• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari populasi penelitian, hanya terdapat 15 perusahaan yang secara konsisten berada dalam Indeks LQ45 periode Februari 2008 Januari 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dari populasi penelitian, hanya terdapat 15 perusahaan yang secara konsisten berada dalam Indeks LQ45 periode Februari 2008 Januari 2013."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Indeks harga saham memberikan informasi kepada investor mengenai kondisi pasar apakah pasar sedang aktif atau pasif. Menurut www.idx.co.id, saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, yaitu:

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2. Indeks Sektoral

3. Indeks LQ45

4. Jakarta Islamic Index (JII) 5. Indeks Kompas100 6. Indeks BISNIS-27 7. Indeks PEFINDO25 8. Indeks SRI-KEHATI 9. Indeks Papan Utama

10. Indeks Papan Pengembangan 11. Indeks Individual

Objek penelitian ini adalah saham-saham yang masuk kedalam Indeks LQ45 pada periode Februari 2008 – Januari 2013. Indeks LQ45 adalah indeks yang terdiri dari 45 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Pergantian daftar saham yang masuk kedalam Indeks LQ45 dilakukan setiap enam bulan yaitu awal bulan Februari dan Agustus.

Dalam periode penelitian ini, daftar saham di Indeks LQ45 mengalami perubahan sebanyak sepuluh kali. Menurut www.idx.co.id, kriteria emiten yang masuk kedalam Indeks LQ45 yaitu:

1. Masuk dalam Top 60 saham biasa dengan nilai transaksi rata-rata tertinggi di pasar reguler selama 12 bulan terakhir.

2. Dari 60 saham, dipilih 45 saham yang dinilai dari nilai transaksi, kapitalisasi pasar, jumlah perdagangan per hari, dan frekuensi transaksi perdagangan di pasar reguler selama periode 12 bulan.

3. Saham harus disertakan dalam perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 4. Saham harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama minimal 3 bulan.

5. Saham harus memiliki kondisi keuangan baik, prospek pertumbuhan perusahaan yang baik, frekuensi dan transaksi perdagangan yang tinggi di pasar reguler.

(2)

Dari populasi penelitian, hanya terdapat 15 perusahaan yang secara konsisten berada dalam Indeks LQ45 periode Februari 2008 – Januari 2013.

Tabel 1.1

Daftar Perusahaan Yang Menjadi Objek Penelitian

No Kode Emiten Nama Emiten

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk

2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

3 ASII Astra Internasional Tbk

4 BBCA Bank Central Asia Tbk

5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

7 BDMN Bank Danamon Tbk

8 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

9 INCO Vale Indonesia Tbk

10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

11 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

12 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

13 TINS Timah (Persero) Tbk

14 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

15 UNTR United Tractors Tbk

Sumber: www.idx.co.id

1.2 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi (www.idx.co.id). Fungsi pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat (investor). Perusahaan mencari dana di pasar modal dengan menjual sekuritas. Perusahaan memperoleh dana dari hasil penjualan sekuritas untuk digunakan pada proses produksi perusahaan yang akan menghasilkan cash flow. Hasil dari cash flow perusahaan akan digunakan untuk pembagian dividen atau bunga kepada investor dan pembayaran pajak kepada pemerintah (Keown et al.2005:10).

Fungsi kedua pasar modal yaitu menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Investor akan memiliki banyak pilihan perusahaan yang menawarkan aktivitas investasi, namun investor cenderung akan memilih perusahaan yang paling menarik dengan memberikan capital gain dan dividen yang lebih baik dibanding perusahaan lain. Di dalam pasar, investor akan melakukan interaksi jual beli dengan investor lain untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.

(3)

Untuk dapat menarik pihak yang memerlukan dana dan pihak yang menawarkan dana agar berpartisipasi di pasar modal, maka dibutuhkan suatu pasar yang bersifat likuid dan efisien. Menurut Darmadji (2011:35), pasar yang likuid merupakan pasar yang proses transaksinya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Transaksi dikatakan cepat apabila instrument keuangan dapat dijual kembali dengan cepat dan tersedia dalam jumlah banyak. Dan transaksi dikatakan mudah apabila jarak antara harga jual dan harga beli instrumen keuangan tidak jauh. Sedangkan pasar efisien menurut Tandelilin (2010:219) adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia.

Konsep pasar efisien yaitu bagaimana pasar merespon informasi-informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut dapat mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Jika pasar efisien dan semua informasi dapat diakses secara mudah dan dengan biaya yang murah oleh semua pihak di pasar, maka tidak ada investor yang dapat memperoleh abnormal return dengan memanfaatkan informasi yang dimilikinya (Tandelilin.2010:218).

Bentuk efisiensi pasar ditentukan oleh informasi yang tersedia. Menurut Sunariyah (2011:181), ada tiga bentuk pasar modal yang efisien, yaitu pasar efisien bentuk lemah, pasar efisien bentuk setengah kuat, dan pasar efisien bentuk kuat. Pasar efisien bentuk lemah adalah suatu pasar modal dimana harga saham merefleksikan semua infomasi harga historis. Pasar efisien bentuk setengah kuat adalah suatu pasar modal yang menggambarkan semua informasi yang dipublikasikan sampai ke masyarakat. Sedangkan pasar efisien bentuk kuat adalah suatu pasar modal dimana semua informasi direfleksikan dalam harga saham, baik informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan (private information).

