• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Evaluasi Pelaksanaan Program berwawas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3. Evaluasi Pelaksanaan Program berwawas"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan di sekolah yang merupakan realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.

(2)

B. Tujuan

Tujuan dilakukannya evaluasi program sekolah ini adalah :

1. Sebagai diagnosa untuk mengetahui program-program yang tidak tepat atau masih kurang bermutu yang selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan, dan sekaligus untuk mengetahui program-program sekolah yang telah dipandang baik sehingga perlu terus dikembangkan.

2. Untuk mengetahui hambatan, kelemahan, dan masalah yang menyebabkan tidak tercapainya program kerja sekolah sehingga akan memudahkan langkah kerja tahun berikutnya.

3. Untuk menjaga mutu program sekolah agar semakin baik dan tetap up to date sesuai dengan keberadaan siswa dan juga relevan dengan tuntutan masyarakat yang selalu berkembang dengan cepat.

C. Sasaran

(3)

BAB II

PROFIL SEKOLAH A. Visi

Visi SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah : ”Unggul dalam mengembangkan life skill melalui pembelajaran yang bermutu menuju kemandirian anak berkebutuhan khusus.”

B. Misi :

1. Menciptakan siswa berkebutuhan khusus yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

2. Memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak berkebutuhan khusus. 3. Membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah kelainannya. 4. Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

5. Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan keterampilan kerja. 6. Mendorong kreativitas dan kemandirian para siswa.

Untuk mewujudkan visi, misi tersebut di atas ditempuh dengan beberapa strategi sebagai berikut :

1. Mendidik dan membiasakan anak dalam kehidupan yang agamis, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis .

2. Melakukan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusus.

3. Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kelainannya.

4. Menyediakan fasailitas yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.

C. Tujuan

Tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah :

1. Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa. 2. Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang

luhur.

(4)

4. Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.

5. Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa. 6. Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.

Adapun tujuan umum tiap jenjang pendidikan adalah sebagai beruikut : 1. SDLB dan SMPLB bertujuan untuk :

”Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.” 2. SMALB bertujuan untuk :

”Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”

D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Tahun 2010-2011

Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program kerja sekolah tahun 2010/2011 yang secara umum meliputi :

1. Bidang Kurikulum

Bidang Kurikulum, menyangkut masalah teknis edukatif dan kegiatan belajar mengajar.

2. Bidang Kesiswaan

Bidang Kesiswaan, didalamnya termasuk administrasi siswa, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, keterampilan, kesenian dan olah raga. 3. Bidang Ketenagaan

Bidang Ketenagaan meliputi tenaga guru, tenaga Tata Usaha, Penjaga Sekolah, Petugas Labotarium, Petugas Perpustakaan, BP, UKS, dan sebagainya. Namun ketenagaan yang sudah terpenuhi baru tenaga guru dengan sitim guru kelas.

4. Sarana dan Prasarana

(5)

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sedangkan tentang prasarana dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan diwajibkan memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2).

5. Humas

Hubungan kerja sama dengan masyarakat, meliputi komunikasi dengan masyarakat, intansi-intansi lain, dalam rangka sosialisasi sekolah, maupun dalam usaha peningkatan partisipasi masyarakat untuk menunjang kelancaran kegiatan sekolah.

6. Keuangan

Pembiayaan menyangkut keperluan-keperluan dana, sumber-sumber dana, pengelolaan dana, dan pelaporannya.

7. Manajemen

Manajemen dimaksud di sini adalah pengelolaan terhadap ke enam poin bidang program kerja sebagaimana tercantum di atas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan itu mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan evaluasi (planning, organizing, actuating, controlling, evaluating). Melalui pengelolaan ini semua sumber daya yang ada akan berdayaguna secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

(6)

RINCIAN PROGRAM KERJA SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KAB. CIAMIS TAHUN 2010/2011

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)

1. Kurikulum 1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah Memiliki dokumen kurikulum sekolah yang lengkap (dokumen 1, 2, dan 3).

