• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODELING SISTYM ANALISIS PERECANAAN SIST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODELING SISTYM ANALISIS PERECANAAN SIST"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 1

ANALISIS PERECANAAN SISTIM INFORMASI

ADMINISTRATIF

OLEH

KELOMPOK V

KELAS B

SEMESTER VI

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN INDUSTRI

MATAKULIAH MODELING SISTYM

UNIVERSIDADE DA PAZ

(UNPAZ)

(2)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 2 DAFTAR NAMA KELOMPOK V

No. Nama Nim Tanggun Jawap Tugas Perorang

(3)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 3 KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tugas ini tertulis dari kelompok V Departament Teknik Industri Universitas da Paz (UNPAZ) Dili Timor-Leste.

Tugas ini ditujukan kepada Bapak Eustaque Antonio,ST sebagai Dosen Mata Kuliah Modeling Sistim. Makalah ini membahas tentang “Analisis Perencanaan sistim informasi administratif”.

Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Eustaque Antonio,ST selaku Dosen Mata Kuliah Modeling Sistim yang telah memberikan arahan dalam menyempurnakan makalah ini.

(4)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 4

2.1 Perancangan Sistim ...4

2.2 Pengertian sistim ...4

2.2.1 Karakteristik Sistem ...3

2.2.2 Klasifikasi Sistem ...6

2.3 Pengertian Sistem Informasi ...7

2.3.1 Konsep Dasar sistim informasi ...7

2.3.2 Defenisi Sistim Informasi ...7

2.4 Sistem Administrasi ...9

2.4.1 Konsep Dasar Sistim Informasi ...9

BAB III METODOLOGI ... 10

3.1 Kerangkan Usulan Pemecahan Masalah ... 10

3.2 Populasi dan Sampel ... 11

3.2.1 Populasi ... 11

3.2.2 Sampel ... 11

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 11

3.3.1 Sumber Data ... 11

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 11

3.4 Uji Kesesuaian... 13

BAB IV PENUTUP ... 14

(5)
(6)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakan

Kemajuan teknologi yang sangat cepat mengharuskan instansi mengikuti perkembangan teknologi, untuk itu suatu instansi membutuhkan suatu system informasi yang mendukung dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada seseorang. Dengan suatu sistem informasi administrasi Kantor maka pengolahan data akan lebih mudah dan efisien. Kita bisa mengolah data-data yang bersangkutan dengan pengurusan Sekolah di suatu lingungan.

Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan dan kerja sama anggota organisasi serta unsur-unsur lainnya menjadi efektif dan efesien. Secara sadar atau tidak, setiap orang selalu terpaut dengan suatu jenis administrasi, sebab pada dasarnya administrasi itu selalu berurusan dengan tujuan bersama, cara - cara orang bekerja, pemanfaatan sumber- sumber yang ada secara efektif dan efesien.

Adalah wajar bila orang perorang atau masyarakat memahami dan memahami dan menguasai administrasi, sebab dengan memahami dan menguasai ketrampilan administrasi akan meningkat daya kerja yang efektif dan efesien.

Keberadaan administrasi membutuhkan peralatan yang cukup canggih dalam hal ini komputer. Komputer merupakan salah satu alat bantu dalam pengolahan data karena mempunyai kemampuan yang tinggi dalam hal ketelitian, daya tampung pengingat yang besar kecepatan proses yang tinggi dan efisien tenaga. Dengan demikian sangat tepat jika memilih komputer untuk menangani sistem administrasi pada suatu instansi pendidikan.

(7)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 7 sehingga akan banyak menyita waktu dan pengolahan data terhadap kesalahan lebih besar.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkkan Latar Belakan di atas adapun perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaiman menganalisa perencanaan sistim yang ada?

2. Bagaiman menganalisa admiministratif sistim yang ada?

1.3Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Adapun tujuan penulisan tugas ini antara lain :

1. Untuk mengidentifikasi masalah, arus data dan arus informasi,merencanakan sistim informasi dll.

(8)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 8 1.5 Sistematik Penulisan

Dalam sistematik penulisan ini kami membasahi tentang setiap Bab-Bab dan Sub-bab yang telah ditentukan dalam laporan ini, maka ;

BAB I LATAR BELAKAN

Dari Latar belakan, membaca tentang analisi perencanaan sistim informasi administrative.

BAB II LANDAAN TEORI

Dari Landasan Teori mengkatakan tentang pengertian sistim dan lain-lain yang digunakan dalam analisis perencanaan sistim administrative.

BAB III METODOLOGI

(9)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto, HM. 1989. Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user terutama sistem yang telah dibuat.

Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponen komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci maka:

a. Bagan Alir Sistem (Flowchart System)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan aliran (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi

b. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Model logika dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flow diagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu system informasi.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.2.1 Karakteristik Sistem

(10)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 10 kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.

2. Batasan Sistem (Boundry) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

(11)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 11 5. Keluaran Sistem(Output) Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh

sistem.

