• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5 2.1 Teori-Teori Umum

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Strauss and Frost (2012,p28) Pemasaran adalah proses dari perencanaan dan pelaksanaan gambaran, pendistribusian, promosi dan penghargaan ide-ide, barang-barang dan pelayanan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012, p5) Pemasaran merupakan proses dimana perusahaan menciptakan nilai dan membangun hubungan yang baik dengan customer untuk mendapatkan nilai dari customer sebagai balasannya.

2.1.2 Pengertian Internet

Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan individu.

Terdapat tiga tipe dari akses internet yaitu:

1. Public internet, Jaringan global yang dapat di akses oleh siapapun,

dimanapun dan kapanpun.

2. Intranet, jaringan yang berjalan secara internal dalam perusahaan tetapi

menggunakanstandar internet seperti HTML dan browser, seperti internet

mini namun dengan proteksi password dan hanya terbatas di lingkungan

tertentu.

3. Extranet, dua atau lebih jaringan eksklusif yang bergabung untuk tujuan

(2)

2.1.3 Istilah Dalam Internet

1. Pengertian tentang HTML

Menurut Strauss dan Frost (2012, p415), HTML adalah

platform independent, yang berarti dapat membuat, atau kode, file

HTML pada satu jenis komputer dan kemudian menggunakan

browser pada jenis lain dari komputer untuk melihat bahwa file

sebagai website.

2. World Wide Web (WWW)

Menurut Strauss dan Frost (2012, p423) World Wide Web merupakan mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui

internet. Web memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses

informasi di seluruh sistem di seluruh dunia menggunakan URL (uniform resource locators) untuk mengidentifikasi file dan sistem dan link hypertext untuk bergerak antara file pada sistem yang sama atau berbeda.

3. Pengertian Website

Menurut Strauss dan Frost (2012, p423) website merupakan lokasi virtual untuk keberadaan organisasi di World Wide Web, biasanya terdiri dari beberapa halaman web dan home page tunggal yang ditunjuk oleh URL unik.

4. Pengertian URL

Menurut Strauss dan Frost (2012, p422) URL adalah informasi tentang protokol, sistem, dan nama file yang memungkinkan sistem pengguna untuk menemukan dokumen tertentu di internet. Contoh URL adalah, yang menunjukkan bahwa "hyper text transfer protocol" adalah protokol dan I nformasi tersebut terletak pada sistem yang bernama "www".

(3)

2.1.4 Pengertian Sistem

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2010,p6)Sistem adalah kumpulan dari komponen-kompenen yang saling berkaitan yang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem apapun dapat mempunyai subsistem. Subsistem adalah sebuah sistem yang merupakan bagian dari sistem yang lain. Jadi subsistem dapat menjadi satu cara untuk berpikir tentang komponen dari sebuah sistem. Pemahaman sistem sebagai gabungan antara subsistem sangat berguna untuk para analis karena memampuhkan para analis untuk memfokuskan diri pada suatu area tertentu. Supersistem adalah sistem yang lebih besar yang mempunyai sistem-sistem yang lebih kecil di dalamnya.

2.1.5 Pengertian Informasi

Informasi mempunyai peran penting dalam perusahaan. Tanpa adanya informasi yang baik perusahaan tidak dapat bersaing dengan pesaing yang memiliki informasi yang lebih baik. Salah satu fungsi dari informasi adalah untuk mengambil suatu keputusan.

Pengertian infomasi menurut oleh Kelly Rainer et al (2011, p10) Informasi adalah data yang telah terorganisir sehingga memiliki makna dan nilai yang luas kepada masyarakat. Sedangkan menurut O’Brien (2010, p34) Informasi adalah data yang telah dikonfersi atau dirubah menjadi konteks yang bermakna dan berguna untuk pengguna yang spesifik.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang telah diolah sehingga memiki nilai yang berguna.