- Standar Isi

(Permendiknas No. 22 tahun 2006)

- SKL (Permendiknas No. 23 Tahun 2006) 1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar

Mengajar

Terciptanya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Standar Proses (Permendiknas No. 41 Tahun2007)

1.3 Pelaksanaan Penilaian 1.3.1 Terlaksannya test formatif, sumatif, dan UN/US.

Standar Penilaian Pendidikan

(Permendiknas No. 20 Tahun 2007

1.3.2 Tersedianya bank soal yang bermutu. 1.3.3 Memiliki dokumen penilaian yang rapi.

BIDANG PROGRAM

(7)

(1) (2) (3) (4)

2. Kesiswaan 2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru 2.1.1 Adanya pedoman PPDB yang jelas. - Standar Isi

(Permendiknas No. 22

2.1.2 Terlaksananya sistem PPDB yang teratur. 2.1.3 Terlaksananya masa orientasi peserta didik

baru secara efektif dan efisien. 2.2 Pelaksanaan assessment Diketahuinya jenis, tingkat kelainan dan

karakteristik peserta didik.

2.4.1 Tumbuhnya semangat dan kreativitas siswa sesuai dengan bakat dan minatnya.

2.4.2 Peserta didik memiliki keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya.

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus Siswa menerima beasiswa atau Bagus. 2.6 Pelaksanaan Rekreasi. Terlaksananya rekreasi yang dapat menjalin

kebersamaan dan kekeluargaan.

2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan Tersusunnya administerasi kesiswaan yang lengkap dan rapi.

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)

5. Ketenagaan 5.1 Pendidik :

5.1.1 Pembagian tugas guru. Adanya tugas guru yang jelas dan tepat.

(8)

(Permendiknas No. 16 tahun 2007)

6.1.1 Pembinaan guru melalui supervisi.

Guru memahami dan menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya.

7.1.1 Peningkatan profesionalisme guru.

3.1.3.1 Guru mengikuti diklat, penataran, dll. 3.1.3.2 Guru memahami kompetensi guru dan

melaksanakannya dalam keseharian.

Diterimanya TPP bagi guru PNS dan insentif bagi guru sukwan.

10.1 Tenaga Kependidikan :

10.1.1 Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.

3.1.3.1 Terlaksananya diklat, penataran, dll. 3.1.3.2 Dipahaminya kompetensi kepala sekolah

dan melaksanakannya dalam keseharian. 3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat

tenaga kependidikan.

Naiknya pangkat dan kesejahteraan tenaga kependidikan (dalam hal ini kepala sekolah).

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)

4. Sarana dan Prasarana

4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. Adanya sarana dan prasarana yang terawat dengan baik.

(9)

4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan handcraft.

Tersedianya sarana keterampilan handcraft yang lengkap.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. Tersedianya sarana buku-buku sumber dan buku pedoman yang diperlukan dalam melaksanakan pembelajaran.

4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).

Terwujudnya keamanan dann kenyamanan sekolah untuk berlangsungnya proses pembelajaran.

4.6 Pembuatan administerasi sarana dan prasarana.

Terinventarisasinya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan baik.

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)

5. Humas 5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. Terwujudnya hubungan yang harmonis dengan yayasan.

Standar Pengelolaan (Permendiknas No. 19 tahun 2007)

5.2 Meningkatkan hubungan dengan instasi-instansi terkait.

(10)

5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke setempat, dan instansi terkait di daerah.

Adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat sekitar, pemerintahan setempat, dan instansi terkait di tingkat daerah.

6. Keuangan 6.1 Penyusunan RAPBS Adanya rencana pembelanjaan yang jelas dan tepat.

Standar Pembiayaan 6.2 Pengusulan dana BOS Terealisasinya penyediaan dana dari BOS.

6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai dengan RAPBS yang telah dibuat. .

Pembelanjaan dana sesuai dengan peruntukannya sesuai dengan RAPBS yang telah ditetapkan. 6.4 Penyusunan LPJ Terwujudnya pengelolaan dana yang transparan,

efektif, efisien, dan akuntabel. 7. Manajemen

Sekolah

7.1 Pengelolaan kurikulum. Terlaksananya pengembangan kurikulum sekolah yang sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum mengacu pada tuntutan Standar Nasional Pendidikan.

