• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT UEU Assessment Center Pertemuan 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PPT UEU Assessment Center Pertemuan 9"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT UKUR DALAM ASSESSMENT CENTRE PERTEMUAN 9

Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si.Psi

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu :

1. Memahami jenis alat ukur kompetensi.

2.Memahami klasifikasi alat ukur assessment

centre.

3.Menentukan alat ukur dalam assessment

centre.

(3)
(4)

BEHAVIOR MODEL DIMENSION

CRITERIA

CHARACTERISTIK/ APTITUDES COMPETENCIES

PERFORMANCE INDICATOR

CRITICAL SUCCESS

FACTOR BEHAVIOR

(5)

ALAT UKUR

Berdasarkan

Cara

Pembuatan

Tdk dibuat

khusus utk

user, berlaku

umum

(6)

OFF THE SHEFT

EXERCISE

KEUNTUNGAN

KERUGIAN

• Didesain oleh para praktisi

yg disusun mel riset yg kuat,

diujicobakan, dan memiliki

pedoman pnilaian yg

didokumentasikn sec rapi.

• Sdh tersedia tanpa mbutuhkn

wkt utk pengemb.

• Dipresentasikn sec

profesional, kredibilitas

terjamin

• Tersedia berbagai macam

exercise.

• Tdk dpt dimodifikasi isinya.

• Kemungkinan sec langsung

tdk relevan dg perusahaan.

• Asesse mungkin sdh pernah

mengerjakan sblmnya.

(7)

TAILOR MADE EXERCISE

KEUNTUNGAN

KERUGIAN

• Dpt mensimulasikan langsung pekerjaan/aktivitas di suatu perusahaan.

• Memiliki relevansi tinggi dan

menarik, shg asesse trmotivasi dan serius mengerjakannya.

• Dpt memunculkan insight shg dpt bermanfaat utk self selection

impact.

• Dpt didesain utk tuj yg spesifik bg perusahaan, baik sec teknikal, budaya serta sikap2 lainnya. • Dpt dipresentasikn ssi dg style

perusahaan.

• Mjd tantangan bg yg mendesain exercise tsb.

• Butuh wkt lama utk pengembangan (mahal jika pake konsultan

eksternal).

• Butuh lbh sering mperbaharui

versinya (utk mngakomodasi perub orgg at lingk operasional)

• Cara2 skoring at pedoman asesmen krg didasari oleh riset yg kuat bgt jg dokumentasinya.

(8)

• Personality/ trait inventory • Aptitude test • Personnel track

record & references

• In-basket • LGD

• Management Role Play

• Case analysis & Presentation • Self Assessment • On-the Job Training • Technical competency

assessment

(9)

Behavioristik & Trait

Mengukur potensi dan kompetensi

Menggunakan contoh perilaku untuk menggali potensi dan kompetensi

Obyektifitas dapat

dipertanggungjawabkan karena memiliki standar penilaian yang baku

Dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah mendapat pelatihan metode ini

Kritik terhadap pendekatan ini

o Sampai batas tertentu masih memerlukan keahlian khusus dari psikolog/psikiater

Tradisional

Mengevaluasi potensi kepribadian.

Menggunakan pendekatan disiplin ilmu psikologi.

Tidak dapat dilakukan selain oleh psikolog/psikiater

Kritik terhadap pendekatan ini

o Tidak dapat diterapkan

secara meluas, karena hanya psikolog/ psikiater yang bisa mengerjakannya

o Tingkat subyektifitas tinggi

 tidak ada penilaian yang standar sehingga cende-rung menimbulkan bias

Behavioristik

Mengukur kompetensi

Menggunakan pendekatan contoh perilaku

Obyektifitas dapat

dipertanggungjawabkan.

Dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah mendapat pelatihan metode ini

Kritik terhadap pendekatan ini

o Tidak dapat digunakan

untuk mengukur potensi kepribadian (trait)

o Tidak dapat digunakan

untuk menilai kompetensi individu yang belum

(10)

Suatu metode dimana assessee (peserta Assessment

Center) diminta untuk melakukan suatu aktifitas yang

berkaitan dengan situasi riil dalam pekerjaan.

Perilaku/tindakan yang muncul dalam proses simulasi ini

merupakan bahan yang diobservasi/dipelajari dan dinilai.

Beberapa teknik atau cara yang umum digunakan dalam

metode simulasi ini antara lain :

Leaderless Group Discussion (LGD)

In-basket Exercise (IBE)

(11)

Assignment adalah metode evaluasi dengan cara

memberikan penugasan kepada assessee yang dapat

berupa analisa terhadap kasus, evaluasi diri, atau tugas2

lain yang dapat menampilkan potensi dan kompetensi

perilaku asesi.

