• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Seorang investor membeli saham ini harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau sejumlah dividen dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil (tanah, emas, mesin/ bangunan), maupun asset finansial (deposito, saham dan obligasi) maupun aktivitas yang umumnya dilakukan (Tandelilin, 2001). Keuntungan atau pengembalian (return) atas investasi yang ditanamkan besarnya berbanding

lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

investasi. Untuk saham, return yang diperoleh adalah kenaikan atau penurunan nilai saham (capital gains or capital loss) dan dividen.

Dalam berinvestasi para investor memiliki kepentingan untuk memprediksi berapa besar tingkat pengembalian yang akan diberikan oleh perusahaan. Dalam hal ini rasio-rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat pengembalian investasi berupa capital gains (loss)

(2)

Penggunaan analisis rasio keuangan sangat bervariasi dan tergantung oleh pihak yang memerlukan. Rasio keuangan dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat dicapai (Sartono, 2001).

Penggunaan rasio yang memfasilitasi estimasi return (capital gains

dan dividen) yang akan datang pada perusahaan sangat luas. Beberapa rasio menggunakan komponen dari laporan keuangan yang sama yaitu neraca/laporan laba rugi, sedangkan lainnya menggunakan komponen dari dua laporan yang berbeda. Penelitian ini untuk mengestimasi tingkat return yang

diberikan oleh perusahaan dalam bentuk capital gains dan dividend yield

dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Adapun rasio keuangan yang digunakan berupa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas.

Penelitian mengenai return, baik mengenai capital gains dan dividend yield dengan rasio jarang dilakukan secara bersama-sama, tetapi dilakukan

terpisah oleh beberapa peneliti. Diantaranya adalah penelitian Ulupui (2006) menganalisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas

terhadap return saham pada perusahaan makanan dan minuman dengan

kategori industri barang konsumsi di BEJ. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang pengaruh rasio keuangan pada tingkat individual terhadap return saham pada perusahaan yang masuk kategori

(3)

industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEJ sejak tahun 1999-2005. hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu periode kedepan,

rasio profitabilitas pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu

periode kedepan, rasio leverage menunjukkan hasil yang positif tetapi tidak

signifikan terhadap return saham satu periode kedepan, rasio aktivitas

menunjukkan hasil yang negatif dan tidak signifikan terhadap return saham

satu periode kedepan.

Penelitian yang lain adalah penelitian Suharli dan Oktarina (2005) dalam Hamzah (2007) melakukan penelitian untuk mempelajari faktor-faktor yang mampu menjadi alat prediksi tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan dividen perusahaan. Sampel penelitian adalah seluruh perusahan yang membagikan dividen di BEJ selama periode 2000 sampai dengan 2003. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio likuiditas dan profitabilitas dapat menjadi prediksi tingkat pengembalian investasi berupa pendapatan investasi pada tingkat signifikansi 5%, sementara rasio hutang dapat menjadi prediksi tingkat pengembalian berupa pendapatan dividen pada signifikansi 10%.

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hamzah (2007) tentang Analisa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas terhadap capital gains (loss) dan dividen pada

perusahaan manufaktur di BEJ. Pada penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa rasio-rasio keuangan berupa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

(4)

dividend yield, sedangkan secara parsial hanya rasio aktivitas yang

berpengaruh signifikan pada tingkat 10% terhadap dividend yield. Pengujian

secara bersama-sama antara rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas terhadap capital gains (loss) menunjukkan tidak ada pengaruh

secara signifikan. Sedangkan pengujian secara parsial hanya rasio likuiditas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap capital gains (loss).

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kembali penelitian sebelumnya yang dilakukan Hamzah (2007) tentang analisa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, solvabilitas terhadap capital gains dan dividend yield

pada perusahaan manufaktur (BEJ) periode 2001 sampai 2005. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian terdahulu periode penelitan tahun 2001 sampai dengan 2005, sedangkan penelitian ini periode penelitian tahun 2004 sampai dengan 2008.