(4)

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Satzinger et al (2009, p6) sistem informasi adalah kumpulan dari komponen yang berkaitan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas bisnis. Sedangkan menurut O’Brien (2010, p4) Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, computer networks, dan data communication yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi didalam suatu bentuk organisasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari komponen seperti orang, hardware, software,

data networks, dan data communication yang saling terikat satu sama

lain yang bertugas untuk mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi didalam organisasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas bisnis.

2.2 Teori-Teori Khusus

2.2.1 Pengertian E-business

Menurut Strauss dan Frost (2012, p.28)E-bisnis adalah optimasi terus menerus dari kegiatan bisnis perusahaan melalui teknologi digital. Teknologi digital adalah hal-hal seperti komputer dan internet, yang memungkinkan penyimpanan dan transmisi data dalam format digital.

2.2.2 Pengertian E- Marketing

Menurut Chaffey (2009, p417) E-marketing adalah yang dianggap memiliki lingkup yang lebih luas karena mengacu pada penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik.

Menurut Strauss dan Frost (2012, p28) E-Marketing adalah penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan pemasaran, dan proses untuk

(5)

menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Dapat disimpulkan dari kedua pernyataan para ahli diatas bahwa

E-marketing adalah kegiatan pemasaran produk atau jasa yang menggunakan

elektronik sebagai media penyebarannya.

2.2.3 Marketing Mix

Menurut Kotler (2012, p75) Marketing Mix adalah kesatuan dari tools

marketing tactical yang dapat dikontrol dan dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar yang ditargetkan dan dikategorikan menjadi 7 bagian atau biasa disebut dengan 7P,yaitu :

Product

Produk adalah kombinasi barang dan layanan yang ditawarkan perusahaan untuk pasar yang ditargetkan.

Price

Price atau harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk.

Place

Termasuk aktivitas perushaan yang memproduksi produk untuk mencapat target konsumen.

People

Orang-orang atau masyarakat adalah element penting yang membutuhkan dan menggunakan produk.

Promotion

Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan manfaat dari produk dan mebujuk konsumen yang ditargetkan untuk membelinya.

(6)

Process

Proses penyaluran produk jadi kepada para customer untuk segera di konsumsi.

Physical Evidence

Bukti fisik atau produk jadi yang berbentuk fisik untuk di konsumsi.

2.2.4 Seven-Step E-marketing Plan

Menurut Strauss dan Frost (2012,p73) seven-step e-marketing plan terdiri dari:

2.2.4.1 Situation Analysis

- meninjau perusahaan lingkungan dan analisis SWOT

- meninjau rencana pemasaran exsiting dan informasi lainnya yang dapat diperoleh tentang perusahaan dan merek

2.2.4.1.1 Competitor analysis

Kompetitor analisis menurut digunakan untuk mengembangkan profil dari sifat dan keberhasilan kemungkinan perubahan strategi respon kemungkinan

setiap pesaing dengan berbagai langkah strategis yang layak perusahaan lain bisa memulai.

(7)

2.2.4.1.2 Five force analysis

Gambar 2.1 Five Force Analysis

Kompetisi yang terjadi dalam pasar didapatkan dari dua arah, secara horizontal dan vertikal. Dalam analisa Five Forces

Porter terdapat tiga kekuatan yang berasal dari kompetisi

secara horizontal:

Threat of new entrants

Pasar yang menguntungkan dapat menarik perhatian

perusahaan untuk masuk ke dalamnya dan hal tersebut dapat mempengaruhi keuntungan dari perusahaan yang telah lebih dahulu berada di pasar. Jika perusahaan baru yang masuk tidak dapat diatasi dengan baik maka akan terjadi penurunan

keuntungan dan market share dari perusahaan yang telah ada sebelum nya sesuai dengan ketatnya persaingan yang terjadi. Selain itu juga akan mempengaruhi ketatnya persaingan harga yang ada. (dengan asumsi berada dalam pasar dengan

(8)

Rivalry among existing competitors

Bagi banyak pelaku industri, ini merupakan faktor utam persaingan dalam industri. Persaingan dapat terjadi dengan begitu keras dan terkadang persaingan terjadi di luar faktor harga, seperti inovasi, marketing dan sebagainya. Kuatnya persaingan yang ada dapat mendorong penurunan harga dan pihak yang akan diuntungkan dari situasi tersebut adalah pelanggan

Threat of subsititute products or services

Keberadaan produk pengganti akan memberikan pelanggan lebih banyak pilihan atau pertimbangan dalam keputusan untuk membeli sebuah produk dan tentunya dapat mengurangi

market share perusahaan.

