• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELATIONSHIP OF DIET TEENS AND FAMILY HISTORY WITH EVENTS FIBROADENOMAS MAMMARY (FAM) IN HOSPITAL THE LANGSA CITY LANGSA ACEH PROVINCE 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RELATIONSHIP OF DIET TEENS AND FAMILY HISTORY WITH EVENTS FIBROADENOMAS MAMMARY (FAM) IN HOSPITAL THE LANGSA CITY LANGSA ACEH PROVINCE 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN POLA MAKAN REMAJA DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMAE (FAM) PADA REMAJA

DI RSUD LANGSA KOTA LANGSA PROVINSI ACEH TAHUN 2015

RELATIONSHIP OF DIET TEENS AND FAMILY HISTORY WITH EVENTS FIBROADENOMAS MAMMARY (FAM) IN HOSPITAL THE LANGSA CITY

LANGSA ACEH PROVINCE 2015

Lina*

Prodi Keperawatan Langsa, Poltekkes Kemenkes Aceh Email: usalina48@yahoo.com

Abstrak: Di Indonesia prevalensi kejadian kanker payudara sebanyak 1,29 juta.

Tingkat prevelensi tumor fibroadenoma mencapai 9,6 per 1.000 orang. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 1 September s/d 20 Oktober 2015. Populasi penelitian adalah remaja yang datang ke poli bedah RSUD Langsa Kota Langsa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Cluster Sampling kemudian dilanjutkan dengan teknik Simple Random Sampling dengan total sampel 43 orang. Hasil penelitian ini menemukan dari 43 (100%) responden, mayoritas ada mengalami kejadian FAM yaitu sebanyak 44 (75,9%). Hasil uji statistik menunjukkan P Value < α (0,000 < 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik Ada Hubungan Pola Makan dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian FAM pada Remaja di Poli bedah RSUD Langsa Kota Langsa tahun 2015. Diharapkan kepada remaja agar dapat meningkatkan wawasan tentang FAM ataupun kanker, sehingga dapat mencegah dan mendeteksi secara dini agar dapat meningkatkan status kesehatan wanita.

Kata Kunci: Riwayat Keluarga, Pola Makan, Fibroadenoma Mammae

Abstract: In Indonesia the prevalence of breast cancer as much as 1.29 million.

Fibroadenoma tumor prevalence rate of 9.6 per 1,000 people. This research is an analytic survey with cross sectional study conducted in 1September-20 October 2015. The study population was a teenager who came to the hospital surgical poly Langsa Langsa. The sampling technique in this study conducted by cluster sampling technique was followed by a simple random sampling technique with a total sample of 43 people.Results of this research finding of 43 (100%) of respondents , the majority of existing experience FAM events as many as 44 (75.9 %) . Statistical analysis showed P Value < α (0.000 < 0.05) , which means Ho is rejected and Ha accepted . This shows that statistically There Relations Eating and Family History with Genesis FAM in Adolescents in Hospital surgical Poly Langsa Langsa 2015.Expected to adolescents in order to improve the knowledge about FAM or cancer, thus preventing and early detection in order to improve the health status of women.

(2)

PENDAHULUAN

Fibroadenoma mammae adalah

tumor jinak pada payudara yang lebih sering didiagnosa pada wanita muda.

Fibroadenoma dilaporkan terjadi pada

lebih dari 9% penduduk wanita.

Fibroadenoma sangat dipengaruhi oleh

hormon dan bervariasi selama siklus menstruasi dan masa kehamilan.

Berdasarkan laporan dari NSW

Breast Cancer Institute, fibroadenoma

umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50 tahun. Belum ada data yang pasti mengenai insiden fibroadenoma pada populasi umum. Dalam suatu studi disebutkan bahwa angka kejadian fibroadenoma pada wanita yang menjalani pemeriksaan di klinik payudara sekitar 7%-13% sementara itu pada studi yang lain didapatkan 9% dari otopsi.

