• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar-standar perburuhan ILO pada tahun 1919 ~ 1949

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Standar-standar perburuhan ILO pada tahun 1919 ~ 1949"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Bagaimana cara membuat

(2)
(3)
(4)
(5)

Standar-standar perburuhan ILO

pada tahun 1919 ~ 1949

8-jam kerja sehari

Hak berserikat

Hak untuk berunding bersama

(6)

Hak-hak Buruh

Aksi

bersama

Perjanjian

(7)

Apa itu PKB

PKB adalah negosiasi antara manajemen

dan serikat buruh untuk secara

bersama-sama memutuskan tentang upah, kondisi

kerja, kondisi sosial dan ekonomi yang m

empengaruhi kehidupan para buruh dan

anggota keluarganya.

Sejarah serikat buruh adalah sejarah untu

(8)

Prinsip Perundingan Bersama

Perundingan bersama ditentukan dari kekuatan

hubungan antara serikat buruh dan pengusaha

Serikat buruh kuat = perundingan bersama yang baik

Serikat buruh lemah = perundingan bersama yang le

mah

Perundingan bersama bukan sarana “talk show”

bagi pengurus serikat buruh, akan tetapi perjuan

gan bersama bagi anggota serikat buruh

Kita bersatu, Kita berunding. Tetapi, jika kita terb

(9)
(10)

Alur Perundingan Bersama

Mengumpulkan tuntutan dan keluhan dari anggota serikat

buruh

•Merumuskan tuntutan-tuntutan buruh (draft PKB dari pihak

serikat buruh )

Menentukan tim negosiasi

1.Per

sia-pan

Mempersiapkan skenario dalam setiap pertemuan

perundingan PKB

Melaporkan kembali setiap hasil perundingan kepada

anggota serikat buruh

2.

Taha-pan

Membuat perjanjian sementara

Para anggota memberikan suaranya atas perjanjian

sementara tersebut

Penandatangan fnal perjanjian dengan pengusaha

3.Kesi

(11)

Persiapan Perundingan Bersama

1.

Melakukan evaluasi pada PKB yang sudah ada

2.

Membuat survey daftar pertanyaan bagi anggota

serikat buruh berupa: tuntutan, keluhan, saran,ide

3.

Menganalisa hasil survey

4.

Merumuskan proposal dalam bentuk rancangan P

KB

5.

Memutuskan rancangan PKB tersebut didalam ra

pat komite pengurus serikat buruh

(12)

Penentuan Tim Perunding

1.

Tentukan tim perunding diantara pengurus serikat buru

h, perwakilan komisariat, dan para anggota yang memp

unyai komitmen penuh.

2.

Tim perunding yang dinominasikan hendaknya berasal d

ari departemen, seksi, dan bagian produksi yang berbed

a-beda.

3.

Nominasikan sebanyak mungkin karena pengalaman se

bagai tim perunding adalah kesempatan yang bagus unt

uk menciptakan pengurus serikat buruh yang baik. Pad

a akhirnya mereka akan menjadi pemimpin serikat buru

h dimasa mendatang.

4.

Juga, nominasikan pengurus DPC atau DPP sebagai Ti

(13)

Persiapan untuk usulan PKB

1.

Mengumpulkan informasi terkait perusahaan: laporankeua

ngan, laporan hasil audit, analisa manajerial, perbandingan

dengan perusahaan lain yang sejenis atau berada dalam s

atu wilayah, laporan statistik dari pemerintah, pemberitaan

tentang perusahaan di media massa, dokumen hukum dan

hukum perburuhan.

2.

Pikirkan tentang apa saja argumen perusahaan untuk men

olak usulan PKB dan persiapkan argumentasi untuk mema

tahkan pendapat pengusaha.

3.

Persiapkan dokumen-dokumen pendukung atau bukti-bukti

untuk mematahkan argumentasi

4.