Standar Pengelolaan (Permendiknas No. 19 tahun 2007)

7.2 Pengelolaan kesiswaan. Terealisasinya pengelolaan kesiswaan yang teratur dan sistimatis.

7.3 Pengelolaan ketenagaan. Terpenuhinya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

(11)

7.5 Pengelolaan humas. Terwujudnya hubungan sekolah dan masyarakat yang harmonis dan bersinergi dalam mendukung pengembangan pendidikan di sekolah.

7.6 Pengelolaan keuangan. Terpenuhinya kebutuhan keuangan dengan pendayagunaan yang terencana, tepat sasaran, dan transparan, serta akuntabel.

(12)

1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah ( Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III)

Terlaksana dengan baik dan perlu lebih disempurnakan lagi

2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru √ Terlaksana dengan baik

2.2 Pelaksanaan assessment √ Perlu ditingkatkan lagi

2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu ditingkatkan lagi 2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka,

Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dan perlu terus dikembangkan

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus √ √ Terealisasi dengan baik

2.6 Pelaksanaan Rekreasi. √ √ Terlaksana dengan baik

2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan √ √ √ √ Terlaksana dengan baik

III BIDANG KETENAGAAN 3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat guru √ Terlaksana dengan baik 3.1.5 Pengusulan tunjangan

(13)

3.2 Tenaga Kependidikan :

3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik dan perlu ditingkatkan terus 3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat

tenaga kependidikan. √ √

Terlaksana dan pelayanan perlu ditingkatkan lagi

IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA

4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik 4.2 Usul penambahan sarana meubelair. √ Terealisasi dengan baik 4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan

handcraft.

√ Terealisasi dengan baik

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. √ √ Terlaksana dengan baik 4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih baik

4.6 Pembuatan administerasi sarana dan prasarana.

√ √ Perlu dipertahankan dan

ditingkatkan

5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke

masyarakat. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Perlu dikembangkan terus menerus dan lebih baik 5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan

lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di daerah.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

(14)

VI BIDANG KEUANGAN

6.1 Penyusunan RAPBS √ Terlaksana dengan baik

6.2 Pengusulan dana BOS √ √ √ √ Terealisasi dengan baik

6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai

dengan RAPBS yang telah dibuat. . √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Terlaksana dengan baik

6.4 Penyusunan LPJ √ √ √ √ Terlaksana dengan baik

VII BIDANG MANAJEMEN SEKOLAH

7.1 Pengelolaan kurikulum. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan 7.2 Pengelolaan kesiswaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan 7.3 Pengelolaan ketenagaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan 7.4 Pengelolaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan 7.5 Pengelolaan humas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan 7.6 Pengelolaan keuangan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Perlu terus ditingkatkan

(15)
(16)

I BIDANG KURIKULUM

1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah

( Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III)

Tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Perlu ada penyempurnaan lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa ABK dan harapan masyarakat.

1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM. 1.3 Pelaksanaan Penilaian (formatif, sumatif, dan

UN/US)

Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS, UAS, dan UN/US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan.

II BIDANG KESISWAAN

2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru Terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik.

2.2 Pelaksanaan assessment Terlaksananya assessment sebagai dasar untuk memberikan layanan pada siswa, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.

2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.

2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan Keterammpilan)

Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.

2.5 Pengusulan beasiswa dan Bagus Beasiswa dan Bagus terealisasi dengan baik serta memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin ke sekolah.

2.6 Pelaksanaan Rekreasi. Terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, yaitu untuk menambah kebersamaan, dan kekeluargaan semua warga sekolah.

(17)

III BIDANG KETENAGAAN 3.2 Pendidik :

3.1.1 Pembagian tugas guru . Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).

3.1.2 Pembinaan guru melalui supervisi. Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.

3.2.2 Peningkatan profesionalisme kinerja guru.

Terealisasi dengan terwujudnya kegiatan-kegiatan mengikuti progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial).

3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat guru Terealisasi dengan turunnya SK kenaikan pangkat bagi 5 orang guru per-Oktober 2010. 3.1.5 Pengusulan tunjangan kesejahrteraan

guru.

Diterimanya TPP dan uang kompensasi secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya uang insentif bagi guru sukwan tahun anggaran 2010.

3.3 Tenaga Kependidikan :

3.2.1 Peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan.

Terlaksananya mengikiuti kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 5 kompetensi kepala sekolah (kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan kompetensi sosial).

