• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 35

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 35"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

x DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM... ... i

PRASYARAT... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN... ... iii

LEMBAR PENGUJI ... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigi Desidui ... 5

2.1.1 Definisi dan Fungsi ... 5

2.1.2 Waktu Erupsi ... 5

2.1.3 Struktur Elemen Gigi ... 7

2.1.4 Kerentanan Permukaan Gigi ... 8

2.2 Karies ... 9

2.2.1 Definisi Karies ... 9

2.2.2 Epidemiologi Karies ... 9

(2)

xi

2.2.3.1 Faktor Penyebab ... 11

2.2.3.2 Faktor Risiko ... 13

2.2.4 Patofisiologi Karies ... 15

2.2.5 Klasifikasi Karies ... 17

2.2.5.1 Berdasarkan Aspek Morfologi ... 17

2.2.5.2 Berdasarkan Lokasi Karies ... 18

2.2.5.3 Berdasarkan Banyaknya Permukaan Gigi terkena Karies ... 19

2.3 Karbohidrat ... 20

2.3.1 Pengertian Karbohidrat ... 20

2.3.2 Tingkat Konsumsi Karbohidrat ... 22

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Berpikir ... 23

3.2 Konsep Penelitian ... 24

3.3 Hipotesis Penelitian ... 24

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 25

3.4.1 Variabel Penelitian ... 25

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 27

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

4.3 Populasi dan Sampel ... 27

4.3.1 Populasi ... 27

4.3.2 Sampel ... 28

4.3.3 Besar Sampel ... 29

4.4 Instrumen Penelitian ... 30

4.5 Alur Penelitian ... 31

4.6 Prosedur Pengumpulan Data ... 32

4.7 Pengumpulan Data ... 32

4.8 Teknik Analisa Data ... 33

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

(3)

xii

5.3 Tingkat Konsumsi Karbohidrat ... 36

5.4 Kejadian Karies Gigi ... 36

5.5 Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat terhadap Kejadian Karies pada Anak TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara ... 37

5.6 Uji Statistik Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat terhadap Kejadian Karies ... 38

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden ... 39

6.2 Tingkat Konsumsi Karbohidrat ... 40

6.3 Kejadian Karies ... 41

6.4 Hubungan Tingkat Konsumsi terhadap Kejadian Karies ... 41

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ... 46

7.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN... ...

(4)

xiii ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT DENGAN KEJADIAN KARIES PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK TUNAS

WIJAYA, DESA TONJA, KECAMATAN DENPASAR UTARA

Penyakit gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak-anak yakni karies. Salah satu penyebab karies karena konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak. Konsumsi karbohidrat yang tinggi ditemukan pada anak prasekolah karena gemar mengonsumsi makanan yang manis-manis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan kejadian karies pada anak TK Tunas Wijaya, DesaTonja, Kecamatan Denpasar Utara.

Penelitian ini menggunakan desain analytic cross sectional, dengan total 81 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuisioner recall selama dua hari oleh orang tua responden, kemudian dihitung menggunakan aplikasi Nutri Survey untuk mengetahui tingkat konsumsi karbohidrat responden <60% atau ≥60% serta pemeriksaan rongga mulut responden untuk mengetahui keadaan karies atau tidak karies.

Berdasarkan uji statistic dengan menggunakan Chi-Square Test didapatkan nilai <0,5 maka Ho ditolak dengan koefisien korelasi 0,413 yakni terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi karbohidrat terhadap kejadian karies, pada responden dengan persentasi ≥60% sebanyak 13 (46,4%) responden yang mengalami karies dan 4 (7,5%) responden yang tidak karies. Kemudian pada kelompok responden dalam persentasi konsumsi karbohidrat <60% sebanyak 15 (53,6%) responden yang mengalami kejadian karies dan 49 (92,5%) responden tidak karies.

Dari hasil tersebut, menunjukan bahwa terdapat hubungan cukup kuat antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan kejadian karies.

(5)

xiv ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KARBOHIDRAT DENGAN KEJADIAN KARIES PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK TUNAS

WIJAYA, DESA TONJA, KECAMATAN DENPASAR UTARA

Dental and oral diseases are often found in children that caries. One of the causes of caries due to consumption of too many carbohydrates. The consumption of high carbohydrate found in preschoolers as fond of eating foods that are sweet. The purpose of this study to determine the relationship between the rate of carbohydrate intake with the incidence of caries in children TK Tunas Wijaya, DesaTonjaKecamatan Denpasar Utara.

This study uses analytic cross sectional design, with a total of 81 respondents. The data collection is done by filling out the questionnaire recall food and drink for two days by the parents of respondents, then calculated using Nutri application Survey to determine the rate of carbohydrate consumption respondents <60% or ≥60% and oral examination respondents to assess the state of caries or caries.

Based on the statistical test by using Chi-Square Test got value <0.5, then Ho is rejected with a correlation coefficient of 0.413 that is strong enough correlation between the rate of consumption of carbohydrates in incidence, the percentage of respondents with ≥60% 13 (46.4%) respondents with caries and 4 (7.5%) of respondents were not caries. Then the group of respondents in the percentage of carbohydrate intake <60% of 15 (53.6%) of respondents who experienced caries incidence and 49 (92.5%) of respondents did not caries.