Pelajari dan pelajari lagi dokumen dan bahan-bahan serik

(14)

Tahapan Perundingan Bersama

1. Kirimkan surat permohonan beru

nding kepada pengusaha (jika me mungkinkan, surat tersebut atas nama ketua umum federasi)

2. Surat tersebut menyebutkan wakt

u, tempat, dan nama-nama tim pe runding.

3. Sebelum atau sesudah mengirim

kan surat tersebut, bicarkan kepa da pengusaha mengenai waktu d an tempat untuk berunding.

4. Informasikan kepada anggota ser

(15)

Tahapan Perundingan

1. Pembukaan

2. Nominasikan pemimpin perundin

gan (serikat buruh mendapat gilir an pertama, dan pertemuan sela njutnyaoleh Pengusaha

3. Perkenalan tim perunding dari pih

ak serikat buruh dan pengusaha.

4. Pidato sambutan dari kedua bela

h pihak.

5. Diskusikan dan perjanjian menge

nai tata tertib perundingan

6. Penjelasan mengenai usulan PK

B dari serikat buruh

7. Tanggapan pengusaha terkait us

ulan tersebut

(16)

Tata tertib Perundingan

1.Perundingan sekali dalam seminggu ( jika memungkinkan 2 kali seminggu) 2.Pastikan persiapan menuju perundingan yang dilakukan selama jam kerja h

arus dibayar. (2 atau 3 hari cuti dibayar dalam satu minggu)

3.Pastikan Pengusaha (yang paling berwenang mengambil keputusan) ikut d

alam perundingan.

4.Pergantian ketua perundingan antara serikat buruh dan pengusaha.

5.Nominasikan sekretaris dari kedua belah pihak untuk menuliskan jalannya

perundingan.

6.Jika beberapa agenda bahasan telah disetujui, kedua belah pihak menyata

kan persetujuannya dan menandatanganinya dalam notulensi perundingan.

7.Memastikan perundingan terbuka bagi anggota serikat buruh dan pengurus

cabang atau pusat.

8.Pengambilan gambar dan rekaman diperbolehkan untuk memastikan perun

(17)

Taktik Tim Perunding

1. Percaya diri dan berwibawa sebagai tim perunding untuk menunjukkan

posisi yang sama dengan pengusaha.

2. Pastikan setiap tim perunding berbicara dengan lantang dan kompak. 3. Rencanakan dan putuskan “siapa melakukan apa”; siapa yang berper

an sebagai “Tim yang Keras/Galak” dan “Tim yang lemah lembut”, “pe nyerang” dan “bertahan”.

4. Ketua tim perunding (ketua serikat buruh) diharapkan tidak terlalu bany

ak berbicara, tetapi bicara dengan hati-hati.

5. Tim perunding harus bersatu dan kompak dalam satu barisan. Aksi ata

u reaksi individual tidak diperbolehkan.

6. Tim perunding harus mengenakan seragam yang sama (seragam peru

sahaan atau seragam serikat buruh) .

(18)

Taktik Tim Perunding

8. Kontak secara individual antara tim perunding dengan pengusaha tidak di

perbolehkan

9. Dalam hal terjadi kontak secara individu, maka orang tersebut harus mem

beritahukan kepada serikat dan “apa yang telah didiskusikan”.

10. Kebersamaan dan kekompakan diantara Tim Perunding dengan anggota

serikat buruh adalah dasar utama untuk memenangkan negosiasi.

11. Jika ada perbedaan pendapat antara Tim Perunding harus didiskusikan da

n disetujui. Jika sudah disepakati, setiap orang harus berkomitmen terhad ap apa yang telah diputuskan (disiplin dalam serikat buruh)

12. Sehabis perundingan, laporkan hasilnya kepada anggota dan pengurus “a

pa yang terjadi, apa yang didiskusikan, apa yang disetujui dan tidak disetu jui” (selebaran, dokumen, kertas).

13. Selama proses perundingan, jika terjadi kegagalan perundingan (deadloc

(19)

Taktik Tim Perunding

14.

