~C~\~
t
;tti1!1J
Cl
tt~
a:R
E=
t~
o
00\~,~~t!RE=
~~i~
f!EI
bj
t~ (
i
Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT, atas curahan rahmat dan hidayah-Nya, Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dapat diselesaikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Draft Rencana Strategis (Renstra) merupakan penyempurnaan penetapan target kinerja sebagaimana harapan yang tersirat dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta dalam rangka pelaksanaan RPJMD yang akan ditindaklanjuti dengan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta menjadi bagian dalam menunjang perwujudan keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam SAKIP. Dengan telah disusunnya Draft Rencana Strategis (Renstra) tersebut, akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan serta memenuhi kelayakan suatu rencana atas kegiatan-kegiatan yang lebih terarah sesuai target yang telah ditetapkan dalam periode Tahun 2018-2023.
ti'
ONCTG S: VJ,0)1f
NVO.NYOYQ~~g N:VI~J,sncu~ro~g: NVQ SVNIG VIVdIDI 61oz;
~a}ewbt:
'8unpu-es: SOO 0 £09861 6001 £961 . dIN -epn W 'BlJ.IBlfi 'BUfqW~d HYI'ISY A\ A '1'13'. • • JIiii halaman KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... i iii v vi vii BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang ... 1.2. Landasan Hukum ... 1.3. Maksud dan Tujuan ... 1.4. Sistematika Penulisan ... 1 1 3 6 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN ...
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung ... 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung ... 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung .. 15
16 20 23 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS ... 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung ... 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ... 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ... 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ...
32 32 35 37 44 46
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 48
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 53
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ... 56
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 67
v
halaman Grafik 2.1. Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Kepangkatan/
Golongan ... Grafik 2.2. Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Masa Kerja ... Grafik 2.3. Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ... 21 21 22
halaman Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung Tahun 2014-2018 ... Tabel 2.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Tahun 2014-2018 ... Tabel 2.3. Kerangka Logis Misi 3 RPJMD 2018-2023 ... Tabel 3.1. Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) ... Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah ... Tabel 3.3. Keterkaitan Kebijakan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung dengan RPJMD 2018-2023 ... Tabel 3.4. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian
Perdagangan RI ... Tabel 3.5. Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian
Perindustrian RI ... Tabel 3.6. Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Propinsi Jawa Barat ... Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD 2018-2023 ... Tabel 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ... Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ... Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ... Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
25 27 29 33 34 36 38 39 40 50 52 55 58
vii
halaman Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas
BAB I
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 1
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra PD disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD.
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat Kota Bandung, memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan daerah secara kronologis, sistematis dan berkelanjutan.
Adapun Fungsi dari Renstra OPD yaitu memudahkan melakukan kontrol terhadap semua aktifitas baik yang sedang berjalan maupun yang akan datang, dapat mengukur outcome (hasil) yang
harus dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.
Renstra OPD merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan yang sistematis dan terpadu, sehingga seluruh tahapan dan mekanisme Renstra OPD yang dihasilkan harus menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut meliputi keterkaitan tujuan, sasaran, program, kegiatan, termasuk kinerja yang ingin dicapai dan indikator yang digunakan untuk mengukurnya.
Di samping itu, adanya keterkaitan yang jelas antara kebijakan yang terdapat dalam dokumen-dokumen perencanaan dan alokasi anggaran yang dikelola OPD sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dokumen perencanaan tersebut meliputi Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Alokasi anggaran yang dikelola organisasi tercermin dalam RKA yang merupakan dokumen yang bersifat tahunan. Rencana Kerja OPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan di lingkup organisasi merupakan penjabaran dari Renstra OPD yang merupakan rencana pembangunan jangka waktu lima tahunan.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 3
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
5. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Perdagangan; 6. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perindustrian; 7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 Tahun 2016 Tentang Unit Metrologi Legal;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 5
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
18. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009;
19. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung; 21. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1395 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung;
22. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 160 Tahun 2017 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Renstra Kota Bandung Tahun 2018-2023 dimaksudkan sebagai pedoman bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Bandung sesuai dengan Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
B. Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung sebagai institusi pembangunan ekonomi dalam mencapai target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018-2023.
