• Tidak ada hasil yang ditemukan

UAS Sosiologi Hukum Perubahan dan Masalah Sosial yang Berdampak pada Pelanggaran Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UAS Sosiologi Hukum Perubahan dan Masalah Sosial yang Berdampak pada Pelanggaran Hukum"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM

Makalah & Presentasi

Sumber bahan kajian dan analisa untuk

pembuatan makalah dan presentasi dengan

tema:

“Dinamika Perubahan dan Masalah Sosial

yang Berdampak pada Pelanggaran

Hukum”

Kelompok

: 2 orang

Materi

: Dinamika Perubahan dan Masalah Sosial yang

Berdampak

pada Pelanggaran Hukum (studi kasus di Indonesia)

Sistematika Penulisan:

1. Judul

2. Pendahuluan dan Landasan Teori

3. Perumusan Masalah

4. Pembahasan

5. Kesimpulan dan Alternatif Solusi Pemecahan Masalah (Saran)

Dikumpulkan makalahnya selambatnya pada 11 November 2016 (di

email ke elis_tia@yahoo.com)

Presentasi di kelas dalam bentuk powerpoint maks. 20 halaman

Materi presentasi diharapkan dalam bentuk gambar/visual/video

Paper font Arial/Calibri, font size 12, spasi 1

Jika ada yang ingin ditanyakan bisa hub.

(2)

I.

Perubahan Sosial

Perubahan Sosial cenderung terdapat pada : A. Dalam bidang Komunikasi

B. Dalam bidang Transportasi C. Dalam bidang Teknologi D. Sosial budaya

Berikut ini adalah defnisi beserta contoh dari masing-masing bidang:

A. Dalam bidang Komunikasi

Perubahan yang terjadi di bidang komunikasi yang sangat terlihat kita amati yaitu pada penggunaan Telepon genggam atau biasa disebut dengan HP yang paling lama hingga yang terbaru dan yang kita perhatikan dari zaman ke zaman semakin canggih. Namun ada ketidakmampuan masyarakat untuk berusaha mengendalikan/menyaring efek perubahan yang cenderung memberikan dampak negative, sebagai contoh :

 Penggunaan ponsel dengan ftur chating yang serba canggih hingga

biasanya menimbulkan sikap malas, terutama pada pelajar untuk belajar dan sikap menuntut yang berlebihan kepada orang tua yang biasanya harus segera dipenuhi, dan jika tidak umumnya akan berpengaruh ke pendidikan yang sedang dijalani, yaitu tidak mau sekolah atau sering disebut bolos. Pada umumnya anak seperti ini tidak ingin disebut Gaptek, atau tidak up to date oleh temannya.

 Penyalahgunaan ftur-ftur canggih yang ada dalam ponsel/computer yang

memanfaatkan memory sebanyak mungkin untuk menyimpan fle-fle dari Blue Film atau lebih dikenal dengan BF.

 Ketergantungan dengan ftur-ftur dunia maya, seperti Facebook, twiter,

yahoo, dll.

 Penggunaan HP saat jam belajar-mengajar.

B. Dalam bidang Transportasi

Perubahan sosial dalam bidang Transportasi sangat mudah untuk diamati, contoh untuk perubahan sosial di Bidang transportasi ini adalah orang yang awalnya menggunakan sepeda akhirnya beralih ke sepeda motor karena selain lebih mudah dan cepat, ia juga takut dikucilkan dari pergaulan. Namun selain dampak positive, dampak negative yang ditimbulkan juga cukup menakutkan dan biasanya dilakukan oleh kalangan generasi muda, berikut adalah contoh yang saya amati langsung selaku anggota kelompok :

 Aksi balapan liar atau yang sering disebut trek-trekan biasanya dilakukan

oleh kalangan muda yang kurang pengetahuan akan bahayanya mengadakan kegiatan tersebut, selain karena melanggar hukum, juga karena membahayakan orang lain dan mengganggu ketertiban masyarakat, kegiatan tersebut juga mengancam jiwanya sendiri.

 Pemberian aksesoris pada motor yang berlebihan sehingga mengganggu

(3)

 Menggunakan kecepatan tinggi/ngebut dan ugal-ugalan di jalan-jalan yang

tidak sesuai karena terobsesi oleh pembalap moto GP.

 Bolos atau tidak mau sekolah karena tidak dibelikan motor.

 Dari data yang diperoleh, ternyata dicantumkan umur korban kecelakaan

dan umumnya lebih dari 50% dilakukan oleh orang berumur 16-17thn,yang artinya korban kecelakaan didominasi oleh golongan pelajar.

C. Dalam bidang Teknologi

Pertumbuhan teknologi yang sangat cepat tetapi tidak diiringi oleh iman yang kuat akhirnya menciptakan Kejahatan yang bertumbuh sangat cepat seiring dengan pertumbuhan teknologi informasi. Selain itu, terdapat dampak positive dan negative teknologi yaitu mulai memudarnya budaya/tradisi atau permainan tradisional yang mulai ditinggalkan, tetapi memberikan dampak positive bagi beberapa kalangan.

Berikut sebagai contoh :

 Penggunaan teknologi computer untuk menggantikan mesin tik atau

menulis secara manual menggunakan tangan sehingga lebih cepat dan efektif.

 Selain itu ada juga dampak negative teknologi dalam skala global, berikut

contohnya:

 Manusia menciptakan suatu senjata yang dapat membunuh jutaan umat

manusia yaitu NUKLIR, dan biasanya digunakan oleh Negara-negara besar pada zaman perang dunia ke-2 untuk menakut-nakuti bahkan mengancam Negara lain.

 Anak-anak sekarang lebih memilih untuk bermain konsol game seperti

Playstation 2 daripada melakukan aktivitas outdoor seperti bermain layangan. Mereka biasa bermain di tempat perentalan Playstation

 Penggunaan bomb untuk membunuh.

 Penggunaan, akses, modifkasi dan pengaturan hardware, software, data,

atau sumber daya jaringan tanpa izin atau secara tidak sah, atau sering disebut dengan penggunaan software crack dan sudah banyak dilakukan.

 Pemberian informasi secara tidak sah (ilegal).  Pembuatan Copy Software secara tidak sah (ilegal)

 Pencurian rekening bank dengan cara memasang detector untuk

meng-copy kartu ATM serta pin yang digunakan oleh nasabah

D. Perubahan sosial budaya

Defnisi perubahan sosial adalah sebagai berikut :

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup berbeda dari sebelumnya yang telah diterima masyarakat karena adanya perubahan kondisi geograf, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Contoh perubahan tersebut adalah :

 Masyarakat lebih senang menggunakan barang-barang luar negeri.

 Orang lebih senang mencari sebuah bahan untuk tugas yang awalnya di

buku menjadi internet.