Fibroadenoma didapatkan dari 50%

semua biopsi payudara dan hal ini meningkat mencapai 75% pada biopsi payudara wanita yang berumur < 20 tahun. 4

Data dari penelitian di Depatemen Patologi Rumah Sakit Komofo Anyoke

Teaching di Ghana (Bewtra, 2009)

dilaporkan bahwa dari 65 spesimen payudara ditemukan 31 kasus (48%)

penderita fibroadenoma, dan sebanyak 11 kasus (35%) terjadi pada kelompok remaja (<19 tahun). Penelitian di Nigeria Timur, melaporkan 318 kasus

fibroadenoma yang terjadi pada usia

rata-rata 16-32 tahun. Berdasarkan hasil Laboratorium Histopatologi di Yaman melaporkan bahwa dari seluruh kasus tumor jinak (79,9%), FAM merupakan tumor jinak yang paling banyak terjadi (30,0%) yang terjadi pada usia rata-rata 22,2 tahun (Winda, 2013). 4

Fibroadenoma mammae terutama

sering terjadi pada wanita muda di Afrika. Sebuah analisis klinikopatologi melaporkan bahwa dari 202 lesi jinak payudara terjadi pada wanita kulit hitam. Hasil studi menunjukkan bahwa kejadian puncak fibroadenoma terjadi pada usia lebih dini yang terjadi pada pasien kulit hitam dibandingkan pada pasien kulit putih (Winda, 2013). 4

Kejadian fibroadenoma paling sering terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan kesehatan atau check up. Biasanya penderita datang dengan keluhan adanya benjolan pada payudara dengan ciri khas massa yang

soliter ± 1-2 cm . Walaupun massa

tersebut dapat berlokasi di seluruh bagian payudara namun lebih sering

(3)

3 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1 April 2016, 1-9

bertempat di payudara kiri bagian kuadran superolateral. Massa

Fibroadenoma biasanya licin, bergerak, tidak lunak, tidak nyeri dan konsistensinya elastis. Selain itu, ditemukan bahwa lesi fibroadenoma berkembang dengan cepat dan kadang-kadang mencapai ukuran yang sangat besar yang dipengaruhi oleh stimulasi

hormonal. Tumor ini tidak menginfiltrasi jaringan sekitar. 1

Di Indonesia insidens

fibroadenoma mammae diperkirakan

lebih dari 9% seluruh wanita di Indonesia mengalami fibroadenoma

mammae, fibroadenoma terjadi pada

wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami

fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.

Di Provinsi Aceh Fibroadenoma masih merupakan hal yang sangat asing, sedikit sekali yang mengenal istilah ini, bahkan sebagian besar masih belum pernah mendengar penyakit ini, mereka lebih mengenal

penyakit ini dengan sebutan Tumor atau kanker. Hal ini tentu saja memengaruhi survei-survei yang dilakukan oleh peneliti, prevalensi

fibroadenoma tidak dapat diketahui

secara pasti, karena data-data hanya menyebutkan kejadian tumor atau kanker jinak. Diperkirakan kejadian

fibroadenoma mammae mencapai 7%

dari seluruh kasus tumor dan kanker yang terjadi di provinsi Aceh pada tahun 2012. 1

Data yang diperoleh di RSUD Kota Langsa tahun 2014 didapatkan sebanyak 117 wanita (19,45%) mengalami fibrodenoma mamae. Dan hasil survei awal peneliti lakukan didapatkan dari 3 Remaja yang melakukan bedah FAM di poli bedah diantaranya memiliki keluarga dengan riwayat FAM dan ketiganya (seluruhnya) memiliki kebiasaan suka makan bakso dan mie instan atau kebiasaan Juck food. 5

Sekitar 70-90% dari penyakit

fibroadenoma mammae berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup (life style). Dari seluruh penyakit kanker dan tumor lainnya yang disebabkan faktor lingkungan, sekitar 40-60% berhubungan dengan faktor gizi. 1

(4)

Hasil penelitian 6 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan

fibroadenoma mammae, menyatakan

adanya riwayat keluarga yang menderita fibroadenoma mammae

merupakan faktor utama yang dapat menimbulkan risiko terjangkit

fibroadenoma mammae. Hal ini berdasarkan hasil penelitiannya yang menunjukkan (OR=1.43 CI 95%1.16-1.76) artinya remaja dengan keluarga yang pernah mengalami FAM beresiko 1,43 kali mengalami FAM.

Penelitian Wulandari 7 yang berjudul Hubungan Kebiasaan Makan dengan insiden kanker jinak (Fibroadenoma Mammae) di RSUD Mangun Kusumo tahun 2013 menyatakan kenaikan konsumsi lemak dan kegemukan dan kanker jinak seperti Fibroadenoma Mammae.