3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat tenaga kependidikan.

Terlah dilakukannya pengusulan kenaikan pangkat dengan memperoleh nilai KTI 4 poin dari 12 poin yang diperlukan, dan telah dilakukan revisi KTI untuk dilakukan penilaian kembali.

IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA

(18)

4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan handcraft.

Terpenuhinya peralatan handcraft yang diperlukan.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. Semakin lengkapnya buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru. 4.5 Pengembangan program 6 K (keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan).

Terlaksananya kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6 K yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala.

4.6 Pembuatan administerasi sarana dan prasarana.

Tersusunnya adinisterasi sarana dan prasarana.

V BIDANG HUMAS

5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. Terjalinnya hubungan yang baik dengan yayasan. 5.2 Meningkatkan hubungan dengan

instasi-instansi terkait.

Terjalinnya hubungan dan adanya dukungan dari instansi-instansi sepeti UPTD pendidikan kecamatan, SD dan MI sekitar.

5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke masyarakat.

Dibuatnya spanduk pada awal tahun ajaran, memuat profil dan penjelasan-penjelasan tentang SLB pada majalah pendidikam lokal, serta mengikuti kegiatan-kegiatan di tingkat kecamatan yang diselenggarakan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan.

5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan sekolah dan pemerintahan setempat, dan instansi terkait di daerah.

Sekolah telah berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat atau pemerintahan setempat, seperti pembangunan jalan, acara hari-hari besar nasional dan keagamaan, pengajian, sunatan masa, dan siskamling.

VI BIDANG KEUANGAN

6.1 Penyusunan RAPBS Tersusunnya RAPBS dengan baik

6.2 Pengusulan dana BOS Terealisasinya dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi. 6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai

dengan RAPBS yang telah dibuat.

(19)

6.4 Penyusunan LPJ Tersusunnya LPJ BOS maupun keuangan dari sumber lain sebagai bukti pemanfaatan dana yang transparan, dan akuntabel.

VII BIDANG MANAJEMEN SEKOLAH

7.1 Manajemen kurikulum. Adanya pelaksanaan kurikulum yang terprogram dan sistematis.

7.2 Manajemen kesiswaan. Lancarnya kegiatan-kegiatan kesiswaan baik kurikuler maupun ekstra kurikuler. 7.3 Manajemen ketenagaan. Adanya ketenagaan yang bekerja sesuai dengan kompetensi dan tupoksinya. 7.4 Manajemen sarana dan prasarana. Adanya pendayagunaan sarana dan prasarana secara baik.

7.5 Manajemen humas. Terjalinnya hubungan yang harmonis, kerjasama dan adanya kemitraan antara sekolah dan masyarakat.

(20)

B. Pembahasan

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah diperlukan upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program kerja sekolah. Dalam upaya penyempurnaan program sekolah tersebut maka diperlukan evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal mana yang harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.

Adapun hasil dari evaluasi program kerja SLB Muhammadiyah Banjarsari Kab. Ciamis Tahun Pelajaran 2010/2011 akan dibahas pada uraian-uraian berikut.

1. Bidang Kurikulum

Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan yang berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun demikian tetap perlu ada penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa ABK dan harapan masyarakat.

Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) hal ini sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran yang menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM sebagaimana yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan PAIKEM ini tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari pengelolaan kelas yang baik, metode, media pembelajaran, penampilan guru dan sebagainya.

(21)

Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat penting karena semua sumber daya dan fasilitas di sekolah ditujukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal masih kurangnya penggunaan alat peraga pendidikan dalam melaksanakan KBM dengan berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan KBM ini didukung dengan media pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil evaluasi, dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.

Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Banjarsari, namun perlu adanya revisi pada tahun yang akan datang agar ada penyempurnaan.

2. Bidang Kesiswaan

Bidang kesiswaan di SLB Muhammadiyah Banjarsari pada dasarnya telah dilaksanakan hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.

Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.

Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang diperlukan.

Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin bersekolah.

(22)

dilakukan guna menjaga hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang baik ini sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengkaper semua hal yang diperlukan oleh para siswa.