2. Menterjemahkan Visi dan Misi Kota Bandung kedalam tujuan dan sasaran yang disertai dengan program prioritas dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018-2023.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 7
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, fungsi Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, keterkaitan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
provinsi/kabupaten/kota dan dengan Renja Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta susunan garis besar isi dokumen.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 9
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, struktur organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Uraian tentang struktur organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang diselaraskan dengan Renstra Kementerian, Renstra dinas yang membidangi Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, serta RTRW yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 11
Bab III Permalasahan dan Isu-isu Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang terkait dengan visi, misi, serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi
permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis
pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Kota Bandung ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 13
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini di reviu kembali faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Bandung;
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian; 3. Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Bandung provinsi/kabupaten/ kota;
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung; dan
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung tahun rencana.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Pada bagian ini dikemukakan mengenai rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB II
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan urusan Pembinaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian. Pembentukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1395 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 160 Tahun 2017 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang merupakan penjabaran dari Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota, sesuai kewenangan telah diatur urusan yang harus dilaksanakan terdiri atas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan, terkait dengan Perdagangan dan Perindustrian termasuk kedalam Urusan Pilihan.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 16
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1. Tugas
Melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang Perdagangan dan Perindustrian, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1395 Tahun 2016 dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 160 Tahun 2017 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
2. Fungsi
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Usaha dan Sarana
Perdagangan, Distribusi Perdagangan dan Pengembangan
E-Commerce, Perdagangan Regional dan Luar Negeri, Perencanaan
dan Pengembangan Industri, Sumber Daya dan Promosi Industri serta Unit Pelayanan Teknis Kemetrologian Legal dan Balai Industri dan Promosi;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang Usaha dan Sarana Perdagangan, Distribusi Perdagangan dan Pengembangan E-Commerce, Perdagangan Regional dan Luar
Negeri, Perencanaan dan Pengembangan Industri, Sumber Daya dan Promosi Industri serta Unit Pelayanan Teknis Kemetrologian Legal dan Balai Industri dan Promosi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang Usaha dan Sarana
Perdagangan, Distribusi Perdagangan dan Pengembangan
E-Commerce, Perdagangan Regional dan Luar Negeri, Perencanaan
dan Pengembangan Industri, Sumber Daya dan Promosi Industri serta Unit Pelayanan Teknis Kemetrologian Legal dan Balai Industri dan Promosi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Wali Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
b. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas.
Secara organisatoris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung terbagi dalam unit kerja yang meliputi Sekretariat, Bidang-bidang dan UPT.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1395 tahun
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 18
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Secara lengkap Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung (Peraturan Wali Kota Bandung No. 1395 Tahun 2016)
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 20
2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Dalam konteks penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good Government) maka optimalisasi tugas fungsi organisasi merupakan prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis yang dalam operasionalnya digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang objektif dan berkeadilan, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan berjalanya fungsi pengawasan.
Adapun unsur yang paling strategis untuk menggerakan organisasi yaitu tersedianya kuantitas dan kualitas serta kecerdasan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik, mampu menterjemahkan kebijakan ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut dapat dijelaskan tentang potensi sumber daya manusia ASN pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berdasarkan kepangkatan/golongan sampai dengan Desember 2018 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 2.1
Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
Selanjutnya sumber daya ASN pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berdasarkan Masa Kerja, sampai dengan Desember 2018 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 2.2
Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Masa Kerja
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 3 8 19 11 12 6 1 5 0 0 Ju m lah Pe gawai ( o ran g )
Jumlah ASN s.d. Desember 2018 : 66 orang
Pembina Utama Muda Pembina Tk. I Pembina Penata Tk. I Penata Penata Muda Tk. I Penata Muda Pengatur Tk. I Pengatur Pengatur Muda Tk. I Pengatur Muda 20 30 40 50 60 24 13 15 55 Pe gawai (o ran g) 0 - 5 tahun 6 - 10 tahun 11 - 20 tahun 21 - 30 tahun
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 22
Selanjutnya sumber daya ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan, sampai dengan Desember 2018 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 2.3
Kondisi Sumber Daya ASN Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kondisi sarana dan prasarana Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung saat ini beralamat di Jalan Nuansa Mas Raya No. 2 Telp. & Fax (022) 87303993 Kode Pos 40292 Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Kota Bandung dengan asal-usul tanah dan bangunan adalah ex Kantor Unit Pelayanan Pajak Bandung Timur. Secara umum fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki
0 5 10 15 20 25 30 35 40 Tingkat Pendidikan 1 14 37 5 0 9 0 0 Ju m lah AS N S.3 S.2 S.1 D.3 Sarmud SMA SMP SD
kurang memadai karena belum memiliki ruang kerja dan ruang rapat yang representatif serta area parkir untuk kegiatan perkantoran dan pelayanan kepada masyarakat masih kurang optimal.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Pada bagian ini akan dikemukakan tingkat capaian kinerja pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung pada periode Renstra sebelumnya (2013 – 2018).
Pada Tahun 2014-2016, berdasarkan nomenklatur masih bernama Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan, namun setelah terbitnya Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 dan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1395 Tahun 2016 terdapat perubahan nomenklatur pada Tahun 2017 yaitu menjadi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Untuk menunjukkan tingkat capaian kinerja tersebut, dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat realisasi kinerja pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dengan kinerja yang dibutuhkan. Yang dimaksud dengan kinerja yang dibutuhkan adalah target sebagaimana dimuat dalam Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung pada
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 24
pelaksanaan kinerja tersebut dalam periode Renstra yang sama. Tabel berikut menunjukan capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian selama periode 2014 – 2018. Dalam semua indikator kinerja yang direncanakan, tingkat capaian kinerja menunjukan kesesuaian yang sempurna, yaitu 100 %.