 Perubahan mode pakaian yang biasanya semakin terbuka akibat televisi.  Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial

1. Cara Berkomunikasi

(4)

surat-menyurat, dikirim terus menunggu balasan, kalau apes mungkin surat kita kekirim ke orang lain. Kalau sekarang sangat mudah, pakai smartphone ataupun Komputer kita bisa berkomunikasi secara kilat dengan berbagai media aplikasi.

2. Pakaian

Karena pengaruh modernisasi dan globalisasi, masyarakat mulai mengubah cara berpakaian mereka. Tadinya masyarakat kerap memakai baju tradisional atau baju adat daerah masing-masing, kalau sekarang mereka memakai baju bisa karena mengikuti trend atau sekedar ingin mengenakan sesuai selera mereka.

3. Gaya Hidup

Gaya hidup kebanyakan orang juga berubah, ada yang menjadikan sebagai gaya hidup yang baik seperti vegetarian. Namun ada pula yang sesat seperit mengkonsumsi narkoba.

4. Pertanian

Ada petani yang cerdas memanfaatkan perubahan sosial budaya dengan cara meningkatkan produktiftas kerjanya dengan teknologi yang sudah berkembang namun ada pula yang tidak. Selain itu kasus di Indonesia bisa dibilang dalam sektor pertanian sangat menurun karena cenderung suka membeli produk dari negara lain dibandingkan dengan produk lokal.

5. Westernisasi

Westernisasi atau kebarat-baratan sudah bukan hal langka untuk dijumpai, bahkan di Indonesia sendiri sudah lama terjangkit seperti masuknya budaya Halloween maupun Valentine yang kontroversial.

6. Ekonomi

Dalam faktor ekonomi, hampir menyinggung seperti ekonomi. Contoh saja masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negri dibanding dalam negri. Membeli barang merk luar negeri dibanding negara sendiri.

7. Kepercayaan (Religi)

Contoh nyata, dahulu orang Indonesia berpegang teguh pada ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang telah tiada, namun sekarang mereka mengedepankan logika dan dengan bukti-bukti yang telah ada.

8. Pola Hidup

Semakin kesini masyarakat lebih memilih membeli sesuatu dibanding membuat sesuatu, mungkin saja karena kita terlena dengan teknologi yang ada.

9. Perilaku

Dalam kasus ini banyak contoh anak yang suka membantah kepada orang tua mereka.

10. Emansipasi Wanita

Emansipasi wanita semakin berkembang, di Indonesia tempo dulu wanita hanya berperan sebagai pendukung rumah tangga yang kerjaanya di rumah terus. Sekarang mereka bisa bekerja sesuai kemampuan mereka.

(5)

Teknologi informasi semakin berkembang, berbagai media cetak online maupun offline banyak beredar. Namun kita harus bisa mengolah informasi yang ada dengan fakta yang memang benar-benar valid.

12. Model Rambut

Banyak pelajar yang suka mencontoh artis idola mereka sehingga menimbulkan efek "hitz" dalam pergaulan mereka. Namun juga harus dalam pengawasan yang pas supaya apa yang mereka lakukan tidak berlebihan.

13. Kesenian

Karena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian asli dari Indonesia sudah jarang ditemukan. Namun tetap saja masih ada yang populer dan dilestarikan hingga saat ini.

14. Permainan

Dalam hal permainan juga ditemukan banyak kasus permainan asli Indonesia yang hilang. Adminpun sudah tidak menjumpai permainan congklak ataupun sundamanda di daerah sini, lebih banyak yang memilih bermain online game seperti DOTA ataupun game console.

15. Bahasa

Contoh perubahan sosial budaya yang lainnya ialah penggunaan bahasa. Di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang sudah kurang peduli terhadap bahasa daerah mereka, bisa buktiin sendiri deh berapa orang yang bisa pelajaran bahasa daerah di sekolamu.

16. Industri

Munculnya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan, pengangguran dan gerakan sosialis juga masih banyak lainnya.

17. Pendidikan

Contoh simplenya seperti sekarang, kalian yang sedang belajar di Eduspensa.com atau media online lainnya. Pembelajaran juga tidak usah dari sekolah langsung, referensi banyak bertebaran. Di sekolah-sekolah tertentu juga biasanya tersedia komputer untuk pembelajaran.

18. Budaya

Sudah banyak contoh budaya yang berubah akibat perubahan sosial budaya, dari perayaan yang sebelumnya tidak ada di Indonesia seperti valentine, budaya merayakan ulang tahun dan sebagainya. Selain itu banyak anak muda yang suka budaya Jejepangan seperti Cosplay.

II.

Masalah Sosial

Permasalahan dalam Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan

Masyarakat

(6)

Pada akhir tahun 2000, jumlah penduduk miskin turun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atau sekitar 19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia. Solusi: penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar

2. Masalah Keterbelakangan

Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha.

Solusi: Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berSolusi meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.

3. Masalah Pengangguran dan kesempatan kerja

Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia.

Solusi: Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja.

4. Masalah Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit.

Solusi: Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

5. Krisis Nilai Tukar

Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun 1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia sampai sekarang. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sektor swasta.

Solusi: Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisa yang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.

6. Kesejahteraan

Kesejahteraan ini adalah lawan kata dari kemiskinan.masalah ini tergolong popular Karen pada hakikatnya manusia selalu ingin kaya, makmur, dan banyak uang.

Solusi: untuk mencapai kesejahteraan tersebut maka itu tergantung pada diri kita sendiri yang menjalani kehidupan, dan juga sesuai Undang-Undang Pemerintah juga bertanggung jawab akan kesejahteraan rakyatnya.

(7)

Ilmu Ekonomi selalu membahas tentang masalah yang satu ini dimanaini berhubungan denan penghasilan laba. Dimana kita harus sebisa mungkin menaikkan laba dengan modal yang sedikit-dikitnya.

Solusi: masalah ini tergantung pada kita yang menjalankan usaha. Dimana kita harus bisa dapat keuntungan/ laba dengan seminim mungkin mengeluarkan modal.

8. Kebodohan yang Merajalela

Kebodohan ini masih sering dijumpai di daerah pelosok, dimana orang tua tidak bisa membaca dan menulis, bahkan anak-anak yang seharusnya mendapat pendidikan ternyata hanya jadi pengangguran, tukang rosok, pengemis, dll

Solusi: sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita saling membantu, dimana kita harus bisa menyadarkan orang tersebut bagaimana pentingnya sekolah, agar tidak bertmbah masalah kebodohan ini. Sehingga bangsa kita tidak gampang ditipu oleh orang luar.

9. Inflasi

Masalah yang satu ini bisaanya dialami oleh orang-orang yang bergelut dilingkungan makro. Secara sederhana infasi bisa diartikan dimana harga selalu mengalalmi kenaikan.

Solusi: dengan timbulnya masalah ini maka orang-orang yang mengalalmi masalah tersebut harus bisa mengontrol dan selalu memperhatikan naik turunnya harga. Dengan adanya kurs mata uang, maka kenaikan harga ini bisa selalu dipantau dan diantisipasi.

