• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Operasional Prosedur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Standar Operasional Prosedur"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Operasional Prosedur

Esti Handayani

Disampaikan pada pelatihan Pelayanan Prima di Bapelkes Murnajati, 9 – 12 April 2012.

(2)

Istilah

Standard Operating Procedure (SOP)

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Prosedur Operasional Standar

Prosedur Kerja

PROTAP atau Prosedur Tetap

Petunjuk Pelaksanaan

(3)

SOP

prosedur kerja yang dilakukan secara

benar dan konsisten

pengendalian mutu terhadap proses

kegiatan organisasi.

Membantu mengurangi yan sub standar

dengan memberikan tahapan yang

sudah diuji

(4)

Definisi

dokumen prosedur kerja secara rinci,

tahap demi tahap dan sistematis

Sistem informasi manajemen memuat

himpunan yang terdiri dari

komponen-komponen baik manual maupun

terkomputerisasi yang bertujuan

(5)

TUJUAN

Agar berbagai proses kerja rutin

terlaksana dengan efisien, efektif dan

aman, serta senantiasa meningkatkan

mutu pelayananmelalui pemenuhan

pencapaian standar profesi dan standar

pelayanan RS

(6)

Tujuan Khusus (1)

1. Untuk menjaga konsistensi dan tingkat penampilan

kinerja suatu kegiatan secara optimal

2. Sebagai acuan (check list) dalam pelaksanaan

kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, supervisor, surveyor dsb

3. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses

pelaksanaan kegiatan

4. Merupakan salah satu cara dan parameter dalam meningkatkan mutu pelayanan

(7)

Tujuan Khusus (2)

5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan efektif 6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari petugas yang terkait 7. Melindungi RS dan petugas bila terjadi suatu

kesalahan atau dugaan malpraktek dan kesalahan administratif lainnya

(8)

MANFAAT

1. Memenuhi persyaratan standar yan. RS

2. Mendokumentasi kebijakan & prosedur RS

3. Memastikan pegawai RS tahu pekerjaannya

4. Duplikasi wewenang & tanggung jawab tidak

ada

5. Memastikan tidak adanya daerah abu-abu

6. Overlapping & underlapping wewenang tidak

ada

7. Bukti adanya manajemen mutu di RS

(9)

PRINSIP SOP (1)

1. SOP memuat segala indikasi dan syarat yang harus

dipenuhi pada setiap upaya, dan tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan

2. SOP memberikan arah kegiatan yang langsung atau

tidak langsung berhubungan dengan pasien

3. Gunakan bahasa sehari-hari, harus memudahkan

pemakaian (user friendly), mempunyai urutan, tidak bermakna ganda

4. Selalu berubah mengikuti perubahan standar profesi

serta perkembangan IPTEK profesi ybs, serta kebijakan dan peraturan formal.

(10)

PRINSIP SOP (2)

1.

Selalu berubah mengikuti perubahan

standar profesi serta perkembangan

IPTEK profesi ybs, serta kebijakan dan

peraturan formal.

(11)

Jenis SOP

Sederhana : langkah-langkah yang ringkas

dan hanya memerlukan sedikit keputusan

Hirarki : dengan langkah-langkah yang rinci,

panjang, konsisten.

Flowcharts yang berisi banyak

(12)

SOP Profesi

- Pelayanan Medik

- Pelayanan Keperawatan

- Profesi lain : radiologi, lab, rehab, dll

SOP Pelayanan

(13)

SOP PROFESI

Memuat proses kerja yg bersifat keilmuan

teknis tertentu utk Dx, Tx, tindakan, asuhan

profesi medis, keperawatan & profesi lainnya.

Contoh : SOP perdarahan antepartum, SOP

apendisitis akut, SOP lumbal punksi,

SOP pemberian obat , SOP kejang

demam

(14)

SOP PELAYANAN

Memuat proses kerja yg bersifat

manajerial/administratif dlm yanmed,

keperawatan & penunjang medik yg

berhubungan dng pelayanan langsung

kepada pasien

Contoh : SOP dokter jaga ruangan, SOP

(15)

SOP Administrasi

Mengatur tata cara kegiatan dalam

organisasi termasuk hubungan antar unit

kerja & kegiatan-2; umumnya kegiatan non

medis

Contoh :

SOP pendaftaran pasien, SOP petunjuk teknis

penyelenggaraan RM, SOP perencanaan

program/proyek/kegiatan, SOP keuangan

(billing sysstem, akutansi,dll)

(16)

Tim akreditasi disarankan mempunyai seluruh SOP RS

Buat tata cara penyusunan, penomoran, distribusi, penarikan, penyimpanan & evaluasi & revisi SOP Ketua tim akreditasi RS  orang yg berwenang utk mengelola SOP

(17)

PERENCANAAN SOP

Hal-hal yang perlu diingat :