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Tahun 2014-2018
No. sesuai Tugas dan Indikator Kinerja
Fungsi Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya
Target Renstra Tahun
Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Jumlah UKM yang
berdaya saing - - - 4.336 unit usaha 4.594 unit usaha 4.897 unit usaha - - 5.097 unit usaha 4.894 unit usaha 5.471 unit usaha - - 117.48 % 106.53 % 111.72 % - -
2. Jumlah SDM koperasi
dan UKM yang dilatih - - - 400 orang 600 orang 680 orang - - 435 orang 640 orang 780 orang - - 108.75 % 106.66 % 114.70 % - -
3. Wirausaha baru - - - - 5.414 4.621 - - - 1.879 3.129 - - - 34.70 % 67.71 % - -
4. Jumlah UMKM Binaan - - - 135 unit
usaha 194 unit usaha 189 unit usaha - - 761 unit usaha 300 unit usaha 501 unit usaha - - 563.70 % 154.63 % 265.07 % - -
5. Persentase koperasi aktif - - - 81.76 % 82,85 % 84.41 % - - 81.77 % 83.50 % 84.67 % - - 100.01 % 100.78 % 100.30 % - - 6. Persentase Komoditas Peredaran Barang yang Diawasi - - - 18.90 % 18.90 % 18.90 % - - 18.90 % 0 11.90 % - - 100 % 0.00 % 62.96 % - -
7. Tingkat lonjakan harga
barang kebutuhan pokok
- - - 15 % 15 % - - - 0.27 % - - - 198.20 %
8. Nilai ekspor kota
Bandung - - - US$ 603 jt US$ 606 jt US$ 609 jt US$ 457 jt US$ 462 jt US$ 603 jt US$ 635 juta US$ 609 jt US$ 465 jt 100 % 104.78 % 100 % 101.75 %
9. Jumlah Pelaku Usaha
Formal yang Mendapatkan Izin
- - - 1.329 unit
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 26
No. sesuai Tugas dan Indikator Kinerja
Fungsi Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya
Target Renstra Tahun
Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 11. Jumlah Cakupan Binaan Pedagang Formal - - - 100 unit usaha 150 unit usaha 200 unit usaha - - 100 unit usaha 150 unit usaha 200 unit usaha - - 100 % 100 % 100 % - - 12. Persentase Industri Berbasis Teknologi - - - 2.94 % 3.20 % 4.40 % - - 2.94 % 3.20 % 5.40 % - - 100 % 100 % 122.72 % - -
13. Jumlah IKM yang memiliki sertifikat produk - - - 600 IKM 600 IKM - - - 600 IKM - - - 100 %
14. Jumlah Unit Usaha dan Sentra yang Dibina - - - 125 unit usaha 180 unit usaha 180 unit usaha - - 139 unit usaha 318 unit usaha 495 unit usaha - - 111.20 % 176.66 % 275.00 % - -
15. Jumlah Industri Kecil dan Menengah yang Menerapkan Teknologi dalam Proses Produksi
- - - 10.60 % 17.80 % 21.20 % - - 7.17 % 23.66 % 21.20 - - 67.64 % 132.92 % 100 % - -
16. Lapangan Kerja Baru - - - - 821 orang 980 orang 350
orang orang 500 - 821 orang 980 orang orang 350 - 100 % 100 % 100 %
17. Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Gedung Unit Pelayanan Teknis (UPT) Cigondewah - - - 60 % 100 % - - - 60 % 100 % - - - 100 % 100 % - - - 18. Jumlah Sosialisasi
Bandung Kota Kreatif - - - 2 kali 2 kali 3 kali - - 2 kali 2 kali 3 kali - - 100 % 100 % 100 % - -
19. Jumlah Unit Usaha Industri Kreatif yang Dibina (Pelaku Industri Kreatif) - - - 125 pelaku usaha 190 pelaku usaha 220 pelaku usaha - - 306 pelaku usaha 243 pelaku usaha 340 pelaku usaha - - 244.8 % 127.89 % 154.54 % - -
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Tahun 2014-2018
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan Rata-rata
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angg. Real. Belanja 33.258.389.500,00 53.678.802.273,23 132.658.145.419,00 39.010.516.791,59 34.215.353.816,25 28.918.275.896,00 28.800.740.240,00 100.164.633.215,00 34.802.522.354,00 29.723.330.462,00 86,95 53,65 75,51 89,21 86,87 31,41 41,88 Belanja Tidak Langsung 9.468.507.500,00 10.188.175.676,44 10.339.200.633,00 12.334.194.214,59 15.340.100.193,00 8.365.675.947,00 9.079.306.062,00 9.935.977.060,00 12.292.602.357,00 15.034.863.650,00 88,35 89,12 96,10 99,66 98,01 13,19 16,00 Belanja Pegawai 9.468.507.500,00 10.188.175.676,44 10.339.200.633,00 12.334.194.214,59 15.340.100.193,00 8.365.675.947,00 9.079.306.062,00 