3. Bidang Ketenagaan

Bidang ketenagaan di SLB Muhammadiyah Banjarsari pada saat ini masih bertumpu pada guru saja karena belum ada tenaga-tenaga lainnya. Kalau ditinjau dari pandangan yang ideal memang keberadaan tenaga seperti ini sangat kurang mendukung terhadap peningkatan mutu sekolah. Namun bila ditinjau dari tenaga guru yang ada kualifikasinya sudah baik yakni ditinjau dari segi akademik maupun dari sudut potensi dan kinerjanya.

Tenaga pendidik yang ada di SLB Muhammadiyah Banjarsari sebanyak 7 orang, dari jumlah 7 orang itu 6 orang berkualifikasi akademik S1, berlatar belakang Sarjana PLB 4 orang, S1 Olah Raga 1 orang berlatar belakang SGPLB, dan 1 orang S1 Ilmu Pemerintahan berlatrar belakang SGPLB, 1 orang dari 7 orang itu mahasiswa PLB.

Pengalaman kerja tenaga guru 3 orang di atas 10 tahun, 2 orang di atas 5 tahun, 2 orang di bawah 3 tahun.

Adapun tenaga kependidikan (kepala sekolah) berkualifikasi akademik S2 Sistem Manajemen Pendidikan berlatar belakang S1 PLB dan mempunyai pengalaman kerja di atas 20 tahun.

Dengan demikian bila dilihat dari kualifiksi akademik pendidik dan dan tenaga kependidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari secara umum sudah memenuhi kualifikasi yang diharapkan.

Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).

Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut.

(23)

Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini merupakan syarat yang harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya empat unsur kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

Tenaga pendidik yang ada dengan terealisasinya kenaikan pangkat terakhir maka 2 orang berpangkat Pembina gol. Ruang IV-a, 2 orang berpangkat pengatur gol ruang III-c, dan 1 orang berpangkat Penata Muda Tk. I gol ruang III-b.

Dengan adanya program TPP dan uang kompensasi secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya uang insentif bagi guru sukwan tahun anggaran 2010, sangat sinifikan dapat mendorong semangat, dan kedisiplinan para guru di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Itulah sebabnya program ini sangat wajar bila dipertahankan atau bakan ditingkatkan.

Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka kegiatan KKG, KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala sekolah lebih memahami dan dapat mengimplementasikan 5 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena sebagai kepala sekolah memfunyai fungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator (EMASLIM). (E. Mulyasa, 2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik akan kompetensi kepala sekolah tersebut maka seorang kepala sekolah akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang dibutuhkan oleh seorang kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya.

4. Bidang Sarana dan Prasarana

(24)

masih jauh dari sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di SLB Muhammadiyah Banjarsari yang belum memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan, bahkan ruangan kelasnya pun masih kurang. Demikian pula sarana pembelajarannya pun masih minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan untuk pengembangan sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik, misalnya saja belum memiliki alat-alat kesenian, alat-alat speech therapy untuk pembelajaran siswa tunarungu dan belum memiliki sarana pembelajaran untuk siswa tunanetra. Sehingga program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi.

Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada tahun 2010/2011 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yan g telah diprogramkan seperti pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Penyediaan meubelair sekolah sudah sesuai dengan yang diperlukan. Penyediaan peralatan handcraft yang diperlukan sudah terlaksana, demikian pula penyediaan penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah dilaksanakan.

Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di SLB Muhammadiyah Banjarsari yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap wawasan wiyata mandala. Dalam upaya penciptaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman Pembinaan Kesiswaan PK PLK (Depdiknas : 2006) bahwa sekolah sebagai tempat diselenggarakannya KBM hal ini akan berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut suasananya aman, nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya dapat tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia, tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :

(25)

Kebersihan, sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan kegiatan jumsih, pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan sekolah.

Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam keadaan tertib, siswa dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.

Keindahan, dalam hal ini sekolah telah berusaha menata lingkungan yang ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di sekolah.

Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara lain melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi, gotong-royong memelihara kebersihan sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta membudayakan senyum, sapa, dan salam.

Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan penanaman pohon pelindung di halaman sekolah.

