ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA
SOUVENIR MELALUI ANALISIS SWOT
(Studi Pada Usaha AD Souvenir Banda Aceh)
SKRIPSI
Guna Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
Oleh:
AULIANA NUR ISLAMI 100907077
DEPARTEMEN STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ABSTRAK Nama : Auliana Nur Islami
NIM : 100907077
Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Pada AD SouvenirMelalui Analisis SWOT
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di toko cendramata AD Souvenir yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi perusahaan yang diharapkan. Dalam analisis SWOT terdapat lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2014.
Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini AD Souvenirsaat ini masih memimpin pasar dengan memusatkan pada kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau. Analisis SWOT menunjukkan posisi AD Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.
ABSTRACT Name : Auliana Nur Islami
NIM : 100907077
Advisor : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Title : Marketing Strategy Analysis of AD Souvenir Through SWOT Analysis
Each company aims to gets as much profit as possible. The success of a company in achieving these goals is strongly influenced by the company’s ability to markets its products. To achieve these objectives, the company must implement a marketing strategy to analyze the internal and external factors.
This research was conducted at the souvenir shop AD Souvenir aims to find a marketing strategy that is applied and to know the condition of the company through a SWOT analysis to determine alternative strategies that can be used by companies as a reference in building the company’s condition. SWOT analisys consist of the internal environment analisys that is, strength and weakness and external environment analisys that is opportunities and threats. The research began in May 2014.
Format of the research is descriptive research method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist when the research was conducted or actual, then describe the facts about the problems that explored and continued by rational accurately. This research use SWOT analysis approachment. That is a marketing tool to classify positions and determiny the company’s marketing strategy.
The result showed that AD Souvenir still leads the market by focus on the good product quality and reasonable price. SWOT analysis shows the position of AD Souvenir is in sel I. It means that AD Souvenir has great environmental opportunities and interval strength of the company, so the appropriate strategy to do is an aggressive strategy to maximize the company’s internal and external forces.
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Pada AD Souvenir Melalui Analisis SWOT. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada program studi S-1 Administrasi Bisnis/Niaga di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Teristimewa penulis ingin menyampaikan terima kasih yangtak terhingga kepada kedua orang tua, Ayahanda Ridwan Hasan dan Ibunda Nurlaili yang selalu menjaga, memberikan kasih sayang, semangat, nasihat serta dukungan baik moril maupun materil. Sungguh tiada kata yang dapat menggambarkan betapa berharganya kedua orang tua bagi peneliti. Selain itu peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih kepada adinda tercinta, Auliani Nur Islami dan Mulia Sri Rizky. Terima kasih selalu memberi semangat dan dukungan setiap saat kepada peneliti.
Selama proses penyusunan skripsi peneliti telah banyak dibantu oleh beberapa pihak. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :
2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
3. Bapak Muhammad Arifin Nst. S.sos Msp selaku sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan peneliti arahan, bimbingan dan ilmunya dengan sabar selama penyusunan skripsi ini.
5. Terima kasih kepada Kak Siswati dan Bang Farid yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi serta seluruh dosen-dosen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti.
6. Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik dari toko AD Souvenir beserta staf-stafnya.
7. Terima kasih kepada kekasih tecinta Agung Nugraha yang selalu ada dalam suka dan duka memberi dukungan, semangat, perhatian dan kasih sayang yang tak henti-hentinya kepada peneliti.
8. Kakak-kakak tercinta Meutia Sri Rezeki, Endah Sulistyaningrum, Syarifah Irma Ramadhana yang selalu memberi dukungan kepada peneliti.
9. Sahabat-sahabat peneliti Zaza, Dyah, Lia, Sinta, Ika dan Ninis terima kasih atas kebersamaan, dukungan, saran dan kasih sayang selama ini. Semoga kita akan selalu bersahabat selamanya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti menerima kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Medan, Agustus 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………i
DAFTAR ISI ... ... iv
DAFTAR TABEL ... ... v
DAFTAR GAMBAR ... ... vi
DAFTAR LAMPIRAN...vii
BAB I PENDAHULUAN ... ... 1
1.1 LatarBelakang ... ... 1
1.2RumusanMasalah ... ... 6
1.3 TujuanPenelitian ... ... 6
1.4 ManfaatPenelitian ... ... 7
1.5 BatasanPenelitian ... ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... ... 8
2.1 StrategiPemasaran ... ... 8
2.1.1 DefinisiStrategi ... ... 8
2.1.2 Tipe-tipeStrategi ... ... 9
2.1.3 DefinisiPemasaran ... ... 10
2.1.4 KonsepPemasaran ... ... 12
2.1.5 StrategiPemasaran ... ... 13
2.2PengertianLingkungan Usaha ... ... 14
2.2.1 LingkunganEksternal Usaha ... ... 14
2.2.2 LingkunganInternl Usaha ... ... 16
2.3.1 TujuanAnalisis SWOT ... ... 20
2.3.2 FungsiAnalisis ... ... 20
2.4 KerangkaPemikiranKonseptual ... ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... ... 25
3.1 BentukPenelitian ... ... 25
3.2LokasidanWaktuPenelitian ... ... 25
3.3SubjekdanObjekPenelitian ... ... 25
3.3.1 SubjekPenelitian ... ... 25
3.3.2 ObjekPenelitian ... ... 26
3.4 InformanPenelitian ... ... 26
3.5 TeknikPengumpulan Data ... ... 27
3.6. TeknikAnalisis Data ... ... 28
3.6.1 MetodeAnalisisDeskriptif ... ... 28
3.6.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) & External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ... ... 29
3.6.3 Matriiks SWOT ... ... 33
3.7 UjiKeabsahan Data ... ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 38
4.1 Hasil Penelitian ... ... 38
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... ... 38
4.1.2 Penyajian Data ... ... 48
4.2 Hasil Temuan Lapangan ... ... 57
4.2.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) ... 62
4.2.3 External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) ... 64
4.2.4 Analisis Diagram SWOT ... ... 66
4.2.5 Matriks SWOT AD Souvenir ... ... 68
4.3 Pembahasan ... ... 72
4.3.1 Strategi Pemasaran Yang Digunakan Oleh AD Souvenir ... 72
4.3.2 Strategi Alternatif Yang Dapat Digunakan Oleh AD Souvenir Melalui Analisis SWOT ... ... 73
4.3.3 PerbandinganDenganHasilPenelitianTerdahulu .... ... 74
BAB V PENUTUPAN ... ... 76
5.1 Kesimpulan ... ... 76
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Jumlah Konsumen AD Souvenir...4 Tabel 3.1 Kriteria Pembobotan... 30 Tabel 3.2 Tabel Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS)………....30 Tabel 3.3 Tabel External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS)...32 Tabel 3.4 Tabel Matriks SWOT... 33 Tabel 4.1 Daftar Jenis Produk AD Souvenir...45 Tabel 4.2 Tabel Internal Strategic Factor Analisys Summary (IFAS)
AD Souvenir...63 Tabel 4.3Tabel External Strategic Factor Analisys Summary (EFAS)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual... 21
Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT... 23
Gambar 4.1 Bagan Sederhana Struktur Organisasi Perusahaan...42
ABSTRAK Nama : Auliana Nur Islami
NIM : 100907077
Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Pada AD SouvenirMelalui Analisis SWOT
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di toko cendramata AD Souvenir yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi perusahaan yang diharapkan. Dalam analisis SWOT terdapat lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2014.
Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini AD Souvenirsaat ini masih memimpin pasar dengan memusatkan pada kualitas produk yang baik dan harga yang terjangkau. Analisis SWOT menunjukkan posisi AD Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.
ABSTRACT Name : Auliana Nur Islami
NIM : 100907077
Advisor : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Title : Marketing Strategy Analysis of AD Souvenir Through SWOT Analysis
Each company aims to gets as much profit as possible. The success of a company in achieving these goals is strongly influenced by the company’s ability to markets its products. To achieve these objectives, the company must implement a marketing strategy to analyze the internal and external factors.
This research was conducted at the souvenir shop AD Souvenir aims to find a marketing strategy that is applied and to know the condition of the company through a SWOT analysis to determine alternative strategies that can be used by companies as a reference in building the company’s condition. SWOT analisys consist of the internal environment analisys that is, strength and weakness and external environment analisys that is opportunities and threats. The research began in May 2014.
Format of the research is descriptive research method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist when the research was conducted or actual, then describe the facts about the problems that explored and continued by rational accurately. This research use SWOT analysis approachment. That is a marketing tool to classify positions and determiny the company’s marketing strategy.
The result showed that AD Souvenir still leads the market by focus on the good product quality and reasonable price. SWOT analysis shows the position of AD Souvenir is in sel I. It means that AD Souvenir has great environmental opportunities and interval strength of the company, so the appropriate strategy to do is an aggressive strategy to maximize the company’s internal and external forces.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yangdilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankankelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasiltidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantungpula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsitersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran.
demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Strategi pemasaran yang terarah dapat dilakukan dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses) dari perusahaan.
AD Souvenirmerupakan salah satu toko cenderamata Aceh yang berada di kotaBanda Aceh yang berdiri sejak Tahun 2004. AD Souvenir berlokasi di Jl.Mohammad.Jam No.1-B disamping Mesjid Raya Baiturrahman kota Banda Aceh. Pada awalnya AD Souvenirhanya memproduksi pelaminan dan baju adat Aceh, namun pasca terjadinya tsunami akhir tahun 2004 owner melihat peluang pada penjualan cendramata karena meningkatnya pendatang. Kini AD Souvenirmenjual segala jenis cendramata dengan motif khas Aceh diantaranya tas,
koper, figura, sepatu, replika rencong, kain songket, jilbab, dompet, dan berbagai jenis makanan serta kopi khas Aceh. Harga yang ditawarkan oleh AD Souvenir mulai dari Rp. 5.000,- sampai dengan Rp.1.000.000.
Baiturrahman banyak dijumpai usaha dengan jenis yang sama, Beberapa pengunjung tetap memilih berbelanja di AD Souvenirkarena usaha inimengutamakan kualitas produk yang mereka jual dengan harga yang terjangkau. Pelayanan yang diberikan juga sangat memuaskan sehingga memberi kenyamanan kepada pengunjung.
AD Souvenirmemang memiliki banyak kelebihan, namun terdapat
Tabel 1.1 Data Jumlah Konsumen AD Souvenir
Dalam penelitian ini peneliti menganalisis kemampuan bertahan AD Souvenirdengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
dengan menilai lingkungan internal usaha {strengths(kekuatan) dan weakness (kelemahan)}, serta lingkungan lingkunagan eksternal {opportunities(peluang)
dan Threats(ancaman)}. Hasil penilaian akan mendapatkan informasi seputar
toko-toko souvenirpesaing yang memiliki konsep produk yang sama, dan dengan informasi tersebut AD Souvenir akan dapat membuat strategi yang tepat guna untuk memenangkan persaingan.
“Strategi Pengembangan Bisnis (Studi Pada Rumah Makan Minang Setia Jl. Jamin Ginting no. 326 Medan)”, peneliti mendapatkan hasil diagram SWOT berada pada kuadran 1, yaitu strategi yang sebaiknya diterapkan adalah strategi agresif yang mendukung pertumbuhan. Strategi SO (Strength Opportunity) adalah strategi yang tepat. Strategi SO digunakan untuk mendapatkan rumusan strategi yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Minang Setia dalam rangka pengembangan usahanya. Alternatif strategi SO yang dihasilkan yaitu: (1) meningkatkan kenyamanan pembeli, (2) menambah fasilitas wi-fi, (3) meningkatkan promosi, (4) meningkatkan kualitas produk makanan dan layanan konsumen, (5) menjalin hubungan baik dengan pemasok, (6) menciptakan menu baru yang lebih variatif, (7) meningkatkan pengetahuan pengelolaan makanan bagi juru masak.