Siapa yang menulis

Bagaimana SOP akan direncanakan &

dikembangkan

Bagaimana prosedur dapat dikenali

Bagaimana memperkenalkan prosedur

kepada personil

Bagaimana pengendaliannya (nomor,

(18)

SYARAT PENYUSUNAN SOP (1)

1. Identifikasi kebutuhan  apakah yg digunakan

saat ini ada, apakah masih efektif

2. SOP harus ditulis oleh mereka yg melakukan

pekerjaan bersama dng pejabat yg memiliki tanggung jawab utama

3. Komitmen terhadap SOP hanya diperoleh dng

(19)

SYARAT PENYUSUNAN SOP (2)

4. Mencatat proses itu sendiri & orang lain

disuruh memberi tanggapan

5. Prosedur harus jelas ringkas & dpt

dilaksanakan

(20)

TATA CARA PENYUSUNAN SOP

Format SOP  menggunakan format dari KARS Siapa yang menyusun ?

Tetapkan siapa yang akan menandatangani

dokumen, bila yg menandatangani bukan Direktur agar dibuatkan SK pelimpahan tugas

Tetapkan siapa yang akan mengecek dokumen

mutu sebelum di tandatangani pimpinan  utk menghindari tumpang tindih dokumen antar unit kerja

(21)

PENULISAN SOP

Untuk memperoleh pengertian yg jelas bagi

subyek, penulisan SOP dimulai dng membuat flow chart dari kegiatan yg dilaksanakan.

Caranya adalah membuat diagram kotak

sederhana yg menggambarkan langkah penting dari seluruh proses

(22)

Menempatkan di Gudang Obat

Periksa Barang

Penerimaan Barang

Contoh : Pembelian obat utk digunakan

di rumah sakit

Pemilihan pemasok

Mengkomunikasikan

(23)

Ada staf yg mampu & mau  aspek pekerjaan &

aspek psikologis

Ada target waktu  target & jadwal agar disusun &

disepakati

Ada komitmen pimpinan  dukungan fasilitas &

sumber daya lainnya

Ada anggaran

Ada pemantauan & pelaporan evaluasi kemajuan

(24)

Semua SOP harus diberi nomor, tetapkan siapa

yang melakukan penomoran  susun tata cara penomoran

Tata cara penomoran tergantung pola pendekatan

yang digunakan dalam menyusun SOP  bisa mengikuti tata persuratan RS atau dengan nomor digit

Judul & nomor SOP agar dibuatkan indeks Indeks dibuat sentral  buat katalog SOP

(25)

Yg dimaksud dng distribusi adalah keg. atau

usaha menyampaikan SOP kepada seluruh

karyawan atau staf yg memerlukan SOP tsb

sbg panduan utk melaksanakan pekerjaan

Tetapkan penanggung jawab pendistribusian

dokumen  sentralisasi atau desentralisasi

Jenis SOP yg didistribusikan

* SOP hanya utk unit kerja tertentu

* SOP utk seluruh unit kerja

(26)

SOP yang di lapangan adalah yg berlaku,

SOP lama tidak boleh ada di unit kerja lagi

tetapi harus disimpan di sekretarist Tim

akreditasi/Tata usaha

Pendistribusian memakai buku ekspedisi

(27)

Yg dimaksud dng penyimpanan disini adalah bgmn

SOP tersebut disimpan

Tim akreditasi/Tata usaha RS wajib mempunyai copy

dari seluruh SOP yang ada di RS  perlu ada SOP penyimpanan

Unit kerja hanya menyimpan SOP yg sah sesuai jenis

kegiatan yg saat ini dilakukan  SOP yg sdh tdk dipakai dikembalikan ke Tim akreditasi/Tata Usaha utk disimpan sebagai arsip dng batas waktu yg

(28)

Tetapkan siapa penanggung jawab

penyimpanan  Tim akreditasi atau tata

usaha

Lama penyimpanan SOP yang sudah tidak

berlaku

Penyimpanan di unit kerja  diletakkan

ditempat yg mudah dilihat, diambil & dibaca

oleh pelaksana

(29)

Tujuan : membudayakan internal audit Evaluasi dilaksanakan

- berkala, maksimal 3 th sekali

- sesuai kebutuhan  misal karena ada kesulitan dalam melaksanakan SOP tersebut

Tetapkan pelaksana evaluasi  bisa oleh Tim

Akreditasi

Buat protap tata cara evaluasi SOP

Kembangkan format/check list evaluasi Hasil evaluasi  perbaikan/revisi atau

(30)

Yg dimaksud dng revisi adalah keg. atau usaha utk

memperbaiki suatu SOP, yg perlu diperbaiki isinya baik sebagian maupun seluruh isi SOP

Revisi perlu dilakukan bila :

* prosedur kerja/urutan kerja tdk sesuai lagi dng keadaan yg ada

* adanya perkembangan ilmu & teknologi * adanya perubahan organisasi atau

kebijakan baru

(31)

Sesuai dengan lampiran SE dari Direktur

Pelayanan Medik Spesialistik YM.