Dengan hasil analisis multivariat (OR=2.45, CI 95% 1.04-3.03). Dimana wanita dengan kebiasaan makan buruk memiliki resiko 2,45 kali lebih besar mengalami fibroadenoma mammae.

Adapun rumusan masalah nya adalah Bagaimanakah hubungan Riwayat Keluarga dan Pola Makan Remaja dengan kejadian

Fibroadenoma Mamae (FAM) pada

Remaja di RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Riwayat Keluarga dan Pola Makan Remaja dengan Kejadian Fibroadenoma Mamae (FAM) pada Remaja di RSUD

Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015.

Manfaat penelitian antara lain menambah wawasan responden tentang FAM sehingga mengerti pengobatan dan pencegahan berkembangnya FAM, memberikan informasi dan masukan bagi pihak RSUD Kota Langsa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan penyediaan fasilitas perawatan bagi penderita FAM, serta masukan bagi dinas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang FAM pada masyarakat kota langsa khususnya remaja sehingga dapat menekan prevalensi kejadian FAM.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan bersifat survei analitik dengan desain

Cross seccional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Langsa Kota Langsa, pada tanggal 1 Septemberr 2015 sampai dengan 20 Oktober 2015. Seluruh remaja yang datang ke poli

(5)

5 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1 April 2016, 1-9

bedah RSUD Langsa Kota Langsa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah teknik Accidental Sampling,

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat

Kejadian FAM

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kejadian

FAM pada Remaja di Poli Bedah RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015 No Kejadian FAM Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Ada 19 44,2 2 Tidak Ada 24 55,8 Jumlah 43 100

Sumber: Data Primer (2015)

Dari tabel diatas menunjukan dari 43 responden mengalami FAM sebanyak 19 responden (44,2%) dan tidak mengalami FAM sebanyak 24 responden (55,8%).

Pola Makan

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pola

Makan pada Remaja di Poli Bedah RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015

Sumber : Data Primer (2015)

Dari tabel 2 penelitian kepada 43 responden pola makan tidak baik sebanyak 26 remaja (60,5%). Pola makan baik sebanyak 17 remaja (60,5%).

1) Riwayat Keluarga

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Riwayat

Keluarga pada Remaja di Poli Bedah RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015

Sumber : Data Primer (2015)

Dari tabel penelitian kepada 43 remaja yang riwayat keluarga ada menderita FAM sebanyak 19 remaja (44,2%) dan riwayat keluarga tidak ada menderita FAM sebanyak 24 remaja (55,8%).

Analisis Bivariat

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian FAM pada Remaja

Tabel 4. Hubungan Pola Makan

dengan Kejadian FAM pada Remaja Putri di RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015

N o

Pola Makan

Kejadian FAM Total P Value Ada Tidak Ada F % F % F % 1 Baik 1 2 16 37 17 39 0,000 2 Tidak Baik 18 42 8 19 26 61 Jumlah 19 24 43 100 No Pola Makan Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Baik 17 39,5 2 Tidak Baik 26 60,5 Jumlah 43 100 No Riwayat Keluarga Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Ada 19 44,2 2 Tidak Ada 24 55,8 Jumlah 43 100

(6)

Hasil penelitian menunjukan dari 17 (39%) responden yang mempunyai pola makan baik mayoritas tidak ada mengalami FAM yaitu sebanyak 16 (37%) responden dan dari 26 (61%) responden yang mempunyai pola makan tidak baik mayoritas ada mengalami FAM yaitu sebanyak 18 (42%) responden dengan hasil uji statistic chi–square (Continuity Corection) diperoleh nilai p value =

0,000 (p < 0,05) yang artinya ada Hubungan Pola Makan dengan Kejadian FAM pada Remaja di Poli bedah RSUD Langsa Kota Langsa Tahun 2015.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Wulandari 7 yang berjudul Hubungan Kebiasaan Makan dengan insiden kanker jinak (Fibroadenoma Mammae) di RSUD Mangun Kusumo tahun 2013 menyatakan kenaikan konsumsi lemak dan kegemukan dan kanker jinak seperti Fibroadenoma Mammae.

Dengan hasil analisis multivariat (OR=2.45,CI 95% 1.04-3.03). Dimana wanita dengan kebiasaan makan buruk memiliki resiko 2,45 kali lebih besar mengalami fibroadenoma mammae.