Beberapa teknik atau cara yang umum digunakan dalam

metode simulasi ini antara lain :

Case Analysis & Presentation (CAP)

Self Assessment

On the Job Training

(12)

Menggali informasi langsung dari assessee dengan

teknik tanya jawab tertentu.

Digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai

potensi dan kompetensi assessee.

Menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari

3 metode lainnya selain pedoman wawancara.

Digunakan untuk melakukan konfirmasi terhadap

(13)
(14)

BIODATA / BIOGRAPHICAL DATA

Suatu analisis yg mendalam mgn sso di masa lalu dan

hubnya dg kinerjanya saat ini.

Tujuan: mengetahui secara aktual apa yg dikerjakn sso

saat ini.

Isinya berupa informasi mgn riwayat pekerjaan, jenis

perusahaan, posisi yg pernah diduduki, tg jwb

pekerjaan, salary serta alasan kepindahan,

record

training, pendididikan, status perkawinan dan berbagai

data mgn keluarga.

(15)

Kelebihan Formulir Biographical

Umumnya disukai asesor

Dpt memberikn info yg spesifik ttg

pengalaman ms lalu mgn pekerjaan serta utk

melihat efektivitas manajerial asesse.

Berisi beberapa item yg dpt digunakan utk

mempersempit suatu informasi.

Dpt disusun utk kebutuhan mengungkap info

(16)

PSYCHOLOGICAL TEST OF ABILITY

Biasa dikenal dengan psikotes (Psychometric

Test)

Yaitu suatu cara pengukuran yg sifatnya

obyektif thd kapasitas ind utk kemampuan ttt,

dibawah kondisi yg sdh distandarisasikan.

Jenis tes yg digunakan terutama utk

mengidentifikasi potensi2 manajerial yg

(17)

COMPETENCY BASED INTERVIEW

Mrpk cara terstruktur sbg alat pengumpul

info atau evidence mgn kompetensi sso dengan

mengajukan bbrp pertanyaan.

Bertumpu pd past behavior, predicts future

behavior.

Past behavior mencerminkan perilaku,

pemikiran, dan perasaan yg nyata bukan asumsi

atau judgement.

Menggali evidence dr critical incident (high

(18)

CRITICAL INCIDENT METHOD

High Point: suatu pengalaman kerja spesifik

dlm kurun wkt 2-3 thn terakhir, yg

membuahkan keberhasilan/kesuksesan dan

membuat sso merasa sangat efektif.

Low point: suatu pengalaman kerja spesifik

dlm kurun wkt 2-3 thn terakhir, yg

(19)

Adl “ceritacerita” ttg kejadian nyata wkt lalu yg dpt menjelaskan

perilaku kerja efektif atau tdk efektif. “Cerita” tsb merupakan:

1. Data, bukan pendpt. Data yg diungkap dr critical incident

tergantung pd ingatan dan keterampilan observasi interviewer

terhdp interviewee.

2. Critical incident terkait langsung dgn deskripsi perilaku

interviewee yang berhubungan dgn pekerjaan di wkt lalu.

Bila interviewee blm punya pengalaman kerja, critical incident dpt

diambil dr situasi yg mirip yg dpt menjelaskan kejadian yg berhub dgn kerja.

(20)

INVENTORY

Inventory atau questionnaire adl suatu bentuk exercise

tertulis yg didalamnya tdr dr sjumlah daftar

pernyataan dlm bentuk tunggal maupun yg sdh

dikelompokan.

Sifatnya subyektif, krn subyek diminta utk

memberikan “rating” thd dirinya sendiri dan ada

kecenderungan utk menilai dirinya sendiri sebaik

mungkin (faking good).

Inventory yg digunakan adl personality inventory,

(21)

IN-TRAY EXERCISE (IN-BASKET)

Adalah suatu bentuk tes situasional yg mensimulasikan

aspek2 manajerial/administratif dari sebuah pekerjaan,

dimana peserta diminta untuk menyelesaikan masalah

tersebut.

Mrpk suatu metode yg plg mendekati situasi nyata di

dunia pekerjaan, krn asesse merasa benar2 terlibat dlm

pekerjaan sehari2.

In-Tray memiliki face validity yg tinggi, shg mudah

(22)

Lanjutan....

• Sekumpulan dokumen, yg item2nya disusun dlm bentuk surat, memo,

laporan, pesan telepon, email, dan bentuk lainnya yang disusun sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.