Bargaining power of suppliers

Dapat digambarkan sebagai input dari pasar. Penyedia bahan mentah,komponen-komponen, Pekerja dan layanan (keahlian tertentu) bagi perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Supplier yang memiliki pengaruh yang kuat dapat melakukan upaya untuk

mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari rekan bisnisnya, yang mana tidak memiliki pilihan lain dan terpaksa mengikuti harga yang diminta atau harus meninggalkan usaha tersebut.

Bargaining power of buyers

Digambarkan sebagai output pasar. Kemampuan dari pelanggan untuk mempengaruhi perusahaan. Sama halnya seperti kekuatan supplier, pelanggan yang memiliki pengaruh yang kuat dapat menekan perusahaan untuk memberikan

(9)

potongan harga yang tinggi dan jika perusahaan tidak

memiliki alternatif pelanggan yang lain maka secara terpaksa perusahaan harus menuruti permintaan tersebut.

2.2.4.1.3 Analisis SWOT

Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p64) Mengelola fungsi pemasaran diawali dengan analisis menyeluruh dari situasi perusahaan. Pemasar harus melakukan analisis SWOT, dengan menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesss),

peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) perusahaan secara keseluruhan.

Gambar 2.2 SWOT Analysis leading to E-marketing Objective (Sumber: Strauss, 2012, p.76)

2.2.4.2 E-marketing strategic planning

Menentukan kesesuaian antara organisasi dan perencanaan perubahan permintaan pasar yang strategis peluang analisis dan analisis pasokan dan analisis segmen yang meliputi Tier 1 and Tier 2

Opportunities Threats

1. Hispanic markets growing and untapped in our industry. 2. Save postage costs through e-mail

marketing.

1. Pending security law means costly software upgrades.

2. Competitor X is aggressively using e-commerce.

Strengths Weaknesses

1. Strong customer service department.

2. Excellent Web site and database system.

1. Low tech corporate culture 2. Seasonal business: peak is summer

months. E-business Goal: Initiate e-commerce in within one year.

Metric: Generate $500,000 in revenues from e-commerce during the first year.

Exhibit 3 - 1 SWOT, Objective, and Metric Example from E-Business Plan

(10)

Gambar 2.3 Rencana E-marketing

(Sumber:Strauss,and,Frost,2012,p77)

Segmentation

Menurut Strauss dan Frost (2012,p195) Marketing segmentation adalah proses menggabungkan bisnis atau individu yang hampir mempunyai karakter yang sama untuk berhubungan dengan penggunaan, pemakaian dan kelebihan dari produk tersebut.

Geographic segmentation : membagi pasar menjadi unit-unit

geografis yang berbeda seperti bangsa, negara, negara-negara kawasan, kota atau lingkungan

Demographic segmentation : membagi pasar ke dalam kelompok

berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan kebangsaan

Pyschographic segmentation : membagi pasar ke dalam kelompok

yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.

Behavioral segmentation: membagi pasar menjadi beberapa

kelompok berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, penggunaan, atau respon terhadap suatu produk

S e g m e n t a ti o n T a r g e t i n g V a lu e D i f f e r e n t ia t io n C R M / P R M P o s i ti o n in g C o m m u n ic a tio n D i s t r i b u ti o n O f f e r E -M a rk e tin g S tra te g y T ie r 2 ta s k s T ie r 1 ta s k s

(11)

Targeting

Menurut Strauss dan Frost (2012: 213), perusahaan harus memilih yang terbaik untuk target. Untuk menyeleksi target pasar, perusahaan meninjau analisis peluang pasar, mempertimbangkan temuan dari analisis SWOT. Perusahaan mencari lingkungan pasar, keahlian dan sumber daya yang mendukung proses penargetan.