Penyebab Fibroadenoma mammae tidak diketahui secara pasti, namun

fibroadenoma mammae ini terkait

dengan hormon reproduksi, FAM ini rentan terjadi selama masa reproduksi. Ukurannya dapat meningkat selama masa kehamilan atau terapi esterogen dan cenderung mengecil setelah menopause ketika stimulasi estrogen menurun. 8

Makanan yang tinggi akan lemak tak jenuh, protein (hewani), kaya

karoten, makanan olahan (siap saji),

alkohol, kafein memegang peranan penting dalam timbulnya bebagai penyakit payudara seperti misalnya

fibroadenoma mammae. 6

Asumsi peneliti, pola makan yang tidak baik dapat memberikan efek terhadap perkembangan sel-sel tubuh. Adapun makanan yang makanan dengan sumber seperti daging merah, makanan atau daging yang diolah, gula fermentasi, kentang, makanan manis dan makanan yang tinggi lemak dan juga kebiasaan minum seperti alkohol dan sejenisnya. Seperti yang diketahui dari hasil penelitian ini remaja dengan FAM kebanyakan adalah remaja yang memiliki kebiasaan atau pola makan yang tidak baik. Karena itu dapat disimpulkan Ada Hubungan Pola Makan dengan Kejadian FAM pada

(7)

7 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1 April 2016, 1-9

remaja di RSUD Langsa Kota Langsa tahun 2015

Hubungan Riwayat Keluarga dengan Kejadian FAM pada Remaja

Tabel 5. Hubungan Riwayat Keluarga

dengan Kejadian FAM pada Remaja Putri di RSUD Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh Tahun 2015

No Rwt Kelg

Kejadian FAM Total P Valu e Ada Tdk Ada F % F % F % 1 Ada 18 42 1 2 19 44 0,000 2 Tida k Ada 1 2 23 5 3 24 56 Jumlah 19 24 43 100

Hasil penelitian menunjukan dari 19 (44%) responden dengan keluarga yang mempunyai riwayat FAM mayoritas ada mengalami FAM yaitu sebanyak 18 (42%) responden dan dari 24 (56%) responden dengan keluarga yang tidak ada mempunyai riwayat FAM mayoritas tidak ada mengalami FAM yaitu sebanyak 23 (53%) Responden dengan hasil uji statistic

chi–square (Continuity Corection)

diperoleh nilai p value = 0,000 (p < 0,05) yang artinya ada Hubungan Riwayat Keluarga dengan Kejadian FAM pada Remaja di Poli bedah RSUD Langsa Kota Langsa tahun 2015.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Pangestu (2013) 6 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan fibroadenoma

mammae, menyatakan adanya riwayat

keluarga yang menderita fibroadenoma

mammae merupakan faktor utama

yang dapat menimbulkan risiko terjangkit fibroadenoma mammae. Hal ini berdasarkan hasil penelitiannya yang menunjukkan (OR=1.43 CI 95%1.16-1.76) artinya remaja dengan keluarga yang pernah mengalami FAM beresiko 1,43 kali mengalami FAM.

Riwayat keluarga yang mengalami

fibroadenoma mammae pada keluarga

tingkat pertama dilaporkan oleh beberapa peneliti berhubungan dengan peningkatan risiko tumor ini. Dari beberapa penelitian menunjukkan adanya risiko menderita FAM pada wanita yang ibu dan saudara perempuan mengalami penyakit payudara.6

Asumsi peneliti, riwayat keluarga memiliki kaitan yang erat dengan kejadian FAM. Jika memiliki keluarga dengan riwayat FAM maka risiko menderita FAM akan meningkat. Seperti yang diketahui dari hasil penelitian ini remaja yang memiliki keluarga dengan riwayat FAM lebih

(8)

banyak mengalami FAM yaitu sekitar 94,7%. Karena itu dapat disimpulkan ada hubungan pola makan dengan kejadian FAM pada remaja di RSUD Langsa Kota Langsa tahun 2015.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini menemukan dari 43 (100%) responden, mayoritas tidak ada mengalami FAM yaitu sebanyak 24 responden (55,8%). Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan Ada Hubungan Riwayat Pola Makan dan Riwayat Keluarga dengan Kejadian FAM pada Remaja di Poli bedah RSUD Langsa Kota Langsa tahun 2015.