• Dlm dokumen tsb, dilampirkan pula informasi yang lengkap mengenai

latar belakang mengenai organisasi, spt struktur organisasi,

informasi mgn karyawan dan sejumlah SOP yg dimiliki perusahaandan posisi yang harus diperankan oleh asesee latar belakang materi.

• Setiap item memiliki urgensi, kompleksitas, dan konflik yg berbeda. • Jumlah item tgt dr wkt yg tersedia atau masalah2 yg muncul dr

suatu job, terdiri dr 20 item dikerjakan selama 2-3 jam sampai 30 item selama 3-4 jam.

(23)

GROUP EXERCISE

Suatu metode asesmen yg menempatkan

asesse ke dalam suatu tgs pemecahan masalah

yg diberikan dlm situasi kelompok.

Hrs memiliki tujuan yg jelas (goal oritnted), yg

berorientasi pd penyelesaian tugas (

work

oriented

), baik bersifat performance-oriented

maupun verbal-oriented.

Ada 2 jenis format metodologi group exercise,

(24)

Sekelompok assessee (4 – 6 orang) diminta untuk mendiskusikan suatu topik mengenai masalah yang berkaitan dengan situasi pekerjaan yang aktual.

Dalam berdiskusi, kelompok tersebut tidak diperkenankan menunjuk pemimpin atau membentuk struktur kelompok/organisasi, seperti

menetapkan pimpinan diskusi, notulen, pembahas, dan sebagainya. Semua Assessee memiliki posisi yang sama.

Assessor berfungsi sebagai observer yang akan mengobservasi dan

mencatat semua perilaku yang muncul dari setiap assessee untuk kemudian diterjemahkan kedalam kompetensi yang sesuai.

Proses LGD diobservasi oleh 2 – 3 orang Assessor dimana setiap Assessor berkewajiban untuk mengobservasi Assessee yang menjadi bagiannya

(25)

Setiap asesse diberi peran yg berbeda

satu dg yg lainnya, dmn setiap asesse

diberi tgs dan informasi yg berbeda, oki

perlu ditambahkan bbrp elemen utk

(26)

CASE ANALYSIS & PRESENTATION

• Metode evaluasi melalui pemberian tugas tertulis dimana setiap

Assessee diminta untuk menganalisa dan mencari solusi terhadap suatu kasus yang diambil dari situasi nyata dalam pekerjaan.

• Tugas tersebut kemudian dipresentasikan di hadapan Assessor untuk

dinilai.

• Bersifat mendekati situasi nyata di pekerjaan.

Sbg predictor utk evidence dr kurun wkt masa kini dan masa depan.Mjd media memeriksa ulang kestabilan evidence dr alat ukur tertulis,

shg menguntungkn dlm mengobservasi sso yg lemah dlm menulis.

• Hanya mengungkap “action”, sulit utk mengobservasi “outcome” dan

“intention”.

• Membutuhkan standarisasi materi dan pertanyaan.

(27)

Assessor membagikan topik yang berisi kasus yang terdapat dalam situasi aktual pekerjaan kepada para Assessee.

Assessee diminta untuk mempelajari kasus tersebut serta membuat analisa dan solusinya secara tertulis. Tugas ini dikerjakan secara individual.

Assessee dapat menuliskannya di lembar flip chart atau di

komputer untuk kemudian dipresentasikan kepada para Assessor. Assessee diberikan waktu 1 jam untuk menyelesaikan tugasnya dan 30 menit untuk mempresentasikannya, termasuk tanya jawab. Presentasi diikuti oleh 2 – 3 orang Assessor dimana setiap

(28)

BUSINESS GAMES

Variasi lain dr group exercise, dmana

kelompok diminta utk memainkan peran

sbg team management yg memiliki tgs

utk memperoleh profit, dg membeli

material, membuat produk sekaligus

menjualnya pd berbagai jenis target

(29)

PROJECTIVE TEST / TEKNIK

PROYEKTIF

Yaitu suatu bentuk tes dimana asesse diminta utk

memberikan respon thd gbr2 yg bentuknya

ambiguous, mis: Rorschach, TAT, dsb.

Umumnya ditujukan utk menggali informasi mgn

kepribadian sso secara lbh mendalam drpd

perilaku yg nampak.

Proses evaluasinya tergolong sulit, dibutuhkan

(30)

Self Assessment adalah teknik untuk mengevaluasi

kompetensi yang dimiliki seseorang sesuai dengan yang

dibutuhkan dalam jabatan tertentu.

Dalam Self Assessment ini, Assessee diminta untuk

memberikan ranking terhadap kompetensi yang harus

dimiliki jabatan tersebut dari yang paling penting

sampai dengan kurang/tidak penting.

