microsoft Acces 2003 Rp. 902.500 Rp. 1.708.500 Jumlah Rp. 2.611.000

Sumber harga : El’s Computer Jl. C. Simanjuntak 36 Yogyakarta

a) Biaya Persiapan Operasi

Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan biaya untuk membuat sistem siap untuk di operasikan biaya operasi ini antara lain biaya pembelian perangkat lunak sistem yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi.

(12)

12

b) Biaya Proyek

Yaitu biaya untuk pengembangan-pengembangan sistem termasuk penerapannya. Misalnya: Biaya analisis sistem, biaya programmer dan biaya pelatihan personil.

c) Biaya Operasi Dan Perawatan

Biaya operasi yaiu biaya yang dikeluarkan selama sistem beroperasi, biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasi. Misalnya: biaya overhead, biaya perawatan perangkat keras dan biaya perawatan software.

Komponen Manfaat

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 I. Biaya-biaya

1. Biaya Pengadaan

 Hardware 2.759.000

 Software 2.611.000

Total Biaya Pengadaan 5.370.000

2. Biaya Persiapan Operasi  Biaya Penerapan system  Biaya Pelatihan Personil

500.000 200.000

Total Biaya Persiapan Operasi 700.000

3. Biaya Operasi dan Perawatan Sistem

 Biaya Overhead (listrik) 700.000 800.000

 Biaya Perawatan 500.000 700.000

Total Biaya Operasi dan Perawatan Sistem

1.200.000 1.500.000

Total Biaya-biaya (TB) 6.070.000 1.200.000 1.500.000

II. Manfaat-manfaat

1. Keuntungan Berwujud

(13)

13

Total Keuntungan Berwujud 1.400.000 1.650.000

2. Keuntungan Tak Berwujud

 Peningkatan Pelayanan 1.513.000 1.663.000  Peningkatan kepuasan informasi 1.687.000 1.847.000

Total Keuntungan Tak Berwujud 3.200.000 3.510.000

Total Manfaat (TM) 4.600.000 5.160.000

PROCEED (TM – TB) 6.070.000 3.400.000 3.660.000

Tabel 4.1 Perincian Biaya dan Manfaat

1. Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period)

Metode periode pengembalian (MMP) merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya).

Nilai investasi Rp. 6.070.000

Periode tahun I Rp. 3.400.000 - Sisa investasi tahun I Rp. 2.670.000

PP =

3.660.000

.

2.670.000

Rp.

Rp

x 12 bln = 8,75 tahun

Jadi Payback Periode investasi sudah dapat dicapai pada tahun ke-1, secara detailnya adalah 8,75 bulan. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Event Point) pada waktu 1 tahun 8,75 bulan yang berarti bahwa pada tahun ke-2 Cendekiawan Book Rental mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut 2. Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment)

Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah:

(14)

14

rumus dari perhitungan ROI ini adalah: ROI =

totalbiaya

totalbiaya

at

totalmanfa

x 100% Jika ROI > maka proyek dapat diterima.

Berdasarkan tabel di atas didapat nilai total manfaat sebagai berikut:

Manfaat tahun I Rp. 4.600.000

Manfaat tahun II Rp. 5.160.000 + Total Manfaat Rp. 9.760.000 Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah :

Biaya tahun 0 Rp. 6.070.000 Biaya tahun I Rp. 1.200.000 Biaya tahun II Rp. 1.500.000 + Total Biaya Rp. 8.770.000 ROI =

8.770.000

000

.

770

.

8

9.760.000

x 100% = 11,28%

3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)

Metode nilai sekarang bersih atau Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun rumus dari metode ini adalah:

NPV = -Nilai proyek +

i)

(1

1

Pr

occed

+

)

1

(

2

Pr

i

occed

+

(

1

)

Pr

i

occedn

Keterangan:

NPV = Net Present Value; i = tingkat suku bunga diskonto. n = umur proyek.

Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 10% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

NPV = -6.070.000 + 4.600.000/(1+10%)1 + 5.160.000 /(1+10%)2 = -6.070.000 + 4.600.000/(1,1%) + 5.160.000(1,2%) = -6.070.000 + 4.181.818 + 4.300.000

(15)

15

= Rp 2.411.818 Kesimpulan :

Berdasarkan perhitungan NPV, proyek dinyatakan layak karena nilai NPV lebih besar dari 0 (NPV>0)

Berdasarkan perhitungan ketiga metode diatas, maka proyek dinyatakan layak. Berikut tabel analisis biaya dan manfaat.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat

No Metode Nilai Syarat kesimpulan 1 Payback period (PP) 1 th, 2, bln 2 thn layak 2 Return of investmen (ROI) 11,28 % >0 layak

3 Net present value (NPV)

Rp 2.411.818 >0 Layak

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengertian Implementasi

Implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sesuatu sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada aplikasi sistem informasi pelayanan servis ini, diimplementasikan dengan menggunakan pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai interface, sedangkan untuk penyimpanan database menggunakan Microsoft Acces 2003.

4.1.1 Pembahasan Program Dan Implementasi Database

1. Modul Koneksi 2. Form Load Anggota

3. Menampilkan Data Anggota 4. Menampilkan Data Komik 5. Menampilkan Data Jenis 6. Menampilkan Data Penerbit 7. Implementasi Database

(16)

16

4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Implementasi

Melaksanakan Kegiatan Implementasi adalah proses pembuatan dari aplikasi yang akan diimplementasikan tersebut. Dimana langkah pembuatan tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba program terhadap kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki implementasi sistem.

4.1.2.1 Pengetesan Sistem

Sebelum program diterapkan, perlu dilakukan pengetasan terhadap program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, pengetesan dilakukan pada tiap-tiap program dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan dengan pada saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian, penghapusan data, pen Uji coba Black box

Uji Black Box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Program ini diuji pada aplikasi Sistem Komputerisasi Penyewaan Komik. Apabila user name dan password salah maka akan menampilkan pesan error.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada Cendekiawan Book Rental, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “ Sistem Komputerisasi Pengolahan Data Penyewaan Buku Bacaan dan Komik pada Cendekiawaan Book Rental “ ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Pada sistem lama:

1.

Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data pelanggan, masalah atau keluhan yang dihadapai pelanggan serta perhitungan biaya administrasi.

2.

Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat banyak dan luas untuk penyimpanan.

(17)

17

3.

Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi.

Dengan adanya sistem komputerisasi ini, diharapkan dapat membantu pihak Cendekiawan Book Rental dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas. Dimana, sistem ini mencoba menawarkan sebuah sistem informasi berbasis komputer, yang dapat membantu perusahaan, khususnya pada bagian administrasi seperti pendataan pelanggan, transaksi penyewaan, dan pembuatan laporan, untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat.

(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, ANDI

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data /Linda Marlinda.; -Ed.I. – Yogyakarta: ANDI

Gordon B. Davis. 1993 Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta: Pustaka Binaman Ressindo

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Ofset

Gambar

Tabel 4.1 Perincian Biaya dan Manfaat

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan darah/komponen darah pada kasus perdarahan masif (kondisi emergency ), langkah pertama yang dilakukan adalah menginformasikan kebutuhan darah bagi pasien

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pada SMA Islam Terpadu Yabis Bontang, maka kesimpulan yang diperoleh adalah Sistem penelusuran katalog

In the event that an exception is encountered while processing a WFS operation request encoded in a SOAP envelope, the web feature service shall generate a SOAP response

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kegiatan siswa dan guru dari penggunaan Beetle Drive dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa kelas V SDN

Atmosfer dari planet merkurius terdiri dari gas natrium dan kalium yang sangat tipis sehingga kadang-kadang dikatakan bahwa planet ini tidak memiliki atmosfer.. Jarak

Hasil yang diperoleh setelah pelatihan ini adalah pelatih dan pemain sepakbola Air Bangis memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam melakukan tes dan pengukuran kondisi

Program pembelajran di TK diarahkan pada pencapaian perkembangan anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan anak

Sistem Kontrol Lingkar Terbuka (Open Loop) adalah sistem pengontrolan di mana besaran keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variable yang dikontrol