5. Bidang Humas

Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring ABK yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik, walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga dukungan masyarakat akan sangat membantu untuk kelancaran pendidikan di sekolah. Dengan yayasan dan pemerintahan setempat terjalin hubungan yang baik sehingga pemerintahan Desa Cibadak Kec. Banjarsari dengan sukarela memberikan tanahnya untuk mendirikan bangunan SLB Muhammadiyah Banjarsari. Jalinan komunikasi untuk membina hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah ditempuh dengan jalan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lingkungan, seperti kegiatan pengajian, kegiatan pembangunan jalan lingkungan, dan kegiatan siskamling di lingkungan sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke depan adalah yang mengarah pada pengembangan keterampilan siswa terutama dengan dunia kerja, karena hal ini akan sangat mendukung terhadap program-program keterampilan.

(26)

Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya-biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan kebutuhan sekolah, bukan malah sebaliknya seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah yang harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga fasilitas-fasilitas yang diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Kenyataan ini terjadi karena saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan dari uang BOS yang jumlahnya tidak seberapa. Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai dari bantuan pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Dengan kata lain keadaan keuangan di SLB Muhammadiyah Banjarsari masih belum memenuhi terget untuk pengembangan sekolah yang bermutu.

Adapun program keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi sekolah adalah penyusunan RAPBS, penyediaan dana yang bersumber dari dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi, dilakukannya pembelanjaan yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS, dan sebagai pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana BOS maka disusunlah LPJ BOS maupun keuangan dari sumber lainnya. Sehingga apa yang dituangkan dalam program kerja sekolah sebenarnya sudah terlaksana dengan baik.

7. Bidang Manajemen

Untuk dapat berdayagunanya semua unsur yang ada dalam program kerja sekolah seperti kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, dan keuangan mutlak harus dimanaje dengan baik, tanpa manajemen yang baik semua itu tidak akan berarti untuk kemajuan pendidikan di sekolah. Pada intinya dalam memanaje atau pengelolaan semua unsur-unsur tersebut di atas adalah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, controling, reporting, evaluating, dan bajeting pada unsur-unsur yang termasuk pada program kerja sekolah sebagaimana diuraikan di atas.

(27)

Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 % dapat dilaksanakan.

Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.

Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

(28)

1. Program Kerja Sekolah merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan Program Sekolah ini harus relevan dengan visi, misi, serta tujuan sekolah. Program sekolah ini merupakan program oprasional, yang merupakan kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk dilaksanakan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan. Program Sekolah yang dimaksud di atas adalah Program Tahunan, yakni rencana kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Program Tahunan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah selama satu tahun pelajaran agar semua kegiatan di sekolah berlangsung secara efektif dan efisien.

2. Evaluasi Program Kerja Sekolah disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah ke depan yang tealah dilaksanakan selama satu tahun ajaran. Evaluasi program kerja sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen standar, kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan, kekurangan, dan masalah yang ditemukan.

3. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja sekolah adalah :

a. Sebagai sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada program sekolah tahun-tahun berikutnya.

b. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas sekolah melalui perbaikian-perbaikan yang berdasar pada temuan hasil evaluasi program sekolah.

c. Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah. 4. SLB Muhammadiyah Banjarsari telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan

sekolah yang baik hal ini dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik maupun masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan untuk menuju visi, misi dan tujuan sekolah itu masih terkendala oleh sarana dan prasarana yang masih kurang.

(29)

Ketenagaan, d. Program Sarana dan Prasarana, e. Program Humas, f. Program Keuangan, dan g. Program Manajemen.

6. Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program yang dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena program-program yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di sekolah. Namun demikian bila dibandingkan dengan harapan yang ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka program-program yang dibuat masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan prasarana masih kurang memenuhi standar. Itu semua sebagai akibat ketersediaan keuangan yang masih minim, sehingga bukannya dana yang mengikuti kebutuhan tetapi sebaliknya kebutuhan yang harus ditekan agar menyesuaikan dengan dana yang ada.

7. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan 100 % dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.

8. Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.

B. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka tindak lanjut yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

(30)

2. Dari hasil analisa program kerja sekolah tahun 2010/2011 yang perlu dimunculkan pada program mendatang adalah upaya percepatan penyediaan sarana dan prasarana, karena walau bagaimana pun hal ini merupakan tuntutan Standar Nasional Pendidikan yang harus diikuti, dan masalah ini sangat berkaitan dengan peningkatan keberhasilan program-program lainnya. Masalah penyediaan sarana dan prasarana ini berkaitan erat dengan masalah keuangan oleh karena itu hal ini akan dibahas dengan pihak-pihak terkait yaitu yayasan, komite sekolah, dan para orang tua siswa.

3. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan eavaluasi ini juga akan segera disusun Program Kerja Sekolah tahun 2011/2012 yang berdasar pada hasil evaluasi program kerja sekolah 2010/2011, berorientasi ke masa yang akan datang, serta memperhatikan tuntutan Standar Nasional Pendidikan.

(31)

BNSP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.

Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Heruizzudin. 2010. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Purwanto, M. Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari 2010]

Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil Belajar. Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].

(32)

LAPORAN EVALUASI PROGRAM KERJA SEKOLAH

SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

OLEH :

Drs. JAHIDIN, M.Pd. NIP : 19610512 199003 1 004

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS

Jl. Kubangpari Dsn. Mekarsari RT 26/06 Ds. Cibadak, Kec. Banjarsari – 46383 Tlp. 081 568 568 13

(33)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN EVALUASI PROGRAM KERJA SEKOLAH SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Disyahkan di Ciamis Pada tanggal 25 Juni 2011

Pengawas SLB Wilayah Pembinaan Gugus 27 Ciamis

(34)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi penyusunan Laporan Evaluasi Program Kerja SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun 2010/2011 telah selesai.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan evaluasi program kerja sekolah ini adalah untuk melihat program-program yang telah terlaksana dan yang belum terlaksana sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pembuatan program kerja tahun berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar program kerja yang akan datang dapat tersusun dan terlaksana lebih sempurna.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada semua pihak yang turut mendukung atas tersusunnya laporan evaluasi program ini. Lebih khusus ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada Yth. :

1. Ibu Pengawas SLB wilayah pembinaan gugus 27 Ciamis, atas bimbingan dan sarannya.

2. Ketua Yayasan Muhammadiyah Cabang Banjarsari atas saran dan masukan-masukannya.

3. Komite Sekolah SLB Muhammadiyah Banjarsari atas dukungannya dan masukannya.

4. Warga belajar, guru-guru SLB Muhammadiyah Banjarsari, serta orang tua siswa yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan evaluasi ini tentunya masih banyak kekurangan, dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan masukan-masukannya dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan pada masa mendatang.

Akhirnya, mudah-mudahan laporan evaluasi program kerja ini dapat bermanfaat. Amiin !

(35)

DAFTAR ISI

Halaman BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan Evaluasi...2

C. Sasaran ...2

BAB II. PROFIL SEKOLAH A. Visi...3

B. Misi ...3

C. Tujuan Sekolah ...3

D. Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Tahun 2010/2011 ...4

BAB III. EVALUASI A. Deskripsi Hasil ...16

B. Pembahasan ...21

BAB IV PENUTUP A. Simpulan...29

B. Rencana Tindak Lanjut ...30

DAFTAR PUSTAKA... 32

LAMPIRAN-LAMPIRAN : A. Program Kerja Sekolah Tahun 2010/2011 ...33

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun program kerja dan menyelenggarakan urusan administrasi keuangan, kurikulum, sarana dan prasarana, kehumasan, persuratan dan kearsipan, kesiswaan, layanan

Modul Latih tubi Tatabahasa : Sektor Pengurusan Akademik, Jabatan Pelajaran Perak 12 __________ di lembah itu sangat sesuai untuk tanaman padi.. A

Dengan konsep lean healthcare yang mengadopsi lima prinsip lean manufacturing , pemborosan tersebut dapat diubah menjadi proses yang lebih memiliki nilai tambah

Berkat limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Project based Learning (PjBL) Berbasis

Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Materi Antropologi, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan

Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya semua komponen dan sistem di sekolah yang meliputi : Manajemen, penerapan kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana

Ini berarti menurut guru kemampuan kepala sekolah dalam membuat perencanaan, mengelola kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personel sekolah, keuangan, hubungan sekolah

 Peralihan / pergantian secara bertahap ( phased )  Pengoperasi sistem lama dan baru secara paralel. sambil dilakukan peralihan secara bertahap (