• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian dan Pengembangan Dec19 Rate T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penelitian dan Pengembangan Dec19 Rate T"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian dan Pengembangan

Dec

19

Rate This

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian pendidikan dan pengembangan yang lebih dikenal dengan istilah research and development (R & D). Strategi untuk mengembangkan sebuah produk pendidikan oleh Borg&Gall (1983) disebut sebagai penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan kadang pula sering disebut juga suatu pengembangan berbasis pada penelitian atau disebut juga suatu Research-based development. Dalam dunia pendidikan, penelitian dan pengembangan hadir belakangan dan merupakan jenis penelitian yang relatif baru

Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar belakang dimana produk itu akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian dan pengembangan pendidikan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industry, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi criteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu(Gall & Borg, 2003).

Penelitian pengembangan menurut (Seels & Richey, 1994), didefinisikan sebagai berikut : “ Penelitian pengembangan sebagaimana dibedakan dengan pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.”

(2)

pengembangan pembelajaran, atau kegiatankegiatan evaluasi dan mengkaji proses pada saat yang sama atau berupa (3) kajian tentang rancangan, pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan komponen atau proses secara menyeluruh atau tertentu saja.

Namun pada hakikatnya, suatu penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menjembatani atau memutus kesenjangan antara penelitian dasar dan terapan. Terkadang seorang peneliti melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan penelitian “tradisional”( misalnya penelitian survey, korelasi, eksperimen) dengan focus penelitian hanya mendeskripsikan tentang pengetahuan, jarang memberikan deskripsi yang berguna bagi pemecahan masalah rancangan dan desain dalam pembelajaran atau pendidikan.

Untuk itu, penulis mencoba untuk mengulas kembali bagaimana suatu penelitian dan bagaimana pengembangannya dalam dunia pendidikan. Dari sini, penulis akan mencoba mengkaji tentang penelitian dan pengembangan dalam dunia pendidikan khususnya. Diharapkan dari pengkajian penelitian dan pengembangan akan memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan penelitian dan pengembangan bagi seorang peneliti, yaitu untuk mendapatkan suatu reformasi atau perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan?

2. Apa langkah-langkah penelitian dan pengembangan?

3. Bagaimana cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengambangan?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

a. Mengetahui konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan

b. Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan

c. Mengetahui cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan dalam dunia

pendidikan

b. Mengetahui langkah-langkah penelitian dan pengembangan dalam dunia

pendidikan

c. Mengetahui cara memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pendidikan dalam

dunia pendidikan

D. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk menilai perubahan –perubahan yang terjadi pada kurun waktu tertentu.

2. Manfaat praktis

(3)

BAB II

KAJIAN TEORI

1. Penelitian

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang didasarkan secara rasional sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, empiris dapat diamati dan diketahui cara-cara yang digunakan dan sistematis, menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. (Sugiono, 2004).

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).

2. Pengembangan

Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002).

BAB III

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Konsep dan Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development merupakan strategi penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metodedeskriptif, evaluative, dan eksperimental.

(4)

bahan perbandingan atau bahan dasar untuk poduk yang akan dikembangkan. (2) kondisi pihak pengguna seperti skala, huruf, dan siswa. (3) kondisi factor pendukung dan penghambat mencakup unsure manusai, sarana, dan prasarana, biaya pengelolaan, dan lingkungan.

Metode evaluative digunakan untuk mengevaluasi uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba kemudian diadakan evaluasi baik hasil maupun proses.

Metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Dalam eksperimen pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok control. Pemilihan kelompok eksperimen dan control dilakukan secara acak. B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

Menurut Borg dan Gell (1989) langkah-langkah penelitian dan pengembangan 1. Penelitian dan pengumpulan data

a. Pengukuran kebutuhan

b. Studi literature

c. Penelitian dalam skala kecil

2. Perencanaan (planning)

Rencana produk yang akan dikembangkan mencakup. 1) Tujuan dari penggunaan produk.