Jayanti (2011) meneliti dengan judul “Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada Hotel CherryPink KH. Wahid Hasyim Medan”. Disimpukan bahwa saat ini Hotel CherryPink belum memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Hotel CherryPink belum sepenuhnya menggunakan strategi pemasaran yang baik. strategi yang cocok digunakan adalah dalam pengoptimalan daya saing dengan mengelola hotel dengan mengevaluasi dan melakukan strategi yang harus dicapai.
Analisis SWOT pada umumnya digunakan Usaha Besar, akan tetapi pada penelitian ini peneliti ingin meneliti penerapan analisis SWOT pada usaha AD Souvenir yang belum dapat dikatakan sebagai perusahaan besar. Peneliti berharap
internal dan juga lingkungan eksternalnya agar dapat bersaing dengan usaha sejenis, bahkan dengan Usaha Besar.
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik dan menganggap perlu untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan strategi pemasaran dengan mengangkat judul penelitian yaitu “Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha
Souvenir Melalui Analisis SWOT (Studi Pada UsahaAD Souvenir Banda Aceh)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan pada ADSouvenir?
2. Bagaimanakah alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan ADSouvenirsesuai dengan posisi usaha melalui analisis SWOT ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh AD Souvenir.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi ADSouvenir dalam menyusun dan menentukan strategi pemasaran melalui analisis SWOT.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperluas wawasan penulis khususnya mengenai perencanaan strategi pemasaran pada sebuah perusahaan.
c. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan pembahasan terhadap masalah yang sama.
1.5 Batasan Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pemahaman Strategi Pemasaran
2.1.1 Definisi Strategi
Ada beberapa macam definisi strategi sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing - masing. Kata strategiberasal dari kataStrategosdalam bahasa Yunani merupakan gabungan dariStratosatau tentara danego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadipada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Strategi juga dapat dipandang sebagai pola tujuan, kebijakan, progam tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaimna organisasi itu, apa yang dilakukan dan mengapa organisasi melakukannya.
Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner, dan Miner seperti yang dikutip dalam Rangkuti (1998:4) menyatakan bahwa strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
a. DistinctiveCompetence
DistinctiveCompetence adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki “DistinctiveCompetence”.
b. CompetitiveAdvantage
CompetitiveAdvantage disebut juga keunggulan bersaing adalah kegiatan
spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
2.1.2 Tipe-Tipe Strategi
Menurut Rangkuti (2004: 6) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:
a. Strategi Manajemen
b. Strategi investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manjemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
2.1.3 Definisi Pemasaran
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Adapun pengertian lain mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. (Rangkuti, 2004 : 40)
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang dan jasa, dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat di mana tugas pemasaran dalam pasar pelanggan secara formal dilaksanakan oleh manajer penjualan, wiraniaga, manajer iklan dan promosi, manajer produk dan merek, manajer pasar dan industri yang setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga masing-masing bagian dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
untuk mempromosikan produk yang ditawarkan, karena secara tidak langsung akan berpengaruh juga terhadap tingkat penjualan.
2.1.4 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Philip Kotler(2009:18)bersandar pada empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabi1itas. Konsep pemasaran memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep inti pemasaran bersandar pada kebutuhan (needs,), keinginan (want), permintaan, produk (barang, jasa. dan gagasan), nilai, biaya dan pemasaran.
Sedangkan menurut Swasta (2003:17) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dan untuk membuat konsep pemasaran diperlukan tiga elemen pokok, yang meliputi: a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/ pasar/pembeli.
b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
c. Koordinasi dan integrasikan seluruh kegiatan pamasaran dalam perusahaan.
Guna mencapai tujuan dan objektifnya, semua organisasi membutuhkan pemasaran dan perusahaan memerlukan strategi yang berbeda-beda guna jangka panjang yang digunakan bagi pedoman masing-masing tingkat perusahaan.
Menurut Fandy Tjiptono (2005: 40) terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :
a.Konsumen
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b. Pesaing
Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.
c. Perusahaan
sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).
Sedangkan menurut Assauri (2008 : 19), strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.
2.2 Pengertian Lingkungan Usaha
Lingkungan perusahaan atau usaha selalu menimbulkan peluang serta ancaman. Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang selalu menganalisa target pemasarannya, sehingga mampu menghadapi ancaman dan mengambil peluang yang ada didalam ligkungan perusahaan (Laksana, 2008: 25). Hal serupa juga dikemukakan oleh Suharno dan Yudi Sutarso (2010: 38) yaitu dalam kaitannya dengan lingkungan perusahaan yang biasanya berhasil adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya melakukan pengamatan lingkungan secara terus-menerus.
2.2.1 Lingkungan Eksternal Usaha
perencanaan strategis. Lingkungan eksternal secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi perusahaan terhadap peluang dan ancaman yang dimiliki. Pada penelitian ini objek yang diteliti bukan termasuk perusahaan berskala besar sehingga faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi adalah sebagai berikut.
a. Lingkungan Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strateginya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya.
b. Konsumen
Mengetahui keinginan konsumen dapat digunakan untuk merencanakan atau menguatkan operasi strategi perusahaan, untuk mengantisipasi perubahaan pasar dan untuk merelokasi sumber daya untuk mendukung perubahan pola permintaan.
c. Pesaing
Pernyataan dari konsep pemasaran yaitu ketika sebuah perusahaan ingin sukses, maka perusahaan tersebut harus menghasilkan nilai konsumen yang lebih dari beradaptasi dari apa yang dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga harus memiliki keunggulan strategi dengan memposisikan penawaran mereka lebih dari penawaran pesaing dipikiran konsumen.