9.935.977.060,00 12.292.602.357,00 15.034.863.650,00 88,35 89,12 96,10 99,66 98,01 13,19 16,00 Belanja Langsung 23.789.882.000,00 43.490.626.596,79 122.318.944.786,00 26.676.322.577,00 18.875.253.623,25 20.552.599.949,00 19.721.434.178,00 90.228.656.155,00 22.509.919.997,00 14.688.466.812,00 86,39 45,35 73,77 84,38 77,82 39,16 60,92 Belanja Pegawai 1.570.455.000,00 2.471.725.000,00 3.136.439.000,00 62.000.000,00 273.750.000,00 1.434.970.000,00 1.436.329.000,00 2.462.952.000,00 50.000.000,00 - 91,37 58,11 78,53 80,65 0,00 81,95 -31,60 Belanja Barang Jasa 15.349.300.000,00 30.587.027.150,79 46.907.045.186,00 19.267.022.235,90 14.097.748.789,25 12.988.172.469,00 15.413.233.968,00 28.232.235.423,00 16.311.562.637,00 12.078.323.672,00 84,62 50,39 60,19 84,66 85,68 16,72 8,42 Belanja Modal 6.870.127.000,00 10.431.874.446,00 72.275.460.600,00 7.347.300.341,10 4.503.754.834,00 6.129.457.480,00 2.871.871.210,00 59.533.468.732,00 6.148.357.360,00 2.610.143.140,00 89,22 27,53 82,37 83,68 57,95 129,04 443,15
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 28
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Sub bab sebelumnya, dapat di identifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan dibidang Perdagangan dan Perindustrian di Kota Bandung.
Faktor kunci keberhasilan selain dari unsur suatu organisasi, keberhasilan dan kegagalan strategi organisasi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis sebelumnya. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang strategi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Mengacu pada Logic Model dalam RPJMD 2018-2023, maka sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Kerangka Logis Misi 3 RPJMD 2018-2023
Isu Strategis RPJMD Tujuan
2018-2023 Indikator
Sasaran RPJMD
2018-2023 Indikator
Sasaran
Disdagin Indikator Outcome Output Urusan
Sasaran 1 : Meningkatnya Perekonomian Kota
Ketimpangan perekonomian kota Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan Laju pertumbuhan ekonomi Meningkatnya perekonomian kota 1. PDRB Perkapita 2. Indeks Daya Saing Pariwisata 3. Pengeluaran Per Kapita 1. Meningkatnya daya saing perdagangan
1. Nilai Ekspor 1. Meningkatnya iklim perdagangan yang kondusif 1. Kerjasama Perdagangan Regional dan Luar Negeri 2. Produk siap ekspor 3. Uji mutu produk 4. Jaringan usaha dengan eksportir Perdagangan 2. Nilai pelaku usaha yang berdaya saing 2. Meningkatnya produk unggulan daerah berbasis pemberdayaan masyarakat 5. Pelaku Usaha yang dibina 6. Pedagang Pasar Rakyat yang dibina 7. Pelaku Usaha yang dipromosikan 8. Pelaku usaha yang difasilitasi kemitraan dengan toko modern Perdagangan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 30
Isu Strategis RPJMD Tujuan
2018-2023 Indikator
Sasaran RPJMD
2018-2023 Indikator
Sasaran
Disdagin Indikator Outcome Output Urusan
9. Penataan tempat usaha pedagang formal 10. Pelaku usaha yang mendapatkan sarana perdagangan 11. Pelaku usaha yang mendapatkan Fasilitasi Pembiayaan 2. Meningkatnya daya saing perindustrian 3. Nilai IKM berdaya saing 4. Jumlah sentra industri yang berdaya saing 3. Meningkatnya daya saing sentra industri 12. Pembinaan bagi sentra industri 13. Penyusunan Peraturan Wali Kota terkait keberadaan Sentra Industri 14. Penguatan SDM Industri Kecil Menengah 15. Temu Bisnis/ Bisnis Matching IKM Sentra Industri dengan Kadin dan Pengusaha 16. Show Window/Ruang Pamer Sentra industri di Pasteur Perindustrian
Isu Strategis RPJMD Tujuan 2018-2023 Indikator Sasaran RPJMD 2018-2023 Indikator Sasaran
Disdagin Indikator Outcome Output Urusan
Sasaran 2 : Menurunnya Jumlah Penduduk Miskin
Gini Rasio Menurunnya
jumlah masyarakat miskin
Angka kemiskinan 3. Meningkatnya daya saing perdagangan 5. Persentase tingkat lonjakan harga barang kebutuhan pokok 4. Tingkat lonjakan harga barang kebutuhan pokok 17. Jumlah distributor perdagangan yang dibina 18. Jumlah jenis Komoditi Barang Kebutuhan Pokok yang dipantau dan Pelaksanaan Operasi Pasar/Pasar Murah Perdagangan
BAB III
PERMASALAHAN DAN
ISU-ISU STRATEGIS
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Tahun 2018-2023 terlebih dahulu perlu digali permasalahan-permasalahan yang terjadi, yang dirumuskan menjadi isu strategis. Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis di identifikasi dari berbagai sumber antara lain diangkat dari situasi dan kondisi ekonomi saat ini serta kemungkinan kondisi dimasa datang.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan perindustrian Kota Bandung yang berkaitan dengan pelayanan, teridentifikasi permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Masih rendahnya daya saing produk Perdagangan dan Perindustrian;
2. Masih diperlukan pembinaan melalui pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan SDM IKM/pelaku usaha;
3. Kurang optimalnya pengembangan Industri Kreatif Kota Bandung; 4. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas produk yang di ekspor.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 33
5. Kesadaran masyarakat mengenai perlindungan konsumen dan peredaran barang tiruan serta barang ilegal di Kota Bandung masih perlu ditingkatkan;
6. Masih terjadi fluktuasi harga, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Adapun identifikasi permasalahan sebagaimana tersebut diatas sangat dipengaruhi serta memiliki korelasi dengan lingkungan eksternal sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Identifikasi Isu - isu Strategis ( Lingkungan Eksternal ) No.
Isu Strategis Dinamika
Internasional Di namika Nasional Dinamika Regional / Lokal Lain – lain
1 2 3 4 5
Pemberlakuan AFTA (Asean Free Trade Area), NAFTA (North Asia Free Trade Area), AEC (Asean Economic Community) 1. Pengaturan tentang Waralaba 2. Kenaikan BBM dan LPG (Liquid Petrolum Gas) 3. Tingginya harga beberapa bahan pokok 4. Merosotnya nilai tukar rupiah 5. Kondisi cuaca yang
ekstrim
1. Maraknya toko modern 2. Menurunnya daya saing
produk
3. Menurunnya daya beli masyarakat
4. Menurunnya ekspor 5. Tidak stabilnya harga
barang kebutuhan pokok masyarakat
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Visi : “Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis“ No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 1 Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap berbagai peraturan yang berkaitan dengan Perdagangan dan Perindustrian
Belum optimal dan
konsisten terhadap penegakan Peraturan Daerah
Menurunnya daya beli
masyarakat
Belum optimalnya daya
dukung anggaran Keterbatasan jangkauan pelayanan, fasilitasi dan pembinaan perdagangan dan perindustrian Lemahnya sosialisasi Terbatasnya SDM Rendahnya kesadaran
hukum pelaku usaha
Lemahnya dunia usaha
Terbatasnya anggaran
Keterbatasan
anggaran/alokasi anggaran yang relatif kecil
Belum dimilikinya data
seluruh potensi perdagangan dan perindustrian secara up to date Adanya peraturan yang mendukung Peningkatan kesadaran hukum Peningkatan kemitraan usaha Peningkatan alokasi anggaran Penentuan Program Prioritas komitmen dalam pengembangan perdagangan dan perindustrian Dukungan BUMN, perbankan dan pengusaha besar yang terdapat di Kota Bandung tingginya jumlah dan aktifitas komunitas kreatif
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 35 No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 Mayoritas pergerakan
harga dan distribusi barang tidak secara langsung dikontrol oleh Pemerintah tetapi melalui mekanisme pasar
Banyaknya spekulan
harga Operasi pasar murah barang
kebutuhan pokok
sinergitas antar
SKPD dan dengan stakeholder lain
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kota Bandung Tahun 2018-2023 adalah “Terwujudnya
Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis“.
Dalam mencapai Visi tersebut dituangkan ke dalam misi yang terkait dengan pembangunan ekonomi terdapat pada misi tiga yaitu “Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh, dan
berkeadilan“. Adapun Tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Membangun masyarakat Kota Bandung yang Mandiri dengan Jaminan Pendidikan, Kesehatan dan Sosial yang Bermutu, Adil dan Merata berlandaskan Nilai-nilai Agama dan Budaya;
2. Terlaksananya reformasi Birokrasi yang efektif dan efisien;
3. Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan;
4. Terwujudnya infrastruktur dan tata ruang kota yang berkualitas dan berwawasan lingkungan;
5. Optimalisasi partisipasi dan kolaborasi dalam pembangunan. Dengan memperhatikan visi, misi serta kebijakan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut, maka yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Keterkaitan Kebijakan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Dengan RPJMD 2018-2023
VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN
Terwujudnya Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan Agamis Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh dan berkeadilan Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju, berkelanjutan dan berkeadilan Meningkatnya Perekonomian Kota 1. Menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang. 2. Peningkatan penataan
usaha dibidang
perdagangan dan sistem distribusi yang
menjamin kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha dan daya saing produk, 3. Pembinaan dan fasilitasi
untuk mendorong potensi ekspor dan optimalisasi pangsa pasar lokal sentra-sentra industri potensial
melalui pengenalan produk dan promosi offline dan online.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 37
VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN
4. Meningkatkan pendapatan sektor perdagangan. 5. Mengoptimalkan
kolaborasi peran pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha perdagangan dan perindustrian di Kota Bandung.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Pada dasarnya, penetapan Rencana Stategis Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung merupakan bentuk pengembangan dari Visi dan Misi Kota dan telah diselaraskan dengan Renstra kementerian maupun renstra dinas yang membidangi Perdagangan dan Perindustrian Propinsi.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Perindustrian dan Renstra Kementerian Perdagangan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kementerian Perdagangan RI
Visi Kementerian Perdagangan : ”Perdagangan Sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan
dan Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat Yang Berkeadilan”
MISI
1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas. 2. Menguatkan pasar dalam negeri.
3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi nasional.
Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Perdagangan Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1. Meningkatnya keunggulan komparatif produk ekspor Indonesia di pasar global, yang menunjukkan semakin banyaknya produk-produk dalam negeri yang mampu bersaing di pasar global; dan
2. Perbaikan citra produk ekspor Indonesia di pasar global, yang pada akhirnya akan mendukung kontinuitas dan pertumbuhan ekspor. 3. Meningkatnya pertumbuhan ekspor nonmigas, sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional;
4. Diversifikasi pasar tujuan ekspor yang semakin baik,sebagai indikasi berkurangnya ketergantungan ekspor ada suatu negara tertentu, sehingga keberlanjutan
pertumbuhan ekonomi semakin baik; dan
- Keterbatasan
promosi diversifikasi dan daya saing produk - Banyaknya jenis barang/jasa yang harus diawasi - Banyaknya pertumbuhan usaha sektor perdagangan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada - Keterbatasan anggaran - Keterbatasan sumber daya manusia - Keterbatasan fasilitasi untuk melaksanakan pelayanan - Potensi produk unggulan Kota Bandung - Fasilitasi promosi dari Kementrian - Potensi usaha perdagangan
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 39
produk ekspor tertentu menjadi berkurang. 6. Meningkatnya output
sektor perdagangan yang senantiasa tumbuh semakin positif setiap tahunnya.
7. Penurunan disparitas harga bahan pokok antarprovinsi, sehingga kelangkaan dan penimbunan bahan pokok dapat diminimalisasi. 8. Meingkatnya pembinaan dan pengawasan perlindungan konsumen. 9. Meingkatnya
upaya-upaya menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok serta upaya menanggulangi gejolak harga dan kelangkaan pasokan.
Tabel 3.5
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kementerian Perindustrian RI
Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) : “Membawa Indonesia pada
Tahun 2025 untuk menjadi Negara Industri Tangguh Dunia“ yang bercirikan :
1. Industri kelas dunia;
2. PDB sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar Jawa;
3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar.
Dalam rangka mewujudkan visi 2025 di atas, Kementerian Perindustrian sebagai institusi pembina Industri Nasional mengemban misi sebagai berikut:
1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat; 2. Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional;
3. Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi masyarakat; 4. Menjadi wahana (medium) untuk memajukan kemampuan teknologi nasional;
5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan wawasan budaya masyarakat;
6. Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara dan penciptaan rasa aman masyarakat;
7. Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan, pengelolaan lingkungan yang baik, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Perindustrian Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1. Perkembangan industri yang mampu menciptakan lapangan kerja 2. Meningkatnya sentra unggulan Kota Bandung; 3. Meningkatnya daya saing
industri Kecil dan Menengah yang berorientasi ekspor; 4. Tumbuhnya sentra –
sentra industri potensial yang memiliki daya saing;
5. Tumbuh berkembangnya IKM di Kota Bandung 6. Berkembangnya sektor
industri kreatif Kota Bandung
7. Peningkatan pemasaran produk IKM pada Sentra Industri dan Industri Kreatif
- Keterbatasan promosi dan daya saing produk
- Belum terbentuknya Sinergi antar stake holder (Akademisi,Pelaku Usaha, Pemerintah dan Komunitas)untuk menyeimbangkan pertumbuhan industri - Keterbatasan Anggaran - Keterbatasan Sumber daya manusia - SDM yang Kreatif - Potensi Produk unggulan Kota Bandung - Potensi Industri Kreatif Kota Bandung Tabel 3.6
Sasaran Jangka Menengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat
Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat : “Terwujudnya Perindustrian
dan Perdagangan Jawa Barat yang Berdaya Saing Tinggi “ Misi
1. Meningkatkan daya saing industri Jawa Barat; 2. Mendorong peningkatan perdagangan luar negeri;
3. Meningkatkan kelancaran dan stabilitasi sistem distribusi, pengamanan pasar dalam negeri dan peran kemetrologian;
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 41
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perindag Prop.
Jabar Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 Bidang Industri 1. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat dan rampungnya program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis; 2. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja besar; 3. Terolahnya potensi sumberdaya alam daerah menjadi produk-produk olahan;
4. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor; 5. Tumbuhnya
industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri masa depan 6. Tumbuh berkembangnya
IKM khususnya industri menengah sekitar duakali lebih cepat dari pada industri kecil. 1. Kebijakan teknis bidang perindustrian dan kerjasama industri belum optimal; 2. Penyelenggaraan dan fasilitasi pengendalian dan pengawasan perindustrian dan kerjasama industri belum optimal; 3. Daya saing produk
rendah; 4. Ketersediaan bahan baku produk yang relatif terbatas; 5. Kompetensi sumber daya manusia pengolah industri yang rendah. 1. Keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM dalam mendukung pelaksanaan program/ kegiatan belum sesuai dengan yang dibutuhkan, utamanya jumlah pejabat fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan yang semakin menurun. 2. Anggaran Provinsi relatif
terbatas jumlahnya sehingga harus bisa mengefisienkan penggunaan anggaran pada kegiatan-kegiatan tertentu.
3. Penggunaan sarana dan prasarana masih belum secara optimal dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif termasuk
mengefektifkan fungsi pelayanan yang harus dilakukan seperti Instalasi di Balai Pengembangan Perindustrian 1. Jumlah Sumber daya aparatur yang banyak 2. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai 3. Meningkatnya anggaran belanja dan anggaran penerimaan baik APBD maupun dana dekonsentrasi 4. Tersedianya regulasi industri dan perdagangan yang mendukung penanganan urusan Pemerintah Provinsi 5. Tersedianya data/ informasi sarana dan prasarana industri dan perdagangan 4. Kurangnya integrasi berbagai kegiatan secara sinergis sehingga tujuan masing-masing kegiatan belum lebih terlihat kontribusinya terhadap tujuan utama yang ditetapkan dalam setiap program selain itu output kegiatan masih perlu lebih diarahkan secara tegas untuk mendukung masing-masing program pembangunan Jawa Barat.
5. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan masih perlu
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perindag Prop.
Jabar Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4
6. Kegiatan belum dapat menyelesaikan
permasalahan menahun dan belum bersifat terobosan dan
monumsesuai keTematik Kewilayahan.
7. Industri kreatif belum sepenuhnya dijadikan konsep yang utuh dalam pola pengembangan perekonomian didaerah Kabupaten/Kota; 8. Masih lemahnya daya
saing produk khususnya produk yang dihasilkan para Industri Kecil Menengah, yang tidak mampu bersaing dengan produk impor atau produk yang dihasilkan industri yang berskala besar, terutama disebabkan masih lemahnya kemampuan dalam mendesain produk yang berkualitas maupun kemasan yang menarik yang mengarah terhadap pencitraan produk sehingga dapat tercipta produk yang memilki nilai tambah baik dalam peningkatan kapasitas maupun mutu produk;
9. Belum dilakukan kajian rantai nilai yang utuh dan terintegrasi mulai dari kegiatan kreasi nilai, produksi, dan distribusi/bisnis.
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 43
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perindag Prop.
Jabar Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 Bidang Perdagangan 1. Pertumbuhan ekspornon migas; 2. Diversifikasi pasar ekspor; 3. Diversifikasi produk ekspor; 4. Penyederhanaan perizinan perdagangan luar negeri; 5. Pencitraan Indonesia (Anholt-Eksport); 6. Peran Indonesia di Forum Internasional 7. Keunggulan Komparatif produk ekspor; 8. Penyederhanaan perizinan perdagangan dalam negeri; 9. Pertumbuhan PDB sektor perdagangan; 10. Kontribusi ekonomi kreatif; 11. Akumulasi jumlah BPSK yang dibentuk; 12. Disparitas hargaantar pasar;
13. Gejolak harga bahan pokok dalam negeri; 14. Logistics Performance Index; 15. Kinerja keuangan; 16. Performasi organisasi; 17. Tingkat kepuasan SDM. 1. Lemahnya pengawasan di bidang ekspor dan impor; 2. Terbatasnya sarana perdagangan/ distribusi yang representatif; 3. Kurang memadainya jumlah maupun kualitas SDM bidang perdagangan; 4. Adanya berbagai pungutan yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi; 5. Infratruktur sarana perhubungan antar daerah yang jelek;
6. kebijakan yang mengatur mata rantai
perdagangan sektor hulu dan hilir tidak jelas.
1. Keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM dalam mendukung pelaksanaan program/ kegiatan belum sesuai dengan yang
dibutuhkan, utamanya jumlah pejabat
fungsionalPenera yang semakin menurun; 2. Anggaran Provinsi relatif
terbatas jumlahnya sehingga harus bisa mengefisienkan penggunaan anggaran pada kegiatan-kegiatan tertentu.