From these results, it shows that there is a strong enough correlation between the rate of carbohydrate intake with the incidence of caries. Keywords: carbohydrates, caries, preschoolers.

(6)

xv BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak masih sangat perlu diperhatikan, hal ini dikarenakan anak-anak rawan mengalami penyakit gigi dan mulut, salah satu pengaruh dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ialah masalah kebersihan gigi. Penyakit gigi dan mulut yang sering dijumpai pada anak-anak yakni karies (Anggraeni, 2013). Menurut Mamengko dkk. (2016) karies merupakan penyakit yang menyerang jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, penyebabnya adalah aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Karies terjadi disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi, keadaan gigi, keadaan dalam mulut yang melibatkan mikroorganisme dan waktu yang diperlukan sampai terjadinya gigi berlubang (Saidah, 2014).

Berdasarkan data WHO (World Health Organization) pada tahun 2013, di seluruh dunia 60-90% dari anak-anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa mengalami karies gigi, yang sering menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Pemicu utama munculnya karies adalah akibat dari konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak. Karbohidrat adalah salah satu jenis makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang, konsumsi makanan karbohidrat yang tinggi biasanya ditemukan pada anak prasekolah karena pada usia prasekolah umumnya mereka gemar mengonsumsi makanan yang

(7)

xvi

manis-manis, seperti coklat, permen, kue-kue, gulali dan makanan lainnya yang termasuk dalam karbohidrat berbentuk tepung atau cairan yang bersifat lengket serta mudah hancur di dalam mulut (Hana YK, Nuryanto, 2014).

Beberapa cara untuk mengetahui indeks kejadian karies pada anak salah satunya dengan melakukan pemeriksaan pada rongga mulut anak, kemudian menilai kesehatan gigi dapat diketahui dengan menghitung jumlah karies serta menghitung skor def-t (d=decay, e=exfoliation, f=filling). Indeks def-t digunakan untuk menghitung indeks karies pada gigi sulung (Lombo, 2015). Community Dental Oral Epidemiology menyebutkan anak - anak usia Taman Kanak-kanak (TK) di Indonesia mempunyai resiko besar terkena karies (Maulani, 2005). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan angka kejadian karies pada anak Taman Kanak-kanak (TK).

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat konsumsi karbohidrat dengan angka kejadian karies, penelitian ini akan dilakukan di TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, di mana di TK tersebut tidak memperbolehkan muridnya untuk membawa bekal makanan ataupun uang saku dan hanya diperbolehkan membawa bekal minum air mineral saja. Setiap pagi seluruh murid diharuskan untuk sarapan bersama, di mana sarapan berupa roti tersebut telah disiapkan oleh pihak TK,

(8)

xvii

sehingga distribusi responden dianggap homogen, dalam artian bahwa paparan karbohidrat yang berlebih didapatkan di luar lingkungan sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah.

1) Bagaimana hubungan tingkat konsumsi karbohidrat dengan kejadian karies pada anak TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui hubungan tingkat konsumsi karbohidrat dengan kejadian karies pada anak TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

1) Bagi Penulis

(1) Menambah wawasan nilai kesehatan gigi khususnya di bidang epidemiologi karies pada anak TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.

(9)

xviii

(2) Menambah pengalaman langsung dalam pelaksanaan penelitian serta menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam melakukan penelitian dilapangan.

2) Bagi Lembaga Pendidikan

(1) Menambah bahan pustaka dan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang epidemiologi karies pada anak TK Tunas Wijaya, Desa Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.

(2) Sebagai bahan acuan atau perbandingan bagi peneliti lain. 3) Bagi Masyarakat

(1) Sebagai tambahan pengetahuan dan masukan mengenai karies, terutama bagi orang tua yang mempunyai anak TK.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini berada di bawah bidang ilmu kedokteran gigi anak ialah ilmu kedokteran gigi yang mempelajari atau spesialisasi yang membahas tentang masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat syarat - syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisa hubungan dan analisa pengaruh menggunakan metode korelasi sederhana dan regresi sederhana dengan 2

Tabel header yang terletak di bagian atas adalah judul kolom tabel, sedang tabel header yang terletak dibagian kiri adalah judul baris tabel.. Tabel header

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kompetensi, kemampuan pemecahan masalah dalam tim, kematangan audit dan aktivitas komputer audit terhadap kinerja

Dari beberapa penjela san tersebut, bisa disim pulkan bahwa sengke ta batas wilayah terjadi apa bila ada konflik dan perpecahan, penguatan posisi di m asing- m asing

109 Dari data pada tabel 35 diatas, dapat disimpulkan bahwa pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar dalam memberikan pelayanan akta kelahiran

Jumlah luka pada tanaman yang memiliki ketahanan horizontal lebih sedikit daripada varietas yang rentan pada kondisi yang sama dan diinokulasi dengan jumlah spora

Setiap tahun spesies penyebab kandidemia didominasi oleh Candida tropicalis, Candida albicans, dan Candida parapsilosis dengan kecenderungan peningkatan kasus Candida

Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka..