• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPS NSA 524 Keperawatan Kesehatan Jiwa II S. Ganjil 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPS NSA 524 Keperawatan Kesehatan Jiwa II S. Ganjil 2017"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata kuliah : Keperawatan Jiwa 2 Kode MK :

Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 3 sks

Dosen Pengampu : Ns. Diah Sukaesti, M. Kep, Sp. Kep J

Ns. Neng Esti Winahayu, M. Kep, SP. Kep. J

Kode Dosen : 7204 Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, Praktikum 14 x100 menit

Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan jiwa, bila diberi kasus, mahasiswa mampu : 1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami perilaku kekerasan

dan resiko perilaku kekerasan.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Resiko Bunuh Diri 3. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien denag gangguan proses pikir waham. 4. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sensori persepsi

halusinasi

5. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah. 6. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial. 7. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan defisit perawatan diri.

8. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien kelompok khusus psikotik gelandangan 9. Melakukan simulasi asuhan Keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus, korban

pemerkosaan, KDRT, korban traffiching, Narapidana, anak jalanan.

10. Mengaplikasikan Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional Jiwa di Rumah Sakit dan komunitas

11. Mensimulasikan Analisa Proses Interaksi 12. Mensimulasikan Terapi Modalitas

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARMATERI AN

BENTUK

PEMBELAJARAN PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN 1 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami

1. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.).

(2)

Perilaku kekerasan perilaku kekerasan Definisi

Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

2. Metoda contextual instruction

Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth Edition. Philadelphia. F.A Davis Company

dan resiko perilaku kekerasan penkajian dan mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian 2 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami resiko bunuh diri

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami resiko bunuh diri Definisi

Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

1.Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

Menguraikan askep pada klien dengan resiko bunuh diri

penkajian dan

mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian 3 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami waham

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami waham

1.Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

(3)

Definisi Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

instruction

3. Praktikum 2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian SES

I

BENTUK PEMBELAJARAN

SUMBER PEMBELAJARAN 4 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami GSP : Halusinasi

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami halusinasi

Definisi Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

Menguraikan askep pada klien dengan GSP Halusinasi pengkajian dan mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian 5 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami Harga diri rendah

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami harga diri rendah Definisi

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

(4)

Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

3. Praktikum 2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian 6 Melakukan simulasi

asuhan keperawatan klien yang mengalami isolasi sosial

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami isolasi sosial Definisi Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1. Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth 3. .Keliat, B. A., & Akemat. (2010).Management kasus gangguan jiwa Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Menguraikan askep pada klien dengan Isolasi sosial pengkajian dan mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian UJIAN TENGAH SEMESTER

7 Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit perawatan diri

Asuhan

keperawatan klien yang mengalami defisit perawatan diri

Definisi

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric

(5)

Faktor predisposisi Faktor presipitasi Rentang respon Mekanisme koping

Pohon masalah Strategi pelaksnaan

Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

3. .Keliat, B. A., & Akemat. (2010).Management kasus

gangguan jiwa Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

dan strategi

komunikasi

Predisposisi, faktor Presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

pendokumentasian

8

Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien kelompok khusus: Psikotik Gelandangan

Asuhan

keperawatan klien kelompok khusus: Psikotik

Gelandangan

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth 3. .Keliat, B. A., & Akemat. (2010).Management kasus gangguan jiwa Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Menguraikan Askep pada pasien dengan kelompok khusus psikotik dan gelandangan yang terdiri dari beberapa diagnosa keperawatan dan terapi modalitas dan suport envirotment

9 Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus, korban pemerkosaan, Korban KDRT, Korban trafficking, Narapidana,

Asuhan

keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus, korban

pemerkosaan, Korban KDRT,

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts

(6)

Anak jalanan Korban trafficking,

Narapidana, Anak jalanan

of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

3.Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model Praktik

Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Narapidana dan anak jalanan

10 Mengaplikasikan Manajemen Pelayanan Keperawatan

Profesional Jiwa di Rumah Sakit dan komunitas

Manajemen pelayanan keperawatan Profesional Jiwa di rumah sakit dan komunitas dan

memperdayakan Kader kesehatan jiwa

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

3.Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model Praktik

Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Mampu menguraikan manajeman pelayanan keperawatan jiwa profeional di rumah sakit dan komunitas yang terdiri dari pengertian MPKP, karakteristik MPKP, sub sistem MPKP yang terdiri dari nilai-nilai profesional, hubungan profesional, pendekatan

manajemen, metode asuhan keperawatan

11 Mensimulasikan Analisa proses interaksi

Analisa proses interaksi yang terdiri dari fase orientasi kerja Fase terminasi

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based

(7)

Practice. Sixth

3.Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model Praktik

Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC

12 Mensimulasikan Terapi

Modalitas Terapi modalitas: terapi somatic dan psikofarmaka, TAK, terapi keluarga, terapi okupasi dan rehabilitasi, dan terapi lingkungan

1..Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 2.Metoda contextual instruction

3. Praktikum

1.Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.). Missouri: Mosby, Inc.

2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Sixth

3.Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model Praktik

Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Mampu menguraikan terapi modalitas yang terdiri dari terapi somatic dan psiko farmaka

UJIAN AKHIR SEMESTER

Jakarta, September 2017 Mengetahui,

(8)
(9)

EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI

PROSE-DUR

SEKOR > 60 (C / C+ )

SEKOR > 45 ( D )

SEKOR < 45 ( E )

Menguraikan dan menganalisis pengertian konsep dasar keperawatan jiwa dengan benar

Menguraikan dan menganalisis pengertian konsep dasar

keperawatan jiwa dengan benar

Menguraikan pengertian konsep dasar keperawatan jiwa dengan benar

Menguraikan pengertian konsep dasar keperawatan jiwa kurang tetap

Tidak pengertian konsep dasar keperawatan jiwa

Mahasiswa mampu menguraikan sejarah keperawatan jiwa serta trend dan issue keperawatan jiwa dengan benar dan jelas

Mahasiswa mampu menguraikan sejarah

keperawatan jiwa serta trend dan issue keperawatan jiwa dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan sejarah keperawatan jiwa dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan sejarah keperawatan jiwa serta trend dan issue keperawatan jiwa kurang tetap

Mahasiswa tidak mampu menguraikan sejarah keperawatan jiwa serta trend dan issue keperawatan jiwa

Mahasiswa mampu menguraikan masalah - masalah kesehatan jiwa antara lain bipolar, skizoprenia dan psikotik akut dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan masalah - masalah kesehatan jiwa antara lain bipolar, skizoprenia dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan masalah - masalah kesehatan jiwa antara lain

skizoprenia dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan masalah - masalah kesehatan jiwa antara lain bipolar, skizoprenia dan psikotik akut dengan

Mahasiswa tidak mampu menguraikan masalah - masalah kesehatan jiwa antara lain bipolar, skizoprenia dan psikotik akut

(10)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT tidak tetap

4 Pre test

Mahasiswa mampu menguraikan pelayanan

keperawatan jwa dan pelayanan

keperawatan jiwa dalam kondisi bencana dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pelayanan keperawatan jwa dan pelayananan keperawatan jiwa dalam kondisi bencana dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pelayanan keperawatan jwa

dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pelayanan keperawatan jwa dan pelayanan keperawatan jiwa dalam kondisi bencana dengan tidak tetap

Mahasiswa tidak mampu menguraikan pelayanan keperawatan jwa dan pelayanan keperawatan jiwa dalam kondisi bencana

10 %

Mahasiswa mampu menguraikan dan menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan lintas budaya dalam asuhan keperawatan jiwa dengan benar

Mahasiswa mampu

menguraikan dan menerapkan proses

keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dalam asuhan

keperawatan jiwa dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan dan

menerapkan proses keperawatan jiwa, dalam asuhan keperawatan jiwa dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan dan

menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan lintas budaya dalam asuhan

keperawatan jiwa dengan tidak tetap

Mahasiswa tidak mampu menguraikan dan

menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan lintas budaya dalam asuhan

keperawatan jiwa

Mahasiswa mampu menguraikan

Mahasiswa mampu

Mahasiswa mampu

Mahasiswa mampu

Mahasiswa tidak mampu

(11)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT test (UTS) pengertian simulasi

askep Sehat Jiwa ibu hamil, bayi, todler, prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, lansia dengan benar

menguraikan pengertian simulasi askep Sehat Jiwa ibu hamil, bayi, todler,

prasekolah, usia sekolah, remaja, dengan benar

menguraikan pengertian simulasi askep Sehat Jiwa ibu hamil, bayi, todler, prasekolah, usia

sekolah, , dengan benar

menguraikan pengertian simulasi askep Sehat Jiwa ibu hamil, bayi, todler, prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, lansia dengan tidak tetap

menguraikan pengertian simulasi askep Sehat Jiwa ibu hamil, bayi, todler, prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, lansia

7 Pre test dan post test dan demostrasi

Test tulis (UTS)

Mahasiswa mampu menguraikan

pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon maslah pada klien dengan harga diri rendah dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pada klien dengan harga diri rendah dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah

Mahasiswa tidak mampu menguraikan pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah

(12)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT dengan tidak

tetap 8 Pre test

dan post test dan demostrasi

Test tulis (UAS )

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian kecemasan dan kehilangan , faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien

kecemasan dan kehilangan dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian kecemasan dan kehilangan , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah pada klien kecemasan dan kehilangan dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian kecemasan dan

kehilangan , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pada klien

kecemasan dan

kehilangan dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian kecemasan dan kehilangan , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien kecemasan dan kehilangan dengan tidak tetap

Mahasiswa tidak mampu menguraikan pengertian kecemasan dan kehilangan , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien kecemasan dan kehilangan dengan benar

10 %

9 Pre test dan post test dan demostrai

Test tulis (UAS )

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan

ketidakberdayaan dan keputusasaan , faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan ketidakberdayaan dan keputusasaan

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan ketidakberda yaan dan

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan ketidakberdaya an dan

mahasiswa tidak mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan ketidakberdaya an dan

(13)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT mekanisme koping,

pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien

ketidakberdayaan dan keputusasaan dengan benar

, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah pada klien

ketidakberdayaan dan keputusasaan dengan benar

keputusasaan , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pada klien

ketidakberda yaan dan keputusasaan dengan benar

keputusasaan , faktor

predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien ketidakberdaya an dan

keputusasaan dengan tidak tetap

keputusasaan , faktor

predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien ketidakberdaya an dan

keputusasaan

10 Pre test

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan pada klien waham , faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan waham dengan benar

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa

keperawatan pada klien waham , faktor

predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu pada

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan pada klien waham , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pada

mahasiswa mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan pada klien waham , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan

mahasiswa tidak mampu menguraikan pengertian diagnosa keperawatan pada klien waham , faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan

(14)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT klien dengan

waham dengan benar

klien dengan waham dengan benar

mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan waham dengan tidak tetap

mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan waham

11 Pre test

Mahasiswa mampu menguraikan askep pada klien dengan perilaku kekerasan dan resiko perilaku kekerasan penkajian dan mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan pendokumentasian dengan benar

Mahasiswa mampu menguraikan askep pada klien dengan perilaku kekerasan dan resiko perilaku kekerasan

penkajian dan mendiskusikan ; Laporan

pendahulan dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, dengan benar penkajian dan mendiskusika n ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping,

Mahasiswa

kekerasan dan resiko perilaku kekerasan penkajian dan mendiskusikan ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon

Mahasiswa

kekerasan dan resiko perilaku kekerasan penkajian dan mendiskusikan ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon

(15)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT analisa data

dengan benar

masalah, strategi komunikasi dan

pendokumenta sian dengan tidak tetap

masalah, strategi komunikasi dan

pendokumenta sian

12 Pre test dan post test

Test tulis (UAS )

