• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN BUKTI PROSEDUR DAN KERTAS KERJA A (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN BUKTI PROSEDUR DAN KERTAS KERJA A (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN, BUKTI, PROSEDUR DAN KERTAS KERJA AUDIT

Tujuan dari audit secara spesifik dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 1. Tujuan audit berkait-transaksi.

Berfungsi sebagai kerangka kerja bagi auditor dalam mengumpulkan bahan bukti kompeten yang cukup dibutuhkan oleh standar pekerjaan lapangan dan memutuskan bahan bukti yang pantas untuk dikumpulkan sesuai dengan penugasan.

Ada 5 tujuan audit yaitu :  Eksistensi

 Kelengkapan  Akurasi  Cut-off  Klasifikasi

2. Tujuan audit berkait-saldo

Tujuan dari audit berkait saldo diterapkan kepada saldo akun, sedangkan tujuan audit berkait transaksi diterapkan kepada jenis atau golongan transaksi.

Tujuan audit berkait-saldo terbagi menjadi :  Eksistensi

 Kelengkapan  Hak dan Kewajiban  Penilaian atau alokasi 3. Pengungkapan tujuan audit

Tujuan ini terbagi menjadi :

 Eksistensi dan Hak & Kewajiban  Kelengkapan

 Klasifikasi dan dapat dimengerti.  Akurat dan Penilaian

Bukti Audit

Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan oleh auditor dalam pembuatan kesimpulan (opini) dibuat. Bukti audit termasuk di dalamnya adalah: (1). catatan akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, dan (2). Informasi lainnya yang berhubungan/terkait dengan catatan akuntansi dan pendukung alasan logis dari auditor tentang laporan keuangan yang layak.

Contoh catatan akuntansi termasuk di dalamnya :  Cek dan catatan transfer dana elektronik.  Faktur

 Kontrak/perjanjian

 Buku besar umum dan buku besar anak perusahaan.

(2)

Terdapat lima asersi manajemen yang di jelaskan dalam GAAS (Generally Accepted Auditing Standard), yaitu :

 Eksistensi atau keterjadian (Existence or Occurrence)  Kelengkapan (Completeness)

 Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations)  Penilaian atau alokasi (Valuation or Allocation)

 Penyajian dan pengungkapan (Presentation dan Disclosure) Kecukupan Bukti Audit

Berkaitan dengan kuantitas bukti audit. Faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti audit , meliputi :

 Materialitas.  Resiko audit

 Ukuran dan karakteristik populasi. Kompetensi bukti audit

Kompetensi bukti adalah berkaitan dengan kuantitas atau mutu dari bukti–bukti tersebut. Bukti yang kompeten adalah bukti yang dapat dipercaya , sah , obyektif , dan

relevan.Untuk menentukan kompetensi bukti harus mempertimbangkan berbagai factor, yaitu :

 Relevansi bukti audit

 Faktor lain yang berhubungan dengan keandala bukti audit  Penilaian profesional.

Prosedur audit

Prosedur audit (audit procedures) adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten. Adapun jenis-jenis prosedur audit adalah :

 Inspeksi dokumen dan catatan

 Penelurusan (tracing) yang sering disebut sebagai penelusuran ulang  Inspeksi aktiva berwujud

 Pengamatan (observtion)

 Permintaan keterangan (Inquiry)  Konfirmasi (confirmations)  Perhitungan ulang (Recalculation)  Pelaksanaan ulang (Reperformance)  Prosedur analitis (analytical procedures)

 Teknik audit berbantuan komputer (Computer-assisted audit techniques/CAAT)

Kertas Kerja (Working Papers)

(3)

 Kertas kerja neraca saldo/ merupakan kertas kerja yang paling penting di dalam audit

o Karena menjadi mata rantai penghubung antara akun buku besar klien dan item-item yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

o Memberikan dasar untuk pengendalian seluruh kertas kerja individual o Mengidentifikasi kertas kerja spesifik yang memuat bukti audit bagi setiap

item laporan keuangan.

 Skedul dan analisis; digunakan secara bergantian untuk menggambarkan setiap kertas kerja yang memuat bukti yang mendukung item-item dalam kertas kerja neraca saldo

 Memoranda audit dan dokumentasi informasi penguat, merujuk pada data tertulis yang disusun oleh auditor dalam bentuk naratif

Referensi

Dokumen terkait

Saya bersedia dikenai sanksi apabila melanggar ketentuan dan memberikan informasi yang tidak benar.

regulasi penerbangan berbeda dengan kecelakaan yang terjadi pada kendaraan yang berada di darat, walau pun KUHAP telah mengatur dalam pasal 6 ayat 1 huruf a

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) online menggunakan model kesuksesan sistem informasi Delone dan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIb.

Again this series cannot truly converge (its terms don’t approach zero).. But we can graph the sum after cos 5 x and after cos

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2016.. KARTU

terpilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (7) sebagai.

Prodi ini telah mendapat izin DIKTI dan Rekomendasi KEMIKES dengan target/sasaran mahasiswa dapat menjadi tenaga kesehatan masyarakat yang profesional, mandiri serta