Penelitian ini penting dilakukan untuk menemukan bukti secara empiris bahwa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap capital gains dan dividend yield, sehingga

diharapkan penelitian ini dapat dilakukan oleh investor sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi dan menentukkan strategi yang dapat meningkatkan kemakmuran pemegang saham serta memajukan perusahaan pada perusahaan manufaktur.

(5)

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1a. Apakah rasio likuiditas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains?

1b. Apakah rasio likuiditas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield?

2a. Apakah rasio profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap capital gains?

2b Apakah rasio profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap dividend yield?

3a Apakah rasio aktivitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains ?

3b Apakah rasio aktivitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield?

4a Apakah rasio solvabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains?

4b Apakah rasio solvabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield?

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian ini membatasi pada permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas terhadap tingkat pengembalian investasi berupa capital gains dan dividend

(6)

yield. Rasio likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio (CR), rasio

profitabilitas diukur dengan menggunakan Retun on Investment (ROI), rasio

aktivitas diukur dengan menggunakan Sales Turnover Ratio (STR), rasio

solvabilitas diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap capital gains dan dividend yield pada perusahaaan manufaktur yang

terdaftar di BEI dan membagikan dividen dari tahun 2004 sampai dengan 2008 dan perusahaan manufakutur yang mempunyai capital gains dari tahun

2004 sampai dengan 2008.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas terhadap capital gains dan dividend yield.

1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Sebagai syarat penyelesaian studi manajemen S1 dan juga dapat memberikan tambahan pengetahuan serta pengalaman khususnya di bidang manajemen keuangan. Dapat belajar untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengetahui dan memprediksi rasio-rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap capital gains dan dividend yield perusahaan, sehingga perusahaan

(7)

dapat menentukan strategi yang dapat meningkatkan kemakmuran para pemegang saham serta memajukan perusahaan.

3. Bagi Ilmu Manajemen Keuangan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan literatur mengenai rasio-rasio keuangan terhadap pengembalian investasi berupa capital gains dan dividend yield.

4. Bagi Investor

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan investasi terkait dengan tingkat pengembalian yang berupa capital gains dan dividend yield.

1.6. Kerangka Pemikiran

Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama yaitu

yield dan capital gains. Yield merupakan komponen return yang

mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika kita berinvestasi dalam membeli saham, yield ditunjukkan

oleh besarnya dividen yang kita peroleh. Sedangkan capital gains sebagai

komponen kedua dari return merupakan kenaikan harga suatu surat berharga (saham maupun surat utang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan bagi investor. Dalam kata lain, capital gains bisa juga diartikan

sebagai perubahan harga sekuritas (Tandelilin, 2001) .

Investor saham akan memperoleh tingkat keuntungan dari dividen yang dibagikan, ditambah perbedaan nilai perusahaan pada waktu pertama kali investor dengan nilai pada beberapa waktu kemudian (capital gains). Tingkat

(8)

keuntungan yang tinggi berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat keuntungan tersebut. Tingkat keuntungan masa lalu bisa dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan sekaligus memproyeksikan kemampuan perusahaan pada masa mendatang (Hanafi, 2009).

Menurut Sartono (2001) analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Disamping itu, analisis rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka perencanaan dan pengendalian keuangan.

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, dan persediaan. Semakin tinggi likuiditas perusahaan akan membuat perusahaan dapat membagikan dividen yang cukup besar, sebaliknya jika likuiditas perusahaan rendah akan membuat perusahaan membagikan dividen kecil.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang mampu menjalankan, pihak manajemen tidak perlu meminjam pos-pos keuangan yang lain seperti hasil laba untuk meminjamkan operasi perusahaan. Hal tersebut akan membuat kinerja perusahaan baik dan tidak mengurangi pos-pos keuangan yang lain sehingga membuat perusahaan dapat membagikan dividen yang cukup besar. Dengan demikian harga saham perusahaan juga akan meningkat.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dan hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan

(9)

yang akan diterima dalam bentuk dividen.