10. Hutang Piutang

Banyak Negara-negara di lain selain di Indonesia yang mengalalmi masalah hutang. Dan itu mungkin sudah lazim atau wajar. Bahkan Ilmu Ekonomi mengenal istilah Dept Trap ( Perangkap Hutang ), sebuah analisis masalah untuk mengetahui apakah Negara pengutang tersebut terjerat kedalam masalah hutang.

Solusi : pemerintah seharusya membatasi hutang keluar negeri, baik hutang uang atau hutang bahan mentah seperti minyak, impor beras dll, Indonesia kan Negara subur, seharusnya mampu mencukupi kebutuhan rakyatnya.

11. Tingkat Pendidikan Rendah

Masih banyak kita jumpai anak-anak yang sekolah hanya samapi tingkat SD. Sedangkan pemerintah mewajibkan Wajib Belajar 9 tahun, ya semuanya ini berhubungan dengan kesadaran meraka sendiri dan orang tua. Kemampuan ekonomi keluarga juga sangat berpengaruh dalam masalah ini.

Solusi : kesadaran dari masing-masing orang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerinth juga menukungnya dengan diadakannya beasiswa bagi anak-anak yang lebih beruntung.

12. Masalah Kesehatan dan Gizi Buruk pada anak anak

Masalah gizi buruk ini juga masih banyak dijumpai di kalangan masyarakat kecil dan kurang mampu. Dimana anak-anak tersebut hidup kurang beruntung karena hanya mendapat asupan gizi yang kurang memadai. Masalah ini juga berhubungan dengan penghasilan, kemiskinan, dll.

Solusi : tingkat kesadaran orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Dimana mereka harus sadar agar anakny nanti hidup layak sehat dll. Pemerintah memberikan pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu.

(8)

Tindakan ini sangat rawan sekali terjadi, dimana akibat kurangnya kesadaran, dan kurang mampunya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya maka orang terpaksa atau sengaja melakukan tindakan yang jelas-jelas melanggar hukum yang berlaku.

Solusi: banyak orang masuk penjara gara-gara mencuri, merampok dll. Hukum harus selalu ditegakkan. Kesadaran dii juga penting agar tidak terjadi tindakan yang melanggar hukum ini.

14. Kesenjangan Sosial Pada Masyarakat

Adanya masyarakat yang mengucilkan orang lain dengan alasan-alasan tertentu, dikucilkan dari orang-orang yang berbeda kulit, ras, budaya, dll.

Solusi : Adat berhubungan antar masyarakat harus selalu terjaga agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, selalu menjaga hubungan baik dengan sesama.

15. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja sangat sering terjadi di masyarakat. Kenakalan remaja ini terjadi karena banyak pengaruh dari lingkungan uar yang berbeda moral dengan moral di Indonesia khususnya di masyarakat sekitar.

Solusi : membatasi masuknya budaya luar yang masuk ke Indonesia. Pembatasan masuknya budaya ini sangat berpengaruh dengan perilaku anak muda jaman sekarang.

16. Konflik Etnik

Masyarakat Papua tidak homogen melainkan heterogen (terdiri dari berbagai suku dan ras). Ada sekitar 1 juta pendatang (migran) Indonesia tersebar di seluruh Papua. Konfik antara masyarakat pribumi dan pendatang semakin meningkat walaupun sejauh ini masih dalam bentuk psikhologis. Diskriminasi dan frustrasi dapat saja menyulut konfik etnis dan pecahnya kekerasanbentrokan (clash) yang menimbulkan mengungsinya kaum migran dan memberikan kesempatan bagi TNI untuk melakukan arestasi secara serampangan serta menganiaya masyarakat sipil yang tak berdosa.

Solusi: berhubungan baik antar sesama, dan saling menjaga kerukunan sangat penting untuk memecahkan masalah ini.

17. Perilaku Remaja Yang Menyimpang

Perilaku yang ditunjukkan remaja saat ini berbeda jauh dengan adat istiadat budaya di Indonesia. Budaya sopan santun dan ramah tamah seringkali ditinggalkan karena kesadaran untuk menjaga adat itu sudah lemah.

Solusi : selalu meningkatkan kesadaran diri dalam menjaga perilaku, selalu Kontrol diri.

18. Klaim Hak Milik Budaya Daerah

Belum lama bangsa Indonesia mendapat klaim dari Malaysia karena pengakuan hak milik budaya.contohnya reog, angklung, batik, tarian budaya

Solusi : selalu mengambangkan budaya tersebut dan menjaga agar kelestarian budaya itu. Sehingga hak paten kepemililkan budaya daerah itu bisa dipegang sepenuhnya oleh masyarakat.

19. Seks bebas dan Pornograf

Seks bebas dan pornograf sudah merajalela dalam kehidupan masyarakat.orang yang melakukan seks bebas dan pornograf ini masih dipengaruhi oleh budaya luar yang memperbolehkan seks bebas di masyarakat.

(9)

dilakukan. Dan sebagai manusia yang beragama kita harus selalu ingat kepada yang menciptakan kita.

20. Perbedaan Kepentingan, Pendapat, dan Pandangan

Perbedaan ini sangat mencolok dalam masyarakat, contohnya pandangan dalam masalah beragama. Banyak yang masih mempergunakan masalah ini sebagai ujung tombak / senjata demi kepentingan politik.

Solusi : seharusnya kita bisa membedakan dimana kepentingan, pendapat dan pandangan itu dibawa dan dilaksanakan. Tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi.

21. Perselingkuhan yang berujung Kekerasan

Akibat tidak ada kesepahaman dalam berumah tangga, tidak adanya keharmonisan dalam berumah tangga,bisa jadi suami ataupun dengan istri selingkuh dengan orang lain. Ada yang gak terima semua itu terjadi ujung-ujungnya kekerasan dalam rumah tangga.

Solusi : selalu menjaga hubungan baik suami istri dalam berumah tangga agar keharmonisan data tercapai.

22. Perkelahian / Tawuran antar Golongan Tertentu

Masalah ini masih sering terjadi dilingkungan masyarakat bahkan anak sekolah pun tidak luput dari tawuran ini.masalah ini berawal dari hal yang sepele ataupun juga besar. Biasanya berawal dari masalah salah satu orang kemudian membawa teman-temannya untuk berkelahi.

Solusi : seharusnya hal ini tidak terjadi kalau masalah dengan orang yang bersangkutan bisa dibicarakan dengan musyawarah dan diambil jalan damai. Perkelahian ini bukan jalan untuk memeahkan masalah.

23. Penyakit yang Menular

Banyak sekali penyakit di masyarakat yang bisa menular ke orang lain. Ini mungkin akibat dari kecerobohan atau kurang menyadari bagaimana penting kesehatan dalam bermasyarakat.

Solusi : membudayakan hidup bersih dalam lingkunganbermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karena kebersihan itu sebagian dari iman.

24. Perbankan dan Kredit Macet

Pada akhir-akhir ini banak masalah tentang kredit perbankan dan kredit macet. Contohnya dari utang piutang luar negeriyang mengakibatkan masalah system perbankan. Banyak usaha macet karena meningkatnya beban utang masyarakat dan makin banyak kredit macet.makin banyaknya bank yang mengalami likuiditas. Sehingga bank banyak yang bermasalah.

Solusi : masalah likuiditas daripada bank tersebut peerintah membantu dengan memberikan bantuan.

25. Konflik Atas Nama SARA

Konfik ini akan merusak persatuan dan kesatuan yang dimana sudah mendarah daging sejak jaman dahulu.

Solusi : perlunya pembinaan moral dan pendidikan pancasila agar masyarakat mengerti arti keseragaman yang ada di Indonesia.

26. Pudarnya Kedisiplinan yang di Indonesia

Kedisiplinan itu harus selalu dijaga dan diperkuat, kedisiplinan harus selalu tertanam di diri pribadi kita. kurangnya kedisiplinan dapat merugikan diri kita sendiri.

(10)

27. Monopoli

Monopoli dalam hal ini mengakibatkan mempersempitnya peluang usaha dalam hal berusaha.

Solusi : praktek monopoli ini diatur dalam Undang Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

28. Pembangunan yang Tidak Efektif

Makin banyaknya pembangunan yang kurang memadai yang belum tentu besar manfaatnya.

Solusi : Sebaiknya dikurangi pembangunan yang mungkin tidak perlu dibangunan. Seperti sekarang ini DPR mau membangun kolam renang di Gedung DPR, itu memerlukan biaya yang tidak sedikit,dan biaya itu seharusnya diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan lebih membutuhkan.

29. Penyebaran Listrik yang Belum Menjangkau ke Pelosok Desa

Masalah ini harus segera diantisipasi dimana listrik sangat dibutuhkan di desa-desa terpencil. Sangat besar manfaatnya.

Solusi : pemerintah seharusnya memperhatikan penyebaran listrik tersebut. Sehingga listrik tersebut merata ke seluruh pelosok desa.

30. Krisis BBM

Makin banyak masalah yang timbul akibat BBM ini. Banyak daerah yang kekurangan pasokan BBM. Hingga harga BBM ini bisa melambung tinggi dari harga normal.

Solusi : pemerintah makin gencar-gencarnya memperhatikan masalah krisis BBM ini. Memberikan subsidi BBm bagi masyarakat menengah. Memberikan pelayanan yang lebih untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis

faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Budaya 3. Faktor Biologis 4. Faktor Psikologis

(11)

Untuk mengatasinya, yang paling diperlukan adalah kesadaran dari diri kita sendiri. Jika tiap orang memiliki kesadaran sosial, maka masalah sosial dapat dikurangi hingga seminim mungkin.

Tentunya hal itu belum cukup, kita harus menghimbau orang lain agar peduli pada masalah sosial yang sudah terjadi dimana-mana. Tidak cukup hanya dengan himbauan berupa teori, namun juga praktek, misalnya saja dengan memberikan penyuluhan narkoba di sekolah-sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan narkotika.

Walaupun pada awalnya hanya sedikit orang yang peduli, namun jika dilakukan terus-menerus, perlahan tapi pasti, akan menghasilkan sesuatu yang positif. Hal-hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri dan dari lingkungan sekitar kita, contohnya menanam pohon untuk masalah global warming. Orang-orang akan bertanya dan kita harus menjelaskan tentang masalah itu sehingga mereka juga akan tertarik untuk mengatasi masalah tersebut.

Jadi, kita semua harus bekerja sama dalam mengatasi masalah sosial yang sudah menjadi sorotan dunia internasional ini. Dengan bersama, masalah akan lebih cepat selesai. Apalagi dengan disertai prakek-praktek yang nyata, akan semakin banyak orang sadar akan kehidupan sosial ini.

1. Faktor Ekonomi. Ini adalah faktor klasik yang paling besar pengaruhnya pada masalah-masalah lain yang terjadi. faktor ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial. Apalagi setelah terjadinya krisis global PHK mulai terjadi di mana-mana dan bisa memicu tindak kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.

2. Faktor Budaya. Bicara soal budaya maka sangat erat hubungannya dengan attitude atau perilaku manusianya. Kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa merekalah yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu.

3. Faktor Biologis. Biologis berarti hubungannya dengan fsik, yang paling berkaitan adalah penyakit penular. Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.

4. Faktor Psikologis. Faktor ini hubungannya dengan masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial. Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan masyarakat walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan tapi aliran serupa masih banyak bermunculan di masyarakat sampai saat ini.

(12)

sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara konseptual. Eitzen membedakan adanya dua pendekatan yaitu person blame approach dan system blame approach.

Person blame approach merupakan suatu pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu. Diagnosis masalah menempatkan individu sebagai unit analisanya. Sumber masalah sosial dilihat dari faktor-faktor yang melekat pada individu yang menyandang masalah. Melalui diagnosis tersebut lantas bisa ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin berasal dari kondisi fsik, psikis maupun proses sosialisasinya.

Sedang pendekatan kedua system blame approach merupakan unit analisis untuk memahami sumber masalah pada level sistem. Pendekatan ini mempunyai asumsi bahwa sistem dan struktur sosial lebih dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Individu sebagai warga masyarakat tunduk dan dikontrol oleh sistem. Selaras dengan itu, masalah sosial terjadi oleh karena sistem yang berlaku didalamnya kurang mampu dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk penyesuaian antar komponen dan unsur dalam sistem itu sendiri.

Dari kedua pendekatan tersebut dapat diketahui, bahwa sumber masalah dapat ditelusuri dari ”kesalahan" individu dan "kesalahan" sistem. Mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut akan sangat berguna dalam rangka melacak akar masalah untuk kemudian dicarikan pemecahannya. Untuk mendiagnosis masalah pengangguran misalnya, secara lebih komprehensif tidak cukup dilihat dari faktor yang melekat pada diri penganggur saja seperti kurang inovatif atau malas mencari peluang, akan tetapi juga perlu dilihat sumbernya masalahnya dari level sistem baik sistem pendidikan, sistem produksi dan sistem perokonomian atau bahkan sistem sosial politik pada tingkat yang lebih luas.

Anak jalanan: Dilema? Sebenarnya istilah anak jalanan pertama kali diperkenalkan di Amerika Selatan atau Brazilia yang digunakan bagi kelompok anak-anak yang hidup dijalanan umumnya sudah tidak memiliki ikatan tali dengan keluarganya.Anak-anak pada kategori ini pada umumnya sudah terlibat pada aktivitas-aktivitas yang berbau criminal. Kelompok ini juga disebut dalam istilah kriminologi sebagai anak-anak dilinguent. Istilah ini menjadi rancu ketika dicoba digunakan di negara berkembang lainnya yang pada umumnya mereka masih memiliki ikatan dengan keluarga. UNICEF kemudian menggunakan istilah hidup dijalanan bagi mereka yang sudah tidak memiliki ikatan keluarga, bekerja dijalanan bagi mereka yang masih memiliki ikatan dengan keluarga. Di Amerika Serikat juga dikenal istilah Runauay children yang digunakan bagi anak-anak yang lari dari orang tuanya.

