Hubungan Peradilan Islam Dengan Pranata (1)
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
menyelesaikan penyusunan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul “ STUDI KOMPARASI HUKUM WEWENANG DAN FUNGSI PRA PERADILAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA
Penambahan atau perluasan kewenangan Peradilan Agama dengan cara pengembangan hukum islam melalui jalur legislasi, terutama yang mengatur bidang ekonomi syariah tetap
2 Tahun 2015 adalah Peradilan Umum, mengingat Peradilan Agama juga berwenang menyelesaikan perkara perdata ekonomi syari’ah dengan mekanisme dan hukum acara yang sama
Pertimbangannya didasarkan pada banyaknya ketentuan hukum Islam yang diterapkan di Indonesia merupakan produk ijtihad yang didasarkan pada kondisi kultur Islam yang
Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pembaruan hukum Islam melalui yurisprudensi di peradilan agama dianggap sebagai sesuatu yang baik, didasarkan atas
Dengan pengangkatan hakim diluar pusat kekuasaan Madinah, terlihat bahwa lembaga peradilan pada masa nabi telah mempunyai dua tingkatan, tingkatan pertama
Bahkan menurut pakar sejarah peradilan, peradilan agama sudah ada sejak Islam masuk ke Indonesia, yaitu melalui tahkim, dan akhirnya pasang surut perkembanganya
Dengan demikian dapat dipahami bahwa kaitan pranata lingkungan dengan hukum Islam yaitu bahwa Islam telah memberikan aturan dan penugasan kepada manusia untuk menjadi khalifah di bumi