• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP PERKEMBANGAN NILAI HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP

PERKEMBANGAN NILAI HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

Vega Oktawiyanto

Prodi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

ok_gaga@yahoo.co.id

ABSTRAK

Informasi laporan arus kas terhadap perkembangan nilai harga saham Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel diambil sebanyak 12 peusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga variabel independen yaitu laporan arus kas operasi (X1), laporan arus kas investasi (X2), laporan arus kas pendanaan (X3), dan Harga Saham (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial, oleh karena itu perusahaan hendaknya mempertahankan komunikasi yang baik antar pimpinan di setiap perusahaan-perusahaan yang ada khususnya yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Kata kunci : Arus Kas, Nilai Harga Saham, Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

ABSTRACT

The method that used is descriptive quantitative research.The samples are taken 12 company. Variables that used in this research is this study aims to provide empirical evidence regarding flow investing activities (X1), financing activities (X2), cash flows(X3) and stock price(Y.) The results showed that both of simultaneously or partially, Therefore the company shoulda good communication between the president take an important role the company, knowing parameter of financial statements and significant positive effect on stock prices in the stock market Indonesian Stock Exchange.

Keywords : regarding flow investing activities, financing activities, cash flows and stock price the company in stock market Indonesian Stock Exchange.

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar financial yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan (Husnan:2004). Pasar modal dalam menjalankan fungsi ekonomi berjalan dengan menyediakan fasilitas untuk rnemindahkan dana dan pihak yang kelebihan dana (lender) kepada pihak yang membutuhkan dana (borrowers). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lender mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dan sisi borrowers

(2)

dana yang diperlukan oleh para borrowers dari para lenders tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Pasar modal menjadi salah satu pilihan bagi investor dalam menyalurkan dana yang mereka miliki hal ini dalam bentuk saham.

Investor dalam membeli saham pada suatu perusahaan harus terlebih dahulu memperhatikan kondisi perekonomian yakni pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal kanena pergerakan harga dan volume perdagangan di pasar modal merupakan suatu indikasi penting untuk dipelajari oleh seorang investor. Dalam menentukan apakah investor layak untuk menginvestasikan dananya pada pasar modal, dan apakah dapat menghasilkan keuntungan atau sebaliknya. Terkait investasi di pasar modal relatif masih baru bagi masyarakat Indonesia sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek atau surat berharga mana yang akan dibeli. Dengan demikian investor yang akan melakukan transaksi pada pasar modal akan melakukan analisa pada perusahaan manakah investor akan menanamkan modalnya, hal ini tentunya investor akan mengumpulkan suatu informasi dalam memilih perusahaan yang dipandang memiliki prospek baik sehingga dana yang ditanamkan akan menghasilkan keuntungan.

Rumusan Permasalahan

a. Apakah Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1), Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2), Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Harga Saham (Y) ?

b. Apakah Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1), Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2), Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y) ?

c. Apakah Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) berpengaruh dominan dengan Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1), Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2) terhadap Harga Saham (Y) ?

Tujuan Peneitian

(3)

a. Menganalisis apakah Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1),Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2), dan Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Harga Saham (Y).

b. Menganalisis apakah Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1),Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2), dan Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y).

c. Menganalisis apakah Laba Akuntansi Arus Kas Operasi (X1) berpengaruh dominan dengan Laba Akuntansi Arus Kas Investasi (X2) dan Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan (X3) terhadap Harga Saham (Y).

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi Penyusun

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh laporan keuangan khususnya laporan laba rugi serta arus kas terhadap perubahan harga saham. Serta meningkatkan pemahaman penyusun tentang pentingnya informasi laporan keuangan.

b. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai pelengkap koleksi perpustakaan yang nantinya dapat bermanfaat. c. Manfaat Bagi Investor

Untuk memberikan wawasan serta gambaran dalam menganalisis informasi laba dan arus kas sehingga dapat memberikan andil dalam pengambilan keputusan investasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, penulis memandang perlu membandingkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu.

Penelitian Novy Budi Adiliawan (2014)

Judul penelitian yang dilakukan oleh Novy Budi Adiliawan adalah “Pengaruh Komponen Arus Kas dan Laba Kotor Terhadap Harga saham (Studi kasus pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia)”.

(4)

analisis regresi berganda, hasil analisis tersebut menyimpulkan variabel arus kas dan aktifitas operasi menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap harga saham, variabel arus kas dan aktifitas investasi menunjukkan pengaruh tidak signifikan dan positif terhadap harga saham, variabel arus kas dan aktifitas pendanaan rnenunjukkan pengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap harga saham, dan variabel laba kotor menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Namun keempat variabel diatas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham.

Perbedaan dan persamaan antara peneliti Novy Budi Adiliawan dengan penelitian sekarang adalah :

a. Pengaruh komponen arus dan laba kotor terhadap harga saham

b. Analisa pengaruh laba akuntansi terhadap perkembangan nilai harga saham c. Menganalisa mengenai pengaruh laporan keuangan terhadap harga saham Penelitian Muhammad Hamzah (2014)

Muhammad Hamzah dalam penelitiannya “Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Terhadap Harga Saham (Studi pada Saham Perusahaan Jasa Transportasi yang Go Public di BEI tahun 2008-2011)”.

Penelitian tersebut bertujuan memperoleh bukti secara empiris mengenai pengaruh informasi arus kas dan laba terhadap harga saham serta pengaruh perubahan informasi arus kas dan perubahan laba terhadap harga saham. Penelitan tersebut dilakukan pada 4 perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi berganda hasil analisis tersebut menyimpulkan arus kas dan laba secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham terhadap perusahaan transportasi. Namun secara partial perubahan total arus kas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan variabel bebas laba mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat harga saham, karena laba rugi merupakan laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu.

Perbedaan dan persamaan penelitian Muhammad Hamzah dengan penelitian sekarang adalah :

a. Pengaruh informasi arus kas terhadap harga saham perusahaan

(5)

METODE PENELITIAN Variabel Independen

Variabel Independen (Independent Variable) adalab variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dapat disebut sebagai variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain, atau juga dapat dinamakan sebagai variabel yang mendahului.

Dari uraian diatas dapat ditentukan beberapa variabel independen dalam penelitian ini yaitu:

a. Laba Akuntansi Arus Kas Operasi, (X1)

Merupakan arus kas yang benasal dari total arus kas aktifitas operasi di dalam laporan arus kas tahunan pada saat dipublikasikan, adapun persamaannya sebagai berikut: X1 = (X1t – X1t-1) / X1t-1

Dimana:

X1 : Perubahan arus kas dari aktifitas operasi perusahaan pada periode t. X1t : Arus kas dari aktivitas operasi perusahaan pada periode t.

X1t-1 : Arus kas dari aktifitas operasi perusahaan pada periode t-1. b. Laba Akuntansi Arus Kas Investasi, (X2)

Merupakan arus kas yang berasal dari total arus kas investasi didalam laporan arus kas tahunan pada saat dipublikasikan. Persamaan dalam variabel ini adalah

X2 = (X2t – X2t-1) / X2t-1 Dimana:

X2 : Perubahan arus kas dari aktifitas investasi perusahaan pada periode t. X2t : Arus kas dari aktivitas investasi perusahaan pada periode t

X2t-1 : Arus kas dari aktivitas investasi perusahaan pada periode t c. Laba Akuntansi Arus Kas Pendanaan, (X3)

Merupakan arus kas yang berasal dari total arus kas pendanaandi dalam laporan arus kas tahunan pada saat dipublikasikan.

(6)

Dimana:

X3 : Perubahan arus kas dari aktifitas pendanaan perusahaan pada periode t. X3t : Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan pada periode t.

X3t-1 : Arus kas dari aktifitas pendanaan perusahaan pada periode t-1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen” (Sugiyono, 2010). Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh laba rugi dari arus kas terhadap harga saham, maka variabel dependen yang akan diukur dalam penelitian ini adalah harga saham (Y). Harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata harga saham tahunan yang diperoleh dari harga saham saat penutupan (closing price) setiap tahun.Satuan pengukuran yang digunakan adalah satuan rupiah selama tahun 2002-2016 Adapun persamaan dalam variabel ini adalah:

Y = (Yt - Yt-1) / Yt-1 Dimana:

Y : Perubahan harga saham perusahaan pada periode t. Yt : Harga saham perusahaan pada periode t.

Yt-1: Harga saham perusahaan periode t-1.

Uji Asumsi Klasik

Menurut Gujarati (2005:218), penggunaan analisis regresif membutuhkan beberapa asumsi, beberapa diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear yaitu:

a.Tidak boleh ada autokorelasi b.Tidak boleh ada multikolinearitas c.Tidak boleh ada heteroskedastisitas

Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar maka persamaan regresi tidak lagi bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) sehingga keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.

1.Autokorelasi

(7)

model regresi dilakukan melalui pengujian dengan Run Test. Run Test sebagai bagian dari non-parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Untk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dlakukan melali pengujian Run Tes. Digunakan untuk melihat apakah data residual secara random atau tidak (sistematis). Jika asymp sig (2-failed) pada output run tes lebih besar dari 0,05 maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi dan sebaliknya (Ghozali, 2012:120).

Hipotesis yang akan di uji adalah: Ho : tidak ada autokorelasi

Ha : ada autokorelasi 2.Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel indpenden. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar ssama variabel independen sama dengan nol.

Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan :

a.Jika nilai tolerance >0.1 dan nilai VIF <10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel independen dengan model regresi.

b. Jika nilai tolerance <0.1 dan nilai VIF >10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antara variabel independen dengan model regresi.

3.Heteroskedastisitas

(8)

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y Prediksi - Y sesungguhnya ) yang telah di - studentized. Dasar analisis :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian menyempit ), maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan cara berikut, Uji F- Statistik

a. Menentukan rumus F = R2 l k

(l-R2 (n - k - l) Keterangan:

R : koefisien korelasi ganda k : jumlah variebel independen n : jumlah anggota sampel

b. Uji digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

H1 : b1, b2, b3 ≠ 0

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y)

c. Pengambilan keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak (diterima) Jika signifikansi < 0,005 maka Ho ditolak dan menerima Ha Ftabel

Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima

d. Hipotesa

Ho : tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

(9)

Uji t-Statistik

a. Menentukan rumus thit = r (n2)

1r 2

Keterangan:

r = korelasi yang ditemukan n = Jumlah sampel

t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel

b. Uji keberartian koefisien dilakukan dengan statistik- t (student - t), hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Adapun hipotesis dilakukan sebagai berikut

H1 : b1, b2, b3 ≠ 0

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel dependen (Y).

c. Pengambilan keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak (diterima) Jika signifikansi < 0,005 maka Ho ditolak dan menerima Ha ttabel

Jika thitung > ttabel maka Ha ditolak Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika -thitung < -ttabel maka Ha ditolak d. Hipotesisnya

Ho : tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen

Ha : ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Uji Koefisien Determinasi Parsial (Koefisien Beta Standardized)

(10)

Simbolnya : r2 , koefisien determinasi parsial berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara parsial per sub variabel X terhadap Y, maka dapat diketahui dengan cara mengkalikan nilai standardized coefficients beta dengan zero order,

yang mengacu pada hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.

Apabila masing-masing koefisien variabel independen distandarisasi terlebih dahulu, maka akan diperoleh koefisien yang tidak ada konstantanya karena garis regresi melewati titik pusat (titik organ). Standardized beta dapat digunakan unutuk mengeliminasi ukuran unit (kg, cm, liter dsb) yang berbeda dari masing-masing variabel independen. Rumus koefisien determinasinya yang dikemukakan oleh gujarati (2008:172) adalah sebagai berikut :

Koefisien determinasi (Kd) = β x zero order x 100%

Keterangan:

Β = Beta (nilai standardized coefficients)

Zero order = matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat Dimana apabila :

Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y, lemah Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y, kuat

SIMPULAN

Dari beberapa variabel independen yang diteliti pengaruhnya terhadap harga saham menunjukkan tidak semua variabel independen perpengaruh terhadap harga saham. Dalam penelitian ini laba akuntansi arus kas aktifitas operasi (X1) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y), sedangkan arus kas aktifitas investasi (X2) dan arus kas aktifitas pendanaan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Y).

(11)

laba akuntansi arus kas investasi (X2) dan laba akuntansi arus kas pendanaan (X3) terhadap nilai harga saham (Y) yaitu Kd = 1,034 x 0,897 = 0,927 atau 92,7%. Artinya secara parsial laba akuntansi arus kas investasi (X2) dan laba akuntansi arus kas pendanaan (X3) memberikan pengaruh sebesar 92,7% terhadap harga saham (Y).