(13)

untuk mendapatkan penghasilan, melainkan anak yang karena pekerjaannya maka mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara jasmnai, rohani dan intelektualnya. Hal ini disebabkan antara lain karena jam kerja panjang, beban pekerjaan, lingkungan kerja dan lain sebagainya.

Anak jalanan ini pada umumnya bekerja pada sector informal. Phenomena munculnya anak jalanan ini bukanlah karena adanya transformasi system social ekonomi dan masyarakat pertanian ke masyarakat pra-industri atau karena proses industrialisasi. Phenomena ini muncul dalam bentuk yang sangat eksploratif bersama dengan adanya transformasi social ekonomi masyarakat industrialsasi menuju masyarakat yang kapitalistik.

Kaum marjinal ini selanjutnya mengalami distorsi nilai, diantaranta nilai tentang anak. Anak, dengan demikian bukan hanya dipandang sebagai beban, tetapi sekaligus dipandang sebagai factor ekonomi yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah ekonomi keluarga. Dengan demikian, nilai anak dalam pandangan orang tua atau keluarga tidak lagi dilihat dalam kacamata pendidikan, tetapi dalam kepentingan ekonomi. Sementara itu, nilai pendidikan dan kasih saying semakin menurun. Anak dimotivasi untuk bekerja dan menghasilkan uang.

Dalam konteks permasalahan anak jalanan, masalah kemiskinan dianggap sebagai penyebab utama timbalnya anak jalanan ini. Hal ini dapat ditemukan dari latar belakang geografs, social ekonomi anak yang memang datang dari daerah-daerah dan keluarga miskin di pedesaan maupun kantong kumuh perkotaan. Namun, mengapa mereka tetap bertahan, dan terus saja berdatangan sejalan dengan pesatnya laju pembangunan?

Ada banyak teori yang bisa menjelaskan kontradiksi-kontradiksi antara pembangunan dan keadilan-pemerataan, desa dan kota, kutub besar dan kutub kecil, sehingga lebih jauh bia terpetakan lebih jela persoalan hak asasi anak. Meskipun demikian, kemiskinan bukanlah satu-satunya factor penyebab timbulnya masalah anak jalanan. Dengan demikian, adanya sementara anggapan bahwa masalah anak jalanan akan hilang dengan sendirinya bila permasalahan kemiskinan ini telah dapat diatasi, merupakan pandangan keliru.

Di Indonesia sendiri terjadi banyak masalah social yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya adalah masalah kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.

(14)

pertengahan tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi, sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.

Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.

Pada dasarnya ada dua faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Pertama, program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin.Hal itu, antara lain, berupa beras untuk rakyat miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk orang miskin. Upaya seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada karena sifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan.

Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Program bantuan untuk orang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk menumbuhkan budaya ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan penduduk yang bersifat permanen. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan korupsi dalam penyalurannya. Hal ini lah yang menjadi penyebab lambannya pengetasan kemiskinan di Indonesia.

Masyarakat dan Negara :

Parillo menyatakan, kenyataan paling mendasar dalam kehidupan sosial adalah bahwa masyarakat terbentuk dalam suatu bangunan struktur. Melalui bangunan struktural tertentu maka dimungkinkan beberapa individu mempunyai kekuasaan, kesempatan dan peluang yang lebih baik dari individu yang lain (hlm. 191). Dari hal tersebut dapat dimengerti apabila kalangan tertentu dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari kondisi sosial yang ada sekaligus memungkinkan terpenuhinya segala bentuk kebutuhan, sementara dipihak lain masih banyak yang kekurangan.

(15)

terhadap keberadaan masalah sosial. Perwujudan kesejahteraan setiap warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan negara. Di lain pihak masyarakat sendiri juga perlu responsif terhadap masalah sosial jika menghendaki kondisi kehidupan berkembang ke arah yang semakin baik.

Salah satu bentuk rumusan tindakan negara untuk memecahkan masalah sosial adalah melalui kebijakan sosial. Suatu kebijakan akan dapat dirumuskan dengan baik apabila didasarkan pada data dan informasi yang akurat. Apabila studi masalah sosial dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat maka bararti telah memberikan kontribusi bagi perumusan kebijakan sosial yang baik, sehingga bila diimplementasikan akan mampu menghasilkan pemecahan masalah yang efektif.

Upaya pemecahan sosial sebagai muara penanganan sosial juga dapat berupa suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang sesuai yang diharapkan. Dalam teorinya Kotler mengatakan, bahwa manusia dapat memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dengan jalan mengorganisir tindakan kolektif. Tindakan kolektif dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih sejahtera.

III. Pelanggaran – Pelanggaran Dalam Berbagai

Bidang

A. Pelanggaran Dalam Bidang Ekonomi

1. Bentuk Pelanggaran

Penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi (korupsi)

Pelanggaran terhadap wajib pajak

Melakukan berbagai cara untuk menguntungkan diri sendiri

walaupun merugikan orang lain ( Nepotisme )

2. Faktor Pelanggaran

Penyalahgunaan kekuasaan yang melampaui batas kewajaran

hukum oleh para pejabat negara

Mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan publik oleh

para pejabat yang bersangkutan.

Kurangnya kesadaran para pemimpin terhadap tugas dan tanggung

jawabnya.

Kurang profesionalnya para aparatur negara dalam mengemban

tugasnya.

Kurang dijunjung tingginya hukum yang berlaku di Indonesia.

(16)

Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam di antara kelompok

sosial dan individu baik dalam hal pendapatan, prestis, kekuasaan

dan lain-lain.

Korupsi juga membahayakan terhadap standar moral dan

intelektual masyarakat. Ketika korupsi merajalela, maka tidak ada

nilai utama atau kemulyaan dalam masyarakat.

Korupsi menyebabkan sikap individu menempatkan kepentingan diri

sendiri di atas segala sesuatu yang lain dan hanya akan berfkir

tentang dirinya sendiri semata-mata.

Kemiskinan merajalela dalam negara dan terjadi ketidakstabilan

dalam negara.

Terjadi ketidak percayaan masyarakat terhadap aparatur negara.

4. Solusi Pemecahan

Hukum di Indonesia perlu ditegakkan dan dijunjung setinggi

-tingginya.

Perlunya seleksi yang ketat demi menjaring aparatur negara yang

profesional, jujur, bijaksana, adil dan bertanggung jawab.

Perbaikan moral secara dini, dengan melakukan pendidikan moral

dan karakter di sekolah – sekolah.