2) Siapa pengguna produk.

3) Deskripsi dari komponen produk dan penggunaannya.

3. Pengembangan draft produk

4. Uji coba lapangan awal

5. Merevisi hasil uji coba

6. Uji coba lapangan

7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan

8. Uji pelaksanaan lapangan

9. Penyempurnaan produk akhir

10. Diseminasi dan implementasi

C. Modifikasi Langkah-langkah penelitian dan pengembangan 1. Studi pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tahap ini terdiri atas tiga langkah :

a. Studi kepustakaan

Merupakan kajian untuk mempelajari konsep yang berkenaan dengan model yang akan dikembangkan.

b. Survey lapangan

Survey lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika terutama yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan, koneksi matematika.

(5)

Draft model direview dalm sebuah pertemuan, yang dihadiri para ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran, pendidikan matematika, dan guru SD yang berpengalaman. Berdasarkan masukan dari pertemuan, tim peneliti mengadakan penyempurnaan draft model kemudian digandakan sesuai kebutuhan.

2. Uji coba terbatas dan Uji coba lebih luas

Dalam tahap ini, langkah pertama melakukan uji coba terbatas kemudian uji coba lebih luas. Dalam contoh pengembangan model pembelajaran komunikatif, uji coba terbatas dilakukan pada 3 SD. (masing-masing SD 2 kelas yaitu kelas 5 dan kelas 6 disurakarta.) pelaksanaan dalam uji coba terbatas, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP. Selain kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengematan dan mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru. Baik kelebihan maupun kelemahan, kesalahan, maupun penyimpangan yang dilakukan oleh guru. Uji coba lebih luas dilakukan dengan sampel sekolah dan guru lebih banyak. Penentuan sampe dilakukan berdasarkan stratified cluster random yaitu diambil satu sekolah dipusat kota dan satu sekolah dipinggiran kota langkah-langkah kegiatan selanjutnya sama dengan uji coba terbatas, dimulai dengan penyusunan RPP, pembelajaran pada masing-masing kelas dengan pengamatan peneliti dan diskusi.

3. Uji produk dan sosialisasi hasil

Uji produk merupakan tahap pengujian keampuhan dari produk yang dihasilkan, dalm contoh penelitian ini adalah menguji keampuhan model pembelajaran komunikatif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan disekolah. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode ekspermental yang digunakan oleh kelompok eksperimen dan kelompok konrol.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Penelitian dan Pengembangan

Dalam kamus bahasa Indonesia, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau ingin menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan pengembangan adalah proses atau cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau sempurna.

Pengembangan, dalam pengertian secara umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara perlahan (evolusi), dan perubahan secara bertahap. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam berbagai bidang kajian dan praktik yang berbeda. Dalam bidang teknologi pembelajaran (instructional technology ), pengembangan memiliki arti yang agak khusus. Menurut Seels & Richey (1994), pengembangan berarti proses menterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Atau dengan ungkapan lain, pengembangan berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran.

(6)

dan objektif yang disertai dengan kegiatan mengembangan sebuah produk untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. Bagaimanapun istilah pengembangan memiliki arti yang lebih luas apabila dipakai dalam konteks penelitian daripada jika istilah ini digunakan dalam konteks menghasilkan produk pembelajaran.

Dengan demikian, penelitian pengembangan mencakup evaluasi normative, sumatif, dan konfirmatif. Menurut Tessmer and Richey(1997), pengembangan mungkin memusatkan perhatiannya tidak hanya analisis kebutuhan, tetapi juga isu-isu luas tentang analisis awal-akhir, seperti analisis kontekstual.