6. Pengolahan Sistem (Process) Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

7. Sasaran Sistem (Object) atau Tujuan (Goal) Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

a. Sistem abstrak (Abstract system) sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. dan Sistem Fisik (physical system) sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

b. Sistem Alamiah (natural system) sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. dan Sistem Buatan Manusia (human made system) istem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh ; sistem informasi)

c. Sistem Tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer), dan Sistem Tak Tentu(probabilitistic system) sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

(12)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 12 yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).,dan Sistem Terbuka (Open System) sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis definisi dari sistem informasi adalah : "Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1 Konsep Dasar sistim informasi

Kualitas Infornasi digambarkan dalam 3 pilar kualitas informasi yaitu :

a. Akurat Informasi harus benar-benar memberikan kebenaran dan bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu Informasi tidak boleh terlambat untuk sampai kepada penerima, karena informasi yang telah usang akan berpengaruh tidak baik terhadap pengambilan keputusan.

c. Relevan Informasi harus relevan atau mempunyai hubungan dengan masalah yang akan diselesaikan dan mempunyai manfaat bagi penerimanya.

2.3.2 Definisi Sistem Informasi:

(13)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 13 dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

1. Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : a. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi

- Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

b. Sistem basis data terintegrasi

- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

c. Mendukung Operasi

(14)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 14 2.3 Sistem Administrasi

(15)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 15 BAB III

METODOLOGI

3.1 Kerangka Usulan Pemecahan Masalah

Adapun tahap kegitan penelitian yang digunakan makalah ini berdasarkan flow Chart sebagai berikut:

Gambar 3.1 Analisisn Sistim Informasi Administrasi

Start

Interviu Literatur

Observasi

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis Data

(16)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 16 3.2Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah sejumlah individu yang mempunyai sifat atau kepentingan yang sama (Hadi, 199). Menurut Iqbal Hasan (2001), populasi adalah keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran ataupun perhitungan, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakter tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

3.2.2 Sampel

Untuk melakukan sebuah penelitian, tidak harus diteliti keseluruhan anggota populasi yang ada. Sampel adalah subset dari populasi atau beberapa anggota dari populasi yang diamati (Ferdinand, 2006). Dengan meneliti sebagian populasi, diharapkan dapat memperoleh hasil yang dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan.

3.3. Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Sumber Data

Dalam penelitian ini bertujuan untuk meneliti panjang antrian dan waktu tunggu antrian dan jumlah teller dan kemudian di analisis waktu yang optimal untuk melayani para nasabah agar tidak terlalu lama menunggu dan menentukan jumlah teller yang optimal pada saat jam sibuk pelayanan.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara

(17)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 17 2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti (Soeratno dan Arsyad, 2008).

3. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, jurnal, internet, majalah, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

4. Interviu harus dirumuskan dengan jelas dan benar.

7. Finis/Output

(18)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 18 3.3.3 Uji kesesuaian

Uji Kessesuaian dilakukan dengan menggunakan uji Goodness Of fit untuk mengetahui apakah jumlah kedatangan nasabah berdistribusi Poisson. Uji Goodness of Fit dilakukan untuk menguji data apakah data sebuah sample yang diambil berkaitan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sample tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Uji Goodness of Fit didefenisikan adalah uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil observasi berasal dari populasi yang mempunyai distribusi tertentu.

(19)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 19 BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan-pembahasan pada setiap Bab di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa Modeling Sistim merupakan mata Kuliah yang berguna untuk memberikan kami mengenai Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administratif

4.2 Saran

Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :

1. Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah informasi tentang Analisis perencanaan sistim informasi administrative.

(20)

Analisis Perencanaan Sistim Informasi Administrative 20 DAFTAR PUSTAKA

1. Burch, J.G., System Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Frasher Publishing Company, 1992.

2. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta,1990.

3. Senn, James A., Analysis and Design of Information Systems, McGraw-Hill Publishing Company, 1989.

4. Yourdan, Edward, Modern Structure Analysis, Prentice-Hall, Inc, 1989.

Gambar

Gambar 3.1 Analisisn  Sistim Informasi  Administrasi

Referensi

Dokumen terkait

Dan di Bulan Oktober dimana kita menyambut hari Reformasi, maka memulai suatu kegiatan baru yaitu mengajak dan menghimbau seluruh anggota jemaat yang sudah dan belum membaca

y Bila setiap saluran pada berkas keluar dapat dicapai oleh setiap saluran pada berkas masuk, maka berkas tersebut disebut berkas sempurna. y Bila hanya sebagian dari berkas

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui : (1) Asal – usul upacara Larung Sesaji telaga Sarangan, (2) tujuan diadakannya upacara Larung Sesaji telaga Sarangan,

Adapun model pembelajaran pemecahan masalah yang dikembangkan lewat penelitian ini dengan karakteristik sebagai berikut: (1) berbasis fase-fase Polya dalam me- mecahkan

Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna memenuhi salah satu syarat

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, yaitu masalah untuk mengungkapkan lingkungan bermain siswa (peer group play station) dan perilaku sosial di dalam

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo provinsi Jawa tengah tentang Susunan Case Manager RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah periode 2014 – 2016.. Nomor

Rasio BOPO adalah Perbandingan antara biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh bank dengan pendapatan operasional yang didapatkan oleh bank yang berguna untuk