B. Pelanggaran Dalam Bidang Hukum

1. Bentuk Pelanggaran

Penggelapan dan pencurian dalam berbagai hal

Pelanggaran terhadap asusila

Terorisme ancaman terhadap desintegrasi bangsa

Terjadinya pertidaksamaan masyarakat di mata hukum

2. Faktor Pelanggaran

Kurang tegasnya lembaga hukum dalam mengambil keputusan

sehingga setiap keputusan yang mereka ambil hanya dapat

diterima oleh salah satu pihak tanpa memikirkan pihak lain.

Banyak diantara penegak hukum yang tidak menjalankan tugasnya

secara profesional, misalya masih banyak dari mereka yang masih

menerima uang suap.

Aktiftas teroris telah membidik dan memanfaatkan ideologi dan

agama bagi masyarakat dunia sebagai garapan agar memihak

kepada perjuangan mereka.

Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi modern saat ini

teroris dapat menghancurkan sasaran yang diijinkan dari jarak jauh,

seperti telepon genggam atau bom bunuh diri seperti yang terjadi di

Bali.

Kesadaran masyarakat masih sangat kurang untuk menjunjung

tinggi dan menegakkan hukum.

(17)

Pelaksanaan hukum yang diharapkan untuk memajukan Indonesia

akan sangat sulit untuk dicapai.

Terpecahnya persatuan antara seluruh rakyat Indonesia akibat

terorisme, karena dapat menimbulkan prasangka antara ras dan

agama.

Semakin banyak penegak hukum yang tidak profesional .

Terjadi kesenjangan antara masyarakat akibat tidak dijunjung

tingginya hukum.

4. Solusi Pemecahan

Perlu adanya perbaikan yang signifkan dalam sistem/lembaga

hukum demi terbentuknya aparatur hukum yang profesional dan

negara yang kondusif.

Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai hukum yang berlaku

di Indonesia yang dikemas dengan menarik agar pelaksanaan

hukum dapat dijalankan dengan baik dan mendapat dukungan dari

seluruh lapisan masyarakat.

C. Pelanggaran Dalam Bidang Politik

1. Bentuk Pelanggaran

Money politik ( politik uang) adalah semua tindakan yang disengaja

memberi atau menjanjikan uang atau materi lainya kepada

seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih

peserta pemilu tertentu, atau menggunakan hak pilihnya dengan

cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah atau

dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau

kepada pihak-pihak yang dilarang menurut ketentuan

undang-undang nomor 12 tahun 2003 tentang pemilu atau dengan sengaja

memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye

pemilu.

Tindakan sewenang wenang (penyalahgunaan wewenang)

2. Faktor Pelanggaran

Tidak adanya komitmen pejabat atau pegawai dan sebagian

masyarakat dalam memegang nilai-nilai keimanan, misalnya

perasaan diawasi oleh Allah SWT, dan keyakinan akan perhitungan

amal pada hari kiamat.

Tidak adanya komitmen pejabat atau pegawai dan sebagian

masyarakat dalam memegang nilai-nilai moral misalnya: jujur,

berkata benar, bersih, menjaga rasa malu ('ifah) serta menjaga

kehormatan diri.

Tidak adanya system pemantauan dan pengawasan yang efektif

dari atasan sampai bawahanya, dan kalaupun ada merekapun

cenderung menunda nunda pelaksanaanya.

Merebaknya budaya Nepotisme, basa basi, dan lobi-lobi sedang

(18)

komitmen memegang peraturan, system, kaidah, dan prosedur,

serta tiadanya panutan yang dapat diteladani.

3. Akibat Pelanggaran

Rakyat belum siap merupakan dampak dari keadaan masyarakat

yang belum siap dan belum mengerti arti sebuah kepemimpinan

yang terbaik, bangsa dan dilatarbelakangi masalah sosial, ekonomi,

pendidikan serta moral yang berbeda-beda tersebut maka bisa

menjadi suatu kelemahan dalam penentuan kepemimpinan bangsa

yang butuh pemimpin yang terbaik dan handal tersebut yang

sangat empuk mudah dimanfaatkan para calon pemimpin bangsa

ini dengan menebar janji-janji muluk (jargon) atau dalam bentuk

lainya seperti menggulirkan materi baik berupa sembako, kaos dan

bahkan uang melalui berbagai kesempatan.

4. Solusi Pemecahan

Sponsorship Peran sponsorship masih dianggap ikut membantu

kesuksesan dalam pencapaian menjadikan siapa untuk menjadi

pimpinan eksekutif atau anggota legilatif masihlah sangat besar

dilapangan, namun disisi lain apabila masyarakat sudah mengerti

bahwa semua yang dilakukan seperti itu dampaknya sangat besar

terutama dari sisi negatifnya, masyarakat tidak akan mempan

diiming-iming kenikmatan apapun juga.

Pemimpin yang Ideal. Bagaimana untuk menjawab kepemimpinan

yang ideal ke depan yang sangat diidam-idamkan masyarakat di era

otonomi daerah yang sudah berjalan ini sekiranya pendidikan

masyarakat harus terus ditingkatkan dengan semakin banyaknya

sosialisasi tentang politik, ketatanegaraan dan pemerintahan yang

baik.

Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam pemilu

adanya money politik akan mengurangi tercapainya asas-asas dari

pemilu

Memberikan sanksi kepada pelaku money politik baik pemberi

maupun penerimaq suap dalam pemilu

D. Pelanggaran Dalam Bidang Sosial Budaya

1. Bentuk pelanggaran

Penyimpangan norma

Kesenjangan ekonomi tingkat atas dan tingkat bawah

Menjatuhkan budaya pada daerah lain

Persatuan dan kesatuan yang belum tercapai

Beberapa masyarakat masih bersifat kedaerahan

2. Faktor Pelanggaran

Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena

(19)

Pertentangan antar agen sosialisasi

Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat

Terbentuknya perilaku penyimpangan di lingkungan sekitar

3. Akibat Pelanggaran

Penyimpangan sosial yang timbul adalah pembunuhan,

pemerkosaan, pencurian, perampokan.

Terjadinya tindak kriminal

Menggunakan dan mengedarkan narkotika

4. Solusi Pemecahan

Memperbaiki proses sosialisasi dari keluarga

Membentuk kepribadian yang baik

Lingkungan yang lebih kondusif dan teman sepermainan

Menggunakan media elektronik dengan hal-hal yang positif

E. Pelanggaran Dibidang Lingkungan dan Sumber Daya Alam

1. Bentuk pelanggaran

Penebangan liar

Eksploitasi SDA yang berlebihan

Pencemaran lingkunagan

Penjualan fora dan fauna secara illegal

Pengrusakan SDA hayati

2. Faktor Pelanggaran

Menginginkan keuntungan yang lebih dengan cara yang lebih

mudah

Kurangnya kesadaran dan rasa cinta pada lingkungan

Kurangnya lapangan pekerjaan sehingga muncul banyak

pengangguran yang mencari pekerjaan yang lebih mudah

3. Akibat-akibat Pelanggaran

Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)

sebagai dampak adanya kawasan industri.

Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem

pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai

dan dampak pengrusakan hutan.

Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya

hutan.

Mengurangi cadangan SDA sebagai akibat dari eksploitasi

berlebihan

Kerusakan karang di lautan

Terjadi kelangkahan fora dan fauna akibat penjualan iligal

(20)

Mengeluarkan undang-undang mengenai perlindungan fora dan

fauna

Meningkatkan propaganda kepada masyarakat agar lebih peduli

terhadap pentingnya lingkungan dan sumber daya alam.

Memberikan penyuluhan rutin kepada masyarakat-masyarakat yang

berada dilingkungan kumuh tentang lingkungan dan sumber daya

alam.

Mempertegas/memperketat UUD tentang lingkungan dan sumber

daya alam.

Mendirikan lembaga-lembaga yang bertugas mengontrol tentang

pelanggaran-pelanggaran terhadap lingkungan dan sumber daya

alam

CONTOH PELANGGARAN HUKUM DI INDONESIA

AKSI ANARKISME

(21)

sehingga terjadi kemacetan, merusak fasilitas umum,dan lain-lain.Sehin

gga hal tersebut mengganggu masyarakat sekitar dan telah melanggar

undang-undang tentang tentang cara berunjuk rasa yang benar.

Sehingga dari itu sebaiknya pemerintah mulai melakukan sosialisasi

kepada masyarakat mengenai pentingnya dalam melakukan unjuk rasa

yang benar sehingga tercipta lingkungan yang kondusif setiap saat.

Di Indonesia memiliki tingkat anarkisme yang sangat tinggi dan perlu

dibenahi dan ditegaskan dalam masyarakat, masyarakat Indonesia perlu

membenahi cara berpikir dan sistem pemerintahannya agar Indonesia

dapat dipandang sebagai negara yang kondusif dan tertib hukum. Jika

masyarakat menghilangkan sikap anarkisme dalam setiap tindakan yang

dilakukan maka kita semua dapat berpikir dingin dalam menghadapi

setiap masalah tanpa perlu membawa emosi kita.

KORUPSI

Salah satu masalah terbesar di pemerintahan Indonesia adalah masalah

korupsi. Dan masalah korupsi ini pula tidak hanya mencakup bidang

pemerintahan saja tetapi dalam berbagai bidang pelayanan puplik seperti

sekolah, rumah sakit,dan lain-lain.

Di Indonesia masalah korusi ini sangat memprihatinkan terutama di

kalangan pejabat Indonesia. Korupsi sangat merugikan masyarakat dan

sangat menguntungkan bagi pihak yang melakukan tindak korupsi.

Orang-orang yang melakukan tindak korupsi umumnya melakukan hal

tersebut karena dorongan ingin memuaskan diri sendiri, jadi yang kaya

semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Sehingga malah yang

dirugikan adalah masyarakat.

Untuk itu sangat perlu untuk membenahi peraturan tentang tindakan

korupsi yang dilakukan diberbagai instansi yang bersangkutan maka

dengan ditegakkannya dan diperkuatnya undang-undang tentang

tindakan pidana korupsi maka diharakan agar pelaku korupsi dapat jerah

dan tidak lagi melakukan tindakan korupsi dan orang-orang tidak akan

berani melakukan pengkorupsian.

Sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh semua orang dan keadilan

dapat tercipta di dalam masyarakat,dan dibangun sejak dini sikap anti

korusi. Karena dari hal-hal yang kecil dapat menjadi besar, jadi perlu

ditangani sedini mungkin kepada semua lapisan masyarakat.

PEMBUNUHAN

(22)

sangat berat dan merupakan tindakan yang sangat keji. Pembunuhan

dapat terjadi karena berbagai faktor seperti dilatar belakangi dendam,

masalah kejiwaan, terdesak dan keterbatasan.

Maraknya tindakan pembunuhan dalam masyarakat seperti mutilasi,

pencurian jenajah untuk diambil organnya atau untuk dijual bagian tubuh

seperti rambut. Di dalam agama membunuh adalah sesuatu yang sangat

haram untuk dilakukan dan merupakan tindakan yang sangat diharamkan

untuk dilakukan. Orang yang membunuh sepantasnya harus dihukum

sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam masyarakat. Untuk itu

masyarakat perlu duhimbau untuk tidak melakukan pembunuhan.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk masyarakat agar tidak terjadi

tindakan pembunuhan adalah dengan memperdalam iman dan ketakwaan

kepada Tuhan, mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, dan memperluas serta

meningkatkan kominikasi dalam bersosialisasi. Masyarakat dan

pemerintah juga dapat berpartisipasi dengan melakukan berbagai kegitan

penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya untuk mencintai

sesama manusia. Perubahan sikap pada masyarakat tentang cara hidup

yang benar dengan mulai mencintai diri sendiri lalu mencintai orang lain.

PERJUDIAN

Masyarakat perlu dihimbau untuk memerangi perjudian yang kini marak

di Indonesia. Pasalnya, perjudian selain merupakan pelanggaran pidana,

keberadaannya juga sangat menyusahkan dan menyengsarakan rakyat.

Perjudian dinilai dapat membuat orang nekat melakukan pelbagai

tindakan pelanggaran hukum seperti pencurian dan sebagainya. “Kita

bisa bayangkan saja, kalau orang yang ekonominya pas-pasan, lalu orang

tersebut biasanya berjudi togel kemudian tidak pernah berhasil, maka

sendirinya muncul pikran-pikiran kriminal untuk bagaimana memperoleh

uang. Nah, dengan begitu akhirnya muncul niat buruk untuk melakukan

aksi-aksi pencurian dan pelangaran hukum lainnya. Karena itu, perlu polisi

dan jajarannya yang harus serius memerangi dan memberantas berbagai

tindak judi.

Bahkan, para bandar maupun penjual harus ditangkap dan diproses

sesuai hukum yang berlaku. Polisi juga harus secara intensif melakukan

operasi maupun razia terhadap aktivitas judi . Polisi harus mengambil

sikap tegas terhadap kegiatan perjudian. Siapapun dia, yang melakukan

pelanggaran pidana harus diproses hukum. Jangan tebang pilih dalam hal

melakukan proses hukum terhadap mereka yang melanggar hukum. Kami

siap mendukung dan mengawal polisi dalam memberantas perjudian.

(23)

maupun jaksa harus memberikan hukuman maksimal, sehingga dapat

memberikan efek jera terhadap pelaku lainnya yang belum ditangkap.

Elemen masyarakat perlu mendukung aparat penegak hukum

memberantas bisnis haram perjudian. Kalau tidak ada sinergitas antara

masyarakat dan penegak hukum, kita jangan mudah berharap judi dapat

diberantas.