Teknologi membantu perusahaan untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran.
e. Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran membantu untuk promosi, penjualan dan distribusi produk ke pembeli akhir. Mereka termasuk reseller, firma distribusi fisik, agen pelayanan pemasaran dan perantara dan biaya.
f. Publik/umum
Publik adalah grup yang memiliki ketertarikan potensial atau dampak dari kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya
2.2.2 Lingkungan Internal Usaha
Analisa lingkungan internal usaha adalah meneliti setiap kegiatan yang dilakukan didalam usaha perusahaan dengan tujuan agar mengetahui kelebihan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan. Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk membantu menganalisa lingkungan internal usaha adalah :
a. Strategi Pemasaran
b. Bauran Pemasaran
Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus memperhatikan yang disebut dengan bauran Pemasaran dimana perusahaan yang menghasilkan produk harus memperhatikan 4P. 4P tersebut terdiri dari :
a) Product (Produk)
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Simamora (2003: 53), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tangga maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki.
b) Price/Pricing (Harga)
Keputusan bauran harga berkenanaan dengan kebijakan stretegi dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Menurut Simamora (2003: 55) harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Biasanya harga dihitung dengan nilai uang. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lain) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk maupun jasa. Menurut Evans dan Berman dalam Simamora (2003: 57) promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade) atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga.
d) Place (Tempat)
Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk atau jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi lokasi fisik, Simamora (2003 : 58) menyebutkan esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah tepat. Tempat yang dimaksud adalah di mana konsumen biasanya membeli produk tersebut.
Perusahaan harus menyusun sebuah strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pasar sasarannya agar dapat mencapai sasaran pemasarannya.
2.3 Analisis SWOT
menerapkan SWOT memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi semua elemen positif dan negatif yang dapat mempengaruhi setiap kegiatan yang baru.Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut David dan Fred R. (2005:47) yaitu :
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
2.3.1 Tujuan Analisis SWOT
Melalui analisis SWOT memungkinkan usaha untuk mengidentifikasi faktor- mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar usaha. Peran kunci dari SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. SWOT dimaksudkan terutama untuk bertindak sebagai faktor yang teknik penilaian meskipun ada cacatan panjang keberhasilan diantara banyak bisnis membuat metode lain dalam manajemen usaha.
2.3.2 Fungsi Analisis SWOT
Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka/panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan usaha.
2.4Kerangka Pemikiran Konseptual
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Sumber : Peneliti, 2014
Analisis pemasaran yang dilakukan oleh AD Souvenirdapat dikaji melalui analisa lingkungan yang terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal adalah peluang dan ancaman, sedangkan lingkungan internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dari usaha AD Souvenir.
Setelah diketahuinya hasil dari kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman maka analisa dilanjutkan dengan metode analisis SWOT. Metode ini berfungsi untuk mengetahui posisi usaha AD Souvenir dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Apakah posisi usaha tersebut berada pada sel I, II, III atau IV
Strategi Pemasaran
Analisa Lingkungan
Internal Eksternal
Kekuatan Kelemahan Peluang
P
Ancaman P
Analisis SWOT
Sel I Sel II Sel III Sel IV
serta strategi apa yang sesuai diterapkan pada usaha tersebut. Metode ini bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran pada AD Souvenir sehingga dapat menjaga eksistensi dan keunggulan usaha dibanding para pesaingnya. Maka hasil dari analisis SWOT ini diharapkan dapat menjadi acuan baru bagi AD Souvenirdalam menentukan strategi pemasaran.
Gambar 2.2 Diagaram Analisis SWOT
Gambar 2.2 menunjukkan bahwa posisi pada sel 1 adalah situasi yang paling diharapkan perusahaan karena perusahaan menghadapi berbagai peluang lingkungan dan memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut. Dalam kondisi tersebut, strategi yang tepat untuk ditempuh adalah strategi pertumbuhan. Sebaliknya, kondisi yang paling “buruk” adalah organisasi yang berada pada sel 4 karena harus menghadapi tantangan besar yang bersumber pada lingkungan dan pada waktu yang bersamaan “dilanda” berbagai kelemahan internal yang kritikal sifatnya. Strategi yang tepat dalam kondisi demikian adalah strategi yang bersifat defensif dalam arti mengurangi atau merubah bentuk keterlibatan perusahaan dalam produk atau pasar yang dianalisis mengunakan teknik SWOT.
Pada sel 2 tergambar bahwa perusahaan yang memiliki berbagai kekuatan internal menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika suatu perusahaan menemukan dirinya dalam kondisi demikian, strategi yang paling wajar untuk dipertimbangkan adalah strategi diversifikasi dalam arti suatu strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimilki sekarang untuk membuka peluang jangka panjang dengan produk atau pasar yang lain atau baru.
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiandeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Juliandi (2013:14) “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri”. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT Analisis yaitu sebuah alat marketing untuk mengklasifikasikan posisi usaha dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada AD Souveniryang beralamat di Jl.Mohammad.Jam No.1-B Banda Aceh. Penelitian ini akan dimulai pada bulan Mei 2014 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. 3.3 Subjek dan Objek Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
3.3.2 Objek Penelitian
Objek merupakan sasaran dari penelitian, sasaran penelitian digambarkan secara konkrit dalam rumusan masalah penelitian (Bungin, 2007: 76).Objek penelitian adalah masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2008:38) pengertian objek penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek dari penelitian ini adalah strategi pemasaran AD Souvenirmelalui analisis SWOT.
3.4 Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitian. oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dalam penelitian ini peneliti menentapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama.
1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. informan kunci pada penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik usaha.
ini adalah 4 orang, pemilihan informan utama dipilih berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti memilih informan kunci yang memang sudah menjadi pelanggan tetap selama lebih dari satu tahun, sehingga hasil wawancara yang dilakukan akan lebih akurat. Berikut adalah informan kunci yang telah dipilih,yaitu :
- Cut Melda (26 Tahun) - Lia Meutia (24 Tahun) - Yusmalia (22 Tahun) - Reza Pahlepi (23 Tahun)
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut :
1. Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara.
a. Observasi adalah pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti.
b. wawancara merupakan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan informan yang dianggap mengetahui permasalahan penelitian secara mendalam.
berbagai literatur seperti buku-buku, artikel dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti selain metode kepustakaan, pengumpulan data sekunder lainnya melalui metode dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif digunakan untuk merumuskan dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai bagian-bagian dari analisis SWOT yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh AD Souvenir.