Informasi yang dipublikasikan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat adalah informasi yang berhubungan dengan corporate action. Menurut Darmadji (2011:139), corporate action merupakan aktivitas emiten yang berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar dan harga saham di pasar. Corporate action merupakan berita yang dapat menarik perhatian pemegang saham. Jenis-jenis corporate action meliputi aktivitas penerbitan right issue, stock split, saham bonus, dan pembagian dividen.

Publikasi pembagian dividen mengandung informasi bagi investor tentang prospek keuntungan yang akan diperoleh perusahaan di masa datang. Kondisi pasar dikatakan efisien setengah kuat jika pengumuman dividen tersebut dipublikasikan ke masyarakat umum dan akibat dari pengumuman dividen tersebut terjadi reaksi investor yang signifikan yang menyebabkan perubahan harga saham. Menurut Setiawan dan Subekti (2005), pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat mencakup kandungan informasi dan kecepatan reaksi pasar terhadap suatu pengumuman yang dipublikasikan. Pada pasar efisiensi bentuk setengah kuat, abnormal return hanya terjadi di seputar publikasi suatu informasi sebagai respon pasar terhadap publikasi tersebut dan informasi yang dipublikasikan direspon dengan cepat oleh investor (Tandelilin. 2010 :223).

(4)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian salah satu bentuk efisiensi pasar yaitu pasar efisien bentuk setengah kuat dengan menggunakan informasi yang dipublikasikan berupa publikasi pembagian dividen. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kandungan informasi dan reaksi investor pada saat pengumuman pembagian dividen. Kandungan infomasi dan reaksi investor tersebut akan mengindikasikan sebuah pasar adalah efisien atau tidak.

Penelitian yang berkaitan dengan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat terhadap pembagian dividen telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya. Namun hasil yang didapat dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan hasil yang berbeda. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan Subekti (2005) untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi investor. Namun, kecepatan reaksi pasar pada saat publikasi pembagian dividen masih lambat. Oleh karena itu, Bursa Efek Jakarta belum efisien setengah kuat secara informasi maupun keputusan.

Penelitian yang dilakukan oleh Guritno (1996) mengenai pengujian efisiensi pasar pada saat pembagian dividen di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa pasar termasuk kedalam pasar efisien bentuk setengah kuat. Hal itu dibuktikan karena sebagian besar investor tidak mampu memperoleh abnormal return di sekitar pengumuman dividen. Selain itu, pengumuman dividen berpengaruh terhadap harga saham karena informasi yang dipublikasikan tercermin dalam harga saham. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirdah dan Solihin (2010) untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat menujukkan bahwa pembagian dividen memiliki kandungan informasi namun respon dari investor masih lambat. Sehingga Bursa Efek Jakarta belum efisien bentuk setengah kuat.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Pada Saat Publikasi Pembagian Dividen (Studi Pada Emiten di Indeks LQ45 Periode Februari 2008 – Januari 2013)”

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah publikasi pembagian dividen pada emiten Indeks LQ45 menimbulkan abnormal return?

2. Bagaimana kecepatan reaksi investor pada saat publikasi pembagian dividen di Indeks LQ45? 3. Apakah terjadi efisiensi pasar modal bentuk setengah kuat pada saat publikasi pembagian

dividen di Indeks LQ45?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tingkat abnormal return yang ditimbulkan dari publikasi pembagian dividen pada emiten Indeks LQ45.

(5)

3. Mengetahui apakah terjadi efisiensi pasar bentuk setengah kuat pada Indeks LQ45 pada saat publikasi pembagian dividen.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penambah dan pelengkap wawasan khususnya di bidang pasar modal dan investasi. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5.2 Aspek Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi yang dipertimbangkan investor sebelum melakukan investasi di pasar modal sehingga mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang hasil kajian kepustakaan yaitu rangkuman teori dan penelitian terdahulu yang terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis data yang dapat menjawab masalah penelitian. Bab ini terdiri dari jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilita, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil dan pembahasan terhadap analisis data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan atas hasil penelitian serta saran yang ditujukan bagi pembaca dan investor.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Pemenang Penunjukan Langsung untuk : Pekerjaan : Pengadaan Motor Sampah untuk Desa-Desa di

Ketika imidakloprid memiliki binding affinity yang lebih tinggi dari pada Ach maka Achr akan bergabung dengan imidakloprid dan akibatnya tidak ada Achr yang dalam hal ini

Film MB di tulis oleh P. Tokoh utama film ini adalah P. 5DPOHH VHEDJDL 7XQ 1LOD 8WDPD GDQ 6D¶DGL\DK VHEDJDL 3XVSDZDQJL )LOP LQL mengisahkan kerajaan Pura Cendana yang dipimpin

During this time the developing countries to focus more on pressing issues of population, but the real problem is the improvement in the level of education so

Daging ayam merupakan makanan utama dalam diet manusia, Antibiotik yang terdapat dalam daging ayam mungkin boleh mendatangkan kesan kepada manusia seperti rentan

Kesimpulan dar i penelitian faktor- faktor yang memiliki hubungan dengan kejadian gastritis adalah pola makan, merokok, alkohol dan kopi sedangkan faktor yang tidak

Bahkan di dalam hadits disebutkan bahwa ada tiga golongan yang pada tata lahirnya mereka itu beramal baik, tetapi karena dilakukan karena riya', menginginkan pujian orang,

Transfer ke Daerah adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah dalam