Pengembangan berbeda dengan penelitian pendidikan, karena Tujuan dari pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan kemudian direvisi seterusnya. Penelitian pendidikan tidak dimaksudkan untuk menghasilkan produk, melainkan menemukan pengetahuan baru melalui penelitian dasar atau untuk menjawab permasalahan-permasalahan praktis dilapangan melalui penelitian terapan(Borg & Gall, 1983). Berkenaan dengan hal tersebut, banyak proyek-proyek penelitian yang dilakukan berkaitan dengan pengembangan produk(pendidikan). Perlu dipahami bahwa pengembangan bukanlah sebuah strategi penelitian pengganti penelitian dasar dan terapan. Ketiga strategi tersebut yaitu, penelitian dasar, terapan, dan pengembangan diperlukan untuk mengupayakan perbaikan dalam bidang pendidikan. Secara garis besar penelitian dan pengembangan, diawali dengan penelitian-penelitian dalam skala kecil yang bisa dalam bentuk pengumpulan data terkait dengan persoalan yang dihadapi dan ingin dipecahkan. Hasil penelitian awal dijadikan dasar untuk melakukan pengembangan sebuah produk (draf), pada proses pengembangan peneliti tetap melakukan pengataman, terutama pada proses uji coba produk. Hasil uji coba kemudian dianalis dan direvisi kemudian disajikan dalam bentuk data hasil penelitian dan pengembangan.

B. Langkah-langkah Penelitian Dan Pengembangan

Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang peneliti harus memenuhi langkah-langkah procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar alur dari awal hingga akhir. Menurut Borg & Gall model menggariskan langkah-langkah umum dalam penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :

Berikut penjelasan dari skema langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall :

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.

2. Perencanaan

(7)

mengembangkan program-program atau produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai.

3. Pengembangan format produk awal

Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran, handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program yang dimaksud apakah ber upa bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang dilengkapi dengan video.

4. Uji coba awal

Dilakukan pada satu sampai tiga sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.

5. Revisi produk

Dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang dikembangkan.

6. Uji coba lapangan

Dulakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek data kuantitatif. Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan Tujuan khusus yang ingin dicapai. Atau jika kemungkinan dibandingkan dengan kelompok control.

7. Revisi produk

Dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk menentukan keberhasilan produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan informasi.

8. Uji lapangan

Melibatkan 10-30 sekolah terhadap 40-200 subjek yang disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket kemudian dilakukan analisis.

9. Revisi produk akhir

Yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan ui lapangan. 10. Desiminasi dan implementasi

Yaitu penyampaian hasil pengembangan(proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna yang professional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau dalam bentuk buku atau handbook.

Menurut Buku Metode Penelitian Pendidikan karangan Prof. Dr. Sugiyono langkah-langkah penelitian dan pengembangan dijelaskan sebagai berikut :

1. Potensi dan masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didaya gunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah dapat dijadikan potensi apabila kita dapat mendayagunakannya. 2. Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual, dan up to date selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan bermacam-macam. Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia adalah produk yang berkualitas, ergonomis, dan bermanfaat ganda.

(8)

Merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektiv dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,belum fakta lapangan.

5. Perbaikan desain

Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk yang lebih bagus.

6. Uji coba produk

Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar baru langsung diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi.

7. Revisi produk

Pengujian efektifitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa metode mangajar baru lebih efektif dari pada metode lama. 8. Uji coba pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yabg tidak terlalu penting selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas.

9. Revisi produk

Dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah metode mengajar.

10. Pembuatan produk masal

Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian maka meode mengajar baru tersebut dapat diterapkan dalam setiap lembaga pendidikan.

C. MODIFIKASI LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Suatu model penelitian dan pengembangan dapat diartikan sebagai suatu representasi baik fisual maupun verbal.

1. Model konseptual

Model konseptual merupakan yang bersifat analitis yang memberikan atau menjelaskan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan dan keterkaitan antar komponennya.