SARAN

Diharapkan kepada remaja agar dapat meningkatkan wawasan tentang FAM atau kanker, sehingga dapat mencegah dan mendeteksi secara dini agar dapat meningkatkan status kesehatan wanita. Diharapkan agar para petugas kesehatan yang ada di tempat penelitian dapat lebih memberikan informasi kepada remaja dengan FAM tentang kondisinya dan pengobatannya, dan yang paling utama diharapkan dapat memberikan pengobatan dan pelayanan yang optimal bagi penderita FAM.

Diharapkan kepada dinas kesehatan dapat lebih memperhatikan kesehatan wanita, dengan cara meningkatkan pengetahuan wanita tentang kanker dan FAM dan tumor jinak lainnya, termasuk cara mencegah, mendeteksi secara dini dan pengobatannya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Bapak Ka, prodi dan dosen-dosen dan mahasiswa Prodi Keperawatan Langsa beserta Direktur RSUD langsa yang telah membantu dan memberi pendapat dan ide sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. DAFTAR PUSTAKA 1. Rahmatina, H., 2013. Fibroadenoma Mammae. Diambil dari: http:/2013/12/ referat-fibroadenoma-Mammae-.html. Diakses 27 Februari 2016.

2. Antari, S., 2013. Fibro Adenoma Mamae ( FAM ). Diambil dari

http://kesehatan- tips/2010/02/fibiadenoma-mamae-fam.html. Diakses 25 Februari 2016.

3. Deflina, R., 2013. Fibroadenoma

Mamae. Diambil dari

https://ririn.deflina

/posts/167636076776102. Diakses 27 Februari 2016.

(9)

9 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1 April 2016, 1-9

4.

Winda, 2013. Kanker :

Fibroadenoma Mammae.

Diambil dari: HYPERLINK "http://repository.usu.ac.id/bits tream/123456789/38884/3/Cha pter%20ll.pdf" http://repository.usu.ac.id/bitstre am/123456789/38884/3/Chapter %20ll.pdf 5.

Rekam Medik RSUD Langsa (2015)

6.

Pangestu, 2013. Analisis faktor-faktor yang berhubungan

dengan fibroadenoma

mammae, Diambil dari :http://Pangestu.blog.com/Anali sis-faktor-faktor-yang berhubungan-dengan- fibroadenoma-mammae/2013/01/01.com Diakses 21 Februari 2016. 7. Wulandari, 2013. Hubungan Kebiasaan Makan dengan insiden kanker jinak (Fibroadenoma Mammae) di RSUD Mangun Kusumo tahun

2013. Diambil dari: Www.faktor- faktor/yang/Analisis-Faktor-faktor/yang/Berhubungan dengan/Fibroadenoma/Mamma e/2013/Februari/bloger.Pangest u.com. Diakses .21 Januari 2016.

8.

Pangestu, 2013. Analisis faktor-faktor yang berhubungan

dengan fibroadenoma mammae,. Diambil dari:http://Pangestu.blog.com/A nalisis-faktor-faktor-yang berhubungan-dengan- fibroadenoma-mammae/2013/01/01.com Diakses 21 Februari 2016.

Gambar

Tabel  5.  Hubungan  Riwayat  Keluarga  dengan  Kejadian  FAM  pada  Remaja  Putri  di  RSUD  Langsa  Kota  Langsa  Provinsi Aceh Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Kasus : Aceh Tenggara  Langsa Kasus : Aceh Tenggara, Langsa,.

Dukungan material barn yang mempunyai kekuatan clan sifat-sifat mekanik clan fisika lebih baik diharapkan akan diperoleh sistem PL TN barn yang handal clan ekonomis untuk

Selain itu juga memberikan gambaran tentang penerapan pembelajaran dengan model Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan media gambar untuk

Ishlah: Journal of Ushuluddin, Adab and Dakwah Studies 1(1) (2019) 101-117 111 pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi ataupun pengobatan dalam sejarah tradisi

Dari uraian diatas di ajukan rumusan masalah sebagai berikut; bagaimana kebijakan hukum pidana mengatur perlindungan bagi anak yang berhadapan dengan hukum dalam

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Manisha Behal tahun 2015 didapatkan hasil bahwa kematian perinatal paling banyak terjadi pada kelompok yang melakukan persalinan

Struktur pencegahan jatuh ini termasuk baut penahan yang menembus satu sisi tiang adaptor dengan lubang sebesar M6 atau lebih, pencegahan jatuh untuk kabel penghubung tiang

'en.aga pola makan pasien dengan die rendah kar-ohidra&amp; sera menghindari konsumsi makanan mengandung '* sudah dapa men9egah aau mengurangi