1. Faktor Kekuatan, faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh usaha AD Souvenir antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi
yang berakibat pada pemilikan keunggulan kemparatif oleh unit usaha di pasaran.
2. Faktor kelemahan, Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.
dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain ialah; Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan penguna produk, identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian, perubahan dalam kondisi persaingan, perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai perubahan dalam kondisi persaingan, hubungan dengan para pembeli yang akrab dan hubungan dengan pemasok yang harmonis.
4. Faktor ancaman, Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah ‘faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis”.
3.6.2 Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) & External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS)
Setelah faktor-faktor strategis telah diidentifikasi, kemudian disusun tabel Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) untuk mengidentifikasi
Tabel 3.1 Kriteria Pembobotan
Tidak berpengaruh dan tidak penting
perubahan faktor ini tidak berpengaruh dan tidak penting. Dibawah rata-rata
Perubahan faktor ini karena penurunan dan peningkatan untuk industri.
Rata-rata
Perubahan aspek ini karena penurunan yang tajam dan peningkatan untuk industri.
Diatas rata-rata
Perubahan aspek ini berpengaruh besar karena penurunan yang tajam dan peningkatan untuk industri tinggi dan kuat.
Tinggi dan kuat
Faktor ini berpengaruh besar, dan tanpa itu perusahaan tidak bisa berkembang.
Sumber : Umar, 2001
Tabel 3.2 Tabel Internal Strategic Factor Analisys Summary (IFAS) Faktor-faktor
Adapun proses analisis lingkungan internal (IFAS) adalah sebagai berikut:
a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan (S) dan kelemahan (W) untuk analisis internal.
b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00
c. Hitung rating untuk masing-masing faktor peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan dengan memberikan skala mulai dari 4 (out standing) sampai dengan 1 (poor). Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4. Rating pada matrik IFAS:
1= merupakan kelemahan utama
2 = merupakan kelemahan kelemahan yang kecil 3 = merupakan kekuatan yang kecil
4 = merupakan kekuatan utama
Tabel 3.3 Tabel External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) Faktor-faktor
strategis eksternal Bobot Rating Bobot X Rating Peluang
(Opportunity) Ancaman (Threat) Total
Sumber: Rangkuti, 2004
Adapun proses analisis lingkungan dan eksternal (EFAS) adalah sebagai berikut: a. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item EFAS yang paling penting
dalam kolom faktor strategis eksternal, tunjukkan mana yang merupakan peluang (O) dan ancaman (T) untuk analisis eksternal.
b. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 1,0 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
Rating pada matrik EFAS:
1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar
3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil
4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil
3.6.3 Matriks SWOT
Faktor
Faktor
Tabel 3.4 Matriks SWOT Strenghts (S)
Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi (Rangkuti, 2004) yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh manajemen perusaahaan, yaitu:
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. Kadangkala perusahaan menghadapi kesulitan dalam memanfaatkan peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal, oleh karena itu tergantung bagaimana manajemen perusahaan untuk menggunakan strategi tersebut.
3. Strategi ST (Strength-Threat)
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4. Strategi WT (Weakness-Threat)
Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan (defensif) dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya, ia harus berjuang untuk tetap hidup bertahan.
mempertemukan antara kelemahan-kelemahan internal dengan peluang-peluang eksternal akan menghasilkan sel strategi WO. Sedangkan sel yang akan mempertemukan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal akan menghasilkan sel strategi WT.
3.7Uji Keabsahan Data
Penilaian keabsahan riset kualitatif biasanya terjadi pada saat proses pengumpulan data, dan analisi-interpretasi data, yang dalam penelitian ini menggunakan teknik Kopentensi Subjek Riset dan Trustworthiness. Yaitu :
1. Kompetensi Subjek Riset
Artinya subjek riset harus kredibel, caranya dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan berkait dengan pengalaman subjek dan penegetahuan subjek. Bagi yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data subjek tersebut tidak kredibel.
2. Trustworthiness
Yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan. Penilaian keabsahan penelitian atau validitas data terjadi pada proses pengumpulan data, dan untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria, maka penulis menggunakan teknik triangulasi data.
Yaitu menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya denagn data empiris(sumber data lainnya) yang tersedia. Disini jawaban subjek dikroscek dengan dokumen yang ada (Kriyantono, 2007:71). Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian A. Sejarah singkat Usaha
AD Souvenir merupakan salah satu usaha dalam bidang penjualan
pelaminan dan cendramata khas Aceh yang terletak di kota Banda Aceh yang berdiri sejak awal tahun 2004. Usaha ini didirikan oleh pasangan suami istri yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati.Nama AD Souvenir terinspirasi dari perpaduan nama kedua pemilik yaitu Bapak Ali dan ibu Darmawati. Pada awalnya pendirian usaha ini di dasari oleh keinginan Ibu Darmawati karena beliau adalah salah satu pengrajin pelaminan yang handal di kota Banda Aceh, dan di dukung penuh oleh Bapak Ali selaku suami yang memberikan modal awal bagi Ibu Darmawati untuk membuka usaha penjualan pelaminan adat Aceh.
ini dikarenakan banyaknya wisatawanyang berkunjung ke kota Banda Aceh pasca terjadinya bencana alam Tsunami di Aceh pada akhir tahun 2004.
Pada tahun 2009, AD Souvenirberpindah lokasi ke Jl.Mohammad.Jam No.1-B , pemilihan lokasi ini dinilai lebih strategis karena berada tepat disebelah Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, yang merupakan salah satu tujuan wisata religi bagi wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut. Dengan lokasi yang strategis membuat para pesaing sejenis juga banyak memilih lokasi didaerah tersebut sebagai lahan penjualan mereka, kurang lebih ada sekitar delapan toko cendramata khas Aceh yang berada di Jl.Mohammad Jam, sehingga persaingan cukup terlihat jelas.