Differentation

Menurut Strauss dan Frost (2012: 213), diferensiasi adalah proses menambahkan serangkaian perbedaan untuk membedakan penawaran perusahaan sengan penawaran pesaing.

Positioning

Menurut Strauss dan Frost (2012:218),Strategi positioning membantu menciptakan citra sebuah perusahaan dan produknya di pikiran pengguna segmen yang dipilih

2.2.4.3 Objectives

Menurut Menurut Strauss dan Frost (2012: 76) Secara umum ,objektif di perencanaan e-marketing bertujuan untuk :

1. Memperluas pangsa pasar.

2. Meningkatkan jumlah feedback pada blog. 3. Meningkatkan pendapatan penjualan. 4. Mengurangi biaya.

5. Mencapai tujuan dari brand. 6. Meningkatkan ukuran database.

7. Mencapai tujuan dari CRM (Customer Relationship Managament). 8. Meningkatkan Supply Chain Management .

(12)

2.2.4.4 E-marketing Strategies

Menurut Strauss (2012, p78) bagian dimana para marketer (pemasar) menciptakan taktik yang kreatif dan efektif untuk merancang sebuah rencana implementasi dengan menggabungkan

relationship management strategies dan marketing mix (7P).

Kombinasi dari strategi-strategi tersebut apabila terancang secara benar maka rancangan tersebut akan membantu sebuah perusahaan memenuhi tujuan pemasaran dengan efisien dan efektif.

2.2.4.5 Implementation Plan

Pada bagian ini berisi mengenai perencanaan implementasi yang terdapat dalam teori seven step e-marketing plan.

2.2.4.5.1 7 C’s Framework Menurut Mohammed et al (2003, p161), sudah diketahui bahwa internet telahmengubah cara pemasaran dari interaksi antar-muka menjadi interaksi layar-muka. Cara merancang antar-muka atau interface ini

menggunakan 7C’s Framework.

Yang dimaksud dengan 7C’s Framework, adalah :

Context

Konteks dari suatu situs terdiri dari estetika dan fungsional penglihatan dan perasaan. Beberapa situs memilih untuk menitik beratkan pada grafik yang menarik, warna, dan fitur desain, tetapi ada beberapa yang memfokuskan pada tujuannya bukan pada hiasannya, seperti kenyamanan dalam pemakaian.

Di dalam suatu konteks terdapat 2 kriteria pokok, yaitu :

Aesthetic Criteria

Kriteria ini ditekankan pada nilai artistik yang terdapat pada halaman web seperti penggunaan warna dan grafis yang menarik, pembuatan button, dan banner sehingga

(13)

Functional Criteria

Kriteria ini menekankan pada fungsi web tersebut sehingga web dibuat sesederhana mungkin namun ditekankan pada fungsi web itu sendiri. Fungsi-fungsi ini mencakup :

Content

Content diartikan sebagai subjek digital yang penting bagi suatu situs.

Bentuk subjek digital ini seperti text, grafik, audio, dan video. Sementara context berfokus kepada bagaimana situs didesain sedangkan content berfokus pada apa yang dipresentasikan.

Community

Komunitas merupakan ikatan hubungan yang terjadi antara sesama pengunjung atau pelanggan dari sebuah website karena adanya kesamaan minat atau hobi.

Customization

Diartikan sebagai kemampuan suatu situs untuk mendesaindirinya sendiri atau didesain oleh pengguna atau user.

Communication

Komunikasi mengarah pada dialog antara perusahaan dengan konsumen.

(14)

2.2.4.5.2 Site Structure Diagram

Menurut Chaffey et al (2009, p320) Site Structure

Diagram untuk menunjukkan atau memperjelas hubungan

antara halaman yang satu dengan lainnya dalam website .

Gambar 2.4 Contoh Site Structure Diagram (Chaffey, Chadwick, Johnston, & Mayer, 2009, p. 320)

(15)

2.2.4.5.3 Wireframe

Menurut Chaffey et al (2009, p230) wireframes merupakan rancangan akhir layout dari setiap halaman website yang akan dibangun.