Profitabilitas yang tinggi akan membagikan dividen yang cukup besar, tetapi sebaliknya jika semakin rendah profitabilitas maka semakin rendah pembagian dividen. Bahwa perusahaan yang dapat menghasilkan laba yang banyak atau menghasilkan laba yang tinggi maka perusahaan dapat membagikan dividen yang cukup tinggi kepada investor. Harga saham perusahaan juga akan meningkat.

Aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan cara membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Semakin tinggi tingkat penjualan suatu perusahaan maka akan membuat perusahaan membagikan dividen yang cukup besar, sebaliknya jika tingkat penjualan rendah akan membuat perusahaan membagikan dividen yang rendah.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang mampu menjalankan operasi perusahaan serta meningkatkan penjualan perusahaan akan menyebabkan struktur modal perusahaan meningkat sehingga membuat perusahaan akan membagikan dividen yang cukup besar bagi investor. Begitu pula harga saham perusahaan juga akan meningkat.

Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajibannya, apabila perusahaan dilikuidasi. Hutang yang tinggi akan membuat pengembalian investasi yang rendah, sebaliknya hutang yang rendah akan membuat perusahaan membagikan dividen yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan struktur tujuan penelitian

(10)

manajemen akan memprioritaskan pelunasan kewajibanya terlebih dahulu sebelum membagikan dividen. Dengan begitu akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan dilihat dari kondisi perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan Nuraini (2000) dalam Hamzah (2006) menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham di Bursa Efek

Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris rasio-rasio keuangan yang paling signifikan mempengaruhi return saham perusahaan

perusahaan sektor industri manufaktur di BEJ. Data penelitian meliputi rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, leverage, dan pasar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini secara umum bahwa rasio keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham meskipun dari hasil analisis

kedua metode statistik menunjukkan hasil yang berbeda tentang pengujian manfaat rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi return saham.

Berdasarkan uraian diatas maka pengaruh antar variabel-variabel tersebut dapat digambar dalam kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 1.1: Kerangka pemikiran Rasio Keuangan Likuiditas Profitabilitas Aktivitas Solvabilitas Dividend yield Capital gains

(11)

1.7. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, landasan teori, dan penelitian terdahulu maka perumusan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :

H1a : Rasio likuiditas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains .

H1b : Rasio likuiditas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield.

H2a : Rasio profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains.

H2b : Rasio profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield.

H3a : Rasio aktivitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains.

H3b : Rasio aktivitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

dividend yield.

H4a : Rasio solvabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

capital gains.

H4b : Rasio solvabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

Gambar

Gambar 1.1:  Kerangka pemikiran Rasio Keuangan Likuiditas ProfitabilitasAktivitas Solvabilitas  Dividend yield Capital gains

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan Formulir Resume Medis pada Gambar 4.30 dan Gambar 4.32 Pada Formulir Resume Medis antara Formulir RS PKU Muhammadiyah Wonosari dan Redesai belumTerdapat nomor revisi

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS X SMA PANGUDI

Dimana gas akan mengalir bila ada perbedaan energi, kemudian dengan dasar pendekatan de waard- rnilliams dapat diprediksi laju korosi pada saluran pipa gas alam itu sesuai

Gambar 4.6 MSE pengujian sistem yang hanya menggunakan pemodelan psychoacoustic Dari Gambar 4.6 dapat dilihat nilai MSE dari pengujian dengan hanya menggunakan pemodelan

Kepegawaian dan Umum ,selanjutnya meneruskan data kinerja Ketua Program Studi / Ketua Jurusan kepada Kepala Bagian Akademik dan Umum untuk di disposisi kepada

FORMULIR EVALUASI JUMLAH TATAP MUKA PERKULIAHAN BPM/FORM/STD/PEND/01.03.02 PROSES PENANGGUNG JAWAB TANGGAL.. NAMA JABATAN

Pengamatan terhadap aktifitas siswa selama siklus II adalah tampak adanya keseriusan siswa saat memperhatikan penyampaian materi guru bertambah, hal ini dimungkinkan

Metode yang digunakan mampu mensimulasikan aliran fluida incompressible dengan variasi ventilasi yang meliputi vektor kecepatan dan kurva isothermal dalam domain 2