2. Model procedural

Merupaka model diskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedur yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam model procedural terdiri atas 10 langkah sebagai berikut:

a. Analisi kebutuhan

Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan Tujuan program atau produk yang akan dikembangkan.

b. Analisis pembelajaran

Mencakup ketrampilan proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai Tujuan pembelajaran.

c. Analisis pembelajaran dan konteks

(9)

d. Tujuan umum dan khusus

Menjabarkan Tujuan umum ke dalam Tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan Tujuan untuk kerja atau operasional.

e. Mengembangkan instrument

Secara langsung berkaitan dengan Tujuan khusus, operasional. f. Mengembangkan strategi pembelajaran

Secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai Tujuan khusus. g. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran

Dalam hal ini dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian Tujuan. h. Merancang dan melakukan evaluasi formatif

Evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk yang dikembangkan. Evaluasi formatif dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mendukung proses peningkatan efektivitas. i. Melakukan revisi

Dilakukan terhadap proses, prosedur, program atau produk yang dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

j. Evaluasi sumatif

Dilaksanakan dengan Tujuan untuk menentukan tingkat efektivitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

1. Perbedaan Penelitian dan Pengembangan

Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau ingin menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum, sedangkan pengembangan adalah proses atau cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau sempurna.

Pengembangan berbeda dengan penelitian pendidikan, karena Tujuan dari pengembangan adalah menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan uji lapangan kemudian direvisi seterusnya. Penelitian pendidikan tidak dimaksudkan untuk menghasilkan produk, melainkan menemukan pengetahuan baru melalui penelitian dasar atau untuk menjawab permasalahan-permasalahan praktis dilapangan melalui penelitian terapan.

2. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

a. Penelitian dan pengumpulan data  Pengukuran kebutuhan

 Studi literature

 Penelitian dalam skala kecil

(10)

Rencana produk yang akan dikembangkan mencakup.

 Tujuan dari penggunaan produk.  Siapa pengguna produk.

 Deskripsi dari komponen produk dan penggunaannya.

c. Pengembangan draft produk

d. Uji coba lapangan awal

e. Merevisi hasil uji coba

f. Uji coba lapangan

g. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan

h. Uji pelaksanaan lapangan

i. Penyempurnaan produk akhir

j. Diseminasi dan implementasi

B. Implikasi

Dengan memahami konsep dan pentingnya penelitian dan pengembangan maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan baik dan benar.

C. Saran

1. Penulis menyarankan agar nantinya untuk peneliti berikutnya mengetahui secara

detail tentang konsep – konsep dan langkah – langkah penelitian dan pengembangan.

2. Untuk bahan kajian berikutnya diharapkan mampu menggunakan sumber teori

Referensi

Dokumen terkait

Ya, anda layak sekiranya memenuhi kriteria yang dinyatakan dalam Perkara 1.. Page 7 Soalan lazim ini tertakluk kepada perubahan dari pihak bank. Jika terdapat sebarang

Menimbang, bahwa oleh karena objek terperkara tidak pernah disita oleh Pengadilan Tingkat Pertama maka gugatan Rekonpensi menyangkut sita jaminan atas tanah yang menjadi

Judul Penelitian : Gambaran Histopatologi Tumor Phyllodes Dengan Pulasan Van Gieson Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dan Rumah Sakit

Laporan komisioning PLTD memuat data/hasil pengamatan atau pengukuran selama pengujian peralatan individual, subsistem maupun sistem, yang pencatatannya disaksikan oleh kontraktor

Konseling dan tes HIV dalam PPIA komprehensif dilakukan melalui pendekatan Konseling dan Tes atas Inisiasi Petugas Kesehatan (TIPK), yang merupakan komponen penting dalam

Dapat ditarik garis besar bahwasanya efektivitas E- Commerce yang diterapkan oleh pelaku usaha wedoro ditinjau dari ukuran pendekatan sumber maka kemampuan yang

Kendala penyampaian pendidikan seksual di usia 0-5 tahun tersebut bagi subjek adalah selain subjek tidak dapat mengurus anaknya sepanjang waktu, yang mengurus anaknya

Sisa hasil usaha koperasi (SHU) akan dihitung per 31 Desember dimana jumlah keuntungan dari unit simpan pinjam, unit toko, dan unit jasa akan dikurangi dengan biaya