Mahasiswa mampu melakukan askep pada klien dengan halusinasi Mengkaji dan mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi

Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan pendokumentasian dengan benar

Mahasiswa mampu

melakukan askep pada klien dengan halusinasi

Mengkaji dan mendiskusikan ; Laporan

pendahulan dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme

koping, analisa

data pohon

masalah, dengan benar

Mahasiswa mampu melakukan askep pada klien dengan halusinasi Mengkaji dan mendiskusika n ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, , dengan benar

Mahasiswa mampu melakukan askep pada klien dengan halusinasi Mengkaji dan mendiskusikan ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

Mahasiswa tidak mampu melakukan askep pada klien dengan halusinasi Mengkaji dan mendiskusikan ;

Laporan pendahulan dan strategi komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan

(16)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT pendokumenta

sian Tidak tetap

pendokumenta sian

dengan benar 13 Pre test

dan post test , demostrasi dan post

Mahasiswa mampu melakukan askep pada klien dengan bunuh diri dan isolasi sosial

Mengkaji dan

mendiskusikan ; Laporan pendahulan

dan strategi

komunikasi

Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi,

mekanisme koping, analisa data pohon masalah, strategi komunikasi dan pendokumentasian dengan benar

Mahasiswa mampu

melakukan askep pada klien dengan bunuh diri dan isolasi

sosia;Mengkaji dan

mendiskusikan ; Laporan

pendahulan dan strategi

komunikasi Pengertian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme

koping, analisa

data pohon

masalah, dengan benar komunikasi Pengertian, dengan benar

Mahasiswa diri dan isolasi sosial komunikasi Pengertian, diri dan isolasi sosia ;

(17)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT 14 Pre test

demostrasi dan post test

Test tulis (UAS )

Mahasiswa mampu mendiskusikan dan melakukan terapi modalitas yang tepat di berikan :

Stimulasi sensori Stimulasi persespsi Sosilisasi

Defist perawatan diri dengan benar

Mahasiswa mampu

mendiskusikan dan melakukan terapi modalitas yang tepat di berikan :

Stimulasi sensori Stimulasi

persespsi Sosilisasi dengan benar

Mahasiswa mampu mendiskusika

n dan

melakukan terapi modalitas yang tepat di berikan : Stimulasi sensori dengan benar

Mahasiswa mampu

mendiskusikan dan melakukan terapi

modalitas yang

tepat di

berikan : Stimulasi sensori dengan kurang tepat

Mahasiswa tidak mampu mendiskusikan dan melakukan terapi

modalitas yang

tepat di

berikan : Stimulasi sensori

5 %

Jakarta, September 2017 Mengetahui,

Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,

Referensi

Dokumen terkait

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia dapat dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan reagen kimia yang digunakan (Waluyo, 2007).. Dalam

Pemikiran tentang persoalan rasa takut ini, khususnya tentang rasa takut terhadap kematian sebagai ketakutan terbesar manusia dan penulis secara personal, menimbulkan

Moldova merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh UE karena kedepannya Moldova akan berbatasan langsung dengan wilayah perbatasan UE, apabila kondisi Moldova

Perawat sebagai educator memiliki hak untuk memberi pengetahuan maupun member health education dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang faktor-faktor

Starting from the statement above, the writer decides to investigate the effectiveness of using short story to improve students’ ability in reading

Blended learning yang diterapkan pada pembelajaran Bahasa Arab di madrasah tersebut, merupakan perpaduan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh antara guru

Pendaftaran pemilih dalam Pemilu 1955 mulai dilaksanakan sejak bulan Mei 1954 dan baru selesai pada November. Tercatat ada 43.104.464 warga yang memenuhi syarat masuk bilik suara.

Permasalahan anak jalanan merupakan masalah yang sudah menjadi permasalahan di setiap kota, terutama kota-kota besar seperti Surabaya. Permasalahan yang hadir sebenarnya