Gambar 2.5 Contoh Wireframes

(16)

2.2.4.6 Budget

Menurut Strauss (2012, p79), kunci dari perencanaan strategis adalah untuk mengidentifikasikan hasil yang diharapkan dari suatu investasi. Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus memantau pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah dicapai. Internet merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk memantau hasil tersebut dikarenakan catatan teknologi pengunjung yang dapat disimpan. Bagian berikut menjelaskan sebagian dari pendapatan dan biaya yang terkait dengan inisiatif e-marketing.

2.2.4.6.1 E-Marketing Cost (Biaya E-Marketing)

Menurut Strauss (2012, p80), e-marketing memerlukan banyak biaya, termasuk biaya untuk karyawan, hardware, software,

pemograman dan banyak lagi. Selain itu, beberapa biaya pemasaran tradisional dapat merangkak kedalam anggaran e-marketing misalnya, biaya iklan secara offline untuk menarik pelanggan ke situs web. B erikut ini adalah beberapa biaya yang dikenakan kepada pengembang situs :

1. Biaya teknologi. Biaya ini meliputi sofware, hardware, akses internet layanan hosting, bahan-bahan pendidikan dan pelatihan, serta biaya pemeliharaan operasi.

2. Desain website membutuhkan desainer grafis untuk

menciptakan layout halaman yang menarik dari segi grafik dan foto.

3. Gaji. Semua karyawan yang bekerja pada pengembangan situs web dan pemeliharaan item anggaran.

4. Biaya pengembangan situs lainnya. Biaya tidak termasuk dalam kategori teknologi atau gaji tetapi biaya pendaftaran beberapa nama domain dan menyewa konsultan untuk menulis konten atau pembangunan lainnya dan melakukan kegiatan desain.

(17)

5. Komunikasi pemasaran. Semua iklan, public relations, dan kegiatan promosi, baik offline maupun online, dimana secara langsung berhubungan dengan situs untuk memikat pelanggan untuk kembali atau membeli di sini.

6. Biaya lain-lain. Biaya lain seperti biaya perjalanan, telpon, alat tulis, percetakan,dll.

2.2.4.7 Evaluation Plan

Menurut Strauss (2012, p80), ketika perencanaan e-marketing dilaksanakan, keberhasilannya tergantung pada evaluasi yang terus-menerus. Jenis evaluasi ini tergantung pada tujuan rencana.

(18)

Gambar

Gambar 2.1 Five Force Analysis
Gambar 2.3  Rencana E-marketing
Gambar 2.4 Contoh Site Structure Diagram  (Chaffey, Chadwick, Johnston, & Mayer, 2009, p
Gambar 2.5 Contoh Wireframes

Referensi

Dokumen terkait

a. Membawa sebarang alat yang terdapat catatan bertulis, alat yang boleh diprogramkan atau alat komunikasi termasuk telefon bimbit, ipad, tablet tetapi tidak terhad

terlampir dalam dokumen tersebut, surat pernyataan kesediaan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang ditandatangani oleh Ketua Koperasi

Pada bab sebelumnya penulis sudah membahas data - data yang didapat dari lapangan serta menganalisannya mengenai pengaruh etnosentrisme terhadap pertukaran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi guru pada siswa ABK di SMK Balai Perguruan Putri Bandung, bagaimana

Hasil menunjukkan bahwa faktor yang berperan pada status gizi balita menurut kelompok pembangunan wilayah seperti bidang ekonomi dan sosial yaitu jumlah penduduk miskin

Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa prospek usahatani jamur merang melalui pemanfaatan limbah kulit kopi di Desa Garahan

Penelitian yang dilakukan menggunakan data angka harapan hidup (tahun), harapan lama sekolah (tahun), rata-rata lama sekolah (tahun), pengeluaran perkapita disesuaikan,

Keawetan kayu merupakan ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur- unsurperusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk, dan penggerek di laut. Pengujian keawetan OSB