Dari ketiga variabel yang terdiri dari laba akuntansi arus kas operasi (X1) mempunyai nilai koefisien determinasi parsial sebesar 0,334 dan tingkat signifikansinya sebesar 0,007. Sedangkan laba akuntansi arus kas investasi (X2) dan laba akuntansi arus kas investasi (X3) mempunyai nilai koefisien determinasi parsial sebesarn 0,927 dan tingkat signifikansinya sebesar 0,002. Berdasarkan hasil uji statistik maka laba akuntansi arus kas operasi (X1) memiliki pengaruh yang dominan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dapat diterima, karena dari hasil uji statistik variabel laba akuntansi arus kas operasi (X1) memiliki pengaruh yang dominan yaitu 0,927 atau 92,7%, dibandingkan dengan laba akuntansi arus kas investasi (X2) ataupun laba akuntansi arus kas investasi (X3)

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah :

1. Bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi sebaiknya memperhatikan informasi dalam laporan keuangan, khususnya laporan laba rugi dan laporan arus kas sebagi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, sehingga dapat memberikan keuntungan.

2. Bagi emiten dan calon emiten sebaiknya mempublikasikan laporan keuangan secara

continue sehingga informasi yang diperoleh pemakai informasi laporan keuangan lebih luas dan mudah di dapat.

(12)

industri, keuangan, dan disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan alat analisis yang berbeda dengan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adiliawan, Novy 2014, Pengaruh Komponen Arus Kas dan Laba Kotor Terhadap Harga Saham ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia , Skripsi, Universitas Diponeoro, Semarang.

Hamzah, Muhammad 2014, Pengaruh Arus Kas dan Laba Terhadap Harga Saham,

Skripsi, Universitas Negeri Malang, Malang.

Harapan, Sofyan Syafri 2013, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Harapan, Sofyan Syafri 2013, Teori Akuntansi, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Haryono, Yusuf 2005, Dasar-Dasar Akuntansi, jilid I, STIE YKPN, YOGYAKARTA. Hery 2012, Teori Akuntansi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia 2012, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donald E., Weygandt, Jery J. And Kimmel, Paul D 2011, Accounting Priciples.

Edisi 7. Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Kusno, Joko 2010, Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham

(Studi Empiris Pada Perusahaan Keuangan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta), Tesis, Universitas Diponogoro, Semarang.

Lisan, Fashihul Faris 2012, Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening, Skripsi, Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas, Surabaya.

Meythi, 2012, Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening, simposium nasional akuntansi 9 ( Padang ), K-AKPM 01, hal 1-21.

Octaviani, Firly 2010, Analsis Pengaruh Pengumuman Laba Terhadap Harga Saham di Bursa Pada Industri Pertambangan dan Mineral Lainnya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.1 No.01, April 2007: 19-20.

Rudianto 2011, Pengantar Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

(13)

Sarwono, Jonathan 2012, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Simamora, Henry 2006, Akuntansi basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Selemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen 2012, Accounting Intermediate, Edisi Keenam Belas, Selemba Empat, Jakarta.

Sugiyono 2012, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R & D) Alfabeta, Bandung.

Sumiyana, 2011, Pengumuman Laba Terhadap Reaksi Pasar Modal (Studi Empiris Bursa Efek Indonesia 2004-2006 ), Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 1, No.3.

Referensi

Dokumen terkait

Yang dibuat dengan desain sederhana agar setiap admin sekolah dasar dengan mudah memproses, dan mengolah data siswa SDN UJUNG MENTENG

[r]

Penelitian yang berjudul kajian faktor-faktor penyebab perkawinan usia muda dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan

Didalam microphone ini terdapat kapasitor yang terdiri dari dua keping plat atau piringan yang keduanya mempunyai voltage atau tegangan. Salah satu dari plat

Kelompok Kerja Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, rahmat, anugerah serta karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul

Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan return portofolio yang terdiri dari beberapa jenis saham menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) setelah dikenakan

Sapi Bali merupakan ras atau bangsa sapi asli berasal dari negara Indonesia dan memiliki ciri-ciri pada jantan yaitu berwarna bulu badan hitam (kecuali kaki dan pantat),