Setelah itu Assessee diminta pula untuk memberikan

ranking tingkat kemahiran dari masing-masing

kompetensi dimaksud.

SELF ASSESSMENT

(31)

Salah satu teknik dalam Assessment Center yang

merupakan simulasi dari suatu situasi pekerjaan yang

riil, dimana Assessee dituntut untuk memerankan

posisi jabatan tertentu serta berespons terhadap

masalah yang dihadapi sesuai dengan tuntutan dalam

skenario yang dibuat, spt dlm rapat sales, customer

servise front liner.

Assessor berfungsi sebagai observer yang akan

mengobservasi dan mencatat semua perilaku yang

muncul dari setiap Assessee untuk kemudian

diterjemahkan kedalam kompetensi yang sesuai.

(32)

Assessee memerankan seseorang yang menduduki suatu jabatan dalam situasi tertentu.

Assessee berhadapan dengan seorang Role Player yang berperan dalam jabatan tertentu pula (bisa sebagai atasan, bawahan, atau teman sejawat, tergantung pada skenarionya).

Role Player dapat dilakukan oleh Assessor atau individu yang memang kompeten untuk membawakan peran tersebut.

Baik kepada Asessee maupun Role Player diberikan lembar

skenario Role Play untuk dipelajari. Isi skenario adalah mengenai permasalahan yang timbul didalam pekerjaan yang harus dibahas oleh Assessee dan Role Player.

(33)
(34)

FACT-FINDING EXERCISE

Adl bentuk simulasi dmn asesse diberikan

data2 ttt yg selanjutnya asesor akan

mengajukan beberapa pertanyaan terkait

data2 tsb.

Hambatannya terletak pd kemampuan asesor

(35)

On the Job Training (OJT) adalah suatu aktivitas

yang bertujuan untuk melatih pesera OJT untuk

memahami pekerjaannya dengan cara

mempraktekkannya langsung di lapangan.

Aktivitas OJT digunakan sebagai alat asesmen

oleh karena asesor dapat dengan mudah menggali

berbagai kompetensi selama peserta melaksanakan

tugas pekerjaannya.

ON THE JOB TRAINING

(36)

KLASIFIKASI ALAT UKUR KOMPETENSI

TIME FRAME OF EVIDENCE TOOLS / METHODS

Predictors didasarkan pd masa lampau

•Biodata

•References

•Competency Based Interview

•Supervisor / Peer Ratings

•Performance Appraisal Predictors didasarkan pd masa

kini

•Ability Test

•Personality Questionnaire

•Interest Inventory

•Self Assessment

•Graphology

(37)

KLASIFIKASI ALAT UKUR ASS CTR

PERSONAL CHARACTERISTICS (INTENTION)

Knowledge, Self Concept, Values, Traits, Motive

BEHAVIOR (ACTION)

Skills, Methods

JOB PERFORMANCE (OUTCOME)

Result, performance, impact, achieveme

nt

(38)

KLASIFIKASI ALAT UKUR ASS CTR

TOOLS / METHODS COMPETENCY

INTENTION ACTION OUTCOME

BIODATA / REFERENCES

PSYCHOLOGICAL TEST OF ABILITY

COMPETENCY BASED INTERVIEW

PERFORMANCE APPRAISAL

INVENTORY

SELF ASSESSMENT ☼

INTRAY / CASE STUDY ☼

GROUP EXERCISE

PRESENTATION / ROLE PLAY

BUSINESS GAMES ☼

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya

Hal ini disebabkan karena perbedaan tingkat pendapatan yang membuat penduduk petani kurang mampu untuk mendapatkan berbagai jenis makanan pengganti nasi (barang substitusi untuk

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang

tugas akhir dengan baik dan lancar yang berjudul “ Prosedur dan Pelaksanaan Tabungan Batara Di Bank Tabungan Negara KCP Jemursari Surabaya”.. Tidak sedikit hambatan yang

• Catatan Arus Laporan Keuangan (CALK) adalah bagian dari laporan keuangan pemerintah yang menyajikan penjelasan secara naratif, analisis atau daftar terperinci atas nilai suatu

meningkat, yang berarti risiko kredit yang dihadapi oleh bank semakin besar. pula.Dengan demikian, karena dengan meningkatnya NPL, dapat

Koridor ekonomi jawa terdiri dari 5 pusat ekonomi yaitu Jakarta bandung semarang Yogyakarta dan Surabaya. ada 6 kegiatan yang terdapat dalam pusat ekonomi tersebut yaitu

Sebab, dalam berbagai kesempatan konflik sosial yang diikuti dengan kekerasan atas nama agama yang terjadi sekarang ini merupakan respon balik terhadap fenomena