3. Keterbatasan sarana dan prasarana Balai
Kemetrologian seperti fasilitas gedung dan alat-alat kemetrologian standar/laboratorium Kemetrologian yang belum memadai. 4. Kurangnya integrasi
berbagai kegiatan secara sinergis sehingga tujuan masing-masing kegiatan belum lebih terlihat kontribusinya terhadap tujuan utama yang ditetapkan dalam setiap program selain itu output kegiatan masih perlu lebih diarahkan secara tegas untuk mendukung masing-masing program pembangunan Jawa Barat.
5. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan masih perlu ditingkatkan. 1. Jumlah Sumber daya aparatur yang banyak; 2. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik yang memadai dan tertelusur; 3. Meningkatnya anggaran belanja dan anggaran penerimaan baik APBD maupun dan \dekonsentrasi; 4. Tersedianya regulasi industri dan perdagangan yang mendukung penanganan urusan Pemerintah Provinsi; 5. Tersedianya data/ informasi sarana dan prasarana industri dan perdagangan.
6. Masih lemahnya daya saing produk khususnya produk yang dihasilkan para Industri Kecil Menengah, yang tidak mampu bersaing dengan produk impor atau produk yang dihasilkan
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perindag Prop.
Jabar Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4
industri yang berskala besar, terutama disebabkan masih lemahnya kemampuan dalam mendesain produk yang berkualitas maupun kemasan yang menarik yang mengarah terhadap pencitraan produk sehingga dapat tercipta produk yang memilki nilai tambah baik dalam peningkatan kapasitas maupun mutu produk;
7. Belum dilakukan kajian rantai nilai yang utuh dan terintegrasi mulai dari kegiatan kreasi nilai, produksi, dan distribusi/bisnis; 8. Frekuensi, luas
jangkauan dan
ketersedian sarana dan prasarana aktivitas pengendalian kepada pemilik Ukuran,
Takaran, Timbangan dan Perlengkapan (UTTP) dalam penggunaannya masih terbatas, hal ini akan berdampak kepada lemahnya aspek
perlindungan konsumen.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 45
Adapun peran yang berkenaan dengan pengaturan ruang bagi kepentingan pengembangan perdagangan dan perindustrian yang harus selaras dengan pengembangan pembangunan di masa mendatang, secara umum dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. RTRWK berfungsi sebagai (lihat perda RTRW)
a. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
2. Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi
a. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;
b. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota; c. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar
sektor, antar daerah, dan antar pemangku kepentingan; d. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan e. Penataan ruang kawasan strategis kota.
3. Kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksud terdiri atas :
a. Kebijakan dan strategi struktur ruang; c. Kebijakan dan strategi pola ruang; dan
d. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.
4. Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas :
a. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional;
b. Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali; dan
c. Peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Setelah melakukan kajian terhadap kondisi permasalahan dari berbagai aspek pembangunan Perdagangan dan Perindustrian Kota
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 47
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Penentuan isu strategis menjadi bagian penting bagi penyusunan RENSTRA Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Tahun 2018-2023.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dengan
mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, maka dapat di identifikasi Isu Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung sebagai berikut :
1. Masih rendahnya daya saing produk Perdagangan dan Perindustrian;
2. Masih Rendahnya SDM Perdagangan dan Perindustrian;
3. Kurang optimalnya pengembangan Industri Kreatif Kota Bandung; 4. Rendahnya Kualitas produk ekspor dan kurangnya informasi
mengenai prosedur ekspor;
5. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan konsumen dan terjadinya gejolak harga serta masih beredarnya barang-barang tiruan dan ilegal di Kota Bandung.
BAB IV
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Bandung 48
Sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023, bahwa Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Visi Pembangunan yaitu ”Terwujudnya Kota Bandung
yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis”, penjabaran dari Visi
diatas adalah sebagai berikut :
Bandung : Meliputi seluruh wilayah dan isinya. Artinya Kota Bandung dan seluruh warganya yang berada di dalam satu kawasan dalam batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1810 hingga sekarang,
Unggul : Dengan berbagai capaian prestasi yang telah diraih pada
periode sebelumnya, maka Pemerintah Kota Bandung akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik disetiap sektor serta tetap menjadi contoh bagi daerah lain dalam bentuk terobosan bagi pembangunan daerah. Dukungan SDM Kota Bandung yang berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian daerah, namun juga dalam mendukung pembangunan Kota Bandung.
Nyaman : Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan, maka
kualitas infrastruktur yang sudah baik harus terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan dampak terhadap kualitas lingkungan. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air dan udara harus terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali dengan ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya yang responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Kebutuhan ruang dalam konteks pelaksanaan pembangunan harus tetap berpihak terhadap lingkungan.