Bawalah memo atau catatan dan gunakan disaat darurat , atau jika

diperlukan untuk menjaga komunikasi internal diantara Tim Perundi

ng.

15.

Jangan berbicara secara emosional atau bersikap sentimen. Janga

n menyerang secara personal tim perunding dari pengusaha.

16.

Jangan menggunakan bahasa dan tindakan kasar dan jangan berbi

cara kasar dan keras.

17.

Jangan berbicara berdasarkan gosip, spekulasi, penilaian sepihak,

18.

Hati-hati terhadap pertanyaan yang diajukan oleh pengusaha

19.

Hindari bertindak tergesa-gesa, tiba-tiba, dan tuntutan yang tidak ad

a dasarnya.

20.

Pastikan “siapa Tim yang keras atau lembut”, “siapa pengambil ke

(20)

Taktik Tim Perunding

21.Pastikan “Pengambil Keputusan Utama ” untuk berbicara

22.Lakukan protes apabila ada Tim Perunding Pengusaha yang bersikap aroga

n, menyepelekan, tidak sopan, menghina dan tidak menghormati proses per undingan.

23.Minimalkan untuk mengubah-ubah usulan proposal dari serikat buruh (hany

a 1 atau 2 kali).

24.Pastikan “orangluar”: pemerintah, polisi, masyarakat lokal, organisasi sosial

.

25. Pastikan pertemuan rutin dengan anggota serikat buruh selama proses neg

osiasi.

26.Kombinasikan perundingan dengan pendidikan anggota, pengorganisiran (re

krutmen anggota baru)

27.Galang lah aksi bersama seperti pemakaian pita (sambil menyebutkan tuntut

an buruh) dalam pertemuan anggota, acara piknik, acara keluarga, olahrag a, pertemuan keluarga buruh

(21)

Kesimpulan dari Perundingan

Bersama

1.

Membuat perjanjian sementara dengan pengusaha.

2.

Melaporkan kembali hasil perjanjian sementara tersebut kepa

da anggota serikat buruh.

3.

Memberi kesempatan kepada anggota untuk menyatakan set

uju atau tidak terhadap perjanjian sementara tersebut.

4.

Jika mayoritas anggota serikat buruh setuju, baru kemudian P

KB ditandatangani oleh pengusaha dan ketua umum federasi

5.

Melaksanakan hasil evaluasi PKB dari anggota biasa (hasil s

urvey)

6.

Adanya pertemuan untuk mengevaluasi perundingan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ini, bahan yang digunakan dalam stik golf adalah, karet untuk pegangan, grafit untuk tangkai, dan titanium untuk kepala stik.. Pada gambar 2.1 ditampilkan stik golf

Besarnya uang tebusan dihitung dengan cara mengalikan tarif-tarif tersebut di atas dengan dasar pengenaan uang tebusan.Sedangkan Dasar pengenaan uang tebusan

Suaka Margasatwa Lamandau (Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten.. Bengkayang), Taman Nasional Gunung Palung (Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten.. Ketapang), Taman

Selanjutnya untuk memberikan gambaran arah dan sasaran yang jelas serta sebagaimana pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Yogyakarta diselaraskan dengan arah

Ciri-ciri sistem pemungutan pajak ini adalah (i) pajak terhutang dihitung sendiri oleh wajib pajak, (ii) wajib pajak bersifat aktif dengan melaporkan dan membayar sendiri

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui titik kesetimbangan penyebaran penyakit DBD serta dinamika penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Jember dan mengetahui

(2) Pelaksanaan manajemen hubungan sekolah dan masyarakat (humas) meliputi kegiatan pemberdayaan komite sekolah, mewajibkan orang tua mengambil rapor anak sendiri,

Pengumuman peserta yang lolos didanai dalam Program Bantuan Rektor untuk Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Tahun 2020 akan dipublikasi melalui laman unud.ac.ac.id tanggal 2