00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni 2001, perihal

bentuk SOP

Mulai diberlakukan Januari 2002

Format ini dapat diberi tambahan (judul)

materi sesuai dng ketentuan yg berlaku di RS

ybs, kebutuhan RS, & atau standar profesi

(32)

BENTUK SOP

Dokumen Tertulis

(33)

RUMAH SAKIT

JUDUL SOP

No Dokumen No. revisi Halaman

PROSEDUR

TETAP Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur Unit terkait

(34)

Heading & kotaknya dicetak pada setiap halaman Kotak RS diberi nama & logo RS (bila RS memp. Logo) Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai proses

kerjanya, misal : Konsultasi medis, Biopsi ginjal, Persiapan pasien operasi,dsb

No. Dokumen : diisi sesuai dng ketentuan penomoran

yg berlaku di RS ybs yg dibuat sistematis agar ada keseragaman

No. revisi : diisi dng status revisi, bisa menggunakan

huruf atau angka. Contoh penggunaan huruf :

dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi I diberi huruf B,dst; Contoh penggunaan angka : untuk

dokumen baru diberi nomor 00, dokumen revisi pertama diberi angka 01, dst

(35)

Halaman : diisi nomor halaman dng mencantumkan juga

total halaman utk SOP tsb. Misal SOP dng 5 halaman  halaman peratma : 1/5; halaman kedua 2/5,dst

Prosedur tetap diberi penamaan sesuai ketentaun (istilah)

yg digunakan RS, misalnya Prosedur, Prosedur tetap, Petunjuk pelaksanaan, prosedur kerja,dsb

Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai dng tanggal

terbitnya yg harus sesuai dng tanggal diberlakukannya SOP tersebut

Ditetapkan Direktur : diberi tanda tangan Direktur dan

nama jelas

Kotak heading pada halaman-halaman berikutnya dapat

hanya memuat : kotak nama RS, judul SOP, No dokumen, No revisi & halaman

(36)

1. Pengertian : berisi penjelasan & atau definisi tentang istilah yg mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian

2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara

spesifik. Kata kunci : “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ………..”

3. Kebijakan : berisi kebijakan (RS dan atau

bidang/departemen) yg menjadi dasar & garis besar dibuatnya SOP tsb. Dapat berisi (terkait dengan) bbrp kebijakan yg mendasari SOP tsb. Dapat juga terjadi satu kebijakan menjadi dasar bbrp SOP, sehingga tercantum dlm bbrp SOP yg “dipayungi”

(37)

4. Prosedur: bagian ini mrpk bagian utama yg

menguraikan langkah-2 kegiatan utk

menyele-saikan proses kerja ttt, & staf/petugas yg berwenang. Didalamnya dpt dicantumkan alat/formulir/fasilitas yg digunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja yg

digunakan. Diuraikan secara lengkap dalam bentuk prosedur tertulis maupun diagram alir.

5. Unit terkait: berisi unit-unit yg terkait & atau prosedur terkait dalam proses kerja tsb

6. Diagram alir : menggambarkan urutan kegiatan

(38)

Simbol-simbol: diagram alir

Proses :

Pencabangan (keputusan):

Mulai/Terminator (start/hatl)

Penguhubung (Connector) Off-Page

(39)
(40)

Tulislah yang anda kerjakan

dan

kerjakan yang anda tulis

Buktikan !

Write what you do and

Do what you write

(41)

Referensi

Dokumen terkait

(c) melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi SOP. d) Monitoring dan evaluasi SOP pada masing-masing unit organisasi Eselon I

SOP ini diterapkan dalam proses layanan Penerbitan Izin Perpanjangan IMTA yang mencakup proses pelayanan informasi, pendaftaran, pemeriksaan, proses di OPD terkait,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LOKET.

Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara perencanaan, pengusulan, penyusunan, penandatanganan, pelaporan hasil evaluasi dan penatausahaan

Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan proses bisnis dan menyusun SOP AP pada Kelurahan Sepinggan berdasarkan PERMENPAN RB RI Nomor 19 Tahun 2018 dan PERMENPAN RB RI Nomor 35 Tahun

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI Nomor SOP Tanggal pembuatan 27 Agustus 2018 KEUANGAN Tanggal revisi 28 Agustus 2018 Tanggalpengesahan 29 Agustus 2018 Disahkan oleh Direktur

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI Nomor SOP BIO\Olor.O'?:>../v\\\/~~ TanggaJ pembuatan 27 Agustus 2018 KEUANGAN Tanggal revisi 28 Agustus 2018 Tanggalpengesahan 29 Agustus

Standar Operasional Prosedur (SOP) JAGUNG