Memiliki pesaing yang tidak sedikit membuat pemilik terus memperhatikan keinginan atau selera konsumen yang akan terus berubah. Inovasi corak maupun bentuk terbaru terus di produksi agar konsumen tidak bosan pada barang-barang yang ditawarkan. Pemilik juga selalu memprioritaskan produk mereka dengan kualitas yang terbaik sehingga tidak mengecewakan para konsumen. Pemilik juga selalu menghimbau kepada karyawan khususnya bagian sales personagar memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen sehingga
memberikan citra yang positif bagi AD Souvenir. Hal inilah yang membuat pembeli di AD Souvenir terus meningkat setiaptahunnya.
yang dilaksanakan di luar kota Banda Aceh. Hasil jerih payah pemilikpun berbuah manis, karena kini AD Souvenir adalah salah satu usaha yang terpilih mewakili Provinsi Aceh untuk memperkenalkan cendramata dan pelaminan khas Aceh di “Pekan Raya Jakarta 2014” dan juga di “Jakarta Fair 2014”. Selain itu, AD Souvenirjuga pernah mendapatkan kesempatan untuk mewakili Provinsi Aceh
pada Pameran Budaya yang dilaksanakan di Kuala Lumpur Malaysia pada tahun 2011.
B. Visi dan Misi Usaha Visi
Visi dari AD Souvenir adalah menjadi toko cendramata yang dapat memperkenalkan produk khas Aceh keseluruh penjuru Negeri dan dapat membantu meningkatkan devisa Negara melalui hasil ekspor barang ke luar Negeri dan melalui wisatawan asing yang belanja di AD Souvenir.
Misi
a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. b. Menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. c. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. d. Menjalin hubungan yang baik kepada karyawan.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.1
Bagan sederhana struktur organisasi perusahaan
Sumber : Pemilik AD Souvenir
Pemilik Usaha Bpk. Ali
Manager Ibu Darmawati
Kasir Safrina Sales Person
Rusna
Bagian Produksi Riza Juliana
Sales Person Siti Sarah Pengrajin
D. Deskripsi Kerja
Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di Usaha AD Souvenir kota Banda Aceh, antara lain sebagai berikut :
1. Pemilik Usaha
a. Memimpin AD Souvenir
b. Memberi dana untuk segala aktifitas usaha c. Memberikan gaji kepada karyawan
d. Mengatur lalu lintas keuangan 2. Manager
a. Mengatur semua pasokan barang
b. Mengatur tugas masing-masing karyawan c. Mengatur segala jenis aktifitas promosi usaha 3. Kasir
a. Melayani segala aktifitas pembayaran
b. Mendata segala aktifitas pengeluaran maupun pemasukan dana c. Bertanggungjawab penuh pada mesin kasir
4. Sales Person
a. Melayani konsumen
b. Memberikan penjelasan tentang produk-produk kepada konsumen 5. Bagian Produksi
a. Mengatur segala aktifitas produksi, khususnya pada produksi pelaminan dan baju adat
c. Mendata semua produk yang akan dipasarkan 6. Pengrajin Pelaminan
a. Membuat semua pesanan pelaminan E. Produk dan Pasar Sasaran
Produk
AD Souvenir adalah perusahaan berskala mikro menengah yang
Tabel 4.1 Daftar Jenis Produk AD Souvenir
Jenis Produk Harga
Baju Batik Pintu Aceh 100,000
Setiap perusahaan memiliki pasar sasaran yang dituju agar produk yang akan dipasarkan dapat mencapai target penjualan. Pasar sasaran yang menjadi sasaran utama AD Souvenir adalah :
a. Wisatawan
Wisatawan menjadi sasaran utama karena produk yang ditawarkan adalah cendramata khas Aceh.
b. Wedding Organizer
Wedding organizer menjadi sasaran untuk penjualan pelaminan adat Aceh, baik dalam skala kecil maupun skala besar.
d. Masyarakat umum
Masyarakat menjadi sasaran pasar usaha ini karena masyarakat juga memerlukan penunjang penampilan. AD Souvenir menjual banyak jenis keperluan mode baik wanita maupun pria seperti tas , sepatu, jilbab, baju koko, sampai kain songket.
F. Strategi Pemasaran yang Diterapkan
a. Strategi Produk
AD Souvenir sangat memperhatikan mutu dan kualitas produk yang
mereka jual. Misalnya pada produk tas wanita, mereka menjual tas dengan bahan baku yang sangat baik sehingga tas dapat bertahan lama. Pada produk kaos, material kaos yang dipilih juga disesuaikan dengan cuaca di Banda Aceh yang cukup panas sehingga nyaman digunakan. Untuk beberapa produk makanan dan minuman juga mereka memilih hanya memasarkan produk-produk terbaik, seperti cokelat Soccolateaau kopi Ulee Kareng.
Dengan mengutamakan mutu dan kualitas yang baik serta desain corak yang berbeda dari pesaing sejenis diharapkan AD Souvenir mendapatkan tempat tersendiri dihati para konsumen sehingga mereka memilih untuk membeli dan menggunakan produk-produk dari AD Souvenir.
b. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga produk di AD Souvenir disesuaikan dengan kualitas produk dan pemilik tidak mengambil profit yang tinggi agar produk dapat dijangkau oleh setiap kalangan khususnya para wisatawan yang dapat membandingkan langsung harga produk di AD Souvenirdengan pesaing sejenis. Seperti harga gantungan kunci mulai dari Rp. 5.000,- atau harga tas wanita yang beragam mulai dari Rp. 40.000,- sampai dengan Rp.400.000,- sesuai dengan jenis dan kualitas yang ditawarkan. AD Souvenir juga memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli barang dengan jumlah yang banyak.
Bagi pemilik usaha promosi adalah salah satu faktor penting untuk menarik minat pembeli. Melalui promosi konsumen dapat lebih mengenal produk apa saja yang ditawarkan AD Souvenir sehingga pembeli tidak ragu untuk melakukan pembelian. Untuk saat ini AD Souvenir melakukan promosi dengan cara ikut serta pada berbagai jenis pameran yang diadakan baik di dalam kota maupun di luar kota Banda Aceh.
4.1.2 Penyajian Data A. Informan Kunci
Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. informan kunci pada penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Bapak Ali dan Ibu Darmawati selaku pemilik usaha.
Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai strategi pemasaran pada produk, harga, lokasi, serta kegiatan promosi untuk kelompok aspek internal dan pertanyaan mengenai hambatan, pengaruh lingkungan terhadap bisnis untuk kelompok aspek eksternal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Setelah melakukan wawancara dengan Ibu Darmawati selaku manajer dan istri dari pemilik usaha, maka diperoleh hasil wawancara yang telah diringkas sebagai berikut :
Pertanyaan : strategi apakah yang diterapkan agar produk dari AD
Souvenir menjadi unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan
Jawaban :sebenarnya kami tidak memiliki stratgei khusus,bagi kami yang
penting adalah mengutamakan kualitas setiap produk yang kami jual,
karena itu menjadi tanggung jawab kami kepada para konsumen. Kami
hanya mencoba terus berinovasi dengan menjual desain produk yang
tidak pasaran. Seperti kaos yang kami desain sendiri jadi motif yang kami
tawarkan berbeda dari toko lain sehingga pembeli suka. Atau tas wanita
yang kami jual dengan mengikuti model yang up to date, seperti clutch
bag, kelly bag, sampai Baguette Bag. Dengan desain yang mengikuti tren
terbaru dapat menarik minat konsumen sendiri. Selain itu juga kami
menjual pelaminan khas Aceh dengan kualitas yang terbaik, jadi para
pelanggan merasa puas. Sampai detik ini belum ada pelanggan yang
komplain pada produk yang telah mereka beli.(Darmawati, Manajer AD
Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)
Pertanyaan : Bagaimanakan strategi penetapan harga yang dilakukan
oleh AD Souvenir?
Jawaban : kalau untuk harga pada setiap produk, kami tidak mengambil
untung yang banyak karena menurut kami lebih baik jumlah produk yang
terjual dapat memenuhi target setiap harinya. Karena pembeli itu pintar,
jika dari awal mereka merasa produk yang dijual mahal maka mereka
tidak akan kembali untuk melakukan pembelian, sebaliknya jika harga
yang ditawarkan murah maka mereka akan melakukan pembelian kembali
saling menguntungkan. Untuk saat ini kami belum pernah mendapati
konsumen yang kecewa atau mengeluh terhadap harga yang kami
tetapkan.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei
2014 pukul 15:00)
Pertanyaan : strategi promosi seperti apakah yang dilakukan AD Souvenir
demi menjaga eksistensinya dimata konsumen?
Jawaban : kami biasanya melakukan promosi dengan mengikuti banyak
pameran budaya, jadi dari situ pengunjung pameran dapat mengenal dan
mengetahui produk apa saja yang kami tawarkan. Dan cara promosi ini
kami rasa cukup ampuh, karena terbukti banyak konsumen dan bahkan
menjadi pelanggan tetap kami yang mengenal kami dari pameran-pamera
tersebut. Kami telah mengikuti banyak pameran dan yang terakhir ini
Alhamdulillah kami terpilih menjadi wakil Provinsi Aceh pada “Pekan
Raya Jakarta 2014” dan “Jakarta Fair 2014”. Hanya ada dua toko
souvenir yang dipilih untuk mewakili Provinsi Aceh, jadi kami sangat
bersyukur dan memanfaatkan dengan baik kesempatan ini. Kegiatan
promosi seperti inilah yang biasanya kami lakukan. (Darmawati, Manajer
AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)
Pertanyaan : Menurut anda siapa saja pihak eksternal yang
mempengaruhi maju mundurnya perusahaan dan apakah berpengaruh
Jawaban : pihak eksternal yang cukup mempengaruhi menurut saya
adalah para penjual produk sejenis, karena dapat dilihat di sepanjang
Jl.Mohammad Jam ini ada banyak sekali toko yang menjual cendramata
khas Aceh. Tapi bagi saya tidak ada kata bersaing yang ada adalah
bersanding. Karena rejeki itu sudah ada Tuhan yang mengatur, jadi
walaupun posisi toko kami berdekatan kalau sudah rejeki tidak akan ada
yang bisa mengelakkan. Pihak lain yang mempengaruhi adalah
pemerintah khususnya bidang kebudayaan, karena biasanya pemerintah
sering membuat pameran atau ajang perlombaan seni Aceh, jadi ini bisa
menjadi peluang untuk kami sendiri, melalui ajang-ajang seperti ini kami
jadi dapat mengetahui kualitas produk kami dibanding para pesaing
sejenis. Selain itu, teknologi juga berpengaruh penting. Dengan
kemudahan internet kami dapat berkomunikasi dengan pelanggan kami
diberbagai penjuru tanpa harus bertatap muka.(Darmawati, Manajer AD
Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15:00)
Pertanyaan :hal apakah yang menjadi hambatan bagi AD Souvenir
selama ini ditinjau dari aspek internal dan eksternal perusahaan?
Jawaban : kalau untuk saya sendiri, hambatan internal kami adalah pada
perputaran modal, karena beberapa pelanggan sering tidak tepat waktu
dalam pembayaran khususnya pada pembelian pelaminan. Biasanya
pelaminan yang kami jual sering dibeli namun tidak dibayar kontan, jadi
memaksa pelanggan untuk segera melunaskan karena pelanggan
pelaminan kami telah bertahan cukup lama. Jadi ya selagi menunggu
dilunaskan, kami sementara tidak melakukan produksi pelaminan yang
berlebih, hanya memproduksi yang telah dipesankan saja atau bisa
dikatakan sistem pre-order. Selain itu, faktor internal lainnya adalah sulit
menemukan pengrajin pelaminan yang handal, selama ini untuk pengrajin
pelaminan kami bukan karyawan tetap, jadi pengrajin sering
diganti-ganti.(Darmawati, Manajer AD Souvenir. Banda Aceh. Kamis, 15 Mei
2014 pukul 15:00)
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Darmawati selaku manajer dari
AD Souvenir, maka diperoleh informasi tentang strategi pada bauran
Informasi-informasi yang didapatkan dari wawancara nantinya dapat dikategorikan yang mana yang menjadi faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan AD Souvenir serta faktor internal yng terdiri dari peluang dan ancaman bagi AD Souvenir. Faktor-faktor tersebut akan digunakan dalam analisis lingkungan perusahaan yang kemudian diolah dalam rangkaian analisis SWOT. B. Informan Utama
Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah pelanggan AD Souveniryang pernah melakukan pembelian lebih dari satu kali. Jumlah informan utama pada penelitian ini adalah 4 orang yaitu Cut Melda (26 Tahun), Lia Meutia (34 Tahun), Yusmalia (22 Tahun) dan Reza Pahlepi (23 Tahun). Berikut ini adalah hasil wawancara dengan empat orang ppelanggan yang masing-masing telah diringkas sebagai berikut :
a. Cut Melda (26 Tahun)
Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada AD Souvenir serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.
Pertanyaan :Bagaimanakah menurut anda kualitas produk AD Souvenir?
Bagaimanakah tentang harga produk yang ditetapkan AD Souvenir?
Apakah lokasi AD Souvenir saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat
dikatakan strategis? Bagaimana komentar anda tentang promosi yang
pelanggan? Apakah anda tahu dan pernah menggunakan produk sejenis
dari toko lain yang menjual produk khas Aceh AD Souvenir? Bagaimana
perbandingannya dengan AD Souvenir jika dilihat dari segi produk,
lokasi, harga dan promosi yang dilakukan?
Jawaban : kalau untuk saya kualitas produk di ADSouvenir sangat baik
khususnya tas dan kain songket Aceh. Saya sering membeli tas disini baik
untuk tas ke kantor ataupun untuk sehari-hari. Kain songketnya juga
berkualitas bagus,saya beli saat lebaran Idul Fitri tahun 2012 tapi masih
cantik dan bagus sampai saat ini. Lokasi juga ya sangat strategis, karena
Jl.Mohammad Jam ini termasuk jalan utama di kota Banda Aceh, jadi
sangat mudah dijangkau, dan lokasinya juga dekat dengan Pasar Aceh
jadi saya sering mampir sebelum pergi belanja. Saya dulu pernah
membeli tas di toko lain, namun kualitasnya kurang baik. Saya lebih puas
menggunakan barang dari AD Souvenir makanya saya jadi langganan.
Dan harga disini juga tidak mahal, sesuai dengan apa yang kita dapat
jadi saya cukup puaslah. Namun saya rasa promosi yang dilakukan masih
belum cukup, karena AD Souvenir hanya mengandalkan promosi dari ikut
pameran sedangkan kita tahu bahwa pameran itu dilaksanakan pada
selang waktu yang relatif lama jadi kurang efektif. Menurut saya AD
Souvenir bisa menambah promosi seperti membagikan brosur, atau papan
iklan di jalan-jalan utama di kota Banda Aceh. (Cut Melda, Pelanggan.
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan saudara Cut Melda diperoleh beberapa informasi bahwaproduk pada AD Souvenir khususnya tas dan kain songket memiliki kualitas baik dibanding pesaing. Namun menurut narasumber untuk promosi AD Souvenir masih dikatan kurang karena hanya mengandalkan promosi melalui pameran. Jadi AD Souvenir harus lebih meningkatkan kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen.
b. Lia Meutia (34 Tahun)
Peneliti mengajukan pertanyaan yang sama mengenai produk, harga, lokasi dan promosi pada AD Souvenir serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.
Pertanyaan :Bagaimanakah menurut anda kualitas produk AD Souvenir?
Bagaimanakah tentang harga produk yang ditetapkan AD Souvenir?
Apakah lokasi AD Souvenir saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat
dikatakan strategis? Bagaimana komentar anda tentang promosi yang
dilakukan AD Souvenir ?apakah cukup efektif dalam mempersuasi
pelanggan? Apakah anda tahu dan pernah menggunakan produk sejenis
dari toko lain yang menjual produk khas Aceh AD Souvenir? Bagaimana
perbandingannya dengan AD Souvenir jika dilihat dari segi produk,
lokasi, harga dan promosi yang dilakukan?
Jawaban : menurut saya kualitas barang-barang yang dijual di AD
sering membeli pelaminan disini karena kebetulan saya punya usaha
wedding organizer. Saya pernah membeli pelaminan ditempat lain, tapi
warnanya tidak bagus. Di AD Souvenir ini perpaduan warna untuk
pelaminannya bagus dan cerah, kualitas kainnya juga bagus jadi tahan
lama. Cocoklah untuk usaha saya jadi tahan lama tidak harus sering
membeli. Lokasi AD Souvenir juga strategis karena ditengah kota.
Promosi juga cukup bagus, saya rasa promosi dengan ikut pameran cukup
dapat menarik minat pembeli karena kan setiap pameran pasti ramai
pengunjung dan bisa jadi target. Dan dengan ikut pameran juga bisa
berpromosi sambil berjualan, jadi tidak rugi. Kalau untuk
membandingkan produk toko lain dengan AD Souvenir, saya dapat
katakan AD Souvenir memiliki kualitas yang baik, dan pemilik juga
kadang sering memberikan potongan harga jadi saya suka berbisnis
dengan mereka.(Lia Meutia, Pelanggan. Banda Aceh. Selasa, 27 Mei
2014. Pukul 15.30)
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari minggu, 29 juni 2014 dengan saudara Lia Meutia didapatkan informasi bahwa kualitas produk khususnya pelaminan dari AD Souvenir sangat baik dan tahan lama. Untuk lokasi toko juga mudah dijangkau. Menurut saudara Lia Meutia promosi melalui pameran adalah salah satu cara yang cukup bagus.