PENCURIAN

Seperti yang sering dihadapi masyarakat, sebagian masyarakat masih

belum menyadari bahwa Pencurian adalah tindakan Kriminal dan akan di

tindak tegas sesuai dengan Hukum yang berlaku dan Denda. Pencurian

dalam sisi manapun adalah sebuah tindakan yang melanggar hukum,

Hukum pasti sudah ada aturannya dan hukuman apa yang akan di berikan

kepada para pelaku pencurian.Membahas mengenai pelanggaran

Pencurian jika ada salah satu dari kita yang melakukan pelanggaran

tersebut dari sisi sangsi yang diberikan oleh Negara. Memberikan

gambaran mengenasi sangsi tersebut selain pastinya ada sangsi hukum

yang akan diberikan kepada pelaku kejahatan pencuriaan.

Masyarakat perlu berwaspada mengenai segala tindakan pencurian yang

terjadi di masyarakat karena pencurian yang terjadi belakangan ini

dilakukan secara besar-besaran seperti yang terjadi pada saat pencurian

di sebuah Bank. Maka dari itu kita perlu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat karena dengan masyarakat yang sejahtera maka pendapatan

masyarakat juga meningkat sehingga pencurian dapat berkurang.

Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat adalah dengan meningkatkan mutu masyarakat yaitu sumber

daya manusia seperti mengembangkan karya hasta, membangkitkan jiwa

kewirausahaan,meningkatkan kegiatan agraris dan lain sebagainya.

Diharapkan dengan berkurangnya kegiatan pencurian maka masyarakat

dapat hidup tanpa was-was dan membangkitkan jiwa kejujuran.

TERORISME

Salah satu ancaman bagi setiap negara dalam keutuhannya adalah

terorisme. Terorisme merupakan suatu tindakan sekelompok orang untuk

menentang suatu hal yang dianggapnya salah dan merupakan tindakan

yang menyimpang serta menghalalkan segala cara untuk memberantas

apa yang diangganya salah.

(24)

dalam kegiatan terorisme adalah orang-orang yang kondisingya labil dan

mampu dipengaruhi. Bahkan saat ini para gembong teroris mulai

mengincar anak-anak usia remaja seperti anak yang duduk di bangku SMP

dan SMA. Untuk itu perlu pengawasan dan penerangan kepada setiap

orang mengenai penyimpangan yang dilakukan oleh para teroris.

PEMERASAN

Umumnya orang-orang yang melakukan pemerasan adalah karena orang

tersebut ingin mendapatkan apa yang diinginkannya. Seperti yang sering

dikatakan oleh orang-orang saat ini bahwa semua dilakukan dengan uang

dan hanya yang mempunyai uang yang akan menang. Dan dari kata-kata

di atas meruapakan hal yang sangat memprihatinkan. Memang tanpa

uang kita tidak dapat melakukan sesuatu namun bukanlah uang yang

menjadi faktor utama. Yang menjadi faktor utama adalah dimana kita

mau berusaha. Saat kegiatan pemerasan merupakan hal yang lumrah di

masyarakat yang sebenarnya hal itu melanggar norma dan aturan dan

merupakan pelanggaran hukum, karena dengan melakukan pemerasan

berarti kita melakukan manipulasi terhadap suatu yang benar menjadi

tidak benar. Sangat disayangkan bahwa kegiatan pemerasan ini telah

lumrah bagi sebagian masyarakat dan bahkan membudaya.

Untuk itu mengapa sangat perlu di dalam masyarakat ini ditekankan

untuk budaya jujur karena dengan kejujuran orang-orang akan lebih

mudah untuk memahami hidup,dan lebih lapang dada dalam menerima

sesuatu sehingga dapat memperbaiki dirinya untuk ke depannya.

Sebenarnya pemerasan merugikan orang lain dan diri sendiri karena

membohongi diri sendiri dan orang lain. Maka orang yang melakukan

pemerasan sebenarnya adalah orang yang tidak mampu dan berusaha

untuk menutupinya .

PELECEHAN SEKSUAL

(25)

Keluhan tentang terjadinya pelecehan seksual (sexual harassment)

sampai saat ini sering hanya dikaitkan dengan perilaku seksual yang

merendahkan wanita di lingkungan publik. Sebagai contoh; kasus

pelecehan seksual sering terjadi dalam transportasi umum di dalam bus

Transjakarta koridor padat atau di dalam kereta rangkaian listrik (KRL)

Jabodetabek, sehingga menimbulkan pemikiran jangka pendek

Solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah pelecehan pada kaum

wanita antara lain adalah mensosialisasikan langkah-langkah preventif

ataupun represif tidak hanya kepada masyarakat luas, namun juga

kepada aparat penegak hukum dan pejabat negara. Lembaga atau

organisasi perlindungan wanita (misalnya KOMNAS HAM dan KOMNAS

wanita) harus yang memulai dan mempelopori untuk memerangi

kejahatan pelecehan seksual terhadap perempuan.

KECURANGAN

Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat

keuangan kepada si penipu. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa

kriminal bukan digunakan secara ketat dalam arti hukum. Kriminal berarti

setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan dengan maksud

jahat. Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat

menghindari penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal

mereka tetap dipertimbangkan.

Kecurangan adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat yang

kecerdikan manusia dapat direncanakan, dilakukan oleh seseorang

individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan

penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang tetap dan tanpa kecuali

dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefnisi kecurangan

karena kecurangan mencakup kekagetan, akal muslihat, kelicikan dan

cara-cara yang tidak layak/wajar untuk menipu orang lain. Batasan

satu-satunya mendefnisikan kecurangan adalah apa yang membatasi sifat

serakah manusia.

Selama ini, kecurangan dicirikan oleh penipuan

(deceit),

penyembunyian

(concealment),

atau pelanggaran kepercayaan

(violation of trust).

Tindakan-tindakan tersebut tidak tergantung pada aplikasi ancaman

pelanggaran atau kekuatan fsik. Kecurangan dilakukan oleh individual

dan organisasi untuk memperoleh uang, kekayaan atau jasa, untuk

menghindari pembayaran atau kerugian jasa, atau untuk mengamankan

kepentingan pribadi atau usaha.

PERAMPOKAN

(26)

seseorang/sesuatu melalui tindakan kasar dan intimidasi. Karena sering

melibatkan kekasaran, perampokan dapat menyebabkan jatuhnya korban.

PEMERKOSAAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam pencapaian target (laba) yang telah ditetapkan dan kemampuan manajemen dalam memberdayakan

Newmen, ada pula dua penyebab lain yang tidak tersorot secara umum yaitu, salah satu pihak orang tua di penjara, dan istri atau suami yang meninggalkan keluarga

Formulir pembukaan rekening tabungan ini merupakan jenis perjanjian baku dan mengandung klausula eksonerasi, meskipun sudah diatur, namun apabila dikaji lebih jauh bahwa formulir